RINGKASAN MATERI SOSIOLOGI doc 1

BAB

1 PENGANTAR ILMU SOSIOLOGI

Definisi Sosiologi
Secara etimologi Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socious = kawan, logos = kata, berbicara,
ilmu
Jadi arti kata sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang masyarakat
Sifat dan Hakikat sosiologi
- ilmu sosial : mempelajari dan berhubungan dengan gejala – gejala kemasyarakatan
- ilmu pengetahuan kategoris : membatasi diri pada kejadian saat ini bukan kejadian yang
seharusnya terjadi
- ilmu pengetahuan abstrak : yang diperlukan adalah bentuk dan pola peristiwa – peristiwa dalam
masyarakat
- ilmu pengetahuan murni
- ilmu pengetahuan rasional : sesuai dengan metode yang diberikan
- ilmu pengetahuan umum
- menghasilkan pengertian2 dan pola2 umum
Contoh soal :
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris, artinya sosiologi membatasi diri dengan apa
yang terjadi dan bukan pada apa yang seharusnya terjadi. Hal ini merupakan ....

A. konsep dasar sosiologi
B. pengertian sosiologi
C. obyek studi sosiologi
D. ciri umum sosiologi
E. sifat dan hakekat sosiologi
UNAS 2012/Kode soal : P1
Jawaban : E
Pembahasan :
Dalam sifat dan hakekat sosiologi terdapat Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris
Ciri - Ciri sosiologi
- empiris (didasarkan pada pengamatan terhadap kenyataan sosial)
- teoritis (menyusun kesimpulan dari hasil observasi menghasilkan ilmu)
- kumulatif (dari teori yang ada kemudian diperbaiki, diperluas, dan diperdalam)
- non etis (sosiologi tidak memperbincangkan baik-buruknya fakta)
Obyek kajian Sosiologi :
Adalah fenomena umum dalam masyarakat yang mencakup unsur :
- Manusia yang hidup bersama
- Bercampur untuk waktu yang lama
- Merupakan satu kesatuan
- Mempunyai sistem hidup bersama

- Problem masyarakat yang timbul akibat krisis sosial
- Prilaku manusia
Contoh soal :
Perhatikan beberapa pernyataan berikut :
(1) Relasi rohani dengan tuhan
(2) Kedekatan hidup dengan alam
(3) Interaksi warga masyarakat
(4) Masalah – masalah kemiskinan
(5) Hubungan pimpinan dengan pegawai
Yang menjadi obyek kajian sosiologi adalah…
A. (1), (2) dan (3)
B. (1), (2) dan (4)
C. (1), (3) dan (5)
D. (2), (4) dan (5)
E. (3), (4) dan (5)
UNAS 2013
Jawaban : E
Pembahasan :
Obyek kajian Sosiologi :
Adalah fenomena umum dalam masyarakat yang mencakup unsur :

- Manusia yang hidup bersama
- Bercampur untuk waktu yang lama
- Merupakan satu kesatuan
- Mempunyai sistem hidup bersama

- Problem masyarakat yang timbul akibat krisis sosial
- Prilaku manusia
Unsur tersebut menyangkut nomor (3), (4) dan (5)

BAB II NILAI DAN NORMA SOSIAL
I.
NILAI SOSIAL
Pengertian Nilai Sosial
Nilai (value) mengacu pada pertimbangan terhadap suatu tindakan, benda, cara untuk mengambil
keputusan. Nilai sosial merupakan sikap-sikap dan perasaan yang diterima secara luas oleh
masyarakat dan merupakan dasar untuk merumuskan apa yang benar dan apa yang penting.
Latar belakang nilai sosial
Nilai sosial lahir dari kebutuhan kelompok sosial akan seperangkat ukuran untuk mengendalikan
beragam kemauan warganya yang senantiasa berubah dalam berbagai situasi. Dengan ukuran itu
masyarakat akan tahu mana yang baik atau buruk, benar atau salah dan boleh dan dilarang.

Ciri nilai sosial
1. Tercipta dari proses interaksi
2. Ditransformasikan melalui proses belajar yang meliputi sosialisasi, akulturasi dan difusi.
3. Berupa ukuran atau peraturan sosial yang turut memenuhi kebutuhan-kebutuhan sosial.
4. Berbeda-beda pada tiap kelompok manusia
5. Masing-masing nilai mempunyai efek yang berbeda-beda bagi tindakan manusia.
6. Dapat mempengaruhi kepribadian individu.
Peran nilai sosial
1. Alat untuk menentukan harga sosial, kelas sosial seseorang.
2. Mengarahkan masyarakat untuk berfikir dan bertingkahlaku sesuai dengan nilai yang ada.
3. Memotivasi manusia untuk berperilaku sesuai dengan yang diharapkan.
4. Alat solidaritas atau mendorong masyarakat untuk bekerjasama.
5. Pengawas, pembatas, pendorong dan penekan individu untuk selalu berbuat baik.
Klasifikasi nilai sosial
Menurut Notonegoro nilai sosial diklasifikasikan menjadi:
1. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia atau benda-benda nyata
yang dapat dimanfatkan sebagai kebutuhan fisik manusia. Contoh makanan, minuman dan pakaian
2. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia agar dapat melakukan aktivitas atau
kegiatan hidupnya. Contoh kendaraan, komputer, dan alat-alat lain yang membantu aktivitas
manusia

3. Nilai rohani, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kebutuhan rohani (spiritual). Nilai rohanil
dibedakan menjadi:
a. nilai kebenaran dan nilai empiris bersumber dari proses berfikir (rasional)
b. nilai keindahan bersumber dari unsur rasa (perasaan dan estetika)
c. nilai moral nilai yang berkenaan dengan kebaikan dan keburukan, bersumber dari kehendak atau
kemauan (karsa dan etika)
d. nilai religius /spriritual berisi keyakinan/kepercayaan manusia terhadap Tuhan.
Contoh Soal :
Banyak individu dapat mengendalikan diri sehingga tidak terjerumus ke dalam tindakan negatif/
tercela yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Perilaku mereka berorientasi dan didasari
dengan nilai ….
A. vital
B. material
C. spiritual
D. rasional
E. emosional
UNAS 2012/Kode soal : P1
Jawaban : C
Pembahasan
nilai religius /spriritual berisi keyakinan/kepercayaan manusia terhadap Tuhan

sehingga mendasari prilaku seseorang untuk bertindak atau mengendalikan diri sehingga tidak
terjerumus ke dalam tindakan negatif/ tercela yang merugikan diri sendiri maupun orang lain

II. NORMA SOSIAL
Pengertian Norma Sosial
Norma adalah patokan perilaku dalam suatu kelompok masyarakat tertentu. Norma disebut pula
peraturan sosial menyangkut perilaku-perilaku yang pantas dilakukan dalam menjalani interaksi
sosialnya. Keberadaan norma dalan masyarakat bersifat memaksa individu atau suatu kelompok
agar bertindak sesuai dengan aturan sosial yang telah terbentuk sejak lama.

