Pengujian dan Seleksi Karyawan menggunakan
Pengujian dan Seleksi
Karyawan
Kelompok 5
Ardian Ilham N 12010114120053
Rosyad Fadhil N 12010114130134
Heru Fernando 12010114140171
Mengapa Seleksi Yang Teliti Itu
Penting?
• Banyaknya Jumlah Pelamar
• Perusahaan harus menyaringnya dengan
alat alat atau perangkat penyaringan
( Tes/Ujian, Pusat Penilaian dan
Pemeriksaan Latar Belakang)
• Mewancarai calon potensial dan memilih
yang cocok
3 Alasan Utama Memilih
Karyawan yang Tepat
1. Kinerja Perusahaan: sebagian besar bergantung
pada kinerja bawahan
2. Biaya: mahalnya biaya perekrutan
3. Kewajiban Hukum : Adanya dampak hukum
dengan mempekerjakan karyawan yang tidak
kompeten
Konsep Pengujian Dasar
•
•
•
•
Reliabilitas/Keandalan
Validitas
Bagaimana Mensahkan Ujian
Aspek Kesempatan yang Setara atas Pekerjaan
dari Pengujian
• Hak Individu dan Keamanan Peserta Ujian
• Menggunakan Ujian di Pekerjaan
• Pengujian Komputer-Interaktif
Reliability/Keandalan
• Keandalan mengacu pada konsistensi tes
• Dapat diukur dengan melakukan tes yang sama
pada kelompok yang sama pada 2 waktu berbeda
• Atau diukur dengan konsistensi internal
Validitas
Validitas Ujian: Akurasi di mana ujian, wawancara
dan lainnya mengukur apa yang seharusnya
diukur atau sesuai dengan fungsi yang dirancang.
Validitas Kriteria: Validitas yang memperlihatkan
bahwa nilai pada ujian (alat prediksi)
berhubungan dengan prestasi pekerjaan (kriteria)
Validitas Isi: Ujian yang sah isinya adalah yang
berisi contoh dari tugas dan keterampilan yang
benar-benar dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut.
Bagaimana Mensahkan Ujian
1. Menganalisis Pekerjaan, dengan membuat dan
menuliskan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.
2. Memilih Ujian. Pilihlah ujian yang menurut Anda dapat
mengukur atribut (alat prediksi) yang penting untuk
keberhasilan pekerjaan.
3. Melakukan Ujian
4. Hubungan Nilai Ujian Anda dengan Kriteria.
Menentukan apakah ada hubungan antara nilai (alat
prediksi) dan prestasi (kriteria).
5. Validasi-silang dan Validasi Ulang. Memeriksa dengan
melakukan validasi-silang, denga sekali lagi melakukan
langkah 3 dan 4 pada sampel karyawan baru. Seorang ahli
harus memvaladsi-ulang ujian itu secara periodik.
Aspek Kesempatan yang Setara
atas Pekerjaan dari Pengujian
• Dengan memperhatikan pengujian, harus
mampu untuk membuktikan ujian yang
berhubungan dengan keberhasilan atau
kegagalan pekerjaan (validitas) dan ujian
tidaklah dikriminatif secara tidak adil
terhadap subkelompok minoritas atau
nonminoritas.
Hak Individu dan Keamanan
Peserta Ujian
• Hak kerahasiaan atas hasil ujian tersebut dan hak
untuk memberikan ijin mengenai penggunaan
hasil tersebut.
Wawasan Penelitian
• Mengikuti ujian yang sesuai; seperti lingkungan
ujian yang tenang, privasi dan seterusnya. Faktor
lain jelasnya hubungan antara : prosedur seleksi,
dan melakukan pekerjaan.
Menggunakan Ujian di Pekerjaan
• Menguji ketrrampilan dasar (didefinisikan sebagai
kemampuan membaca instruksi, menulis laporan,
dan melakukan aritmatika yang memenuhi syarat
untuk melakukan tugas-tugas pekerjaan umum.
Jenis-jenis Ujian
Ujian Kemampuan Kognitif
Ujian Inteligensia
Kemampuan kognitif khusus
Ujian Kemampuan
Motorik dan Fisik
Mengukur
Kepribadian dan
Minat
Ujian Kemampuan
Kognitif
Ujian
kognitif
termasuk
ujian
kemampuan
pemahaman umum
(inteligensia)
dan
ujian
kemampuan
mental
khusus
seperti memori dan
pemahaman induktif.
Ujian Inteligensia
Adalah
ujian
kemampuan
intelektual
umum.
