KONTRIBUSI KESEIMBANGAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA SMP IT WAHDA ISLAMIAH MAKASSAR - UNM Eprints

  

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN DAN KELINCAHAN

TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA

DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA

SISWA SMP IT WAHDA ISLAMIAH

MAKASSAR

Oleh : R A H M A T

  

ABSTRAK

  RAHMAT. 2017. Kontribusi Antara Keseimbangan Dan Kelincahan Terhadap Kemampuan Menggiring Bola Dalam Permainan Sepakbola Pada Siswa SMP IT Wahda Islamiah Makassar. Skripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar. Pembimbing I Bapak Nawi Syam dan pembimbing II Bapak Jamaluddin.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kontribusi antara keseimbangan dan

Kelincahan terhadap kemampuan Menggiring bola dalam permainan sepakbola.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh

siswa laki-laki SMP IT Wahda Islamiah Makassar dengan jumlah sampel penelitian 30

siswa yang dipilih secara random sampling atau sistem acak. Teknik analisis data yang

digunakan adalah teknik analisis regresi dengan menggunakan sistem SPSS Versi 16.00

pada taraf signifikan 95% atau  . 0,05 Bertolak dari hasil analisis data, maka penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1)

Keseimbangan memiliki Kontribusi yang signifikan dengan kemampuan Menggiring

Bola dalam permainan sepakbola pada siswa SMP IT Wahda Islamiah Makassar,

diperoleh sebesar korelasi (r) 26,4%. (2) Kelincahan memiliki Kontribusi yang signifikan

dengan kemampuan Menggiring Bola dalam permainan sepakbola pada siswa SMP IT

Wahda Islamiah Makassar, diperoleh nilai korelasi (r) sebesar 62,0%; dan (3)

Keseimbangan dan Kelincahan memiliki Kontribusi yang signifikan dengan kemampuan

Menggiring Bola dalam permainan sepakbola pada siswa SMP IT Wahda Islamiah

Makassar, diperoleh nilai regresi (R) sebesar 62,0%.

A. Latar Belakang

  Prestasi olahraga merupakan fenomena yang selalu menjadi tantangan, dan fenomena tersebut tidak habis-habisnya untuk dijadikan permasalahan sepanjang masa. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka usaha yang dilakukan pada hakekatnya berdasarkan kajian dan ilmu pengetahuan. Pada dasarnya ilmu pengetahuan adalah usaha yang diperoleh atas dasar metode ilmiah, yaitu suatu prosedur untuk mengetahui sesuatu dengan langkah- langkah secara sistematis, metodologis dan prosedur melalui suatu penelitian.

  Sepakbola termasuk salah satu cabang olahraga yang melibatkan banyak pemain, dan lazimnya disebut kesebelasan.

  Jumlah pemain yang cukup besar dan menggunakan lapangan yang cukup luas dalam permainan sepakbola sehingga jika dipandang dari segi sosial kultural, maka olahraga sepakbola dapat dijadikan sebagai media untuk mengakses informasi secara cepat dan akurat, media untuk menghimpun kekuatan, dan sebagai media untuk mempererat persaudaraan dalam membangun nilai-nilai sportifitas.

  Teknik menggiring bola merupakan teknik yang sangat penting dalam permainan sepakbola karena dapat menunjang terciptanya gol dalam suatu pertandingan.

  Permasalahan yang timbul bahwa atlet atau pemain pemula seperti siswa SMP IT Wahda Islamiah Makassar, tentu belum menguasai teknik dasar menggiring bola secara sempurna. Sedangkan untuk memanfaatkan latihan menggiring bola pada permainan B.

