makalah eksploitasi anak merupakan pelan
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39
Tahun 1999 (Tentang Hak Asasi Manusia) menyatakan bahwa
Hak Asasi Manusia adalah adalah seperangkat hak yang melekat
pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum
dan Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia. Hak-Hak tersebut
tidak boleh diabaikan, dikurangi ataupun dirampas. Kemudian
secara umum Hak Asasi Manusia adalah hak-hak yang telah
dipunyai seseorang sejak ia dalam kandungan. HAM berlaku
secara universal1. Hal ini berarti HAM meliputi setiap orang tanpa
terkecuali , baik orangtua, dewasa, remaja sampai pada anakanak
sekalipun.
Namun
masih
saja
banyak
orang
yang
mengabaikan HAM tersebut khususnya kepada anak-anak yang
sering dianggap tidak tahu , tidak punya, dan tidak bisa apa-apa.
Namun perlu diketahui oleh semua orang bahwa anak-anak pun
memiliki hak-haknya. Hak anak merupakan hak asasi manusia
dan untuk kepentingannya hak anak itu diakui dan dilindungi
oleh hukum bahkan sejak dalam kandungan2. Contoh hak anak
adalah hak untuk bermain, hak untuk disayangi, hak untuk
dilindungi, hak untuk mendapat pendidikan dan hak atas
perlindungan hukum.
Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari anak-anak sering
dimanfaatkan untuk mencari uang atau bekerja oleh orang tua
12
nya dengan cara paksa atau cara tertentu yang akhirnya
1
Pengertian HAM yang diambil dari Wikipedia
UU Ri No.39 Tahun 1999 mengenai HAM Pasal 52 Bagian Kesepuluh ( Hak
Anak)
2
Makalah PKN | Eksploitasi Anak Melanggar
Hak Asasi Manusia
menyebabkan
anak
tersebut
bekerja
sebelum
waktunya.
Sehinggak hak anak tersebut untuk bermain ataupun belajar
tidak didapatkannya. Hal ini jelas melanggar Hak anak. Sebangai
contoh nyata, anak-anak yang disuruh orang tuanya untuk
mengamen
demi
mendapatkan
uang
untuk
membantu
perekonomian keluarga. Perbuatan sewenang-wenang atas anak
serta pemanfaatan anak demi keuntungan pribadi ini lah yang
disebut eksploitasi anak.
Eksploitasi anak dengan cara yang halus serta tidak
membuat si anak merasa dirugikan tetap melanggar hak anak,
akan tetapi tidak perlu penanganan hukum atas pelanggaran
ham tersebut. Kecuali eksploitasi anak dengan paksaan atau
menggunakan kekerasan tentu pelaku pelanggaran ham tersebut
harus ditangani sesuai hukum yang berlaku. Contoh eksploitasi
anak dengan paksaan ataupun kekerasan bisa kita lihat dari
salah satu contoh kasus eksploitasi anak yang terjadi di jalanan,
seorang bocah bernama Iqbal yang berusia 3,5 tahun itu diculik
dan dipaksa mengamen selama tiga bulan oleh si penculiknya 3.
Hal ini sangat bertentangan dengan Hak Asasi Manusia.
12
3
Diambil dari Liputan6.com. 25 Maret 2014 oleh Melly Febrida
Makalah PKN | Eksploitasi Anak Melanggar
Hak Asasi Manusia
BAB II
RUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan uraian diatas maka ada beberapa hal yang
menjadi fokus utama , diantaranya adalah:
1. Mengapa eksploitasi anak bisa terjadi?
2. Apakah
dampak
eksploitasi
anak
terhadap
perkembangan anak?
3. Bagaimana cara pemerintah untuk mengatasi masalah
eksploitasi anak?
12
Makalah PKN | Eksploitasi Anak Melanggar
Hak Asasi Manusia
12
Makalah PKN | Eksploitasi Anak Melanggar
Hak Asasi Manusia
BAB III
KAJIAN TEORI
Indonesia sebagai salah satu negara yang berkomitmen
untuk menegakkan Hak Asasi Manusia menuangkan aturanaturan mengenai Hak Asasi Manusia ke dalam Undang Undang
no. 39 Tahun 1999. Pada undang-undang tersebut terdapat
beberapa pasal mengenai hak anak, sebagai berikut:
Pasal 52
1. Setiap
anak berhak
atas
perlindungan
oleh
orang tua,
keluarga, masyarakat, dan negara.
2. Hak anak adalah hak asasi manusia dan untuk kepentingannya
hak anak itu diakui dan dilindungi oleh hukum bahkan sejak
dalam kandungan.
Pasal 53
1. Setiap anak sejak dalam kandungan, berhak untuk hidup,
mempertahankan
hidup,
dan
meningkatkan
taraf
kehidupannya.
2. Setiap anak sejak kelahirannya, berhak atas suatu nama dan
status kewarganegaraannya.
