0 Cara Berpikir Untuk Menjadi Orang Bija

10 Cara Berpikir Untuk Menjadi Orang Bijak
Sabtu, 07 Maret 2015 - Bagus Hermawan
Jika kita mampu berfikir lebih simpel, kamu tidak perlu menjadi Soe Hok Gie untuk berpikir
bijaksana. Kita semua bisa menjadi bijaksana kapanpun dan dimanapun jika kita mau dan
berani. Menjadi pribadi-pribadi yang bijaksana memang dapat menyelamatkan diri kita dari
banyak sakit hati dan pemikiran-pemikiran negatif dalam kehidupan kita.
Pertanyaannya, apakah kamu mau menjadi orang bijak? Dan seandainya kamu mau, apakah
kamu berani untuk menjadi orang bijak? Jika kamu berani dan mau, berikut ini ada 10 cara
berpikir untuk menjadi orang bijak:

1. Berpikir Sebelum Berbicara

Bisa dikatakan sebagian besar orang tua kita (waktu kita masih kecil) mengatakan bahwa kita
harus berfikir dahulu sebelum berbicara. Ini adalah sesuatu yang mungkin kamu tahu harus
berbuat apa, walaupun mungkin itu sulit. Salah satu prinsip komunikasi adalah "Setelah kamu
mengatakan sesuatu, kamu tidak bisa mengambilnya kembali". Karena jika kita berbicara A
dan ternyata kenyataan-nya adalah B atau C, bagaimana orang lain akan percaya dengan
pembicaraanmu di kemudian hari. Oleh sebab itu, sebelum kamu berbicara sesuatu,

sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu, jangan asal bicara tanpa ada kebenaran sedikit-pun.
Ketika kamu berbicara tentang sesuatu hal dan itu berhubungan dengan suatu tindakan. Kamu

juga harus benar-benar membuktikan pembicaraanmu (niat ingin melakukan sesuatu atau bisa
melakukan sesuatu, misalnya). Kamu janganlah menjadi orang yang pandai bicara, namun
pada kenyataannya kamu tidak bisa melakukan sesuatu seperti apa yang kamu bicarakan.
Bukankah hal itu adalah "tong kosong nyaring bunyinya".
Baca Juga : 9 Sikap Yang Mampu Menentukan Kebahagiaan & Kesuksesanmu

2. Sadari, Bahwa Tak Pernah Ada Waktu Yang Tepat
Pernyataan umum yang mungkin banyak diucapkan oleh orang setiap hari, seperti "aku akan
begini jika suatu hari nanti aku menjadi orang kaya, aku akan begitu ketika aku nanti sudah
bekerja dan berbagai per-andai-andaian yang lain".
Jika kamu ingin menjadi orang bijak, kamu harus berfikir rasional untuk mengatakan bahwa
itu bukanlah waktu yang tepat. Berpola fikirlah bahwa tak ada waktu yang tepat di dunia ini,
yang terbijak adalah "saat ini adalah waktu yang terbaik untuk melakukan sesuatu yang
berguna untuk masa depanmu".

3. Tidak Egois
Makhluk hidup tentunya tidak bisa lepas dengan bersosialisasi dan ketika berhubungan
dengan orang banyak, kita harus bisa menyeimbangkan antara kepentingan pribadi dan
kepentingan orang lain. Kamu juga harus benar-benar perduli tentang kebutuhanmu sendiri.
Namun kamu juga harus bisa mengerti kebutuhan orang lain. Karena jika kedua masalah

tersebut tidak bisa balance, mungkin kamu akan banyak mengalami kesulitan dalam
hidupmu. Dan perlu di ingat, untuk dapat menyeimbangkan hal itu kamu harus belajar
dengan penerapan yang penuh dengan kerja keras.

4. Meletakkan Permasalahan Pada Pemikiran Yang Jernih
Ketika seseorang marah, emosinya pasti tidak akan stabil. Hal itu adalah sesuatu yang wajar
karena sewaktu-waktu kita bisa terlibat konflik dengan orang lain. Namun kamu harus ingat
dengan pernyataan nomor 1 di atas, kamu harus berfikir sebelum berbicara. Jika kamu terlalu
terjebak dalam kemarahan, kamu tidak akan bisa berfikir jernih. Jadi ketika kamu
mendapatkan masalah, belajarlah untuk menghadapi hal tersebut. Cobalah meluangkan waktu
untuk menenangkan diri dan meletakkan segala sesuatu dalam bentuk perspektif, hingga
kemudian meninjau dengan cara berfikir yang jenih atau logis.

