BPKP Bahasa 1B Panduan Guru

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA

PASAL 72 KETENTUTAN PIDANA SANKSI PELANGGARAN

1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu Ciptaan atau memberikan izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000 (lima milyar rupiah)

2. Barangsiapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suat Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah)

ii

Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan.

iii

Buku Paket Kontekstual Papua

Untuk mencapai Tujuan Nasional Pendidikan

Buku Paket Kontekstual Papua

Hak Cipta © 2016 pada Yayasan Kristen Wamena Untuk mencapai tujuan akhir KTSP 2006

Judul :

Buku Paket Kontekstual Papua Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia

Kelas 1, Semester 2

Hak Cipta © 2012 pada Yayasan Kristen Wamena Edisi II Buku Paket Kontekstual Papua disusun oleh dreamteam:

Tim Buku Paket Kontekstual Papua Koordinator Penyusun

Tim Penyusun :

: Ravita Devi, S.TP : Martijn van Driel

T. Puji Suryanti, M.pd, Netha Valentin Boseren S.Pd, Rita

Penyusun Utama Buku Ini

Rita Christina Oktaviani, SH (Akta IV) Christina Oktaviani, SH

Angota Tim Penyusun

Ruth Moria, M.Pd : L. Sri Rejeki Haulian Ginting, S.Pd, , Ruth Moria, M.Pd, Sintike

Bahabol, S.Pd,

Sintike Bahabol, S.Pd : Jefri Loho, Kefas Hubi, Maria Tifany Yonasta, S.Pd, Roy L. Sri Rejeki Haulian Ginting, S.Pd Kombian, Yanto Gombo

Penggambar

Rina Samba, S.Th, Ravita Devi, S.TP, Donny Dwi. H.

Editor

Martijn van Driel, S.Pd Mandabayan, Fangnania T Rumthe, M.Pd, Sulastri Ambarita,

Amd, Yesaya Ompusunggu

Penyusun utama: Rita Christina Oktaviani, SH (Akta IV)

Penggambar : Jefri Loho

Kefas Hubi

Roy Kombian Yanto Gombo

Editor

: Netha Valentin Boseren

Sulastri Ambarita, Amd

Yesaya Ompusunggu

Dilarang keras mengutip, menjiplak atau memfotokopi baik sebagian atau seluruh

isi buku ini serta memperjualbelikannya tanpa mendapat izin tertulis dari Yayasan Kristen Wamena.

Dilarang keras mengutip, menjiplak atau memfotokopi baik sebagian atau

© Hak cipta dilindungi oleh undang-undang

seluruh isi buku ini serta memperjualbelikannya tanpa mendapat izin

Penerbit

: Yayasan Kristen Wamena (YKW)

ISBN buku ini

: 978-602-7772-02-1

ISBN Buku Siswa

: 978-602-7772-07-6

ISBN Buku Tes

: 978-602-7772-12-0

iv

DAFTAR ISI

Kata Pengantar Dinas P&K Provinsi Papua Kata pengantar Cara penggunaan Buku Paket Kontekstual Papua Contoh Isi Buku Panduan Standar penilaian Isi dan tujuan

Bulan Pertama: Garis Besar Bahasa Indonesia Bulan Pertama Kosakata Bulan Pertama

Dinding Bahasa Bulan Pertama RPP 101 – 120 Formulir Registrasi Hasil Tes Kecil RPP 110 dan 120

Bulan Kedua: Garis Besar Bahasa Indonesia Bulan Kedua Kosakata Bulan Kedua

Dinding Bahasa Bulan Kedua RPP 121 – 140 Formulir Registrasi Hasil Tes Kecil RPP 130 dan 140

Bulan Ketiga: Garis Besar Bahasa Indonesia Bulan Ketiga Kosakata Bulan Ketiga

Dinding Bahasa Bulan Ketiga RPP 141 – 160 Formulir Registrasi Hasil Tes Tengah Semester RPP 150 Formulir Registrasi Hasil Tes Kecil RPP 160

Bulan Keempat: Garis Besar Bahasa Indonesia Bulan Keempat Kosakata Bulan Keempat

Dinding Bahasa Bulan Keempat RPP 161 – 180 Formulir Registrasi Hasil Tes Kecil RPP 170 dan 180

Bulan Kelima: Garis Besar Bahasa Indonesia Bulan Kelima Kosakata Bulan Kelima

Dinding Bahasa Bulan Kelima RPP 181 – 200 Formulir Registrasi Hasil Tes Akhir Semester RPP 200

Lampiran-lampiran Daftar pustaka

PRAKATA GUBERNUR PAPUA

Pertama-tama saya mengajak kita semua untuk memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kasih dan Penyayang karena atas karunia dan rahmat-Nya kita bisa mempersembahkan Buku Paket Kontekstual Papua yang konten maupun konteksnya sudah diselaraskan dan diadaptasikan dengan latar belakang sosial budaya, tingkat perkembangan dan kebutuhan belajar peserta didik di kelas 1, 2 dan 3 pada jenjang Pendidikan Dasar di Tanah Papua. Penyelarasan dan pengadaptasian konten serta konteks buku ini telah dilakukan secara cermat dan tepat dengan tetap mengacu pada Standar Kompetensi Kelulusan (Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar) yang dipersyaratkan bagi kelulusan setiap peserta didik pada kelas awal Sekolah Dasar sebagaimana tercantum dalam Standar Nasional Pendidikan.

Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP) merupakan terobosan dan menjadi sebuah langkah strategis dalam mendukung penyelenggaraan program strategis pendidikan, terutama dalam rangka “Tuntas Baca, Tulis dan Hitung (CALI STUNG)” kelas awal pada jenjang Sekolah Dasar yang menjadi salah satu indikator mutu pendidikan di Provinsi Papua. Melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Papua; maka Tuntas Baca, Tulis dan Hitung telah ditetapkan sebagai salah satu indidkator kunci keberhasilan penyelenggaraan pembangunan pendidikan di Provinsi Papua pada tahun 2018. Peneribitan BPKP ini sudah sangat sejalan dan mendukung kebijakan Gubernur Papau dalam rangka pengembangan Sekolah Model pada satuan pendidikan jenjang PAUD, SD dan SMP melalui Gerakan Papua Bangkit Mandiri dan Sejahtera Harapan Seluruh Masyarakat Papua (GERBANG MAS HASRAT PAPUA). BPKP merupakan salah satu solusi yang tepat dalam rangka peningkatan presentasi angka melek aksara dan berhitung yang merupakan salah satu indikator pembentuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) selain indikator rata- rata lama sekolah. Dengan demikian pencepatan tuntas CALISTUNG akan memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap percepatan peningkatan

vi vi

Selaku Gubernur Papua

capacity) peserta didik di kelas awal pada jenjang saya

menyarankan

Pendidikan SD menuju pemanfaatan buku-buku agar Kabupaten/Kota nasional yang cenderung lebih sulit dipahami menyediakan

BPKP

oleh para peserata didik pada kelas 1,2 dan 3 SD untuk

mendukung

di Provinsi Papua. kegiatan belajar para

peserta didik kelas 1, 2

Selain Buku Siswa, telah diterbitkan juga Buku dan 3 SD dengan tujuan Pegangan Bagi Guru kelas 1, 2 dan 3 SD yang mutu pendidikan dapat

ditingkatkan.

telah disusun cukup lengkap, sederhana, serta sangat praktis dan akan membantu para guru SD dalam menyusun perencanaan pelajaran yang interaktif, inovatif dan kontekstual. Standar Pelayanan Minimal (SPM) mengisyaratkan bahwa setiap peserta didik SD wajib memiliki buku Bahasa Indonesia dan Matematika. Selaku Gubernur Papua saya menyarankan agar Kabupaten/Kota menyediakan BPKP untuk mendukung kegiatan belajar para peserta didik kelas 1, 2 dan 3 SD dengan tujuan mutu pendidikan di wilayah pedalaman, pinggiran dan terpencil dapat ditingkatkan.

Selamat dan sukses dalam penggunaan Buku Paket Kontekstual Papua bagi kelas 1, 2 dan 3 SD di Provinsi Papua.

Tuhan memberkati. Jayapura, 2 Mei 2016

vii

Rekomendasi Dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua

Nomor : 421/33

Sebagai salah satu upaya untuk terus meningkatkan akses dan mutu pendidikan di Provinsi Papua, khususnya untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan proses pembelajaran di kelas awal (kelas 1, 2 dan 3) Sekolah Dasar (SD) di Provinsi Papua, melalui kerja sama yang sangat intensif dengan berbagai pemangku kepentingan pendidikan, khususnya Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Jayawijaya, Yayasan Kristen Wamena melalui Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen Wamena, USAID- Serasi tahun 2011-2012, USAID PRIORITAS, UNICEF dan fasilitasi yang berkelanjutan dari program ACDP Indonesia di Tanah Papua, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua telah berhasil mengembangkan Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP). Penulisan awal dan pengembangan buku tersebut dimulai sejak tahun 2011. Penyusunan BPKP ini memenuhi syarat Peraturan Daerah Provinsi Papua Nomor

2 Tahun 2013, Pasal 30 ayat 3, “bahwa kurikulum dan bahan ajar pendidikan bagi anak Papua dipadukan dan disesuaikan dengan keanekaragaman fisik, hayati, bahasa, dan sosial budaya Papua.

Menurut hemat kami, buku tersebut sangat relevan dengan kebutuhan anak-anak di kelas awal, yang belum mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Bahasa Melayu-Papua yang sangat dipahami dengan baik oleh anak-anak asli Papua, khususnya mereka yang berada di wilayah pedalaman, akan sangat membantu dalam memahami isi dan makna dari setiap wacana di dalam buku tersebut. Terlebih lagi materi dan contoh-contoh maupun gambar yang ditampilkan, benar-benar telah disesuaikan dengan lingkungan hidup dan kebutuhan anak-anak. Oleh sebab itu, kami pun akan terus mendukung agar BPKP ini juga dapat digunakan oleh anak-anak di kelas awal di seluruh Papua, baik di wilayah perkotaan, pinggiran dan di pedalaman. Dalam pelaksanaannya para pengguna buku tersebut secara kreatif dapat menyesuaikan materi dan isi pelajarannya dengan kebutuhan dan bahasa daerah/ibu masing-masing.

Kebijakan Pendidikan Multi-Bahasa Berbasis Bahasa Ibu, dijamin oleh Pemerintah Provinsi Papua, melalui Peraturan Daerah Khusus Nomor 3 - 2013, tentang Pelayanan Pendidikan Bagi Komunitas Adat Terpencil, Pasal 22 Ayat 1, “bahwa bahasa pengantar Pendidikan Dasar untuk Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Papua adalah Bahasa Indonesia”, dan pada Pasal 22 Ayat 2, “Namun sejauh Bahasa Indonesia belum dapat digunakan sebagai pengantar dalam penyelenggaraan pendidikan maka sekolah-sekolah formal dan nonformal dapat menggunakan bahasa daerah/ibu”. Kami berharap upaya ini akan menjadi dukungan dan kontribusi positif usaha dan pemikiran kita bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui pelajaran membaca, menulis dan berhitung (CALISTUNG) bagi para peserta didik yang duduk di kelas awal (kelas 1, 2 dan 3) tersebut.

Oleh sebab itu, dengan bangga kami mendukung keberadaan Buku Paket Kontekstual Papua ini yang penyusunannya mengaca pada Kompetensi Dasar Kurikulum Nasional (Standar Pendidikan Nasional), menggunakan bahasa Melayu Papua, yang secara adaptif telah disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan dan pengembangan pendidikan di Provinsi Papua baik materi pembelajaran, maupun bahasanya. Upaya tersebut ditempuh untuk menarik dan membangkitkan minat belajar anak agar dengan cepat memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh gurunya.

