PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNA. doc
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI IMINDMAP PADA
KOMPETENSI DASAR MENENTUKAN SISTEM KEARSIPAN DI KELAS X APK SMK
MUHAMMADIYAH 1 TAMAN SIDOARJO
Dwi Ayu Yulfiani
Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Surabaya, e-mail: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan media, kelayakan
media, dan respons siswa terhadap media pembelajaran aplikasi IMindMap pada kompetensi dasar
menentukan sistem kearsipan di kelas X APK SMK Muhammadiyah 1 Taman. Penelitian pengembangan
ini menggunakan model pengembangan 4-D (pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan
penyebaran). Namun, tahap yang digunakan dalam penelitian ini adalah tahap pendefinisian,
perancangan, dan pengembangan. Uji coba terbatas dilakukan kepada 20 siswa kelas X APK. Responden
uji coba terbatas pada penelitian pengembangan ini adalah sebanyak 10 siswa kelas X APK1 dan 10 siswa
kelas X APK2. Hasil uji validasi materi memperoleh presentase sebesar 93% dengan kriteria sangat layak.
Hasil uji validasi media memperoleh presentase sebesar 85% dengan kriteria sangat layak. Sehingga
diperoleh rata-rata persentase keseluruhan validasi sebesar 89% dengan kriteria sangat layak. Sedangkan
hasil respons siswa mendapat presentase sebesar 93%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran aplikasi IMindMap pada kompetensi dasar menentukan sistem kearsipan sangat layak
dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.
Kata Kunci: Media Pembelajaran, Aplikasi IMindMap, Kearsipan
ABSTRACT
The objective of this study to determine development process of learning media IMindMap
application, feasibility of learning media IMindMap application, and response of students about learning
media IMindMap application on the basic of competence determines archival system in class X APK
SMK Muhammadiyah 1 Taman. The development used in this study is 4-D models (define, design,
develop, and disseminate). However, this study used define, design, and disseminate stage. The
respondent of this study is limited for 20 students from X APK class, which consist of 10 students of X
APK1 class and 10 students of X APK2 class. The results of the material validation obtained 93% with
very excellent criteria. The results of media validation obtained 85% with very excellent criteria. The
average of valdation result obtained 89% with very excelent criteria. While the results of a student's
response obtained 93% with very excellent criteria. It can be concluded that the application of learning
media IMindMap for basic competence determines archival system very feasible used as learning media.
Keyword: Learning Media, IMindMap Apllication, Archival
1
PENDAHULUAN
Pendidikan
merupakan kunci utama
bagi suatu negara yang
mengharapkan sebuah
masyarakat
yang
memiliki
sikap,
pemikiran
maupun
tindakan yang mampu
mendukung kemajuan
negara tersebut ke arah
yang
lebih
baik.
Keberhasilan
pendidikan
akan
menentukan kemajuan
dan
perkembangan
suatu negara menuju
pada kemandirian di
segala aspek kehidupan.
Indikator keberhasilan
pendidikan
adalah
terbentuknya individu
yang
memiliki
kecakapan
dan
kemandirian
melalui
suatu proses belajar.
Melalui proses belajar,
individu dapat memiliki
bekal untuk menjadi
warga negara yang turut
berperan serta dalam
menentukan
arah
kemajuan suatu negara.
Dalam
upaya
mewujudkan tujuan dari
pendidikan
nasional,
pemerintah
berupaya
untuk
melakukan
perbaikan
terhadap
kurikulum
dengan
mempertimbangkan
perkembangan zaman
dan tantangan di masa
depan. Upaya yang
dilakukan
oleh
pemerintah
yakni
dengan
memperbaiki
kurikulum
yang
sebelumnya
yakni
disediakan
untuk
menunjang
proses
belajar di sekolah cukup
memadai, yakni LCD
proyektor untuk setiap
kelas atau ruang belajar
dan
laboratorium
komputer yang dapat
digunakan
untuk
kegiatan
belajar
mengajar. Media yang
digunakan pada standar
kompetensi mengelola
sistem kearsipan adalah
powerpoint.
Adapun
kelemahan dari media
pembelajaran
yang
digunakan adalah media
memuat materi yang
tidak sesuai dengan
substansi materi pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan
yang
seharusnya
disertai
dengan
informasi
pendukung
materi,
seperti tabel peraturan
mengindeks
dan
penyusunan
daftar
klasifikasi,
gambar
perlengkapan kearsipan
dan proses penempatan
arsip menurut masingmasing sistem. Selain
itu, dalam perancangan
dan penerapan media
tersebut
kurang
mendukung
pembelajaran
pada
kurikulum
2013.
Pembelajaran
masih
berpusat pada guru dan
kurang
melibatkan
siswa
secara
aktif.
Sehingga berakibat pada
minat belajar siswa yang
ditunjukkan
dengan
siswa pasif, tidak fokus
dan
tidak
memperhatikan
guru
Kurikulum
Tingkat
Satuan
Pendidikan
(KTSP)
menjadi
Kurikulum
2013.
Kurikulum
2013
diberlakukan
dengan
tujuan
siswa
dapat
memperoleh
pengetahuan
dan
pengalaman
belajar
melalui
pembelajaran
dengan
tahap
5M,
selain itu siswa dapat
menguasai kompetensi
sesuai dengan yang
diharapkan.
Sekolah
Menengah
Kejuruan
(SMK)
merupakan
sekolah yang memiliki
berbagai jurusan dengan
mata pelajaran produktif
pada setiap jurusannya.
SMK memiliki tujuan
untuk
menghasilkan
lulusan yang produktif
dan siap bekerja. Siswa
SMK dibekali dengan
ilmu pengetahuan serta
keterampilan
sesuai
dengan
jurusan.
Pembelajaran
yang
diterapkan di SMK
selain pembelajaran di
sekolah juga didukung
dengan
pembelajaran
melalui sistem praktik
kerja di dunia usaha
atau dunia industri. Hal
ini bertujuan untuk
mempersiapkan siswa
SMK menjadi sumber
daya manusia yang
memiliki
ketrampilan
dan kompetensi yang
dibutuhkan oleh dunia
kerja.
Berdasarkan
hasil studi pendahuluan
yang telah dilakukan di
SMK Muhammadiyah 1
Taman, fasilitas yang
2
pada saat pembelajaran
sedang berlangsung.
SMK
Muhammadiyah
1
Taman merupakan salah
satu sekolah menengah
kejuruan yang selalu
berupaya meningkatkan
kualitas dan mutu di
bidang
pendidikan
kejuruan
yang
dibuktikan
dengan
Akreditasi A dan telah
menerapkan manajemen
mutu ISO 9001-2008.
SMK Muhammadiyah 1
Taman
berupaya
membentuk lulusannya
untuk dapat menguasai
ilmu pengetahuan dan
teknologi serta memiliki
ketrampilan
dan
kompetensi
sesuai
dengan bidang atau
jurusannya
masingmasing.
SMK
Muhammadiyah
1
Taman memiliki 3 (tiga)
program keahlian, yakni
Akuntansi, Administrasi
Perkantoran, dan Teknik
Komputer dan Jaringan.
Administrasi
perkantoran merupakan
salah satu program
keahlian yang diminati
oleh siswa, dikarenakan
peluang
kerja
bagi
lulusan SMK yang
menguasai
bidang
Administrasi
Perkantoran
cukup
besar.
Minat
dan
motivasi belajar sangat
diperlukan bagi siswa
khususnya kelas X
APK, mengingat pada
bangku
sekolah
menengah
pertama,
siswa belum pernah
mendapat
materi
mengenai Administrasi
Perkantoran.
Hal
tersebut
dapat
diwujudkan
apabila
pembelajaran didukung
dengan sumber belajar
yang memadai sehingga
suasana belajar menjadi
lebih
bermakna.
Sehingga siswa dapat
memiliki
ketertarikan
untuk mempelajari ilmu
dalam
bidang
Adminisitrasi
Perkantoran secara lebih
mendalam, khususnya
mengenai kearsipan.
Salah
satu
kompetensi dasar yang
harus dikuasai oleh
siswa
pada
awal
pembelajaran
di
semester genap adalah
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan.
Pada
kompetensi dasar ini,
siswa dituntut untuk
dapat memahami materi
dan melakukan praktik
yang berkaitan dengan
penerapan
sistem
kearsipan. Pembelajaran
yang dilakukan pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan
di
SMK
Muhammadiyah
1
Taman adalah selain
menyampaikan materi
guru juga mengarahkan
siswa untuk melakukan
praktik. Sehingga guru
harus mengalokasikan
waktu yang tersedia
untuk
menjelaskan
materi sekaligus untuk
praktik.
Sedangkan
alokasi waktu yang
disediakan
untuk
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan adalah 24 Jam
Pelajaran (JP) untuk 8
sub pokok bahasan.
Sehingga rata-rata 1 sub
pokok
bahasan
disampaikan
dalam
waktu 3 JP. Dengan
demikian,
untuk
mendukung pencapaian
kompetensi
tersebut
dibutuhkan
sumber
belajar
yang
dapat
mendukung
proses
pembelajaran agar siswa
dapat memahami dan
mempelajari
materi
dengan mudah. Salah
satunya adalah dengan
menggunakan
media
pembelajaran.
Media
pembelajaran
dapat
membangkitkan
motivasi dan minat
siswa, membantu siswa
dalam dalam memahami
materi
yang
disampaikan
guru,
menyajikan data dengan
menarik dan terpercaya,
memudahkan penafsiran
data, dan memadatkan
informasi
(Arsyad,
2014:15).
Media
pembelajaran termasuk
dalam
komponen
perangkat pembelajaran
sebagai salah satu upaya
untuk
meningkatkan
proses interaksi guru
dengan siswa dan siswa
dengan
lingkungan
belajarnya.
Berdasarkan
permasalahan tersebut
dibutuhkan
media
pembelajaran
yang
dapat membantu dan
mempermudah
siswa
dalam
mempelajari
materi baik pada saat
pembelajaran di kelas
maupun pada saat siswa
mempelajari
kembali
materi tersebut secara
individu yakni media
yang
dapat
memvisualisasikan
konsep materi secara
rinci yang didukung
dengan gambar, teks,
video, dan animasi.
Media
pembelajaran
yang dapat menyajikan
sesuai
dengan
kebutuhan
tersebut
adalah
media
pembelajaran aplikasi
IMindMap.
Aplikasi
IMindMap
adalah
aplikasi
berbasis
multimedia yang dapat
memvisualisasikan
konsep materi secara
rinci
dengan
menggunakan
peta
pikiran (mind map).
Peta pikiran berfungsi
untuk dapat memberi
gambaran yang jelas
pada keseluruhan dan
perincian atau poin-poin
tiap informasi dan dapat
membantu
untuk
membandingkannya
memfokuskan
pada
pokok bahasan apabila
diterapkan
dalam
pembelajaran,
memusatkan perhatian,
membantu mengalihkan
informasi dari ingatan
jangka
pendek
ke
ingatan jangka panjang
(Buzan,
2006:6).
Aplikasi IMindMap juga
dapat
mengkombinasikan peta
pikiran
dengan
informasi
pendukung
materi pada kompetensi
dasar
menentukan
sistem kearsipan yang
berupa teks, gambar,
tabel,
video,
dan
animasi sesuai dengan
substansi materi dan
disajikan secara menarik
3
agar
siswa
dapat
termotivasi
untuk
belajar.
