BAB II DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN A. Sejarah Ringkas - Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada Dinas Perhubungan Kota Medan

BAB II DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN A. Sejarah Ringkas Sebagai gambaran umum Dinas Perhubungan Kota Medan sebelum

  tahun 2002 semula bernama Cabang Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (LLAJR) yang berada di bawah induk Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (LLAJR) Tingkat I Provinsi Sumatera Utara yang kemudian diubah namanya menjadi Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (LLAJR) sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2002 tentang penyerahan sebagian wewenang pemerintah pusat tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan kepada daerah provinsi dan kabupaten/kota yang sampai sekarang dikenal dengan nama Dinas Perhubungan Kota Medan.

  1. Visi Dinas Perhubungan Kota Medan

  Adapun visi dan misi dari Dinas Perhubungan Kota Medan adalah sebagai berikut : “ Visi Dinas Perhubungan Kota Medan adalah mewujudkan penyelenggaran pelayanan perhubungan yang handal, berdaya saing danmemberikan nilai tambah dalam upaya menciptakan masyarakat Kota Medan yang beriman, maju, mandiri, mapan dan berkeadilan di dalam kebhinekaan yang didukung tata pemerintahan yang baik”.

  2. Misi Dinas Perhubungan Kota Medan

  Yang menjadi Misi dari Dinas Perhubungan Kota Medan adalah: a.

  Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, baik aparatur b.

  Mewujudkan sistem angkutan massal terpadu.

  c.

  Menyediakan aksesibilitas transportasi bagi semua golongan.

  d.

  Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja pelayanan transportasi.

  e.

  Mempromosikan transportasi yang tertib, selamat dan ramah.

  Makna Logo Dinas Perhubungan Kota Medan Gambar 2.1 Logo Dinas Perhubungan Kota Medan Sumber: Dinas Perhubungan Kota Medan

  Logo Departemen Perhubungan adalah suatu bentuk simbolis yang menggambarkan keluarga besar perhubungan. Adapun makna dari logo tersebut adalah sebagai berikut : a.

  Roda Bergerigi berarti Matra Perhubungan Darat.

  b.

  Jangka berarti Matra Perhubungan Laut.

  c.

  Burung Garuda berarti Matra Perhubungan Udara. e.

  Warna Logo Biru Langit (Cenrulean Blue) berarti Kedamaian, dan kuning berarti Keagungan.

3. Tujuan Dinas Perhubungan Kota Medan

  Adapun tujuan dari Dinas Perhubungan ini adalah untuk mewujudkan pelayanan yang baik di bidang perhubungan yang semakin maju agar dapat terus memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan kemajuan Ilmu dan Tekhnologi yang berlaku.

B. Struktur Organisasi

  Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah

  Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut.

  Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.

  Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.

  Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan persorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan memncakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal.

  Susunan Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Medan

  1. Kepala Dinas

  2. Sekretaris

  3. Kepala Sub Bagian Umum

  4. Kepala Sub Bagian Keuangan

  5. Kepala Sub Bagian Penyusunan Program

  6. Kepala Bidang Teknik Sarana dan Prasarana Angkutan Darat

  7. Kepala Seksi Teknik Perbengkelan Karoseri

  9. Kepala Seksi Pengembangan Teknik Terminal

  10. Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Darat

  11. Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas

  12. Kepala Seksi Angkutan Darat

  13. Kepala Seksi Pengendalian dan Ketertiban

  14. Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara

  15. Kepala Seksi Kepelabuhan dan Kebandarudaraan

  16. Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut

  17. Kepala Seksi Penunjang Pelayaran

  19. Kepala Seksi Parkir Khusus

  20. Kepala Seksi Parkir Harian Tepi Jalan (wilayah I)

  21. Kepala Seksi Parkir Harian Tepi Jalan (wilayah II)

  22. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Tipe A

  23. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengujian Kendaraan Bermotor

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Medan

  

Sumber: Dinas Perhubungan Kota Medan Jumlah sumber daya manusia di lingkungan Dinas Perhubungan Kota Medan berjumlah 1211 orang yang terdiri dari 560 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 651 orang Pegawai Harian Lepas (PHL) yang tersebar di seluruh sub unit organisasi ditambah Personil TNI yang diperbantukan sebanyak 4 orang.

