Pengantar MK Manajemen Keuangan Semester

LOGO www.themegallery.com

PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN
DR. AGUS T. POPUTRA,SE.,MM.MA.,Ak

LOGO

Definisi dan Keputusan dalam
Manajemen Keuangan
 Keuangan (Finance) dapat didefinisikan sebagai seni dan
ilmu mengelola uang.
 Manajemen keuangan merupakan proses mendapatkan
dana dan menggunakan dana secara efektif dan efisien
yang memaksimalkan nilai perusahaan.
 Keputusan dalam manajemen Keuangan:
1. Keputusan Investasi; berkaitan dengan penggunaan dana,
yaitu membeli, menyimpan, atau menjual semua jenis aset.
Kriteria capaiannya adalah rate of return yang maksimal.
2. Keputusan pembiayaan; berkaitan dengan pencarian
dana untuk membiayai investasi dan operasi setiap hari,
yaitu menggunakan uang hasil pendapatan atau mencari

uang dari luar (meminjam atau mencari dari pemodal).
Kriteria capaian adalah biaya modal yang rendah dan
persyaratan yang ringan.
3. Keputusan investasi dan pembiayaan serentak;
misalnya perusahaan membeli (mengakuisisi) perusahaan
lain. Ini merupakan keputusan investasi, namun suksesnya
investasi tersebut bisa tergantung pada bagaimana
kegiatan itu dibiayai, apakah meminjam uang, menjual
saham perusahaan, atau mepertukarkan dengan saham.
www.themegallery.com

LOGO

Analisis Keuangan
 Analisis keuangan merupakan suatu alat manajemen keuangan yang
berisi evaluasi atas kondisi keuangan dan kinerja operasi dari suatu
perusahaan bisnis, suatu industri, atau bahkan peramalan kondisi
perekonomian dan kinerja mendatang.
 Alat analisis keuangan merupakan suatu alat untuk mengukur resiko
dan pengembalian yang diharapkan (expected return)

 Data untuk analisis keuangan dapat berasal bidang lain seperti
departemen pemasaran dan produksi, data akuntansi dari dalam
perusahaan, atau dari pemasok informasi keuangan, seperti Bloomberg
Financial Markets, Moody’s Investors Service, Standard & Poor’s
Corporation, Fitch Ratings, dan Value Line, serta juga dari publikasi
pemerintah, seperti Federal Reserve Bulletin, Buletin Bank Indonesia.
 Publikasi keuangan, seperti Business Week, Forbes, Fortune, and the
Wall Street Journal, Bisnis Indonesia.
 Di dalam perusahaan, analisis keuangan harus digunakan tidak hanya
untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, tetapi juga divisi, departemen,
dan lini produk.
 Analisis dapat dilakukan secara periodik atau saat dibutuhkan. Tidak
hanya untuk membuat keputusan investasi atau pembiayaan, tetapi
juga sebagai pembantu dalam penerapan kebijakan personal dan sistem
pengharagaan.
 Untuk kebutuhan keluar, analisis keuangan dapat digunakan untuk
menentukan kelayakan kredit pelanggan baru, untuk mengevaluasi
kemampuan pemasok dalam melaksanakan kontrak jangka panjang,
dan untuk mengevaluasi kinerja pasar dari pesaing.
www.themegallery.com


LOGO

Beberapa Bentuk Hukum Organisasi Bisnis

• Perusahaan perorangan (sole proprietorship)
Suatu perusahaan yang dimiliki oleh seseorang dan
dioperasi di mana labanya diperolehnya sendiri.
• Persekutuan (partnership)
Suatu perusahaan yang dimiliki oleh dua atau lebih untuk
mencapai laba bersama.
• Perseroan terbatas (corporation)
Suatu artificial manusia yang dibentuk oleh hukum
(sering disebut entitas legal).

www.themegallery.com

LOGO

Keunggulan dan Kelemahan Bentuk

Organisasi Bisnis
Sole proprietorship (Perusahaan
Perorangan)

Patnership (Perusahaan
Persekutuan)

Corporation (Perseroan Terbatas)

Kekuatan

• Pemilik menerima semua laba dan
menanggung semua kerugian.
• Biaya organisasi yang rendah
• Pendapatan dimasukan dan
dipajaki dalam laporan pajak
perorangan.
• Independen
• Rahasia lebih terjaga
• Mudah dibubarkan


• Dapat memperoleh dana
lbh byk dibanding
perseorangan
• Kekuatan meminjam
diperkuat oleh pemilik yg
lbh byk.
• Lebih byk kekuatan pikir
dan skill manajemen
• Pendapatan dimasukan
dan dipajaki dalam
lap.pajak persekutuan

• Pemilik memiliki kewajiban terbatas di
mana mereka tidak rugi melebihi apa yang
mereka investasikan.
• Dapat menjadi besar lewat penjualan
saham.
• Kepemilikan mudah dipindah tangankan.
• Perusahaan berumur panjang

• Dapat menyewa manajer profesional.
• Memiliki akses lbh baik dalam pembiayaan.
• Mendapat keuntungan pajak tertentu.

