KINERJA MEMBRAN KERAMIK BERBASIS TANAH LIAT, ZEOLIT DAN SERBUK BESI DALAM PENURUNAN KADAR FENOL

  

KINERJA MEMBRAN KERAMIK BERBASIS TANAH

LIAT, ZEOLIT DAN SERBUK BESI DALAM

  

Subriyer Nasir*, Farah Dina, I Made Adi Dewata

  • Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya Jl. Raya Palembang – Prabumulih KM 32 Indralaya, Ogan Ilir Sumatera Selatan 30662

  

Abstrak

  Air limbah fenol sangat berbahaya karena merupakan limbah organik yang termasuk kategori B3. Bila mencemari perairan dapat membuat rasa dan bau tidak sedap, serta pada nilai konsentrasi tertentu dapat mengakibatkan kematian organisme di perairan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan membran keramik dengan komposisi tanah liat, zeolit dan serbuk besi. Sebagai pretreatment digunakan pasir silica dan karbon aktif. Fenol yang digunakan merupakan fenol sintetis. Hasil pretreatment dengan menggunakan silika - karbon aktif dan filter keramik dapat menurunkan kadar fenol sebanyak 99.94% dan TDS sebanyak 84.62%.

  Kata kunci :

  membran keramik, fenol, zeolit, tanah liat

  

Abstract

  Phenols wastewater can be categorized as a toxic and hazardous material which can pollute the waters and cause the death of aquatic organisms. The current research was carried out using ceramic membranes made of clay-soil, zeolite and iron powder. Silica and active carbon were used as a pretreatment. The synthetic panels in various concentrations were used as samples. The results showed that the total phenol and total dissolved solid rejection are 99.94% and 84.62% respectively.

  Keywords:

  ceramic membranes, phenols, zeolites, clay soil 1. keramik (membran yang dibuat dengan bahan

PENDAHULUAN

  anorganik), atau dapat pula dilakukan dengan Fenol atau asam karbolat atau benzenol menggunakan membran polimer (membran adalah zat kristal tak berwarna yang memiliki yang dibuat dengan bahan organik), namun bau khas. Rumus kimianya adalah C 6 H 5 OH dan membran polimer terdapat beberapa kelemahan strukturnya memiliki gugus hidroksil (-OH) dibanding dengan membran keramik. yang berikatan dengan cincin fenil(Iqbal, dkk). Membran berfungsi untuk memisahkan

  Kata fenol juga merujuk pada beberapa material berdasarkan ukuran dan bentuk zat yang memiliki cincin aromatik yang molekul, menahan komponen dari umpan yang berikatan dengan gugus hidroksil. Fenol mempunyai ukuran lebih besar dari pori-pori memiliki kelarutan terbatas dalam air, yakni 8,3 membran dan melewatkan komponen yang gram/100 ml. Fenol memiliki sifat yang mempunyai ukuran yang lebih kecil. Larutan cenderung asam, artinya dapat melepaskan ion yang mengandung komponen yang tertahan

H+ dari gugus hidroksilnya. Pengeluaran ion disebut konsentrat dan larutan yang mengalir tersebut menjadikan anion fenoksida C6H5O− disebut permeat (Iqbal, dkk)

  yang dapat dilarutkan dalam air. Fenol Teknologi membran memiliki beberapa merupakan salah satu dari sekian banyak keunggulan dibandingkan dengan proses lain senyawa turunan benzena. yaitu pemisahan dapat dilakukan secara kontinu,

  Ada beberapa cara untuk menurunkan konsumsi energi umumnya relatif lebih rendah, kadar fenol secara fisika selain metode adsorpsi proses membran dapat mudah digabungkan yaitu dengan cara filtrasi atau pemisahan dengan proses pemisahan lainnya (hybrid menggunakan membran dalam hal ini membran processing) , pemisahan dapat dilakukan dalam

  Hubungan Antara Fluks Terhadap Waktu

  kondisi yang mudah diciptakan, mudah dalam

  scale up. Operasi

  Kekurangan teknologi membran antara lain : fluks (hasil akhir air bersih keluaran

  selektifitas

  membran) dan (kemampuan membran untuk menyaring) karena pada proses membran umumnya terjadi fenomena fluks berbanding terbalik dengan selektifitas. Semakin tinggi fluks seringkali berakibat menurunnya selektifitas dan sebaliknya. Sedangkan hal yang diinginkan dalam proses berbasiskan membran adalah mempertinggi

  fluks Gambar 2.

  dan selektifitas (Iqbal, dkk). Hubungan fluks terhadap waktu untuk P = 30 psia

  2. METODOLOGI PENELITIAN

  Alat yang digunakan : Membran Keramik - Housing Membran - Pompa -

  • Flow

  Meter Pressure gauge -

  Bahan yang digunakan : Fenol - Gambar 3.

