PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK PENG

MAKALAH
PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNTUK PENGEMBANGAN PERUSAHAAN PADA
PERUSAHAAN PENERBIT HARIAN SURYA, PT DOK
PERKAPALAN SURABAYA, KUD MINA ASTITI SAMUDRA
DAN UKM CAHAYU
Disusun guna memenuhi tugas
mata kuliah sistem informasi manajemen

Oleh :
Kelompok
M. Abu nasor
Hera Sukmaria
Fara Ayu Shofarinda

(10.4061.A)
(10.4002.A)
(10.4031.A)

Management A


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2012

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang , PENERAPAN
TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK PENGEMBANGAN PERUSAHAAN PADA
PERUSAHAAN PENERBIT HARIAN SURYA, PT DOK PERKAPALAN SURABAYA,
KUD MINA ASTITI SAMUDRA DAN UKM CAHAYU
, yang kami sajikan berdasarkan dari sumber internet.
Makalah ini memuat tentang penerapan teknologi informasi dan bisa menjadikan kita
untuk lebih dalam mengetahui tentang teknologi informasi untuk pengembangan perusahaan.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen sistem informasi manajemen
kami,yang telah membimbing kami agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun
makalah.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki banyak kekurangan. Kami mohon maaf dan untuk saran dan

kritiknya kami tunggu. Terima kasih.

Pekalongan, 30 september 2012

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Teknologi informasi telah berkembang dengan sangat pesat serta banyak mengalami
suatu perubahan. Mulai dari membantu operasi organisasi menjadi lebih efisien, juga sebagai
alat memenangkan persaingan dalam usaha. Perkembangan teknologi informasi juga
menyebabkan perubahan peran manajer di dalam organisasi salah satunya sebagai bahan
pertimbangan pengambilan keputusan.
Perusahaan yang masih menggunakan sistem manual tidak akan efektif lagi, karena
persaingan di dunia usaha semakin ketat. Perusahaan akan tetap bertahan jika selalu
mengikuti perkembangan teknologi informasi untuk menciptakan inovasi baru. Hal ini
menunjukkan pentingnya kebutuhan teknologi supaya mempermudah proses pengolahan data
yang diperlukan perusahaan agar resiko ketidakfalitan lebih kecil. Meskipun dengan
menggunakan teknologi tidak memungkiri adanya kesalahpahaman tentang kebenaran

informasi yang diperoleh perusahaan. Namun, dengan teknologi yang ada akan lebih
mempermudah dan mempercepat proses pengolahan data dibandingkan dengan cara manual.
Perusahaan yang sedang berkembang seperti PT. Dok Perkapalan Surabaya, PT.Harian Surya,
KUD Mina Astiti Samudra (Tanjung Benoa) dan UKM Cahayu sudah menggunakan
teknologi komputer maupun komunikasi untuk kelancaran berjalannya perusahaan, tetapi
dalam penggunaanya belum maksimal.
B. Gambaran Umum Obyek
1.

PT.Harian Surya

PT.Harian Surya terletak di Jl.Jemur Handayani Rungkut, Surabaya, merupakan perusahaan
surat kabar (Koran) yang terbit setiap hari, didirikan 10 Nopember 1989 oleh Harmoko.
Secara kepemilikan pada saat berdiri memang dimiliki oleh Harmoko, namun pada tahun
2002 perusahaan ini mengalami pemindahan kepemilikan. Harian Surya diakuisi oleh
Kompas Gramedia dan 100 % kepemilikannya berpindah menjadi milik Kompas Gramedia
dan merupakan sebuah unit usaha dari Grup Kompas Gramedia yang ada di Jawa Timur yaitu
PT.Antara Surya Jaya.
Merupakan media lokal Jawa Timur dan daerah–daerah disekitarnya, perusahaan ini
mengantongi Surat izin usaha Penerbitan oleh Menteri Penerangan R.I. Tujuan utama

perusahaan memperoleh laba, selain juga memuaskan masyarakat yang haus akan informasi.
Surat kabar ini banyak diminati masyakat, selain harganya yang dapat dijangkau kalangan

bawah sampai atas yaitu Rp1.000, – per edisi. Berita yang disajikan juga tidak membosankan,
dari masalah politik, sosial, pemerintahan, sampai gossip sekalipun disajikan dalam surat
kabar ini.
Perusahaan ini memiliki omzet 1.4 Milyar per bulan dengan oplah 150 eksemplar per hari.
Harian Surya memiliki 420 karyawan yang dibagi menjadi beberapa divisi. Meliputi tim
reporter, sirkulasi, SDM, dan pemasaran. Pada setiap perekrutan karyawannya menggunakan
sistem seleksi, diharapkan dengan sistem penyeleksian seperti itu dapat ditemukan calon
karyawan yang memang berkualitas.
2.