C. Job Description

  Berikut ini adalah job description dari setiap unit pada Dinas Perhubungan Kota Medan yang terdiri dari: 1.

  Kepala Dinas Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan mempunyai tugas dan kegiatan sebagai berikut: a.

  Perumusan kebijakan teknis di bidang perhubungan.

  Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang perhubungan.

  c.

  Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perhubungan.

  d.

  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Sekretaris

  Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Medan mempunyai tugas dan kegiatan sebagai berikut: a.

  Penyusunan Rencana Kerja Kesekretariatan.

  b.

  Pengkoordinasian Penyusunan Perencanaan Program SKPD. c.

  Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Kesekretariatan yang meliputi Administrasi Umum, Kepegawaian, Keuangan dan Kerumahtanggaan SKPD.

  d.

  Pengelolaan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia, Pengembangan Organisasi dan Ketatalaksanaan yaitu: merumuskan rencana pengembangan sumber daya aparatur, kelembagaan dan ketatalaksanaan serta meneruskannya kepada catasan untuk mendapat pertimbangan dan persetujuan.

3. Kepala Sub Bagian Umum

  Penyusunan Rencana Program dan kegiatan Sub. Bagian Umum.

  b.

  Pengelolaan administrasi umum yang meliputi tata naskah dinas; SKPD.

  c.

  Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas dan kegiatan sebagai berikut: a.

  Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan kelembagaan; ketatalaksanaan dan kepegawaian.

  e.

  Penyiapan bahan pembinaan,pengawasan dan pengendalian.

  f.

  Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

  g.

  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya

  Administrasi Kepegawaian d.

  4. Kepala Sub Bagian Keuangan Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas dan kegiatan sebagai berikut: a.

  Penyusunan rencana dan kegiatan Sub Bagian Keuangan.

  b.

  Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi keuangan.

  c.

  Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan penyusunan rencana, penyusunan bahan, pemrosesan, pengusulan dan verifikasi.

  d.

  Penyiapan bahan/pelaksanaan koordinasi pengelolaan administrasi keuangan.

  e.

  Penyusunan laporan keuangan yaitu menyiapkan laporan keuangan SKPD.

  f.

  Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian.

  Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas yaitu menyiapkan rancangan penyusunan laporan pendapatan.

  h.

  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

  5. Kepala Sub Bagian Penyusunan Program Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas dan kegiatan sebagai berikut: a.

  Penyusunan rencana, program dan kegiatan sub bagian penyusunan program.

  b.

  Pengumpulan bahan petunjuk teknis lingkup penyusunan rencana dan c.

  Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program dinas.

  d.

  Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian.

  e.

  Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

  f.

  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6. Kepala Bidang Teknik Sarana dan Prasarana Angkutan Darat

  Penyusunan rencana, program, dan kegiatan bidang teknik sarana dan prasarana angkutan darat.

  Kepala Bidang Teknik Sarana dan Prasarana Angkutan Darat mempunyai tugas dan kegiatan sebagai berikut: a.

  Penyusunan petunjuk teknis lingkup perbengkelan kroseri, pengembangan teknik pengujian kendaraan bermotor, dan pengembangan c.

  Pelaksanaan proses perizinan dan pelayanan lainnya lingkup bengkel umum kendaraan bermotor, usaha mendirikan pendidikan dan latihan mengemudi.

  d.

  Pengkoordinasian kegiatan di bidang pelayanan dan pengembangan terminal.

  e.

  Pelaksanaan kegiatan pengelolaan terminal yang bukan unit pelaksana teknis (UPT) Dinas.

  f.

  Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan lingkup bidang sarana dan prasarana angkutan darat.

  b. g.

  Penyiapan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang sarana dan prasarana angkutan darat. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

  7. Kepala Seksi Teknik Perbengkelan Karoseri Kepala Seksi Teknik Perbengkelan Karoseri mempunyai tugas dan kegiatan sebagai berikut: a.

  Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi teknik perbengkelan karoseri.

  b.

  Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup teknik perbengkelan karoseri.

  c.

  Pengumpulan dan pengolahan data lingkup teknik perbengkelan karoseri.

  d.

  Menyelenggarakan proses pemberian izin usaha bengkel umum kendaraan bermotor izin usaha mendirikan pendidikan dan latihan e.

  Penyiapan bahan dan data pembinaan, pengawasan terhadap kegiatan perbengkelan.

  f.

  Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

  g.

  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan kepala bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

  8. Kepala Seksi Pengembangan Teknik Pengujian Kendaraan Bermotor Kepala seksi Pengembangan Teknik Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas

  Perhubungan Kota Medan dengan tugas sebagai berikut: a.

  Menyusun program seksi pengembangan Pengujian Kenderaan b.

  Melakukan pembinaan kepada kepada seluruh staf seksi Pengembangan Pengujian Dinas Perhubungan Kota Medan.

  c.

  Berkoordinasi dengan para Kepala UPT Pengujian terhadap peningkatan pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor di Kota Medan.

  d.

  Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

  e.

  Berkoordinasi dengan instansi lain.

9. Kepala Seksi Pengembangan Teknik Terminal

  Kepala Seksi Pengembangan Teknik Terminal mempunyai tugas dan kegiatan sebagai berikut: a.

  Penyusunan petunjuk teknis lingkup perbengkelan kroseri, pengembangan teknik pengujian kendaraan bermotor, dan pengembangan teknik terminal.

  c.

  Melaksanakan koordinasi kegiatan di bidang pelayanan, pengembangan pengeloaan terminal yang bukan unit pelaksanaan teknis (UPT) dinas dalam hal ini 2 (dua) terminal yaitu terminal penumpang sambu dan terminal penumpang belawan.

  d.

  Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

  e.

  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan kepala bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya

  Penyiapan rencana, program yang kegiatan bidang teknis sarana dan prasarana angkutan darat. Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Darat mempunyai tugas dan kegiatan sebagai berikut: a.

  Penyusunan Rencana Kerja Angkutan Darat, Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas dan Pengendalian dan Ketertiban.

  b.

  Pelaksanaan proses dan pelayanan perizinan angkutan darat, manajemen dan rekayasa lalu lintas dan pengendalian dan ketertiban.

  c.

  Pelaksanaan evaluasi penyusunan rencana kerja, pelayanan serta pengawasan dan pengendalian di bidang angkutan darat, manajemen dan rekayasa lalu lintas dan pengendalian dan ketertiban.

  d.

  Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

11. Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas.

  berikut: a.

  Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas; b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup Manajemen dan Rekayasa

  Lalu Lintas; c. Pengumpulan, pengolahan data lingkup Manajemen dan Rekayasa Lalu

  Lintas; d. Pelaksanaan kegiatan pelayanan di bidang Manajemen dan Rekayasa

  Lalu Lintas sesuai dengan Pemerintah Kota; e.

  Penyiapan bahan dan data penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan transportasi jalan kota, penetapan kelas jalan pada jaringan jalan, penetapan jaringan lintas angkutan barang pada jaringan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas; f.

  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

12. Kepala Seksi Angkutan Darat

  Kepala Seksi Angkutan Darat mempunyai tugas sebagai berikut: a.

  Melakukan pembinaan dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaran Angkutan umum, dalam upaya memenuhi kebutuhan dan ketersediaan angkutan dari sisi :

1. Keselamatan;

  Keamanan; 3. Kenyamanan; 4. Keterjangkauan; 5. Kesetaraan dan keteraturan.

  b.

  Melakukan pembinaan terhadap angkutan orang dan/atau barang yang menggunakan kendaraan bermotor maupun tidak bermotor.

13. Kepala Seksi Pengendalian dan Ketertiban

  Kepala Seksi Pengendalian dan Ketertiban mempunyai tugas dan kegiatan sebagai berikut: a.

  Mempersiapkan rencana, program kegiatan rutin dalam hal ini memantau b.

  Mempersiapkan bahan-bahan petunjuk teknis yang akan diterapkan di lapangan dalam lingkup pengendalian dan ketertiban.

  c.

