BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Media Komik untuk Efektifitas dan Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Materi Perubahan Lingkungan Fisik

22

BAB III
METODE PENELITIAN

A.

Model Pengembangan
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
pengembangan atau R&D (Research and Development). Metode penelitian
dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut
(Sugiyono 2014:297). Untuk menghasilkan produk tertentu digunakan
penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan langkah-langkah dalam
menggunakan suatu produk.
Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa media komik
pembelajaran berdasarkan pendekatan discovery learning untuk mata
pelajaran IPA tentang perubahan lingkungan fisik kelas IV SD. Model untuk
menghasilkan komik pembelajaran dalam penelitian ini adalah model desain
pembelajaran ADDIE yang merupakan sub dari induk pengembangan
menurut Borg and Gall.

ADDIE menunjukkan kegiatan-kegiatan inti, meliputi beberapa
tahapan yaitu Analisis, Design, Development, Implementation, dan
Evaluation. Pada tahap analysis merupakan tahap awal mengembangkan
produk yaitu peneliti melakukan analisis terhadap permasalahan yang terjadi
dalam media yang digunakan sebagai bahan ajar. Selanjutnya dilakukan
analisis kebutuhan untuk menemukan solusi yang tepat. Tahap design
merupakan proses merancang komik pembelajaran yang akan digunakan
untuk mengatasi permasalahan. Tahap development merupakan proses
pembuatan atau atau produksi media pembelajaran yang akan digunakan.
Tahap implementation merupakan proses uji coba dan penerapan media
pembelajaran dalam proses berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.
Tahap

evaluation

merupakan

tahapan

untuk


mengevaluasi

media

pembelajaran yang telah dibuat dan diimplementasikan. Model desain
pembelajaran ADDIE dapat dilihat dari gambar 3.1 berikut.

ANALYSIS

ANALISIS MASALAH

ANALISIS KEBUTUHAN

DESIGN

PENYUSUNAN DRAFT

DEVELOPMENT


UJI PAKAR DAN REVISI

MEMBUAT PRODUK

IMPLEMENTATION

UJI COBA PRODUK

EVALUASI / REVISI

EVALUATION

Gambar 3.1
Tahapan Penelitian dan Pengembangan

23

B.

Subyek, Waktu, Dan Tempat Penelitian

Penelitian awal dilakukan pada 6 januari 2017 sampai 13 januari 2017.
Subyek penelitian adalah siswa kelas IV sekolah dasar yang berjumlah 37
siswa. Tempat penelitian di SD Negeri 1 Ngagrong, Desa Pulerejo,
Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.

C.

Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan yang dilakukan dalam penelitian ini sesuai
dengan langkah-langkah model desain pembelajaran ADDIE yang
merupakan sub dari induk pengembangan menurut Borg and Gall. Adapun
langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Tahap Analisis (Analysis)
Langkah analisis ini terdiri dari dua tahap, yaitu analisis masalah dan
analisis kebutuhan. Dapat dijelaskan sebagai berikut :
a.

Analisis Masalah
Tahap ini dilakukan identifikasi masalah tentang pembelajaran IPA di


SD Negeri 1 Ngagrong. Permasalahan itu timbul dikarenakan cara mengajar
guru kurang bervariasi dalam menyampaikan materi perubahan lingkungan
fisik terhadap daratan. Kesulitan materi ini dikarenakan banyak teori yang
harus siswa pelajari mengenai faktor penyebab perubahan lingkungan fisik.
Cara guru mengajar menggunakan metode ceramah dengan model direct
learning dan menggunakan contoh gambar yang disajikan dalam
powerpoint belum sepenuhnya menarik perhatian anak terhadap materi yang
dipelajari.

Hal

ini

menyebabkan siswa cenderung

bosan dengan

pembelajaran dan hasil belajar kognitif yang dicapai siswa belum maksimal.
b. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan yaitu diperlukan media untuk membantu siswa

dalam proses kegiatan belajar mengajar. Solusi dari permasalahan tersebut
adalah mengembangkan media gambar dalam powerpoint yang sudah ada,
menjadi gambar bercerita atau komik pembelajaran tentang faktor penyebab

