Kriteria tes yang baik

  Diolah Data Informasi/ KesimpulanData harus Akurat / valid

  • ciri data
    • Valid - Spesifik - relevan
    • Representatif - Seimbang - Fair - Praktis

  Data harus relevan

  Data harus uptodate

  Ciri

  yang baik Kriteria tes yang baik

  

Dua Konsep untuk mengukur kualitas data:

  

Realibilitas

  

Validitas

   Kesimpulan akan bias jika data tidak reliable dan tidak valid

   Kualitas data penelitian ditentukan oleh kualitas instrumen untuk pengumpulan data

  A tape measure is used to measure length or distance. A thermometer is used to measure temperature.

  A stopwatch is used to measure time.

  Digital scale have the highest

  VALIDITY.

  (1 litre = 1 kg)

  If you keep jumping around while measuring your weight, you won't get an accurate result of your body weight. And if you carry extra loads while stepping on a digital scale, you won't get an accurate result of your body weight either.

  Test-retest reliability Stabilitas

  Reliabilitas Pararel Form

  Goodness reliability Konsistensi

  Interitem consis Tency reliability Validitas

  Split half

  Validitas Validitas

  Eksternal Internal

  Validitas Validitas Validitas

  Konstruk

  Low Reliability, High Reliability,High Reliability Isi Dg kriteria Low Validity Low Validity High Validity

  Validitas Validitas Validitas Validitas Validitas muka Prediktif Concurent Convergen Diskriminan

  RELIABILITAS Konsep RELIABILITAS

  • Is defined as the extent to which a questionnaire, test, observation or any measurement procedure produces the same results on repeated trials.

  Konsep reliabilitas dapat diukur dengan 3

  • pendekatan:

  Ukuran yang menunjukkan stabilitas dan konsistensi suatu instrumen yang mengukur suatu konsep dan berguna untuk mengukur kebaikan (goodness) dari suatu pengukur (Sekaran, 2003).

  1.Koefisien Stabilitas

   Dengan demikian reliabilitas pada dasarnya adalah

  2.Koefisien Ekuivalensi sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.

  Kepercayaan itu dalam bentuk keandalan instrumen yaitu

  3.Konsistensi internal (homogeneity) konsistensi hasil dari waktu kewaktu jika suatu instrumen digunakan pada subjek.

  Konsep RELIABILITAS Konsep RELIABILITAS

  1.Koefisien Stabilitas Teknik Ulang (Test

  • Retest Reliability) (double test / test pretest )

  Menggunakan instrumen construct yang sama terhadap subjek penelitian tertentu sebanyak 2 kali pada saat

  • Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama dengan kondisi yang sama pada waktu yang berbeda.

  yang berbeda

  Misalnya: Bermaksud untuk menguji stabilitas jawaban responden dari

  • Pada minggu I ditanyakan: suatu waktu ke waku berikutnya dengan cara menghitung
  • Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen koefisien korelasi dan skor jawaban responden yang diukur

  Teknik Industri di Universitas Brawijaya ? dengan instrumen yang sama pada saat yang berbeda

  • Pada minggu III ditanyakan:
  • Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan

  Yang biasa digunakan  Pearson Correlation pertanyaan yang sama.

   Characteristic that is measured does not change over the time period.

  If infrastructure in the country is not good,

  The time period is long enough that the your company will cancel your decision to do

  respondents’ memories of taking the test at

  Foreign Direct Investment (FDI) in that time 1 does not influence their scores at the following country. second and subsequent test administrations.

  Answer (now): strongly disagree

  Kemungkinan adanya perubahan kondisi Answer (20 days later): agree subyek sejalan dengan perbedaan waktu.

   Sulitnya mencari kembali responden yang sama pada periode yang berbeda.

   Sulitnya menentukan tenggang waktu yang pas.

  Konsep RELIABILITAS Teknik Paralel (parallel form)

  2.Koefisien Ekuivalensi Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang intinya sama akan

   The amount of agreement between two or more instruments tetapi menggunakan kalimat yang that are administered at nearly the same point in time berbeda:

  • Measured through a parallel forms procedure

  Misalnya:

  • The higher degree of correlation between the two

   Apakah menurut saudara harga tiket di forms, the more equivalent they are kereta ini tidak mahal ?

