Makalah Ilmu Sosial dan Budaya

Makalah Ilmu Sosial dan Budaya
MANUSIA DAN PERADABAN

Oleh :
Priambodo 201443501339
Randy Praditio 201443501374
Abied Amirullah 201443501336
Hanifatul Islamadina 201443501395

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
JAKARTA
2014
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kehidupan sekarang ini penuh dengan permasalahan-permasalahan
sosial yang kiranya selalu muncul setiap saat. Permasalahan sosial yang
sering kali mencuat ke permukaan masyarakat adalah kesenjangan sosial.

Masalah ini bisa dikatakan menjadi masalah yang telah mendarah
daging terutama dikalangan bangsa Indonesia dan secara khusus masyarak
at perkotaan. Kesenjangan sosial awalnya terbentuk karena adanya
perbedaan. Contohnya perbedaan tingkat pendidikan, perbedaan tingkat
pendapatan, pola pikir dan lain sebagainya.
Oleh karena itu adanya permasalahan kesenjangan bukan sematamata kesalahan pemerintah akan tetapi masyarakatlah yang punya andil
besar didalamnya. Hal ini besar sekali dampaknya bagi proses
perkembangan lapisan masyarakat itu sendiri. Karena bermula dari
masalah kesenjangan inilah masalah lain yang jika didiamkan berlarutlarut dapat menimbulkan perpecahan secara general.
Dalam dekade terkhir banyak sekali contoh nyata dari perbedaanperbedaan yang terjadi dalam masyarakat. Akan tetapi bagi sebagian orang
terutama masyarakat kalangan borjuis atau masyarakat kalangan atas
sudah menjadi pandangan sehari-hari.hal ini terjadi karena rasa peduli
kalangan atas sedikit demi sedikit mulai memudar. Contoh real yang ada di
Indonesia adalah perusahaan pertambangan di Irian Jaya. Mereka
melebarkan sayap perusahaannya secara mewah dan besar-besaran akan
tetapi tepat di lingkungan sekelilingnya masyarakat dengan tingat

pendidikan dan ekonomi yang rendah berada.
Sesuai tema yang kita dapat yaitu Kesamaan dan Kesetaraan
Manusia, kelompok kami sepakat mengangkat masalah tentang adanya

kesenjangan sosial antar masyarakat sebagai satu masalah yang akan kita
ulas secara menyeluruh dalam makalah ini. Tujuan utama kami
mengangkat

masalah

ini

adalah

semata-mata

kesenjangan dalam lapisan masyarakat itu sendiri.

ingin

mengurangi

BAB II
PEMBAHASAN


A. Hakikat Adab dan Peradaban

Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah
peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian
kita terhadap perkembangan kebudayaan. Pada waktu perkembangan
kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur budaya yang
bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka
masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki
peradaban yang tinggi.
Dengan batasan-batasan pengertian di atas maka istilah peradaban
sering dipakai untuk hasil-hasil kebudayaan seperti: kesenian, ilmu
pengetahuan dan teknologi, adat sopan santun serta pergaulan. Selain
itu juga kepandaian menulis, organisasi bernegara serta masyarakat
kota yang maju dan kompleks. Huntington mendefinisikan peradaban
sebagai the highest social grouping of people and the broadest level of
cultural identity people have short of that which distinguish humans
from other species. Damono, 2001 menyatakan Adab berarti akhlak
atau kesopanan dan kehalusan budi pekerti. Fairchild, 1980:41,
menyatakan peradaban adalah perkembangan kebudayaan yang telah

mencapai tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya.
Kontjaranigrat (1990 : 182) menyatakan peradaban untuk menyebut
bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti
misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan,
kepandaian

menulis,

organisasi

kenegaraan,

kebudayaan

yang

mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan
kompleks.
Oswald Spengl (1880-1936) Kebudayaan ialah wujud dari seluruh
kehidupan adat, industrial filsafat dan sebagainya, peradaban ialah


kebudayaan

yang

sudah

tidak

tumbuh

lagi,

sudah

mati.

Ibnu Khaldun (1332-1406 M) melihat peradaban sebagai organisasi
sosial manusia, kelanjutan dari proses tamaddun (semacam urbanisasi),
lewat ashabiyah (group feeling), merupakan keseluruhan kompleksitas

produk pikiran kelompok manusia yang mengatasi negara, ras, suku,
atau agama, yang membedakannya dari yang lain, tetapi tidak
monolitik dengan sendirinya. Pendekatan terhadap peradaban bisa
dilakukan

dengan

menggunakan

organisasi

sosial, kebudayaan, cara berkehidupan yang sudah maju, termasuk syst
em IPTEK dan pemerintahannya.

Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor:
1. Pendidikan
2. Kemajuan teknologi dan Ilmu pengetahuan.
Wujud Peradaban Moral:
1) Nilai-nilai dalam masyarakat dalam hubungannya dengan
kesusilaan.

2) Norma : aturan, ukuran, atau pedoman yang dipergunakan
dalam menentukan sesuatu benar atau salah, baik atau
buruk.
3) Etika : nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik
dan buruk yang menjadi pegangan dalam megatur tingkah
laku manusia. Bisa juga diartikan sebagai etiket, sopan
santun.
4) Estetika : berhubungan dengan segala sesuatu yang

tercakup dalam keindahan, mencakup kesatuan (unity),
keselarasan (balance), dan kebalikan (contrast).
Evolusi Budaya dan tahapan Peradaban Newel Le Roy Sims ( H P Fairchild :
1964 : 41) menyatakan Civilization is the cultural development, the distinctly

human attributes and attainments of a particular society. In ordinary usage, the
term imolies a fairly high stage on the culture evolutionary scale. Reference is
made to ‘civilized peoples’. More civilized usage would refer to more highly
and less highly civilized peoples, the refer to more highly and less highly
civilized
peoples, the determinative characteristic being intellectual, aesthetic technolog

ical, and spiritual attainments.
The Third Wave Alvin Tofler (1981:10-14) gelombang pertama

sebagai

tahap peradaban pertanian, dimana dimulai kehidupan baru dari budaya
meramu ke bercocok tanam. ( revolusi agraris) gelombang kedua sebagai
tahap

peradaban

industri

penemuan

mesin

uap,

energi


listrik, mesin untuk mobil dan pesawat terbang. (revolusi industri) gelombang
ketiga

sebagai

tahap

peradaban

informasi.

Penemuan

TI

dan komunikasi dengan computer atau alat komunikasi digital.
Masyarakat

Beradab


Ketenangan,

kenyamanan,

ketentraman,

dan

kedamaian sebagai makna hakiki manusia beradab. Konsep masyarakat adab d
alam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara
kepentingan pribadi dan kepentingan umum. Problematika Peradaban
Arus informasi yang berkembang cepat menumbuhkan cakrawala pandangan
manusia makin terbuka luas. Teknologi yang sebenarnya merupakan alat
bentu/ekstensi kemampuan diri manusia, dewasa ini telah menjadi sebuah
kekuatan otonom yang justru ‘membelenggu’ perilaku dan gaya hidup kita
sendiri. Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang pula
oleh system-sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang makin tinggi,
teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia. Masyarakat yang rendah
kemampuan

teknologinya cenderung tergantung dan hanya mampu bereaksi terhadap damp
ak yang ditimbulkan oleh kecanggihan teknologi. Dampak

Globalisasi

Terhadap Peradaban Manusia Akibat globalisasi diantaranya masyarakat
mengalami

anomi/

tidak

punya

norma

atau

heteronomy/

banyak norma, sehingga terjadi kompromisme sosial terhadap hal hal

yang sebelumnya dianggap melanngar norma tunggal masyarakat.
Selain itu juga terjadinya disorientasi atau alienasi, keterasingan pada diri
sendiri

atau

pada

perilaku

sendiri,

akibat

pertemuan

budaya-

budaya yang tidak sepenuhnya terintegrasi dalam kepribadian kita.

B. Manusia Sebagai Makhluk Beradab dan Masyarakat Adab

1. Makna Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi
dan potensinya yang tunduk kepada aturan-aturan Tuhan. Ada beberapa
pengertian manusia menurut para ahli diantaranya:
 Menurut Sokrates, Manusia adalah makhluk hidup berkaki dua


yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
Menurut Nicolaus dan Sudiarja, Manusia itu bhineka tetapi
tunggal. Bhineka karena terdiri dari jasmani dan rohani akan
tetapi satu karena jasmani dan rohani terdapat dalam satu



jasad.
Menurut Omar Muhammad, Manusia adalah makhluk yang
paling mulia karena dapat berpikir. Manusia itu memiliki 3
dimensi yaitu badan, akal dan ruh. Manusia juga disebut
sebagai makhluk individu dan makhluk social.

