Perjanjian Perkawinan Yang Dibuat Setelah Perkawinan Dan Akibat Hukumnya Ditinjau Dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
PERJANJIAN PERKAWINAN YANG DIBUAT SETELAH PERKAWINAN DAN AKIBAT HUKUMNYA DITINJAU DARI KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA TESIS Oleh FITRIYANI 117011044/M.Kn FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
PERJANJIAN PERKAWINAN YANG DIBUAT SETELAH PERKAWINAN DAN AKIBAT HUKUMNYA DITINJAU DARI KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA TESIS Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Oleh FITRIYANI 117011044/M.Kn FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
Judul Tesis : PERJANJIAN PERKAWINAN YANG DIBUAT
SETELAH PERKAWINAN DAN AKIBAT HUKUMNYA DITINJAU DARI KITAB UNDANG- UNDANG HUKUM PERDATA Nama Mahasiswa : FITRIYANI Nomor Pokok : 117011044 Program Studi : MAGISTER KENOTARIATAN
Menyetujui
Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)
Pembimbing Pembimbing
(Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum) (Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn)
Ketua Program Studi, Dekan,(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Tanggal lulus : 24 Desember 2013Telah diuji pada Tanggal : 24 Desember 2013 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN Anggota : 1. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
2. Dr. H. Syahril Sofyan, SH, MKn
3. Dr. Dedi Harianto, SH, MHum
4. Notaris Syafnil Gani, SH, MHum
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : FITRIYANI Nim : 117011044 Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU Judul Tesis : PERJANJIAN PERKAWINAN YANG DIBUAT
SETELAH PERKAWINAN DAN AKIBAT HUKUMNYA DITINJAU DARI KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat.
Medan, Yang membuat Pernyataan Nama : FITRIYANI Nim : 117011044
ABSTRAK
Perkawinan yang dilakukan oleh suami isteri secara sah akan membawa akibat-akibat di bidang hukum di antaranya dalam bidang harta kekayaan dalam perkawinan. Hal inilah yang biasanya banyak menjadi dasar timbulnya permasalahan di kemudian hari dalam kehidupan perkawinan, sehingga dibuatnya perjanjian perkawinan akan menjadi salah satu solusi untuk mencegah timbulnya permasalahan mengenai harta benda kekayaan tersebut. Perjanjian perkawinan setelah perkawinan sebenarnya merupakan persetujuan antara suami istri untuk mengatur akibat hukum perkawinan terhadap harta kekayaan mereka yang dibuat setelah berlangsungnya perkawinan melalui Penetapan Pengadilan Negeri.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah tentang bagaimana pengaturan perjanjian perkawinan yang dibuat setelah perkawinan ditinjau dari KUHPerdata, tujuan pembuatan perjanjian perkawinan setelah perkawinan dan akibat hukum yang timbul dari perjanjian perkawinan yang dibuat setelah perkawinan.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif, yaitu penelitian kepustakaan yang ditujukan pada peraturan-peraturan atau bahan hukum lain yang menekankan pada bahan data yang bersifat sekunder. Penelitian ini bersifat deskriptis analitis yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis masalah-masalah yang berkenaan dengan pembuatan perjanjian perkawinan setelah perkawinan yang dibahas dalam tesis ini.
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : (1). Dalam KUHPerdata tidak ada diatur pembuatan perjanjian perkawinan setelah perkawinan dilangsungkan. Perjanjian perkawinan setelah perkawinan berdasarkan penetapan Pengadilan Negeri dibuat berdasarkan adanya kesepakatan para pihak dan berlandaskan pada kekuasaan kehakiman yang menentukan bahwa Pengadilan dilarang untuk menolak setiap permohonan dan/atau perkara yang masuk dengan tetap berlandaskan kepada ketentuan hukum yang berlaku. (2). Tujuan pembuatan perjanjian perkawinan setelah perkawinan adalah untuk mengatur akibat hukum perkawinan terhadap harta kekayaan, utang piutang dan kesepakatan tentang sejumlah hal penting lain setelah tanggal penetapan perjanjian perkawinan dan telah berkekuatan hukum tetap, sedangkan harta dan utang piutang yang telah ada sebelum tanggal penetapan, tetap menjadi hak dan tanggung jawab bersama suami istri. (3). Akibat hukum yang timbul dari pembuatan perjanjian perkawinan setelah perkawinan yaitu akan berakibat hukum terhadap pihak yang membuatnya, terhadap harta benda kekayaan perkawinan, dan terhadap pihak ketiga yang terkait.
