ANALISIS WAKTU STANDAR PEMBUATAN BAJU SE

41

ANALISIS WAKTU STANDAR PEMBUATAN BAJU
SERAGAM SEKOLAH DASAR (SD) DENGAN METODE
WORK SAMPLING (STUDI KASUS DI YUNUS TAILOR
BATAM)
1)M.

Ansyar Bora, 2)Zeri Yusdinata, 3)Risky Roy Sandy Siregar
Sekolah Tinggi Teknik, Jalan Teuku Umar - Lubuk Baja, (0778) 425391
Program Studi Teknik Industri, STT Ibnu Sina, Batam
E-mail: 1)ansyar@stt-ibnusina.ac.id, 2)zeri@stt-ibnusina.ac.id,
3)
risky.roy.sandy@gamil.com
ABSTRAK
Yunus tailor dihadapkan pada masalah-masalah yang berkaitan dengan pemenuhan
permintaan konsumen, dimana target yang telah dibuat seringkali tidak dapat diwujudkan
sebagai akibat kurang tepatnya penentuan waktu kerja standar selama ini dan juga apakah saat
ini operator di bagian pembuatan baju seragam sekolah dasar, cukup atau kurang dalam
menyelesaikan target yang telah dibuat. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode work
sampling. Hal ini dilakukan dengan cara mengamati aktivitas operator dalam menyelesaikan

pekerjaannya yang kemudian digunakan untuk mengukur produktivitas tenaga kerja. Hasil akhir
yang di peroleh pada penelitian ini adalah waktu standar (total) untuk menyelesaikan 1 buah
baju seragam sekolah dasar (SD) = 10,06 menit + 11,96 menit = 22,02 menit, dari hasil
pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh bahwa, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
adalah 2 orang.

Kata Kunci : Jumlah Tenaga Kerja, Waktu Standar, Work Sampling
ABSTRACT
Yunus tailor is faced with issues related to the fulfillment of consumer demand, where the
targets that have been made can not be realized as a result of the less accurate this time and also
whether current operators in the school uniform shirt making department, sufficient and
insufficient in the achievement of targets that already made. Research is done by using method.
This is done by way of operating the operator in the completion of his work which is then used to
measure labor productivity. The final result recommended on this is the standard for solving 1
elementary school uniform = 10.06 minutes + 11.96 minutes = 22.02 minutes, from the results of
data processing has been done, the amount of labor required is 2 people.

Keywords: Total manpower, Standard Time, Work Sampling

1. PENDAHULUAN

Setiap perusahaan dituntut setiap waktu untuk mampu memberikan pelayanan yang
memuaskan terhadap pelanggannya. Baik dari segi waktu pemenuhan kebutuhan yang
diminta (efisien) maupun dari segi kualitas yang sesuai dengan permintaan. Jika
perusahaan tidak mampu memenuhi permintaan sesuai dengan jumlah yang ditentukan
dan waktu yang tepat, hal ini akan menimbulkan kekecewaan bagi pelanggan dan hal ini
dapat menyebabkan pelanggan berpindah pada perusahaan lain. Suatu pekerjaan akan
Februari 2018 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2597-8950

Jurnal Industri Kreatif (JIK)

42

Analisis Waktu Standar Pembuatan Baju Seragam Sekolah Dasar (SD) Dengan
Metode Work Sampling (Studi Kasus Di Yunus Tailor Batam)

dikatakan diselesaikan secara efisien apabila waktu penyelesaianya berlangsung paling
singkat. Ukuran sukses dari suatu sistem produksi dalam industri biasanya dinyatakan
dalam bentuk besarnya produktivitas atau besarnya output dan input yang dihasilkan.
Dalam hal ini ukuran kerja manusia merupakan faktor utama yang menentukan usaha
peningkatan produktivitas industri. Dalam pengukuran produktivitas biasanya selalu