Fungsi norma sosial :
- Mengatur perilaku manusia dalam berinteraksi
- Memberi sanksi terhadap perilaku menyimpang dalam masyarakat
- Mengontrol kehidupan bermasyarakat
Contoh Soal :
Adanya aturan untuk tidak tinggal satu atap bagi dua orang berlainan jenis yang belum diikat oleh
pernikahan merupakan bagian dari norma sosial. Apabila seseorang melanggar, akan diberi sanksi
tegas. Dalam hal ini norma sosial memiliki fungsi sebagai....
A. pedoman dalam berperilaku
B. pengekang kehidupan masyarakat modern

C. pengontrol kehidupan masyarakat
D. lembaga pernikahan
E. pengatur kebebasan masyarakat
UNAS 2012/Kode soal : P1
Jawaban : C
Pembahasan
Fungsi norma sosial :
- Mengatur perilaku manusia dalam berinteraksi
- Memberi sanksi terhadap perilaku menyimpang dalam masyarakat
- Mengontrol kehidupan bermasyarakat
Tingkatan Norma Sosial
1. Cara (Usage)
suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukan individu dalam suatu masyarakat tetapi tidak
secara terus menerus.
2. Kebiasaan (Folkways)
suatu bentuk pebuatan berulang-ulang yang sama yang dilakukan secara sadar dan mempunyai
tujuan–tujuan jelas dan dianggap baik dan benar.
3. Tata Kelakuan (Mores)
sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat-sifat hidup dari sekelompok manusia yang
dilakukan secara sadar guna melaksanakan pengawasan oleh sekelompok masyarakat terhadap

anggota-anggotanya. Fungsi mores :
a. Memberikan batasan perilaku individu
b. Mendorong seseorang agar sanggup meneysuaikan tindakan-tindakannya dengan tata kelakuan
yang berlaku.
c. Membentuk solidaritas antara masyarakat dan memberikan perlindungan terhadap keutuhan
masyarakat.
4. Adat Istiadat (Custom)
Kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya karena bersifat kekal dan terintegrasi
sangat kuat terhadap masyrakat yang memilikinya.
Klasifikasi Norma Sosial
1. Norma Agama
adalah peraturan sosial yang sifatnya mutlak yang berasal dari Tuhan dan mengatur hubungan
antara manusia dan sang pencipta dan antar sesama manusia
2. Norma Kesusilaan
adalah peraturan sosial yang berasal dari hati nurani yang menghasilkan akhlak
3. Norma Kesopanan
Adalah peraturan sosial yang mengarah pada hal-hal yang berkenaan dengan bagaimana seseorang
harus bertingkah laku wajar dalam kehidupan bermasyarakat
4. Norma Kebiasaan
adalah sekumpulan peraturan sosial yang berisi petunjuk tentang perilaku berulang-ulang sehingga

menjadi kebiasaan individu
5. Norma Hukum
adalah aturan sosial yang dibuat oleh lembaga tertentu misalnya pemerintah, sehingga dapat
dengan tegas melarang serta memaksa orang untuk dapat berperilaku sesuai dengan keinginan
pembuat peraturan tersebut
Contoh soal :
Perhatikan pernyataan berikut :
(1) Mengucapkan terima kasih
(2) Membayar zakat dan sedekah
(3) Berperilaku tertib di jalan raya
(4) Menjalankan ibadah di bulan puasa
(5) Memahami mana yang benar dan yang salah
Dari pernyataan diatas yang merupakan contoh penerapan norma agama adalah…
A. (1), (2) dan (3)
B. (1), (2) dan (4)

C. (1), (3) dan (5)
D. (2), (4) dan (5)
E. (3), (4) dan (5)
UNAS 2013

Jawaban : D
Pembahasan :
Norma Agama
adalah peraturan sosial yang sifatnya mutlak yang berasal dari Tuhan dan mengatur hubungan
antara manusia dan sang pencipta dan antar sesama manusia sehingga kehidupan manusia menjadi
damai dan teratur. Hal ini terlihat pada nomor (2), (4) dan (5)

BAB III SOSIALISASI
Pengertian
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu
generasi ke generasi lainnya. Sosioalisasi juga merupakan proses belajar berinteraksi dalam
masyarakat sesuai dengan peran yang dijalankan. Dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran
yang harus dijalankan oleh individu.
Contoh soal :
Setelah bersosialisasi, individu yang ketika lahir masih natur (belum mengenal adab kesopanan)
dapat menjadi pribadi yang dewasa dan santun. Hal itu membuktikan, bahwa dalam sosialisasi
melalui interaksi sosial, individu mempelajari dan menyerap ….
A. tindakan, kontak, dan komunikasi sosial
B. struktur, proses, dan perubahan sosial
C. media cetak, elektronik, dan multimedia

D. ilmu sosial, teknologi, dan filosofi
E. nilai, norma, dan peran sosial
UNAS 2012/kode soal : P.01
Jawaban : E
Pembahasan :
Sosioalisasi merupakan proses belajar berinteraksi dalam masyarakat sesuai dengan peran yang
dijalankan. Dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu
Jenis Sosialisasi
- Sosialisasi primer
Merupakan sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi
anggota masyarakat (keluarga). Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun.
Dalam tahap ini, peran orang-orang yang terdekat dengan anak menjadi sangat penting sebab
seorang anak melakukan pola interaksi secara terbatas di dalamnya.
- Sosialisasi sekunder
Adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu
ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat. Salah satu bentuknya adalah resosialisasi dan
desosialisasi. Dalam proses resosialisasi, seseorang diberi suatu identitas diri yang baru.
Sedangkan dalam proses desosialisasi, seseorang mengalami 'pencabutan' identitas diri yang
lama.
Tipe sosialisasi
- Formal
Sosialisasi tipe ini terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang
berlaku dalam negara, seperti pendidikan di sekolah dan pendidikan militer.
-Informal
Sosialisasi tipe ini terdapat di masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan,
seperti antara teman, sahabat, sesama anggota klub, dan kelompok-kelompok sosial yang ada di
dalam masyarakat.
Pola sosialisasi
- Sosialisasi represif (repressive socialization) menekankan pada penggunaan hukuman terhadap
kesalahan. Ciri lain dari sosialisasi represif adalah penekanan pada penggunaan materi dalam
hukuman dan imbalan. Penekanan pada kepatuhan anak dan orang tua. Penekanan pada
komunikasi yang bersifat satu arah, nonverbal dan berisi perintah, penekanan sosialisasi terletak
pada orang tua dan keinginan orang tua, dan peran keluarga sebagai significant other.
- Sosialisasi partisipatoris (participatory socialization) merupakan pola di mana anak diberi imbalan
ketika berprilaku baik. Selain itu, hukuman dan imbalan bersifat simbolik. Dalam proses
sosialisasi ini anak diberi kebebasan. Penekanan diletakkan pada interaksi dan komunikasi
bersifat lisan yang menjadi pusat sosialisasi adalah anak dan keperluan anak. Keluarga menjadi
generalized other
Proses sosialisasi