Kelemahan

• Pemilik memiliki kewajiban tak
terbatas, kekayaan pribadi dpt
digunakan membayar utang
• Pertumbuhan dana terbatas
sehingga menghambat
pertumbuhan perusahaan.
• Pemilik harus melakukan semua
perdagangan.
• Sulit bagi karir pekerja
• Kelangsungan usaha sulit bila
pemilik meninggal

• Pemilik memiliki
kewajiban tak terbatas,

dan harus menutup
kewajiban sekutu lain
• Persekutuan bubar jika
seorang sekutu mati.
• Sulit dilikuidasi atau
transfer persekutuan

• Pajak umumnya lebih tinggi sebab PT
dipajaki dan dividen yang dibayar kepada
pemegang saham juga dipajaki.
• Lebih mahal diorganisasi.
• Rentan terhadap peraturan pemerintah.
• Kurang terjaga kerahasiaannya karena
pemegang saham harus menerima laporan.

www.themegallery.com

LOGO

Mengukur Kesejahteraan Ekonomi

Pemilik
 Kesejahteraan pemilik diukur dari harga pasar atau nilai pasar (market
value) saham.
 Harga pasar saham merepresentasikan keinginan pembeli di pasar saham
untuk membayar saham perusahaan.
 Nilai pasar ekuitas pemegang saham adalah nilai semua kepentingan dalam
perusahaan. Nilai pasar ekuitas = Nilai pasar per lembar saham (x) jumlah
lbr saham beredar.
 Jumlah lbr saham beredar adalah jumlah saham yang ada di tangan pemilik
saham.
 Investor membeli saham mengharapkan dividen dan juga capital gain.
 Harga saat ini dari saham merefleksikan:
■ Ketidakpastian terkait penerimaan pembayaran di masa depan.
■ Waktu dari pembayaran masa depan
■ Kompensasi atas dana yang diinvestasikan dalam investasi pada saham
ini.
 Harga pasar tidak semata-mata ditentukan oleh kinerja manajemen tetapi
juga oleh faktor lain di luar kendali manajemen, seperti ekspektasi terhadap
kondisi ekonomi, tingkat pengembalian dari alternatif investasi yang lain,
dan bagaimana investor memandang perusahaan, dan ide-ide investasi.

 Faktor-faktor tersebut mempengaruhi harga saham lewat pengaruh mereka
atas ekspektasi mengenai cash flows mendatang dan evaluasi investor atas
cash flows tersebut. Namun demikian, manajer masih dapat
memaksimalkan nilai ekuitas pemilik, pada kondisi ekonomi dan ekspektasi
yang ada, lewat melakukan tindakan secara hati-hati dengan
mempertimbangkan ekspektasi atas manfaat, risiko, dan waktu
pengembalian dari investasi yang diusulkan.
www.themegallery.com

LOGO
Economic Profit versus Accounting Profit: Share
Price versus Earnings Per Share (EPS) -- 1
 Dalam ilmu ekonomi, tujuan perusahaan adalah memaksimalkan profit.
 Dalam keuangan, tujuannya adalah memaksimalkan kekayaan pemilik.
 Kedua tujuan di atas tidak bertentangan sebab hanya perbedaan
terminologi tetapi mengekspresikan tujuan yang sama.
 Perbedaan tersebut timbul dari perbedaan antara accounting profit dan
economic profit.
 Economic profit adalah perbedaan antara pendapatan dan biaya, di
mana biaya mencakup, baik biaya bisnis aktual (the explicit costs) dan

biaya implisit (implicit costs).
 Implicit costs adalah pembayaran yang perlu untuk mengamankan
sumberdaya yang diperlukan (cost of capital)
 Cost of capital tergantung, baik pada nilai waktu dari uang (time value of
money), pendapatan dari investasi beresiko, dan ketidakpastian terkait
dengan suatu investasi. Semakin besar resiko semakin besar pula cost
of capital.
 Bila perusahaan tidak dapat menciptakan economic profits, pemegang
saham akan mengalihkan dananya ke tempat lain.
 Accounting profit adalah perbedaan antara pendapatan (revenues) dan
biaya (costs), yang dicatat menurut prinsip-prinsip akuntansi, di mana
costs adalah terutama cost aktual.
 Implicit costs, yang mencakup opportunity cost dan normal profit yang
mana mencermminkan ketidakpastian waktu cash flows mendatang,
tidak dipertimbangkan dalam accounting profit.
 Maksimisasi accounting profit tidak ekuivalen dengan maksimimasi
kekayaan pemegang saham.
www.themegallery.com