24

perubahan lingkungan fisik terhadap daratan sehingga diharapkan proses
pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.
2. Tahap Perancangan (Design)
Pada tahap ini akan disusun media komik pembelajaran, mengenai
mata pelajaran IPA yaitu materi faktor penyebab perubahan lingkungan fisik
terhadap daratan untuk kelas IV Sekolah Dasar.
a. Penyusunan Draft
Rancangan pembuatan komik pembelajaran dalam kurikulum KTSP
dengan pendekatan discovey learning dilakukan tahapan sebagai berikut :
1) Mengumpulkan referensi.
Isi dari komik pembelajaran disusun berdasarkan beberapa
referensi yang digunakan diantaranya yaitu hasil wawancara, nilai
siswa rendah, buku paket IPA ISBN kelas IV, buku SBI terbitan intan
pariwara, LKS siswa berkaitan dengan materi, contoh gambar dalam

ppt yang digunakan guru dan internet.
2) Menentukan judul komik pembelajaran.
Judul komik pembelajaran ditentukan berdasarkan sub bab materi
ajar dan model penemuan (discovery learning), yaitu “Menemukan
Perubahan Lingkungan di Sekitarku”.
3) Membuat narasi komik.
Narasi komik dibuat berdasarkan Standar Kompetensi 10.
Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap
daratan, dan Kompetensi Dasar 10.1 Mendeskripsikan berbagai
penyebab perubahan lingkungan fisik yang mencakup 4 faktor yaitu
angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang laut. Dalam narasi
komik terdapat tokoh-tokoh yaitu Deni, Ayah, Ibu, Kakak, Bu Novi,
Susan, Rere, Ikhsan, dan Budi. Narasi komik disusun berdasarkan
model discovery learning. Latar tempat dalam komik berbeda-beda
dan untuk menekankan discovery learning, ada beberapa kegiatan
percobaan yang disajikan dalam bentuk animasi gerak yaitu ketika
siswa menekan tombol play animasi tersebut akan jalan. Ada pula

25


anak hanya membaca isi komik lalu imajinasi siswa bermain dan
seolah-olah siswa yang membaca benar-benar mengalaminya.
4)

Membuat Sketsa Gambar
Tahap ini dimulai dengan sketsa gambar tangan yang disesuaikan

dengan tokoh dan latar tempat yang terdapat pada narasi. Tokoh
utama dalam media komik yaitu Deni. Deni adalah siswa kelas IV SD
yang berambut keriting dan kulit sawo matang. Deni tinggal bersama
ayah, ibu, dan kakaknya. Dalam media komik ia mempunyai beberapa
teman saat bermain dan belajar, yaitu Ikhsan, Budi, Susan, dan Rere.
Adapula guru kelas Deni yaitu bu Novi. Latar tempat dalam media
komik yaitu halaman rumah Deni, teras rumah, ruang tamu, jalan raya
menuju sekolah, halaman sekolah, dan lapangan sekolah.
Sketsa gambar ini dibuat dengan pensil dan kertas gambar.
Setelah gambar selesai dibuat, langkah selanjutnya tracing melalui
corel draw. Tracing merupakan tehnik corel draw menjiplak gambar,
untuk merubah gambar bitmap menjadi vector, membuat ulang
gambar yang pecah setelah di trace gambar lebih jelas dan tidak

pecah jika dibesarkan, dan dapat digabung tanpa baground menutupi
gambar lain.
5) Pewarnaan dan pembuatan teks.
Pemberian warna komik dilakukan dengan full color menggunakan
aplikasi adobe photoshop cs6. Pemberian warna sesuai dengan tokoh
dan latar tempat cerita. Setelah komik selesai diwarnai langkah
selanjutnya yaitu penyusunan layout. Selanjutnya pembuatan teks
yang disesuaikan dengan narasi dan tokoh cerita. Font huruf yang
digunakan dalam teks adalah comic sans ms.
6) Membuat tombol dan penyusunan layout.
Tahap terahir dari pembuatan media komik adalah membuat
berbagai tombol sederhana. Tombol ini merupakan perintah yang bisa
di klik yaitu Home (kembali ke awal layar), Play (menjalankan
animasi), close (menutup), next (menuju halaman selanjutnya), dan

26

previous (halaman sebelumnya). Pembuatan tombol menggunakan
macromedia flash 8 yang dibuat semenarik mungkin.
3. Tahap Pengembangan (Development).