Buku Paket Kontekstual Papua dilengkapi juga dengan Buku Panduan Guru yang sekaligus dapat digunakan sebagai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP. Sehingga BPKP ini menjadi sangat praktis dan mudah digunakan serta sangat membantu guru dalam menyusun perencanaan pelajaran yang terperinci, interaktif dan kontekstual.

Kami percaya keberadaan BPKP ini akan menjadi pilihan utama bagi para guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan orang tua serta masyarakat luas, khususnya bagi mereka yang bertugas dan berada di sekolah-sekolah di wilayah pedesaan dan desa terpencil, di mana mereka sangat sulit untuk memperoleh buku-buku pelajaran di kelas awal, sesuai dengan tingkat perkembangan jiwa dan kebutuhan anak serta masyarakat setempat. Selamat dan sukses selalu, Tuhan Memberkati, amin.

viii

Kata Pengantar

Tim Penyusun Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP) bersyukur kepada Tuhan yang telah memberi kekuatan dan hikmat selama proses penyusunan BPKP. Kami terus berdoa agar hasil dari program ini akan menjadi berkat bagi guru dan siswa di Indonesia, khususnya di Papua.

BPKP menjawab kepada tujuan Pendidikan Nasional seperti dicantumkan di Kurikulum Nasional. Kompetensi Dasar dicantumkan pada bab “Isi dan Tujuan”, di garis besar materi dan di setiap RPP.

BPKP disusun karena melihat kondisi pendidikan di Papua yang memprihatinkan. Selain itu banyak guru kurang bisa mengadopsi dan mengimplementasikan buku paket dari pusat dalam proses pembelajaran. Latar belakang pendidikan guru dan kondisi siswa yang kurang menguasai bahasa Indonesia serta tidak mengikuti pendidikan di Taman Kanak-Kanak menjadi faktor penghambat.

BPKP ingin membantu menjawab permasalahan di atas. Buku Paket BPKP berfungsi sebagai jembatan antara situasi hidup sehari-hari anak di rumah ke buku cetak nasional. Kalau anak-anak dipersiapkan dengan BPKP dari kelas 1-3, maka mereka siap menghadapi buku cetakan nasional. BPKP adalah story based yang berarti cerita-cerita adalah pusat dalam memahami tujuan pelajaran baru. BPKP yang banyak menggunakan permainan, lagu-lagu dan pengulangan materi diharapkan dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Disamping itu, penjelasan yang bertahap melalui langkah-langkah kecil di dalam panduan guru akan sangat membantu guru dalam mengajar.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Yayasan Kristen Wamena (YKW) yang menaungi program BPKP.

2. Kepada Dinas P & K Provinsi Papua beserta staf yang memberi masukan dan dukungan kepada Tim.

3. USAID, melalui partnernya SERASI, sebagai donatur untuk edisi yang pertama. USAID mencetak edisi pertama untuk 350 sekolah di Pegunungan Tengah pada tahun 2012.

4. UNICEF, melalui dinas P & P Jayawijaya dan Stichting HOP (Belanda) yang mendanai edisi kedua yang ada sekarang.

Besar harapan kami, BPKP dapat menjadi salah satu alat yang membantu guru dan siswa dalam menciptakan proses pembelajaran yang kondusif. Akhirnya, diharapkan kondisi pendidikan akan berubah dan potensi setiap siswa dapat dimaksimalkan.

Wamena, 2016

Tim Penyusun BPKP

ix

Cara Penggunaan Buku Paket

Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP) bertujuan agar dapat digunakan dan dimengerti oleh para guru dan siswa, secara khusus di daerah Papua. Tata bahasa yang digunakan disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak-anak di Papua, khususnya di daerah pinggiran kota dan di pedalaman. Melihat tingkat kemampuan anak-anak di Papua, khususnya di pinggiran kota dan pedalaman maka tata bahasa yang digunakan dalam buku ini cukup sederhana. Anda tidak akan menemui kata “memperkenalkan” di dalam buku siswa kelas 1 atau 2! Kata tersebut terlalu rumit serta membutuhkan tingkat kemampuan membaca dan pemahaman kata yang lebih tinggi.

Tata bahasa yang digunakan dalam buku panduan guru juga sederhana dan mudah dimengerti. Bahasa memang sederhana, dan langkah demi langkah dijabarkan dan sudah dalam bentuk Rencana Proses Pembelajaran yang terbagi dalam P1 (Pembukaan), P2 (Penjelasan), P3 (Pelatihan), P4 (Penutup). Walaupun buku ini menggunakan bahasa yang sederhana, namun memiliki cara penjelasan yang sangat unik dibandingkan dengan buku paket lainnya di Indonesia.

Keunikan pertama adalah BPKP menggunakan bunyi huruf daripada nama huruf untuk anak-anak kelas 1. Kalau kita pakai nama huruf anak akan belajar membaca lambat sekali. - Contoh yang benar, (pakai bunyi huruf): sss-aaa-t-uuu. Anak baca satu.

g-iii-t-aaa-rrr. Anak baca gitar.

- Contoh yang salah, (pakai nama huruf): es-a-te-u. Anak baca esateu bukan satu.

ge-i-te-a-er. Anak baca geiteaer.

Pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia merupakan pelajaran inti di tingkat Sekolah Dasar. Oleh karena itu, pelajaran tersebut perlu mendapat jam pelajaran lebih banyak dari pelajaran lain. Tiap pelajaran di BPKP (Matematika dan Bahasa Indonesia) memuat 100 pelajaran per semester dan membutuhkan waktu 70 menit per pelajaran. Jumlah jam tersebut merupakan hal yang biasa dilakukan di luar negeri. Hal ini untuk membantu siswa dalam menguasai pelajaran dengan lebih baik.

Cara ini dapat menolong guru untuk menjelaskan dengan lebih baik dan menyediakan latihan yang sesuai untuk anak. Guru hanya perlu satu buku saja karena buku kerja untuk anak juga dicetak dalam buku panduan guru. Buku panduan guru juga sudah memiliki kunci jawaban dari setiap latihan untuk anak.