Hal
tersebut
sejalan
dengan
penelitian
yang
dilakukan
oleh
Khoirudin
(2013),
bahwa
media
pembelajaran
yang
mendukung penyajian
mind
map
sangat
memudahkan bagi guru
dalam
menyajikan
materi dalam berbagai
bentuk
informasi,
pembelajaran
lebih
menarik
dan
dapat
merangsang siswa lebih
banyak
beraktivitas.
Selain itu, berdasarkan
penelitian
yang
dilakukan oleh Laksono
(2016),
siswa
menunjukkan respons
yang positif terhadap
media
sehingga
berdampak
pada
peningkatan
hasil
belajar siswa dengan
rata-rata perolehan skor
hasil belajar sebesar
3,33.
Berdasarkan
permasalahan yang telah
dijelaskan sebelumnya,
maka perlu dilakukan
pengembangan media
pembelajaran
melalui
penelitian dengan judul
“Pengembangan Media
Pembelajaran
Menggunakan Aplikasi
IMindMap
pada
Kompetensi
Dasar
Menentukan
Sistem
Kearsipan di Kelas X
APK
SMK
Muhammadiyah
1
Taman Sidoarjo”.
Berdasarkan latar
belakang di atas dapat
dirumuskan
rumusan
masalah sebagai berikut:
(1)
Bagaimanakah
proses pengembangan
media
pembelajaran
menggunakan aplikasi
iMindMap
pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan di kelas X
APK
SMK
Muhammadiyah
1
Taman Sidoarjo?; (2)
Bagaimanakah
kelayakan
media
pembelajaran
menggunakan aplikasi
IMindMap
pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan di kelas X
APK
SMK
Muhammadiyah
1
Taman Sidoarjo?; (3)
Bagaimanakah respons
siswa kelas X APK
SMK Muhammadiyah 1
Taman
Sidoarjo
terhadap
media
pembelajaran
menggunakan aplikasi
IMindMap
pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan?.
Adapun tujuan
penelitian ini adalah
untuk mengetahui: (1)
Proses
pengembangan
media
pembelajaran
menggunakan
aplikasi
IMindMap
pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan di kelas X
APK
SMK
Muhammadiyah 1 Taman
Sidoarjo; (2) Kelayakan
media
pembelajaran
menggunakan
aplikasi
IMindMap
pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan di kelas X
APK
SMK
Muhammadiyah 1 Taman
Sidoarjo; (3) Respons
siswa kelas X APK di
SMK Muhammadiyah 1
Taman terhadap media
pembelajaran
menggunakan
aplikasi
IMindMap
pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan Sidoarjo.
keterbatasan
waktu,
biaya dan tenaga, tahap
penyebaran
(disseminate)
tidak
dilakukan.
Tahap
pertama
adalah
tahap
pendefinisian dilakukan
dengan lima tahap yakni
analisis ujung depan
bertujuan
untuk
menganalisis
permasalahan
yang
berkaitan
dengan
pembelajaran, analisis
siswa bertujuan untuk
menganalisis
karakteristik siswa yang
diteliti, analisis tugas
bertujuan
untuk
menganalisis
tugastugas belajar sesuai
dengan kurikulum yang
diberlakukan, analisis
konsep bertujuan untuk
menganalisis
konsep
materi secara rinci, dan
spesifikasi
tujuan
pembelajaran
yang
bertujuan
untuk
menganalisis
tujuan
pembelajaran
yang
hendak dicapai setelah
pembelajaran
dilaksanakan.
Tahap
kedua
adalah
tahap
perancangan dilakukan
melalui dua tahap, yakni
pemilihan media yang
sesuai
dengan
kebutuhan pembelajaran
sehingga
dipilih
menggunakan
media
aplikasi IMindMap dan
pemilihan format media
yang mengacu pada
format media berbasis
multimedia
model
tutorial yang terdiri dari
bagian
pengenalan,
penyajian informasi dan
METODE
PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini
adalah
penelitian
pengembangan
atau
Research
and
Development
(R&D).
Penelitian
dan
pengembangan adalah
metode penelitian yang
digunakan
untuk
menghasilkan
produk
tertentu dan menguji
kefektifan
produk
tersebut
(Sugiyono,
2008:407).
Penelitian
pengembangan
merupakan suatu proses
atau
langkah-langkah
untuk mengembangkan
suatu produk yang telah
ada atau menghasilkan
produk
yang
baru
sebagai
hasil
dari
penyempurnaan produk
sebelumnya.
Prosedur
Pengembangan
Pengembangan
perangkat pembelajaran
dengan
4D
yang
meliputi 4 tahap yaitu
pendefinisian (define),
perancangan (design),
pengembangan
(develop),
dan
penyebaran
(disseminate),
namun
dikarenakan
4
penutup
(Darmawan,
2013:28). Hasil dari
pemilihan media dan
format media akan
dihasilkan
rancangan
awal media.
Tahap ketiga yaitu
tahap pengembangan.
Tahap ini terdiri dari
telaah
media
yang
bertujuan
untuk
memperoleh saran dan
masukan dari para ahli,
revisi atau perbaikan
media
pembelajaran
sesuai dengan saran dan
masukan yang diberikan
oleh ahli media dan
materi, validasi media
bertujuan untuk menilai
kelayakan
media
pembelajaran
agar
sesuai dengan aspek
kualitas isi dan tujuan,
kualitas instruksional,
dan kualitas teknis
Desain Uji Coba
Desain uji coba
pada
penelitian
pengembangan
ini
terdiri dari 2 tahap, yaitu
(1) validasi oleh ahli
materi dan ahli media
yang bertujuan untuk
mengetahui kelayakan
media
yang
dikembangkan, (2) uji
coba terbatas pada siswa
yang bertujuan untuk
mengetahui
respons
siswa terhadap media
yang dikembangkan.
Instrumen
Pengumplan Data
Instrumen
yang
digunakan
dalam
penelitian ini adalah
angket terbuka dan
angket tertutup. Angket
terbuka meliputi lembar
telaah oleh ahli materi
dan ahli media. Lembar
telaah digunakan untuk
memperoleh saran atau
masukan dari ahli materi
dan media terhadap
rancangan awal atau
draft
1
media
pembelajaran aplikasi
IMindMap. Sedangkan
untuk angket tertutup
meliputi lembar validasi
oleh ahli materi, ahli
media, serta lembar
angket respons siswa.
Lembar
validasi
digunakan
untuk
memperoleh penilaian
dari ahli materi dan
media sesuai dengan
kriteria kelayakan media
pembelajaran
yakni
kriteria kualitas isi dan
tujuan,
kualitas
instruksional
dan
kualitas
teknis.
Sedangkan
lembar
angket respons siswa
digunakan
untuk
mengetahui
penilaian
dan pendapat siswa
mengenai
media
pembelajaran aplikasi
IMindMap.
Teknik Analisis Data
Analisis
data
yang digunakan dalam
penelitian ini adalah
analisis data secara
deskriptif kualitatif dan
kuantitatif. Analisis data
secara
deskriptif
kualitatif
digunakan
untuk meganalisis hasil
telaah oleh ahli materi
dan media. Sehingga
dapat dijadikan sebagai
pedoman
untuk
melakukan
perbaikan
atau revisi terhadapa
rancangan awal media
pembelajaran.
Sedangkan
analisis data secara
deskriptif
kuantitatif
digunakan
untuk
menganalisis
hasil
validasi media oleh ahli
materi dan media, serta
respons siswa. Hasil
validasi
dianalisis
menggunakan
rumus
sebagai berikut:
Persentase
(%)
=
Jumlah skor penilaian
x 100%
dianalisisi
dengan
rumus sebagai berikut:
Presentase = Jumlah
Skor Respons Siswa x
100%
Jumlah Skor Maksimal
Sumber:
Riduwan
(2015:15)
Berdasarkan hasil
presentase yang telah
diperoleh
selanjutnya
dapat disimpulkan hasil
respons siswa dengan
menggunakan kriteria
interpretasi berikut ini:
Skor maksimal
Sumber:
Riduwan
(2015:15)
Berdasarkan hasil
presentase yang telah
diperoleh
selanjutnya
dapat
diketahui
kesimpulan
tentang
kelayakan media dengan
menggunakan kriteria
interpretasi
sebagai
berikut:
Tabel 2
Kriteria
Interpretasi
Hasil
Respons Siswa
Presentase
81% - 100%
66% - 80%
56% - 65%
0% - 55%
Sumber
:
Mustaji
(2005:102)
Media dinyatakan
layak untuk digunakan
apabila
memperoleh
presentase sebesar ≥
66% dengan kategori
baik.
Tabel 1
Kriteria Interpretasi
Validasi Materi &
Media
Presentase
81% - 100%
66% - 80%
56% - 65%
0% - 55%
Sumber
:
Mustaji
(2005:102)
HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian
pengembangan
ini
bertujuan
untuk
menjawab
rumusan
masalah yang telah
ditetapkan sebelumnya
yang
merupakan
serangkaian
proses
pengembangan,
kelayakan dan respons
siswa terhadap media
pembelajaran. Berikut
ini
disajikan
hasil
penelitian
Media dinilai layak
sebagai
bahan
ajar
apabila
validasi
mendapat presentase ≥
66% dengan kategori
layak.
Sedangkan
data
yang diperoleh dari
angket respons siswa
5
pengembangan media
pembelajaran
menggunakan aplikasi
IMindMap
pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan di kelas X
APK
SMK
Muhammadiyah
1
Taman:
Proses Pengembangan
Media Pembelajaran
Menggunakan Aplikasi
IMindMap
pada
Kompetensi
Dasar
Menentukan
Sistem
Kearsipan di Kelas X
APK
SMK
Muhammadiyah
1
Taman.
Proses
pengembangan
dilakukan berdasarkan
model pengembangan 4D,
yaitu
Define
(pendefinisian), Design
(perancangan), Develop
(pengembangan),
dan
Disseminate
(penyebaran) (Trianto,
2007:65).
Namun,
karena
keterbatasan
biaya,
waktu,
dan
tenaga, penelitian ini
hanya
menggunakan
tiga tahap yaitu tahap
pendefinisian,
tahap
perancangan, dan tahap
pengembangan.
Tahap
yang
pertama adalah tahap
pendefinisian (define)
dimulai dengan analisis
ujung
depan
atau
analisis
awal.
Berdasarkan
studi
pendahuluan
yang
dilakukan
di
SMK
Muhammadiyah
1
Taman pada program
keahlian Administrasi
Perkantoran, diketahui
bahwa kurikulum yang
diterapkan
adalah
kurikulum
2013.
Pembelajaran
pada
kurikulum
2013
menggunakan
pendekatan
saintifik
yang terdiri dari 5 fase
yaitu fase mengamati,
menanya,
mengumpulkan
informasi/mencoba,
menalar,
dan
mengomunikasikan.
Dalam
pendekatan
saintifik
siswa
diharapkan
dapat
membangun
pengetahuannya secara
mandiri dan terlibat
aktif
dalam
pembelajaran.
Media
pembelajaran
yang
digunakan
untuk
pembelajaran di kelas
adalah
powerpoint.
Media
pembelajaran
yang digunakan kurang
mendukung
pembelajaran
dalam
kurikulum 2013, baik
dalam
perancangan
maupun
penerapan
media
pada
saat
pembelajaran
berlangsung. Di dalam
proses belajar mengajar,
keterlibatan
siswa
adalah hal terpenting
baik melibatkan pikiran,
penglihatan,
pendengaran
dan
psikomotor
(Firman,
2015). Media kurang
mendukung
interaksi
antara guru dan siswa,
sehingga pembelajaran
masih berpusat pada
guru.