Pada tahap ini media komik mulai diproduksi agar siap untuk
diimplementasikan. Media komik “Menemukan Perubahan Lingkungan
di Sekitarku” dibuat sesuai draft yang telah disusun. Hasil akhir dari
media komik dapat berbentuk dvd player yang dapat dibuka atau
dipergunakan menggunakan komputer atau laptop. Media komik ini juga
mampu dimasukkan ke dalam smartphone android berupa APK
(Application Package File), yang harus terinstal terlebih dahulu agar
media komik dapat digunakan oleh pembaca.
Langkah selanjutnya yaitu validasi desain komik yang dilakukan
oleh ahli media pembelajaran dan ahli materi pembelajaran IPA
menggunakan instrumen validasi media dan materi yang telah dibuat
oleh peneliti. Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai
apakah desain media komik, dalam hal ini media komik Menemukan
Perubahan Lingkungan di Sekitarku valid atau layak menurut pakar.
Pakar yang akan memvalidasi dan mengevaluasi media komik
Menemukan Perubahan Lingkungan di Sekitarku terdiri dari dua pakar
yaitu pakar media komik dan pakar materi pembelajaran. Ahli media
komik adalah dosen Desain Komunikasi Visual (DKV) dan ahli materi
pembelajaran IPA adalah dosen Biologi.
4.


Tahap Implementasi (Implementation).
Tahap implementasi merupakan tahap ujicoba media komik

Menemukan Perubahan Lingkungan di Sekitarku setelah dilakukan
pengujian, validasi, dan revisi. Ada dua tahap ujicoba yaitu ujicoba
terbatas dan ujicoba luas. Ujicoba dilakukan untuk mengetahui
kepraktisan media komik pembelajaran materi faktor penyebab perubahan
lingkungan fisik.
Subjek uji coba terbatas tidak ada patokan. Menurut Dick & Carey
(2001: 286) menyatakan bahwa dua atau tiga orang siswa cukup

27

memadai. Uji coba terbatas adalah siswa kelas V SDN 1 Ngagrong yang
berjumlah 10 siswa. Uji coba luas adalah siswa kelas IV SDN 1
Ngagrong yang berjumlah 37 siswa. Teknik yang digunakan adalah
observasi. Observasi dilakukan selama proses pembelajaran materi
perubahan lingkungan fisik menggunakan media komik yang dilakukan
oleh siswa.
5.

Tahap Evaluasi (Evaluation).
Setelah dilakukan ujicoba, selanjutnya mengevaluasi hasil uji coba

dan menyempurnakan produk berdasarkan data-data dari hasil uji coba.
Hasil evaluasi ini adalah untuk mendapatkan kriteria praktis. Sehingga
media komik sudah dapat digunakan guru maupun siswa sebagai
alternatif media pembelajaran materi faktor penyebab perubahan
lingkungan fisik oleh daratan.

D.

Uji coba Produk
Uji coba produk ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang digunakan

sebagai dasar dalam menetapkan kelayakan produk yang dikembangkan. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam uji coba produk, yaitu: (1) desain uji
coba, (2) subjek uji coba, (3) jenis data, (4) instrumen pengumpulan data, dan (5)
teknik analisis data. Dapat diuraikan sebagai berikut :
1.

Desain Uji coba Produk
Ada tiga tahap uji coba atau validasi media komik Menemukan

Perubahan Lingkungan di Sekiarku yang dilakukan berdasarkan adaptasi
dari Borg and Gall (1983: 775) dan Sukmadinata (2007: 187), yaitu:
a. Uji pakar/ ahli
Sebelum dilakukan uji coba kepada peserta didik, media komik yang
dikembangkan harus divalidasi terlebih dahulu. Validasi dilakukan
oleh pakar/ ahli materi, pakar/ ahli soal dan pakar/ ahli media.
Dengan tervalidasinya media komik oleh pakar/ ahli materi, pakar/
ahli soal dan pakar/ ahli media, maka produk awal yang
dikembangkan layak untuk di uji cobakan kepada peserta didik.