-

Tahap persiapan (Preparatory Stage)
Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk
mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini
juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna.
- Tahap meniru (Play Stage)
Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang
dilakukan oleh orang dewasa. Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang nama diri dan
siapa nama orang tuanya, kakaknya, dan sebagainya. Anak mulai menyadari tentang apa yang
dilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan seorang ibu dari anak. Dengan kata lain,
kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain juga mulai terbentuk pada tahap ini.
Kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan banyak orang telah mulai terbentuk. Sebagian
dari orang tersebut merupakan orang-orang yang dianggap penting bagi pembentukan dan
bertahannya diri, yakni dari mana anak menyerap norma dan nilai. Bagi seorang anak, orangorang ini disebut orang-orang yang amat berarti (Significant other)
- Tahap siap bertindak (Game Stage)
Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara
langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada
posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara
bersama-sama. Dia mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja
sama dengan teman-temannya. Pada tahap ini lawan berinteraksi semakin banyak dan
hubunganya semakin kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di
luar rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap juga mulai
dipahami. Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang
berlaku di luar keluarganya.
- Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage/Generalized other)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada
posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan
orang-orang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas. Manusia dewasa
menyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama--bahkan dengan orang lain yang
tidak dikenalnya-- secara mantap. Manusia dengan perkembangan diri pada tahap ini telah
menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya.
Contoh soal :
Setelah bekerja selama tiga tahun Denia telah dapat menjalankan tugasnya sebagai pegawai yang
baik di salah satu bank swasta. Ia sangat menghormati atasannya serta ramah terhadap rekan kerja
dan nasabah. Tahap sosialisasi yang terjadi pada contoh tersebut berada pada…
A. Play stage
B. Game stage
C. Preparatory stage
D. Significant other
E. Generalized other
UNAS 2013
Jawaban : E
Pembahasan :
Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage/Generalized other)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi
masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orangorang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas. Manusia dewasa menyadari
pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama--bahkan dengan orang lain yang tidak dikenalnya-secara mantap. Manusia dengan perkembangan diri pada tahap ini telah menjadi warga masyarakat
dalam arti sepenuhnya.
Agen sosialisasi
Agen sosialisasi adalah pihak-pihak yang melaksanakan atau melakukan sosialisasi.
- keluarga
keluarga inti (nuclear family) agen sosialisasi meliputi ayah, ibu, saudara kandung, dan saudara
angkat yang belum menikah dan tinggal secara bersama-sama dalam suatu rumah. Sedangkan
pada masyarakat yang menganut sistem kekerabatan diperluas (extended family), agen
sosialisasinya menjadi lebih luas karena terdiri atas beberapa keluarga yang meliputi kakek,
nenek, paman, dan bibi di samping anggota keluarga inti.
- kelompok bermain
Teman pergaulan (sering juga disebut teman bermain) pertama kali didapatkan manusia ketika ia
mampu berpergian ke luar rumah. Pada awalnya, teman bermain dimaksudkan sebagai kelompok
yang bersifat rekreatif, namun dapat pula memberikan pengaruh dalam proses sosialisasi setelah
keluarga. Puncak pengaruh teman bermain adalah pada masa remaja. Kelompok bermain lebih
banyak berperan dalam membentuk kepribadian seorang individu
- media massa

-

-

Yang termasuk kelompok media massa di sini adalah media cetak (surat kabar, majalah, tabloid),
media elektronik (radio, televisi, video, film, internet). Besarnya pengaruh media sangat
tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan
lembaga pendidikan sekolah
lembaga pendidikan formal seseorang belajar membaca, menulis, dan berhitung. Aspek lain yang
juga dipelajari adalah aturan-aturan mengenai kemandirian (independence), prestasi
(achievement), universalisme, dan kekhasan (specificity). Di lingkungan rumah seorang anak
mengharapkan bantuan dari orang tuanya dalam melaksanakan berbagai pekerjaan, tetapi di
sekolah sebagian besar tugas sekolah harus dilakukan sendiri dengan penuh rasa tanggung
jawab.
institusi agama, tetangga, organisasi rekreasional, masyarakat, dan lingkungan pekerjaan

Contoh soal
Didalam kelas tidak dibedakan antara siswa yang berlatar belakang agama, suku, dan kelas sosial
yang berbeda-beda. Siswa diajarkan bahwa mereka berstatus sama, yaitu sebagai pelajar. Dalam hal
ini, fungsi sekolah sebagai agen sosialisasi adalah mengembangkan sikap dan nilai ....
A. disiplin ilmu pengetahuan alam dan sosial
B. demokrasi dalam masyarakat majemuk
C. keteraturan hidup di masyarakat
D. keadilan di bidang ekonomi
E. kerukunan bertetangga
UNAS 2012/Kode soal : P1
Jawaban : B
Pembahasan
lembaga pendidikan formal (sekolah) seseorang belajar membaca, menulis, dan berhitung. Aspek
lain yang juga dipelajari adalah aturan-aturan mengenai kemandirian (independence), prestasi
(achievement), universalisme, dan kekhasan (specificity). Di lingkungan rumah seorang anak
mengharapkan bantuan dari orang tuanya dalam melaksanakan berbagai pekerjaan, tetapi di
sekolah sebagian besar tugas sekolah harus dilakukan sendiri dengan penuh rasa tanggung jawab.
Contoh soal :
Sesorang anak desa dari lingkungan petani kecil berhasil menempuh pendidikan hingga SMA.
Dengan kemajuan teknologi informasi, ia bisa mengakses internet. Teman sebanyak-banyaknya yang
mengikuti jejaknya, sehingga lambat laun mengubah paradigma masyara-kat. Dari contoh tersebut
yang merupakan agen/media sosialisasi adalah...
(A) keluarga dan sekolah
(B) sekolah dan teman bermain
(C) teman bermain dan media massa
(D) media massa dan lembaga sekolah
(E) lingkungan budaya sekolah dan keluarga
UNAS 2011
Jawaban : D
Pembahasan :
Agen sosialisasi media massa adalah media cetak (surat kabar, majalah, tabloid), media elektronik
(radio, televisi, video, film, internet). Besarnya pengaruh media sangat tergantung pada kualitas dan
frekuensi pesan yang disampaikan.
Agen sosialisasi sekolah terjadi pada saat seseorang belajar membaca, menulis, dan berhitung.
Aspek lain yang juga dipelajari adalah aturan-aturan mengenai kemandirian (independence), prestasi
(achievement), universalisme, dan kekhasan (specificity). Di lingkungan rumah seorang anak
mengharapkan bantuan dari orang tuanya dalam melaksanakan berbagai pekerjaan, tetapi di
sekolah sebagian besar tugas sekolah harus dilakukan sendiri dengan penuh rasa tanggung jawab

BAB IV INTERAKSI SOSIAL
Pengertian
Interaksi Sosial adalah suatu proses hubungan timbale balik yang dilakukan oleh individu dengan
individu, antara indivu dengan kelompok, antara kelompok dengan individu, antara kelompok
dengan dengan kelompok dalam kehidupan social.
Syarat terjadinya interaksi sosial
1.
Tindakan Sosial
adalah tindakan seorang individu yang dapat mempengaruhi individu – individu lainnya dalam
masyarakat . Tindakan sosial dibedakan menjadi:
- Tindakan Rasional Instrumental : Tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan
kesesuaian antara cara dan tujuan .
- Tindakan Rasional Berorientasi nilai : Tindakan – Tindakan yang berkaitan dengan nilai – nilai
dasar dalam masyarakat .
- Tindakan Tradisional ; Tindakan yang tidak memperhitungkan pertimbangan Rasional .