Tahapan
berikutnya
adalah
analisis siswa. Analisis
siswa dilakukan pada
siswa kelas X APK yang
terdiri dari kelas X
APK1 dan X APK2
untuk
mengetahui
motivasi
terhadap
pelajaran
dan
pengalaman
siswa.
Berdasarkan
analisis
siswa diketahui bahwa
kurangnya
motivasi
belajar
siswa
ditunjukkan
dengan
siswa pasif, tidak fokus
dan
tidak
memperhatikan
guru
pada saat pembelajaran
sedang
berlangsung.
Siswa kelas X APK
telah menempuh standar
kompetensi mengelola
sistem
kearsipan,
khususnya materi pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan. Berdasarkan
analisis siswa diketahui
pula
bahwa
siswa
mampu mengoperasikan
komputer atau laptop
dengan baik.
Tahap
selanjutnya
adalah
analisis
tugas
dan
analisis
konsep.
Berdasarkan
analisis
tugas,
ditentukan
pertanyaan-pertanyaan
yang harus dijawab oleh
siswa sesuai dengan
indikator
pencapaian
hasil belajar. Pertanyaan
disajikan pada media
dan dituangkan pada
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP).
Hal ini bertujuan untuk
mempermudah proses
pembelajaran baik bagi
guru maupun siswa
Pada
tahap
analisis
konsep
diidentifikasi
konsep
materi yang digunakan
untuk mengembangkan
media
pembelajaran
yakni pokok bahasan
asas pengelolaan dan
sistem
penyimpanan
arsip yang terdapat pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan. Pada pokok
bahasan
asas
pengelolaan arsip terdiri
dari 3 sub pokok
bahasan
yakni,
pengertian, kelebihan &
kelemahan,
dan
pemilihan asas yang
sesuai. Sedangkan pada
pokok bahasan sistem
penyimpanan
arsip
terdiri dari 5 sub pokok
bahasan
yakni
pengertian,
peraturan
mengindeks
&
penyusunan
daftar
klasifikasi,
alat
&
perlengkapan kearsipan,
prosedur penyimpanan
& penemuan kembali,
dan penerapan sistem
yang sesuai. Tahap
selanjutnya
adalah
spesifikasi
tujuan
pembelajaran. Tujuan
pembelajaran ditentukan
dengan maksud agar
proses
pembelajaran
lebih terarah serta dapat
membantu guru dan
siswa
dalam
menentukan tujuan yang
hendak dicapai setelah
proses
pembelajaran
telah dilaksanakan.
Tahap
kedua
dalam
penelitian
pengembangan
ini
6
adalah
perancangan
(design).
Tahap
perancangan bertujuan
untuk mempersiapkan
media
pembelajaran.
Pada tahap ini dipilih
media
pembelajaran
aplikasi IMindMap 7.
Aplikasi
IMindMap
merupakan
aplikasi
berbasis
multimedia
yang
dapat
memvisualisasikan
pesan atau materi dalam
bentuk peta pikiran
(mind map) yang juga
dikombinasikan dengan
informasi
pendukung
berupa teks, gambar,
tabel, video, laman web,
dan lain-lain. Aplikasi
IMindMap 7 dipilih
berdasarkan
pertimbangan mengenai
kemudahan penggunaan
aplikasi, manfaat dan
keunggulan
aplikasi
dalam
mendukung
penyajian
materi
pembelajaran
pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan.
Aplikasi
IMindMap
dapat
bermanfaat
dalam
memfokuskan pikiran
terhadap tema utama
materi yang dipelajari,
poin-poin
penting
materi,
dan
memudahkan
dalam
mencari hubungan pada
setiap poin, sehingga
dapat
diidentifikasi
gambaran konsep materi
yang mudah dipahami
maupun sulit dipahami
oleh siswa (Octavianty,
2015).
Selanjutnya
dipilih format media
pembelajaran
yang
mengacu pada format
media
berbasis
multimedia
model
tutorial, yang terdiri dari
tiga bagian, bagian
pengenalan
(introduction),
penyajian
informasi
(presentation
of
information),
dan
penutup
(closing)
(Darmawan, 2013:28).
Setelah pemilihan media
dan
format
media,
selanjutnya dilakukan
perancangan
media
pembelajaran.
Rancangan
media
disesuaikan
dengan
materi
pembelajaran
pada kompetensi dasar
menentukan
sistem
kearsipan dan format
media yang dipilih.
Bagian
pengenalan
(introduction) memuat
judul
media
pembelajaran aplikasi
IMindMap
7
disesuaikan
dengan
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan, objektivitas
penyajian,
petunjuk,
identitas
media
pembelajaran. Bagian
selanjutnya
adalah
penyajian
informasi
(presentation
of
information). Penyajian
informasi
mengenai
materi, berisi materi
pembelajaran
pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan yang disajikan
dalam bentuk mind map
dengan menambahkan
informasi
pendukung
materi pada bagian
catatan (note) dalam
bentuk
teks,
tabel
maupun gambar. Bagian
yang
terakhir pada
media
pembelajaran
aplikasi IMindMap 7
adalah penutup. Bagian
penutup di awali dengan
ringkasan materi yaitu
materi asas pengelolaan
arsip dan materi sistem
penyimpanan
arsip.
Selanjutnya
adalah
bagian referensi yang
berisi sumber referensi
yang digunakan untuk
menyusun materi dalam
media
pembelajaran
ImindMap 7. Sumber
referensi
untuk
menyusun materi dalam
media
pembelajaran
berasal
dari
buku,
modul dan internet.
Bagian ringkasan materi
dan referensi dijabarkan
pada
bagian
note
(catatan).
Tahap
yang
ketiga
proses
pengembangan
ini
adalah
tahap
pengembangan
(develop), yang diawali
dengan telaah media
pembelajaran
yang
dilakukan oleh ahli
materi dan ahli media.
Pada tahap ini reviewer
memberikan saran dan
masukan
terhadap
rancangan awal media
dengan menggunakan
instrumen lembar telaah.
Lembar telaah disusun
sesuai dengan setiap
aspek kriteria kelayakan
menurut Walker & Hess
(Arsyad,
2014:219).
Selanjutnya saran dan
masukan dari reviewer
digunakan
sebagai
acuan untuk melakukan
revisi atau perbaikan
terhadap
media
pembelajaran.
Telaah
ahli
materi dilakukan untuk
memperoleh saran dan
masukan
terhadap
materi dalam media
pembelajaran
yang
dikembangkan.
Saran
dan
masukan
dari
reviewer
adalah
penambahan
gambar
pada materi sistem
penyimpanan
arsip
mengenai
alat
&
perlengkapan kearsipan
dan
penambahan
gambar
proses
penempatan arsip untuk
masing-masing sistem
penyimpanan
arsip.
Selanjutnya
telaah
media dilakukan untuk
memperoleh saran dan
masukan dari ahli media
berkaitan
dengan
rancangan awal media
pembelajaran aplikasi
IMindMap 7. Saran dan
masukan dari reviewer
adalah ukuran huruf dan
gambar pada ide utama
(central idea) pada
bagian
pengenalan
media
diperbesar,
ukuran
huruf
pada
bagian catatan tujuan
pembelajaran
diperbesar,
tujuan
pembelajaran kognitif
dijabarkan per poin
sehingga setiap poin
hanya mengandung 1
tujuan saja, warna huruf
pada ide utama (central
idea) mind map sistem
abjad diperjelas agar
dapat terlihat, dan yang
terakhir
penambahan
bahan penyerta yang
terdiri dari petunjuk
7
pemanfaatan
media,
cara perawatan, Silabus
dan RPP.
Media
pembelajaran
yang
berupa rancangan awal
(draft 1) kemudian di
revisi sesuai dengan
saran dan masukan dari
reviewer. Selanjutnya
setelah dilakukan revisi
dihasilkan draft 2 untuk
divalidasi.
Validasi
dilakukan
untuk
mengetahui kelayakan
media
pembelajaran
yang
dikembangkan.
Tahap
selanjutnya
adalah uji coba terbatas.
Uji
coba
terbatas
dilakukan terhadap 20
siswa kelas X APK
SMK Muhammadiyah 1
Taman. Responden uji
coba terbatas terdiri dari
10 siswa kelas X APK1
dan 10 siswa kelas X
APK2. Uji coba terbatas
dilakukan
untuk
memperoleh
data
respons siswa terhadap
media
pembelajaran
yang dikembangkan.
Kelayakan
Media
Pembelajaran
Menggunakan Aplikasi
IMindMap
pada
Kompetensi
Dasar
Menentukan
Sistem
Kearsipan di Kelas X
APK
SMK
Muhammadiyah
1
Taman Sidoarjo.
Tahap
ini
dilakukan
untuk
mengetahui kelayakan
media
pembelajaran
melalui validasi media
pembelajaran
yang
dilakukan oleh ahli
materi
dan
media.
Validasi
mencakup
aspek kualitas isi &
tujuan,
kualitas
instruksional
dan
kualitas teknis.
Berdasarkan
hasil telaah oleh ahli
materi
dilakukan
perbaikan
terhadap
materi dalam media
pembelajaran sehingga
dapat dilakukan validasi
materi.
Berikut
ini
disajikan
hasil
rekapitulasi
validasi
materi oleh ahli materi:
Tabel 3
Rekapitulasi Hasil
Validasi Materi
validasi materi pada
aspek
kualitas
instruksional diperoleh
rata-rata
presentase
sebesar 96% dengan
kriteria sangat layak.
Materi pada media telah
memenuhi
kriteriakriteria yang terdapat
pada aspek kualitas
instruksional,
yakni
memberikan
kesempatan
belajar,
kualitas
memotivasi,
fleksibilitas
instruksional, dampak
bagi siswa, dan dampak
bagi
guru
dalam
pembelajaran. Hal ini
sesuai dengan penelitian
Komponen
Skoryang dilakukan oleh
No.
Kelayakan Validasi
Octavianty (2015), yang
menyatakan
bahwa
Kualitas isi
media
pembelajaran
1.
dan tujuan
IMindMap
dapat
Kualitas
memotivasi siswa dan
2.
instruksional
membantu siswa dalam
Kualitas
3.
kegiatan
belajar
teknis
mengajar.
Hasil
validasi
Rata-Rata
materi
pada
aspek
Keseluruhan
kualitas
teknis
Komponen
memperoleh presentase
Sumber: data diolah
sebesar 88% dengan
oleh peneliti
kriteria sangat layak.
Hal ini dikarenakan,
Berdasarkan
penyajian materi pada
rekapitulasi
hasil
media telah memenuhi
validasi materi pada
kriteria yang terdapat
aspek kualitas isi dan
pada aspek kualitas
tujuan diperoleh ratateknis, yakni kriteria
rata presentase sebesar
keterbacaan dan kualitas
93% dengan kriteria
tampilan.
sangat layak. Hal ini
Berdasarkan
dikarenakan kualitas isi
tiga
komponen
dan
tujuan
media
kelayakan
yang
telah
pembelajaran aplikasi
dijelaskan sebelumnya,
IMindMap
telah
hasil validasi materi
memenuhi
kriteria
pada
media
ketepatan, kepentingan,
pembelajaran aplikasi
minat, dan kesesuaian
IMindMap
7
menurut Walker & Hess
memperoleh
rata-rata
(dalam
Arsyad,
presentase sebesar 93%
2014:219).
Hasil
dengan kriteria sangat
layak. Hal ini sesuai
dengan
kriteria
interpretasi dari Mustaji
(2005:102)
yang
menyatakan
bahwa
media dikatakan layak
apabila
skor
yang
diperoleh ≥ 66%.