   Apakah harga di kereta ini telah sesuai

   Also important when the measurement process entails

  dengan pelayanan yang saudara terima ?

  subjcetive judgments or ratings being made by more than one

  Contoh lain:

  person

  Apakah saudara betah tinggal di perumahan ini ?

  • Assessing interrater reliability (consistency

  Apakah saudara ingin pindah dari perumahan ini?observers judgement)

   Interrater reliability: Do you think that Susi Similikiti is beautiful? # of agreements / # of opportunities for agreements x 100 Answer: YES

  Raters agree a total of 75 times in 90 opportunities porduces 83%

  Do you think that Tukul’s wife is beautiful?

  (75/90 = .83 x 100 = 83%) Answer: NO Fact: Susi Similikiti is Tukul’s wife.

  Konsep RELIABILITAS Konsep RELIABILITAS

3. Konsistensi internal (homogeneity)

  3. Konsistensi internal (homogeneity)

  Konsistensi antara butir-butir pertanyaan atau pernyataan

  Split-half reliability coefficient

  dalam suatu instrumen Tingkat keterkaitan antara butir pertanyaan atau pernyataan

  Peneliti boleh hanya memiliki seperangkat

  dalam construct tertentu menunjukkan reliabilitas konsistensi

  instrumen saja dan hanya diujicobakan satu kali,

  internal instrumen yang bersangkutan

  kemudian hasilnya dianalisis, yaitu dengan cara membelah seluruh instrumen menjadi 2 sama besar

  Ada 3 macam instrumen untuk mengukur konsistensi internal yaitu:

  • Split-half reliability coefficient

  Rumus:

  • Kuder-Richardson
  • Cronbach Alfa

   Hitung nilai reliabilitas internal dengan persamaan sebagai berikut:

  Langkah-langkah metode Spearman Brown: 2 . r

  1 / 2 . 1 /

  2

   rMembuat tabel analisis butir.

  11

  ( 1  r ) 

  1 / 2 . 1 /

  2 Mengelompokan skor menjadi dua bagian soal.

  Keterangan: Belahan Ganjil-Genap

  ◦ r : Reliabilitas instrumen

  11 Belahan Awal-Akhir

  ◦ r : r indeks korelasi antara dua

  

  1/2.1/2 xy

  Korelasikan skor belahan pertama dengan belahan instrument. skor belahan kedua dan diperoleh r . xy

  Kriteria: Instrument dikatakan reliabel: Jika r > r (df:

  , n-2)

  11 tabel

  2 . r

  1 / 2 . 1 /

  2

  r

  11

  ( 1  r )

  1 / 2 . 1 /

  2 2 .( , 493 )

   

  r , 661 11

   ( 1 , 493 )

  Kriteria:

  Karena r (0,661) > r (0,377) maka instrument 11 tabel dinyatakan reliabel.

  Konsep RELIABILITAS Konsep RELIABILITAS

3. Reliabilitas Konsistensi internal

  3. Reliabilitas Konsistensi internal Cronbach Alfa

  Kuder-Richardson Digunakan pada data dengan skala berupa Digunakan mengestimasi reliabilitas untuk data beberapa pilihan, misal: 1: sangat tidak setuju s.d. dengan skala respon dikotomi (mis: yes/no, 5: sangat setuju. true/false).

  Langkah-langkah metode Alpha Cronbach: Membuat tabel analisis butir.

  ◦ Menghitung nilai total item pertanyaan

  ◦ Hitung nilai varian butir dan varian total.Jumlahkan nilai varian butir.

   Hitung nilai reliabilitas internal dengan persamaan sebagai berikut: 2 b k

  

  ( )( 1 )    2

  k

  1 (  t ) 

  Keterangan: : Koefisien Alpha Cronbach  k : Jumlah butir pertanyaan

  2 :

   Jumlah varian butir 2 b

  : Jumlah varian total  t

  Kriteria: Instrument dikatakan reliabel: Jika (df:

   > r , n-2)

  tabel

  • – 0,399 Rendah 3. 0,400
  • – 0,599 Cukup 4. 0,600
  • – 0,799 Tinggi 5. 0,800
  • – 1,000 Sangat Tinggi

  ) 637 , 921 , 2 525 ,

  

    

  4 (

  4

  1

  1 1 )(

  

  No Interval Kriteria 1. < 0,200 Sangat rendah 2. 0,200

    

  

   

  1 ( 2 2 t b k k

  ) ) ( 1 )(

  Karena (0,637) > r tabel (0,374) maka instrument dinyatakan reliabel.