Pasal 54
Setiap anak yang cacat fsik dan atau mental berhak memperoleh
perawatan, pendidikan, pelatihan, dan bantuan khusus atas biaya
negara, untuk menjamin kehidupannya sesuai dengan martabat
kemanusiaan, meningkatkan rasa percaya diri, dan kemampuan
berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Pasal 55
12
Makalah PKN | Eksploitasi Anak Melanggar
Hak Asasi Manusia
Setiap anak berhak untuk beribadah menurut agamanya, berpikir,
dan berekspresi sesuai dengan tingkat intelektualitas dan biaya di
bawah bimbingan orang tua dan atau wali.
Pasal 56
1. Setiap anak berhak untuk mengetahui siapa orang tuanya,
dibesarkan, dan diasuh oleh orang tuanya sendiri.
2. Dalam hal orang tua anak tidak mampu membesarkan dan
memelihara
anaknya
dengan
baik
dan
sesuai
dengan
Undang-undang ini, maka anak tersebut boleh diasuh atau
diangkat sebagai anak oleh orang lain sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 57
1. Setiap anak berhak untuk dibesarkan, dipelihara, dirawat,
dididik, diarahkan, dan dibimbing kehidupannya oleh orang
tua atau walinya sampai dewasa sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 58
1.
Setiap anak berhak untuk mendapatkan perlindungan
hukum dari segala bentuk kekerasan fsik atau mental,
penelantaran,
perlakuan
buruk,
dan
pelecehan
seksual
selama dalam pengasuhan orang tua atau walinya, atau
pihak
lain
manapun
yang
bertanggung
jawab
atas
pengasuhan anak tersebut.
2.
Dalam hal orang tua, wali atau pengasuh anak melakukan
segala bentuk penganiayaan fsik atau mental, penelantaran,
perlakuan
buruk,
dan
pelecehan
seksual
termasuk
12
pemerkosaan, dan atau pembunuhan terhadap anak yang
Makalah PKN | Eksploitasi Anak Melanggar
Hak Asasi Manusia
seharusnya dilindungi, maka harus dikenakan pemberatan
hukuman.
Pasal 60
1. Setiap anak berhak untuk memperoleh pendidikan dan
pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya sesuai
dengan minat, bakat, dan tingkat kecerdasannya.
2. Setiap anak berhak mencari, menerima, dan memberikan
informasi sesuai dengan tingkat intelektualitas dan usianya
demi pengembangan dirinya sepanjang sesuai dengan nilainilai kesusilaan dan kepatutan.
Pasal 61
Setiap anak berhak untuk beristirahat, bergaul dengan anak
yang sebaya, bermain, berekreasi, dan berkreasi sesuai dengan
minat, bakat, dan tingkat kecerdasannya demi pengembangan
dirinya.
Pasal 62
Setiap anak berhak untuk memperoleh pelayanan kesehatan
dan jaminan sosial secara layak, sesuai dengan kebutuhan fsik
dan mental spiritualnya.
Pasal 64
Setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan dari
kegiatan
eksploitasi
membahayakan
ekonomi
dirinya,
dan
setiap
sehingga
pekerjaan
dapat
yang
mengganggu
pendidikan, kesehatan fsik, moral, kehidupan sosial, dan mental
spiritualnya.
Pasal 65
Setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan dari
kegiatan
eksploitasi
dan
pelecehan
seksual,
penculikan,
12
perdagangan anak, serta dari berbagai bentuk penyalahgunaan
narkotika, psikotropika, dan zat aditif lainnya.
Makalah PKN | Eksploitasi Anak Melanggar
Hak Asasi Manusia
Pasal 66
1. Setiap
anak
berhak
untuk
tidak
dijadikan
sasaran
penganiayaan, penyiksaan, atau penjatuhan hukuman yang
tidak manusiawi.
Beberapa
faktor
yang
disinyalir
menjadi
penyebab
eksploitasi anak adalah:
1. Faktor ekonomi keluarga
Anak-anak
dari
keluarga
miskin
umumnya
ikut
serta
membantu orang tua mencari uang demi kelangsungan
hidup. Sebagai contoh anak dari seorang petani setelah
pulang sekolah ikut membantu orang tuanya ke sawah serta
membantu ibunya menyelesaikan pekerjaan rumah. Contoh
lainnya anak-anak yang mengamen di perempatan jalan demi
mendapatkan kepingan-kepingan uang untuk membantu
perekonomian keluarga.
2. Anak-anak tidak banyak protes
Anak-anak yang disuruh orang tuanya bekerja tidak akan
protes kepada orang tuanya lantaran patuh terhadap orang
tua sehinggga mengenyampingkan diri sendiri. Dan ketika
ana-anak
dibawah
umur
dipekerjakan
di
pabrik
atau
perusahaan merka tidak akan menuntut gaji yang banyak
selayaknya gaji orang dewasa. Mereka tidak akan protes
meskipun uang yang mereka terima lebih sedikit dari yang
sepantasnya mereka dapatkan dibandingkan dengan waktu
mereka bekerja.
12
Banyak sekali hal negatif yang timbul akibat eksploitasi anak.