Tahap
selanjutnya
adalah
validasi media oleh ahli
media yang didasarkan
pada tiga aspek kualitas
yaitu kualitas isi dan
tujuan,
kualitas
instruksional,
dan
kualitas teknis menurut
Walker & Hess (dalam
Arsyad,
2014:219).
Berikut ini disajikan
rekapitulasi
hasil
validasi media:
Tabel 4
Rekapitulasi Hasil
Validasi Media
No.
1.
2.
3.
Indikator
Kualitas isi dan
tujuan
Kualitas
instruksional
Kualitas teknis
Rata-Rata
Keseluruhan Aspek
Sumber: data diolah
oleh peneliti
Berdasarkan
rekapitulasi
hasil
validasi media pada
tabel 4, kualitas isi dan
tujuan diperoleh ratarata presentase sebesar
90% dengan kriteria
sangat layak. Hal ini
dikarenakan,
media
pembelajaran
telah
memenuhi
kriteriakriteria yang terdapat
pada aspek kualitas isi
dan tujuan, yaitu kriteria
8
ketepatan, kepentingan,
kelengkapan
dan
kesesuaian.
Hasil
validasi media pada
kualitas
instruksional
memperoleh presentase
sebesar 75% dengan
kriteria layak. Hal ini
dikarenakan
media
pembelajaran
telah
memenuhi
kriteriakriteria pada aspek
kualitas instruksional,
yaitu
kriteria
memberikan
kesempatan
belajar,
kualitas
memotivasi,
dan
fleksibilitas
intruksional.
Hasil
validasi
media
pembelajaran
pada
aspek kualitas teknis
diperoleh
rata-rata
presentase sebesar 89%
dengan kriteria sangat
layak.
Hal
ini
dikarenakan,
media
pembelajaran aplikasi
IMindMap
yang
dikembangkan
telah
memenuhi
kriteriakriteria pada aspek
kualitas teknis terdiri
dari
kriteria
keterbacaan,
mudah
digunakan
kualitas
tampilan, dan kualitas
pengelolaan program.
Berdasarkan tiga aspek
kualitas yang telah
dijelaskan sebelumnya,
validasi
media
pembelajaran aplikasi
IMindMap memperoleh
rata-rata
presentase
sebesar 85% dengan
kriteria sangat layak.
Kelayakan media
pembelajaran
dapat
diketahui dari hasil
keseluruhan
validasi
materi
dan
media.
Berikut ini disajikan
rekapitulasi
hasil
keseluruhan
validasi
materi dan media:
Tabel 5
Rekapitulasi Hasil
Validasi Materi dan
Media
No.
1.
2.
Aspek Kelayakan
Validasi materi oleh
ahli materi
Validasi media oleh
ahli media
Rata-Rata Hasil Validasi
Sumber: data
oleh peneliti
diolah
Berdasarkan
tabel 5 diatas dapat
diketahui
hasil
keseluruhan
validasi
materi
dan
media
diperoleh
rata-rata
persentase sebesar 89%
dengan kriteria sangat
layak. Hal ini sesuai
dengan
kriteria
interpretasi
menurut
Mustaji
(2005:102),
media
pembelajaran
dikatakan layak apabila
skor yang diperoleh ≥
66%. Sehingga dapat
disimpulkan
bahwa
media
pembelajaran
yang
dikembangkan
telah
dapat
dimanfaatkan
dan
dilanjutkan pada tahap
uji coba terbatas.
Respons
Siswa
Terhadap
Media
Pembelajaran
Menggunakan
Aplikasi
IMindMap
pada
Kompetensi
Dasar
Menentukan
Sistem Kearsipan di
Kelas X APK SMK
Muhammadiyah
1
Taman.
Hasil respons
siswa diperoleh setelah
dilakukan tahap uji coba
terbatas terhadap 20
siswa kelas X APK
SMK Muhammadiyah 1
Taman. Responden uji
coba terbatas terdiri dari
10 siswa kelas X APK1
dan 10 siswa kelas X
APK2 yang dipilih
secara acak. Berikut ini
disajikan hasil respons
siswa pada tahap uji
coba terbatas:
media
pembelajaran
aplikasi
IMindMap
dapat membantu siswa
dalam belajar yang
ditunjukkan
dengan
ketuntasan belajar yang
dicapai oleh siswa.
sehingga
media
pembelajaran aplikasi
IMindMap
perlu
digunakan
dalam
pembelajaran kearsipan
khususnya untuk materi
asas pengelolaan dan
sistem
penyimpanan
arsip. Berdasarkan hasil
angket respons siswa
pada aspek kualitas
instruksional
memperoleh
rata-rata
presentase
sebesar
100% dengan kriteria
sangat baik. Selain itu,
media
pembelajaran
aplikasi IMindMap yang
dikembangkan
dapat
memotivasi siswa untuk
belajar. Hasil angket
respons siswa pada
aspek kualitas teknis
memperoleh
rata-rata
presentase sebesar 88%
dengan kriteria sangat
baik.
Berdasarkan
hasil angket respons
siswa diperoleh rata-rata
presentase keseluruhan
aspek sebesar 95%
dengan kriteria sangat
baik. Sehingga media
pembelajaran aplikasi
IMindMap
yang
dikembangkan
pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan
dinyatakan
telah memenuhi kriteria
kelayakan dari segi
kualitas isi dan tujuan,
kualitas instruksional,
dan kualitas teknis. Hal
Tabel 6
Hasil Angket Respons
Siswa
No.
Indikator
Kualitas isi dan
tujuan
Kualitas
2.
instruksional
3.
Kualitas teknis
Rata-Rata
Keseluruhan Aspek
Sumber: data diolah
oleh peneliti
1.
Hasil
angket
respons siswa pada
aspek kualitas isi dan
tujuan memperoleh ratarata presentase sebesar
97% dengan kriteria
sangat
baik.
Berdasarkan
hasil
angket respon siswa
pada aspek kualitas isi
dan
tujuan
dapat
diketahui bahwa media
pembelajaran
dapat
membantu
mempermudah
siswa
dalam belajar. Hal ini
sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh
Firman (2015), yakni
9
tersebut sesuai dengan
kriteria
interpretasi
menurut
Mustaji
(2005:102)
yang
menyatakan
bahwa
media
pembelajaran
dikatakan
layak
digunakan
dalam
pembelajaran
apabila
skor yang diperoleh ≥
66% dengan kriteria
baik.
SIMPULAN
Berdasarkan
hasil
penelitian
pengembangan
yang
telah dilakukan, maka
dapat
disimpulkan
bahwa:
(1)
Pengembangan
media
pembelajaran
menggunakan aplikasi
IMindMap
pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan di kelas X
APK
SMK
Muhammadiyah
1
Taman
dilakukan
dengan menggunakan
model pengembangan 4D
yaitu
define
(pendefinisian), design
(perancangan), develop
(pengembangan),
disseminate
(penyebaran). Namun,
tahap penyebaran tidak
dilakukan
karena
keterbatasan
waktu,
tenaga, dan biaya; (2)
Hasil validasi materi
memperoleh presentase
sebesar 93% dengan
kriteria sangat layak.
Hasil validasi media
memperoleh presentase
sebesar 85% dengan
kriteria sangat layak.
Sehingga diperoleh ratarata
persentase
keseluruhan
validasi
materi
dan
media
sebesar 89% dengan
kriteria sangat layak.
Dengan demikian dapat
disimpulkan
bahwa
media
pembelajaran
aplikasi IMindMap pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan sangat layak
dimanfaatkan sebagai
media pembelajaran; (3)
Respons siswa terhadap
media
pembelajaran
menggunakan aplikasi
IMindMap
pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan berdasarkan
pada hasil uji coba
terbatas yang dilakukan
dengan
memperoleh
presentase sebesar 93%
dengan kriteria sangat
baik.
SARAN
Berdasarkan
kesimpulan diatas, maka
dikemukakan beberapa
saran yang berkaitan
dengan
penelitian
pengembangan media
sebagai berikut: (1)
Aplikasi
IMindMap
yang digunakan pada
media pembelajaran ini
adalah
aplikasi
IMindMap
7
versi
portable,
diharapkan
untuk
penelitian
pengembangan sejenis
berikutnya
menggunakan
versi
terbaru dari aplikasi
IMindMap yang dapat
terinstal pada komputer
atau
laptop;
(2)
Diharapkan
untuk
penelitian
pengembangan sejenis
berikutnya dapat lebih
difokuskan untuk materi
yang dirancang dan
dipersiapkan
dengan
lengkap
dengan
informasi
pendukung
yang lebih bervariasi
agar dapat menarik
minat belajar siswa; (3)
Penelitian
pengembangan media
pembelajaran aplikasi
IMindMap ini hanya
terbatas
pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan,
sehingga
perlu
dilakukan
pengembangan media
pembelajaran
pada
kompetensi dasar yang
lain
sesuai
dengan
kurikulum 2013.
Teknik
Elektronika
Dasar di SMK
Negeri
2
Bojonegoro”
Jurnal
Pendidikan
Teknik Elektro.
Vol. 04 (01):
hal. 11-15.
Khoirudin,
Nanang.
2013.
Pengembangan
Media
Pembelajaran
dengan
Menggunakan
Aplikasi
Mindjet
Mindmanager
9 untuk Siswa
SMA
pada
Pokok Bahasan
Alat
Optik.
Jurnal
Pendidikan
Fisika. Vol. 1
(1): hal. 1.
DAFTAR PUSTAKA
Laksono, Bagus Budi.
2016.
“Pengembanga
n
Media
Pembelajaran
Menggunakan
Mindjet
Mindmanager
pada
Mata
pelajaran Dasar
Perekayasaan
Sistem Radio
&
Televisi
untuk
Meningkatkan
Hasil Belajar
Siswa
pada
Kelas XI AV di
SMKN
7
Surabaya”.
Jurnal
Pendidikan
Teknik Elektro.
Vol. 05 (01):
hal. 67-75.
Arsyad, Azhar. 2014.
Media
Pembelajaran.
Jakarta :
Raja
Grafindo.
Buzan,
Tony. 2006.
Buku
Pintar
Mind
Map.
Terjemahan
Susi
Purwoko. Jakar
ta: Gramedia
Pustaka Utama.
Darmawan, Deni. 2013.
Teknologi
Pembelajaran.
Bandung:
Remaja
Rosdakarya.
Firman, Ahmad Agus.
2015.
“Pengembanga
n
Media
Pembelajaran
Imindmap
Terhadap Hasil
Belajar Siswa
Pada
Mata
Pelajaran
Mustaji.
10
2005.
Pembelajaran
Berbasis
Konstruktistik:
Penerapan
dalam
Pembelajaran
Berbasis
Masalah.
Surabaya:
Unesa Press.
Octavianty,
Whilda.
2015.
“Pengembanga
n
Media
Pembelajaran
IMindMap
Menggunakan
Metode Mind
Mapping
Terhadap Hasil
Belajar Siswa
pada
Kompetensi
Dasar
Menerapkan
Sistem
Konversi
Bilangan pada
Rangkaian
Logika di SMK
Negeri
2
Surabaya”.
Jurnal
Pendidikan
Teknik Elektro.
Vol. 04 (03):
hal 869-873.
Riduwan. 2015. Skala
Pengukuran
VariabelVariabel
Penelitian.
Bandung :
Alfabeta.
Sudjana, Nana. 2013.
Media
Pengajaran.
Bandung: Sinar
Baru
Algensindo.
Sugiyono.
2008.
Metode
Penelitian
Pendidikan.
Bandung :
Alfabeta.
Trianto. 2007. Model
Pembelajaran
Terpadu dalam
Teori dan
Praktik.
Jakarta:
Prestasi
Pustaka.