-

Tindakan Afektif : Tindakan – Tindakan yang dilakukan oleh seorang \ kelompok orang
berdasarkan perasaan \ emosi
2.
Kontak Sosial
Adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan awal terjadinya interaksi
sosial, dan masing - masing pihak saling bereaksi antara satu dengan yang lain meski tidak harus
bersentuhan secara fisik
3.
Komunikasi Sosial
artinya berhubungan atau bergaul dengan orang lain.
Bentuk Interaksi Sosial :
1. Asosiasitif (penyatuan) seperti :
a. Kerja sama/kooperatif
Adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan
bersama.
b. Akomodasi
Adalah suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok - kelompok
manusia untuk meredakan pertentangan.
c. Asimilasi
Adalah proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang
kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara intensif dalam jangka waktu lama, sehingga
lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat dan wujudnya membentuk kebudayaan
baru sebagai kebudayaan campuran.
d. Akulturasi
Adalah proses sosial yang timbul, apabila suatu kelompok masyarakat manusia dengan suatu
kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur - unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian
rupa sehingga lambat laun unsur - unsur kebudayaan asing itu diterima dan diolah ke dalam
kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian dari kebudayaan itu sendiri.
Contoh soal :
Bencana banjir melanda di berbagai wilayah di Indonesia, membuat beberapa kelompok masyarakat
dari latar belakang yang berbeda mau membantu meringankan beban korban di pengungsian.
Tindakan ini merupakan pola interaksi asosiatif yang berbentuk ...
(A) Kooperatif
(B) Asimilasi
(C) Akulturasi
(D) Mediasi
(E) Bergaining
UNAS 2013
Jawaban : A
Pembahasan :
Kerja sama/kooperatif
Adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan
bersama.
2. Disosiatif
yakni yang mengarah kepada bentuk - bentuk pertentangan atau konflik, seperti :
a. Persaingan/kompetisi
Adalah suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial tertentu, agar
memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau
benturan fisik di pihak lawannya.
b. Kontravensi
Adalah bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan atau konflik.
Wujud kontravensi antara lain sikap tidak senang, baik secara tersembunyi maupun secara
terang - terangan yang ditujukan terhadap perorangan atau kelompok atau terhadap unsur unsur kebudayaan golongan tertentu. Sikap tersebut dapat berubah menjadi kebencian akan
tetapi tidak sampai menjadi pertentangan atau konflik.
c. Konflik
Adalah proses sosial antar perorangan atau kelompok masyarakat tertentu, akibat adanya
perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan adanya
semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi sosial di antara mereka yang
bertikai tersebut.
Contoh soal :
Dua orang kakak beradik dalam pergaulan sehari-hari mereka terikat oleh tata sopan santun yang
berlaku.Tetapi ketika mengikuti perlombaan lari cepat, mereka harus mengi-kuti aturan yang berlaku
dalam perlombaan, dan menanggalkan segala etika yang berlaku dalam ikatan persaudaraan.
Contoh kasus tersebut merupakan interaksi sosial dalam bentuk....
(A) Kompetisi

(B) Kontradiksi
(C) Konfrontasi
(D) Kontravensi
(E) Kompensasi
UNAS 2011/kode soal : 999
Jawaban : A
Pembahasan :
Persaingan/kompetisi adalah suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial
tertentu, agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman
atau benturan fisik di pihak lawannya
Macam – macam Interaksi sosial menurut jumlah pelakunya .
- individu dengan individu
- individu dengan kelompok
- kelompok dengan kelompok
Faktor yang mempengaruhi Interaksi Sosial :
Dari dalam :
- Keinginan untuk berkomunikasi
- Keinginan untuk mempertahankan hidup
- Keinginan untuk memenuhi kebutuhan
Dari Luar
- Imitasi adalah pembentukan nilai melalui dengan meniru cara- cara orang lain.
- Identifikasi adalah menirukan dirinya menjadi sama dengan orang yang ditirunya
- Sugesti dapat diberikan dari seorang individu kepada kelompok . Kelompok kepada kelompok
kepada seorang individu .
- Motivasi juga diberikan dari seorang individu kepada kelompok.
- Simpati itu bisa juga disampaikan kepada seseorang / kelompok orang atau suatu lembaga
formal pada saat –saat khusus.
- Empati ibarengi perasaan organisme tubuh yang sangat dalam.
Contoh soal :
Seorang peserta Indonesian Idol datang dari daerah ke Jakarta dan berhasil lolos pada babak
eliminasi. Ketika ada kesempatan berkunjung ke daerah asal, ia disambut hangat dengan salam dan
pelukan. Semenjak itu banyak remaja di daerah tersebut mengikuti gaya berpakaiannya, model
rambutnya, bahkan cara bicaranya. Contoh kasus tersebut dipengaruhi oleh factor...
(A) Simpati
(B) Sugesti
(C) Imitasi
(D) Motivasi
(E) Empati
UNAS 2011/kode soal : 999
Jawaban : C
Pembahasan :
Imitasi adalah pembentukan nilai melalui dengan meniru cara- cara orang lain

BAB V : PENYIMPANGAN DAN PENGENDALIAN SOSIAL
Penyimpangan sosial/prilaku menyimpang
Pengertian
Perilaku penyimpang (deviasi sosial) adalah semua bentuk perilaku yang tidak sesuai dengan normanorma sosial yang ada.
Faktor penyebab penyimpangan :
- Sosialisasi tidak sempurna
disebabkan karena ketidak sepadanan pesan-pesan yang disampaikan oleh masing-masing agen
sosialisasi. Kegagalan dalam proses sosialisasi keluarga inti maupun keluarga luas bertanggung
jawab terhadap penanaman nilai dan norma pada anak. Kegagalan proses pendidikan dalam
keluarga menyebabkan terjadinya penyimpangan.
- Proses sosialisasi sub kebudayaan menyimpang suatu kebudayaan khusus yang normanya
bertentangan dengan norma budaya yang dominan. Perilaku individu dipengaruhi oleh nilai sub
kebudayaan masyarakat seperti tempat tinggal dilingkungan kumuh, dekat dengan kompleks
pelacuran
Contoh soal
Perhatikan pernyataan berikut!