   Rumusan Masalah

  sepakbola yang baik atau secara Berdasarkan pembatasan optimal perlu adanya dukungan atau masalah di atas, maka dalam ditunjang unsur fisik, keseimbangan penelitian ini dapat di rumuskan dan kelincahan. sebagai berikut :

  Menyimak uraian tersebut di

  1. Apakah ada kontribusi antara atas, sehingga diduga bahwa keseimbangan terhadap keseimbangan, kelincahan yang kemampuan menggiring bola dimiliki seseorang mempunyai dalam permainan sepakbola kontribusi yang erat dengan kemampuannya menggiring bola

  Islamiah Makassar? dalam permainan sepakbola. Hal

  2. Apakah ada kontribusi antara inilah yang melatar belakangi penulis kelincahan terhadap untuk melakukan penelitian guna kemampuan menggiring bola dapat mengetahui secara pasti dalam permainan sepakbola tentang adanya kontribusi tersebut, pada siswa SMP IT Wahda dengan mengangkat judul penelitian: Islamiah Makassar? keseimbangan dan

  “Kontribusi

  3. Apakah ada kontribusi antara kelincahan terhadap kemampuan keseimbangan dan kelincahan menggiring bola dalam permainan terhadap kemampuan sepakbola pada siswa SMP IT menggiring bola dalam

  Wahda Islamiah Makassar” permainan sepakbola pada . siswa SMP

  IT Wahda Islamiah Makassar? C.

   Tujuan Penelitian

  Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan di atas, penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui:

  1. Untuk mengetahui kontribusi antara keseimbangan menggiring bola dalam permainan sepakbola pada siswa SMP

  IT Wahda Islamiah Makassar.

  2. Untuk mengetahui kontribusi antara kelincahan terhadap kemampuan menggiring bola dalam permainan sepakbola siswa SMP

  IT Wahda Islamiah Makassar.

  3. Untuk mengetahui kontribusi antara keseimbangan dan kelincahan terhadap kemampuan menggiring bola dalam permainan sepakbola siswa SMP

  IT Wahda Islamiah Makassar.

  D. Manfaat Penelitian

  Secara umum penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

  A. Tinjaun Pustaka

  Untuk menemukan jalan pemecahan masalah yang telah dikemukakan, maka di butuhkan beberapa teori untuk di kaji khususnya yang berhubungan dengan masalah pokok dalam penelitian ini.

  Dengan teori-teori yang di kemukakan tersebut di harapkan dapat memperkuat pemikiran yang menunjang penelitian. Sehubungan dengan masalah dalam penelitian ini, maka di kemukakan landasan teori sebagai berikut :

1. Pengertian sepakbola

  Sepakbola adalah sebuah permainan yang sederhana, dan rahasia permainan sepakbola yang baik adalah melakukan hal-hal sederhana dengan sebaik-baiknya (Eric C Batty 2007:4). Sepakbola adalah salah satu jenis olahraga permainan yang dimainkan dalm bentuk regu. Setiap regu terdiri dari 11 pemain (termasuk 1 orang yang menjaga gawang yang disebut penjaga gawang). Permainan sepakbola sangat membutuhkan keterampilan gerak pada kaki dan tungkai, karena permainan ini dilakukan dengan cara menggriring dan menendang bola dengan sasaran gawang lawan.

  Sepakbola merupakan salah satu olahraga terpopuler di dunia dengan berbagai macam daya tariknya mulai dari keindahan permainan, suasana dari sebuah pertandingan, sampai pada dampak sosial yang ditimbulkan dari sebuah olahraga bola sepak yang menjadi kebangaan mayoritas suatu bangsa.

  2. Sejarah sepakbola

  Sebuah olahraga bola sepak yang mendunia saat ini yang kesehatan, olahraga rekreasi, dan olahraga prestasi merupakan sebuah olahraga dengan sejarah yang sangat panjang

  Saharullah ( 2018:1 ) Perkembangan olahraga sepakbola dari masa ke masa semakin popular baik di luar negeri maupun di tanah air. Teknik dan taktik sepakbola di pelajari secara sistematis, mendalam dan cermat sehingga pakar sudah menyebut “ilmiah sepak bola”. Kemudian secara nasional, persepakbolaan Indonesia mulai berkembang atau modern dibawa oleh bangsa Belanda pada waktu menjajah Indonesia pada tahun 1920. Perkembangan awalnya, terbata pada orang-orang Belanda saja ,terutama di kota-kota besar. Lambatcc laun berkembang dan dimainkan bangsaa pribumi hingga kekota kecil. Organisasi pertama sepak bola Indonesia adalah Nederlan Indisce voetbal Bond (NIVB) yang didirikan oleh orang-orang Belanda.