11
KOMPETENSI DASAR MENENTUKAN SISTEM KEARSIPAN DI KELAS X APK SMK
MUHAMMADIYAH 1 TAMAN SIDOARJO
Dwi Ayu Yulfiani
Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Surabaya, e-mail: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan media, kelayakan
media, dan respons siswa terhadap media pembelajaran aplikasi IMindMap pada kompetensi dasar
menentukan sistem kearsipan di kelas X APK SMK Muhammadiyah 1 Taman. Penelitian pengembangan
ini menggunakan model pengembangan 4-D (pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan
penyebaran). Namun, tahap yang digunakan dalam penelitian ini adalah tahap pendefinisian,
perancangan, dan pengembangan. Uji coba terbatas dilakukan kepada 20 siswa kelas X APK. Responden
uji coba terbatas pada penelitian pengembangan ini adalah sebanyak 10 siswa kelas X APK1 dan 10 siswa
kelas X APK2. Hasil uji validasi materi memperoleh presentase sebesar 93% dengan kriteria sangat layak.
Hasil uji validasi media memperoleh presentase sebesar 85% dengan kriteria sangat layak. Sehingga
diperoleh rata-rata persentase keseluruhan validasi sebesar 89% dengan kriteria sangat layak. Sedangkan
hasil respons siswa mendapat presentase sebesar 93%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran aplikasi IMindMap pada kompetensi dasar menentukan sistem kearsipan sangat layak
dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.
Kata Kunci: Media Pembelajaran, Aplikasi IMindMap, Kearsipan
ABSTRACT
The objective of this study to determine development process of learning media IMindMap
application, feasibility of learning media IMindMap application, and response of students about learning
media IMindMap application on the basic of competence determines archival system in class X APK
SMK Muhammadiyah 1 Taman. The development used in this study is 4-D models (define, design,
develop, and disseminate). However, this study used define, design, and disseminate stage. The
respondent of this study is limited for 20 students from X APK class, which consist of 10 students of X
APK1 class and 10 students of X APK2 class. The results of the material validation obtained 93% with
very excellent criteria. The results of media validation obtained 85% with very excellent criteria. The
average of valdation result obtained 89% with very excelent criteria. While the results of a student's
response obtained 93% with very excellent criteria. It can be concluded that the application of learning
media IMindMap for basic competence determines archival system very feasible used as learning media.
Keyword: Learning Media, IMindMap Apllication, Archival
1
PENDAHULUAN
Pendidikan
merupakan kunci utama
bagi suatu negara yang
mengharapkan sebuah
masyarakat
yang
memiliki
sikap,
pemikiran
maupun
tindakan yang mampu
mendukung kemajuan
negara tersebut ke arah
yang
lebih
baik.
Keberhasilan
pendidikan
akan
menentukan kemajuan
dan
perkembangan
suatu negara menuju
pada kemandirian di
segala aspek kehidupan.
Indikator keberhasilan
pendidikan
adalah
terbentuknya individu
yang
memiliki
kecakapan
dan
kemandirian
melalui
suatu proses belajar.
Melalui proses belajar,
individu dapat memiliki
bekal untuk menjadi
warga negara yang turut
berperan serta dalam
menentukan
arah
kemajuan suatu negara.
Dalam
upaya
mewujudkan tujuan dari
pendidikan
nasional,
pemerintah
berupaya
untuk
melakukan
perbaikan
terhadap
kurikulum
dengan
mempertimbangkan
perkembangan zaman
dan tantangan di masa
depan. Upaya yang
dilakukan
oleh
pemerintah
yakni
dengan
memperbaiki
kurikulum
yang
sebelumnya
yakni
disediakan
untuk
menunjang
proses
belajar di sekolah cukup
memadai, yakni LCD
proyektor untuk setiap
kelas atau ruang belajar
dan
laboratorium
komputer yang dapat
digunakan
untuk
kegiatan
belajar
mengajar. Media yang
digunakan pada standar
kompetensi mengelola
sistem kearsipan adalah
powerpoint.
Adapun
kelemahan dari media
pembelajaran
yang
digunakan adalah media
memuat materi yang
tidak sesuai dengan
substansi materi pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan
yang
seharusnya
disertai
dengan
informasi
pendukung
materi,
seperti tabel peraturan
mengindeks
dan
penyusunan
daftar
klasifikasi,
gambar
perlengkapan kearsipan
dan proses penempatan
arsip menurut masingmasing sistem. Selain
itu, dalam perancangan
dan penerapan media
tersebut
kurang
mendukung
pembelajaran
pada
kurikulum
2013.
Pembelajaran
masih
berpusat pada guru dan
kurang
melibatkan
siswa
secara
aktif.
Sehingga berakibat pada
minat belajar siswa yang
ditunjukkan
dengan
siswa pasif, tidak fokus
dan
tidak
memperhatikan
guru
Kurikulum
Tingkat
Satuan
Pendidikan
(KTSP)
menjadi
Kurikulum
2013.
Kurikulum
2013
diberlakukan
dengan
tujuan
siswa
dapat
memperoleh
pengetahuan
dan
pengalaman
belajar
melalui
pembelajaran
dengan
tahap
5M,
selain itu siswa dapat
menguasai kompetensi
sesuai dengan yang
diharapkan.
Sekolah
Menengah
Kejuruan
(SMK)
merupakan
sekolah yang memiliki
berbagai jurusan dengan
mata pelajaran produktif
pada setiap jurusannya.
SMK memiliki tujuan
untuk
menghasilkan
lulusan yang produktif
dan siap bekerja. Siswa
SMK dibekali dengan
ilmu pengetahuan serta
keterampilan
sesuai
dengan
jurusan.
Pembelajaran
yang
diterapkan di SMK
selain pembelajaran di
sekolah juga didukung
dengan
pembelajaran
melalui sistem praktik
kerja di dunia usaha
atau dunia industri. Hal
ini bertujuan untuk
mempersiapkan siswa
SMK menjadi sumber
daya manusia yang
memiliki
ketrampilan
dan kompetensi yang
dibutuhkan oleh dunia
kerja.
Berdasarkan
hasil studi pendahuluan
yang telah dilakukan di
SMK Muhammadiyah 1
Taman, fasilitas yang
2
pada saat pembelajaran
sedang berlangsung.
SMK
Muhammadiyah
1
Taman merupakan salah
satu sekolah menengah
kejuruan yang selalu
berupaya meningkatkan
kualitas dan mutu di
bidang
pendidikan
kejuruan
yang
dibuktikan
dengan
Akreditasi A dan telah
menerapkan manajemen
mutu ISO 9001-2008.
SMK Muhammadiyah 1
Taman
berupaya
membentuk lulusannya
untuk dapat menguasai
ilmu pengetahuan dan
teknologi serta memiliki
ketrampilan
dan
kompetensi
sesuai
dengan bidang atau
jurusannya
masingmasing.
SMK
Muhammadiyah
1
Taman memiliki 3 (tiga)
program keahlian, yakni
Akuntansi, Administrasi
Perkantoran, dan Teknik
Komputer dan Jaringan.
Administrasi
perkantoran merupakan
salah satu program
keahlian yang diminati
oleh siswa, dikarenakan
peluang
kerja
bagi
lulusan SMK yang
menguasai
bidang
Administrasi
Perkantoran
cukup
besar.
Minat
dan
motivasi belajar sangat
diperlukan bagi siswa
khususnya kelas X
APK, mengingat pada
bangku
sekolah
menengah
pertama,
siswa belum pernah
mendapat
materi
mengenai Administrasi
Perkantoran.
Hal
tersebut
dapat
diwujudkan
apabila
pembelajaran didukung
dengan sumber belajar
yang memadai sehingga
suasana belajar menjadi
lebih
bermakna.
Sehingga siswa dapat
memiliki
ketertarikan
untuk mempelajari ilmu
dalam
bidang
Adminisitrasi
Perkantoran secara lebih
mendalam, khususnya
mengenai kearsipan.
Salah
satu
kompetensi dasar yang
harus dikuasai oleh
siswa
pada
awal
pembelajaran
di
semester genap adalah
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan.
Pada
kompetensi dasar ini,
siswa dituntut untuk
dapat memahami materi
dan melakukan praktik
yang berkaitan dengan
penerapan
sistem
kearsipan. Pembelajaran
yang dilakukan pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan
di
SMK
Muhammadiyah
1
Taman adalah selain
menyampaikan materi
guru juga mengarahkan
siswa untuk melakukan
praktik. Sehingga guru
harus mengalokasikan
waktu yang tersedia
untuk
menjelaskan
materi sekaligus untuk
praktik.
Sedangkan
alokasi waktu yang
disediakan
untuk
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan adalah 24 Jam
Pelajaran (JP) untuk 8
sub pokok bahasan.
Sehingga rata-rata 1 sub
pokok
bahasan
disampaikan
dalam
waktu 3 JP. Dengan
demikian,
untuk
mendukung pencapaian
kompetensi
tersebut
dibutuhkan
sumber
belajar
yang
dapat
mendukung
proses
pembelajaran agar siswa
dapat memahami dan
mempelajari
materi
dengan mudah. Salah
satunya adalah dengan
menggunakan
media
pembelajaran.
Media
pembelajaran
dapat
membangkitkan
motivasi dan minat
siswa, membantu siswa
dalam dalam memahami
materi
yang
disampaikan
guru,
menyajikan data dengan
menarik dan terpercaya,
memudahkan penafsiran
data, dan memadatkan
informasi
(Arsyad,
2014:15).
Media
pembelajaran termasuk
dalam
komponen
perangkat pembelajaran
sebagai salah satu upaya
untuk
meningkatkan
proses interaksi guru
dengan siswa dan siswa
dengan
lingkungan
belajarnya.
Berdasarkan
permasalahan tersebut
dibutuhkan
media
pembelajaran
yang
dapat membantu dan
mempermudah
siswa
dalam
mempelajari
materi baik pada saat
pembelajaran di kelas
maupun pada saat siswa
mempelajari
kembali
materi tersebut secara
individu yakni media
yang
dapat
memvisualisasikan
konsep materi secara
rinci yang didukung
dengan gambar, teks,
video, dan animasi.
Media
pembelajaran
yang dapat menyajikan
sesuai
dengan
kebutuhan
tersebut
adalah
media
pembelajaran aplikasi
IMindMap.
Aplikasi
IMindMap
adalah
aplikasi
berbasis
multimedia yang dapat
memvisualisasikan
konsep materi secara
rinci
dengan
menggunakan
peta
pikiran (mind map).
Peta pikiran berfungsi
untuk dapat memberi
gambaran yang jelas
pada keseluruhan dan
perincian atau poin-poin
tiap informasi dan dapat
membantu
untuk
membandingkannya
memfokuskan
pada
pokok bahasan apabila
diterapkan
dalam
pembelajaran,
memusatkan perhatian,
membantu mengalihkan
informasi dari ingatan
jangka
pendek
ke
ingatan jangka panjang
(Buzan,
2006:6).
Aplikasi IMindMap juga
dapat
mengkombinasikan peta
pikiran
dengan
informasi
pendukung
materi pada kompetensi
dasar
menentukan
sistem kearsipan yang
berupa teks, gambar,
tabel,
video,
dan
animasi sesuai dengan
substansi materi dan
disajikan secara menarik
3
agar
siswa
dapat
termotivasi
untuk
belajar.
Hal
tersebut
sejalan
dengan
penelitian
yang
dilakukan
oleh
Khoirudin
(2013),
bahwa
media
pembelajaran
yang
mendukung penyajian
mind
map
sangat
memudahkan bagi guru
dalam
menyajikan
materi dalam berbagai
bentuk
informasi,
pembelajaran
lebih
menarik
dan
dapat
merangsang siswa lebih
banyak
beraktivitas.