PT. Dok Perkapalan Surabaya

Sejarah DPS dimulai pada 22 September 1910 ketika pemerintah kolonial Belanda didirikan
NV Drogdok Maatschappij. Hal itu awalnya ditujukan untuk layanan kapal Belanda di
Indonesia. Antara 1942 dan 1945, perusahaan ini dikelola oleh Pemerintah Jepang dengan
nama Harima Zosen.
Setelah nasionalisasi perusahaan pada tanggal 1 Januari 1961, NV Maatschappij Droogdok

Soerabaja menjadi sebuah perusahaan milik negara bernama PN Dok dan Perkapalan
Surabaya. Berdasarkan Keputusan Menteri Komunikasi Laut pada tahun 1963, galangan
Sumber Bhaita diintegrasikan ke dalam perusahaan. Kemudian, sejak 8 Januari 1976
perusahaan telah diasumsikan status hukum baru sebagai PT. Dok dan Perkapalan Surabaya
(Persero), di singkat DPS. Sejak 1961 saja dari database yang tersedia DPS telah
memperbaiki dan membangun lebih dari 600 berbagai jenis kapal, dipesan oleh pelanggan
lokal dan asing.
DPS mempunyai Visi dan Misi sebagai berikut
Visi : Untuk menjadi galangan kapal terkemuka di pasar internasional menengah.
Misi :
1.

Untuk memiliki reputasi sebagai perusahaan yang andal memenuhi kebutuhan pelanggan

kami dan pada saat yang sama untuk menjalin kemitraan jangka panjang
2.

Untuk menciptakan pertumbuhan berkelanjutan dengan meningkatkan kemampuan kami

keuntungan pembuatan

3.

Untuk memberikan nilai tambah optimal bagi pemegang saham dan kepuasan bagi

karyawan kami dan pelanggan
Harus dipersiapkan untuk dunia yang berubah, terus meningkatkan tenaga kerja kami melalui
berbagai program pendidikan dan pelatihan teknis serta pengetahuan manajemen. Selain itu,
penelitian kami & pengembangan diarahkan meningkatkan produktivitas dan teknik
manajemen operasional. Memiliki lebih dari 600 karyawan yang berpengalaman, sejarah

panjang pelayanan dan ISO 9001 standar kepatuhan, DPS siap untuk kerjasama masa depan
cerah dan produktif dengan pelanggan.
Dengan susunan Organisasi Sbb:
Dewan Komisaris
1.

Ketua: Imron Asjhar

2. Anggota: Susanto Panggah
3. Anggota: Darmawan

4. Anggota: Abdul Hadi
Dewan Direksi
1.

Managing Director: Arifin Firmansyah M.

2.

Direktur Produksi: I Wayan Yoga Djunaedy

3.

Pemasaran & Pengembangan Bisnis Direktur: Yahya Muhammad

4.

Direktur Administrasi & Keuangan: Nana Suryana Tahir

Sebagai produsen barang modal dan penyedia perawatan untuk industri, DPS difokuskan
sepanjang baris berikut:

Bangunan Kapal
Spesialisasi dalam kapal komersial sampai dengan 8.000 DWT (terutama kapal tanker, kapal
kontainer dan bulk carrier. Tongkang, dll) dan kapal khusus sampai dengan 1.500 BRT
(termasuk kapal tunda, kapal-kapal nelayan, feri dan lain-lain)
Perbaikan Kapal
Termasuk perbaikan kering-dermaga, perbaikan mengambang, dan menjalankan perbaikan
kapal berbagai jenis hingga 10.000 DWT, seperti: kapal penumpang, kapal tanker, kapal
kargo, kapal tunda, kapal supply,-kapal feri, kapal angkatan laut, dan lain-lain.
Kapal Konversi
Kapal konversi telah menjadi bisnis inti kami sejak tahun 1994. Sebagai contoh baru-baru ini,
perusahaan telah berhasil mengubah lima kapal kargo (lebih dari 7.500 DWT masing-masing)
untuk kapal semen curah terbaru lengkap dengan teknologi bongkar muat.
Offshore Konstruksi dan Fabrikasi Struktur Baja
Termasuk tempat tinggal, platform dan heliports, komponen kapal, fabrikasi crane /
perakitan, pipa dan baja karya yang berkaitan dengan kompetensi inti
Desain dan Teknik
Pusat desain tidak hanya menyediakan desain dan menggambar untuk produksi kita sendiri,
tetapi juga menerima pesanan dari galangan kapal lain atau perusahaan untuk desain kapal
dan proyek rekayasa umum. Fasilitas desain didukung oleh paling banyak digunakan / sistem