Manusia beradab karena dalam jiwanya dilengkapi dengan akal, nurani,
dan kehendak. Akal berfungsi sebagai alat pikir dan sumber ilmu pengetahuan
dan teknologi. Nurani berfungsi sebagai alat merasa, menentukan kata hati dan
sumber kesenian. Kehendak berfungsi sebagai alat memutus, menentukan
kebutuhan, dan sumber kegunaan. Manusia dan peradaban adalah hal yang
tidak bisa terpisahkan karena manusia itu memiliki cipta, rasa dan karsa.
Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan perkembangan pengetahuan yang
berasal dari suatu budaya. Nah, dari hal itulah kebudayaan akan mengalami
kemajuan sehingga dikatakan sebagai peradaban. Contoh : zaman dahulu,

manusia menanam karet dan hanya menunggu hasil berdasarkan kemampuan
alam

untuk

memproduksi. Tetapi

sekarang

tidak

lagi

karena

ada

perkembangan seperti pupuk, dan itu akan menumbuhkan karet dengan cepat.
Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani
dan rohani. Melalui akalnya manusia dapat menciptakan dan mengembangkan
teknologi, lewat jasmaninya manusia dapat menerapkan dan merasakan
kemudahan yang diperolehnya dari teknologi tersebut sedangkan melalui
rohani terciptalah peradaban. Lebih dari itu melalui ketiganya (akal, jasmani,
rohani) manusia dapat membuat perubahan di berbagai bidang sesuai dengan
perjalanan waktu yang dilaluinya sebagai upaya penyesuaian terhadap
perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Aspek inilah yang
menjadi pembeda antara manusia dengan mahluk lainnya dalam hal
kemampuannya beradaptasi dengan alam.
Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu :
1. Sebagai makhluk tuhan
2. Sebagai makhluk individu
3. Sebagai makhluk sosial budaya

Sebagai makhluk pribadi, manusia terus melakukan interaksi dengan
sesamanya sebagai jalan mencari pemahaman tentang dirinya, lingkungan dan
sarana untuk pemenuhan kebutuhan yang tidak dapat diperolehnya sendiri.
Interaksi tersebut sebagai cikal terbentuknya suatu komunitas sosial yang
selanjutnya melahirkan aturan-aturan dan norma yang disepakati bersama untuk
mengatur interaksi yang terjadi tersebut. Sejarah peradaban manusia menunjukkan
bahwa konsep dasar keorganisasian dan manajemen bukan merupakan sesuatu
yang baru. Beberapa peninggalan bersejarah baik yang berupa bangunan, tulisan
atau yang sejenisnya dari beberapa dinasti di seluruh dunia yang dibuat beberapa
ribu tahun silam merupakan saksi bisu yang menguatkan pernyataan di atas.
Keberadaan dinasti tersebut seolah mengatakan bahwa masyarakat pada saat itu
sudah mengenal organisasi yang mengatur segala macam interaksi yang terjadi
antar individu dalam masyarakat, sedangkan peninggalan sejarah (misalnya tujuh

keajaiban dunia) bisa dikatakan sebagai sebuah maha karya yang tak akan
terwujud bila proses pembuatannya tidak menggunakan konsep manajemen yang
benar-benar brilian.
2.

Makna Adab dan Peradaban
Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah peradaban
sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap
perkembangan kebudayaan. Definisi peradaban menurut Koentjaraningrat menyat
akan bahwa peradaban merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang halus,
maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun
pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang
mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.
Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsurunsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya,
maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki
peradaban yang tinggi.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor:


Pendidikan,



Kemajuan teknologi dan



Ilmu pengetahuan.

Evolusi Budaya Dan Wujud Peradaban Dalam Kehidupan Sosial Budaya
1. Wujud Peradaban
Orang Barat yang mempunyai peradaban tinggi dengan teknologi
canggih belum tentu kebudayaannya tinggi jika semua itu hanya akan
membinasakan umat manusia.
a) Nilai berarti mempertimbangkan untuk menentukan apakah
sesuatu itu bermanfaat atau tidak, hasil penilaian disebut nilai
(value).