Selain itu, berdasarkan
penelitian
yang
dilakukan oleh Laksono
(2016),
siswa
menunjukkan respons
yang positif terhadap
media
sehingga
berdampak
pada
peningkatan
hasil
belajar siswa dengan
rata-rata perolehan skor
hasil belajar sebesar
3,33.
Berdasarkan
permasalahan yang telah
dijelaskan sebelumnya,
maka perlu dilakukan
pengembangan media
pembelajaran
melalui
penelitian dengan judul
“Pengembangan Media
Pembelajaran
Menggunakan Aplikasi
IMindMap
pada
Kompetensi
Dasar
Menentukan
Sistem
Kearsipan di Kelas X
APK
SMK
Muhammadiyah
1
Taman Sidoarjo”.
Berdasarkan latar
belakang di atas dapat
dirumuskan
rumusan
masalah sebagai berikut:
(1)
Bagaimanakah
proses pengembangan
media
pembelajaran
menggunakan aplikasi
iMindMap
pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan di kelas X
APK
SMK
Muhammadiyah
1
Taman Sidoarjo?; (2)
Bagaimanakah
kelayakan
media
pembelajaran
menggunakan aplikasi
IMindMap
pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan di kelas X
APK
SMK
Muhammadiyah
1
Taman Sidoarjo?; (3)
Bagaimanakah respons
siswa kelas X APK
SMK Muhammadiyah 1
Taman
Sidoarjo
terhadap
media
pembelajaran
menggunakan aplikasi
IMindMap
pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan?.
Adapun tujuan
penelitian ini adalah
untuk mengetahui: (1)
Proses
pengembangan
media
pembelajaran
menggunakan
aplikasi
IMindMap
pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan di kelas X
APK
SMK
Muhammadiyah 1 Taman
Sidoarjo; (2) Kelayakan
media
pembelajaran
menggunakan
aplikasi
IMindMap
pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan di kelas X
APK
SMK
Muhammadiyah 1 Taman
Sidoarjo; (3) Respons
siswa kelas X APK di
SMK Muhammadiyah 1
Taman terhadap media
pembelajaran
menggunakan
aplikasi
IMindMap
pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan Sidoarjo.
keterbatasan
waktu,
biaya dan tenaga, tahap
penyebaran
(disseminate)
tidak
dilakukan.
Tahap
pertama
adalah
tahap
pendefinisian dilakukan
dengan lima tahap yakni
analisis ujung depan
bertujuan
untuk
menganalisis
permasalahan
yang
berkaitan
dengan
pembelajaran, analisis
siswa bertujuan untuk
menganalisis
karakteristik siswa yang
diteliti, analisis tugas
bertujuan
untuk
menganalisis
tugastugas belajar sesuai
dengan kurikulum yang
diberlakukan, analisis
konsep bertujuan untuk
menganalisis
konsep
materi secara rinci, dan
spesifikasi
tujuan
pembelajaran
yang
bertujuan
untuk
menganalisis
tujuan
pembelajaran
yang
hendak dicapai setelah
pembelajaran
dilaksanakan.
Tahap
kedua
adalah
tahap
perancangan dilakukan
melalui dua tahap, yakni
pemilihan media yang
sesuai
dengan
kebutuhan pembelajaran
sehingga
dipilih
menggunakan
media
aplikasi IMindMap dan
pemilihan format media
yang mengacu pada
format media berbasis
multimedia
model
tutorial yang terdiri dari
bagian
pengenalan,
penyajian informasi dan
METODE
PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini
adalah
penelitian
pengembangan
atau
Research
and
Development
(R&D).
Penelitian
dan
pengembangan adalah
metode penelitian yang
digunakan
untuk
menghasilkan
produk
tertentu dan menguji
kefektifan
produk
tersebut
(Sugiyono,
2008:407).
Penelitian
pengembangan
merupakan suatu proses
atau
langkah-langkah
untuk mengembangkan
suatu produk yang telah
ada atau menghasilkan
produk
yang
baru
sebagai
hasil
dari
penyempurnaan produk
sebelumnya.
Prosedur
Pengembangan
Pengembangan
perangkat pembelajaran
dengan
4D
yang
meliputi 4 tahap yaitu
pendefinisian (define),
perancangan (design),
pengembangan
(develop),
dan
penyebaran
(disseminate),
namun
dikarenakan
4
penutup
(Darmawan,
2013:28). Hasil dari
pemilihan media dan
format media akan
dihasilkan
rancangan
awal media.
Tahap ketiga yaitu
tahap pengembangan.
Tahap ini terdiri dari
telaah
media
yang
bertujuan
untuk
memperoleh saran dan
masukan dari para ahli,
revisi atau perbaikan
media
pembelajaran
sesuai dengan saran dan
masukan yang diberikan
oleh ahli media dan
materi, validasi media
bertujuan untuk menilai
kelayakan
media
pembelajaran
agar
sesuai dengan aspek
kualitas isi dan tujuan,
kualitas instruksional,
dan kualitas teknis
Desain Uji Coba
Desain uji coba
pada
penelitian
pengembangan
ini
terdiri dari 2 tahap, yaitu
(1) validasi oleh ahli
materi dan ahli media
yang bertujuan untuk
mengetahui kelayakan
media
yang
dikembangkan, (2) uji
coba terbatas pada siswa
yang bertujuan untuk
mengetahui
respons
siswa terhadap media
yang dikembangkan.
Instrumen
Pengumplan Data
Instrumen
yang
digunakan
dalam
penelitian ini adalah
angket terbuka dan
angket tertutup. Angket
terbuka meliputi lembar
telaah oleh ahli materi
dan ahli media. Lembar
telaah digunakan untuk
memperoleh saran atau
masukan dari ahli materi
dan media terhadap
rancangan awal atau
draft
1
media
pembelajaran aplikasi
IMindMap. Sedangkan
untuk angket tertutup
meliputi lembar validasi
oleh ahli materi, ahli
media, serta lembar
angket respons siswa.
Lembar
validasi
digunakan
untuk
memperoleh penilaian
dari ahli materi dan
media sesuai dengan
kriteria kelayakan media
pembelajaran
yakni
kriteria kualitas isi dan
tujuan,
kualitas
instruksional
dan
kualitas
teknis.
Sedangkan
lembar
angket respons siswa
digunakan
untuk
mengetahui
penilaian
dan pendapat siswa
mengenai
media
pembelajaran aplikasi
IMindMap.
Teknik Analisis Data
Analisis
data
yang digunakan dalam
penelitian ini adalah
analisis data secara
deskriptif kualitatif dan
kuantitatif. Analisis data
secara
deskriptif
kualitatif
digunakan
untuk meganalisis hasil
telaah oleh ahli materi
dan media. Sehingga
dapat dijadikan sebagai
pedoman
untuk
melakukan
perbaikan
atau revisi terhadapa
rancangan awal media
pembelajaran.
Sedangkan
analisis data secara
deskriptif
kuantitatif
digunakan
untuk
menganalisis
hasil
validasi media oleh ahli
materi dan media, serta
respons siswa. Hasil
validasi
dianalisis
menggunakan
rumus
sebagai berikut:
Persentase
(%)
=
Jumlah skor penilaian
x 100%
dianalisisi
dengan
rumus sebagai berikut:
Presentase = Jumlah
Skor Respons Siswa x
100%
Jumlah Skor Maksimal
Sumber:
Riduwan
(2015:15)
Berdasarkan hasil
presentase yang telah
diperoleh
selanjutnya
dapat disimpulkan hasil
respons siswa dengan
menggunakan kriteria
interpretasi berikut ini:
Skor maksimal
Sumber:
Riduwan
(2015:15)
Berdasarkan hasil
presentase yang telah
diperoleh
selanjutnya
dapat
diketahui
kesimpulan
tentang
kelayakan media dengan
menggunakan kriteria
interpretasi
sebagai
berikut:
Tabel 2
Kriteria
Interpretasi
Hasil
Respons Siswa
Presentase
81% - 100%
66% - 80%
56% - 65%
0% - 55%
Sumber
:
Mustaji
(2005:102)
Media dinyatakan
layak untuk digunakan
apabila
memperoleh
presentase sebesar ≥
66% dengan kategori
baik.
Tabel 1
Kriteria Interpretasi
Validasi Materi &
Media
Presentase
81% - 100%
66% - 80%
56% - 65%
0% - 55%
Sumber
:
Mustaji
(2005:102)
HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian
pengembangan
ini
bertujuan
untuk
menjawab
rumusan
masalah yang telah
ditetapkan sebelumnya
yang
merupakan
serangkaian
proses
pengembangan,
kelayakan dan respons
siswa terhadap media
pembelajaran. Berikut
ini
disajikan
hasil
penelitian
Media dinilai layak
sebagai
bahan
ajar
apabila
validasi
mendapat presentase ≥
66% dengan kategori
layak.
Sedangkan
data
yang diperoleh dari
angket respons siswa
5
pengembangan media
pembelajaran
menggunakan aplikasi
IMindMap
pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan di kelas X
APK
SMK
Muhammadiyah
1
Taman:
Proses Pengembangan
Media Pembelajaran
Menggunakan Aplikasi
IMindMap
pada
Kompetensi
Dasar
Menentukan
Sistem
Kearsipan di Kelas X
APK
SMK
Muhammadiyah
1
Taman.
Proses
pengembangan
dilakukan berdasarkan
model pengembangan 4D,
yaitu
Define
(pendefinisian), Design
(perancangan), Develop
(pengembangan),
dan
Disseminate
(penyebaran) (Trianto,
2007:65).
Namun,
karena
keterbatasan
biaya,
waktu,
dan
tenaga, penelitian ini
hanya
menggunakan
tiga tahap yaitu tahap
pendefinisian,
tahap
perancangan, dan tahap
pengembangan.
Tahap
yang
pertama adalah tahap
pendefinisian (define)
dimulai dengan analisis
ujung
depan
atau
analisis
awal.
Berdasarkan
studi
pendahuluan
yang
dilakukan
di
SMK
Muhammadiyah
1
Taman pada program
keahlian Administrasi
Perkantoran, diketahui
bahwa kurikulum yang
diterapkan
adalah
kurikulum
2013.
Pembelajaran
pada
kurikulum
2013
menggunakan
pendekatan
saintifik
yang terdiri dari 5 fase
yaitu fase mengamati,
menanya,
mengumpulkan
informasi/mencoba,
menalar,
dan
mengomunikasikan.
Dalam
pendekatan
saintifik
siswa
diharapkan
dapat
membangun
pengetahuannya secara
mandiri dan terlibat
aktif
dalam
pembelajaran.
Media
pembelajaran
yang
digunakan
untuk
pembelajaran di kelas
adalah
powerpoint.
Media
pembelajaran
yang digunakan kurang
mendukung
pembelajaran
dalam
kurikulum 2013, baik
dalam
perancangan
maupun
penerapan
media
pada
saat
pembelajaran
berlangsung. Di dalam
proses belajar mengajar,
keterlibatan
siswa
adalah hal terpenting
baik melibatkan pikiran,
penglihatan,
pendengaran
dan
psikomotor
(Firman,
2015). Media kurang
mendukung
interaksi
antara guru dan siswa,
sehingga pembelajaran
masih berpusat pada
guru.
Tahapan
berikutnya
adalah
analisis siswa. Analisis
siswa dilakukan pada
siswa kelas X APK yang
terdiri dari kelas X
APK1 dan X APK2
untuk
mengetahui
motivasi
terhadap
pelajaran
dan
pengalaman
siswa.