Mereka bukan hanya
mengukur
ciri
tunggal, tetapi lebih
ke
kisaran
kemampuan,
termasuk
memori,
kosakata, kafasihan
bicara,
dan
kemampuan
berhitung
Kemampuan
khusus
kognitif
Terdapat
beberapa
ukuran
kemampuan mental khusus,
seperti pemahaman induktif
dan
deduktif,
pemahaman
verbal,
memori
dan
kemampuan berhitung. Psikolog
sering menyebut ujian demikian
sebagai
ujian
kecerdasan,
karena
mereka
mempunyai
pokok
isi
untuk
mengisi
kecerdasan untuk pekerjaan
yang dimaksud.
Ujian ini dapat memberikan
wawasan
pada
kemampuan
spasial mekanis pelamar. Cara
ini dapat digunakan untuk
menyaring
pelamar untuk
Ujian
Kemampuan
Motorik dan Fisik
Kemampuan
motorik,
seperti
ketangkasan
jemari,
ketangkasan
manual,
dan
waktu
reaksi.
Sedangkan
ketangkasan fisik dapat
berupa
kemampuan
dalam
mengangkat
beban,
kekuatan
dinamis seperti pull up,
kordinasi tubuh seperti
lompat tali dan stamina
Mengukur Kepribadian dan Minat
Kemampuan kognitif dan fisik seseorang itu saja belum
tentu menjelaskan prestasi kerja seseorang. Faktor lain
seperti motivasi, dan ketrampilan antar individu adalah
sangat penting. Banyak perusahaan yang memecat
karyawannya karena tidak mampu berprestasi,
Karyawan ini tidak mampu berprestasi dikarenakan
tidak dapat memotivasi dirinya sendiri
• Ujian Keberhasilan
Ujian keberhasilan mengukur apa yang telah dipelajari
seseorang. Kebanyakan dari ujian yang dilaksanakan
disekolah adalah ujian keberhasilan. Ujian ini mengukur
pengetahuan dalam bidang pekerjaan seperti ekonomi,
pemasaran, atau personalia. Sebagai tambahan untuk
pengetahuan dalam bidang pekerjaan, ujian keberhasilan
mengukur kemampuan pelamar itu.
Pengujian Berbasis Web
Ujiaannya berupa ujian ketrampilan kognitf, ujian
matematika dan ujian sejarah biodata pekerjaan. Proses
itu memakan waktu dan tidak efisisen. Sistem online
membantu perusahaan dalam menghilangkan kebutuhan
kertas dan pensil. Ujian ini juga menambah efektifitas
dan efesiensi dalam melakukan penyeleksian karyawan.
Pusat Penilaian Manajemen
Keranjang Tugas
Adalah suatu tugas yang diberikan
kepada oleh pelatih kepada calon
karyawan baru dimana tugasnya
berakumulasi dari laporan, memo,
catatan panggilan masuk, surat,
data base dan lain-lain.
Diskusi
Pemimpin
Kelompok
Tanpa
Diamana pelatih memberikan suatu
tugas
diskusi
kepadakelompok
tanpa adanya pemimpin atau ketua
dari kelompok dan memberitahu
kepada seluruh anggota kelompok
untuk
mendapatkan
keputusan
kelompok.
Permainan Manajemen
Diamana
partisipan
meneyelesaikan sebuah
masalah realistis tanpa
anggota dari perusahaan
simulasi berkompetisi di
pasar.
Persentasi
Perseorangan
Wawancara
Para pelatih mengevaluasi
ketrampilan
berkomunikasi,
etika
berkomunikasi
setiap
partisipan dengan cara
persentasi lisan.
Ujian Obyektif
Adalah
suatu
memasukan
kepribadian,
mental.
pusat
ujian
minat,
Suatu cara yang sering
digunakan oleh pelatih
maupun
partisipan
untuk
mengetahui
bakat minat, prestasi
masa lalu dan motivasi
• Pemeriksaan Latar Belakang dan pemeriksaan
referensi.
• EFEKTIFITAS: ini adalah cara yang murah dan terus terang
unutk memverivikasi informasi faktual tentang pelamar,
seperti jabatan pekerjaan saat ini dan sebelumnya, kisaran
gaji saat ini, tanggal bekerja, dan latar belakang pendidikan.
Pengujian Komputer Interaktif
• Para peneliti mengembangkan prosedur pengujian
terkomputerisasi untuk seleksi personal klerikal.
PEMERIKSAAN LATAR BELAKANG
DAN METODE SELEKSI LAIN
• Pemeriksaan Latar Belakang dan Pemeriksaan
Referensi
• Layanan Informasi Prapekerjaan
• Poligraf dan Uji Kejujuran
• Grafologi
• Uji Fisik
• Penyaringan Penyalahgunaan Obat
• Memenuhi Undang-Undang Imigrasi
Karyawan
Kelompok 5
Ardian Ilham N 12010114120053
Rosyad Fadhil N 12010114130134
Heru Fernando 12010114140171
Mengapa Seleksi Yang Teliti Itu
Penting?
