PPT Kelompok 2B Metabolisme & Transportasi Lipoprotein

Metabolisme dan
Transportasi dari
Lipoprotein
Muhammad Ikhsan
Asti Rahmawati
Dinar Amalia
Juwita Lestari
Fauziyah Dwi Utami
Irfan Ari Setiawan
Tia Monica

1106003541
1106065773
1106067242
1106067450
1106067601
1506777392
1506777505

Lipoprotein
Asti Rahmawati

1106065773

Struktur Lipoprotein
• kompleks atau agregat
lipid dan protein yang
berbentuk bulat sferis
atau seperti cakram
• Komponen penyusun :
o
o
o
o

16 % triasilgliserol
30 % fosfolipid
14 % kolesterol
36 % ester kolesterol

• Gugus
protein

pada
lipoprotein >> apoprotein
atau apolipoprotein

Klasifikasi Lipoprotein
Kilomikron
VLDL
IDL
LDL
HDL

Apolipoprotein
Irfan Ari Setiawan
1506777392

APOLIPOPROTEIN
Lipid tidak larut dalam air perlu dibuat bentuk
terlarut  perlu digabung dengan protein yang
dikenal


dengan

APOLIPOPROTEIN

atau

APOPROTEIN
Lipid + Apolipoprotein = LIPOPROTEIN (larut air)

APOLIPOPROTEIN

APOLIPOPROTEIN
APOPROTEIN – AI / AII / AIV
APOPROTEIN – B48 / B100
APOPROTEIN – CI / C II / CIII
APOPROTEIN - D
APOPROTEIN – E
APOPROTEIN – a (Apo-a)

APOLIPOPROTEIN

APOPROTEIN – A1
o Struktur utama pembentuk HDL
o Ditemukan pula di Kilomikron
o disintesis di dalam hati dan usus kecil
o penghantar balik kolesterol dari jaringan
tubuh menuju hati untuk dieksresi
o Mengaktifasi Lechitin Cholesterol
Acyltransferase (LCAT).

APOLIPOPROTEIN
APOPROTEIN – A2
o Struktur protein lain pada HDL yg
berfungsi menstabilkan struktur HDL
o ditemukan jg pada Kilomikron
o di sintesis di hati dan usus
o berfungsi mengaktifasi enzyme Hepatic
Lypase (HL)

APOLIPOPROTEIN
APOPROTEIN – A4

o komponen penyusun utama HDL dan
Kilomikron
o disintesis oleh usus kecil selama
penyerapan lemak
o diperlukan untuk aktivasi lipoprotein
lipase (LPL) dan LCAT

APOLIPOPROTEIN
APOPROTEIN – B48
o komponen penyusun Kilomikron
o disintesis di usus
o berfungsi
membantu
interaksi
antara
kilomikron
remnant dengan hati sehingga kilomikron
remnant
dapat masuk kedalam hati


APOLIPOPROTEIN
APOPROTEIN – B100
o Ditemukan di LDL, VLDL, IDL dan Lp(a)
o diperlukan untuk pembentukan VLDL IDL
dan Lp(a)
o merupakan ligan fisiologis utama untuk
penyerapan LDL
o disintesis di hati

APOLIPOPROTEIN
APOPROTEIN – C1
o ditemukan pada kilomikron, IDL, VLDL dan
HDL
o Disintesis di hati, paru, kulit, testis dan limfa
o merupakan aktivator Lipoprotein Lipase
(LPL)

APOLIPOPROTEIN
APOPROTEIN – C2
o terdapat pada kilomikron, VLDL dan HDL

o disintesis di Usus Halus dan hati.
o merupakan aktivator Lipoprotein Lipase
(LPL)

APOLIPOPROTEIN
APOPROTEIN – C3
o terdapat pada VLDL, HDL dan Kilomikron.
o Berfungsi menghambat lipoprotein lipase dan
lipase hepatic.

APOLIPOPROTEIN
APOPROTEIN – D
o Ditemukan pada HDL.
o Berfungsi sebagai activator CE transfer
protein
(CETP)

APOLIPOPROTEIN
APOPROTEIN – E
o terdapat dalam HDL, IDL, VLDL, kilomikron

dan LDL
o disintesa di hati, otak, paru, limfa, ovarium,
ginjal
dan otot.