  Kriteria:

  

  • Kemungkinan adanya perubahan kondisi sub- yek sejalan dengan per- bedaan waktu
  • Adanya efek bawaan
  • Sulitnya menentukan tenggang waktu yang pas
  • Sulitnya menyusun dua tes yang paralel yang setara

  • Diperlukan bantuan teknik komputasi yang cermat

  Validitas isi memastikan bahwa ukuran telah cukup memasukkan sejumlah item yang representatif dalam menyusun sebuah konsep.

  3. Construct validity Validitas internal biasanya membantu mengatasi kelemahan validitas eksternal.

  2. Criterion-related validity

  1. Content Validity

   Validitas Internal digunakan untuk menjawab pertanyaan apakah penelitian sudah menggunakan konsep yang seharusnya (actually).

  Validitas eksternal diperoleh dengan cara mengkorelasikan alat pengukur baru dengan tolok ukur eksternal, yang berupa alat ukur yang sudah valid.

  Jika kriteria instrumen = fakta empiris di lapangan  Validitas eksternal tinggi

  Validitas Eksternal Pada validitas eksternal instrumen diuji dengan cara membandingkan antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi dilapangan.

  VALIDITAS

  

  Bila skala pengukuran tidak valid maka ia tidak bermanfaat bagi peneliti karena tidak mengukur atau melakukan apa yang seharusnya dilakukan

  Validitas alat ukur menunjukkan kualitas kesahihan suatu instrument, Alat pengumpul data dapat dikatakan valid atau sahih apabila alat ukur tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur /diinginkan.

   Dengan demikian validitas mengukur ketepatan (akurasi).

   Isaac dan Michael (1981) menjelaskan bahwa informasi validitas menunjukkan tingkat dari kemampuan test untuk mencapai sasarannya.

   Azwar (2000) mengartikan validitas sebagai sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.

  Menunjukkan sejauhmana suatu alat (instrumen) mengukur apa yang seharusnya diukur (Ghiselli, 1981).

  VALIDITAS

  INTERNAL CONSISTENCY Menggunakan satu bentuk tes yang dikenakan sekali pada sekelompok subyek dan dibagi menjadi bebera-pa belahan

  Menggunakan dua tes yang sama tujuan ukurnya dan setara isi item- nya

  PARALLEL- FORM

  (carry-over effect) pada subyek

  Menyajikan tes dua kali pada satu kelompok subyek dengan tenggang waktu diantara kedua penyajian tersebut.

  PENDEKATAN DEFINISI KELEMAHAN TEST-RETEST

  Validitas isi merupakan sebuah fungsi yang menunjukkan seberapa baik dimensi dan elemen sebuah konsep digambarkan.

  Digunakan untuk mengukur perbedaan-perbedaan individual berdasarkan kriteria yang digunakan.

  Ada 2:

  Validitas konstruk membuktikan seberapa Validitas concurent (serentak) terjadi ketika skala yang ditetapkan dapat membedakan individual yang telah bagus hasil yang diperoleh dari penggunaan diketahui berbeda sehingga skor utk masing-masing instrumen seharusnya juga berbeda. ukuran sesuai dengan teori dimana pengujian Diukur dengan koef korelasi hasil uji kelompok yang dirancang. berbeda harus menunjukkan korelasi yang rendah.

   Hal ini dinilai dengan convergent validity

  Validitas Predictive , menunjukkan kemampuan instrumen (instrument yang memiliki korelasi tinggi) membedakan individu dalam kriteria masa depan . dan discriminant validity (variabel yang tidak

   Diukur dengan koef korelasi antara skor instrumen berkorelasi).

  pengukur dengan skor hasil masa depan yang seharusnya tinggi.