• Banyaknya Jumlah Pelamar
• Perusahaan harus menyaringnya dengan
alat alat atau perangkat penyaringan
( Tes/Ujian, Pusat Penilaian dan
Pemeriksaan Latar Belakang)
• Mewancarai calon potensial dan memilih
yang cocok
3 Alasan Utama Memilih
Karyawan yang Tepat
1. Kinerja Perusahaan: sebagian besar bergantung
pada kinerja bawahan
2. Biaya: mahalnya biaya perekrutan
3. Kewajiban Hukum : Adanya dampak hukum
dengan mempekerjakan karyawan yang tidak
kompeten
Konsep Pengujian Dasar
•
•
•
•
Reliabilitas/Keandalan
Validitas
Bagaimana Mensahkan Ujian
Aspek Kesempatan yang Setara atas Pekerjaan
dari Pengujian
• Hak Individu dan Keamanan Peserta Ujian
• Menggunakan Ujian di Pekerjaan
• Pengujian Komputer-Interaktif
Reliability/Keandalan
• Keandalan mengacu pada konsistensi tes
• Dapat diukur dengan melakukan tes yang sama
pada kelompok yang sama pada 2 waktu berbeda
• Atau diukur dengan konsistensi internal
Validitas
Validitas Ujian: Akurasi di mana ujian, wawancara
dan lainnya mengukur apa yang seharusnya
diukur atau sesuai dengan fungsi yang dirancang.
Validitas Kriteria: Validitas yang memperlihatkan
bahwa nilai pada ujian (alat prediksi)
berhubungan dengan prestasi pekerjaan (kriteria)
Validitas Isi: Ujian yang sah isinya adalah yang
berisi contoh dari tugas dan keterampilan yang
benar-benar dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut.
Bagaimana Mensahkan Ujian
1. Menganalisis Pekerjaan, dengan membuat dan
menuliskan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.
2. Memilih Ujian. Pilihlah ujian yang menurut Anda dapat
mengukur atribut (alat prediksi) yang penting untuk
keberhasilan pekerjaan.
3. Melakukan Ujian
4. Hubungan Nilai Ujian Anda dengan Kriteria.
Menentukan apakah ada hubungan antara nilai (alat
prediksi) dan prestasi (kriteria).
5. Validasi-silang dan Validasi Ulang. Memeriksa dengan
melakukan validasi-silang, denga sekali lagi melakukan
langkah 3 dan 4 pada sampel karyawan baru. Seorang ahli
harus memvaladsi-ulang ujian itu secara periodik.
Aspek Kesempatan yang Setara
atas Pekerjaan dari Pengujian
• Dengan memperhatikan pengujian, harus
mampu untuk membuktikan ujian yang
berhubungan dengan keberhasilan atau
kegagalan pekerjaan (validitas) dan ujian
tidaklah dikriminatif secara tidak adil
terhadap subkelompok minoritas atau
nonminoritas.
Hak Individu dan Keamanan
Peserta Ujian
• Hak kerahasiaan atas hasil ujian tersebut dan hak
untuk memberikan ijin mengenai penggunaan
hasil tersebut.
Wawasan Penelitian
• Mengikuti ujian yang sesuai; seperti lingkungan
ujian yang tenang, privasi dan seterusnya. Faktor
lain jelasnya hubungan antara : prosedur seleksi,
dan melakukan pekerjaan.
Menggunakan Ujian di Pekerjaan
• Menguji ketrrampilan dasar (didefinisikan sebagai
kemampuan membaca instruksi, menulis laporan,
dan melakukan aritmatika yang memenuhi syarat
untuk melakukan tugas-tugas pekerjaan umum.
Jenis-jenis Ujian
Ujian Kemampuan Kognitif
Ujian Inteligensia
Kemampuan kognitif khusus
Ujian Kemampuan
Motorik dan Fisik
Mengukur
Kepribadian dan
Minat
Ujian Kemampuan
Kognitif
Ujian
kognitif
termasuk
ujian
kemampuan
pemahaman umum
(inteligensia)
dan
ujian
kemampuan
mental
khusus
seperti memori dan
pemahaman induktif.
Ujian Inteligensia
Adalah
ujian
kemampuan
intelektual
umum.