Setiap pelajaran kesepuluh adalah tes untuk anak. Hal ini bertujuan membantu guru dalam mengetahui anak-anak yang membutuhkan bimbingan. Setiap tahun guru punya catatan tentang tes anak. Selain itu, hal ini juga menolong untuk standarisasi tes. Keberhasilan anak di tahun sekarang dapat dibandingkan dengan keberhasilan anak di tahun ajaran lalu. Standar penilaian akan menolong guru dalam membandingkan siswa dengan siswa di tempat yang lain atau di ting- Setiap pelajaran kesepuluh adalah tes untuk anak. Hal ini bertujuan membantu guru dalam mengetahui anak-anak yang membutuhkan bimbingan. Setiap tahun guru punya catatan tentang tes anak. Selain itu, hal ini juga menolong untuk standarisasi tes. Keberhasilan anak di tahun sekarang dapat dibandingkan dengan keberhasilan anak di tahun ajaran lalu. Standar penilaian akan menolong guru dalam membandingkan siswa dengan siswa di tempat yang lain atau di ting-

Di sisi lain, tes tersebut juga dapat dijadikan tolak ukur untuk kenaikan kelas. Siswa bisa naik kelas jika dapat mencapai tingkat prestasi 60 ke atas dengan tes yang tersedia dalam buku tes. Jika siswa belum mencapai tingkat prestasi tersebut, sebaiknya mengulang materi daripada naik kelas. Siswa yang naik kelas dengan kemampuan di bawah standar, akan membuat siswa tersebut sulit mengikuti pelajaran di kelas selanjutnya. Siswa akan merasa rendah diri dan cenderung putus sekolah.

Pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia memiliki kegiatan khusus, yaitu “Dinding Bahasa” dan “Dinding Matematika”. Isi kegiatan ini adalah mengulang hal-hal dasar dan melatih hal-hal yang baru. Selain itu, guru mengajukan pertanyaan “Mengapa” tentang materi yang dipelajari. Dalam kegiatan ini terjalin banyak interaksi antara guru dan siswa.

Para guru disarankan untuk melibatkan orang lain dalam latihan membaca dan matematika dasar. Guru juga diharapkan dapat membantu anak menyelesaikan lembar latihan di kelas sebelum dia pulang. Hal ini selalu harus dilakukan jika orangtua tidak dapat menolong anaknya di rumah.

Sangat bagus, kalau guru melibatkan orang yang sudah bisa membaca untuk bimbing anak-anak kelas 1. Paling baik dari bulan 4. Orangtua atau anak yang sudah bisa baca, membimbing anak yang belum bisa baca sekitar 15 menit per hari. Contohnya tiap siswa kelas 6 bimbing 1 anak di kelas 1. Pembimbing hanya perlu beri dorongan dan pujian.

Siswa perlu mengikuti perintah guru dengan penuh perhatian. Hal ini perlu menjadi perhatian khusus guru saat memberi penjelasan (pada bagian P2). Anak akan belajar dengan lebih baik pada lingkungan yang teratur dan nyaman. Karena itu, guru perlu membuat suasana belajar yang positif. Di kelas 1 kami sarankan menggunakan “kapten” sebagai tokoh identifikasi yang bisa membawa anak-anak ke arah yang positif. Silahka n sesuaikan kata “kapten” kalau ada kata lain yang lebih kontekstual di daerah Anda.

Siswa-siswi SD perlu belajar dari hal-hal yang ada di lingkungan mereka yang dimuat dalam buku karena akan meningkatkan motivasi belajar siswa. Buku Paket Kontekstual Papua mencoba memenuhinya dengan: - Menggunakan bahasa yang sederhana - Menggunakan gambar yang ada di lingkungan anak - Mengambil cerita dari kehidupan sehari-hari anak - Membangun nilai-nilai positif - Pengulangan hal-hal dasar dengan cara yang menyenangkan

Walaupun anak-anak perlu belajar bahasa yang digunakan di sekolah, menurut penelitian tetap lebih baik anak-anak kelas 1 belajar membaca dalam bahasa ibu. Kalau ada program seperti itu, sebaiknya digunakan.

xi

Contoh Isi Buku Panduan

Buku Siswa dilengkapi dengan Buku Panduan seperti berikut: - Semua pelajaran sudah dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). - RPP dalam tingkat bahasa yang sangat sederhana, dapat menolong guru untuk fokus ke praktik

mengajar dan menghemat waktu administrasi kelas. - Sesuai dengan konteks lingkungan hidup, cerita dan budaya Papua. - Menggunakan langkah-langkah mengajar yang sederhana dan kreatif.

(KD: 3.1, 4.1, 3.2, 4.2, 3.3, 4.3)

BPKP memenuhi tujuan Nasional Pendidikan.

Informasi proses pembelajaran.

Setiap pelajaran dibagi dalam empat bagian.

Cerita diambil dari lingkungan, agar menolong anak menghafal huruf (n), kata kunci (nanas) dan kosakata baru.

Warna merah: hal yang guru harus ucapkan.

Warna biru: langkah-langkah proses pembelajaran.

Latar belakang abu-abu: Penanganan kelas atau masukan organisasi buat guru.

Jawaban yang benar dalam kurung.

xii

Download buku Panduan dari alamat website:

www.bukupaketkontekstualpapua.com atau

Facebook: Buku Paket Kontekstual Papua

Latar belakang hitam

dan tulisan putih:

Hal yang perlu guru tulis

di papan.

Lembar kerja siswa dalam ukuran kecil, sekaligus kunci jawaban.

Cerita Nanas ditampilkan dalam versi

sederhana. Anak-anak

tidak diharapkan sudah

dapat membaca cerita, tetapi ini tantangan

tambahan untuk anak- anak yang sudah bisa baca.

BPKP menggunakan cara belajar PAKEM

(Pelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan).

xiii

Standar Penilaian

Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP) sudah menyediakan standar minimal untuk penilaian. Kami memberi rekomendasi untuk tetap menggunakan standar tersebut. Sekolah-sekolah di kota bisa menggunakan standar yang lebih tinggi.