Kata Kunci : Perjanjian Perkawinan, Setelah Perkawinan, Akibat Hukum
ABSTRACT
A marriage legally done by husband and wife will bring legal consequencessuch as a consequence related to the property obtained during marriage. This issue
usually results in the dispute in the marriage life later that the issuance of marriage
agreement will be one of the solutions to prevent the incident of dispute due to the
property owned. Marriage agreement after the marriage is an agreement between
husband and wife to regulate the consequence inflicted by the marriage law against
their property which is made after their marriage through the Decision of State
Court.The problems discussed in this study were how the marriage agreement made
after the marriage was regulated according to the Indonesian Civil Codes, what the
purpose of the making of marriage agreement after the marriage was, and what legal
consequences were inflicted by marriage agreement made after the marriage.This descriptive analytical normative juridical study was intended to describe
and analyze the problems realted to the making of marriage agreement after the
marriage based on the secondary data in the forms of existing regulations or other legal materials.The conclusion drawn from the result of this study is that (1) the making of
marriage agreement after the marriage is not regulated in the Indonesian Civil
Codes. Marriage agreement after the marriage issued under the decision of State
Court is made based on the agreement of the parties involved and the authority of
justice stating that the Court is not allowed to reject any incoming application
and/or case based on existing legal stipulation; (2) the purpose of the making of
marriage agreement after the marriage is to regulate the legal consequences against
the property, debt and accounts receivable and the agreement on the other important
issues after the issuance of a legal marriage agreement, while the property and debt
and accounts receivable existed before the date of issuance of the marriage
agreement remains the right and responsibility of both husband and wife; and (3)
legal consequence resulted from the marriage agreement made after the marriage
inflicts legal consequence to the those who made it, the property obtained during
marriage, and to the related third party.Keywords: Marriage Agreement, After Marriage, Legal Consequence
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi WabarakatuhDengan segala kerendahan hati, syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT atas segala berkah dan rahmat-Nya, sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik, serta sholawat dan salam kepada Nabi Besar MUHAMMAD SAW yang hadir ke muka bumi sebagai Rahmat bagi alam semesta.
Penulisan tesis yang berjudul “PERJANJIAN PERKAWINAN YANG
DIBUAT SETELAH PERKAWINAN DAN AKIBAT HUKUMNYA DITINJAU
DARI KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA” ini merupakan salah
satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan pada Pasca Sarjana Program Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan.
Dalam penulisan tesis ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan, pengarahan dan bantuan dari banyak pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis tidak lupa berterima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Yth. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), SP.A (K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan Universitas Sumatera Utara dalam menyelesaikan pendidikan di Program Studi Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
2. Yth. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini;
3. Yth. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan selaku Dosen Pembimbing I, atas fasilitas yang diberikan serta arahan dan bimbingan dalam penyusunan dan penyempurnaan tesis ini;
4. Yth. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum, selaku Sekretaris Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan selaku Dosen Pembimbing II, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan serta motivasi, arahan dan bimbingan dalam penyusunan dan penyempurnaan tesis ini;
5. Yth. Bapak Dr. Syahril Sofyan, SH, M.Kn, selaku Dosen Pembimbing III, atas motivasi, arahan dan bimbingan dalam pembuatan dan penyusunan tesis ini;
6. Yth. Bapak Notaris Syafnil Gani, SH, M.Hum, selaku Dosen Penguji, atas motivasi, arahan dan bimbingan dalam pembuatan dan penyempurnaan tesis ini;
7. Yth. Bapak Dr. Dedi Harianto, SH, M.Hum, selaku Dosen Penguji, atas motivasi, arahan dan bimbingan dalam pembuatan dan penyempurnaan tesis ini;
8. Yth. Bapak dan Ibu Dosen pada Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara yang telah banyak berjasa memberikan bimbingan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis selama masa perkuliahan;
9. Seluruh Staff/Pegawai di Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang dengan penuh kesabaran telah banyak memberikan bantuan kepada penulis selama menjalani perkuliahan;
10. Suamiku tercinta “Nurlin, SS” serta buah hati kami “Muhammad Hanif Al
Khairi”, “Muhammad Habibi Al Ichsan” dan “Muhammad Hafizh Al
Rasyid” atas segala do’a, dukungan, pengorbanan dan cinta kasih yang begitu
besar dan berarti selama ini;
11. Mamak dan ayah tercinta Hj. Rabi’ah dan H. Muhammad Thaib yang telah membesarkan ananda dengan begitu sabar dan penuh cinta kasih dan turut memberikan doa, pengorbanan serta dukungan dalam perkuliahan anaknya.