perangkat lunak CAD CAM di galangan kapal, seperti Tribon, yang memungkinkan kita
untuk mengintegrasikan konstruksi lambung bersamaan dengan perlengkapan, mengarah ke
pelaksanaan konstruksi lambung terintegrasi, perlengkapan dan lukisan (IHOP)
Quality Control & Assurance
Sebagaimana dinyatakan dalam DPS Kebijakan Mutu, komitmen untuk kepuasan pelanggan
dan kualitas dimulai dengan memenuhi Standar Internasional ISO 9001 pada semua produk.
Kami telah menerapkan sistem akurasi kontrol untuk menjaga keakuratan dimensi dan
meminimalkan rework. Sebagai bagian dari / kami QA program QC, kami mempertahankan
inspektur yang berpengalaman dan sangat terlatih untuk menjaga proses produksi yang
bergerak dengan lancar, sesuai jadwal, dan sesuai dengan kedua MASYARAKAT Klasifikasi
aturan dan kami pelanggan persyaratan.
Penelitian & Pengembangan
Untuk memperkuat keunggulan kompetitif kami baik dalam pasar regional dan global, kami
bekerja sama dengan lembaga penelitian dan konsultasi, seperti Kapal Nasional Desain dan
Engineering Center (NaSDEC), di Laboratorium Hidrodinamika Indonesia (LHI-BPPT), serta
dengan para pakar asing dalam mengembangkan teknologi baru dan inovasi dalam desain dan
produksi.
3.

KUD Mina Astiti Samudra (Tanjung Benoa)


Koperasi temyata tidak hanya bisa mengelola uang untuk diputar pada usaha simpan pinjam
atau bisnis pertanian, tapi juga sektor pariwisata yang selalu melibatkan hotel berbintang.
Tanjung Benoa salah satu tempat favorit di Bali yang berada di ujung tenggara Pulau Bali,
dapat ditempuh dalam waktu 35 menit dari Kuta, 40 menit dari Sanur dan 20 menit dari
Bandara Ngurah Rai, menjadi tempat yang sangat cocok untuk kegiatan water-sport, seperti
melihat taman laut, glass bottom boat, banana boat, parasailing, flying fish, dolphin, jet sky,
dan ke Pulau Penyu melihat budidaya penyu. Kegiatan tersebut biasanya dimulai pukul 8.00
pagi sampai dengan pukul 12.00. Lokasi Tanjung Benoa yang strategis menggugah ide kreatif
I Wayan Rentan untuk mengembangkan wisata bahari dan watersport tersebut. Menurut I
Wayan Rentan ide tersebut diperoleh setelah melakukan studi banding ke Pataya, Thailand.
Wisata bahari dan watersport tersebut akan dikelola oleh suatu koperasi.
Koperasi tersebut berdiri tahun 1985 yang diberi nama KUD Mina Astiti Samudra unit
Lingga Sampurna dandiketuaioleh Bapak I Wayan Rentan. KUD Mina Astiti Samudra ini
beralamat di Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung,
Provinsi Bali itu. Sebenarnya, KUD ini berawal dari kumpulan nelayan di Kelurahan Tanjung
Benoa yang membentuk Koperasi Perikanan Laut (KPL) Astitining Samudra atau disingkat

KPL Astining Samudra.Sesuai dengan perkembangan jaman KPL ini telah mengalami
perubahan Anggaran Dasar sebanyak tiga kali dan berubah namanya menjadi KUD Mina

Astiti Samudra dengan Nomor Badan Hukum 115/BH/PAD/KWK.22/III/1996. KUD ini
memiliki struktur organisasi sebagai berikut :
Ketua

