tugas hukum bisnis makalah rahasia dagan

HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
“RAHASIA DAGANG”
Dosen Pengampu Mata Kuliah Hukum Bisnis : Lilis Mardiana Anugrahwati, SH, M.kn

Disusun oleh:
1.
Iin Munawaroh 3.41.14.4.09
2.
Nurulia Rahmah Izzati M. 3.41.14.4.15
3.
Oktavianto Kurniawan 3.41.14.4.16
4.
Tiara Anggraini 3.41.14.4.21
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
TAHUN AJARAN 2014/2015

LATAR BELAKANG
Sebagai negara berkembang, Indonesia perlu mengupayakan
persaingan yang tinggi dibidang dunia usaha. Hal ini dilihat dari
kondisi global di bidang perdagangan dan investasi. Persaingan
itu telah lama dikenal dalam sistem Hak Atas Kekayaan

Intelektual (HAKI).
Kemajuan disegala sektor, khususnya bidang industri dan
perdagangan menjadi salah satu korban dari globalisasi. Sejalan
dengan itu, banyak pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual
(HAKI) diantaranya adalah rahasia dagang.

Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan rahasia dagang ?
2. Apa yang dimaksud dengan sengketa rahasia dagang
dan apa penyebab terjadinya sengketa rahasia
dagang di indonesia ?
3. Bagaimana perlindungan terhadap rahasia dagang
dan penyelesaiannya apabila terjadi pelanggaran
rahasia dagang ?

Tujuan Penulisan:
1. Mengetahui maksud Rahasia Dagang
2. Mengetahui sengketa Rahasia Dagang dan hal-hal
yang menyebabkan terjadinya sengketa rahasia
dagang

3. Mengetahui perlindungan terhadap Rahasia Dagang
dan
cara
penyelesaiannya
apabila
terjadi
pelanggaran terhadap Rahasia Dagang

Pengertian Rahasia Dagang
Menurut Pasal 1 Undang-Undang Rahasia Dagang
(UU Nomor 30 Tahun 2000), Rahasia dagang adalah
informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang
teknologi atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi
karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga
kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang.

Lingkup Rahasia Dagang
1. Subyek Rahasia dagang, yang memiliki hak untuk :




Menggunakan sendiri Rahasia Dagang yang dimilikinya;
Memberi lisensi kepada pihak lain atau melarang pihak lain untuk
menggunakan Rahasia Dagang atau mengungkapkan Rahasia Dagang itu
kepada pihak ketiga untuk kepentingan yang bersifat komersial.

2. Obyek ruang lingkup rahasia dagang
Menurut undang-undang No. 30 Tahun 2000 Pasal 2 meliputi metode
produksi, metode pengolahan, metode penjualan atau informasi lain di
bidang tekhnologi dan atau bisnis yang memiliki nilai ekonomi dan tidak
diketahui oleh masyarakat umum.

Pengalihan Hak dan Lisensi Rahasia
Dagang
Dalam Undang-undang Rahasia Dagang pasal 5 ayat 1
menyebutkan bahwa peristiwa-peristiwa hukum yang dapat
mengakibatkan peralihan rahasia antara lain pewarisan, hibah,
wasiat, perjanjian tertulis atau sebab-sebab lain yang
dibenarkan peraturan perundang-undangan.
Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemegang Hak Rahasia

Dagang kepada pihak lain melalui suatu perjanjian berdasarkan
pembelian hak (izin) untuk menikmati manfaat ekonomi dari
suatu rahasia dagang yang diberi perlindungan dalam jangka
waktu dan syarat tertentu.

Jangka waktu perlindungan Rahasia Dagang
Dengan adanya unsur kerahasiaan dalam suatu
rahasia dagang, maka menyebabkan rahasia dagang
tidak memiliki batas jangka waktu perlindungan,
karena yang terpenting adalah selama pemilik rahasia
dagang tetap melakukan upaya untuk menjaga
kerahasiaan dari informasi, maka informasi tersebut
masih tetap dalam perlindungan rahasia dagang.

Sengketa Rahasia Dagang dan Penyebab Terjadinya
Sengketa Rahasia Dagang Di Indonesia
Sengketa rahasia dagang terjadi karena seseorang tidak bisa menjaga rahasia
dengan baik. Biasanya, seseorang akan membocorkan rahasia dagang suatu
perusahaan apabila di tawari uang yang berjumlah besar.
Ketentuan tentang pelanggaran rahasia dagang diatur dalam Bab VII Pasal

13, Pasal 14, dan Pasal 15 UU Rahasia Dagang. Pasal 13 menyatakan :
“Pelanggaran rahasia dagang dapat juga terjadi apabila seseorang dengan
sengaja mengungkapkan rahasia dagang, mengingkari kesepakatan atau
mengingkari kewajiban tertulis atau tidak tertulis untuk menjaga rahasia
dagang yang bersangkutan.”
Adapun ketentuan tentang tindak pidana Rahasia Dagang memberi sanksi
dengan pidana penjara paling lama 2 tahun atau denda paling banyak Rp.
300.000.000,00 (Tiga ratus juta rupiah).