  Hubungan fluks terhadap waktu

  • Tanah liat untuk P = 34 psia

  Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

  • Media filter, yaitu zeolit dan karbon aktif

  Waktu dan tekanan yang bervariasi dalam - pengambilan sampel

  Prosedur Aliran Fenol Melalui Membran :

  Sampel fenol ditampung di dalam sebuah tangki, kemudian dialirkan menggunakan pompa menuju pre-treatment 1 (silika) selanjutnya menuju pre-treatment 2 (karbon

  Gambar 4. Hubungan fluks terhadap waktu

  aktif) dan yang terakhir menuju membran, untuk P = 38 psia proses ini dilakukan secara continue sampai permeat keluar melalui pori-pori membran

  Dari ketiga gambar diatas menunjukkan keramik. pada 15 menit pertama fluks yang di dapatkan Pre-Treatment Pre-Treatment Membran Filter Permeat paling tinggi untuk tekanan 30 psia, 34 psia dan Tanki Pompa penurunan yang drastis untuk tekanan 30 psia, 38 psia. Pada waktu 30 menit fluks mengalami 34 psia dan 38 psia. Untuk waktu 45 menit dan

  Gambar 1. Skema Peralatan Pengolahan Fenol

  60 menit, fluks mengalami penurunan untuk tekanan 30 psia, 34 psia dan 38 psia. Jadi dapat

  di simpulkan bahwa fluks berbanding terbalik dengan waktu operasi. Semakin cepat waktu

  3. HASIL DAN PEMBAHASAN

  Tabel 1. Analisa Sampel Awal

  operasinya, maka semakin besar fluks yang

  No Parameter Nilai

  dihasilkan. Dan semakin lama waktu operasi,

  1 Fenol(mg/L)

  10 5 2,5 maka fluks yang di hasilkan semakin kecil. 2 pH (-) 6,10 6,23 6,32

  3 TDS (mg/L) 104

  57

  35

  Hubungan Antara Fluks Terhadap Tekanan

  Dari beberapa gambar di bawah menunjukkan bahwa dari ketiga membran diatas pada tekanan 38 psia mendapatkan fluks yang sangat besar bila dibandingkan dengan tekanan 30 psia dan 34 psia. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingginya fluks berbanding lurus dengan besarnya tekanan yang diberikan danberbanding terbalik dengan waktu operasi.

  Gambar 5. Hubungan fluks terhadap tekanan

  untuk waktu 15 menit Gambar 6.

  Hubungan fluks terhadap tekanan untuk waktu 30 menit

  Gambar 7. Hubungan fluks terhadap tekanan

  untuk waktu 45 menit

  Hubungan Antara TDS Terhadap Waktu Operasi Gambar 9. Hubungan TDS terhadap waktu

  untuk P = 30 psia Gambar 10.

  Hubungan TDS terhadap waktu untuk P = 34 psia

  Gambar 11. Hubungan TDS terhadap waktu

  untuk P = 38 psia Dari ketiga gambar diatas menunjukkan bahwa dengan komposisi yang berbeda pada setiap membran mempengaruhi kinerja penurunan TDS. Tetapi dari ketiga membran diatas, penurunan TDS sangat dipengaruhi oleh waktu. Jadi dapat disimpulkan semakin lama waktunya, maka persen penurunan TDS menjadi lebih tinggi.

  Gambar 8.