Anak-anak kehilangan masa kecilnya yang seharusnya bahagia
Makalah PKN | Eksploitasi Anak Melanggar
Hak Asasi Manusia
bermain dengan teman-temannya karena harus mencari uang
dengan cara bekerja, mengemis ataupun mengamen. Mereka
yang masih kecil harus sudah merasakan pahitnya kehidupan
dijalanan yang rawan sekali untuk keselamatan mereka.
4
Cita-
cita dan mimpi mereka pun harus ditinggalkan untuk bekerja dan
kesulitan biaya untuk pendidikan yang semakin besar5.
Untuk mengatasi masalah tentang eksploitasi anak ini selain
penegakan Undang-Undang mengenai hak anak, pemerintah
juga menyediakan layanan Telepon Sahabat Anak (TeSA). TesA
adalah suatu bentuk layanan berupa akses telephon bebas pulsa
untuk anak-anak yang terlibat atau menjadmi korban kekerasan.
Mereka dapat menekan 129 dan berbicara dengan operator
telepon profesional yang dapat membantu mereka menghubungi
dokter,
psikolog,
pengacara
dan
polisi6.
TeSA
dibentuk
berdasarkan Nota Kesepahaman Bersama antara Departemen
Sosial,
Kementerian
Negara
Pemberdayaan
Perempuan,
Departemen Komunikasi dan Informatika, PT. Telekomunikasi
Indonesia
dan
Plan
Indonesia,
Nomor:
63
A/HUK/2006,
Nomor:01B/Men.PP/Dep.IV/7/2006, Nomor: 267.A/ M.KOMINFO
/7/2 VII/ 20067. Peresmian TeSA di daerah-daerah di Indonesia
Berbeda-beda. Di Kabupaten Gorontalo Telepon Sahabat Anak
(TeSA) sejak Senin 15/06 secara resmi mulai beroperasi,
peresmian
nya
dilakukan
oleh
Deputi
V
Menteri
Negara
Pemberdayaan Perempuan Pemberdayaan Perempuan RI (KPPRI)
Sri Wirnasi didampingi oleh Asisiten III Setda Abd. Razak Adam
4
Diambil dari Stop Eksploitasi Anak di Bawah Umur (politik.kompasiana.com)
5
Diambil dari Stop Eksploitasi Anak di Bawah Umur (politik.kompasiana.com)
6
Diambil dari Telepon Sahabat Anak (TeSA 129) Aceh
12
(www.gugustugastrafcking.org)
7
Diambil dari Telepon Sahabat Anak (TeSA 129) Aceh
(www.gugustugastrafcking.org)
Makalah PKN | Eksploitasi Anak Melanggar
Hak Asasi Manusia
dan
unsur
badan
pemberdayaan
Perempuan
Kabupaten
Gorontalo bertempat di Rumah Pintar Menara Ilmu Limboto 8. Dan
di Aceh TeSA 129 ada sejak 23 Juli 2006 atas prakarsa dari
beberapa Lembaga SwadayaMasyarakat dan intansi / Dinas
terkait yang peduli terhadap pemenuhan hak-hak anak9.Dengan
adanya
TeSA
diharapkan
tindakan
eksploitasi
anak
bisa
berkurang dan terus menurun.
BAB IV
PEMBAHASAN
Begitu banyak kasus eksploitasi anak yang terjadi di Bumi
Pertiwi. Dalam kehidupan sehari-hari bisa kita temui beberapa
pengemis yang membawa anaknya ketika mengemis, anak-anak
kecil yang mengemis, serta pengamen-pengamen yang masih
8
Diambil dari Telepon Sahabat Anak (TESA) 129 Resmi Beroperasi (pkk-
12
kabgorontalo.blogspot.com)
9
Diambil dari Telepon Sahabat Anak (TeSA 129) Aceh
(www.gugustugastrafcking.org)
Makalah PKN | Eksploitasi Anak Melanggar
Hak Asasi Manusia
berumur belia. Tidak sepantasnya mereka mencari uang dengan
cara mengemis atau mengamen di jalanan. Mereka seharusnya
bermain dan belajar bersama teman-temannya.
Contoh eksploitasi anak lainnya yang sedang hangat
diperbincangkan
adalah
eksploitasi
terhadap
Iqbal,
bocah
berusia 3,5 tahun yang kurang beruntung ini diculik dan
dijadikan pengamen oleh penculiknyan serta menjadi objek
tindak kekerasan. Iqbal dianiaya karena tidak menyetorkan uang
hasil mengamen kepada si penculik. Entah apa salah bocah kecil
yang malang ini shingga ia menjadi korban eksploitasi anak.
Hingga saat ini belum diketahui hukuman apa yang akan
diberikan kepada si penculik. Karena kasus Iqal masi diproses di
meja hijau. Apa yang terjadi kepada Iqbal ini bukan satu-satu
nya kasus eksploitasi anak, masih banyak kejadian serupa
terjadi di Indonesia.
Contoh lainnya adalah ekspoitasi yang terjadi kepada Rio
dan rahma yang berasal dari Desa Cimuncang,Serang,Banten.
