Pengaruh Media Konsultasi Gizi Terhadap

Pengaruh Media Konsultasi Gizi Terhadap Penurunan Gula
Darah Pada DM Tipe 2 di Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu
Restu Herli Yunita
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Bengkulu, Jurusan Gizi Jalan
Indra Giri Nomor 03 Padang Harapan Kota Bengkulu
restuherli@gmail.com
ABSTRACT : Diabetes Mellitus (DM) is a metabolic disorder that can be caused
by various etiologies accompanied by chronic hyperglycemia due to insulin
secretion disturbance or insulin disruption, or both. The purpose of this study is
whether there is influence of nutrition consultation media to decrease blood sugar
in type 2 diabetes at Puskesmas Pasar Ikan Bengkulu city. This research method
uses quasi experimental design with one group pretest - postest design. A sample
of 38 people who suffered from type 2 diabetes, 19 people for food photo book
and 19 people for flipchart group. The results showed that there was no effect of
nutrition consultation using food photo book media with p value (0,658)> p value
(0,05), and there was no effect of nutrition consultation using flipchart media with
p value (0,658) P value (0,05), there was no significant difference between food
photo book medium and flipchart media with p value (0,470)> p value (0,05).
Keywords: Nutrition Consultation, Blood Sugar Level, Diabetes Mellitus
ABSTRAK : Diabetes Melitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang dapat
disebabkan berbagai macam etiologi yang disertai dengan adanya hiperglikemia

kronis akibat gangguan sekresi insulin atau terganggunya kerja insulin, atau
keduanya. Tujuan penelitian ini yaitu adakah pengaruh media konsultasi gizi
terhadap penurunan gula darah pada DM tipe 2 di Puskesmas Pasar Ikan Kota
Bengkulu. Metode penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan
rancangan one group pretest – postest design. Sampel sebanyak 38 orang yang
menderita DM tipe 2, yaitu 19 orang untuk kelompok buku foto bahan makanan
dan 19 orang untuk kelompok flipchart. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tidak ada pengaruh konsultasi gizi menggunakan media buku foto bahan makanan
dengan p value (0,658) > p value (0,05), dan tidak ada pengaruh konsultasi gizi
menggunakan media flipchart dengan p value (0,658) > p value (0,05), tidak ada
perbedaan yang signifikan antara media buku foto bahan makanan dan media
flipchart dengan p value (0,470) > p value (0,05).
Kata Kunci : Konsultasi Gizi, Kadar Gula Darah, Diabetes Melitus

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolisme yang ditandai
dengan meningkatnya kadar gula darah akibat adanya gangguan pada sekresi
insulin, kerja insulin atau keduanya. Hiperglikemia mengakibatkan kerusakan
jangka panjang, disfungsi, dan kegagalan beberapa organ terutama mata, ginjal,
saraf, jantung dan pembuluh darah.
Peningkatan prevalensi DM tipe 2 menunjukkan pentingnya dalam mengontrol

kadar gula darah tubuh menjadi normal (Sumangkut, 2013). Kadar gula darah
yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi yang
bersifat akut maupun kronik. Komplikasi akut biasanya terjadi pada penderita
diabetes seperti stroke, retinopati diabetika (mengenai retina mata) dan nefropati
diabetika (mengenai ginjal), glaukoma, dan kaki/ulkus diabetika (Jasmani, 2016).
BAHAN DAN CARA KERJA
Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan rancangan
group pretest-postest atau disebut juga dengan Non Randomized Control Group
Pretest Posttest Design.
Total sampel dalam penelitian ini yaitu 38 responden yang sudah sesuai
dengan kriteria yang diinginkan dan dibagi dua kelompok yaitu 19 orang untuk
masing-masing perlakuan yaitu 19 orang kelompok media buku foto makanan dan
19 orang kelompok flipchart.
Data yang diperoleh akan diolah menggunakan uji wilcoxon dan mann
whitney u test.

HASIL
Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan untuk memperoleh karakteristik respondendenganRataratakadarguladarahsebelumdansesudahdiberikankonsultasigiimenggunakanmediau
kufotobahanmakanandanflipchart.

Tabel 1Nilai Rata-Rata Kadar Gula Darah Pasien DM Tipe 2 Pada
Kelompok Buku Foto Bahan Makan Dan Flipchart
Variabe
Buku Foto Bahan
Flipchart
l
Makanan
Mean SD Min Max Mean SD Min Max
Gula
308,8 87, 210 497 284,4 80, 208 545
darah
9
39
7
75
(Pre)
Gula
302,1 70, 184 468 295,5 10
156 495
darah