(1) Anak seorang pemuka agama menjadi nakal karena orang tuanya lebih sering mencari nafkah di
luar
(2) Perilaku anak yang suka membanting meja sambil berteriak-teriak karena mempunyai
keterbelakangan mental
(3) Pelaku tawuran pelajar tidak di beri sanksi tegas oleh sekolah sehingga terjadi pengulangan
tawuran
(4) Maraknya kasus pencurian di lingkungan rumah kontrakan karena di tinggal penghuninya
(5) Wanita menjadi supir bus Trans Jakarta dianggap lebih baik cara mengemudinya di banding pria
Penyimpangan sosial yang disebabkan oleh sosialisasi tidak sempurna adalah ...
(A) (1), (2), dan (3)
(B) (1), (2), dan (4)
(C) (1), (3), dan (5)
(D) (2), (4), dan (5)
(E) (3), (4), dan (5)
UNAS 2013
Jawaban : A
Pembahasan :
Faktor penyebab penyimpangan :
- Sosialisasi tidak sempurna
disebabkan karena ketidak sepadanan pesan-pesan yang disampaikan oleh masing-masing agen
sosialisasi. Kegagalan dalam proses sosialisasi keluarga inti maupun keluarga luas bertanggung
jawab terhadap penanaman nilai dan norma pada anak. Kegagalan proses pendidikan dalam
keluarga menyebabkan terjadinya penyimpangan.
- Proses sosialisasi sub kebudayaan menyimpang suatu kebudayaan khusus yang normanya
bertentangan dengan norma budaya yang dominan. Perilaku individu dipengaruhi oleh nilai sub
kebudayaan masyarakat seperti tempat tinggal dilingkungan kumuh, dekat dengan kompleks
pelacuran
Bentuk-Bentuk Penyimpangan
Berdasarkan Kadar Penyimpangan
1 ) Penyimpangan primer
Penyimpangan primer disebut juga penyimpangan ringan. Para pelaku penyimpangan ini umumnya
tidak menyadari bahwa dirinya melakukan penyimpangan. Penyimpangan primer dilakukan tidak
secara terus menerus (insidental saja). Penyimpangan jenis ini bersifat sementara (temporer), maka
orang yang melakukan penyimpangan primer, masih dapat diterima oleh masyarakat.
2 ) Penyimpangan sekunder
Penyimpangan sekunder disebut juga penyimpangan berat. Umumnya perilaku penyimpangan
dilakukan oleh seseorang secara berulang-ulang dan terus menerus meskipun pelakunya sudah
dikenai sanksi. Bentuk penyimpangan ini mengarah pada tindak kriminal, seperti pembunuhan,
perampokan, dan pencurian. Penyimpangan jenis ini sangat merugikan orang lain, sehingga
pelakunya dapat dikenai sanksi hukum atau pidana.
Berdasarkan Pelaku Penyimpangan
1 ) Penyimpangan individu (individual deviation)
Penyimpangan jenis ini dilakukan secara perorangan tanpa campur tangan orang lain.
2 ) Penyimpangan kelompok (group deviation)
Penyimpangan jenis ini dilakukan oleh beberapa orang yang secara bersama-sama melakukan
tindakan yang menyimpang.
3 ) Penyimpangan campuran (mixture of both deviation)
Penyimpangan campuran diawali dari penyimpangan individu. Akan tetapi, seiring dengan
berjalannya waktu, ia (pelaku penyimpangan) dapat memengaruhi orang lain, sehingga ikut
melakukan tindakan menyimpang seperti halnya dirinya.
Sifat-Sifat Penyimpangan
a. Penyimpangan yang Bersifat Positif
Penyimpangan yang bersifat positif merupakan suatu bentuk penyimpangan atau perilaku yang tidak
sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku, tetapi mempunyai dampak positif terhadap
dirinya maupun masyarakat. Penyimpangan ini memberikan unsur inovatif dan kreatif sehingga
dapat diterima oleh masyarakat, meskipun caranya masih belum umum atau menyimpang dari
norma yang berlaku.
b . Penyimpangan yang Bersifat Negatif
Penyimpangan yang bersifat negatif merupakan penyimpangan yang cenderung mengarah pada
tindakan yang dipandang rendah, berdampak buruk serta merugikan bagi pelaku dan juga
masyarakat. Bobot penyimpangan negatif dapat dilihat dari norma-norma atau nilai-nilai yang telah
dilanggar. Pelanggaran terhadap norma-norma kesopanan dinilai lebih ringan dibanding pelanggaran
terhadap norma hukum.
Contoh soal :

Badu merupakan residivis kasus narkoba yang sering keluar masuk penjara. Di dalam penjara Badu
membuat jaringan agar tetap bisa berjualan narkoba. Dari toleransi masyarakat perilaku Badu
termasuk bentuk penyimpangan ...
(A) Situasional
(B) Sistematis
(C) Individu
(D) Sekunder
(E) Primer
UNAS 2013
Jawaban : D
Pembahasan :
Penyimpangan sekunder disebut juga penyimpangan berat. Umumnya perilaku penyimpangan
dilakukan oleh seseorang secara berulang-ulang dan terus menerus meskipun pelakunya sudah
dikenai sanksi. Bentuk penyimpangan ini mengarah pada tindak kriminal, seperti pembunuhan,
perampokan, dan pencurian. Penyimpangan jenis ini sangat merugikan orang lain, sehingga
pelakunya dapat dikenai sanksi hukum atau pidana.
Pengendalian sosial :
Pengertian
merupakan proses yang bertujuan agar masyarakat mematuhi norma dan nilai sosial yang ada
dalam masyarakatnya. Dengan pengendalian sosial, terciptalah masyarakat yang teratur. Di dalam
masyarakat yang teratur, setiap warganya menjalankan peran sesuai dengan harapan masyarakat.
Tujuan adanya pengendalian sosial
adalah agar mereka dapat melaksanakan kewajibannya dengan baik dan menikmati haknya. Juga
menciptakan kepatuhan terhadap norma sosial yang berlaku . Hal ini dimaksudkan agar ketenangan
dan keamanan pun dapat dirasakan.
Contoh soal :
Dewasa ini di daerah perkotaan banyak bermunculan geng-geng liar yang dibentuk oleh remajaremaja setempat. Hal ini membuat khawatir orang tua jika anaknya terjerumus dalam lingkungan
yang salah. Tindakan yang dilakukan adalah melarang anak bergaul dengan geng liar. Tujuan
pengendalian sosial tersebut adalah ...
(A) Mengurangi beban tugas aparat kepolisian
(B) Orang tua sebagai pengendali keamanan
(C) Memberdayakan sumber daya masyarakat
(D) Menciptakan kepatuhan pada norma sosial
(E) Menjamin terpelihara ketertiban lingkungan
UNAS 2013
Jawaban : D
Pembahasan :
Tujuan adanya pengendalian sosial adalah agar mereka dapat melaksanakan kewajibannya dengan
baik dan menikmati haknya. Juga menciptakan kepatuhan terhadap norma sosial yang berlaku . Hal
ini dimaksudkan agar ketenangan dan keamanan pun dapat dirasakan.
Sifat Pengendalian sosial
1.
Pengendalian sosial yang bersifat preventif adalah pengendalian sosial yang dilakukan
sebelum terjadinya pelanggaran. Tujuannya adalah untuk mencegah agar pelanggaran tidak
terjadi. Pengendalian sosial yang bersifat preventif antara lain dapat dilakukan melalui proses
sosialisasi. Dalam sosialisasi, nasihat, anjuran, larangan atau perintah dapat disampaikan
sehingga terbentuklah kebiasaan yang disenangi untuk menjalankan peran sesuai dengan yang
diharapkan.
2.
Pengendalian sosial yang bersifat represif adalah pengendalian sosial yang ditujukan untuk
memulihkan keadaan seperti sebelum pelanggaran itu terjadi. Pengendalian ini dilakukan setelah
orang melakukan suatu tindakan penyimpangan sosial. Pengendalian sosial yang bersifat represif
biasanya diikuti dengan penjatuhan sanksi bagi pelaku penyimpangan sosial.
Contoh soal
Perhatikan pernyataan di bawah ini!
(1) Polisi membubarkan para demonstran yang anarkis dengan tembakan gas air mata
(2) Guru memberitahukan kepada siswa agar besok membawa buku Sosiologi
(3) Orang tua memukul anaknya yang tidak masuk sekolah karena malas belajar
(4) Pemuka agama mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan tindakan anarkis
yang merupakan pengendalian sosial bersifat preventif adalah ...
(A) (1) dan (2)
(B) (1) dan (3)
(C) (2) dan (3)
(D) (2) dan (4)