dihubungkan dengan keluaran secara fisik, yaitu produk akhir yang dihasilkan. Oleh
karena itu untuk mendapatkan hasil yang terbaik untuk ukuran kerja manusia dibutuhkan
Pengukuran waktu kerja.
Yunus tailor yang bergerak dalam usaha pembuatan seragam sekolah dihadapkan
pada masalah-masalah yang berkaitan dengan pemenuhan permintaan konsumen, dimana
target yang telah dibuat seringkali tidak dapat diwujudkan sebagai akibat kurang tepatnya
penentuan waktu kerja standar selama ini dan juga apakah saat ini operator di bagian
pembuatan baju seragam sekolah dasar, cukup atau kurang dalam menyelesaikan target
yang telah dibuat, hal ini disebabkan karena belum adanya pengukuran waktu standar
yang dilakukan sehingga belum diketahui berapa waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan satu siklus pembuatan baju seragam sekolah dasar (SD).
Menurut Sritomo Wignjosoebroto (1992), pengukuran waktu adalah metode
penetapan keseimbangan antara jalur manusia yang dikonstribusikan dengan unit output
yang dihasilkan. Pengukuran waktu akan selalu berhubungan dengan usaha-usaha untuk
menetapkan waktu baku yang dibutuhkan guna menyelesaikan suatu pekerjaan.
Pengukuran waktu baku dibagi ke dalam dua bagian, yaitu secara langsung dan tidak
langsung. Pengukuran secara langsung maksudnya adalah pengukuran dilakukan di
tempat dimana pengukuran tersebut dilaksanakan seperti cara jam berhenti dan sampling
pekerjaan. Pengukuran cara kedua adalah tidak langsung yaitu dilakukan tanpa harus
berada di tempat pekerjaan. Cara tersebut dilakukan dengan membaca tabel-tabel yang

tersedia asalkan mengetahui jalannya pekerjaan melalui elemen-elemen pekerjaan atau
gerakan seperti data waktu baku atau data waktu gerakan. Iftikar Z. Sutalaksana dkk.
(2003).
Pengukuran kerja yang akan dilakukan di yunus tailor akan membantu menentukan
berapakah waktu standar pembuatan baju seragam sekolah dasar (SD) sehingga akan
membantu perusahaan dalam menentukan berapa kapasitas produksi selain itu akan
membantu perusahaan menentukan jumlah tenaga kerja yang optimal dalam pembuatan
baju seragam sekolah dasar (SD). Tenaga kerja merupakan faktor yang paling penting
dalam menjamin kelancaran proses produksi. Ketersediaan tenaga kerja dengan tingkat
keterampilan yang memadai dan dengan jumlah yang tepat selalu menjadi tujuan dari
pelaksanaan produksi itu sendiri, meskipun tidak melupakan faktor penting lainnya yang
berpengaruh dalam proses produksi seperti mesin, peralatan dan lain sebagainya.
Peranan distasiun penjahitan baju seragam sekolah dasar (SD) sangat dibutuhkan
untuk menjamin kelancaran proses produksi dalam rangka memenuhi permintaan
konsumen secara efektif dan efisien. Tujuan yang ingin dicapai dalam stasiun penjahitan
baju seragam sekolah dasar (SD) adalah meningkatkan produktivitas Salah satu faktor
yang menentukan produktivitas adalah faktor tenaga kerja.
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian desktiptif kuantitatif yang digunakan untuk
menentukan waktu standar dan menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam

Februari 2018 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2597-8950

43

Bora

pembuatan pakaian seragam sekolah dasar (SD) di Yunus Tailor menggunakan metode
Work sampling. Dalam penelitian ini dilakukan 3 hari pengamatan dengan jumlah
pengamatan 75 kali pengamatan perhari. Adapun langkah-langkah pengolahan data yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
2.1 Penetapan jumlah pengamatan
Jumlah pengamatan dilalukan berdasarkan jumlah jam kerja yang disesuaikan
dengan interval waktu yang ditetapkan. Yang hasilnya kemudian di acak untuk
menetapkan waktu pengamatan terpilih
2.2 Pengamatan sampling kerja
Pengamatan sampling kerja dilakukan untuk mengetahui aktivitas setiap operator
dalam melakukan kegiatannya. Aktivitas operator dibagi menjadi dua, yaitu aktifitas
produktif dan aktifitas non produktif.
2.3 Pencatatan jumlah produk yang dihasilkan pekerja pada saat pengamatan
Pencatatan jumlah produk yang dihasilkan pekerja pada saat pengamatan