28

b. Uji coba terbatas
Uji coba terbatas dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan
respons dan tanggapan dari peserta didik sebagai acuan untuk
penyempurnaan media komik. Uji coba terbatas dilakukan kepada 10
orang peserta didik kelas V SDN 1 Ngagrong. Pada tahap uji coba
terbatas ini, peneliti melakukan pengumpulan data yang didapatkan
dari angket yang dibagikan kepada peserta didik serta soal evaluasi
yang peserta didik kerjakan. Angket yang diberikan kepada peserta
didik berisi mengenai tanggapan peserta didik terhadap media komik.
Angket juga diberikan kepada guru kelas dengan tujuan untuk
mendapatkan data mengenai tanggapan guru kelas terhadap media
komik. Data yang didapat dari angket, soal evaluasi digunakan untuk
dianalisis dan sebagai acuan merevisi media komik.
c. Uji coba luas
Uji coba luas dilakukan kepada seluruh peserta didik kelas IV SD.
Tahap uji coba luas dilakukan untuk mengetahui apakah media komik
yang dikembangkan layak dalam aspek alat bantu pembelajaran, isi
atau materi. Perbedaan uji coba luas dan uji coba terbatas terletak
kepada luas subyeknya, yaitu uji coba terbatas dilakukan kepada
beberapa peserta didik, dan uji coba luas dilakukan kepada peserta
didik dalam 1 kelas. Angket dan soal evaluasi diberikan kepada siswa,
demikian juga dengan angket kepada guru kelas. Data yang
didapatkan dari dilakukannya tahap uji coba luas akan dipergunakan
untuk menyempurnakan media komik agar didapatkan produk final
yang efektif dipergunakan dalam pembelajaran khususnya materi
perubahan lingkungan fisik pada kelas 4 SD.
2.

Subjek Uji coba
Subjek ujicoba dalam penelitian ini terdapat tiga macam, yaitu:
1. Uji pakar/ ahli
Satu orang pakar/ ahli yang berkompeten dalam bidang IPA,
satu orang pakar/ ahli yang berkompeten dalam soal IPA dan

29

satu orang pakar/ ahli yang berkompeten dalam bidang media.
2. Uji coba terbatas
Uji coba terbatas terdiri dari 10 peserta didik kelas V SD.
3. Uji coba luas
Uji coba luas terdiri dari 37 peserta didik kelas IV SD.

3.

Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini

terdiri dari 2 jenis data, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Dapat
dijelaskan sebagai berikut.
a. Data Kuantitatif
Data kuantitatif didapatkan dari penilaian yang dilakukan oleh
pakar/ ahli materi, pakar media, pakar/ ahli soal, dan angket
questionnaire yang diberikan kepada siswa kelas IV dan guru
kelas IV SDN 1 Ngagrong. Data kuantitatif ini digunakan untuk
pengembangan media komik menemukan perubahan lingkungan
di sekitarku yang dikembangkan.
b. Data Kualitatif
Data kualitatif didapatkan dari masukan yang diberikan pakar/
ahli materi dan pakar/ ahli media. Data kualitatif digunakan untuk
melihat kelayakan dan keefektifan media komik menemukan
perubahan lingkungan di sekitarku yang dikembangkan.
4.

Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa

instrumen penilaian untuk menilai produk yang telah dikembangkan
baik dari aspek isi, aspek tampilan dan aspek manfaat. Instrumen
digunakan dalam penelitian ini meliputi:
a. Wawancara
Wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai
bagaimana tanggapan guru terhadap penggunaan media sebagai
pendamping

pembelajaran apakah sudah efektif.

30

Data

hasil

wawancara digunakan sebagai acuan penyusunan draft produk awal
pembuatan media komik. Pedoman wawancara
guru dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut.
Tabel 3.1
Pedoman Wawancara Guru
Pertanyaan
1. Untuk materi IPA mengenai perubahan lingkungan fisik , bagaimanakah
cara menyampaikan materi pembelajaran?
2. Apakah dalam menyampaikan materi perubahan lingkungan fisik
menggunakan berbagai model pembelajaran?
3. Dalam proses pembelajaran bagaimana reaksi anak?
4. Apa yang dilakukan setelah menjelaskan materi Perubahan lingkungan
fisik?
5. Berapa kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran IPA? Upaya apa yang
dilakukan guru jika nilai didapat siswa tidak tuntas? Hasil yang didapat
anak (nilai), berapa persen yang tuntas? Dan berapa yang belum tuntas?

b. Validasi Pakar
Lembar validasi diisi oleh pakar/ ahli materi, pakar/ahli soal dan
pakar/ ahli media. Adapun penjelasannya sebagai berikut.
1) Kisi-kisi validasi pakar materi
Lembar validasi pakar materi digunakan untuk menilai
kesesuaian materi yang terdapat pada media komik
Menemukan Perubahan Lingkungan Fisik di Sekitarku. Kisikisi lembar validasi materi dapat dilihat pada tabel 3.2
berikut.