Berdasarkan
analisis
siswa diketahui bahwa
kurangnya
motivasi
belajar
siswa
ditunjukkan
dengan
siswa pasif, tidak fokus
dan
tidak
memperhatikan
guru
pada saat pembelajaran
sedang
berlangsung.
Siswa kelas X APK
telah menempuh standar
kompetensi mengelola
sistem
kearsipan,
khususnya materi pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan. Berdasarkan
analisis siswa diketahui
pula
bahwa
siswa
mampu mengoperasikan
komputer atau laptop
dengan baik.
Tahap
selanjutnya
adalah
analisis
tugas
dan
analisis
konsep.
Berdasarkan
analisis
tugas,
ditentukan
pertanyaan-pertanyaan
yang harus dijawab oleh
siswa sesuai dengan
indikator
pencapaian
hasil belajar. Pertanyaan
disajikan pada media
dan dituangkan pada
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP).
Hal ini bertujuan untuk
mempermudah proses
pembelajaran baik bagi
guru maupun siswa
Pada
tahap
analisis
konsep
diidentifikasi
konsep
materi yang digunakan
untuk mengembangkan
media
pembelajaran
yakni pokok bahasan
asas pengelolaan dan
sistem
penyimpanan
arsip yang terdapat pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan. Pada pokok
bahasan
asas
pengelolaan arsip terdiri
dari 3 sub pokok
bahasan
yakni,
pengertian, kelebihan &
kelemahan,
dan
pemilihan asas yang
sesuai. Sedangkan pada
pokok bahasan sistem
penyimpanan
arsip
terdiri dari 5 sub pokok
bahasan
yakni
pengertian,
peraturan
mengindeks
&
penyusunan
daftar
klasifikasi,
alat
&
perlengkapan kearsipan,
prosedur penyimpanan
& penemuan kembali,
dan penerapan sistem
yang sesuai. Tahap
selanjutnya
adalah
spesifikasi
tujuan
pembelajaran. Tujuan
pembelajaran ditentukan
dengan maksud agar
proses
pembelajaran
lebih terarah serta dapat
membantu guru dan
siswa
dalam
menentukan tujuan yang
hendak dicapai setelah
proses
pembelajaran
telah dilaksanakan.
Tahap
kedua
dalam
penelitian
pengembangan
ini
6
adalah
perancangan
(design).
Tahap
perancangan bertujuan
untuk mempersiapkan
media
pembelajaran.
Pada tahap ini dipilih
media
pembelajaran
aplikasi IMindMap 7.
Aplikasi
IMindMap
merupakan
aplikasi
berbasis
multimedia
yang
dapat
memvisualisasikan
pesan atau materi dalam
bentuk peta pikiran
(mind map) yang juga
dikombinasikan dengan
informasi
pendukung
berupa teks, gambar,
tabel, video, laman web,
dan lain-lain. Aplikasi
IMindMap 7 dipilih
berdasarkan
pertimbangan mengenai
kemudahan penggunaan
aplikasi, manfaat dan
keunggulan
aplikasi
dalam
mendukung
penyajian
materi
pembelajaran
pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan.
Aplikasi
IMindMap
dapat
bermanfaat
dalam
memfokuskan pikiran
terhadap tema utama
materi yang dipelajari,
poin-poin
penting
materi,
dan
memudahkan
dalam
mencari hubungan pada
setiap poin, sehingga
dapat
diidentifikasi
gambaran konsep materi
yang mudah dipahami
maupun sulit dipahami
oleh siswa (Octavianty,
2015).
Selanjutnya
dipilih format media
pembelajaran
yang
mengacu pada format
media
berbasis
multimedia
model
tutorial, yang terdiri dari
tiga bagian, bagian
pengenalan
(introduction),
penyajian
informasi
(presentation
of
information),
dan
penutup
(closing)
(Darmawan, 2013:28).
Setelah pemilihan media
dan
format
media,
selanjutnya dilakukan
perancangan
media
pembelajaran.
Rancangan
media
disesuaikan
dengan
materi
pembelajaran
pada kompetensi dasar
menentukan
sistem
kearsipan dan format
media yang dipilih.
Bagian
pengenalan
(introduction) memuat
judul
media
pembelajaran aplikasi
IMindMap
7
disesuaikan
dengan
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan, objektivitas
penyajian,
petunjuk,
identitas
media
pembelajaran. Bagian
selanjutnya
adalah
penyajian
informasi
(presentation
of
information). Penyajian
informasi
mengenai
materi, berisi materi
pembelajaran
pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan yang disajikan
dalam bentuk mind map
dengan menambahkan
informasi
pendukung
materi pada bagian
catatan (note) dalam
bentuk
teks,
tabel
maupun gambar. Bagian
yang
terakhir pada
media
pembelajaran
aplikasi IMindMap 7
adalah penutup. Bagian
penutup di awali dengan
ringkasan materi yaitu
materi asas pengelolaan
arsip dan materi sistem
penyimpanan
arsip.
Selanjutnya
adalah
bagian referensi yang
berisi sumber referensi
yang digunakan untuk
menyusun materi dalam
media
pembelajaran
ImindMap 7. Sumber
referensi
untuk
menyusun materi dalam
media
pembelajaran
berasal
dari
buku,
modul dan internet.
Bagian ringkasan materi
dan referensi dijabarkan
pada
bagian
note
(catatan).
Tahap
yang
ketiga
proses
pengembangan
ini
adalah
tahap
pengembangan
(develop), yang diawali
dengan telaah media
pembelajaran
yang
dilakukan oleh ahli
materi dan ahli media.
Pada tahap ini reviewer
memberikan saran dan
masukan
terhadap
rancangan awal media
dengan menggunakan
instrumen lembar telaah.
Lembar telaah disusun
sesuai dengan setiap
aspek kriteria kelayakan
menurut Walker & Hess
(Arsyad,
2014:219).
Selanjutnya saran dan
masukan dari reviewer
digunakan
sebagai
acuan untuk melakukan
revisi atau perbaikan
terhadap
media
pembelajaran.
Telaah
ahli
materi dilakukan untuk
memperoleh saran dan
masukan
terhadap
materi dalam media
pembelajaran
yang
dikembangkan.
Saran
dan
masukan
dari
reviewer
adalah
penambahan
gambar
pada materi sistem
penyimpanan
arsip
mengenai
alat
&
perlengkapan kearsipan
dan
penambahan
gambar
proses
penempatan arsip untuk
masing-masing sistem
penyimpanan
arsip.
Selanjutnya
telaah
media dilakukan untuk
memperoleh saran dan
masukan dari ahli media
berkaitan
dengan
rancangan awal media
pembelajaran aplikasi
IMindMap 7. Saran dan
masukan dari reviewer
adalah ukuran huruf dan
gambar pada ide utama
(central idea) pada
bagian
pengenalan
media
diperbesar,
ukuran
huruf
pada
bagian catatan tujuan
pembelajaran
diperbesar,
tujuan
pembelajaran kognitif
dijabarkan per poin
sehingga setiap poin
hanya mengandung 1
tujuan saja, warna huruf
pada ide utama (central
idea) mind map sistem
abjad diperjelas agar
dapat terlihat, dan yang
terakhir
penambahan
bahan penyerta yang
terdiri dari petunjuk
7
pemanfaatan
media,
cara perawatan, Silabus
dan RPP.
Media
pembelajaran
yang
berupa rancangan awal
(draft 1) kemudian di
revisi sesuai dengan
saran dan masukan dari
reviewer. Selanjutnya
setelah dilakukan revisi
dihasilkan draft 2 untuk
divalidasi.
Validasi
dilakukan
untuk
mengetahui kelayakan
media
pembelajaran
yang
dikembangkan.
Tahap
selanjutnya
adalah uji coba terbatas.
Uji
coba
terbatas
dilakukan terhadap 20
siswa kelas X APK
SMK Muhammadiyah 1
Taman. Responden uji
coba terbatas terdiri dari
10 siswa kelas X APK1
dan 10 siswa kelas X
APK2. Uji coba terbatas
dilakukan
untuk
memperoleh
data
respons siswa terhadap
media
pembelajaran
yang dikembangkan.
Kelayakan
Media
Pembelajaran
Menggunakan Aplikasi
IMindMap
pada
Kompetensi
Dasar
Menentukan
Sistem
Kearsipan di Kelas X
APK
SMK
Muhammadiyah
1
Taman Sidoarjo.
Tahap
ini
dilakukan
untuk
mengetahui kelayakan
media
pembelajaran
melalui validasi media
pembelajaran
yang
dilakukan oleh ahli
materi
dan
media.
Validasi
mencakup
aspek kualitas isi &
tujuan,
kualitas
instruksional
dan
kualitas teknis.
Berdasarkan
hasil telaah oleh ahli
materi
dilakukan
perbaikan
terhadap
materi dalam media
pembelajaran sehingga
dapat dilakukan validasi
materi.
Berikut
ini
disajikan
hasil
rekapitulasi
validasi
materi oleh ahli materi:
Tabel 3
Rekapitulasi Hasil
Validasi Materi
validasi materi pada
aspek
kualitas
instruksional diperoleh
rata-rata
presentase
sebesar 96% dengan
kriteria sangat layak.
Materi pada media telah
memenuhi
kriteriakriteria yang terdapat
pada aspek kualitas
instruksional,
yakni
memberikan
kesempatan
belajar,
kualitas
memotivasi,
fleksibilitas
instruksional, dampak
bagi siswa, dan dampak
bagi
guru
dalam
pembelajaran. Hal ini
sesuai dengan penelitian
Komponen
Skoryang dilakukan oleh
No.
Kelayakan Validasi
Octavianty (2015), yang
menyatakan
bahwa
Kualitas isi
media
pembelajaran
1.
dan tujuan
IMindMap
dapat
Kualitas
memotivasi siswa dan
2.
instruksional
membantu siswa dalam
Kualitas
3.
kegiatan
belajar
teknis
mengajar.
Hasil
validasi
Rata-Rata
materi
pada
aspek
Keseluruhan
kualitas
teknis
Komponen
memperoleh presentase
Sumber: data diolah
sebesar 88% dengan
oleh peneliti
kriteria sangat layak.
Hal ini dikarenakan,
Berdasarkan
penyajian materi pada
rekapitulasi
hasil
media telah memenuhi
validasi materi pada
kriteria yang terdapat
aspek kualitas isi dan
pada aspek kualitas
tujuan diperoleh ratateknis, yakni kriteria
rata presentase sebesar
keterbacaan dan kualitas
93% dengan kriteria
tampilan.
sangat layak. Hal ini
Berdasarkan
dikarenakan kualitas isi
tiga
komponen
dan
tujuan
media
kelayakan
yang
telah
pembelajaran aplikasi
dijelaskan sebelumnya,
IMindMap
telah
hasil validasi materi
memenuhi
kriteria
pada
media
ketepatan, kepentingan,
pembelajaran aplikasi
minat, dan kesesuaian
IMindMap
7
menurut Walker & Hess
memperoleh
rata-rata
(dalam
Arsyad,
presentase sebesar 93%
2014:219).
Hasil
dengan kriteria sangat
layak. Hal ini sesuai
dengan
kriteria
interpretasi dari Mustaji
(2005:102)
yang
menyatakan
bahwa
media dikatakan layak
apabila
skor
yang
diperoleh ≥ 66%.
Tahap
selanjutnya
adalah
validasi media oleh ahli
media yang didasarkan
pada tiga aspek kualitas
yaitu kualitas isi dan
tujuan,
kualitas
instruksional,
dan
kualitas teknis menurut
Walker & Hess (dalam
Arsyad,
2014:219).