dimaksudkan untuk mengetahui berapa jumlah produk yang dapat dihasilkan oleh pekerja
dengan jam kerja yang ada.
2.4 Penentuan rating factor dan allowance
Penentuan rating factor dan allowance bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
rating factor dan allowance yang dilakukan operator dalam melakukan pekerjaannya.
Sehingga dengan adanya rating factor dan allowance ini dapat diketahui waktu standar
operator dalam menyelesaikan pekerjaannya.
2.5 Uji keseragaman data
Uji keseragaman data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang telah
dikumpulan telah seragam atau belum yang ditandai dengan tidak adanya data yang out
of control. Uji keseragaman data dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95 % dan tingkat
ketelitian 5 %. Untuk uji keseragaman data digunakan persamaan sebagai berikut:
𝑃̅(1 − 𝑃̅)
BKA (Batas Kontrol Atas) = 𝑃̅ + k √
𝑛̅

BKB (Batas Kontrol Bawah) = 𝑃̅ − k √

𝑃̅(1 − 𝑃̅)
𝑛̅


Dimana : 𝑃̅ = Produktivitas rata-rata operator (bentuk desimal)
𝑛̅ = Jumlah pengamatan yang dilaksanakan per siklus waktu kerja
- Tingkat kepercayaan 68 % mempunyai harga k = 1
- Tingkat kepercayaan 95 % mempunyai harga k = 2
- Tingkat kepercayaan 99 % mempunyai harga k = 3

(1)
(2)

2.6 Uji kecukupan Data
Uji Kecukupan data dilakukan untuk setiap hari pengamatan dan uji kecukupan data
untuk setiap operator untuk mengetahui apakah pengamatan yang dilakukan telah
mencukupi atau tidak. Dimana jika pengamatan yang seharusnya dilakukan (N’) lebih
kecil dari jumlah pengamatan yang telah dilakukan (N) (N’≤N) maka data telah
mencukupi dan pengamatan dihentikan. Uji kecukupan data dilakukan dengan tingkat
Jurnal Industri Kreatif (JIK), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam

44


Analisis Waktu Standar Pembuatan Baju Seragam Sekolah Dasar (SD) Dengan
Metode Work Sampling (Studi Kasus Di Yunus Tailor Batam)

kepercayaan 95 % dan tingkat ketelitian 5 %. Uji kecukupan data dilakukan dengan
persamaan:
̅̅̅
𝑘 2 (1 − 𝑝)
N′ =
(3)
𝑠 2 𝑝̅
Dimana : N’ = Jumlah pengamatan yang diperlukan
S = Tingkat ketelitian yang dikehendaki (bentuk desimal)
𝑝̅ = Produktivitas rata-rata operator (bentuk desimal)
k = Harga indeks yang besarnya tergantung pada tingkat kepercayaan yang
diambil
2.7 Perhitungan derajat ketelitian dari data pengamatan
Perhitungan derajat ketelitian dari data pengamatan dilakukan untuk
menentukan apakah hasil pengamatan yang didapatkan bisa dikategorikan cukup
teliti. Tingkat kepercayaan yang dipakai adalah 95 % dan tingkat ketelitian 5 % ,
cara yang dipakai adalah dengan menghitung harga S pada rumus yang sama

yaitu:
𝑝̅ (1 − 𝑝̅ )
𝑘√
𝑁
S=
(4)
𝑝̅
[
]
Dimana : S = Tingkat ketelitian pengamatan
𝑝̅ = Produktivitas rata-rata pekerja (bentuk desimal)
N = Jumlah pengamatan yang telah dilakukan untuk sampling kerja
K = Harga indeks yang besarnya tergantung pada tingkat kepercayaan yang
diambil
2.8 Perhitungan waktu standar
Perhitungan waktu standar dilakukan untuk mengetahui berapa waktu standar yang
diperlukan operator dalam melakukan proses pengepakan yang disesuaikan dengan total
waktu pengamatan, rating factor dan allowance. Untuk menghitung waktu standar
digunakan persamaan sebagai berikut:
Waktu standar =


100%
TT x WT x RF
X
∑ Yi
100% − All

(5)