  Mengumpulkan dan mengelola data sebagai bahan masukkan untuk kajian kerja seksi pengendalian dan ketertiban.

  d.

  Memberi pelayanan melalui izin yang dikeluarkan untuk menggunakan jalan di luar kepentingan lalu lintas.

  e.

  Memberi pembinaan, pengawasan bagi para pemegang izin yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan.

  f.

  Membuat bahan evaluasi dan monitoring hasil kerja di lapangan.

  g.

  Menerima dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang lalu lintas dan angkutan darat.

  14. Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara sebagai berikut: a.

  Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Perhubungan Laut dan Udara; b.

  Penyusunan petunjuk teknis lingkup kepelabuhan dan kebandarudaraan, lalu lintas dan angkutan laut dan penunjang keselamatan pelayaran; c.

  Pelaksanaan proses perizinan, rekomendasi, dan pelayaran lainnya lingkup kepelabuhan, kebandarudaraan, lalu lintas dan angkatan laut, dan penunjang keselamatan pelayaran meliputi Surat Izin Berlayar (SIB), izin kegiatan pengerukan kegiatan reklamasi, izin kegiatan pengerukan di izin usaha perusahaan angkutan laut dan lainnya sesuai dengan urusan pemerintahan kota; d.

  Pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendalian lingkup ke pelabuhan, kebandarudaraan, lalu lintas dan angkutan laut, dan penunjang keselematan pelayaran; e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang perhubungan laut dan udara; f.

  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

15. Kepala Seksi Kepelabuhan Dan Kebandarudaraan

  Kepala Bidang Kepelabuhan dan Kebandarudaraan mempunyai tugas sebagai berikut: Penyiapan rencana, program, dan kegiatan seksi Kepelabuhan dan

  Kebandarudaraan; b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup Kepelabuhan dan

  Kebandarudaraan; c. Pelaksanaan proses perizinan dan pelayanan lainnya lingkup

  Kepelabuhan dan Kebandarudaraan meliputi izin kegiatan pengerukan, izin kegiatan reklamasi di wilayah perairan pelabuhan khusus lokal dan lainnya sesuai dengan urusan pemerintahan kota; d. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendalian lingkup Kepelabuhan, dan Kebandarudaraan; e.

  Penyiapan bahan dan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas; f.

  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

  16. Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut mempunyai tugas sebagai berikut: a.

  Penyiapan rencana, program, dan kegiatan seksi lalu lintas dan angkutan laut; b.

  Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup lalu lintas dan angkutan laut; c. Pelaksanaan proses perizinan dan pelayanan lainnya lingkup lalu lintas danangkutan laut meliputi izin usaha perusahaan angkutan laut, izin urusan pemerintahan kota; d. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendalian lingkup lalu lintas dan angkutan laut; e.

  Penyiapan bahan dan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas; f.

  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

  17. Kepala Seksi Penunjang Pelayaran

  Kepala Seksi Penunjang Pelayaran mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut: a.

  Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup penunjang keselamatan pelayaran; b.

  Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendalian lingkup penunjang keselamatan pelayaran; c.

  Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; d.

  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan kepala bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

18. Kepala Bidang Perparkiran

  Kepala bidang perparkiran mempunyai tugas dan kegiatan sebagai berikut: a.

  Penyusunan rencana verja di bidang perparkiran yaitu: Mengumpulkan dan menyusun data informasi sebagai bahan untuk rencana kerja di bidang perparkiran.

  2) Mempelajari dasar-dasar penyelesaian tugas di bidang perparkiran. 3)

  Merumuskan kebutuhan dan dukungan prasarana sarana penyusunan program Bidang Perparkiran di Kota Medan.

  4) Menyusun rencana kerja tahunan Bidang Perparkiran. 5)

  Mengajukan rancangan kerja Bidang Perparkiran kepada Kepala Dinas Perhubungan untuk mendapat koreksi atau persetujuan.

  b.

  Pelaksanaan kegiatan perencanaan kegiatan perparkiran di kota Medan yaitu:

  1) Merumuskan kebutuhan data dan informasi relevan di bidang perparkiran.