Mereka bukan hanya
mengukur
ciri
tunggal, tetapi lebih
ke
kisaran
kemampuan,
termasuk
memori,
kosakata, kafasihan
bicara,
dan
kemampuan
berhitung
Kemampuan
khusus
kognitif
Terdapat
beberapa
ukuran
kemampuan mental khusus,
seperti pemahaman induktif
dan
deduktif,
pemahaman
verbal,
memori
dan
kemampuan berhitung. Psikolog
sering menyebut ujian demikian
sebagai
ujian
kecerdasan,
karena
mereka
mempunyai
pokok
isi
untuk
mengisi
kecerdasan untuk pekerjaan
yang dimaksud.
Ujian ini dapat memberikan
wawasan
pada
kemampuan
spasial mekanis pelamar. Cara
ini dapat digunakan untuk
menyaring
pelamar untuk
Ujian
Kemampuan
Motorik dan Fisik
Kemampuan
motorik,
seperti
ketangkasan
jemari,
ketangkasan
manual,
dan
waktu
reaksi.
Sedangkan
ketangkasan fisik dapat
berupa
kemampuan
dalam
mengangkat
beban,
kekuatan
dinamis seperti pull up,
kordinasi tubuh seperti
lompat tali dan stamina
Mengukur Kepribadian dan Minat
Kemampuan kognitif dan fisik seseorang itu saja belum
tentu menjelaskan prestasi kerja seseorang. Faktor lain
seperti motivasi, dan ketrampilan antar individu adalah
sangat penting. Banyak perusahaan yang memecat
karyawannya karena tidak mampu berprestasi,
Karyawan ini tidak mampu berprestasi dikarenakan
tidak dapat memotivasi dirinya sendiri
• Ujian Keberhasilan
Ujian keberhasilan mengukur apa yang telah dipelajari
seseorang. Kebanyakan dari ujian yang dilaksanakan
disekolah adalah ujian keberhasilan. Ujian ini mengukur
pengetahuan dalam bidang pekerjaan seperti ekonomi,
pemasaran, atau personalia. Sebagai tambahan untuk
pengetahuan dalam bidang pekerjaan, ujian keberhasilan
mengukur kemampuan pelamar itu.
Pengujian Berbasis Web
Ujiaannya berupa ujian ketrampilan kognitf, ujian
matematika dan ujian sejarah biodata pekerjaan. Proses
itu memakan waktu dan tidak efisisen. Sistem online
membantu perusahaan dalam menghilangkan kebutuhan
kertas dan pensil. Ujian ini juga menambah efektifitas
dan efesiensi dalam melakukan penyeleksian karyawan.
Pusat Penilaian Manajemen
Keranjang Tugas
Adalah suatu tugas yang diberikan
kepada oleh pelatih kepada calon
karyawan baru dimana tugasnya
berakumulasi dari laporan, memo,
catatan panggilan masuk, surat,
data base dan lain-lain.
Diskusi
Pemimpin
Kelompok
Tanpa
Diamana pelatih memberikan suatu
tugas
diskusi
kepadakelompok
tanpa adanya pemimpin atau ketua
dari kelompok dan memberitahu
kepada seluruh anggota kelompok
untuk
mendapatkan
keputusan
kelompok.
Permainan Manajemen
Diamana
partisipan
meneyelesaikan sebuah
masalah realistis tanpa
anggota dari perusahaan
simulasi berkompetisi di
pasar.
Persentasi
Perseorangan
Wawancara
Para pelatih mengevaluasi
ketrampilan
berkomunikasi,
etika
berkomunikasi
setiap
partisipan dengan cara
persentasi lisan.
Ujian Obyektif
Adalah
suatu
memasukan
kepribadian,
mental.
pusat
ujian
minat,
Suatu cara yang sering
digunakan oleh pelatih
maupun
partisipan
untuk
mengetahui
bakat minat, prestasi
masa lalu dan motivasi
• Pemeriksaan Latar Belakang dan pemeriksaan
referensi.
• EFEKTIFITAS: ini adalah cara yang murah dan terus terang
unutk memverivikasi informasi faktual tentang pelamar,
seperti jabatan pekerjaan saat ini dan sebelumnya, kisaran
gaji saat ini, tanggal bekerja, dan latar belakang pendidikan.
Pengujian Komputer Interaktif
• Para peneliti mengembangkan prosedur pengujian
terkomputerisasi untuk seleksi personal klerikal.
PEMERIKSAAN LATAR BELAKANG
DAN METODE SELEKSI LAIN
• Pemeriksaan Latar Belakang dan Pemeriksaan
Referensi
• Layanan Informasi Prapekerjaan
• Poligraf dan Uji Kejujuran
• Grafologi
• Uji Fisik
• Penyaringan Penyalahgunaan Obat
• Memenuhi Undang-Undang Imigrasi