Dimana :
TT = Total Time (Total waktu pengamatan)
WT = Working Time (Persentase waktu yang benar-benar digunakan oleh pekerja untuk
bekerja)
RF = Rating Factor
∑Yi = Total volume pekerjaan yang dilakukan operator selama pengamatan
All = Allowance (kelonggaran)
2.9 Perhitungan jumlah tenaga kerja standar
Perhitungan jumlah tenaga kerja standar dilakukan untuk mengetahui jumlah tenaga
kerja optimum yang seharusnya dipekerjakan oleh perusahaan. Untuk menghitung jumlah
kebutuhan tenaga kerja standar maka dilakukan perhitungan waktu total dalam

mengerjakan produk dan jumlah jam kerja produktif (JKP) yang disesuaikan dengan
jumlah hari kerja.
Februari 2018 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2597-8950

45

Bora

2.9.1 Menghitung jam kerja produktif
JKP = Total waktu kerja x Jumlah hari pengamatan
JKP = Jumlah jam kerja produktif

(6)

2.9.2 Menghitung waktu total pengerjaan seluruh produk
Wt = Ws x Yi
Dimana : Wt = Waktu total pengerjaan seluruh produk
Ws = Waktu standar
Yi = Volume pekerjaan pada periode pengamatan

(7)

2.9.3 Menghitung kebutuhan tenaga kerja standar
Maka untuk menghitung kebutuhan tenaga kerja standar adalah
Wt
JTK =

(8)

JKP

Dimana : JTK = Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
JKP = Jumlah jam kerja produktif
Wt = Waktu total pengerjaan seluruh produk

3. PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN
3.1 Pengolahan Data
Untuk interval waktu selama 3 menit, dengan pengamatan mulai pukul 08.00 WIB
sampai dengan pukul 12.00 WIB (istirahat pukul 12.00 – 13.00 WIB) kemudian
dilanjutkan lagi pada pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB, maka total
waktu kerja adalah 8 jam.
Total waktu kerja x 60 menit
interval waktu pengamatan
8 x 60 menit
=
= 160 bilangan random
3

Banyaknya Populasi Pengamatan =

3.2 Pengamatan Sampling Kerja

Tabel 1 Hasil Pengamatan Sampling Kerja

Operator
Operator
1
Operator
2

Aktivitas
Produktif
Non Produktif
Jumlah
Produktif
Non Produktif
Jumlah

I
66
9
75
69
6
75

Hari
II
69
6
75
69
6
75

III
69
6
75
67
8
75

Jurnal Industri Kreatif (JIK), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam

Analisis Waktu Standar Pembuatan Baju Seragam Sekolah Dasar (SD) Dengan
Metode Work Sampling (Studi Kasus Di Yunus Tailor Batam)

46

3.3 Penentuan Rating Factor
Tabel 2 Rating Factor Operator 1 Bagian Pemotongan Kain

No
1
2
3
4

Keterampilan
Usaha
Kondisi Kerja
Konsistensi

Rating Factor
: Good (C2)
: Good (C2)
: Average (D)
: Average (D)
Total

Nilai
+0,02
+0,02
+0,00
+0,00
+0,04

Tabel 3 Rating Factor Operator 2 Bagian Penjahitan Baju

No
1
2
3
4

Rating Factor
Keterampilan
: Good (C1)
Usaha
: Good (C1)
Kondisi Kerja
: Average (D)
Konsistensi
: Good (C)
Total

Nilai
+0,06
+0,05
+0,00
+0,01
+0,12

3.4 Penentuan Kelonggaran (Allowance)
Tabel 4 Allowance Operator 1 Bagian Pemotongan Kain

No
1
2
3
4
5
6
7
8

No
1
2
3
4
5
6
7
8

Faktor
Tenaga yang dikeluarkan
Sikap kerja
Gerakan kerja
Kelelahan mata
Keadaan suhu tempat kerja
Keadaan atmosfer
Keadaan lingkungan yang baik
Kebutuhan pribadi
Total

Nilai
6,0
1,0
2,0
7,0
2,0
2,0
4,0
1,0
22

Keterangan
Dapat diabaikan
Duduk
Agak terbatas
Pandangan yang hamper
terus-menerus
Normal
Cukup
Sangat bising
Pria

Tabel 5 Allowance Operator 2 Bagian Penjahitan Baju
Faktor
Nilai
Keterangan
Tenaga yang dikeluarkan
6,0
Dapat diabaikan
Sikap kerja
1,0
Duduk
Gerakan kerja
3,0
Agak terbatas
Kelelahan mata
10
Pandangan yang terus
menerus dengan focus tetap
Keadaan suhu tempat kerja
2,0
Normal
Keadaan atmosfer
2,0
Cukup
Keadaan lingkungan yang baik
4,0
Sangat bising
Kebutuhan pribadi
1,0
Pria
Total
29