APOLIPOPROTEIN
APOPROTEIN – (a)
o Merupakan struktur protein lain dari Lp(a).
o Berfungsi menghambat aktivasi plasminogen

APOLIPOPROTEIN
Apolipoprotein

Berat Molekul

Lipoprotein

Konsentrasi
plasma (mg/dl)


Apo AI

28.100

HDL, Kilomikron

130

Apo AII

17.400

HDL

40

Apo AIV

44.500


Kilomikron

15

Apo (a)

3-8 x 105

Lp(a)

0,1-40

Apo B100

512.000

LDL, VLDL

100


Apo B48

242.000

Kilomikron

Apo C1

6600

VLDL, Kilomikron,HDL

3

Apo C2

9000

VLDL, Kilomikron,HDL

12

Apo C3

9000

VLDL, Kilomikron,HDL

12

Apo D

22.000

HDL

12

Apo E

34.200

VLDL, Kilomikron HDL

7

dalam

Biosintesis
Kolesterol
Dinar Amalia 1106067242
Juwita Lestari 1106067450

Tahap 1
Biosintesis mevalonat
• Pada fase awal pembentukan kolesterol, dua
molekul asetil KoA sitosol berkondensasi
membentuk asetoasetil KoA yang dikatalisis oleh
tiolase sitosol.
• Asetoasetil KoA mengalami kondensasi dengan
molekul asetil KoA yang lain yang dikatalisis oleh
HMG-KoA sintase untuk membentuk HMG-KoA
yang direduksi menjadi mevalonat oleh NADPH dan
dikatalisis oleh HMG-KoA reduktase.

Tahap 2
Pembentukan Unit Isoprenoid
• Mevalonat mengalami fosforilasi secara sekuensial
oleh ATP dengan tiga kinase dan selanjutnya
mengalami dekarboksilasi membentuk unit
isoprenoid aktif, isopentenil difosfat.

Tahap 3
Enam Unit Isoprenoid Membentuk Skualen
• Isopentenil difosfat mengalami isomerasi melalui
pergeseran ikatan rangkap untuk membentuk
dimetilalil difosfat.
• Dimetilalil difosfat bergabung dengan molekul lain
isopentenil difosfat untuk membentuk zat antara
sepuluh karbon geranil difosfat.
• Kondensasi lebih lanjut dengan isopentenil difosfat
membentuk farnesil difosfat.
• Dua molekul farnesil difosfat bergabung di ujung
difosfat yang dikatalisis oleh skualen sintetase dan
mengalami reduksi oleh NADPH untuk membentuk
skualen.

Tahap 4
Pembentukan Lanosterol
• Skualen dapat melipat membentuk suatu struktur
yang sangat mirip dengan inti steroid. Sebelum
terjadi penutupan cincin, skualen dubah menjadi
skualen epoksida oleh skualen epoksidase di
retikulum endoplasma.
• Gugus metil di C14 dipindahkan ke C13, dan yang
ada di C8 ke C14, sewaktu terjadi siklisasi dikatalisis
oleh oksidoskualen : lanosterol siklase membentuk
lanosterol.

Tahap 5
Pembentukan Kolesterol
• Pembentukan kolesterol dari lanosterol berlangsung
di membran retikulum endoplasma dan melibatkan
pertukaran-pertukaran di inti steroid dan rantai
samping.
• Gugus metil di C14 dan C4 dikeluarkan untuk
membentuk 14-desmetil lanosterol dan kemudian
zimosterol.
• Ikatan rangkap di C8-C9 kemudian dipindahkan ke
C5-C6 dalam dua langkah, yang membentuk
desmosterol.
• Ikatan rangkap rantai samping direduksi, dan
menghasilkan kolesterol.

Biosintesis
trigliserida

2 jalur sintesis trigliserida
1. Jalur monoasilgliserol
2. Jalur Gliserol-3-fosfat

Transporasi
Lipoprotein
Fauziyah Dwi Utami
1106067601

Transfer Lipid

Jalur Eksogen
Usus hati

Jalur Endogen
Hatijaringan
perifer

Jalur Eksogen


Makanan yang dikonsumsi manusia mengandung
lipid (trigliserida/triasilgliserol (TG)) dan kolesterol
(kolesterol tak ter-esterifikais dan kolesteril ester).
• TG dan kolesteril ester bersifat hidrofobik oleh sebab
itu diangkut dari usus dalam bentuk kilomikron.

Pembentukan dan Sekresi
Kilomikron
• Kilomikon ditemukan dalam kilus yang hanya
dibentuk oleh sistem limfe yang mengaliri usus
• Apo-B yang disintesis di RER bergabung dengan
lipoprotein pada SER, kemudian mengalami
penambahan residu karbohidrat di badan Golgi
lalu dibebasakan dari sel melalui proses pinositosis
terbalik (reverse pinocytosis)
• Kilomikron ini kemudian disekresikan ke dalam
sistem limfe lalu ke aliran darah. Kilomikron
bertanggung jawab mengangkut samua lipid dari
makanan ke dalam sirkulasi.