5. Tidak Mengikuti Kebanyakan Orang
Hanya karena semua orang melakukan sesuatu bukan berarti kamu juga harus melakukan hal
tersebut. Kita mungkin pernah mengikuti kebanyakan orang karena adanya suatu tren (batu
akik, misalnya) secara sadar maupun tidak sadar. Hal ini adalah fenomena seseorang yang
bertindak membabi buta dalam mengikuti kebanyakan orang. Jika kita melihat dari sudut
agama, dijelaskan dalam QS:al An’aam:116 yang artinya ; "Janganlah kamu mengikuti
kebanyakan orang di muka bumi, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah".


Untuk itu jika kamu ingin berfikir seperti orang bijak, sebaiknya mundurlah dari kerumunan
dan amatilah apa yang sedang mereka lakukan. Tanyalah kepada salah satu dari mereka,
mengapa melakukan hal itu, kemudian tanyalah kepada diri sendiri, apakah kamu benar-benar
ingin melakukannya dan apakah hal tersebut cukup bermanfaat untuk kehidupanmu.

6. Jangan Terpengaruh Dengan Perilaku Negatif Orang Lain
Setiap orang bijak selalu menyadari bahwa mereka selalu mengendalikan pikiran, perasaan
dan tindakannya. Berbeda dengan orang lain yang selalu membiarkan perilaku orang lain
mempengaruhi dirinya untuk berbuat sesuatu yang negatif. Yang terjadi, mereka membiarkan
hal negatif tersebut (sudah terbiasa) mempengaruhi kehidupannya dan pada akhirnya mereka
mengalami penderitaan.
Sebaiknya, biarkan perilaku negatif mereka hanya melewati pikiranmu tanpa
mempengaruhimu. Jika kamu berbuat sesuatu yang negatif, maka mereka adalah
pemenangnya. Milikilah kebijakanmu dan selalu menjaga kebahagiaanmu dengan tidak
membiarkan mereka mengubah kehidupanmu menjadi lebih buruk.

7. Jangan Bertindak Impulsif, Milikilah Tujuan & Tujuan

Berfikir atau melakukan sesuatu dengan spontan atau impulsif (kadang-kadang berubah)

memang bisa menyenangkan. Jika kamu akan membolos dari pekerjaan atau kuliah satu hari
dan didasarkan pada dorongan keinginan, tentunya akan menyebabkan penyesalan di suatu
hari. Jika kamu tidak meluangkan waktu untuk memikirkan segalanya, kamu akan mendapat
berbagai macam masalah. Orang bijak menggunakan kombinasi logika dan intuisi untuk
mengambil keputusan yang terbaik bagi kehidupannya.
Baca Juga : 11 Perbedaan Antara Orang Sibuk Dan Orang Produktif Yang Jarang
Dipahami Oleh Orang Lain

8. Menerima Orang Lain Apa Adanya
Mari kita hadapi ini, kebanyakan orang akan mencoba untuk mengubah kepribadian orang
lain. Mengapa kita melakukan itu? Ini benar-benar sia-sia. Jika kamu tidak menyukai mereka,
maka kamu memiliki pilihan untuk meninggalkannya, menghabiskan lebih sedikit waktu
dengan mereka, atau mengubah sikapmu. Terima mereka apa adanya. Kamu juga ingin
diterima apa adanya bukan? Nah, kemudian hiduplah dengan memberi orang lain rasa hormat
yang sama.

9. Tidak Dibutakan Dengan Tampilan
Orang bijak tidak dibutakan oleh pesona, kepribadian atau sesuatu yang nampak indah.
Sebaliknya, mereka juga tidak dimatikan oleh siapa saja yang tidak cantik atau menawan
pada kesan pertama. Dengan kata lain, mereka mengambil waktu untuk mengenal orang lain

lebih dalam dan memahami mereka berdasarkan kepribadian mereka, bukan melalui sesuatu
yang terlihat cantik, ganteng atau menawan.

10. Selalu Mencoba Untuk Memahami Orang Lain
Orang yang benar-benar bijaksana tidak menghakimi, mereka berlatih empati dan
menempatkan diri untuk mencoba melihat situasi dari sudut pandang mereka. Itu tidak berarti
kamu harus setuju dengan mereka. Tapi itu juga tidak berarti bahwa kamu harus mengakui
kenyataan bahwa "persepsi adalah realitas."
Berpikir seperti orang yang bijaksana mungkin akan terasa sulit. Namun, semua yang perlu
dilakukan adalah melatih pikiran-mu dan mengontrol emosi-mu. Mudah diucapkan daripada
dilakukan bagi banyak orang, namun ada kemungkinan untuk berpikir bijak dengan
mempraktekkannya. Semakin kita bijak, tentunya kita bisa semakin bahagia di dunia ini.
Baca Juga : Gambar & Kata-kata Bijak Tentang Kehidupan
Berikut cara berpikir untuk menjadi orang bijak yang bisa kamu coba, selamat mencoba
untuk menjadi orang bijak yang sobat izwie :)
Read more: http://www.izwie.com/2015/03/10-cara-berpikir-untuk-menjadiorang.html#ixzz4tV4gwYR5