Februari 2018 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2597-8950

47

Bora

3.5 Perhitungan Produktivitas Operator
Tabel 6 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Sampling Kerja Operator 1
Hari
Aktivitas Operator 1
Jumlah
%p
Produktif
Non
Produktif
66
9
75
0,8800
I
69
6
75
0,9200
II
69
6
75
0.9200
III
Rata – Rata
0,9067
Tabel 7 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Sampling Kerja Operator 2
Hari
Aktivitas Operator 2
Jumlah
%p
Produktif
Non
Produktif
69
6
75
0,9200
I
69
6
75
0,9200
II
67
8
75
0,8933
III
Rata – Rata
0,9111
3.6 Uji Keseragaman Data
Tabel 8. BKA dan BKB Setiap Operator
Operator
N
BKA
̅
%𝒑
1
75
0,9067
0,9739
2
75
0,9111
0,9768

BKB
0,8395
0,8454

3.7 Uji Kecukupan Data
Tabel 9. Uji Kecukupan Data Setiap Operator
Operator
N
N’
Keterangan
̅
%𝒑
1
225
164,64
0,9067
Cukup
2
225
156,12
0,9111
Cukup
3.8 Perhitungan Tingkat Ketelitian Data Pengamatan
𝑝1 + 𝑝2
𝑝̅ =
2
0,9067 + 0,9111
𝑝̅ =
2
𝑝̅ = 0,9089, maka
0,9089 (1 − 0,9089)
2√
225
𝑆=
0,9089
[
]

S = 0,042

Karena harga S = ± 4,2 % adalah lebih kecil dari 5 % (derajat ketelitian yang dikehendaki)
maka jumlah pengamatan memenuhi syarat ketelitian yang ditetapkan.

Jurnal Industri Kreatif (JIK), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam

48

Analisis Waktu Standar Pembuatan Baju Seragam Sekolah Dasar (SD) Dengan
Metode Work Sampling (Studi Kasus Di Yunus Tailor Batam)

3.9 Perhitungan Waktu Standar
Waktu standar masing-masing operator dalam menyelesaikan pekerjaannya adalah:
(3 x 8 x 60) (0,9067)(1 + 0,04)
100
Ws Operator 1 =
X
= 10,06 menit
173
100 − 22
(3 x 8 x 60) (0,9111)(1 + 0,12)
100
Ws Operator 2 =
X
= 11,96 menit
173
100 − 29
Maka waktu standar dalam menyelesaikan proses pengerjaan adalah:
Ws Total = 10,06 + 11,96 = 22,02 menit
3.10 Perhitunga Jumlah Kebutuhan Tenaga Kerja Standar Berdasarkan Waktu Standar
1. Pemotongan Kain
Jumlah Permintaan Produk
: 789 / bulan
Waktu standar
: 10,06 menit
Wt = Ws x Yi
= 10,06 menit x 789
= 7937,34 menit
JKP = Total waktu kerja periode x 60 menit
= 22 x 8 x 60 menit
= 10560 menit
7937,34
JTK =
10560
= 0,8 atau 1orang
Maka dari hasil perhitungan diatas untuk saat ini karyawan dianggap cukup maka
tidak perlu ada penambahan karyawan.
2. Penjahitan baju
Jumlah Permintaan Produk
: 789 / bulan
Waktu standar
: 11,96 menit
Wt
=
Ws x Yi
=
11,96 menit x 789
=
9436,44 menit
JKP =
Total waktu kerja periode x 60 menit
=
22 x 8 x 60 menit
=
10560 menit
9436,44
JTK =
10560
= 0,9 atau 1 orang
Maka dari hasil perhitungan diatas untuk saat ini karyawan dianggap cukup maka
tidak perlu ada penambahan karyawan.