Kedua anak malang ini dibawa mengemis oleh orang tuanya
dimalam hari. Mereka digunakan sebagai penarik perhatian
masyarakat agar iba dan menyumbang. Di tengah dinginnya
malam kedua anak ini harus mengais rezeki dari rasa iba
masyarakat yang melihat mereka. Mahyudi (orang tua dari Rio
dan Rahma) adalah seorang pedagang buah yang memikili
kendaraan
bermotor.
Dengan
pekerjaan
dan
apa
yang
dimilikinya sudahlah tentu Mahyudi sanggup menafkahi anaknya
tanpa perlu menyuruh mereka mengemis. Akan tetapi Mahyudi
tetap menyuruh anak-anaknya mengemis. Siapakah yang patut
disalahkan pada kasus ini? Mahyudi sebagai orang tua Rio dan
Rahma
mungkin
memiliki
12
alasan
khusus
mengapa
ia
mengeksploitasi anaknya. Hingga saat ini belum dilakukan
Makalah PKN | Eksploitasi Anak Melanggar
Hak Asasi Manusia
tindak pidana terhadap mahyudi. Masi banyak lagi kasus
eksploitasi anak yang terjadi di Indoneia.
Merujuk pada data layanan pengaduan masyarakat melalui
Hotline Service dalam bentuk pengaduan langsung, telephone,
surat menyurat maupun elektronik, sepanjang tahun 2011
KomNas Anak
setiap
menerima 2.386 kasus. Sama artinya bahwa
bulannya
masyarakat
KomNas
kurang
lebih
Anak
200
menerima
(dua
pengaduaan
ratus)
pengaduan
pelanggaran terhadap hak anak. Angka ini meningkat 98% jika
dibanding dengan pengaduan masyarakat yang di terima Komisi
Nasional Perlindungan Anak pada tahun 2010 yakni berjumlah
1.234
pengaduan.
Dalam
laporan
pengaduan
tersebut,
pelanggaran terhadap hak anak ini tidak semata-mata pada
tingkat kuantitas jumlah saja yang meningkat, namun terlihat
semakin komplek dan beragamnya modus pelanggaran hak anak
itu sendiri10.
Ditinjau
dari
laporan
pelanggaran
hak
anak
kepada
KomNas anak tersebut bisa kita lihat terjadi peningkatan
pelanggaran hak anak dari tahun 2010 ke tahun 2011. Dan tidak
menutup kemungkinan terus meningkat dari tahun ketahun. Oleh
karena
itu
marilah
kita
mulai
menghargai
hak-hak
yang
seharusnya kita berikan kepada anak-anak disekitar kita.
12
10
Diambil dari Catatan Akhir Tahun 2011 Komisi Nasional
Perlindungan Anak (http://komnaspa.wordpress.com/)
Makalah PKN | Eksploitasi Anak Melanggar
Hak Asasi Manusia
BAB V
KESIMPULAN
Walaupun ketentuan mengenai Hak Asasi Manusia telah
dituangkan kedalam Undang Undang. Dalam pelaksanaannya di
kehidupan sehari-hari masih saja terjadi pelanggaran HAM
seperti eksploitasi Anak. Faktor ekonomi merupakan salah satu
pemicu terjadinya eksploitasi anak. Meskipun penegakan HAM di
Indonesia belum seperti yang di harapkan oleh rakyat Indonesia,
usaha pemerintah untuk menegakkan HAM perlu diacungi
jempol. Salah satu upaya pemerintah untuk menegakkan HAM
dalam rangka mengurangi kemungkinan eksploitasi anak yaitu
TeSA 129.
SARAN
Diharapkan kedepannya perhatian pemerintah akan kasus
eksploitasi anak lebih ditingkatkan agar tingkat Pelanggaran Hak
Anak bisa menurun. Selain pemerintah, diharapkan masyarakat
lebih peka pada lingkungan sehingga perbuatan-perbuatan yang
melanggar hak anak dapat dihindari.
12
Makalah PKN | Eksploitasi Anak Melanggar
Hak Asasi Manusia
DAFTAR PUSTAKA
Pasaribu, Payerli. (2014), “Pendidikan Kewarganegaraan”.
Medan: UNIMED Press.
Undang-undang
Republik
Indonesia
tentang
Hak
Asasi
Manusia
Hak
asasi
manusia
-
Wikipedia
bahasa
Indonesia,
di
id.wikipedia.org diakses pada tanggal 30 November 2014
pukul 13.38 WIB
http://health.liputan6.com diakses pada tanggal 30 November
2014 pukul 20.31 WIB
http://politik.kompasiana.com
diakses
pada
tanggal
30
November 2014 pukul 20.40 WIB
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di www.komnasham.go.id
diakses pada tanggal 30 November pukul 21.46 WIB
Catatan Akhir Tahun 2011 Komisi Nasional Perlindungan Anak
di http://komnaspa.wordpress.com/ pukul 21.54 WIB
12
Makalah PKN | Eksploitasi Anak Melanggar
Hak Asasi Manusia
PENDAHULUAN
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39
Tahun 1999 (Tentang Hak Asasi Manusia) menyatakan bahwa
Hak Asasi Manusia adalah adalah seperangkat hak yang melekat
pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum
dan Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia. Hak-Hak tersebut
tidak boleh diabaikan, dikurangi ataupun dirampas. Kemudian
secara umum Hak Asasi Manusia adalah hak-hak yang telah
dipunyai seseorang sejak ia dalam kandungan. HAM berlaku
secara universal1. Hal ini berarti HAM meliputi setiap orang tanpa
terkecuali , baik orangtua, dewasa, remaja sampai pada anakanak
sekalipun.