  Menggiring bola merupakan salah satu dari beberapa teknik dasar dalam permainan sepakbola. Menggiring bola atau membawa bola dapat diartikan sebagai mengolah bola dengan menggunakan kaki sambil berlari dengan bola tetap dalam penguasaan.

  Berdasarkan beberapa pengertian menggiring bola yang telah dikemukakan, maka dapatlah disimpulkan bahwa menggiring bola adalah membawa bola sambil berlari dengan berbagai macam teknik sentuhan kaki dengan bola yang bertujuan untuk melewati lawan atau untuk mendapatkan posisi yang tepat guna dapat melakukan teknik gerakan selanjutnya seperti passing atau menendang bola ke gawang.

3. Kemampuan menggiring bola

  4. Keseimbangan

  Terdapat dua macam keseimbangan yaitu keseimbangan statis dan dinamis. Keseimbangan statis adalah kemampuan mempertahankan keadaan seimbang dalam keadaan diam, sedangkan keseimbangan dinamis kemampuan mempertahankan keadaan seimbang dalam keadaan bergerak, misalnya berkontribusi dengan kecepatan untuk memperoleh berlari berjalan, melambung dan kembali stimulasi yang diproduksikan oleh aparatus sebagainya. Ismaryati ( 2008 : 48 ) vertibular dalam gerakan memutar.

  Dengan demikian untuk Dari berbagai pengertian menjaga keseimbangan dalam tentang keseimbangan di atas, maka melakukan kegiatan jasmani, maka dapat disimpulkan bahwa gerakan-gerakan yang dilakukan keseimbangan merupakan perlu dikoordinasikan dengan baik kemampuan seseorang sebagai usaha untuk mengontrol mengendalikan organ-organ saraf semua gerakan.

  Situasi dan kondisi tahanan yang dilakukan dalam keseimbangan oleh Rahantoknam melakukan gerakan olahraga. (1988:126) membagi ke dalam tiga 5.

   Kelincahan

  bagian: Kelincahan merupakan salah

  a. Keseimbangan statis (static

  balance) adalah satu komponen kebugaran jasmani

  keseimbangan mengacu pada kecakapan yang sangat di perlukan pada semua mempertahankan posisi badan dalam posisi diam. aktivitas yang membutuhkan b. Keseimbangan dinamis

  (dinamic balance) adalah perubahan kecepatan posisi tubuh keseimbangan yang memacu kepada posisi dan baian bagiannya. Ismaryati ( badan bergerak.

  c. Keseimbangan rotasi 2008 : 41 ) (rotation balance ) adalah keseimbangan yang mengacu Kelincahan berkaitan erat kepada kecakapan untuk mempertahankan dengan kecepatan dan kelentukan. keseimbangan badan pada suatu sumbu dan Tanpa unsur keduanya, seseorang tidak dapat bergerak dengan lincah. kemampuan menggiring bola Faktor keseimbangan juga sangat dalam permainan sepakbola. berpengaruh terhadap kemampuan

  3. Jika seseorang memiliki

  

agility seseorang. Selain itu, agility keseimbangan dan kelincahan

  dipengaruhi oleh persepsi atlet dan yang baik, maka terdapat kemampuan mengambil keputusan kontribusi yang erat dengan dengan cepat untuk mengubah arah. kemampuan menggiring bola dalam permainan sepakbola

B. Kerangka Berpikir

  Berdasarkan tinjauan pustaka, C.

   Hipotesis Penelitian

  Sesuai dengan kerangka merupakan dasar dalam merumuskan berpikir yang telah dikemukakan, hipotesis dapat diuraikan sebagai maka dapat diajukan hipotesis berikut: penelitian ini sebagai berikut:

  1. Jika seseorang memiliki

  1. Ada kontribusi keseimbangan keseimbangan yang baik, dengan kemampuan maka dapat diprediksikan erat menggiring bola dalam kaitannya dengan permainan sepakbola pada kemampuan menggiring bola siswa SMP

  IT Wahda dalam permainan sepakbola. Islamiah Makassar.