: I Wayan Ranten

Wakil Ketua : I Made Mudik
Sekretaris I

: I Ketut Dumun

Sekretaris II : I Wayan Wija
Bendahara I : I Made Kawit
Wilayah kerja KUD meliputi Kelurahan Tanjung Benoa dan Kelurahan Benoa. Wilayah
tersebut lebih dikenal dengan sebutan kawasan wisata Nusa Dua dan menjadi kawasan
pariwisata internasional yang ditandai dengan dibangunnya hotel-hotel berbintang seperti
Bali Sol Hotel, Buale Hotel, Club Mediterance, Nusa Dua Hotel, Putri Bali Hotel, dan Hilton
Hotel.Namun, keberadaan hotel-hotel tersebut tidak menjadi masalah bagi KUD justru
dijadikan peluang kerja sama usaha atau kemitraan, sehingga tamu hotel yang datang jika
ingin rekreasi laut harus melalui KUD.
Para nelayan yang biasa melaut dan mengambil coral (batu karang) sehingga bisa merusak
lingkungan, diajaknya bergabung dalam koperasi untuk bersama-sama mengelola kawasan
wisata tersebut.Mereka diberikan pengarahan bahwa dengan bergabung bersama koperasi,
usaha wisata bahari dapat dikelola bersama-sama dan hasilnya bisa dinikmati anggota
sehingga pendapatan meningkat. Selain itu langkah itu juga bisa meningkatkan penyerapan
tenaga kerja dan menghentikan perusakan lingkungan.
Upaya I Wayan Rentan membuahkan hasil. Pendapatan para nelayan pun meningkat tajam.
Jika sebelum menjadi anggota koperasi sulit mendapatkan Rp 1.000.000 per bulan, saat ini
pendapatan nelayan anggota koperasi bisa mencapai Rp 5.000.000 per bulan. Bahkan anakanak nelayan sudah banyak menjadi sarjana, lima dokter spesialis dan satu di antaranya
melayani pasien pariwisata setempat.
Selain itu, adanya kerja sama yang baik serta pembinaan yang kontinu dan berkala dari
Kantor Dinas Koperasi dan UKM serta instansi terkait lainnya, KUD Mina Astiti Samudra ini
telah berani me-nyejajarkan diri dengan KUD-KUD lainnya di Provinsi Bali. Kondisi itu
terbukti telah dikeluarkannya sertifikat Mandiri pada 4 Mei 2009.Upaya lain yang dilakukan
koperasi untuk eksistensi wisata bahari melalui digelarnya Pekan Daerah, dengan
mengajukan ke pemda agar laut bisa diblok dan dikelola masyarakat.Tak hanya sampai disitu,
dari sisi internal KUD menerapkan kebijakan akuntansi dengan menggunakan pedoman

akuntansi koperasi yang dikeluarkan Dirjen Bina Lembaga Koperasi (BLK), Departemen
Koperasi dan Sistem Pengendalian Intern, di antaranya struktur organisasi dan job description
yang jelas, aturan tugas yang harus dipatuhi manajemen dan tingkat keahlian karyawan yang
sesuai dengan bidang tugasnya.
Dengan upaya tersebut, omzet yang bisa diraih KUD Mina Astiti Samudra setiap tahun
mencapai Rp 2.500.000.000. Pencapaian itu membuat Presiden RI Soesilo Bambang
Yudhoyono dan Menteri Pariwisata Jero Wacik mengunjungi KUD itu.Bahkan Ketua KUD I
Wayan Rentan diundang untuk mendapat penghargaan pada 17 Agustus mendatang.Model
pengelolaan kawasan wisata bahari oleh KUD Mina Astiti Samudra dapat dikembangkan di
daerah lain selain Bali. Indonesia dengan kekayaan alam yang indah dan potensi sumber daya
lainnya kalau sungguh-sungguh dikembangkan akan menjadi tujuan wisata yang menarik,
baik bagi turis domestik, maupun mancanegara.
4.

UKM Cahayu

Cahayu adalah pusat / central oleh-oleh makanan khas Bali yang berada di Jl. Raya Batu
Bulan, Br, Tegehe, Batubulan, Gianyar Bali. Telp. 0361-298951 Fax. 0361-298951
Website. www.cahayu.comEmail. Info@cahayu.com. Didirikan oleh seorang anak desa
terpencil dari Magelang. Pada awal tahun 90-an beliaumeninggalkan kampung halamannya
dan mencoba mengadu nasib di Pulau Bali. Awalnya pada siang hari beliau bekerja sebagai
seorang Pembantu Rumah Tangga (PRT) dan pada malam hari bekerja di sebuah rumah sakit
menjadi penjaga (Waker).
Beliau juga banyak mencoba berbagai pekerjaan dan usaha dari jualan Sayur mayur, Mie
ayam dan Bakso lalu Jamu dan lain-lain, menggunakan gerobak hingga pada akhirnya
memutuskan untuk menjual kacang goreng (yang pada saat ini lebih sering dikenal dengan
sebutan Kacang Asin Bali).
Dengan keuletan yang dimiliki, beliau (Robani) dapatmendirikan sebuah UKM dan Central
Oleh-oleh yang cukup megah di lintasan pariwisata (di daerah Pasar Seni Sukawati).UKM
tersebut diberinamaCahayuyangberdiri pada tanggal 27 September 2002, yang beralamat di
Jl. Raya Batubulan, Br Tegehe, Batubulan, Gianyar – Bali.
UKMdan Central Oleh-oleh Khas Bali ini didirikan untuk melayani wisatawan Nusantara
maupun mancanegara yang berkunjung ke bali. Dengan keberhasilan inilah Robanimembawa
dampak positif, karena ia telah menopang kehidupan ekonomi para pengrajin kecil yang
hasilnya tidak bisa dipasarkan. Cahayu membantu memasarkan produk dari pengrajin kecil
sehingga mereka dapat hidup dengan layak, disamping itu beliau sekaligus membantu