  Hubungan fluks terhadap tekanan untuk waktu 60 menit

  Hubungan Antara TDS Terhadap Tekanan Operasi Gambar 12. Persen penurunan TDS terhadap

  Tabel 3. Membran A dengan komposisi

  P2 0,6670 0,0791 0,0628 0,0674 P3 0,7 0,0862 0,0850 0,0296

  Tekanan Kadar Fenol (ppm) t 1 t 2 t 3 t 4 P1 0,5521 0,8 0,0720 0,0015

  77,5%(tanah liat), 20%(zeolit), dan 2,5%(250) (serbuk besi) dengan Kadar awal 2,5 ppm

  Tabel 4. Membran E dengan komposisi

  P2 0,7067 0,1510 0,3605 0,9973 P3 0,08688 0,1523 0,8510 0,1839

  Tekanan Kadar Fenol (ppm) t 1 t 2 t 3 t 4 P1 0,6786 0,9777 0,1028 0,7534

  75%(tanah liat), 20%(zeolit), dan 5%(250) (serbuk besi) dengan Kadar awal 5 ppm

  Kadar Fenol (ppm) t 1 t 2 t 3 t 4 P1 0,7565 0,2025 0,2895 0,8546 P2 0,8252 0,0937 0,4528 1,9783 P3 0,9372 0,2879 0,9956 0,9839

  tekanan untuk waktu 15 menit

  2,5%(500)(serbuk besi) dengan Kadar awal 10 ppm Tekanan

  Membran 6 dengan komposisi 77,5%(tanah liat), 20%(zeolit), dan

  Tabel 2.

  Persen penurunan TDS terhadap tekanan untuk waktu 60 menit Dari beberapa Gambar diatas menunjukkan penurunan TDS pada tekanan 30 psia, 34 psia, 38 psia pada ketiga membran mengalami persentase penurunan TDS yang cukup drastis. Jadi dapat disimpulkan semakin tinggi tekanan maka TDS nya juga akan semakin menurun.

  Gambar 15.

  Persen penurunan TDS terhadap tekanan untuk waktu 45 menit

  tekanan untuk waktu 30 menit Gambar 14.

  Gambar 13. Persen penurunan TDS terhadap

  Dari beberapa tabel diatas menunjukkan dengan komposisi tanah liat, zeolit dan serbuk besi yang berbeda dapat disimpulkan bahwa membran tersebut sangat efektif untuk mengurangi kadar fenol.

  Hubungan Antara Kadar Fenol Terhadap Waktu Operasi Gambar 16. Hubungan Kadar Fenol terhadap

  waktu untuk P = 30 psia

  Gambar 17. Hubungan Kadar Fenol terhadap

  waktu untuk P = 34 psia Gambar 18.

  Hubungan Kadar Fenol terhadap waktu untuk P = 38 psia Pada Gambar penurunan kadar fenol terlihat pada tekanan 30 psia, 34 psia, 38 psia mengalami penurunan yang cukup drastis dari masing-masing kadar fenol awal. Hubungan antara kadar fenol terhadap waktu operasi tidak terlalu berpengaruh tetapi semua analisa menunjukkan bahwa masing-masing membran kinerjanya sangat baik dalam penurunan kadar fenol karena dari masing-masing kadar kinerja membran dapat menurunkan hampir mendekati 100 % kadar fenol.

  Hubungan Antara Kadar Fenol Terhadap Tekanan Operasi Gambar 19. Persen penurunan Kadar Fenol

  terhadap tekanan untuk waktu 15 menit Gambar 20.

  Persen penurunan Kadar Fenol terhadap tekanan untuk waktu 30 menit

  Gambar 21. Persen penurunan Kadar Fenol

  terhadap tekanan untuk waktu 45 menit

  Gambar 22. Persen penurunan Kadar Fenol

  terhadap tekanan untuk waktu 60 menit Pada Gambar hubungan penurunan tekanan terhadap kadar fenol terlihat sama halnya dengan Gambar hubungan kadar fenol terhadap waktu operasi. Tidak terlalu berpengaruh antara besarnya tekanan dengan penurunan kadar. Sesuai dengan hasil analisa penurunan kadar fenol pada masing – masing membran pada setiap tekanan selalu mengalami penurunan kadar yang drastis dari kadar awal fenol.

  Tabel 5.