1
04
8
1,3
(Post)
2

Berdasarkantabel1diatasrataratakadarguladarahsebelumpadamediabukufotobahanmakanandengannilairatrata308,89dansetelahinterensinilairata-rata302,1dannilairata-

ratapadakelompokmediamenggunakanmediaflipchartnilairataratasebeluminterensi284,47dansetelahinterensinilairata-rata295,58.
Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh konsultasi
gizi menggunakan media buku foto bahan makanan dan media flipchart
terhadap penurunan kadar gula darah. ujiyangdigunakanyaitu uji Wilcoxon
yang

digunakan untuk mengetahui pengaruh konsultasi gizi terhadap

penurunan kadar gula darah pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas Pasar
Ikan Kota Bengkulu, sedangkan Uji Mann whitney digunakan untuk

melihat media konsultasi yang paling efektif terhadap penurunan kadar
gula darah pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu.
Tabel 2 Distribusi Rata-Rata Kadar Gula Darah Sewaktu
MenurutPengkuranPertama Dan Kedua Menggunakan
Media Buku Foto Bahan Makanan
Variabel
Mean Min Max
SD
ρN
value
Kadar gula darah
Pre
308,89
210 497 87,39 0,658 19
Post
302,11
184 468 70,04

Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji Wilcoxon, pada kadar
gula darah diketahui ρ value 0,658 (ρ >0,05) tidak ada pengaruh konsultasi gizi

menggunakan media buku foto bahan makanan terhadap penurunan kadar gula
darah pada pasien DM tipe 2.
Tabel 3 Distribusi Rata-Rata Kadar Gula Darah Sewaktu Menurut
Pengukuran Pertama Dan Kedua Menggunakan Media
Flipchart

Variabel

Mean

Min

Max

SD

ρ–
value

N


Kadar gula darah
Pre
Post

284,47
295,58

208
156

545
495

80,75
101,1

0,658

19


Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji wilcoxon, kadar gula
darah pada kelompok pembanding menggunakan media flipchart didapat ρ value
0,658 (ρ >0,05), tidak ada pengaruh konsultasi gizi menggunakan media flipchart
terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien DM tipe 2.
Tabel 4Pengaruh Media Konsultasi Gizi Terhadap Penurunan Kadar
Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2
Variab
Kelompok
N
Mean
Min
Max
ρel
valu
e
Kadar
Buku foto
19
20,82

gula
makanan
-174,0 126,0 0,470
darah
Flipchart
19
18,18
Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Mann Whitney terhadap
penurunan kadar gula darah antara 2 kelompok perlakuan didapatkan ρ value
0,470 (ρ > 0,05), tidak ada perbedaan antara media buku foto bahan makanan dan
flipchart.
PEMBAHASAN
BerdasarkanhasilpenelitiandidapatkanTidak terdapat pengaruh konsultasi gizi
menggunakan media buku foto bahan makanan terhadap penurunan kadar gula
darah. Hasil uji statistik yang dilakukan didapatkan ρ value 0,658 (ρ >0,05).
Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Nadimin (2009)
yaitu adanya pengaruh konsultasi gizi terhadap penurunan kadar gula darah pada
dua kelompok sampel yang diberikan diet dengan ρ value 0.364 (> 0,05).

Kadar gula darah pada prinsipnya menerangkan beberapa banyak jumlah

kandungan gula (glukosa) yang terdapat dalam darah. Penyakit DM merupakan
penyakit dimana meningkatnya kadar gula dalam darah yang disebabkan oleh
meningkatnya asupan akibat salahnya pola makan (Mulyani, 2015). Menurut
Vinti (2015) tingginya kadar gula darah yang tidak terkontrol disebabkan oleh
berbagai faktor yang mempengaruhi, diantaranya pengetahuan pasien terhadap
pengendalian gula darah yang masih rendah yang disebabkan kurangnya
memperoleh informasi tentang pengendalian gula darah/penatalaksanaan DM,
kemudian kesadaran pasien dalam menjalankan program diet yang kurang patuh,
aktifitas fisik yang kurang (olahraga) disebabkan karena masih rendahnya
kesadaran untuk menjalankan pola hidup sehat dan asupan obat yang tidak teratur.
Pada hasil uji statistik yang dilakukan didapatkan ρ value 0,658 ( ρ >0,05), berarti
tidak ada pengaruh konsultasi gizi menggunakan media flipchart terhadap
penurunan kadar gula darah pada pasien DM tipe 2. Keberhasilan suatu proses
konsultasi pada penderita DM juga dapat dilihat dari hasil kadar gula darah yang
didapat pada kelompok pembanding menggunakan media flipchart.
Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Mubarti (2013) yaitu tidak ada
pengaruh edukasi terhadap terkontrolnya kadar gula darah dengan ρ value 0,000
(ρ>0,05). Norris (2002) mengatakan bahwa edukasi merupakan hal yang penting
dalam penanganan pasien DM. Banyak penderita DM yang mengalami kegagalan
dalam pengobatan, hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya tidak

menjalani diet dengan baik.

Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Mann Whitney didapatkan hasil ρ
value 0,470 (ρ >0,05) dapat disimpulan bahwa tidak ada perbedaan antara media
buku foto bahan makanan dan flipchart. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian
yang dilakukan Farudin (2011) yang menyatakan ada perbedaan kadar gula darah
antara dua kelompok konsultasi menggunakan media leaflet dengan buku saku.
Media edukasi berupa buku foto bahan makanan dengan flipchart memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kelebihan buku foto bahan
makanan lebih menggambarkan jenis dan besar ukuran bahan makanan yang
dikonsumsi sedangkan flipchart materi yang disampaikan lebih terperinci dan
jelas tentang mengulas pesan yang akan disampaikan.
Menurut Niven dalam Bertaliana (2016) menyatakan bahwa dukungan keluarga
dalam bentuk dukungan emosional dari anggota keluarga yang lain merupakan
faktor yang sangat penting dalam kepatuhan terhadap pengobatan DM yang
dijalankan. Pengobatan DM memiliki jangka waktu yang panjang karena DM
merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan sehingga diperlukan
pengendalian yang tepat agar gula darah penderita DM terus terkontrol.
Faktor ekonomi menjadi salah satu faktor responden belum siap merubah sikap
dan menerapkan diet yang telah diberikan. Selain itu juga responden tidak
mengkonsumsi obat-obatan pengendali kadar gula darah dan jarang mengontrol
kadar gula darah nya, dikarenakan strip pemeriksaan gula darah di Puskesmas
selalu habis, sehingga responden jarang mengontrol kadar gula darah. Pentingnya
pemantauan kadar gula darah merupakan indikator dalam diagnosa DM. Perlunya
pemantauan kadar gula darah melalui empat pilar pengobatan DM agar penderita

DM mampu mengendalikan penyakitnya sehingga kadar gula darah dapat
terkendali (Misdarina, 2012).
Media yang paling efektif digunakan ialah media buku foto bahan makanan
dibandingkan dengan flipchart. Ini ditunjukkan dengan hasil uji perbedaan mann
whitney didapatkan nilai rata-rata buku foto bahan makanan 28,82 > flipchart
18,18. Penelitian serupa yang dilakukan Pramukti (2011) menyatakan peraga food
model lebih efektif daripada flipchart dalam pendidikan kesehatan pada pasien
DM dengan nilai rata-rata yang didapat yaitu food model 2,83 > flipchart 2,13,
dari hasil perbedaan mean tersebut dapat diketahui food model lebih efektif
daripada flipchart, karena semakin tinggi nilai mean maka alat peraga semakin
efektif.
KESIMPULAN
Penderita DM tipe 2 di Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu mengalami
perubahan kadar gula darah dari sebelum intervensi dan setelah intervensi. Tidak
terdapat pengaruh konsultasi gizi menggunakan media buku foto bahan makanan
dengan nilai p 0,658, tidak ada pengaruh media konsultasi gizi menggunakan
media flipchart dengan nilai p 0,658 dan tidak ada perbedaan antara kedua
kelompok media dengan nilai p 0,470.
DAFTAR PUSTAKA
Farudin, Ahmad. 2011. Perbedaan efek konseling gizi dengan media leaflet dan
booklet terhadap tingkat pengetahuan, asupan energi dan kadar gula darah
pada pasien diabetes melitus di RSUD. Dr. Moewardi Surakarta. Surakarta :
Program Pascasarjana Human Nutrition, Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Jasmani, dan Rihiantoro, T. 2016. Edukasi dan kadar glukosa darah pada pasien
diabetes. Lampung: jurnal keperawatan, Volume XII, No.1, Aprl 2016.

Mubarti, Nurhaedar, dan Yustini. 2013. Pengaruh edukasi gizi terhadap
pengetahuan, pola makan, dan kadar glukosa darah pasien diabetes melitus
tipe 2 RSUD Lanto’dg Pasewang Jeneponto. Makassar: Media Gizi
Masyarakat Indonesia vol.2, No. 2, Februari 2013 :78-84
Nadimin, Ayu, SD, dan Sadariah. 2009. Pengaruh pemberian diit dm tinggi serat
terhadaap penurunan kadar gula darah pasien dm tipe 2 Di RSUD
Salewangang Kab. Maros. Makassar : Jurnal Media Gizi, Vol. VII, Edisi 1,
Januari – Juni 2009.
Norris, Lau, Smith. 2002. Self-management education for adults with type 2
diabetes, a meta-analysis of the effect on glycemic control. Diabetes Care
25:1159-1171,2002.
Sumangkut, S, Supit, W, dan Onibala, F. 2013. Hubungan pola makan dengan
kejadian penakit diabetes melitus tipe 2 di poli interna BLU. RSUP. Prof.Dr.
R.D. Kandou Manado. Manado: ejournal keperawatan (e-kp) volume 1. No.1
Agustus 2013.