pemerintah untuk ikut serta mengurangi pengangguran dan mengembangkan industri
pariwisata, serta menambah Income daerah maupun Negara.
A.pemilihan objek
Cahayu adalah Pusat Oleh-oleh Khas Bali yang pertama dan terpercaya, dan hingga saat ini
masih menjadi yang terdepan, dengan harga murah (grosir).Cahayu menyediakan berbagai
makanan khas bali dengan berbagai rasa serta accessories khas bali dengan berbagai macam
pilihan yang dijamin kualitas produknya.Untuk Accessories juga terdapat berbagai macam
pilihan dan motif yang tidak bisa anda dapatkan ditempat lain, contoh : gelang, cincin, topi,
baju kaos, baju batik, celana hingga pernik-pernik dengan motif yang unik dan berkualitas
C. Permasalahan Objek
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan dalam perusahaan PT.Harian
Surya, PT.Dok Perkapalan Surabaya, KUD Mina Astiti Samudra (Tanjung Benoa), dan UKM
Cahayu, timbul permasalahan yang harus dihadapi:
1. Apakah teknologi yang digunakan dalam perusahaan?
2. Bagaimana pengaruh teknologi informasi bagi kesuksesan perusahaan?
D. Tujuan Observasi
Manfaat yang dapat diperoleh dari Kunjungan Industri adalah menambah pengetahuan dalam
penerapan teknologi informasi dalam suatu perusahaan yang sebenarnya terjadi di lapangan,
dan mengetahui perkembangan teknologi informasi yang digunakan dalam suatu perusahaan.

BAB II
TELAAH LITERATUR
A. Pengertian Teknologi Informasi
Teknologi adalah sistem atau alat yang digunakan untuk pengolahan data agar dapat tercapai
tujuan tertentu, sedangkan informasi sendiri adalah data hasil pengolahan sistem informasi
yang bermanfaat bagi penggunanya jadi Teknologi informasi adalah sarana yang digunakan
dalam pengolahan laporan dengan mendayagunakan keahlian (braiware), penggerak lunak
(software), perangkat keras (hardware) yang dioperasikan dengan prosedur tertentu.
(Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas). Sedangkan menurut Kadir, 2005
Teknologi Informasi adalah teknologi yang tidak hanya pada teknologi computer (perangkat
keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi,
melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
B. Penerapan Teknologi Informasi