b) Moral adalah kebiasaan berbuat baik disebut perbuatan moral atau
susila. Moral bersifat kodrati, artinya manusia sejak diciptakan
dibekali dengn sifat-sifat baik, jujur, dan adil.
c) Norma adalah suatu aturan yang berlaku, bersifat mengikat, norma
diperlukan dalam menuntun sikap dan tingkah laku manusia.
d) Etika adalah ilmu tentang kebiasaan yang baik berupa perilaku.
e) Estetika adalah ilmu yang mengkaji tentang sifat estetis suatu
objek dan merupakan bagian dari ilmu filsafat yang menelaah dan
membahas aspek-aspek keindahan sesuatu mengenai rasa, sifat,
norma, cara menanggapi dan cara membandingkannya dengan
menggunakan penilaian perasaan.
2. Evolusi Budaya dan Tahapan Peradaban


gelombang pertama sebagai tahap peradaban pertanian, dimana
dimulai kehidupan baru dari budaya meramu ke bercocok tanam.
( revolusi agraris)



gelombang kedua sebagai tahap peradaban industri penemuan
mesin uap, energi listrik, mesin untuk mobil dan pesawat terbang.
(revolusi industri)



gelombang ketiga sebagai tahap peradaban informasi. Penemuan
TI dan komunikasi dengan computer atau alat komunikasi digital.

Evolusi (perubahan) budaya dapat berakibat positif, yaitu memperkaya nilainilai

kehidupan

yang

sudah

ada,

mendorong

kearah

kemajuan

dan

menyejahterakan kehidupan masyarakat. Selain itu, evolusi budaya juga dapat
berakibat negative, yaitu merusak nilai-nilai kehidupan yang sudah ada,
menghambat kemajuan, memperburuk sendi-sendi kehidupan, dan merugikan
masyarakat sehingga terjadi krisis kemasyarakatan.
Perwujudan budaya dapat menekankan pada akal (rasio) saja atau
menekankan pada semua unsur akal, nurani, dan kehendak sebagai satu kesatuan

utuh. Dengan penekanan pada akal, muncul pernyataan ada peradaban tinggi dan
ada peradaban rendah karena diukur dengan tingkat berpikir manusia.

B. Tradisi, Modernisasi, Masyarakat Madani
Tradisi : merupakan adat kebiasaan turun temurun yang masih dijalankan di
masyarakat karena adanya penilaian bahwa cara-cara yang telah ada merupakan
cara yang paling baik dan benar. Moderenisasi Profs Koentjaraningrat (1990:140141) menyatakan modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan
konstelasi dunia sekarang.
Anthony D Smith (1973:62) menyatakan modernisasi bukan semata-mata
proses yang spontan dan tanpa perencanaan. ‘modernization then is a conscious
set of plant and policies for changing a particular society in the direction of
contemporary

societies

which

the

leaders

think

are

more

‘advanced’ in certain respect’. Masyarakat Madani dari penerjemahan kata ‘Civil
society’ dikenal di Indonesia sebagai masyarakat sipil, masyarakat warga,
masyarakat

madani,

atau

masyarakat

adab

(Wirutomo,2002).

Penekanan konsep ini lebih kepada hubungan antara pemerintah dan rakyat, Nega
ra dan masyarakat.
Apapun bentuk tindakannya yang pasti konsep itu menyangkut suatu
ruang gerak masyarakat yang berada diluar Negara. Disinilah warga negar dapat
terus menerus mengembangkan kemandirian diluar institusi Negara yang nantinya
merupakan landasan bagi terwujudnya pranata politik formal. Karena bidang
politik pada masa lalu selalu dikaitkan dengan Negara, maka muncul konsep civil
society sebagai arena bagi warga Negara yang aktif dalam politik. Tetapi lebih
luas lagi konsep ini sering juga dikaitkan dengan peradaban masyarakat, yaitu
suatu kualitas kebudayaan masyarakat yang ditandai oleh supremasi hukum.

Modernisasi

Modernisasi berasal dari bahasa latin yaitu modo (cara) dan ernus (masa kini).
Secara harfiah modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju
masyarakat

yang

modern

Modernisasi

diartikan

sebagaiperubahan-

perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari
masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern. Proses
modernisasi mencakup proses yang sangat luas. Kadang-kadang batasnya tidak
dapat ditetapkan secara mutlak. Mungkin disuatu daerah tertentu, modernisasi
mencakup pemberantasan buta huruf, namun bisa berarti berbeda di daerah
lain.Dalam kehidupan manusia disadari bahwa sesuatu yang baik, indah, dan
berguna akan menciptakan kesenangan, kebahagiaan, dan kedamaian bagi semua
orang.
Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern
mencakup pengertian sebagai berikut:
a. Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan
meningkatnya tarat penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan
merata.
b. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya

dalampergaulan hidup dalam masyarakat.
Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki
syarat-syarat tertentu, yaitu sebagai berikut :
a) Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa

ataupun masyarakat.
b) Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan
birokrasi.
c) Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat

pada suatu lembaga atau badan tertentu.
d) Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap

modernisasi dengan cara penggunaan alat-alatkomunikasi massa.
e) Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin,
sedangkan di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan.

f) Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.

