TEORI TENTANG HAMILTONIAN dan gejala

TEORI TENTANG HAMILTONIAN
Oleh Septy Cahyaning Aji

Tentu setiap manusia dibumi ini pernah melakukan suatu
perjalanan ke suatu tempat. Namun untuk menuju tempat tersebut
dapat melalui jalur yang berbeda. Seperti jalur yang ditunjukan
pada gambar disamping. Terdapat 2 jalur untuk menuju satu
tempat yang sama. Untuk menuju tempat tersebut, kebanyakan
orang memilih jalur yang lebih dekat dan mempersingkat waktu,
serta banyak pertimbangan yang harus difikirkan untuk mencapai
tempat tersebut.
Berbicara tentang hal diatas, sebenarnya apakah yang akan dibahas? Tentang keindahan tempat tersebut?
Atau tentang hal yang akan ditemui ketika dalam perjalanan?
Pada topic bahasan kali ini, akan menjelaskan tentang apakah yang dimaksud dengan Hamiltonian.
Mengulang tentang gerakan suatu partikel. Jikas gerakan suatu partikel mengalami kendala dipermikaan
bidangnya, maka akan membutuhkan benyak pendekatan untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan
prinsip Hamiltonian, mengatakan bahwa “Dari seluruh lintasan yang mungkin bagi sistem dinamis untuk
berpindah dari satu titik ke titik lain dalam interval waktu spesifik (konsisten dengan sembarang konstrain),
lintasan nyata yang diikuti sistem dinamis adalah lintasan yang meminimumkan integral waktu selisih antara energi
kinetik dengan energi potensial.”
Lintasan Hamiltonian merupakan lintasan yang dilewati oleh partikel sebanyak satu kali. Seperti yang ditujukan

gambar lintasan disamping. Terlihat garis merah yang merupakan lintasan yang telah dilewati suatu partikel, dan
hanya sebanyak satu kali melewati lintasan tersebut.
Beralih dari lintasan Hamiltonian, Hamiltonian sendiri merupakan
penjumlahan dari energy kinetic dari seluruh partikel, serta energy potensial
dari partikel-partikel yang berkaitan dengan system. Dalam mekanika
quantum, operator hamiltonian menyatakan energi total untuk suatu sistem.
Operator hamiltonian biasanya dinotasikan dengan H, atau Ȟ dan Ĥ.
A. Partikel Tunggal
Pada mekanika Klasik, Hamiltonian dianalogikan sebagai berikut

H=T +V
Dimana T adalah Energy Kinetik dan V adalah Energi Potensial.

B. Partikel Jamak
Dapat dituliskan persamaan seperti berikut,
N

H=∑ T n +V
n=1


Dengan

Tn

merupakan operator energy kinetic untuk n partikel.

Pembahasan tentang Hamiltonian diatas, merupakan ringkasan dari teori yang menjelaskan tentang
Hamiltonian. Dan adapun beberapa teori dikutip dari http://goodscienza.blogspot.com.

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24