Namun
masih
saja
banyak
orang
yang
mengabaikan HAM tersebut khususnya kepada anak-anak yang
sering dianggap tidak tahu , tidak punya, dan tidak bisa apa-apa.
Namun perlu diketahui oleh semua orang bahwa anak-anak pun
memiliki hak-haknya. Hak anak merupakan hak asasi manusia
dan untuk kepentingannya hak anak itu diakui dan dilindungi
oleh hukum bahkan sejak dalam kandungan2. Contoh hak anak
adalah hak untuk bermain, hak untuk disayangi, hak untuk
dilindungi, hak untuk mendapat pendidikan dan hak atas
perlindungan hukum.
Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari anak-anak sering
dimanfaatkan untuk mencari uang atau bekerja oleh orang tua
12
nya dengan cara paksa atau cara tertentu yang akhirnya
1
Pengertian HAM yang diambil dari Wikipedia
UU Ri No.39 Tahun 1999 mengenai HAM Pasal 52 Bagian Kesepuluh ( Hak
Anak)
2
Makalah PKN | Eksploitasi Anak Melanggar
Hak Asasi Manusia
menyebabkan
anak
tersebut
bekerja
sebelum
waktunya.
Sehinggak hak anak tersebut untuk bermain ataupun belajar
tidak didapatkannya. Hal ini jelas melanggar Hak anak. Sebangai
contoh nyata, anak-anak yang disuruh orang tuanya untuk
mengamen
demi
mendapatkan
uang
untuk
membantu
perekonomian keluarga. Perbuatan sewenang-wenang atas anak
serta pemanfaatan anak demi keuntungan pribadi ini lah yang
disebut eksploitasi anak.
Eksploitasi anak dengan cara yang halus serta tidak
membuat si anak merasa dirugikan tetap melanggar hak anak,
akan tetapi tidak perlu penanganan hukum atas pelanggaran
ham tersebut. Kecuali eksploitasi anak dengan paksaan atau
menggunakan kekerasan tentu pelaku pelanggaran ham tersebut
harus ditangani sesuai hukum yang berlaku. Contoh eksploitasi
anak dengan paksaan ataupun kekerasan bisa kita lihat dari
salah satu contoh kasus eksploitasi anak yang terjadi di jalanan,
seorang bocah bernama Iqbal yang berusia 3,5 tahun itu diculik
dan dipaksa mengamen selama tiga bulan oleh si penculiknya 3.
Hal ini sangat bertentangan dengan Hak Asasi Manusia.
12
3
Diambil dari Liputan6.com. 25 Maret 2014 oleh Melly Febrida
Makalah PKN | Eksploitasi Anak Melanggar
Hak Asasi Manusia
BAB II
RUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan uraian diatas maka ada beberapa hal yang
menjadi fokus utama , diantaranya adalah:
1. Mengapa eksploitasi anak bisa terjadi?
2. Apakah
dampak
eksploitasi
anak
terhadap
perkembangan anak?
3. Bagaimana cara pemerintah untuk mengatasi masalah
eksploitasi anak?
12
Makalah PKN | Eksploitasi Anak Melanggar
Hak Asasi Manusia
12
Makalah PKN | Eksploitasi Anak Melanggar
Hak Asasi Manusia
BAB III
KAJIAN TEORI
Indonesia sebagai salah satu negara yang berkomitmen
untuk menegakkan Hak Asasi Manusia menuangkan aturanaturan mengenai Hak Asasi Manusia ke dalam Undang Undang
no. 39 Tahun 1999. Pada undang-undang tersebut terdapat
beberapa pasal mengenai hak anak, sebagai berikut:
Pasal 52
1. Setiap
anak berhak
atas
perlindungan
oleh
orang tua,
keluarga, masyarakat, dan negara.
2. Hak anak adalah hak asasi manusia dan untuk kepentingannya
hak anak itu diakui dan dilindungi oleh hukum bahkan sejak
dalam kandungan.
Pasal 53
1. Setiap anak sejak dalam kandungan, berhak untuk hidup,
mempertahankan
hidup,
dan
meningkatkan
taraf
kehidupannya.
2. Setiap anak sejak kelahirannya, berhak atas suatu nama dan
status kewarganegaraannya.