  2) Mengumpulkan data informasi suatu peningkatan PAD Kota Medan. 3)

  Melaksanakan tugas lanjut hasil rapat koordinasi kerja berdasarkan petunjuk atasan.

  c.

  Melaksanakan monitoring evaluasi pendapatan retribusi parkir untuk pelaksanaan target PAD Kota Medan yaitu: 1) Melaksanakan monitoring dan evaluasi target setiap lokasi parkir. 2) Menyusun akuntabilitas kinerja di bidang parkir untuk dilaporkan kepada Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan.

  d.

  Pelaksanaan koordinasi penyelesaian tugas SKPD yaitu: 1)

  Mewakili pelaksanaan tugas-tugas Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan berdasarkan persetujuan tertulis atasan.

  2) Melaporkan pelaksanaan tugas-tugas kepada atasan. 3) Mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana dan evaluasi kerja.

  e.

  Pelaksanaan pembinaan pengawasan dan pengendalian pengelolaan di Bidang Perparkiran Kota Medan yaitu: 1)

  Membimbing bawahan untuk meningkatkan retribusi dan prestasi kerja.

  a) Memantau pelaksanaan disiplin kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

  b) Menanda tangani DP3 bawahan, serta memberikan peringatan kepada bawahan yang menyangkut pelanggaran disiplin sesuai

  19. Kepala Seksi Parkir Khusus Kepala Seksi Parkir Khusus mempunyai tugas dan kegiatan sebagai berikut: a.

  Mengumpulkan dan menyusun data mengevaluasi tunggakan retribusi penyetoran parkir.

  b.

  Penyiapan rencana, program dan kegiatan parkir khusus.

  c.

  Penyiapan bahan data pelaksanaan pelayanan di Bidang Parkir Khusus, pemberian izin penyelenggaraan parkir di tempat-tempat khusus.

  20. Kepala Seksi Parkir Harian Tepi Jalan (Wilayah I) Kepala Seksi Parkir Harian Tepi Jalan (Wilayah I) mempunyai tugas dan kegiatan sebagai berikut: a.

  Mengumpulkan, menyusun data dan mengevaluasi tunggakan retribusi penyetoran parkir.

  Penyiapan rencana, program dan kegiatan parkir (penataan parkir).

  c.

  Penyiapan bahan data pelaksanaan pelayanan parkir tepi jalan umum, pemberian izin penyelenggaraan parkir di tepi jalan umum (Wilayah I).

  21. Kepala Seksi Parkir Harian Tepi Jalan (Wilayah II) Kepala Seksi Parkir Harian Tepi Jalan (Wilayah II) mempunyai tugas dan kegiatan sebagai berikut: a.

  Mengumpulkan, menyusun data dan mengevaluasi tunggakan retribusi penyetoran parkir.

  b.

  Penyiapan rencana, program dan kegiatan parkir (penataan parkir).

  c.

  Penyiapan bahan data pelaksanaan pelayanan parkir tepi jalan umum,

22. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Tipe A

  Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Tipe A mempunyai tugas sebagai berikut: a.

  Melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap seluruh tugas/pekerjaan yang diberikan Kepala Dinas baik melalui perintah lisan maupun secara tertulis dan melaporkannya kembali kepada Kepala Dinas.

  b.

  Bertanggung jawab terhadap seluruh aset Pemerintah Kota Medan yang ada di UPT Terminal serta perawatannya antara lain: 1) Kondisi bangunan dan alat penerangan bangunan dan jalan. 2) Peralatan kantor, ATK dan rambu-rambu yang ada. 3) Kondisi taman dan Lingkungan Hijau. 4) Kondisi tempat berjualan seperti kios dan loket serta kamar mandi.

  Kondisi jalan dan pelataran Angkutan Kota, AKDP dan AKAP.

  c.

  Menyusun dan melaporkan program yang akan dilaksanakan di UPT Terminal.

  d.