Menurut penelitian tim BPKP standar tersebut harus digunakan untuk mengukur perkembangan prestasi murid. Jika ada murid yang tidak memenuhi standar yang ditetapkan di tes-tes, artinya murid tersebut memang belum bisa menghadapi pelajaran di bulan selanjutnya. Terus terang, Anda bisa dongkrak nilai, tetapi tidak bisa dongkrak pengetahuan. Kalau murid anda tidak lolos di tes pertama, maka murid tersebut belum siap menghadapi tes selanjutnya, karena tes selanjutnya lebih susah dipahami dari pada yang sebelumnya.

Tabel-tabel yang dicetak di buku tes murid menjadi pegangan untuk guru. Guru hanya perlu menghitung berapa yang benar, dan melihat jumlah poin-poin yang dihasilkan oleh murid. Contoh:

benar

10 9 8 7 6 5 4-0

poin

Kalau murid mampu menjawab 9 soal dengan benar dari 10 soal, maka dia dapat 40 poin untuk pertanyaan itu. Kalau murid mampu menjawab 7 soal dengan benar dari 10 soal, maka dia dapat 25 poin untuk pertanyaan itu. Kalau murid hanya mampu menjawab 4 soal dengan benar dari 10 soal, maka dia hanya mendapatkan 0 poin untuk pertanyaan itu.

Dari warna merah anda bisa melihat, bahwa 7 soal yang benar dari 10 sudah berarti ‘kurang’. Disebut kurang, karena soal-soal di tes memang sesuai dengan apa yang murid pelajari. Yang berarti, dia seharusnya sudah terampil dan memahaminya. Dari penelitihan tim BPKP sudah terbukti bahwa ini standar yang memang bisa dicapai murid-murid, kalau guru mengajar sesuai dengan buku paket tersebut.

Jumlah poin dari setiap soal dijumlahkan untuk menentukan nilai total dari tes murid. Contoh:

Soal 1:

benar 20 19 18 17

16 15 14 13 12 11 10-0

Benar  17

poin

Soal 2:

benar 10 9 8 7 6 5 4 3 2-0

Benar 8

poin

Soal 3:

benar 10 9

8 7 6 5 4 3 2-0

Benar 5

poin

xiv

Isi dan Tujuan Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 1

Sesuai Tujuan Pendidikan Nasional

Standar kompetensi/Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar telah ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP) disusun untuk mencapai Tujuan Pendidikan Nasional. Menurut tim penulis, perlu ada tujuan yang lebih detil dan spesifik. Tujuan yang lebih detil di dalam BPKP diwujudkan dalam kolom Kegiatan Pembelajaran dengan kode. Contoh (KD: 3.6, 4.6)

Dapat terlihat bahwa Buku Paket Khusus Papua bertujuan untuk mencapai keterampilan yang lebih dalam dan spesifik dibandingkan dengan yang terdapat dalam

buku yang lain. Tabel berikut sesuai Kompetensi Dasar Kurikulum 2013.

Kompetensi Dasar

Kegiatan Pembelajaran

3.1 Memahami  Mengamati kegiatan persiapan membaca permulaan kegiatan persiapan

(cara duduk wajar dan baik, jarak antara mata dan membaca permulaan

buku, cara memegang buku, cara membalik halaman (cara duduk wajar dan

buku, gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih tempat baik, jarak antara mata

dengan cahaya yang terang) sesuai yang disajikan guru dan buku, cara

 Memeragakan kegiatan persiapan membaca permulaan memegang buku, cara

dengan cara yang benar sesuai dengan yang membalik halaman

dicontohkan oleh guru (duduk wajar dan baik, jarak buku, gerakan mata

antara mata dan buku, cara memegang buku, cara dari kiri ke kanan,

membalik halaman buku, gerakan mata dari kiri ke memilih tempat dengan

kanan, memilih tempat dengan cahaya yang terang) cahaya yang terang)

 Melakukan kegiatan persiapan membaca permulaan dengan cara yang

yang benar berdasarkan pengalaman peserta didik benar

untuk menguatkan pembiasaan yang benar

4.1 Mempraktikkan

 Detil/Tambahan BPKP:

kegiatan persiapan

-Pisahkan kata menjadi bunyi: kaki  k a k i

membaca permulaan

-Sambung bunyi-bunyi: k a k i  kaki

(duduk wajar dan baik, -Pisahkan kata ke dalam suku kata: kaki ka-ki jarak antara mata dan -Sambungkan suku kata: ka-ki  kaki buku, cara memegang -Bacakan cerita ke anak buku, cara membalik

-Menirukan gerakan, permainan dan lagu

halaman buku, -Mengaktifkan pengetahuan awal sebelum membaca teks gerakan mata dari kiri -Mendengarkan cerita sesuai dengan kata-kata kunci yang ke kanan, memilih

akan dipelajari

tempat dengan cahaya -Mendengar isi dongeng yang terang) dengan

-Hubungan gambar dan cerita

benar

-Cerita sesuai gambar seri -Menggunakan gambar dan judul untuk menebak isi teks

Tambahan BPKP:

bacaan

Keterampilan membaca -Menentukan urutan gambar-gambar dengan memberi dan keterampilan

pendapat

terkait pemahaman

-Membaca kalimat tanya

teks bacaan

-Membaca cerita pendek -Membaca surat pendek

-Mengerti teks yang dibaca -Menceritakan isi cerita

-Membuat alur untuk cerita -Menentukan bagaimana kalimat akan berakhir -Menentukan bagaimana cerita akan berakhir

- Selesaikan cerita pendek -Menjawab pertanyaan apa, siapa dan di mana

xv

-Tanya-jawab -Belajar sebab-akibat -Menyebut toko dalam cerita -Menirukan toko dalam cerita -Buat kalimat lebih panjang/singkat dengan menghilangkan/tambah kata-kata -Fungsi kata tunjuk ini dan itu - Fungsi kata ‘yang’ - Fungsi kata ‘lebih’ -Mampu membaca 7 kata per menit pada akhir semester 1 -Mampu membaca 15 kata per menit pada akhir semester 2