Pasal 54
Setiap anak yang cacat fsik dan atau mental berhak memperoleh
perawatan, pendidikan, pelatihan, dan bantuan khusus atas biaya
negara, untuk menjamin kehidupannya sesuai dengan martabat
kemanusiaan, meningkatkan rasa percaya diri, dan kemampuan
berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Pasal 55
12
Makalah PKN | Eksploitasi Anak Melanggar
Hak Asasi Manusia
Setiap anak berhak untuk beribadah menurut agamanya, berpikir,
dan berekspresi sesuai dengan tingkat intelektualitas dan biaya di
bawah bimbingan orang tua dan atau wali.
Pasal 56
1. Setiap anak berhak untuk mengetahui siapa orang tuanya,
dibesarkan, dan diasuh oleh orang tuanya sendiri.
2. Dalam hal orang tua anak tidak mampu membesarkan dan
memelihara
anaknya
dengan
baik
dan
sesuai
dengan
Undang-undang ini, maka anak tersebut boleh diasuh atau
diangkat sebagai anak oleh orang lain sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 57
1. Setiap anak berhak untuk dibesarkan, dipelihara, dirawat,
dididik, diarahkan, dan dibimbing kehidupannya oleh orang
tua atau walinya sampai dewasa sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 58
1.
Setiap anak berhak untuk mendapatkan perlindungan
hukum dari segala bentuk kekerasan fsik atau mental,
penelantaran,
perlakuan
buruk,
dan
pelecehan
seksual
selama dalam pengasuhan orang tua atau walinya, atau
pihak
lain
manapun
yang
bertanggung
jawab
atas
pengasuhan anak tersebut.
2.
Dalam hal orang tua, wali atau pengasuh anak melakukan
segala bentuk penganiayaan fsik atau mental, penelantaran,
perlakuan
buruk,
dan
pelecehan
seksual
termasuk
12
pemerkosaan, dan atau pembunuhan terhadap anak yang
Makalah PKN | Eksploitasi Anak Melanggar
Hak Asasi Manusia
seharusnya dilindungi, maka harus dikenakan pemberatan
hukuman.
Pasal 60
1. Setiap anak berhak untuk memperoleh pendidikan dan
pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya sesuai
dengan minat, bakat, dan tingkat kecerdasannya.
2. Setiap anak berhak mencari, menerima, dan memberikan
informasi sesuai dengan tingkat intelektualitas dan usianya
demi pengembangan dirinya sepanjang sesuai dengan nilainilai kesusilaan dan kepatutan.
Pasal 61
Setiap anak berhak untuk beristirahat, bergaul dengan anak
yang sebaya, bermain, berekreasi, dan berkreasi sesuai dengan
minat, bakat, dan tingkat kecerdasannya demi pengembangan
dirinya.
Pasal 62
Setiap anak berhak untuk memperoleh pelayanan kesehatan
dan jaminan sosial secara layak, sesuai dengan kebutuhan fsik
dan mental spiritualnya.
Pasal 64
Setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan dari
kegiatan
eksploitasi
membahayakan
ekonomi
dirinya,
dan
setiap
sehingga
pekerjaan
dapat
yang
mengganggu
pendidikan, kesehatan fsik, moral, kehidupan sosial, dan mental
spiritualnya.
Pasal 65
Setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan dari
kegiatan
eksploitasi
dan
pelecehan
seksual,
penculikan,
12
perdagangan anak, serta dari berbagai bentuk penyalahgunaan
narkotika, psikotropika, dan zat aditif lainnya.
Makalah PKN | Eksploitasi Anak Melanggar
Hak Asasi Manusia
Pasal 66
1. Setiap
anak
berhak
untuk
tidak
dijadikan
sasaran
penganiayaan, penyiksaan, atau penjatuhan hukuman yang
tidak manusiawi.
Beberapa
faktor
yang
disinyalir
menjadi
penyebab
eksploitasi anak adalah:
1. Faktor ekonomi keluarga
Anak-anak
dari
keluarga
miskin
umumnya
ikut
serta
membantu orang tua mencari uang demi kelangsungan
hidup. Sebagai contoh anak dari seorang petani setelah
pulang sekolah ikut membantu orang tuanya ke sawah serta
membantu ibunya menyelesaikan pekerjaan rumah. Contoh
lainnya anak-anak yang mengamen di perempatan jalan demi
mendapatkan kepingan-kepingan uang untuk membantu
perekonomian keluarga.
2. Anak-anak tidak banyak protes
Anak-anak yang disuruh orang tuanya bekerja tidak akan
protes kepada orang tuanya lantaran patuh terhadap orang
tua sehinggga mengenyampingkan diri sendiri. Dan ketika
ana-anak
dibawah
umur
dipekerjakan
di
pabrik
atau
perusahaan merka tidak akan menuntut gaji yang banyak
selayaknya gaji orang dewasa. Mereka tidak akan protes
meskipun uang yang mereka terima lebih sedikit dari yang
sepantasnya mereka dapatkan dibandingkan dengan waktu
mereka bekerja.
12
Banyak sekali hal negatif yang timbul akibat eksploitasi anak.