(E) (3) dan (4)
UNAS 2011
Jawaban : D
Pembahasan :
Pengendalian sosial yang bersifat preventif adalah pengendalian sosial yang dilakukan sebelum
terjadinya pelanggaran. Tujuannya adalah untuk mencegah agar pelanggaran tidak terjadi.
Pengendalian sosial yang bersifat preventif antara lain dapat dilakukan melalui proses sosialisasi.
Dalam sosialisasi, nasihat, anjuran, larangan atau perintah dapat disampaikan sehingga
terbentuklah kebiasaan yang disenangi untuk menjalankan peran sesuai dengan yang diharapkan.
Cara Pengendalian Sosial
1.
Pengendalian sosial dengan cara persuasif, yakni tidak dilakukan melalui kekerasan, tetapi
melalui ajakan atau bimbingan supaya orang dapat bertindak sesuai dengan norma yang berlaku
di masyarakat.
2.
Pengendalian sosial dengan cara koersif, yakni menekankan kekerasan atau ancaman dengan
kekuatan fisik, dengan tujuan agar pelaku tidak mengulangi lagi perbuatannya yang
menyimpang.
Contoh soal :
Kementrian kesehatan melakukan kampanye bahaya merokok melalu penyuluhan dan penerbitan
pamflet. Dalam hal ini ajakan untuk kembali kepada nilai yang baik merupakan cara pengendalian
sosial ...
(A) Kuratif
(B) Koersif
(C) Persuasif
(D) Preventif
(E) Provokatif
UNAS 2013
Jawaban :
Pembahasan :
Bentuk dan lembaga Pengendalian Sosial
1. Agama
merupakan pedoman hidup untuk meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat bagi penganutnya.
Oleh karena itu, seseorang yang memeluk suatu agama dituntut untuk melaksanakan kewajiban
dan menjauhi larangan yang telah digariskan dalam ajaran agamanya. Jika seseorang meyakini
dan patuh pada agamanya, maka dengan sendirinya perilakunya akan terkendali dari bentuk
perilaku menyimpang.
2. Pendidikan
merupakan pengendalian sosial yang telah melembaga baik di lingkungan keluarga maupun
lingkungan masyarakat. Pendidikan membimbing seseorang agar menjadi manusia yang
bertanggung jawab dan berguna bagi agama, nusa dan bangsanya. Seseorang yang berhasil di
dunia pendidikan akan merasa kurang enak dan takut apabila melakukan perbuatan yang tidak
pantas atau menyimpang.
3. Desas-desus atau gossip
merupakan berita yang menyebar secara cepat baik melalui media massa maupun melalui mulut
ke mulut. Desas-desus sering disebut kabar angin atau kabar burung. Kebenaran berita desasdesus masih diragukan karena tidak selalu desas-desus berdasarkan fakta atau kenyataan. Rasa
malu yang ditimbulkan oleh desas-desus membuat pelaku penyimpangan sosial yang didesasdesuskan sadar akan perbuatannya.
4. Teguran
diberikan pada orang yang melakukan penyimpangan agar pelaku penyimpangan sosial sesegera
mungkin menyadari kesalahannya. Teguran dapat disampaikan secara lisan maupun tulisan.
Teguran dalam organisasi formal dilakukan secara bertahap.
Biasanya teguran dilakukan sebanyak tiga kali secara tertulis. Jika teguran demi teguran tidak
diindahkan, maka pelaku pelanggaran akan dikenakan sanksi disiplin.
5. Hukuman
adalah sanksi negatif yang diberikan kepada seseorang yang melanggar peraturan tertulis atau
tidak tertulis. Lembaga formal yang berwenang melakukan hukuman adalah pengadilan. Selain
pengadilan, terdapat juga lembaga adat yang mempunyai wewenang memberikan hukuman.
Tetapi, wewenang ini terbatas kepada masyarakat adatnya saja.
Peran Lembaga Pengendalian Sosial
1.
Memberikan pedoman pada anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bertingkah laku
atau bersikap di dalam menghadapi masalah-masalah yang mereka temui di dalam masyarakat,
terutama yang berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan.
2.
Menjaga keutuhan masyarakat.

3.

Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial.
Maksudnya, sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.

Contoh soal :
Sekarang ini penjahat semakin berani melakukan kekerasan dengan kualitas dan kuantitasnya
cenderung meningkat. Dari contoh itu salah satu lembaga pengendalian sosial yang belum berfungsi
maksimal adalah…
A. Lembaga agama
B. Pendidikan formal
C. Adat istiadat
D. Hukum formal
E. Keluarga inti
UNAS 2012 /kode soal E 35
Jawaban : D
Pembahasan :
Hukum formal adalah sanksi negatif yang diberikan kepada seseorang yang melanggar peraturan
tertulis atau tidak tertulis. Lembaga formal yang berwenang melakukan hukuman adalah pengadilan.
Hukuman dimaksudkan untuk membuat jera pelaku penyimpangan sosial belum mampu
memberikan perannya secara maksimal