31

Tabel 3.2
Kisi-kisi Lembar Validasi Pakar Materi
No Item
Aspek

Indikator
1. Kesesuaian dengan kurikulum KTSP Sekolah Dasar
2. Kesesuaian materi dengan kompetensi
3. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
4. Kesesuaian materi dengan tingkat kemampuan siswa

Materi

1
2
3
4
5
6

5. Kejelasan uraian materi
6. Keterkaitan contoh materi dengan yang ada di
lingkungan sekitar

7
8

7. Kualitas masalah yang dimunculkan pada media
komik
8. Konsiten antara tujuan dan model pembelajaran
Bahasa

9. Kejelasan bahasa yang digunakan
10. Keterbacaan teks

2) Kisi-kisi Validasi Pakar Soal
Lembar validasi pakar soal digunakan untuk memvalidasi soal
evaluasi yang dibuat yaitu soal pretest dan posttest. Kisi-kisi
lembar validasi pakar soal dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut.

32

9
10

Tabel 3.3
Kisi-kisi Lembar Validasi Soal
Kompetensi Dasar

Indikator

Ranah

Butir

Jumlah

Aspek

Soal

Soal

C1

2,3,4,6

4

C1

1,5,7,8,

6

Kognitif
10.1

10.1.1 Mengidentifikasi

Mendeskripsikan

berbagai faktor

berbagai penyebab

penyebab perubahan

perubahan

lingkungan fisik.

lingkungan fisik

10.1.2 Menjelaskan

(angin, hujan, cahaya

pengaruh faktor

matahari, dan

penyebab perubahan

gelombang air laut).

lingkungan terhadap

9, 10

daratan (angin, hujan,
cahaya matahari dan
gelombang laut).
Jumlah Soal
3)

10

Kisi-kisi Lembar Validasi Pakar media

Lembar validasi pakar media digunakan untuk menilai kesesuaian draft media
komik yang disajikan dengan media komik menemukan perubahan lingkungan di
sekitarku. Lembar validasi media dapat dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut.

33

Tabel 3.4
Kisi-kisi Lembar Validasi Media
Aspek

Indikator
1. Tampilan cover menarik
2. Animasi sesuai karakteristik anak sekolah dasar

Tampilan

Navigasi

Bentuk

1
2

3. Penyajian isi media komik menarik

3

4. Kejelasan petunjuk

4

5. Kemudahan penggunaan tombol dalam media

5

komik
6. Konsistensi tombol

Warna

No Item

6

7. Gradasi warna jelas

7

8. Pemilihan warna teks kontras

8

9. Gambar menarik

9

10. Jenis huruf mudah dibaca

10

c. Angket
Angket digunakan untuk menilai keefektifan media komik “Menemukan
Perubahan Lingkungan Disekitarku”. Kisi-kisi angket respon siswa dapat
dilihat pada tabel 3.5 berikut.
Tabel 3.5
Kisi-kisi Angket Respon Siswa
No

Pernyataan

No Item

Aspek Tampilan
1.

Teks dapat dibaca dengan baik

1

2.

Petunjuk mudah dipahami

2

3.

Animasi mudah untuk memahami materi

3

4.

Tokoh dalam media komik menarik

4

Aspek Isi Materi
5.

Dialog mempermudah memahami materi

34

5

6.

Pembelajaran IPA jadi menarik

6

7.

Dengan media komik dapat mengerjakan soal evaluasi

7

8

Bahasa mudah dipahami

8

Aspek Kemanfaatan
9

Menarik minat untuk membaca

9

10

Memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan

10

Kisi-kisi angket respon guru dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut.
Tabel 3.6
Kisi-kisi Angket Respon Guru

No

Indikator

No
Item

1.

Media komik sesuai dengan SK dan KD

1

2.

Pembelajaran menggunakan media komik lebih mudah

2

3.

Media komik membantu menerapkan model disecovery learning

3

4.

Pembelajaran menggunakan media komik membuat siswa lebih

3

memahami materi
5.

Pembelajaran menggunakan media komik membuat siswa belajar

4

mandiri
6.

Pembelajaran menggunakan media komik dapat mempermudah

5

siswa memahami materi
7.

Pembelajaran menggunakan media komik dapat meningkatkan

6

motivasi siswa dalam belajar
8.

Soal evaluasi dengan model discovery leraning dapat membantu

8

siswa untuk penguasaan materi
9

Penggunaan media komik cocok digunakan dalam pembelajaran

9

IPA materi perubahan lingkungan fisik
10

Desain dalam media komik menarik bagi siswa dan guru

35

10

d. Lembar Observasi Implementasi Media Komik
Lembar observasi digunakan untuk mengetahui kegiatan proses
pembelajaran yang berlangsung, terdiri dari lembar observasi guru dan
lembar observasi siswa. Adapun kisi-kisinya dapat dilihat pada tabel 3.7
berikut.
Tabel 3.7
Kisi-kisi Lembar Observasi Guru
No

Instrumen

No
Item

1.