LOGO

Economic Profit versus Accounting Profit: Share
Price versus Earnings Per Share (EPS) -- 2
 Economic value-added (EVA) adalah nama lain dari economic profit.
 Elemen-elemen kunci dalam estimasi economic profit:
 Menghitung laba operasi dari laporan laba rugi, lalu menyesuaikan
laba akuntansi untuk mencerminkan hasil operasi perusahaan dalam
suatu periode.
 Menghitung cost of capital, dan
 Membandingkan operating profit dengan the cost of capital.
 Perbedaan antara operating profit dan cost of capital adalah estimasi
atas economic profit perusahaan, atau economic value−added.
 Suatu ukuran yang berhubungan adalah market value added (MVA),
fokus pada nilai pasar dari modal sebagai pembanding cost of capital.
 Elemen-elemen kunci dari MVA:
 Menghitung MVA
 Menghitung jumlah modal diinvestasikan (debt dan equity), dan
 Membandingkan nilai pasar dari modal dengan modal diinvestasikan.
 Perbandingan nilai pasar dari modal dengan jumlah modal yang
diinvestasikan adalah MVA.
 Dalam teori, MVA adalah nilai saat ini (present value) dari semua
ekspektasi economic profits mendatang.
 Fokus manajemen keuangan saat ini adalah keluar dari accounting
profit dan mengatasi rintangan cost of capital.

www.themegallery.com

LOGO
Financial Management dan Maksimisasi Kekayaan
Pemilik
 Manajer keuangan dibebani tanggung jawab untuk
membuat keputusan yang memaksimalkan kekayaan
pemilik.
 Untuk PT, tanggung jawab tersebut diterjemahkan ke
dalam maksimisasi nilai ekuitas pemegang saham.
 Jika pasar saham efisien, maka nilai per lembar saham
seharusnya merefleksikan ekspektasi investor terkait
prospek perusahaan di masa mendatang.
 Nilai saham akan berubah sebagaimana ekspektasi
investor tentang masa depan, berubah.
 Bagi keputusan manajer keuangan untuk menambah
nilai, maka present value dari manfaat yang dihasilkan
dari keputusan-keputusan harus dibobotkan dengan
costs terkait, di mana mencakup costs of capital.
 Jika ada pemisahan kepemilikan dan manajemen dari
sebuah perusahaan, yaitu pemilik bukan menjadi
manajer perusahaan, maka terdapat isu-isu tambahan
akan muncul, terutama bila suatu keputusan merupakan
yang terbaik bagi kepentingan perusahaan, namun
bukan yang terbaik bagi manajer.
www.themegallery.com

LOGO
Agency Relationship (Hubungan Keagenan)
 Agent adalah seseorang yang bertindak untuk dan
menggunakan kekuasaan dari orang atau kelompok yang
lain.
 Orang atau kelompok yang memberikan wewenang kepada
Agen disebut Principal.
 Hubungan antara agen dan principal adalah agency
relationship (hubungan keagenan).
 Terdapat agency relationship antara manajer dan
pemegang saham.
 Problem dalam Agency Relationship; Agent bisa saja
tidak melakukan apa yang terbaik bagi kepentingan
principal, melainkan bertindak untuk kepentingan pribadi.
 Banyak manajer berhadapan dengan dilema dalam “merger
mania.” Untuk itu mereka menggunakan sejumlah taktik:
 Beberapa manajer menentang akuisisi perusahaan mereka
(hostiled takeovers) dengan meproposisi perubahan dalam
anggaran dasar perusahaan atau melobby perubahan dalam
aturan pemerintah untuk menghalangi takeovers.
 Beberapa manajer mengadopsi kompensasi mewah bagi
manajer bila mereka kehilangan pekerjaan mereka (golden
parachutes)
www.themegallery.com

LOGO
Costs of the Agency Relationship (Biaya Hubungan
Keagenan)
 Terdapat biaya yang dibutuhkan dalam rangka upaya
meminimalkan potensi konflik antara kepentingan principal dan
kepentingan agent yang dinamakan Agency Costs.
 Biaya-biaya tersebut mencakup:
 Monitoring costs; adalah costs yang dikeluarkan oleh principal
untuk memonitor atau membatasi tindakan agent. Misalnya
biaya untuk laporan periodik manajemen kepada pemegang
saham.
 Bonding costs; dikeluarkan oleh agents untuk meyakinkan
principals bahwa agent telah bertindak untuk kepentingan
terbaik dari principal.
 Bahkan walau monitoring dan bonding digunakan, bisa terdapat
perbedaan (divergence) antara kepentingan principals dan
agents. Cost yang timbul disebut “residual loss”, yaitu implicit
cost yang terjadi sebab kepentingan principal dan tidak dapat
diluruskan secara sempurna.
 Isu-isu yang terakhir adalah penyimpangan akuntansi dalam
konteks hubungan keagenan di antaranya:
 Xerox, yang dipaksa untuk mengumumkan kembali laba
beberapa tahun sebab ia telah meninggikan laba sebelum pajak
sebanya $1.4 miliar; Enron, yang dituduh meninggikan laba dan
menyembunyikan utang yang substansial; Worldcom, yang tidak
membukukan biaya sebesar $3.8 miliar.
www.themegallery.com

LOGO www.themegallery.com

Add your company slogan