  2. Jika seseorang memiliki

  2. Ada kontribusi kelincahan kelincahan yang baik, maka dengan kemampuan dapat diprediksikan erat menggiring bola dalam kaitannya dengan permainan sepakbola pada

  a. Variabel bebas (Independent siswa SMP

  IT Wahda Variable ) Islamiah Makassar. - Keseimbangan

  3. Ada kontribusi keseimbangan - Kelincahan dan kelincahan dengan b. Variabel terikat (Dependent kemampuan menggiring bola Variable ) dalam permainan sepakbola - Kemampuan menggiring pada siswa SMP IT Wahda bola dalam permainan Islamiah Makassar. sepakbola Hipotesis statistik yang diuji:

   Desain Penelitian

  1. H :

  1 y = 0

  ฀x Desain penelitian atau

  H

  1 : 1 y  0

  ฀x rancangan penelitian yang digunakan

  2. H :

  2 y = 0

  ฀x dalam penelitian ini adalah H

  1 : 2 y  0

  ฀x korelasional.

  3. H : R = 0

  x1.2.y

  \Definisi Operasional Variabel H

  1 : R x1.2.y  0

  Agar lebih terarah A.

   Variabel dan Desain Penelitian

  pelaksanaan pengumpulan data 1.

   Variabel penelitian

  penelitian, maka perlu diberi batasan

  M

  atch dan Farhady dalam Sugiyono, atau defenisi operasional tiap (2015:60) “secara teoritis variabel didefinisikan sebagai atribut variabel yang terlibat. seseorang, atau obyek, yang mempunyai “variasi” antara satu

  1. Keseimbangan yang orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain”. dimaksud dalam penelitian ini

  Adapun variabel yang ingin adalah kemampuan seseorang dalam mempertahankan B.

   Populasi dan Sampel

  posisi badan/sistem tubuhnya 1.

   Populasi dalam keadaan bergerak.

  Menurut Sugiyono Untuk mengukur kemampuan

  (2015:117) mengatakan bahwa: para siswa dilakukan tes “Populasi adalah generalisasi yang menggunakan tes terdiri atas: obyek/subyek yang keseimbangan dinamis. mempunyai kualitas dan karakteristik

2. Kelincahan yang dimaksud

  tertentu yang ditetapkan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah untuk dipelajari dan kemudian ditarik kemampuan seseorang nya”. dengan cepat mengubah arah

  Bertolak dari pengertian tanpa kehilangan diatas, maka ditarik suatu makna keseimbangannya pada saat bahwa seluruh obyek yang memiliki beraktivitas. kelincahan karakteristik tertentu diistilahkan diukur dengan menggunakan sebagai populasi. Jadi, yang menjadi tes zig-zag run. populasi dalam penelitian ini adalah 3. Kemampuan menggiring bola seluruh siswa SMP IT Wahda dalam permainan futsal

  Islamiah Makassar yang mengikuti adalah kemampuan seseorang kegiatan ekstrakulikuler sepakbola. dalam membawa bola dengan menggunakan kaki sambil

  2. Sampel

  melewati rintangan yang Menurut Damadi (2013:56) sudah ditentukan. mengatakan bahwa: “Sampel adalah subyek dinama pengukuran kebenaran hipotesis. Data yang dilakukan, elemen-elemen populasi dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi : Tes keseimbangan, tes yang terpilih”. Sedangkan Sugiyono kelincahan dan tes kemampuan

  (2015:118) bahwa: “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik menggiring bola dalam permainan yang dimiliki oleh populasi sepakbola.

  a. Pentingnya Tes, Pengukuran tersebut”. Jadi dapat disimpulkan bahwa sampel adalah sebagain dan Penilaian individu yang diperoleh dari Tes,pengukuran dan penilaian populasi, yang diharapkan dapat merupakan bagian penting dalam mewakili terhadap seluruh populasi. pendidikan terutama kaitannya

  Dengan demikian sampel dalam proses belajar mengajar yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur keberhasilan adalah siswa SMP IT Wahda belajar. Tes, pengukuran dan Islamiah Makassar sebanyak 30 penilaian merupakan sarana untuk siswa SMP IT Wahda Islamiah menuntukan pencapaian tujuan Makassar dengan tehnik dan proses pengembangan ilmu pengambilan sampel adalah sesuai dengan tujuan yang

  porposive sampling . diharapakan.