Teknologi yang digunakan adalah teknologi komputer, komunikasi, dan teknologi apapun
yang dapat memberikan nilai tambah untuk organisasi. Teknologi informasi dapat diterapkan
di internal atau eksternal organisasi. Internal organisasi dapat diterapkan di fungsi-fungsi
organisasi dan ditingkatan-tingkatan manajemen. Dalam organisasi bisnis fungsi organisasi
misalnya: fungsi akuntansi, pemasaran, sumber daya manusia, produksi dan keuangan.
Teknologi informasi juga diterapkan ditingkatan manajemen bawah, menengah dan atas.
Teknologi informasi yang diletakkan ditingkat manajer bawah disebut Transaction
Processing System (TPS) danProces Control System (PCS). Untuk manajer menengah dan
atas misalnya: sistem penunjang keputusan, sistem pakar, sistem ekonomi geografis, jaringan
neural buatan, sistem informasi ekskutif dan sebagainya.
Teknologi informasi yang diterapkan secara eksternal merupakan sistem teknologi informasi
internal yang ditarik keluar organisasi menggunakan teknologi telekomunikasi. Tujuannya
untuk menjangkau pihak eksternal perusahaan dengan lebih efektif. Teknologi informasi yang
dihubungkan dengan organisasi lainnya diluar perusahaan dimaksudkan untuk pertukaran
dokumen secara elektronik, menarik sistem teknologi informasi keluar sehinnga menjangkau
langsung secara efektif pemasok dan pelanggan perusahaan. Dimaksudkan supaya
perusahaan dapat memenangkan persaingan. Teknologi informasi merupakan alat yang
memungkinkan menciptakan keunggulan kompetisi. Banyak teknologi informasi secara
teknis bagus, tetapi gagal dalam penerapannya, karena adanya politik informasi. Contoh:
keengganan berubah menggunakan sistem teknologi informasi yang baru karena sistem ini
menurunkan kekuasaan atau kesempatan seseorang yang menyebabkan orang bersangkutan
menolak teknologi informasi.
C. Perkembangan Teknologi Informasi
Dimulai pada tahun 1964 yaitu MT/ST (Magnetic Type/Selectrik Type) writer, yaitu mesin
ketik elektronik yang dapat merekam kepita magnetic dan merupakan awal dari aplikasi
pengolahan kata yang sederhana jika dibandingkan dengan aplikasi pengolahan kata
sekarang.
Perkembangan selanjutnya tidak terlepas dari perkembangan sistem komputer. Pada era
komputer pertama, aplikasi yang banyak dilakukan adalah aplikasi teknik yang dimaksudkan
sebagai alat untuk menghitung. Komputer mulai digunakan untuk aplikasi bisnis yang
merupakan tonggak awal sistem teknologi informasi. Aplikasi bisnis ini masih merupakan
aplikasi untuk sistem pengolahan transaksi. Digunakan untuk merekam data aplikasi bisnis ke
dalam basis data yang selanjutnya dapat dihasilkan laporan-laporan operasi bisnis, berupa
informasi pencatatan nilai untuk manajemen level bawah.

Informasi untuk manajer menengah lebih bersifat informasi pengarahan perhatian yang
sangat berguna untuk manajer menengah mengarahkan perhatiannya pada sesuatu yang
menyimpang. Informasi untuk manajer atas lebih bersifat informasi pemecahan masalah.
Awal tahun 1970-an, teknologi juga mulai digunakan diproses produksi. Teknologi ini adalah
teknologi komputer dan robot untuk mengendalikan proses produksi supaya efisien dan
efektif. Efisien karena menggantikan tenaga manusia dengan teknologi dan efektif karena
lebih tepat dan dapat diandalkan daripada manusia.
Tahun 1980-an sistem penunjang keputusan banyak diterapkan untuk manajemen tingkat
menengah dan merupakan sistem interaktif untuk mendukung keputusan setengah
tersetruktur. Aplikasi lain adalah kelompok sistem pakar yang mengandalkan basis
pengetahuan. Pada Tahun itu juga diwarnai dengan perkembangan sistem otomatisasi kantor,
yang memberikan fasilitas pengolahan kata, dokumen, penjadwalan, komunikasi dan
kolaborasi antar manajer di dalam organisasi melalui jaringan internet. Dan menyediakan
fasilitas komunikasi lewat email maupun chart.
Awal tahun 1990-an dimulai sistem informasi ekskutif yang diperlukan oleh ekskutif puncak
karena persaingan bisnis yang lebih tajam dan menuntut ekskutif didukung oleh sistem
teknologi infomasi yang interaktif, mudah digunakan dan mempunyai fasilitas Drill
Down (dapat menggali ke data sedetil mungkin). Dengan adanya persaingan bisnis, efisiensi
dan efektifitas saja tidak cukup. Perusahaan harus dapat memenangkan persaingan lewat
keunggulan kompetisi dengan sistem informasi strateji. Sistem ini didefinisikan sebagai
sistem teknologi informasi apapun dan ditingkat manapun di dalam organisasi yang dapat
memberikan keuntungan stratejik.
Pertengahan 1990-an mulai digunakan geographic Information system (disk) yang
merupakan sistem teknologi informasi yang menggunakan tampilan peta geografis.
Perkembangan terakhir dari teknologi informasi adalah dengan dikembangkannya jaringan
syaraf (neural) buatan atau artificialneural network (ANN), merupakan sistem tejknologi
informasi yang mencoba meniru kerja dari jaringan syaraf otak. ANN mempunyai kelebihan
proses belajar seperti halnya otak, sehingga proses yang sama selanjutnya akan dilakukan
dengan lebih baik.
D. Peran Organisasi Sistem Teknologi Informasi
Perkembangan peran organisasi sistem teknologi informasi dapat dikelompokkan ke dalam 5
era, yaitu:
1.