Perlindungan Hukum Terhadap Rahasia Dagang
dan Penyelesaiannya
Undang-Undang Rahasia Dagang No. 30 Tahun 2000
memberikan lingkup perlindungan rahasia dagang yaitu
meliputi metode produksi,
pengolahan, penjualan, atau
informasi lain di bidang teknologi atau bisnis yang memiliki
nilai ekonomi dan tidak diketahui oleh masyarakat umum.
Dasar hukum yang digunakan adalah pasal 322 ayat 1 KUHP
menyatakan bahwa bagi orang yang dengan sengaja membuka
rahasia yang wajib disimpannya karena jabatan atau

pekerjaannya baik itu yang sekarang ataupun yang dulu dapat
diancam pidana penjara paling lama 9 bulan atau denda paling
banyak sembilan juta rupiah.

Lanjutan.......
Jika pelanggaran rahasia dagang tersebut dilakukan setelah buruh itu tidak lagi
bekerja di perusahaan tersebut dan ia berada pada waktu dimana ia masih
harus menjaga rahasia dagang tersebut maka ketentuan dalam KUHP yang
digunakan tidak lagi pasal 322 ayat 1, tetapi menggunakan pasal 323 ayat 1.
Pasal 323 ayat 1 menyatakan bagi orang yang
memberitahukan hal-hal khusus tentang suatu perusahaan
atau pertanian, dimana ia bekerja atau dahulu bekerja,
dirahasiakan, diancam pidana penjara paling lama 9 bulan
banyak sembilan juta rupiah.

dengan sengaja
dagang, kerajinan
yang seharusnya
atau denda paling


Dalam pasal 323 ayat 2 disyaratkan pula adanya pengaduan dari pengusaha
untuk dapat mengajukan tuntutan (delik aduan).

CONTOH KASUS
1. Pabrik Ceres Digugat Rp 110 Miliar Oleh Mantan
Karyawannya
PT General Food Industries (Ceres), perusahaan cokelat di Bandung digugat Rp
110 miliar oleh mantan karyawannya Rachmat Hendarto dan Andreas Tan Giok
San. Kedua karyawan tersebut dipidanakan oleh perusahaan Ceres gara-gara
pindah kerja ke perusahaan lain yakni PT Bumi Tangerang Mesindotama (BTM)
yang juga bergerak dalam bidang cokelat. Padahal perusahaan di tempat yang
baru tersebut beda segmen pasar dan beda mesin pengolahannya. Namun

kepindahan itu malah membuat petaka bagi keduanya, karena dilaporkan
dengan tuduhan membocorkan rahasia dagang seperti yang tercantum
dalam Undang Undang No. 13 tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.

Penyelesaian
Menurut kami kedua terpidana tersebut yaitu mantan
karyawan PT GFI tidak melanggar rahasia dagang,

karena PT. GFI sendiri tidak secara jelas menyatakan
hal apa sajakah yang menjadi rahasia dalam
perusahaannya. Sehingga kami berkesimpulan bahwa
apa yang dituduhkan bukanlah suatu rahasia sehingga
sudah seharusnya kedua terpidana tersebut
mengajukan banding.

Kasus 2
2. Hitachi Digugat Soal Rahasia Dagang



PT Basuki Pratama Engineering mengajukan gugatan ganti rugi melalui
Pengadilan Negeri Bekasi terhadap PT Hitachi Constructuin Machinery
Indonesia sekitar Rp127 miliar, karena diduga melanggar rahasia dagang.
Dalam kasus sengketa rahasia dagang ini PT Basuki Pratama Engineering
(PT BPE) dan PT Hitachi Constructuin Machinery Indonesia (PT HCMI),
PT BPE menuduh PT HCMI telah mencuri rahasia dagang berupa
metode produksi dan metode penjualan mesin boiler dari mantan
karyawan PT BPE yang pindah bekerja kesana.


Penyelesaian
• Menurut kami kasus tersebut diatas merupakan kasus sengketa HAKI
dan pengadilan yang berwenang mengadili adalah pengadilan niaga,
maka gugatan haruslah diajukan ke pengadilan niaga. Namun dalam
kasus tersebut, PT BPE justru mengajukan gugatannya ke pengadilan
negeri Bekasi, sehingga dalam putusan hakim tidak dapat melanjutkan
agenda persidangan. Karena kompetensi mengadili dalam gugatan ganti
rugi diadili oleh pengadilan niaga.
• Menurut kami, pindah kerjanya karyawan PT BPE ke PT HCMI itu
tidak bisa dipermasalahkan, karena undang-undang ketenagakerjaan
telah memberikan jaminan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi
pekerja, termasuk hak untuk pindah kerja.
• Jadi gugatan PT BPE itu tidak mendasar jika hanya menuduh mantan
karyawannya membocorkan rahasia dagang dari mesin boiler tersebut.