Mengamati dan memeragakan kegiatan persiapan persiapan menulis

3.2 Memahami kegiatan

menulis permulaan (cara duduk, cara memegang pensil, permulaan (cara duduk,

cara meletakkan buku, jarak antara mata dan buku,

cara memegang pensil, cara gerakan tangan atas-bawah, kiri-kanan, latihan pelenturan meletakkan buku, jarak

gerakan tangan dengan gerakan menulis di udara/pasir/ antara mata dan buku,

meja, melemaskan jari dengan mewarnai, menjiplak, pemilihan tempat dengan

menggambar, membuat garis tegak, miring, lurus, dan

cahaya yang terang) dengan lengkung, menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, cara yang benar

dan bentuk huruf di tempat bercahaya terang) sesuai yang dicontohkan guru

4.2 Mempraktikkan kegiatan 

Detil/Tambahan BPKP:

persiapan menulis -Menirukan gerakan, permainan dan lagu permulaan (cara duduk,

-Mengingat dan membentuk huruf dengan mengerakkan cara memegang pensil, cara badan meletakkan buku, jarak

-Menulis huruf

antara mata dan buku,

-Menulis kata kunci yang diajarkan

gerakan tangan atas-bawah, -Menulis kalimat berdasarkan gambar kiri-kanan, latihan

-Selesaikan pesan/cerita pendek

pelenturan gerakan tangan -Membuat wordstar (kelompok kata) dengan gerakan menulis di -Menulis kata/kalimat yang didiktekan guru udara/pasir/meja,

-Menyalin kosakata dan kalimat

melemaskan jari dengan

-Menulis kalimat

mewarnai, menjiplak,

-Menulis kalimat dengan kosakata baru

menggambar, membuat

-Menulis kalimat tanya

garis tegak, miring, lurus,

-Menulis atas dasar gambar

dan lengkung, menjiplak

-Menulis cerita dalam urutan

berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan garis pembentuk huruf di tempat bercahaya terang) dengan benar

Mengamati dan mengenali bentuk lambang bunyi bunyi vokal dan konsonan

3.3 Memahami lambang

vokal dan konsonan dalam kata bahasa Indonesia atau dalam kata bahasa

bahasa daerah yang disajikan oleh guru

Indonesia atau bahasa

Menulis lambang bunyi vokal dan konsonan dengan daerah

cara menebalkan dan menirukan huruf yang sudah disajikan oleh guru

Melafalkan bunyi vokal dan konsonan dengan dan konsonan dalam kata

4.3 Melafalkan bunyi vokal

artikulasi dalam kata bahasa Indonesia atau bahasa daerah bahasa Indonesia atau

sesuai contoh yang diperdengarkan

bahasa daerah

Detil/Tambahan BPKP: -Mengeja bunyi-bunyi huruf di papan nama yang diberikan guru -Mengeja bunyi huruf di kata

xvi

-Mengingat dan membentuk huruf dengan menggerakkan badan -Kata kunci: aki, kaki, ikan, saku, ubi, bola, oke, laki, ekor, mama, tali, hati, celana, nanas, dasi, jalan, perut, roda, gitar, foto, yunus, wortel, voli, zig-zag, huruf q, huruf x -membedakan, mendengarkan dan mempraktikkan cara bunyi huruf -membaca huruf, suku kata, kata-kata kunci, kosakata -melatih kata dengan bentuk: su-ku, a-cak, ka-pa-l, ba-k, bak-ti, bau, doa, tua, datang, atau, pantai -membaca nama teman, benda, dll -memilih kata yang tepat dengan gambar -Pisahkan kata menjadi bunyi: kaki  k a k i -Sambung bunyi-bunyi: k a k i  kaki -Pisahkan kata ke dalam suku kata: kaki ka-ki -Sambungkan suku kata: ka-ki  kaki -Fungsi tanda baca

Mengenali kosakata anggota tubuh dan pancaindra tentang anggota tubuh dan serta perawatannya melalui teks pendek (berupa gambar, pancaindra serta

3.4 Memahami kosakata

tulisan, slogan sederhana, dan/atau syair lagu) yang perawatannya melalui teks

disajikan.

pendek (berupa gambar,

Menunjukkan anggota tubuh dan panca indra tulisan, slogan sederhana,

serta perawatannya dengan kosakata bahasa Indonesia dan/atau syair lagu)

Menyebutkan kosakata yang tepat dalam

4.4 Menyampaikan menjelaskan anggota tubuh dan pancaindra serta penjelasan dengan kosakata perawatannya (berupa gambar dan tulisan) dalam bahasa yang tepat tentang anggota Indonesia lisan dan tulis tubuh dan panca indra serta 

Detil/Tambahan BPKP:

perawatannya (berupa

-Bermain drama

gambar dan tulisan) dalam

-Tanya-jawab

bahasa Indonesia lisan dan -Mengerti teks yang dibaca tulis

-Menjawab pertanyaan dari cerita yang ada

3.5 Memahami kosakata  Mengamati kosakata tentang cara memelihara tentang cara memelihara

kesehatan melalui teks pendek (berupa gambar, tulisan, kesehatan melalui teks

dan slogan sederhana) yang disajikan

pendek (berupa gambar,  Mengidentifikasi kosakata tentang cara memelihara tulisan, dan slogan

kesehatan melalui teks pendek (berupa gambar, tulisan, sederhana)

dan slogan sederhana) yang disajikan  Menggunakan kosakata Bahasa Indonesia dan pelafalan yang tepat dalam menjelaskan tentang cara

memelihara kesehatan secara lisan

4.5 Mengemukakan

Detil/Tambahan BPKP:

penjelasan dengan kosakata -Tanya-jawab Bahasa Indonesia dan

-Mengerti teks yang dibaca

pelafalan yang tepat cara

-Menjawab pertanyaan dari cerita yang ada

memelihara kesehatan

Mengamati kosakata tentang berbagai jenis benda tentang berbagai jenis benda di lingkungan sekitar melalui teks pendek (berupa di lingkungan sekitar