Adapun syarat-syarat dari modernisasi terdiri dari:
1.

Cara berfikir ilmiah.

2.

Sistem administrasi Negara yang baik.

3.

Kedisiplinan yang tinggi.

4.

Mampu menciptakan suasana yang kondusif.

Masyarakat Madani
Dalam Bahasa Inggris, ia berasal dari kata civil society atau masyarakat
sipil, sebuah kontraposisi dari masyarakat militer. nMerujuk pada Bahmueller
(1997), ada beberapa karakteristik masyarakat madani, diantaranya:
1. Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok ekslusif
kedalam masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.
2. Menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan-kepentingan yang
mendominasi dalam masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatankekuatan alternatif.
3. Dilengkapinya program-program pembangunan yang didominasi
oleh negara dengan program-program pembangunan yang berbasis
masyarakat.
4. Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara

karena

keanggotaan

memberikan

organisasi-organisasi

masukan-masukan

terhadap

masyarakat

mampu

keputusan-keputusan

pemerintah.
Dari beberapa ciri tersebut, kiranya dapat dikatakan bahwa masyarakat
madani adalah sebuah masyarakat demokratis dimana para anggotanya menyadari

akan hak-hak dan kewajibannya dalam menyuarakan pendapat dan mewujudkan
kepentingan-kepentingannya; dimana pemerintahannya memberikan peluang yang
seluas-luasnya bagi kreatifitas warga negara untuk mewujudkan program-program
pembangunan di wilayahnya.Perubahan menyebabkan ketidaksesuaian antara
unsur-unsur social yang ada dalam masyarakat sehingga menghasilkan suatu pola
kehidupan yang tidak sesuai dengan fungsinya bagi masyarakat yang
bersangkutan.
Penyebab atau faktor – faktor terjadinya perubahan :
Faktor intern :
a. Bertambah dan berkurangnya penduduk.
b. Adanya penemuan – penemuan baru.
c. Konflik dalam masyarakat.
d. Pemberontakan dalam masyarakat.

Faktor extern :
a. Faktor alam yang berubah.

b. Pengaruh kebudayaan lain

C. Problematika Peradaban Bagi Kehidupan Manusia
Problematika Peradaban Global Pada Kehidupan Manusia
1. Kemajuan IPTEK Bagi Peradaban Manusia
Secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara.
Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan
sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan
alat. Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti
teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah

dan

memiliki

ciri

efisiensi

dalam

setiap

bidang

kegiatan

manusia”Pengertian teknologi secara umum adalah: proses yang
meningkatkan nilai tambah, produk yang digunakan dan dihasilkan
untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja, Struktur atau sistem di
mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan Kemajuan
teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan
ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan
kemajuanm ilmu pengetahuan. Memberikan banyak kemudahan, serta
sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Namun
demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan
manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk
hal negatif.
2.

Dampak Globalisasi Bagi Peradaban Manusia
Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap

perkembangan budaya bangsa Indonesia . Derasnya arus informasi dan
telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang
mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya.
Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi)
mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya
negeri sendiri . Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong
royong dan sopan berganti dengan budaya barat, misalnya pergaulan
bebas. Saat ini, ketika teknologi semakin maju, ironisnya kebudayaankebudayaan daerah tersebut semakin lenyap di masyarakat. Padahal
kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut, bila dikelola dengan baik
selain dapat menjadi pariwisata budaya yang menghasilkan pendapatan
untuk pemerintah baik pusat maupun daerah, juga dapat menjadi lahan
pekerjaan yang menjanjikan bagi masyarakat sekitarnya. Hal lain yang
merupakan pengaruh globalisasi adalah dalam pemakaian bahasa
indonesia yang baik dan benar (bahasa juga salah satu budaya bangsa).