  Menyusun dan melaporkan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian, Keuangan, perlengkapan dan urusan Umum lainnya baik berupa laporan harian maupun bulanan baik kepada Kepala Dinas, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, kepada Kepala Tata Usaha dan kepada Bendahara Penerima Dinas Perhubungan.

  e.

  Bertanggung jawab terhadap seluruh staf dan kegiatan yang ada di UPT Terminal dan melaksanakan pembagian tugas/pekerjaan antara lain :

  1) Melaksanakan Apel Pagi jam 07.00, Apel Siang jam 14.00 dan Apel Sore jam 18.00.

  2) Menempatkan petugas pemungut TPR, petugas pengaturan Lalu

  Lintas dan jaga malam, petugas administrasi, petugas pemungut retribusi kamar mandi dan petugas kebersihan.

  3) Melaksanakan kegiatan Sabtu bersih bersama staf di lingkungan UPT Terminal.

  f.

  Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan Angkutan baik Angkutan Kota, Angkutan Kota Dalam Propinsi (AKDP) dan Angkutan Kota Antar Propinsi (AKAP) antara lain : 1) Menaikkan dan menurunkan penumpang didalam terminal. 2)

  Memberangkatkan AKDP dan AKAP sesuai dengan jam jalan (Time 3) Kenyamanan/keamanan penumpang yang tiba dan berangkat. 4) Memantau tarif yang berlaku yang telah ditentukan.

  g.

  Bertanggung jawab serta melaporkan setiap hari atas seluruh pungutan retribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ada di UPT Terminal antara lain : 1)

  Retribusi TPR, Retribusi Kamar Mandi, Parkir, Sewa Loket dan Sewa Kios.

  2) Retribusi Ijin Memasuki Inti Kota, Ijin ke Bengkel dan Ijin

23. Isidentil Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) PKB

  Kepala Unit Pelaksana Teknis mempunyai tugas sebagai berikut: a.

  Ditugaskan sebagai Pelaksana Harian Ka. UPTD Pengujian Medan.

  b.

  Melaksanakan kegiatan Teknis Operasional dan Kegiatan Teknis Penunjang meliputi : 1) Penyusunan Program UPT. 2) Pelaksanaan Pelayanan/Pembinaan pada UPT. 3)

  Menandatangani Metrix dan Buku Uji Berkala Kendaraan Bermotor yang wajib uji.

  4) Pelaksanaan tugas-tugas yang diberiskan Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

  c.

  Melaksanakan sebagian kegiatan dinas di bidang Penyelenggaraan D.

   Jaringan Kegiatan

  Dinas Perhubungan adalah instansi pemerintah yang bergerak di pelayanan transportasi darat, laut, dan udara.Instansi ini juga menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung transportasi.Dinas Perhubungan juga mengadakan kegiatan pembangunan di bidang Unit Pelaksana Teknis (UPT).

E. Kinerja Kegiatan Terkini

  Setiap instansi maupun perusahaan mempunyai rancangan kinerja yang dilakukan setiap periodenya. Setiap kinerja yang dilakukan tentunya memiliki tujuan masing-masing. Adapun kinerja usaha terkini Dinas Perhubungan Kota Medan antara lain adalah sebagai berikut: 1.

  Menyediakan Jasa Pelayanan dalam Bidang Perhubungan Dalam hal ini jasa pelayanan yang dimaksud adalah mengurus ataupun mengeluarkan surat-surat maupun izin tertentu dari setiap jenis kendaraan baik transportasi darat, laut, maupun udara.

  2. Melakukan Pengutipan Retribusi Retribusi daerah ini dilakukan dalam rangka memperoleh PAD (Pendapatan

  Asli Daerah) yang lebih baik. Hal ini tentunya akan berdampak pada kesejahteraan Kota Medan itu sendiri. Secara garis besar retribusi yang dipungut oleh Dinas Perhubungan Kota Medan ini antara lain adalah: a.

  Retribusi Terminal.

  Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah.

  c.

  Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor.

  d.

  Retribusi Izin Trayek.