3.6 Memahami kosakata

gambar, slogan sederhana, tulisan, dan/atau syair lagu) melalui teks pendek (berupa yang disajikan gambar, slogan sederhana,

Mengengidentifikasi kosakata tentang berbagai tulisan, dan/atau syair lagu) jenis benda di lingkungan sekitar melalui teks pendek

(berupa gambar, slogan sederhana, tulisan, dan/atau syair lagu) yang disajikan

xvii

4.6 Menggunakan kosakata  Menggunakan kosakata bahasa Indonesia dan bahasa Indonesia dengan

ejaan yang tepat tentang berbagai jenis benda di ejaan yang tepat tentang

lingkungan sekitar dalam teks tulis sederhana berbagai jenis benda di

Detil/Tambahan BPKP:

lingkungan sekitar dalam

-Tanya-jawab

teks tulis sederhana

-Mengerti teks yang dibaca -Menjawab pertanyaan dari cerita yang ada

Mengamati kosakata yang berkaitan dengan yang berkaitan dengan

3.7 Memahami kosakata

peristiwa siang dan malam melalui teks pendek (gambar, peristiwa siang dan malam

tulisan, dan/atau syair lagu)

melalui teks pendek

Mengidentifikasi kosakata yang berkaitan dengan

(gambar, tulisan, dan/atau peristiwa siang dan malam melalui teks pendek (gambar, syair lagu)

tulisan, dan/atau syair lagu)

Menggunakan kosakata Bahasa Indonesia dan penjelasan dengan kosakata ejaan yang tepat tentang peristiwa siang dan malam

4.7 Menyampaikan

Bahasa Indonesia dan ejaan dalam teks tulis dan gambar yang tepat peristiwa siang

Detil/Tambahan BPKP:

dan malam dalam teks tulis -Tanya-jawab dan gambar

-Mengerti teks yang dibaca -Menjawab pertanyaan dari cerita yang ada -Lihat di Matematika KD 3.8, 4.8, 3.9 dan 4.9

3.8 Memahami ungkapan

Mengamati ungkapan penyampaian terima kasih,

penyampaian terima kasih, permintaan maaf, tolong, dan pemberian pujian, ajakan, permintaan maaf, tolong,

pemberitahuan, perintah, dan petunjuk kepada orang lain dan pemberian pujian,

yang disajikan dengan menggunakan bahasa yang santun ajakan, pemberitahuan,

secara lisan dan tulis

perintah, dan petunjuk

Mengidentifikasi ungkapan penyampaian terima kepada orang lain dengan

kasih, permintaan maaf, tolong, dan pemberian pujian,

menggunakan bahasa yang ajakan, pemberitahuan, perintah, dan petunjuk kepada santun secara lisan dan

orang lain yang disajikan dengan menggunakan bahasa tulisan yang dapat dibantu yang santun secara lisan dan tulis

dengan kosakata bahasa

Menggunakan ungkapan terima kasih, permintaan daerah

maaf, tolong, dan pemberian pujian, dengan

4.8 Mengucapkan ungkapan menggunakan bahasa yang santun kepada orang lain terima kasih, permintaan

secara lisan dan tulis

maaf, tolong, dan pemberian 

Detil/Tambahan BPKP:

pujian, dengan -Memiliki perilaku santun, jujur dan sikap kasih sayang menggunakan bahasa yang -Memberi salam saat sebelum/sesudah pelajaran

santun kepada orang lain -Mendengar pendapat dan alasan teman secara lisan dan tulis

-Memberi pendapat -Meyakinkan orang melalui pembicaraan dan alasan -Mengenal teks terima kasih -Bisa menentukan suasana dalam cerita -Ceritakan motivasi tokoh dalam cerita -Mengungkapkan perasaan -Belajar akibat dari pilihan kata dan intonasi -Mengamati sesuatu dan ceritakan tentang hal tersebut

3.9 Memahami kosakata dan  Mengamati kosakata dan ungkapan perkenalan ungkapan perkenalan diri,

diri, keluarga, dan orang-orang di tempat tinggalnya keluarga, dan orang-orang di secara lisan dan tulis yang dapat dibantu dengan tempat tinggalnya secara

kosakata bahasa daerah

lisan dan tulis yang dapat

Mengidentifikasi kosakata dan ungkapan dibantu dengan kosakata

perkenalan diri, keluarga, dan orang-orang di tempat bahasa daerah

xviii

4.9 Menggunakan kosakata tinggalnya secara lisan dan tulis yang dapat dibantu dan ungkapan yang tepat

dengan kosakata bahasa daerah

untuk perkenalan diri,

Mengucapkan kosakata dan ungkapan yang tepat keluarga, dan orang-orang di untuk perkenalan diri, keluarga, dan orang-orang di tempat tinggalnya secara

tempat tinggalnya secara sederhana dalam bentuk lisan sederhana dalam bentuk

dan tulis

lisan dan tulis

Detil/Tambahan BPKP: -Memberi alasan memilih cita-cita -Tanya-jawab -Mengerti teks yang dibaca -Menjawab pertanyaan dari cerita yang ada