Kasus 3
Danar Dono, karyawan PT Kota Minyak Automation
yang dituntut oleh PT Kota Minyak Automation.
Pada Maret 2007, Danar Dono yang bekerja di PT Kota Minyak

Automation membuat design, gambar, dokumentasi, kalkulasi harga untuk
penyusunan proposal tender pengadaan barang berupa cerobong api di PT.
Medco E&P Indonesia. Tanpa diketahui oleh PT Kota Minyak
Automation, Danar Dono juga mengerjakan proposal yang sama untuk
perusahaan saingan yaitu PT Envico. Kemudian ia dengan sengaja
membuatkan proposal penawaran PT Kota Minyak Automation dengan
harga lebih tinggi daripada PT Envico, sehingga setelah tender dibuka PT
Kota Minyak Automation kalah dan PT Envico menjadi pemenang tender.

Penyelesaian
Menurut kami tindakan Danar Dono memang salah,
karena dia telah terbukti membocorkan rahasia
perusahaan tempatnya bekerja yaitu PT Kota Minyak
Automation kepada saingan perusahaannya yaitu PT
Envico. Dia mengerjakan proposal PT Envico untuk
memenangkan tender dari PT. Medco E&P Indonesia
yang sedang diikuti oleh PT Kota Minyak
Automation. Padahal statusnya masih menjadi
karyawan di PT Kota Minyak Automation.


Kesimpulan
Dalam UU No.30 Tahun 2000 tentang Rahasia
Dagang, pasal 1 bahwa:
“Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak
diketahui oleh umum di bidang tekhnologi dan/atau
bisnis, mempuyai nilai ekonomi karena berguna dalam
kegiatan usaha dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik
rahasia dagang.”

• Dalam pasal 2 UU No. 30 Tahun 2000, bahwa Ruang
Lingkup dari rahasia dagang adalah Lingkup
perlindungan rahasia dagang meliputi metode produksi,
metode pengolahan, metode penjualan atau informasi
lain di bidang teknologi dan atau bisnis yang memiliki
nilai ekonomi dan tidak diketahui oleh masyarakat
umum.
• Alasan atau keuntungan penerapan Rahasia Dagang
dibandingkan Paten adalah karya intelektual tidak
memenuhi persyaratan paten, masa perlindungan yang
tidak terbatas, proses perlindungan tidak serumit dan
semahal paten, lingkup dan perlindungan geografis lebih
luas.

Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak
menggunakan dan mengungkapkan Rahasia Dagang,
mengingkari kesepakatan atau mengingkari kewajiban
tertulis atau tidak tertulis untuk menjaga Rahasia
Dagang yang bersangkutan, atau pihak lain yang
memperoleh/menguasai Rahasia Dagang tersebut
dengan cara yang bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, dipidana dengan
pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah).

Daftar Pustaka











Setiawan,
Adi.
2001.
“HAKI
dan
sengketa
Rahasia
Dagang”.
(
http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol1912/haki-dan-sengketa-rahasia-dagang).
Diakses
pada tanggal 19 November 2014, pukul 19.34 WIB.
Budhiarto, Sigit. 2013. “Rahasia Dagang Dan Penyelesaian Atas Pelanggarannya”. (
http://sigitbudhiarto.blogspot.com/2013/05/rahasia-dagang-dan-penyelesaian-atas.html). Diakses
pada tanggal 19 November 2014, pukul 19.42 WIB.
Permatasari,
Cintya
Dipta.
2013.
“Kasus
pelanggaran
HAKI”.
(
http://cintyadiptap.blogspot.com/2013/07/kasus-pelanggaran-haki.html). Diakses pada tanggal 21
November 2014, Pukul 13.14 WIB.
Wikipedia Indonesia. “Rahasia Dagang”. (http://id.wikipedia.org/wiki/Rahasia_dagang). Diakses
pada tanggal 22 November 2014, pukul 20.19 WIB.
Ardiansyah, Muhammad. 2013. “Rahasia Dagang HAKI dan Contoh Kasusnya”. (
http://achielmuezza.blogspot.com/2013/05/rahasia-dagang-danontoh-kasusnya.html). Diakses pada
tanggal 22 November 2014, pukul 20. 23 WIB.
Oemar,
Suwantin.
2008.
“Hitachi
digugat
soal
rahasia
dagang”.
(
http://tentanghki.blogspot.com/2008/10/hitachi-digugat-soal-rahasia-dagang_24.html).
Diakses
pada tanggal 23 November 2014, pukul 08.34 WIB.

Sekian
dan
Terima kasih
Semoga bermanfaat