Era akuntansi

Dimulai awal 1950-1960an, disebut dengan era akuntansi karena fokus dari aplikasinya.
Seperti aplikasi penggajian, piutang dagang, kas, dan lainnya. Metode pemasukan datanya
masih menggunakan sistem Batch, yaitu input dikumpulkan untuk satu periode tertentu
terlebih dahulu baru kemudian bersama-sama dimasukkan ke sistem teknologi informasi.
Staff sistem teknologi informasi lebih banyak mengimplementasikan dan mengoperasikan
aplikasi akuntansi.
2.

Era operasional

Dimulai pertengahan 1960-1970-an, disebut era operasional karena aplikasi sistem teknologi
ini tidak hanya untuk akuntansi, tetapi untuk aplikasi operasi yang lainnya seperti untuk
pengendalian persediaan dan penjadwalan produksi. Metode pemasukan datanya sudah
mengarah ke sistem On-line. Peranan staff sistem teknologi informasi masih sama, yaitu lebih
banyak mengimplementasikan dan mengoperasikan aplikasi akuntansi dan operasionalnya.
3.

Era informasi

Dimulai dari akhir tahun 1970-1980-an, disebut dengan era informasi karena aplikasi sistem
teknologi informasi tidak hanya untuk akuntansi dan operasional saja, tetapi sudah digunakan
sebagai informasi pengambilan keputusan oleh manajemen. Metode pemasukan datanya
secara sistem On-line. Peranan staff sistem teknologi informasi sudah berkembang, yaitu
selain mengembangkan, mengimplementasikan dan mengoperasikan aplikasi-aplikasi sistem
teknologi informasi, juga mendukung dan membantu pengembangan sistem oleh pemakai
sistem.
4.

Era jejaring

Dimulai dari pertengahan 1980-an disebut dengan era jejaring karena perusahaan sudah
dihubungkan dengan jaringan sistem teknologi informasi untuk keperluan keuntungan
stratejik.
5.

Era jejaring global

Dimulai dari pertengahan tahun 1990-an, disebut era jejaring global karena perusahaan sudah
dihubungkan dengan jaringan sistem teknologi informasi secara global dengan teknologi
telekomunikasi melalui internet.
E. Peranan Manusia dalam Teknologi Informasi
Manusia merupakan salah satu komponen Teknologi Informasi yang sangat penting.
Perkembangan teknologi informasi tergantung pada kemampuan manusia yang terlibat secara
langsung ataupun tidak langsung, misalnya sebagai pengambil keputusan. Sehingga
pengguna harus memiliki kualitas dan kemampuan yang kompeten dibidangnya.

BAB III
PEMBAHASAN
A. PT.Harian Surya
Harian Surya menggunakan sistem komputer dalam pengolahan data keuangan dan
penyimpanan data-data yang akan diolah menjadi sebuah berita. Dengan adanya sistem
komputerisasi, sangat membantu keefektifan dan keefisiensian kinerja perusahaan.
Komunikasi antar karyawan atau divisi sangat penting bagi sebuah perusahaan, agar berjalan
dengan lancar dibutuhkan suatu alat yang menunjang untuk komunikasi tersebut, alat yang
digunakan seperti: telepon, email, website, chart dan lain-lain. Tanpa adanya komunikasi
informasi tidak dapat tersampaikan dengan baik, dan akan terjadi banyak kesalahpahaman
nantinya. Perusahaan sedang mendayagunakan teknologi informasi baru yaitu Layout
Online dimana wartawan dapat langsung menuliskan hasil penelusuran beritanya. Dengan
teknologi informasi tersebut sangat mempermudah dan mempercepat proses produksi, karena
hanya memerlukan proses editing penulisan saja. Sehingga dapat meningkatkan hasil
produksi dan meningkatkan penjualan, otomatis meningkatkan keuntungan perusahaan.
B. PT.Dok Perkapalan Surabaya
Sebagian besar teknologi yang digunakan dalam proses produksi menggunakan tenaga mesin.
Semua mesin yang dimiliki dirancang untuk mempermudah dan mempercepat proses
produksi, tetapi tetap mengandalkan tenaga manusia dalam pengoperasiaannya karena semua
alat yang digunakan mesin sehingga proses produksi dapat berjalan dengan semestinya.
Proses pengolahan data keuangan perusahaan sudah menggunakan sistem komputer yang
modern. Sehingga hasil yang didapat lebih akurat serta memperkecil resiko kesalahan.
Teknologi komunikasi juga digunakan untuk menghubungi kantor cabang dan kantor
pemasaran produk, sehingga kerjasama yang baik akan terjalin dan mendatangkan
keuntungan lebih bagi perusahaan. Untuk proses pemasaran produk, dipasarkan melalui
media cetak dan elektronik. Seperti: surat kabar, majalah, internet dan lain-lain.
C. KUD Mina Astiti Samudra (Tanjung Benoa)
Teknologi informasi yang digunakan dalam KUD ini dapat dikatakan cukup baik, proses
pengolahan data keuangan sendiri sudah menggunakan sistem computer tetapi masih
mengandalkan penyimpanan data dalam bentuk hardfile karena untuk mengantisipasi apabila
di simpan h kacang asin Bali, disamping itu masih banyak produk lain. Pemasaran produk
yang dihasilkan sudah menggunakan teknologi komunikasi yang berkembang saat ini, yaitu
melalui media elektronik maupun media cetak. Teknologi komunikasi tidak hanya digunakan