12. Abang, kakak, adik, dan keluarga besarku atas segala do’a, dukungan dan semangat yang begitu luar biasa dalam mendukung penulis dalam menyelesaikan perkuliahan;
13. Sahabat-sahabat terbaik di Grup C Stambuk 2011 Program Studi Kenotariatan Fakultas Hukum USU Medan dan rekan-rekan se-angkatan lainnya, atas segala keceriaan, motivasi, bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan tesis ini dengan baik.
Mengingat banyaknya bantuan dari berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, maka penulis mengucapkan banyak terima kasih atas segala motivasi, bantuan dan dukungan yang diberikan kepada penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Semoga Allah SWT membalas semua amal baik yang diberikan berbagai pihak kepada penulis.
Dalam penulisan tesis ini, penulis juga menyadari bahwa tesis ini sangat jauh dari sempurna, karena itu penulis dengan terbuka menerima saran dan kritik positif dari para pembacanya untuk penyempurnaan tesis ini sehingga tesis ini dapat lebih baik dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu.
Akhir kata, semoga ALLAH SWT selalu memberikan rahmat dan hidayah- Nya kepada kita semua. Semoga Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan semakin maju dan berkembang serta kami alumninya dapat mengamalkan ilmu yang diperoleh untuk kesejahteraan masyarakat.
Amin Ya Robbal ‘Alamin. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Medan, Desember 2013 Penulis,
FITRIYANI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP I.
Nama : Fitriyani, SS, SH Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 2 Oktober 1975 Jenis Kelamin : Perempuan Status : Menikah Alamat : Jl. Tangguk Bongkar I No. 9 Medan Nama Suami : Nurlin, SS Nama Anak : 1. Muhammad Hanif Al Khairi
2. Muhammad Habibi Al Ichsan
3. Muhammad Hafizh Al Rasyid
II. IDENTITAS KELUARGA
Nama Ayah : H. Muhammad Thaib Nama Ibu : Hj. Rabiah Nama Saudara Kandung : 1. Edi Syahputra, SE
2. dr. Hj. Erni Juwita
3. Putra Wijaya, S.Sos.Pol
4. Erawati Kesuma, SE 5. Muhammad Budi, S.T.
III. PENDIDIKAN FORMAL
1. SD Bersubsidi Mandala : Tamat Tahun 1988
2. SMP Negeri 11 Medan : Tamat Tahun 1991
3. SMA Negeri 8 Medan : Tamat Tahun 1994
4. D-III Bahasa Inggris, USU : Tamat Tahun 1997
5. S-1 Ekstensi Sastra Inggris USU : Tamat Tahun 1999
6. S-1 Ekstensi Fakultas Hukum USU : Tamat Tahun 2005
7. S-2 Magister Kenotariatan USU : Tamat Tahun 2013
DAFTAR ISI
Halaman ABSTRAK ..................................................................................................... i ABSTRACT.................................................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................... iii DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................... vii DAFTAR ISI .................................................................................................. viii DAFTAR ISTILAH ...................................................................................... x DAFTAR SINGKATAN ............................................................................... xii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................
1 A. Latar Belakang ......................................................................
1 B. Rumusan Masalah ..................................................................
12 C. Tujuan Penelitian ..................................................................
13 D. Manfaat Penelitian ................................................................
13 E. Keaslian Penelitian ................................................................
14 F. Kerangka Teori dan Konsepsi ...............................................
16 1. Kerangka Teori ..............................................................
16 2. Konsepsi .........................................................................
23 G. Metode Penelitian ..................................................................
25 1. Jenis dan sifat Penelitian ................................................
26 2. Sumber Data ...................................................................
27 3. Teknik Pengumpulan Data .............................................
28 4. Analisis Data ..................................................................
29 BAB II PENGATURAN PERJANJIAN PERKAWINAN YANG
DIBUAT SETELAH PERKAWINAN DITINJAU DARI
KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA ..............
31 A. Tinjauan Umum Tentang Perjanjian Perkawinan ................
31 1. Pengertian dan Hukum Perjanjian ..................................
31 a. Pengertian Perjanjian .................................................
31
b. Unsur-Unsur Perjanjian .............................................