Anak-anak kehilangan masa kecilnya yang seharusnya bahagia
Makalah PKN | Eksploitasi Anak Melanggar
Hak Asasi Manusia
bermain dengan teman-temannya karena harus mencari uang
dengan cara bekerja, mengemis ataupun mengamen. Mereka
yang masih kecil harus sudah merasakan pahitnya kehidupan
dijalanan yang rawan sekali untuk keselamatan mereka.
4
Cita-
cita dan mimpi mereka pun harus ditinggalkan untuk bekerja dan
kesulitan biaya untuk pendidikan yang semakin besar5.
Untuk mengatasi masalah tentang eksploitasi anak ini selain
penegakan Undang-Undang mengenai hak anak, pemerintah
juga menyediakan layanan Telepon Sahabat Anak (TeSA). TesA
adalah suatu bentuk layanan berupa akses telephon bebas pulsa
untuk anak-anak yang terlibat atau menjadmi korban kekerasan.
Mereka dapat menekan 129 dan berbicara dengan operator
telepon profesional yang dapat membantu mereka menghubungi
dokter,
psikolog,
pengacara
dan
polisi6.
TeSA
dibentuk
berdasarkan Nota Kesepahaman Bersama antara Departemen
Sosial,
Kementerian
Negara
Pemberdayaan
Perempuan,
Departemen Komunikasi dan Informatika, PT. Telekomunikasi
Indonesia
dan
Plan
Indonesia,
Nomor:
63
A/HUK/2006,
Nomor:01B/Men.PP/Dep.IV/7/2006, Nomor: 267.A/ M.KOMINFO
/7/2 VII/ 20067. Peresmian TeSA di daerah-daerah di Indonesia
Berbeda-beda. Di Kabupaten Gorontalo Telepon Sahabat Anak
(TeSA) sejak Senin 15/06 secara resmi mulai beroperasi,
peresmian
nya
dilakukan
oleh
Deputi
V
Menteri
Negara
Pemberdayaan Perempuan Pemberdayaan Perempuan RI (KPPRI)
Sri Wirnasi didampingi oleh Asisiten III Setda Abd. Razak Adam
4
Diambil dari Stop Eksploitasi Anak di Bawah Umur (politik.kompasiana.com)
5
Diambil dari Stop Eksploitasi Anak di Bawah Umur (politik.kompasiana.com)
6
Diambil dari Telepon Sahabat Anak (TeSA 129) Aceh
12
(www.gugustugastrafcking.org)
7
Diambil dari Telepon Sahabat Anak (TeSA 129) Aceh
(www.gugustugastrafcking.org)
Makalah PKN | Eksploitasi Anak Melanggar
Hak Asasi Manusia
dan
unsur
badan
pemberdayaan
Perempuan
Kabupaten
Gorontalo bertempat di Rumah Pintar Menara Ilmu Limboto 8. Dan
di Aceh TeSA 129 ada sejak 23 Juli 2006 atas prakarsa dari
beberapa Lembaga SwadayaMasyarakat dan intansi / Dinas
terkait yang peduli terhadap pemenuhan hak-hak anak9.Dengan
adanya
TeSA
diharapkan
tindakan
eksploitasi
anak
bisa
berkurang dan terus menurun.
BAB IV
PEMBAHASAN
Begitu banyak kasus eksploitasi anak yang terjadi di Bumi
Pertiwi. Dalam kehidupan sehari-hari bisa kita temui beberapa
pengemis yang membawa anaknya ketika mengemis, anak-anak
kecil yang mengemis, serta pengamen-pengamen yang masih
8
Diambil dari Telepon Sahabat Anak (TESA) 129 Resmi Beroperasi (pkk-
12
kabgorontalo.blogspot.com)
9
Diambil dari Telepon Sahabat Anak (TeSA 129) Aceh
(www.gugustugastrafcking.org)
Makalah PKN | Eksploitasi Anak Melanggar
Hak Asasi Manusia
berumur belia. Tidak sepantasnya mereka mencari uang dengan
cara mengemis atau mengamen di jalanan. Mereka seharusnya
bermain dan belajar bersama teman-temannya.
Contoh eksploitasi anak lainnya yang sedang hangat
diperbincangkan
adalah
eksploitasi
terhadap
Iqbal,
bocah
berusia 3,5 tahun yang kurang beruntung ini diculik dan
dijadikan pengamen oleh penculiknyan serta menjadi objek
tindak kekerasan. Iqbal dianiaya karena tidak menyetorkan uang
hasil mengamen kepada si penculik. Entah apa salah bocah kecil
yang malang ini shingga ia menjadi korban eksploitasi anak.
Hingga saat ini belum diketahui hukuman apa yang akan
diberikan kepada si penculik. Karena kasus Iqal masi diproses di
meja hijau. Apa yang terjadi kepada Iqbal ini bukan satu-satu
nya kasus eksploitasi anak, masih banyak kejadian serupa
terjadi di Indonesia.
Contoh lainnya adalah ekspoitasi yang terjadi kepada Rio
dan rahma yang berasal dari Desa Cimuncang,Serang,Banten.