BAB VI : STRATIFIKASI SOSIAL
Definisi stratifikasi sosial :
Pitirim A. Sorokin Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai pembedaan penduduk atau masyarakat
ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarki).
Kriteria untuk Menentukan Stratifikasi Sosial
a. Kekayaan
Kekayaan atau sering juga disebut ukuran ekonomi. Orang yang memiliki harta benda berlimpah
(kaya) akan lebih dihargai dan dihormati daripada orang yang miskin.
b. Kekuasaan
Kekuasaan dipengaruhi oleh kedudukan atau posisi seseorang dalam masyarakat. Seorang yang
memiliki kekuasaan dan wewenang besar akan menempati lapisan sosial atas, sebaliknya orang
yang tidak mempunyai kekuasaan berada di lapisan bawah.
c. Keturunan
Ukuran keturunan terlepas dari ukuran kekayaan atau kekuasaan. Keturunan yang dimaksud adalah
keturunan berdasarkan golongan kebangsawanan atau kehormatan. Kaum bangsawan akan
menempati lapisan atas seperti gelar
d. Pendidikan
Pendidikan bukan sekedar memberikan keterampilan kerja, tetapi juga melahirkan perubahan dalam
keseluruhan cara hidup seseorang. Dalam segi sikap pribadi dan perilaku sosial para pekerja kasar
sangat berbeda dengan para karyawan kantor. Namun demikian, perbedaan itu sebagian besar tidak
tampak bilamana tingkat pendidikan mereka sebanding.
Contoh soal
Perhatikan gambar berikut!

Keterangan :
1 : Petani pemilik
2 : Petani penggarap
3 : Buruh tani
Proses Terjadinya pelapisan sosial dalam masyarakat pada bagan di atas di dasarkan oleh faktor ...
(A) Penggarapan tanah
(B) Pengolahan tanah
(C) Kepemilikan tanah
(D) Kesuburan
(E) Kualitas tanah
UNAS 2013

Jawaban : C
Pembahasan:
Stratifikasi sosial di desa-desa yang umumnya merupakan masyarakat petani terutama didasarkan
pada hak milik atas tanah, sawah, kebun dan rumah.
Pada masyarakat Jawa Tengah terdapat stratifikasi didasarkan pada kepemilikan tanah.
Stratifikasi itu adalah sebagai berikut:
1) Golongan priyayi, yaitu golongan pegawai pemerintah desa atau para pemimpin formal di desa
2) Golongan kuli kenceng, yaitu golongan pemilik sawah yang juga berperan sebagai pedagang
perantara
3) Golongan kuli gundul, yaitu golongan penggarap sawah dengan sistem maro (bagi hasil)
4) Golongan kuli karang kopek, yaitu golongan buruhtani yang mempunyai tempat tinggal dan
pekarangan saja, mereka tidak mempunyai tanah pertanian sendiri
Sifat Stratifikasi Sosial
a. Stratifikasi Sosial Tertutup (Closed Social Stratification)
adalah stratifikasi dimana anggota dari setiap strata sulit mengadakan mobilitas vertikal. Walaupun
ada mobilitas tetapi sangat terbatas pada mobilitas horisontal saja. Stratifikasi sosial bersifat
tertutup terdapat pada masyarakat berkasta dan masyarakat feodal serta pada masa colonial.
1) Sistem kasta yang terdapat dalam masyarakat India
Mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a) Keanggotaan pada kasta diperoleh karena warisan atau kelahiran
b) Keanggotaan berlaku seumur hidup
c) Perkawinan bersifat endogami
d) Hubungan dengan kelompok lainnya bersifat terbatas
e) Kasta diikat oleh hubungan-hubungan yang secara tradisional telah ditetapkan
2) Masyarakat Feodal
Pada dasarnya stratifikasi sosial dalam masyarakat feodal adalah sebagai berikut:
a) Raja dan kaum bangsawan merupakan pusat kekuasaan yang harus dihormati serta ditaati oleh
rakyatnya
b) Lapisan utama diduduki oleh raja dan kaum bangsawan
c) Rakyat harus mengabdi pada raja serta bangsawan
3) Politik Rasial
b. Stratifikasi Sosial Terbuka (Opened Social Stratification)
bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar. Setiap anggota strata dapat bebas melakukan
mobilitas sosial, baik vertikal maupun horisontal.
Contoh soal :
Perhatikan pernyataan berikut !
1. Mobilitas sosial vertikal cukup tinggi
2. Berdasarkan kriteria pendidikan/ keahlian
3. Status sosial tidak dapat berubah/ berpindah
4. Garis pemisah lapisan sosial sangat tegas.
Pernyataan yang termasuk ciri-ciri stratifikasi sosial terbuka adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
UNAS 2012
Jawaban : A
Pembahasan :
Stratifikasi Sosial Terbuka (Opened Social Stratification)
bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar. Setiap anggota strata dapat bebas melakukan
mobilitas sosial, baik vertikal maupun horizontal
Contoh soal :
gambar strafikasi sosial :

Keterangan :
1. gol. Eropa
2. gol. Asia Timur
3. gol. Pribumi

Gambar di atas menunjukkan stratifikasi sosial masyarakat Indonesia pada masa kolonial yang
bersifat...
(A) Statis
(B) Dinamis
(C) Tertutup
(D) Terbuka
(E) Campuran
UNAS 2011
Jawaban : C
Pembahasan :
Stratifikasi Sosial Tertutup (Closed Social Stratification) adalah stratifikasi dimana anggota dari setiap
strata sulit mengadakan mobilitas vertikal. Walaupun ada mobilitas tetapi sangat terbatas pada
mobilitas horisontal saja. Stratifikasi sosial bersifat tertutup terdapat pada masyarakat berkasta dan
masyarakat feodal serta pada masa colonial.
Pada masa penjajahan, secara umum terdapat dua golongan masyarakat. Golongan tersebut, yaitu
golongan penguasa yang terdiri atas kaum penjajah dan golongan terjajah yang diduduki oleh
rakyat.
Pemerintah kolonial Belanda bahkan mengeluarkan undang-undang mengenai status perbedaan
kedudukan sosial antar penduduk. Peraturan tersebut adalah Peraturan Hukum Ketatanegaraan
Hindia Belanda (Indische Staatsregeling) tahun 1927
Fungsi Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial dapat berfungsi sebagai berikut :
a. Distribusi hak-hak istimewa yang obyektif, seperti menentukan penghasilan, tingkat kekayaan,
keselamatan dan wewenang pada jabatan/pangkat/ kedudukan seseorang.
b. Sistem pertanggaan (tingkatan) pada strata yang diciptakan masyarakat yang menyangkut
prestise dan penghargaan, misalnya pada seseorang yang menerima anugerah
penghargaan/gelar/kebangsawanan, dan sebagainya.
c. Penentu lambang-lambang (simbol status) atau kedudukan, seperti tingkah laku, cara berpakaian
dan bentuk rumah.
d. Tingkat mudah tidaknya bertukar kedudukan.
e. Alat solidaritas diantara individu-individu atau kelompok, yang menduduki sistem sosial yang
sama dalam masyarakat.
Contoh soal :
gambar strafikasi sosial :