  Membran 6 dengan komposisi

  3. Penurunan TDS didapatkan hasil terbaik 77,5%(tanah liat), 20% (zeolit), dan pada membran dengan komposisi tanah

  2,5%(500)(serbuk besi) dengan Kadar awal 10 liat, zeolit dan serbuk besi 77.5 : 20 : ppm 2.5(500) waktu operasi 0.75 jam dan tekanan 30 psia , terjadi penurunan sebesar

  Data Tekanan Waktu (menit) 84.62 % dari TDS awal sebesar 104 mg/l. analisa (psia)

  4. Membran keramik dapat digunakan

  15

  30

  45

  60 sebagai media filtrasi dalam pengolahan pH 30 6,79 6,79 6,78 6,79 limbah fenol, sekaligus dapat menjadi solusi alternatif dalam penanggulangan pH

  34 6,75 6,74 6,75 6,79 pencemaran di perairan.

  5. Kinerja membran keramik cukup baik pH 38 6,78 6,79 6,79 6,78 terbukti dari hasil penelitian yang diperoleh memenuhi standar kualitas baku mutu air limbah fenol yang telah

  Tabel 6.

  Membran A dengan komposisi ditetapkan oleh 75%(tanah liat), 20%(zeolit), dan (Kep.51/MENLH/10/1995). 5%(250)(serbuk besi) dengan Kadar awal 5 ppm

  6. Hasil yang di dapat untuk parameter TDS dan kadar dari fenol mengalami penurunan dari analisa sampel awalnya. Data Tekanan Waktu (menit) analisa (psia)

  15

  30

  45

  60 DAFTAR PUSTAKA pH 30 psia 6,80 6,84 6,83 6,83 Li, Norman N, Fane, Anthony G, 2008. pH 34 psia 6,84 6,81 6,80 6,82

  Advanced Membrane Technology and Applications

  . John Willey & Sons Inc pH 38 psia 6,83 6,85 6,84 6,85 Publication. Baker, Richard, W. 2004. Membrane

  Technology and Applications . John Tabel 7. Membran E dengan komposisi Willey & Sons.

  77,5%(tanah liat), 20%(zeolit), dan Nyimas Indah Agustina. 2007. Tinjauan TSS,

  2,5%(250)(serbuk besi) dengan Kadar awal

  Turbidity, dan Fluks pada Penjernihan

  2,5 ppm

  Limbah Industri Jumputan dengan Menggunakan Membran Keramik

  . Laporan Riset Mahasiswa, Indralaya :

  Data Tekanan Waktu (menit) analisa (psia) Universitas Sriwijaya.

  15

  30

  45

  60 Iqbal, M, Imanuel, S. Nasir. 2010. Pengolahan

  Air Rawa sebagai Sumber Air bersih .

  pH 30 psia 6,80 6,79 6,83 6,82

  Menggunakan Membran Keramik Hasil

  Penelitian Mahasiswa Jurusan Teknik pH 34 psia 6,80 6,82 6,83 6,83 Kimia, Universitas Sriwijaya. Nasir, S., Desi Anggraini, Rini Agustina (2010), pH 38 psia 6,82 6,85 6,84 6,85

  Pembuatan Filter Mikrofiltrasi dari Clay dan Fly Ash dalam Pengolahan Limbah Cair, Prosiding Seminar Teknik Kimia 4.

KESIMPULAN

  Unpar Bandung, ISBN 978-979 Tambunan, Tiar Delimawati. 2008. Pembuatan

  1. Membran keramik pada berbagai

  keramik berpori terhadap filter gas

  komposisi material dan perlakuan mampu buang dengan aditif karbon aktif . menurunkan kandungan TDS, pH dan Universitas Sumatera Utara : Medan. Kadar Fenol.

  Allport, H. Burnham 1977. Activated

  2. Penurunan Kadar Fenol terbaik diperoleh

  Carbon

  . Encyclopedia of Science pada membran dengan komposisi tanah and Technology, Mc Graw Hill Book liat, zeolit dan serbuk besi 77.5 : 20 : Company, New York. 2.5(250) dengan kondisi operasi 1 jam dan Rachmariska. 2010. Membran Keramik. tekanan 30 psia, terjadi penurunan sebesar

   keramik slip 99.94% dari kondisi awal 2.5 ppm. casting.org diakses tanggal 12 Januari

   2012.

  Anonim. 2009a. Ceramic Membrane.

  

diakses tanggal 7 Januari

  2012.

  2012. Anonim.2009b. Limbah Industri.