  1. dan pengukuran Tes C. Teknik Pengumpulan Data keseimbangan

  Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data empiris sebagai bahan untuk menguji a) Tujuan: Untuk mengukur kemampuan keseimbangan dinamis.

  b) Alat dan perlengkapan: 1) Ruang yang datar 2) Stopwatch 3) 11 potong pita plastik 4) Tanda berukuran 1 x ¾ inci (2,54 x 1,9 cm) 5) Formulir tes dan alat tulis

  a. Tujuan : Untuk mengukur/mengetahui kelincahan seseorang.

  b. Alat dan perlengkapan : 1) Lapangan yang datar 2) Meter 3) Stopwatch 4) 5 tongkat 5) Formulir tes dan alat tulis

  6) Persiapan lintasan lari zig-zag dengan jarak setiap tiang adalah 5 meter.

  3. Tes dan pengukuran tes kemampuan menggiring bola

  a. Tujuan : Untuk Mengukur kemampuan menggiring bola dengan cepat disertai perubahan arah.

  b. Alat dan perlengkapan: 1) Bola kaki 2) Stopwatch 3) Tiang/lembing 4) Meteran gulung 5) Formulir tes dan alat tulis D.

2. Tes dan pengukuran tes kelincahan

   Teknik Analisis Data

  Data yang terkumpul tersebut perlu dianalisis secara statistik deskriptif, maupun infrensial untuk keperluan pengujian hipotesis penelitian. Adapun gambaran yang digunakan dalam peneliitian ini, Data empiris yang sebagai berikut: diperoleh di lapangan berupa hasil

  1. Analisis data secara deskriptif tes dan pengukuran yang terdiri atas dimaksudkan untuk keseimbangan, kelincahan dan mendapatkan gambaran Kemampuan menggiring bola dalam umum tentang data yang permainan sepakbola pada siswa meliputi total nilai, range, SMP IT Wahda Islamiah Makassar rata-rata, standar deviasi, nilai terlebih dahulu diadakan tabulasi minimum dan nilai data untuk memudahkan pengujian maksimum. selanjutnya. Analisis data yang

  2. Analisis secara infrensial digunakan dalam penelitian ini digunakan untuk menguji adalah dianalisis dengan teknik hipotesis-hipotesis penelitian statistik infrensial. dengan menggunakan uji 1.

   Analisis deskriptif

  korelasi dan regresi. Analisis data deskriptif Jadi keseluruhan analisis data dimaksudkan untuk mendapatkan statistik yang digunakan pada gambaran umum data penelitian. umumnya menggunakan analisis Analisis deskriptif dilakukan komputer pada program SPSS versi terhadap keseimbangan, kelincahan 16.00 dengan taraf signifikan 95% dan kemampuan menggiring bola dalam permainan sepakbola pada atau  0,05. siswa SMP IT Wahda Islamiah Makassar.

A. Hasil Penelitian

2. Pengujian normalitas data

  Salah satu asumsi yang harus A.

   Kesimpulan

  dipenuhi agar statistik parametrik Berdasarkan hasil penelitian dapat digunakan pada penelitian dan pembahasan yang telah adalah data harus mengikuti sebaran dikemukakan, maka dapat ditarik normal. Untuk mengetahui sebaran sebuah kesimpulan sebagai berikut: keseimbangan, kelincahan dan

  1. Keseimbangan memiliki kemampuan menggiring bola dalam kontribusi dengan permainan sepakbola pada siswa kemampuan menggiring bola SMP IT Wahda Islamiah Makassar. dalam permainan sepakbola.

  2. Kelincahan memiliki 3.

   Analisis Inferensial

  kontribusi dengan Hipotesis yang diajukan kemampuan menggiring bola dalam penelitian ini perlu diuji dan dalam permainan sepakbola. dibuktikan melalui data empiris yang

  3. Keseimbangan dan diperoleh di lapangan melalui tes dan kelincahan memilki pengukuran terhadap variabel yang kontribusi dengan diteliti, selanjutnya data tersebut kemampuan menggiring bola akan diolah secara statistik. Karena dalam permainan sepakbola. data penelitian mengikuti sebaran

  B. Saran normal, maka untuk menguji Berdasarkan kesimpulan hipotesis penelitian ini digunakan penelitian tersebut di atas, maka analisis statistik parameterik. dapat disarankan sebagai berikut :

  1. Dapat dijadikan pertimbangan untuk memilih atlet sepekbola di SMP IT Wahda Islamiah Makassar, dengan mengacu pada hasil penelitian tersebut.