Kedua anak malang ini dibawa mengemis oleh orang tuanya
dimalam hari. Mereka digunakan sebagai penarik perhatian
masyarakat agar iba dan menyumbang. Di tengah dinginnya
malam kedua anak ini harus mengais rezeki dari rasa iba
masyarakat yang melihat mereka. Mahyudi (orang tua dari Rio
dan Rahma) adalah seorang pedagang buah yang memikili
kendaraan
bermotor.
Dengan
pekerjaan
dan
apa
yang
dimilikinya sudahlah tentu Mahyudi sanggup menafkahi anaknya
tanpa perlu menyuruh mereka mengemis. Akan tetapi Mahyudi
tetap menyuruh anak-anaknya mengemis. Siapakah yang patut
disalahkan pada kasus ini? Mahyudi sebagai orang tua Rio dan
Rahma
mungkin
memiliki
12
alasan
khusus
mengapa
ia
mengeksploitasi anaknya. Hingga saat ini belum dilakukan
Makalah PKN | Eksploitasi Anak Melanggar
Hak Asasi Manusia
tindak pidana terhadap mahyudi. Masi banyak lagi kasus
eksploitasi anak yang terjadi di Indoneia.
Merujuk pada data layanan pengaduan masyarakat melalui
Hotline Service dalam bentuk pengaduan langsung, telephone,
surat menyurat maupun elektronik, sepanjang tahun 2011
KomNas Anak
setiap
menerima 2.386 kasus. Sama artinya bahwa
bulannya
masyarakat
KomNas
kurang
lebih
Anak
200
menerima
(dua
pengaduaan
ratus)
pengaduan
pelanggaran terhadap hak anak. Angka ini meningkat 98% jika
dibanding dengan pengaduan masyarakat yang di terima Komisi
Nasional Perlindungan Anak pada tahun 2010 yakni berjumlah
1.234
pengaduan.
Dalam
laporan
pengaduan
tersebut,
pelanggaran terhadap hak anak ini tidak semata-mata pada
tingkat kuantitas jumlah saja yang meningkat, namun terlihat
semakin komplek dan beragamnya modus pelanggaran hak anak
itu sendiri10.
Ditinjau
dari
laporan
pelanggaran
hak
anak
kepada
KomNas anak tersebut bisa kita lihat terjadi peningkatan
pelanggaran hak anak dari tahun 2010 ke tahun 2011. Dan tidak
menutup kemungkinan terus meningkat dari tahun ketahun. Oleh
karena
itu
marilah
kita
mulai
menghargai
hak-hak
yang
seharusnya kita berikan kepada anak-anak disekitar kita.
12
10
Diambil dari Catatan Akhir Tahun 2011 Komisi Nasional
Perlindungan Anak (http://komnaspa.wordpress.com/)
Makalah PKN | Eksploitasi Anak Melanggar
Hak Asasi Manusia
BAB V
KESIMPULAN
Walaupun ketentuan mengenai Hak Asasi Manusia telah
dituangkan kedalam Undang Undang. Dalam pelaksanaannya di
kehidupan sehari-hari masih saja terjadi pelanggaran HAM
seperti eksploitasi Anak. Faktor ekonomi merupakan salah satu
pemicu terjadinya eksploitasi anak. Meskipun penegakan HAM di
Indonesia belum seperti yang di harapkan oleh rakyat Indonesia,
usaha pemerintah untuk menegakkan HAM perlu diacungi
jempol. Salah satu upaya pemerintah untuk menegakkan HAM
dalam rangka mengurangi kemungkinan eksploitasi anak yaitu
TeSA 129.
SARAN
Diharapkan kedepannya perhatian pemerintah akan kasus
eksploitasi anak lebih ditingkatkan agar tingkat Pelanggaran Hak
Anak bisa menurun. Selain pemerintah, diharapkan masyarakat
lebih peka pada lingkungan sehingga perbuatan-perbuatan yang
melanggar hak anak dapat dihindari.
12
Makalah PKN | Eksploitasi Anak Melanggar
Hak Asasi Manusia
DAFTAR PUSTAKA
Pasaribu, Payerli. (2014), “Pendidikan Kewarganegaraan”.
Medan: UNIMED Press.
Undang-undang
Republik
Indonesia
tentang
Hak
Asasi
Manusia
Hak
asasi
manusia
-
Wikipedia
bahasa
Indonesia,
di
id.wikipedia.org diakses pada tanggal 30 November 2014
pukul 13.38 WIB
http://health.liputan6.com diakses pada tanggal 30 November
2014 pukul 20.31 WIB
http://politik.kompasiana.com
diakses
pada
tanggal
30
November 2014 pukul 20.40 WIB
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di www.komnasham.go.id
diakses pada tanggal 30 November pukul 21.46 WIB
Catatan Akhir Tahun 2011 Komisi Nasional Perlindungan Anak
di http://komnaspa.wordpress.com/ pukul 21.54 WIB
12
Makalah PKN | Eksploitasi Anak Melanggar
Hak Asasi Manusia