Keterangan :
1. gol. pengusaha
2. gol. manajer
3. gol. pekerja
Setiap strata pada gambar tersebut memiliki ruang lingkup tugas dan wewenang berbeda. Hal itu
menunjukkan fungsi stratifikasi untuk menentukan...
(A) Solidaritas antarstrata
(B) Distribusi hak istimewa
(C) Prestise kelompok pekerja
(D) Pencapaian tujuan pribadi
(E) Pemenuhan kebutuhan individu
UNAS 2011
Jawaban : B
Pembahasan :
Stratifikasi sosial dapat berfungsi sebagai berikut :
a. Distribusi hak-hak istimewa yang obyektif, seperti menentukan penghasilan, tingkat kekayaan,
keselamatan dan wewenang pada jabatan/pangkat/ kedudukan seseorang.
b. Sistem pertanggaan (tingkatan) pada strata yang diciptakan masyarakat yang menyangkut
prestise dan penghargaan, misalnya pada seseorang yang menerima anugerah
penghargaan/gelar/kebangsawanan, dan sebagainya.
c. Penentu lambang-lambang (simbol status) atau kedudukan, seperti tingkah laku, cara berpakaian

dan bentuk rumah.
d. Tingkat mudah tidaknya bertukar kedudukan.
e. Alat solidaritas diantara individu-individu atau kelompok, yang menduduki sistem sosial yang
sama dalam masyarakat.
Unsur-Unsur Stratifikasi Sosial
a. Status Sosial
Cara-cara memperoleh status atau kedudukan adalah sbb:
1) Ascribed Status adalah keuddukan yang diperoleh secara otomatis tanpa usaha. Status ini sudah
diperoleh sejak lahir.
2) Achieved Status adalah kedudukan yang diperoleh seseorang dengan disengaja. Kedudukan ini
tidak diperoleh atas dasar kelahiran. Akan tetapi, bersifat terbuka bagi siapa saja, tergantung dari
kemampuan masing-masing dalam mengajar serta mencapai tujuan tujuannya.
3) Assigned Status merupakan kombinasi dari perolehan status secara otomatis dan status melalui
usaha. Status ini diperolah melalui penghargaan atau pemberian dari pihak lain, atas jasa
perjuangan sesuatu untuk kepentingan atau kebutuhan masyarakat..
b. Peran
Peranan merupakan aspek dinamis dari suatu status (kedudukan). Apabila seseorang melaksanakan
hak-hak dan kewajibannya sesuai dengan status yang dimilikinya, maka ia telah menjalankan
peranannya. Peranan adalah tingkah laku yang diharapkan dari orang yang memiliki kedudukan atau
status.Antara kedudukan dan peranan tidak dapat dipisahkan, karena saling tergantung satu sama
lain.

BAB VII DEFERENSIASI SOSIAL
Pengertian :
Deferensiasi sosial merupakan perbedaan secara horizontal.
Dalam masyarakat Indonesia, diferensiasi sosial yang ada sangat beraneka ragam. Hal ini
disebabkan oleh beberapa factor,antara lain:
a. Wilayah Indonesia terdiri atas ribuan pulau
b. Letak dan keadaan geografis masing-masing pulau berbeda-beda.
c. Perbedaan dalam menyerap unsur-unsur budaya asing
d. Perbedaan sistem religi yang dianut masyarakat
Ciri – ciri Diferensiasi sosial :
1. Berdasarkan Ras
Ras adalah kategori individu yang secara turun temurun memiliki ciri-ciri fisik dan biologis
tertentu. Diferensiasi ras berarti pengelompokan masyarakat berdasarkan ciri-ciri fisiknya, bukan
budayanya.
2. Berdasarkan Etnis
Diferensiasi masyarakat Indonesia juga ditandai dengan beragamnya suku bangsa atau etnis.
Suku bangsa merupakan gabungan sosial yang dibedakan dari golongan-golongan sosial lainnya
karena mempunyai ciri-ciri paling mendasar dan umumnya berkaitan dengan asal usul dan
tempat asal serta kebudayaannya.
3. Berdasarkan Klan
Klan (Clan) sering juga disebut kerabat luas atau keluarga besar. Klen merupakan kesatuan
keturunan (genealogis), kesatuan kepercayaan (religiomagis) dan kesatuan adat (tradisi). Klan
adalah sistem sosial yang berdasarkan ikatan darah atau keturunan yang sama umumnya terjadi
pada masyarakat unilateral baik melalui garis ayah (patrilineal) maupun garis ibu (matrilineal).
4. Berdasarkan Agama
adalah suatu sistem terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan
dengan hal-hal yang suci. Agama menyangkut keyakinan seseorang yang dianggap benar.
Keyakinan terhadap agama mengikat pemeluknya secara moral. Masing-masing agama memiliki
berbagai perbedaan.
5. Berdasarkan Jenis Kelamin dan Gende
Gender adalah sifat yang melekat pada laki-laki dan perempuan yang terbentuk secara sosial
dan kultural. Perbedaan jenis kelamin adalah perbedaan antara perempuan dan laki-laki secara
biologis.
Contoh soal :
Penduduk Indonesia terdiri dari beberapa kelompok meliputi Asiatik Mongoloid dan Melanesoid.
Kelompok ini merupakan kelompok horizontal yang didasarkan pada ...
(A) Suku bangsa
(B) Agama
(C) Ras
(D) Adat
(E) Gender

UNAS 2013
Jawaban : C
Pembahasan :
Ras adalah kategori individu yang secara turun temurun memiliki ciri-ciri fisik dan biologis
tertentu. Diferensiasi ras berarti pengelompokan masyarakat berdasarkan ciri-ciri fisiknya, bukan
budayanya.
A.L Kroeber membuat klasifikasi ras sebagai berikut:
1) Austroloid : penduduk asli Australia
2) Mongoloid, terdiri atas:
a) Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah dan Asia Timur)
b) Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina dan Penduduk asli Taiwan)
c) American Mongoloid (penduduk asli benua Amerika (Indian dan Eskimo))
3) Caucasoid, terdiri atas:
a) Nordic (Eropa Utara, sekitar Laut Baltik)
b) Alpine (Eropa Tengah dan Eropa Timur)
c) Mediteranian (sekitar laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab dan Iran)
d) Indic (Pakistan, India, Bangladesh dan Sri Langka)
4) Negroid, yang terdiri atas:
a) African Negroid (Benua Afrika)
b) Negrito (Afrika Tengah, Orang Semang di semenanjung Malaya dan Filipina)
c) Melanesia (Papua, Melanesia)
5) Ras-ras khusus
a) Bushman (Gurun Kalahari-Afrika Selatan)
b) Veddoid (pedalaman Sri Lanka dan Sulawesi Selatan)
c) Polynesian (lkepulauan mikronesia dan Polynesia)
d) Ainu (di Pulau Karafuto dan Hokaido Jepang)

BAB VIII KONFLIK SOSIAL
Pengertian
konflik adalah suatu proses sosial ketiak orang perorangan atau kelompok manusia berusaha
memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai ancaman.
Sebab-Sebab Terjadinya Konflik
Menurut Soerjono Seokanto sebab-sebab terjadinya konflik antara l