Berikut ini disajikan
rekapitulasi
hasil
validasi media:
Tabel 4
Rekapitulasi Hasil
Validasi Media
No.
1.
2.
3.
Indikator
Kualitas isi dan
tujuan
Kualitas
instruksional
Kualitas teknis
Rata-Rata
Keseluruhan Aspek
Sumber: data diolah
oleh peneliti
Berdasarkan
rekapitulasi
hasil
validasi media pada
tabel 4, kualitas isi dan
tujuan diperoleh ratarata presentase sebesar
90% dengan kriteria
sangat layak. Hal ini
dikarenakan,
media
pembelajaran
telah
memenuhi
kriteriakriteria yang terdapat
pada aspek kualitas isi
dan tujuan, yaitu kriteria
8
ketepatan, kepentingan,
kelengkapan
dan
kesesuaian.
Hasil
validasi media pada
kualitas
instruksional
memperoleh presentase
sebesar 75% dengan
kriteria layak. Hal ini
dikarenakan
media
pembelajaran
telah
memenuhi
kriteriakriteria pada aspek
kualitas instruksional,
yaitu
kriteria
memberikan
kesempatan
belajar,
kualitas
memotivasi,
dan
fleksibilitas
intruksional.
Hasil
validasi
media
pembelajaran
pada
aspek kualitas teknis
diperoleh
rata-rata
presentase sebesar 89%
dengan kriteria sangat
layak.
Hal
ini
dikarenakan,
media
pembelajaran aplikasi
IMindMap
yang
dikembangkan
telah
memenuhi
kriteriakriteria pada aspek
kualitas teknis terdiri
dari
kriteria
keterbacaan,
mudah
digunakan
kualitas
tampilan, dan kualitas
pengelolaan program.
Berdasarkan tiga aspek
kualitas yang telah
dijelaskan sebelumnya,
validasi
media
pembelajaran aplikasi
IMindMap memperoleh
rata-rata
presentase
sebesar 85% dengan
kriteria sangat layak.
Kelayakan media
pembelajaran
dapat
diketahui dari hasil
keseluruhan
validasi
materi
dan
media.
Berikut ini disajikan
rekapitulasi
hasil
keseluruhan
validasi
materi dan media:
Tabel 5
Rekapitulasi Hasil
Validasi Materi dan
Media
No.
1.
2.
Aspek Kelayakan
Validasi materi oleh
ahli materi
Validasi media oleh
ahli media
Rata-Rata Hasil Validasi
Sumber: data
oleh peneliti
diolah
Berdasarkan
tabel 5 diatas dapat
diketahui
hasil
keseluruhan
validasi
materi
dan
media
diperoleh
rata-rata
persentase sebesar 89%
dengan kriteria sangat
layak. Hal ini sesuai
dengan
kriteria
interpretasi
menurut
Mustaji
(2005:102),
media
pembelajaran
dikatakan layak apabila
skor yang diperoleh ≥
66%. Sehingga dapat
disimpulkan
bahwa
media
pembelajaran
yang
dikembangkan
telah
dapat
dimanfaatkan
dan
dilanjutkan pada tahap
uji coba terbatas.
Respons
Siswa
Terhadap
Media
Pembelajaran
Menggunakan
Aplikasi
IMindMap
pada
Kompetensi
Dasar
Menentukan
Sistem Kearsipan di
Kelas X APK SMK
Muhammadiyah
1
Taman.
Hasil respons
siswa diperoleh setelah
dilakukan tahap uji coba
terbatas terhadap 20
siswa kelas X APK
SMK Muhammadiyah 1
Taman. Responden uji
coba terbatas terdiri dari
10 siswa kelas X APK1
dan 10 siswa kelas X
APK2 yang dipilih
secara acak. Berikut ini
disajikan hasil respons
siswa pada tahap uji
coba terbatas:
media
pembelajaran
aplikasi
IMindMap
dapat membantu siswa
dalam belajar yang
ditunjukkan
dengan
ketuntasan belajar yang
dicapai oleh siswa.
sehingga
media
pembelajaran aplikasi
IMindMap
perlu
digunakan
dalam
pembelajaran kearsipan
khususnya untuk materi
asas pengelolaan dan
sistem
penyimpanan
arsip. Berdasarkan hasil
angket respons siswa
pada aspek kualitas
instruksional
memperoleh
rata-rata
presentase
sebesar
100% dengan kriteria
sangat baik. Selain itu,
media
pembelajaran
aplikasi IMindMap yang
dikembangkan
dapat
memotivasi siswa untuk
belajar. Hasil angket
respons siswa pada
aspek kualitas teknis
memperoleh
rata-rata
presentase sebesar 88%
dengan kriteria sangat
baik.
Berdasarkan
hasil angket respons
siswa diperoleh rata-rata
presentase keseluruhan
aspek sebesar 95%
dengan kriteria sangat
baik. Sehingga media
pembelajaran aplikasi
IMindMap
yang
dikembangkan
pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan
dinyatakan
telah memenuhi kriteria
kelayakan dari segi
kualitas isi dan tujuan,
kualitas instruksional,
dan kualitas teknis. Hal
Tabel 6
Hasil Angket Respons
Siswa
No.
Indikator
Kualitas isi dan
tujuan
Kualitas
2.
instruksional
3.
Kualitas teknis
Rata-Rata
Keseluruhan Aspek
Sumber: data diolah
oleh peneliti
1.
Hasil
angket
respons siswa pada
aspek kualitas isi dan
tujuan memperoleh ratarata presentase sebesar
97% dengan kriteria
sangat
baik.
Berdasarkan
hasil
angket respon siswa
pada aspek kualitas isi
dan
tujuan
dapat
diketahui bahwa media
pembelajaran
dapat
membantu
mempermudah
siswa
dalam belajar. Hal ini
sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh
Firman (2015), yakni
9
tersebut sesuai dengan
kriteria
interpretasi
menurut
Mustaji
(2005:102)
yang
menyatakan
bahwa
media
pembelajaran
dikatakan
layak
digunakan
dalam
pembelajaran
apabila
skor yang diperoleh ≥
66% dengan kriteria
baik.
SIMPULAN
Berdasarkan
hasil
penelitian
pengembangan
yang
telah dilakukan, maka
dapat
disimpulkan
bahwa:
(1)
Pengembangan
media
pembelajaran
menggunakan aplikasi
IMindMap
pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan di kelas X
APK
SMK
Muhammadiyah
1
Taman
dilakukan
dengan menggunakan
model pengembangan 4D
yaitu
define
(pendefinisian), design
(perancangan), develop
(pengembangan),
disseminate
(penyebaran). Namun,
tahap penyebaran tidak
dilakukan
karena
keterbatasan
waktu,
tenaga, dan biaya; (2)
Hasil validasi materi
memperoleh presentase
sebesar 93% dengan
kriteria sangat layak.
Hasil validasi media
memperoleh presentase
sebesar 85% dengan
kriteria sangat layak.
Sehingga diperoleh ratarata
persentase
keseluruhan
validasi
materi
dan
media
sebesar 89% dengan
kriteria sangat layak.
Dengan demikian dapat
disimpulkan
bahwa
media
pembelajaran
aplikasi IMindMap pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan sangat layak
dimanfaatkan sebagai
media pembelajaran; (3)
Respons siswa terhadap
media
pembelajaran
menggunakan aplikasi
IMindMap
pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan berdasarkan
pada hasil uji coba
terbatas yang dilakukan
dengan
memperoleh
presentase sebesar 93%
dengan kriteria sangat
baik.
SARAN
Berdasarkan
kesimpulan diatas, maka
dikemukakan beberapa
saran yang berkaitan
dengan
penelitian
pengembangan media
sebagai berikut: (1)
Aplikasi
IMindMap
yang digunakan pada
media pembelajaran ini
adalah
aplikasi
IMindMap
7
versi
portable,
diharapkan
untuk
penelitian
pengembangan sejenis
berikutnya
menggunakan
versi
terbaru dari aplikasi
IMindMap yang dapat
terinstal pada komputer
atau
laptop;
(2)
Diharapkan
untuk
penelitian
pengembangan sejenis
berikutnya dapat lebih
difokuskan untuk materi
yang dirancang dan
dipersiapkan
dengan
lengkap
dengan
informasi
pendukung
yang lebih bervariasi
agar dapat menarik
minat belajar siswa; (3)
Penelitian
pengembangan media
pembelajaran aplikasi
IMindMap ini hanya
terbatas
pada
kompetensi
dasar
menentukan
sistem
kearsipan,
sehingga
perlu
dilakukan
pengembangan media
pembelajaran
pada
kompetensi dasar yang
lain
sesuai
dengan
kurikulum 2013.
Teknik
Elektronika
Dasar di SMK
Negeri
2
Bojonegoro”
Jurnal
Pendidikan
Teknik Elektro.
Vol. 04 (01):
hal. 11-15.
Khoirudin,
Nanang.
2013.
Pengembangan
Media
Pembelajaran
dengan
Menggunakan
Aplikasi
Mindjet
Mindmanager
9 untuk Siswa
SMA
pada
Pokok Bahasan
Alat
Optik.
Jurnal
Pendidikan
Fisika. Vol. 1
(1): hal. 1.
DAFTAR PUSTAKA
Laksono, Bagus Budi.
2016.
“Pengembanga
n
Media
Pembelajaran
Menggunakan
Mindjet
Mindmanager
pada
Mata
pelajaran Dasar
Perekayasaan
Sistem Radio
&
Televisi
untuk
Meningkatkan
Hasil Belajar
Siswa
pada
Kelas XI AV di
SMKN
7
Surabaya”.
Jurnal
Pendidikan
Teknik Elektro.
Vol. 05 (01):
hal. 67-75.
Arsyad, Azhar. 2014.
Media
Pembelajaran.
Jakarta :
Raja
Grafindo.
Buzan,
Tony. 2006.
Buku
Pintar
Mind
Map.
Terjemahan
Susi
Purwoko. Jakar
ta: Gramedia
Pustaka Utama.
Darmawan, Deni. 2013.
Teknologi
Pembelajaran.
Bandung:
Remaja
Rosdakarya.
Firman, Ahmad Agus.
2015.
“Pengembanga
n
Media
Pembelajaran
Imindmap
Terhadap Hasil
Belajar Siswa
Pada
Mata
Pelajaran
Mustaji.
10
2005.
Pembelajaran
Berbasis
Konstruktistik:
Penerapan
dalam
Pembelajaran
Berbasis
Masalah.
Surabaya:
Unesa Press.
Octavianty,
Whilda.
2015.
“Pengembanga
n
Media
Pembelajaran
IMindMap
Menggunakan
Metode Mind
Mapping
Terhadap Hasil
Belajar Siswa
pada
Kompetensi
Dasar
Menerapkan
Sistem
Konversi
Bilangan pada
Rangkaian
Logika di SMK
Negeri
2
Surabaya”.
Jurnal
Pendidikan
Teknik Elektro.
Vol. 04 (03):
hal 869-873.
Riduwan. 2015. Skala
Pengukuran
VariabelVariabel
Penelitian.
Bandung :
Alfabeta.
Sudjana, Nana. 2013.
Media
Pengajaran.
Bandung: Sinar
Baru
Algensindo.
Sugiyono.
2008.
Metode
Penelitian
Pendidikan.
Bandung :
Alfabeta.
Trianto. 2007. Model
Pembelajaran
Terpadu dalam
Teori dan
Praktik.
Jakarta:
Prestasi
Pustaka.
11