Guru memberikan salam dan doa

1

2.

Guru menyampaikan apersepsi

2

3.

Guru menyampaikan motivasi

3

4.

Guru memberikan pertanyaan terkait dengan motivasi

4

5.

Guru membagi siswa dalam kelompok

5

6.

Guru membagi topi identitas untuk setiap kelompok

6

7.

Guru menjelaskan langkah menggunakan media komik

7

8.

Guru meminta siswa membaca komik

8

9.

Guru melakukan tanya jawab dengan siswa

9

10. Guru menjelaskan materi pembelajaran

10

11. Guru memberikan kesempatan bagi siswa yang belum

11

jelas
12. Guru memberikan penguatan tentang materi

12

13. Guru meminta siswa mengerjakan soal evaluasi

13

14. Guru memberikan PR

14

15. Guru menutup pembelajaran dengan doa

15

Kisi-kisi lembar observasi siswa dapat dilihat pada tabel 3.8 beikut.

36

Tabel 3.8
Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa
No

Instrumen

No
Item

1.

Siswa menjawab salam

1

2.

Siswa memperhatikan apersepsi yang diberikan

2

3.

Siswa bernyanyi terkait dengan motivasi

3

4.

Siswa menjawab pertanyaan terkait dengan motivasi

4

5.

Siswa mengucapkan warna secara bergantian

5

6.

Siswa berkelompok sesuai warna telah diucapkan

6

7.

Siswa memperhatikan penjelasan guru twntang media

7

komik
8.

Siswa duduk berkelompok membaca media komik

8

9.

Siswa melakukan tanya jawab mengenai isi media komik

9

10. Siswa memperhatikan penjelasan guru

10

11. Siswa bertanya kepada guru tentang isi komik yang belum

11

jelas
12. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran

12

13. Siswa mengerjakan soal evaluasi

13

14. Siswa memperhatikan penjelasan tentang PR yang

14

diberikan
15. Siswa melalukan doa bersama

15

E. TEKNIK ANALISIS DATA
1. Analisis Data Instrument Validasi Ahli
Analisis yang digunakan untuk mengukur validasi ini menggunakan
rating scale, dengan perhitungan rating scale ditentukan menggunakan
rumus sebagai berikut:

37

Keterangan :
P

= angka persentase

Skor ideal = skor tertinggi tiap butir x jumlah responden x jumlah
butir.
Selanjtunya tingkat validasi dalam penelitian ini digolongkan dalam
empat kategori dengan menggunakan skala sebagai berikut (Gonia,
2009:50).
0

25

50

75

Tidak baik kurang baik baik

100

sangat baik

Selanjutnya, Gonia (2009:50) menjelaskan kategori tersebut bias
dilihat berdasarkan tabel interpretasi sebagai berikut :
Tabel 3.9
Tabel Interpretasi
Skor Persentase (%)
0-25
25-50
50-75
75-100

Interpretasi
Tidak baik
Kurang baik
Baik
Sangat baik

Sumber: Gonia (2009:50)
2. Analisis data angket respon guru dan siswa
Analisis yang digunakan untuk mengukur validasi ini menggunakan
rating scale, dengan perhitungan rating scale ditentukan menggunakan
rumus sebagai berikut:

Keterangan :
P

= angka persentase

Skor ideal = skor tertinggi tiap butir x jumlah responden x jumlah
butir.

38

Selanjtunya tingkat validasi dalam penelitian ini digolongkan dalam
empat kategori dengan menggunakan skala sebagai berikut (Gonia,
2009:50).
0

25

50

75

Tidak baik kurang baik baik

100
sangat baik

Selanjutnya, Gonia (2009:50) menjelaskan kategori tersebut bias
dilihat berdasarkan tabel interpretasi sebagai berikut :
Tabel 3.10
Tabel Interpretasi
Skor Persentase (%)
0-25
25-50
50-75
75-100

Interpretasi
Tidak baik
Kurang baik
Baik
Sangat baik

Sumber: Gonia (2009:50)

3. Analisis lembar Observasi
Analisis lembar observasi implementasi media terdiri dari lembar
observasi guru dan siswa. Penilaian yang diberikan untuk kategori masingmasing aspek yaitu “IYA” dan “TIDAK”.

39