4. SIMPULAN
Kesimpulan dari hasil penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut:
1. Waktu standar operator 1 dalam menyelesaikan pekerjaannya adalah sebesar
10,06 menit, dan waktu standar operator 2 dalam menyelesaikan pekerjaannya
adalah sebesar 11,96 menit. jadi waktu standar (total) untuk menyelesaikan 1 buah
baju seragam sekolah dasar (SD) = 10,06 menit + 11,96 menit = 22,02 menit
Februari 2018 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2597-8950

49

Bora

2. Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh bahwa, jumlah
tenaga kerja yang dibutuhkan pada bagian pemotongan kain = 0,8 atau 1 orang,
penjahitan kain = 0,9 atau 1 orang sedangkan jumlah tenaga kerja yang tersedia
adalah sebanyak 2 orang dengan perincian 1 orang untuk setiap elemen kerja.
Maka untuk saat ini Yunus Tailor tidak perlu melakukan penambahan jumlah
tenaga kerja pada setiap elemen kerja

5. SARAN
Agar hasil penelitian ini dapat lebih berguna di kemudian hari pada bagian
pembuatan baju seragam sekolah dasar pada Yunus Tailor, maka penulis memberikan
saran-saran sebagai berikut:
1. Waktu standar yang diperoleh dapat digunakan untuk menentukan waktu
penyelesaian akhir.
2. Waktu standar berlaku untuk satu metode kerja tertentu, sehingga apabila diadakan
perubahan metode kerja, disarankan agar dilakukan kembali studi waktu berdasarkan
metode kerja baru dan waktu standar dapat digunakan sebagai pembanding.
3. Pekerjaan-pekerjaan yang diamati penulis pada saat melakukan penelitian ini
berjalan sesuai dengan prosedur kerja yang telah ditetapkan oleh Yunus Tailor.
Peninjauan kembali terhadap metode kerja yang digunakan pada saat ini dengan
tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan keefisienan metode kerja tersebut
dapat dilkukan sesegera mungkin.

DAFTAR PUSTAKA
Bora, M. A, Larisang. (2014) Modul Praktek Analisa dan Pengukuran Kerja. STT Ibnu
Sina Batam.
Bora, M. A., Irwan, I., & Setyabudhi, A. L. (2017). Analisa Perhitungan Waktu Standar
Service Ringan Untuk Meningkatkan Kepuasan Pelanggan. Jurnal Teknik Ibnu Sina
JT-IBSI, 2(1).
Dwi, N.I., & Dhieka, A. (2012, Juni). Implementasi Metode Work Sampling Guna
Mengukur Produktivitas Tenaga Kerja Di CV.Sinar Krom Semarng. Jurnal Teknik,
ISBN 979-26-0255-0, 568-575.
Dyah, I.R., Diana, P., & Fatrin, M. (2012, September). Penetuan Waktu Standar dan
Jumlah Tenaga Kerja Optimal Pada Produksi Batik Cap. Jurnal Teknik, (7)3, 143150.
Eddy, H. (2008) Manajemen Operasi (Edisi Ketiga). (pp. 81). Jakarta: PT. Gramedia
Widiasarana Indonesia.
Eriyanto, A. (2007). Teknik Sampling. (pp.61). Yogyakarta: PT. LKiS Pelangi Akasa.

Jurnal Industri Kreatif (JIK), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam

50

Analisis Waktu Standar Pembuatan Baju Seragam Sekolah Dasar (SD) Dengan
Metode Work Sampling (Studi Kasus Di Yunus Tailor Batam)

Iftikar, Z.S., Ruhana, A., & Jann, H, T., (2006). Teknik Perancangan Sistem Kerja (2).
(pp. 131-181). Bandung: ITB, Jl. Ganesa 10.
Piqih, N. (2009, Maret). Penetuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar
Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT.Sinar Oleochemical
Internasional. (TA No. 080423060/ARS/2009). Universitas Sumatera Utara, Medan.
Syamsul, B., & Fahkry, Z. (2015). Model Penelelitian Kuantitatif Berbasis SEM-AMOS.
(pp. 22-23). Yogyakarta: Deepublish.
Setyabudhi, A. L. (2017). Analisis waktu standar pelayanan dan produktivitas pegawai
menggunakan metode work sampling. Jurnal industri kreatif (JIK), 1(01), 9-20.
Taufiqur, R. (2013, April). Penggunaan Metode Work Sampling Untuk Menghitung
Waktu Baku dan Kapasitas Produksi Karungan Soap Chip di PT. SA. Jurnal
Inovativ. (9)1, 48-60

Februari 2018 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2597-8950