  2. Diharapkan dapat meningkatkan kinerja guru dalam upaya meningkatkan kualitas mengajar dan memperhatikan komponen fisik bermain sepakbola bagi anak didiknya.

  3. Guru olahraga, agar didalam memilih teknik permainan sepakbola yang ingin dikembangkan perlu memperhatikan komponen fisik yang dimiliki seperti keseimbangan dan kelincahan.

  4. Dapat menyumbangkan peranan yang baik dalam kegiatan ekstrakurikuler sehingga akan memudahkan siswa dalam melakukan gerakan atau teknik dasar dalam permainan sepakbola sehingga siswa tidak akan mengalami kesulitan yang berarti dalam menjalani latihan sepakbola.

  5. Diharpkan siswa dapat meningkatkan keterampilan bermain sepakbola dengan cara mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, atau mengikuti sekolah sepakbola di daerah masing- masing.

DAFTAR PUSTAKA

  Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-

  aspek Psikologi dalam

  Abdullah, Arma. 1984. Olahraga Coaching . Jakarta :

  Untuk Perguruan Tinggi . Penerbit Departemen

  Sastra Udayana, Jakarta. Pendidikan dan kebudayaan Proyek Pengembangan

  Abdullah Ma’ruf. 2015. Metodologi Penelitian Kuantitatif . Pendidikan Tinggi.

  Yogyakarta: Aswaja Pressindo Ismaryati, 2008. Tes dan pengukuran olaragah . Solo:

  

Aip Syarifuddin dan Muhadi. 1992. Penerbit lembaga

Pendidikan Jasmani dan pengembangan

Kesehatan. Jakarta: pendidikan (LPP) dan

  Depdikbud. UPT penetbitan dan percetakan UNS (UNS B.Edward Rahantoknam. 1988. Press) Universitas

  Belajar Motorik: Teori sebelas maret surakarta Pendidikan Jasmani dan Lukman,Yudianto. 2009. Teknik Olahraga. Jakarta: Bermain Sepak Bola dan Depdikbud. Futsal . Bandung: Visi 7.

  Batty, Eric C. 2007. Latihan Metode Mylsidayu Apta, Kurniawan Febi.

  Baru Sepakbola 2015. Ilmu Kepelatihan Serangan. Bandung: Dasar. Bandung:

  Pionir Jaya Alfababeta. Darmadi, Hamid. 2013. Metode

  Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta

  Dwijowinoto, Kasiyo. 1993. Dasar- dasar Ilmiah Kepelatihan.

  IKIP : Semarang Press Haddade, Ilyas & Tola, Ismail. 1991.

  Penuntun Mengajar Dan Melatih Sepakbola. FOK

  IKIP Ujung Pandang. Hamidsyah Noer, dkk. 2002.

  .

  Kepelatihan Dasar

  Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP BACKHAND PADA PERMAINAN BULU TANGKIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 20 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 50

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMAN 2 PADANG CERMIN

1 18 62

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM SEPAKBOLA PADA SISWA PUTRA KELAS 8 SMP ABADI PERKASA PT INDOLAMPUNG PERKASA TULANG BAWANG

3 27 75

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG

5 23 73

HUBUNGAN ANTARA KELENTUKAN TUBUH DAN KECEPATAN REAKSI DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA EKSTRAKULIKULER SMK YADIKA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015

0 3 52

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT KAKI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 1 PONTIANAK

0 0 10

PENGARUH LATIHAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA Zusyah Porja Daryanto

0 0 12

HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN DAN KELINCAHAN TUBUH TERHADAP HASIL DRIBBLE BOLA PADA PERMAINAN BOLA BASKET Heri Rustanto

0 2 13

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA MENGGUNAKAN MODIFIKASI BOLA PLASTIK

0 1 11

PENGARUH LATIHAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA MAHASISWA UKM SEPAKBOLA IKIP PGRI PONTIANAK

2 19 10