untuk proses pemasaran saja, tetapi juga menyangkut hubungan ketenagakerjaan dengan para
karyawan dan distributor produk yang tidak dihasilkan UKM ini, dalam artian Cahayu hanya
bertugas mengemas barang produksi distributor agar harga barang tersebut dapat lebih mahal
dipasaran. Dibawah ini dapat dilihat cara pembuatan kacang asin Bali yang memang benarnenar asli produksi Cahayu.
Proses pembuatan kacang asin, yaitu:
1.

Penyortiran

Penyortiran kacang tanah yang telah dikupas. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kacang
dengan kualitas yang bagus karena berpengaruh pada hasil akhirnya.
2.

Perendaman

Proses perendaman kacang dilakukan selama 1-2 jam, kemudian ditiriskan.
3.

Pengadonan

Proses dicampurnya bawang putih serta garam dengan perbandingan 100kg kacang : 3kg
bawang : 3kg garam.
4.

Pembubuan

Kacang yang telah dibumbui, kemudian diaduk-aduk dan didiamkan selama 12 jam dalam
tempat yang sudah disiapkan.
5.

Penjemuran

Setelah bumbu meresap, kacang kemudian dijemur 5-6 jam atau setengah kering.
6.

Penggorengan

Kacang tidak digoreng dengan minyak melainkan disangrai dengan menggunakan pasir laut
yang telah dibersihkan.
7.

Penyeleksian

Setelah digoreng kacang didiamkan sebentar, kemudian diseleksi untuk memilih kacang yang
benar-benar berkualitas.
8.

Pembungkusan

Proses terakhir dari pembuatan kacang super asin adalah pengepakan kacang yang telah
selesai, kemudian dikemas sesuai dengan berat atau ukuran yang telah disiapkan.

BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Suatu perusahaan sangat membutuhkan adanya teknologi informasi. Karena seiring
berjalannya waktu perkembangan teknologi informasi semakin maju. Sehingga perusahaan
harus dapat menerapkan dan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dengan baik.
Pada PT.Harian Surya, PT.Dok Perkapalan Surabaya, KUD Mina Astiti Samudra (Tanjung
Benoa), dan UKM Cahayu, menerapkan sistem teknologi informasi yang sedang berkembang
saat ini.
B. Saran
Teknologi informasi akan terus berkembang, perusahaan seperti PT.Harian Surya, PT.Dok
Perkapalan Surabaya, KUD Mina Astiti Samudra (Tanjung Benoa), dan UKM Cahayu harus
pintar-pintar memanfaatkan kondisi tersebut untuk mempertahankan kesuksesannya agar
tidak mudah digantikan oleh pesaing lama maupun pesaing baru. Karena perusahaan yang
selalu mengikuti perkembangan jaman biasanya lebih memiliki kemampuan lebih untuk
membuat trobosan-trobosan baru untuk meningkatkan mutu perusahaannya.

DAFTAR PUSTAKA
Cahayu. http:// www.cahayu.com. Akses tanggal 2 November 2009.
David, Gordon. 1988. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen.
PT. Gramedia. Jakarta.
Harian Surya. http:// www.hariansurya.com. Akses tanggal 2 November
2009.
Kadir, Abdul. 2005. Pengenalan Teknologi Informasi. CV.Andi Offset.
Yogyakarta.
Mcleod, Raymond. 2001. Sistem Informasi Manajemen. PT.Prenhallindo.
Jakarta.jat. 1986. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Remadja Karya
CV. Bandung.
Simarmata, Jenner. 2006. Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi.
CV.Andi Offset. Yogyakarta
Winarno, Wahyu Wing. 2004. Sistem Informasi Manajemen. UPP ( Unit
Penerbit )