Beberapa

tindakan

untuk

mencegah

terjadinya

pergeseran

kebudayaan/peradaban yang disebabkan oleh pengaruh globalisasi,
diantaranya yaitu :
 Pemerintah perlu mengkaji ulang peraturan-peraturan yang


dapat menyebabkan pergeseran budaya bangsa.
Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya
daerah masing-masing khususnya dan budaya bangsa pada



umumnya.
Para pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi
terhadap berbagai berita, hiburan dan informasi yang



diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran budaya.
Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi
kebudayaan baru, sehingga budaya yang masuk tidak



merugikan dan berdampak negative.
Masyarakat harus berati-hati dalam meniru atau menerima
kebudayaan baru, sehingga pengaruh globalisasi di negara
kita tidak terlalu berpengaruh pada kebudayaan yang
merupakan jati diri bangsa kita.

BAB III
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan
rohani. Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu : Sebagai
makhluk tuhan, Sebagai makhluk individu dan Sebagai makhluk sosial budaya
Peradaban merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah
seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan,
kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system

teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks. Masyarakat yang berada
bdapat didefinisikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan
kebaikan budi pekerti.
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan
potensinya yang tunduk kepada aturan-aturan Tuhan. Peradaban berasal dari kata
adab yang berarti kesopanan, kehormatan, budi bahasa dan etiket. Lawannya
adalah biadab, kasar, kurang ajar dan tak tahu pergaulan. Peradaban adalah
seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan ilmu teknik untuk kegunaan
praktis. Peradaban sebagai suatu perwujudan budaya yang didasarkan pada akal
(rasio) semata-mata dengan mengabaikan nurani akan berlainan dengan
perwujudan budaya yang didasarkan pada akal, nurani, dan kehendak sebagai
kesatuan yang utuh.
Perkembangan peradaban akan selalu menimbulkan benturan, ini adalah
pandangan dari abang Huntington. Ia menyebutnya sebagai Clash Civilization.
Perkembangan peradaban akan selalu seiring dengan timbulnya benturan-benturan
seperti peradaban barat dan peradaban timur. Manusia dan peradaban adalah hal
yang tidak bisa terpisahkan karena manusia itu memiliki cipta, rasa dan karsa.
Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan perkembangan pengetahuan yang
berasal

dari

suatu

budaya.

wujud-wujud

peradaban:

Nilai

berarti

mempertimbangkan untuk menentukan apakah sesuatu itu bermanfaat atau tidak,
hasil penilaian disebut nilai (value).
Moral adalah kebiasaan berbuat baik disebut perbuatan moral atau susila.
Moral bersifat kodrati, artinya manusia sejak diciptakan dibekali dengn sifat-sifat
baik, jujur, dan adil. Norma adalah suatu aturan yang berlaku, bersifat mengikat,
norma diperlukan dalam menuntun sikap dan tingkah laku manusia. Etika adalah
ilmu tentang kebiasaan yang baik berupa perilaku. Estetika adalah ilmu yang
mengkaji tentang sifat estetis suatu objek dan merupakan bagian dari ilmu filsafat
yang menelaah dan membahas aspek-aspek keindahan sesuatu mengenai rasa,
sifat, norma, cara menanggapi dan cara membandingkannya dengan menggunakan
penilaian perasaan.

3.4. Saran
Adapun saran dalam penyusunan makalah ilmu sosial budaya dasar yang apat
di tarik untuk penyampaian pesan bagi penyusun maupun pembaca itu sendiri
sebagai berikut:
a. Saran saya dalam makalah ini adalah hakikat seorang Manusia beradab
karena dalam jiwanya dilengkapi dengan akal, nurani, dan kehendak. Jadi
sudah jelas bahwasanya manusia adalah makluk yang berakal jadi dalam
hal ini kita sebagai mahasiswa perfikir harus secara rofesional dan
memiliki hati nurani dalam menuntut ilmu dan menerapkan kepada
lingkungan masyarakat.
b. Kita telah ketahui teknologi adalah suatu wadah untuk memenuhi
kebuthan manusia dalam bantuan akal dan alat jadi dalam hal ini
mahasiswa di tuntut untuk memanfaatkan perkembangan teknologi itu
sendiri sesuai dengan kaidaya masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA
Sumber :
http://nurhalimahblog.blogspot.com/2012/05/makalah-manusia-dan-peradaban.html
http://wasitoadi.blogspot.com/2012/10/makalah-manusia-dan-peradaban.html

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

GANGGUAN PICA(Studi Tentang Etiologi dan Kondisi Psikologis)

4 75 2