  3. Melakukan Usaha Penertiban Lalu Lintas Kegiatan yang dilakukan antara lain adalah: a.

  Menggelar razia rutin surat-surat kendaraan bermotor. Selain guna tertib lalu lintas hal ini juga dilakukan untuk mengurangi adanya tindakan pencurian kendaraan bermotor.

  b.

  Melakukan pembinaan dan penertiban bagi pengendara. Hal ini dilakukan agar pengendara khususnya pengendara roda empat atau ini parkir berlapis hingga kini masih menjadi perhatian, karena dapat mengganggu kelancaran arus lalu lintas.

  c.

  Melakukan pemasangan rambu disetiap jalan di Kota Medan Rambu lalu lintas adalah untuk kepentingan bahkan keselamatan bersama oleh karena itu pemasangan rambu di seluruh kawasan jalan di Kota

  Medan terus dilakukan. Bahkan, meksi rambu kerap hilang dari lokasi pemasangan rambu akan diganti dan melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan.

F. Rencana Kegiatan

  Rencana Kerja Dinas Perhubungan Tahun 2015 merupakan rencana tahun kedua pelaksana pembangunan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Medan Tahun 2014 – 2018. Rencana Kerja Dinas Perhubungan Kota Medan Tahun 2015 disusun berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Provinsi Sumatera Utara tahun 2015, Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2014 – 2018 dan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Medan Tahun 2014 – 2018, dimaksudkan untuk menjadi acuan dalam pelaksaanaan tugas Dinas Perhubungan Kota Medan Tahun 2015.

  Rencana Kerja Dinas Perhubungan Tahun 2015 berisi kebijakan pembangunan perhubungan, yaitu transportasi dan kegiatan pendukungnya, yang akan dibiayai baik melalui APBD dan APBN. Uraian ini akan diawali dengan kondisi umum yang secara singkat menguraikan pencapaian kinerja sampai dengan tahun 2018 dan perkiraan tahun 2020.

  Dengan arah kebijakan pada masing-masing bidang pembangunan perhubungan, yang meliputi transportasi darat, transportasi laut, transportasi udara, dan kegiatan penunjang transportasi, selanjutnya disusun program- program pembangunan dikaitkan dengan kebutuhan pendanaan.

  Tujuan disusunnya Renja Dinas Perhubungan Kota Medan adalah sebagai dokumen perencanaan pembangunan dalam rangka penyusunan APBD Provinsi Sumatera Uatara Tahun 2015 yang merupakan pegangan umum perencanaan bidang Perhubungan di Sumatera Utara, yang merupakan penjabaran Renstra Dinas Perhubungan Kota Medan.

Dokumen yang terkait

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Dismenorea dan Tindakan Dalam Penanganan Dismenorea di SMP Swasta Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2015

0 1 16

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Dismenorea dan Tindakan Dalam Penanganan Dismenorea di SMP Swasta Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2015

0 1 10

PENGUMUMAN NOMOR KP.03.01337892018 TENTANG HASIL UJIAN DINAS DAN UJIAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH BAGI PNS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2018

0 1 9

2. Pelaksanaan remedial Ujian Dinas dan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah menggunakan sistem ujian tertulis. 3. Materi remedial Ujian Dinas dan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah sebagaimana terlampir. Setiap perkembangan informasi pelaksan

0 0 10

Perencanaan dan Pengawasan Biaya Operasional Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

0 0 14

PENGUMUMAN NOMOR KP.03.01341702018 TENTANG HASIL REMEDIAL UJIAN DINAS DAN UJIAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH BAGI PNS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2018

0 0 10

BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat dan Kegiatan Operasional Perusahaan ` 2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Perkebunan Nusantara II (persero) Kebun Sampali berkedudukan di pasar - Efisiensi Pengelolaan Dana Dalam Rangka Meningkatkan Rentabilita

0 1 15

BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan - Analisis Pinjaman Polis di AJB Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Medan

0 1 27

BAB II BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA II DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT A. Sejarah Ringkas 1. Kementerian Pekerjaan Umum - Pengendalian Internal Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Pada Balai Wilayah Sungai S

0 0 30

BAB II PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN A. Sejarah Ringkas - Sistem Informasi Akuntansi Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 1 31