32 c. Asas-Asas Hukum Perjanjian ....................................
35 d. Syarat-Syarat Sahnya Perjanjian ...............................
39 e. Jenis-Jenis Perjanjian .................................................
41 2. Pengertian dan Hukum Perkawinan ...............................
43 a. Pengertian Perkawinan ..............................................
43 b. Syarat-Syarat Sahnya Perkawinan ............................
46 c. Akibat Hukum Perkawinan ........................................
51 3. Pengertian dan Hukum Perjanjian Perkawinan ..............
54 B. Pengaturan Perjanjian Perkawinan Setelah Perkawinan .......
68 C. Dasar Hukum Pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri Memutus Permohonan Penetapan Perjanjian Perkawinan Setelah Perkawinan ...........................................
80 BAB III TUJUAN PEMBUATAN PERJANJIAN PERKAWINAN SETELAH PERKAWINAN ......................................................
98 A. Tujuan Pembuatan Perjanjian Perkawinan Setelah Perkawinan ............................................................................
98 B. Perbedaan Perjanjian Perkawinan Yang Dibuat Sebelum Perkawinan Dengan Yang Dibuat Setelah Perkawinan ........ 112
BAB IV AKIBAT HUKUM YANG TIMBUL DARI PERJANJIAN PERKAWINAN YANG DIBUAT SETELAH PERKAWINAN .......................................................................... 116 A. Akibat Hukum Terhadap Pihak Yang Membuatnya ............. 118 B. Akibat Hukum Terhadap Harta Benda Kekayaan.................. 119 C. Akibat Hukum Terhadap Pihak Ketiga ................................. 124 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 129 A. Kesimpulan ........................................................................... 129 B. Saran ...................................................................................... 130 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 132 LAMPIRAN
DAFTAR ISTILAH
: Itikad baik
: Penyerahan
Library Research : Penelitian Kepustakaan Levering
: Pembebasan hutang
Kwijtschelding
: Bertalian dengan
Juncto
: Peraturan Ketatanegaraan Hindia Belanda
Indische Staats Regeling
: Ordonansi Perkawinan Kristen Indonesia
Huwelijks Ordonantie Christen Indonesiers
: Perjanjian Perkawinan
Huwelijks voorwaarden
: Perkawinan
Huwelijken
Back Date
: Tanggal mundur
: Percampuran harta kekayaan
Gemeenschap van goederen
: Kebebasan Berkontrak
Freedom of Contract
: Perjanjian campuran
Consensualism : Asas kesepakatan Contractus sui generis
: Syarat mutlak dalam suatu perjanjian
Conditio sine quanon
: Sifat yang menentukan atau menyebabkan Perjanjian itu tercipta
Constructieve oordeel
: Perjanjian bernama
Benoemd contracten
: Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Bewijsovereenkomst : Perjanjian pembuktian. Burgerlijk Wetboek
Good Faith
Miitsaaqon goliidhan
Private Otonomy
Zakelijke overeenkomst
: Teori Kehendak
Wills Theory
: Teori/Ajaran Kehendak
Wilsleer
: Teori/Ajaran Kepercayaan
Unspecified : Tidak khusus, tidak spesifik Vetrouwensleer
: Khusus, spesifik
Specified
: Pemisahan harta kekayaan
Scheiding van goederen
: Otonomi Kehendak
: Perjanjian Perkawinan
: Akad yang sangat kuat
Prenuptial Agreement
: Kebebasan mengadakan perjanjian
Partij otonomi
: Perjanjian yang dibuat secara sah berlaku dan mengikat bagi pihak yang membuatnya
Pacta Sunt Servanda
: Hak opsi
Optional Law
: Ketertiban Umum
Openbare Orde
: Bagian yang tak terpisah
Onverdeeld aandeel
: Perjanjian tidak bernama
Obligatoir : Kewajiban Onbenoemd Contracten
: Perjanjian kebendaan
DAFTAR SINGKATAN
BW : Burgerlijk Wetboek H.O.C.I. : Huwelijks Ordonantie Christen Indonesiers
ISR : Indiesche Staats Regeling KHI : Kompilasi Hukum Islam KUHPerdata : Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Jo : Juncto M.A. : Mahkamah Agung UU : Undang-Undang UU Perkawinan : Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang
Perkawinan UUPA : Undang-Undang Pokok Agraria WNA : Warga Negara Asing WNI : Warga Negara Indonesia