Pembentukan dan Sekresi Kilomikron

(RER, retikulum endoplasma kasar; SER, retikulum endoplasma halus; G, badan
golgi; N, nukleus; C, kilomikron)

Metabolisme Kilomikron
• HDL menyumbangkan apo-E dan apo-C untuk
kilomikron.
• Pada endotel kapiler darah melekat enzim
lipoprotein lipase (LPL) yang berfungsi untuk
menghidrolisis TGgliserol + asam lemak bebas
• Kilomikron mengandung apo-B48, apo-A, dan apoE, apo-C
• Apo-C akan mengaktifasi LPL melalui apo-C II
sehingga terjadi reaksi hidrolisis TG

• Apo-C dan apo-A kembali ke HDL namun apo-E
tetap dipertahankan
• 90% TG kilomikron lenyap, asam-asam lemak dari
TG kilomikron disalurkan ke jaringan
adipose,jantung, dan otot dengan cara berikatan
dengan albumin.
• Kilomikron sisa berdiameter sekitar seper sepuluh
diameter kilomikron induk dan relatif kaya akan
ester kolesteril dan kolesterol karena berkurangnya
TG.
• Sisa kilomikron diserap oleh hati melalui endositosis
yang diperantarai oleh apo-E untuk berikatan
dengan reseptor LDL (apo B 100, E) di hati.
• Di hati, ester kolesteril dan TG dari sisa kilomikron
dihidrolisis dan dimetabolisme.

Metabolisme Kilomikron

(A, apolipoprotein A; B-48, apolipoprotein B-48; C,
apolipoprotein C; E, apolipoprotein E; HDL, high-density lipoprotein; TG, triasilgliserol; C, kolesterol dan
kolesterol ester; P, phospholipid; HL, hepatic lipase; LRP, LDL receptor-related protein.)

Jalur Endogen
Tia Monica
1506777505

1

2

• VLDL berperan untuk mengangkut triasilgliserol keluar
dari dalam hati disebut VLDL nascent
• VLDL mengalami hidrolisis oleh lipoprotein lipase 
mjd asam lemak bebas dan gliserol.

3

• Asam-asam lemak bebas yang dihasilkan dari proses
hidrolisis ini sebagian besar (80%) akan diangkut ke
dalam jaringan (jaringan adiposa, jantung dan otot),
sementara sekitar 20% menuju hati.

4

• Sementara itu, gliserol yang dihasilkan akan masuk ke
vena menuju hatidibentuk kembali menjadi
triasilgliserol dengan bantuan enzim gliserokinase.

5

• Hidrolisis juga menyebabkan apolipoprotein C kembali ke
HDLmembentuk IDL yang dapat diserap langsung loleh hati
seara langsung atau diubah menjadi LDL.

6

• Jika IDL telah diubah menjadi LDL, maka sebanyak 70% LDL akan
diserap oleh hati, sementara 30% diserap oleh jaringan
ekstrahepatik.

7

8

• LDL yang diabsorpsi oleh jaringan ekstrahepatik  disimpan dan
menetap di jaringan tersebut (tidak dikeluarkan lagi).

• Di hati, proses penyerapan juga dibantu oleh enzim
lipase  menghidrolisis fosfolipid dan triasilgliserol
yang masih terdapat dalam IDL dan LDL. Di dalam hati
akan dibentuk HDL, yang nantinya kembali
melepaskan apolipoprotein C dan E  terbentuk VLDL
utuh kembali.

Jalur Endogen

Transportasi
Balik Kolesterol
Muhammad Ikhsan
1106003541

(C: kolesterol; CE: ester kolesteril; PL: fosfolipid; A-1: apolipoprotein A-1; SR-B1:
scavenger receptor B1; ABC-1: ATP-binding cassette transporter A-1)

Daftar Acuan
Bastard, J.P., & Fève, B.
(2013). Physiology and
Physiopathology of Adipose Tissue. Paris: Springer.
Koolman, J. & Roehm, K. H. (2005). Color Atlas of
Biochemistry. (2nd ed). New York : Thieme Stuttgart.
Murray, R. K., Granner, D. K., Mayes, P. A. & Rodwell, V. W.
(2003). Harper’s Illustrated Biochemistry. (26th ed). USA :
McGraw-Hill Companies.
Stipanuk, M.H., & Caudill, M.A. (2013). Biochemical,
Physiological, and Molecular Aspects of Human
Nutrition. St. Louis: Elsevier Saunders.