Mengidentifikasi kosakata tentang hubungan hubungan kekeluargaan

3.10 Memahami kosakata

kekeluargaan melalui gambar/bagan silsilah keluarga melalui gambar/bagan

yang disajikan dalam bahasa Indonesia atau bahasa silsilah keluarga dalam

daerah

bahasa Indonesia atau

Menggunakan kosakata yang tepat terkait bahasa daerah

hubungan kekeluargaan dalam percakapan 

Melakukan percakapan terkait hubungan

4.10 Menggunakan kosakata kekeluargaan dengan menggunakan kosakata yang tepat yang tepat dalam

Detil/Tambahan BPKP:

percakapan tentang

-Tanya-jawab

hubungan kekeluargaan

-Mengerti teks yang dibaca

dengan menggunakan

-Menjawab pertanyaan dari cerita yang ada

bantuan gambar/bagan silsilah keluarga

Mengidentifikasi puisi anak/syair lagu yang anak/syair lagu (berisi

3.11 Memahami puisi

diperdengarkan dengan tujuan untuk kesenangan ungkapan kekaguman,

Mengamati pembacaan puisi anak atau syair lagu kebanggaan, hormat kepada (berisi ungkapan kekaguman, kebanggaan, hormat orang tua, kasih sayang,

kepada orang tua, kasih sayang, atau persahabatan) atau persahabatan) yang

sebagai bentuk ungkapan diri

Membacakan puisi anak atau syair lagu sebagai tujuan untuk kesenangan

diperdengarkan dengan

bentuk ungkapan diri 

Melakukan atau mengulang percakapan sederhana

4.11 Melisankan puisi anak dengan menggunakan ungkapan kekaguman, atau syair lagu (berisi

kebanggaan, hormat kepada orang tua, kasih sayang, ungkapan kekaguman,

atau persahabatan berdasarkan isi puisi dan syair lagu kebanggaan, hormat kepada yang disajikan

orang tua, kasih sayang,

Detil/Tambahan BPKP:

atau persahabatan) sebagai -Tanya-jawab bentuk ungkapan diri

-Mengerti puisi yang dibaca -Menjawab pertanyaan dari puisi yang ada

xix

Bulan Keenam

1 Bahasa Indonesia Kelas 1 Semester 2

Garis Besar Bahasa Indonesia Kelas 1

Bulan keenam (RPP 101

Tema: Keluarga

RPP 101 : DB + Mengulang pelajaran Semester 1 kata kunci RPP 102 : bunyi huruf + cerita RPP 103 : DB + Belajar membuat kalimat + kata tunjuk ini +Kosakata RPP 104 : kata tunjuk ini + cerita + kosakata RPP 105 : Belajar kalimat + kata tunjuk itu RPP 106 : DB + Mendengar cerita + kosakata baru + sebab-akibat RPP 107 : Sebab-akibat + kata tunjuk ini dan itu RPP 108 : DB + perkenalkan diri + kata tunjuk ini dan itu + sebab-akibat RPP 109 : Sebab-akibat + gabung bunyi huruf RPP 110 : Tes kecil

RPP 111 : DB + mendengar cerita + kosakata + sebab-akibat RPP 112 : Gabung bunyi huruf + kata tunjuk ini dan itu RPP 113 : DB + gabung bunyi huruf + kalimat RPP 114 : Gabung bunyi huruf + sebab-akibat RPP 115 : Gabung bunyi huruf + kata tunjuk ini dan itu RPP 116 : DB + mendengar cerita + kosakata RPP 117 : Kosakata + gabung bunyi huruf RPP 118 : DB + gabung bunyi huruf + sebab-akibat RPP 119 : Ulang materi RPP 120 : Tes akhir

Bahasa Indonesia Kelas 1 Semester 2

Kosakata Bulan Keenam

adalah

bocor

libur

sabun

akibat

budaya

licin

sains

akta lahir

bukit

lupa

sebab

asal

cerah

maaf

seruh

bahasa

cuaca

masuk

siang

ban

gigi

matematika suster

baris

gosok

membaca

tabrak

bawa

hal

mengajar

tanah

becek

hewan

muka

tanggal

begitu

hutan

orangtua

tangkap

berani

ijazah

paku

terlalu

berbunyi

kalimat

pegang

ternyata

bermain

kalimat

penuh

tidur

bertemu

kolam

rajin

tugas

Guru tulis kosakata baru di samping kiri

adalah cuaca

papan tulis, selama satu minggu.

libur cerah

PENGENALAN KELUARGA

- Guru mengajarkan anak tentang anggota keluarga lewat gambar dan tulisan. - Guru pastikan anak tahu tentang keluarga kecil (Bapak, mama dan anak-anak.) dan keluarga

besar (Tete, nenek, mama, bapa, om, tante, anak-anak, sepupu, keponakan.). - Guru minta anak untuk menyebutkan anggota keluarga. - Guru mengajarkan anak tentang fungsi masing-masing anggota keluarga (Tugas bapak: untuk

mencari nafkah, tugas mama: untuk mengurus rumah dan mengasuh anak-anak, tugas anak: belajar dan membantu orang tua)

- Kegiatan yang bisa dilakukan guru: Guru meminta anak untuk membawa foto keluarga (jika ada) atau anak boleh gambar anggota keluarga di buku gambar/buku tulis dan minta anak untuk menyebutkan anggota keluarga yang tinggal bersama anak.

3 Bahasa Indonesia Kelas 1 Semester 2

DINDING BAHASA Bulan 6 DINDING BAHASA:

- Menyiapkan anak-anak untuk materi yang akan diajar selanjutnya. -

Melatih konsep baru dan mengulang konsep lama. - Menghafal hal-hal yang perlu diingat karena terus diulang.

- Waktu atau kesempatan yang baik untuk anak dan guru bertanya “mengapa”.

TUJUAN:

- Mengulang huruf kunci - Anak mendengar cerita - Belajar kosakata - Baca kartu kata - Belajar huruf kapital - Anak belajar kata ganti orang - Kelompok kata - Sebab-akibat - Membuat kalimat lisan sesuai gambar - Belajar kata tunjuk ini dan itu - Gabung bunyi huruf - Lagu-lagu (KD: 3.1, 4.1, 3.2, 4.2, 3.3, 4.3, 3.10, 4.10)

KOSAKATA : kosakata baru di dalam cerita

ALAT & BAHAN : kartu gambar

WAKTU : Waktu mengajar Dinding Bahasa 35 menit

1. MENGULANG HURUF KUNCI

* Guru mengulang kata kunci

- Guru, “Siapa masih ingat kata kunci dari bunyi huruf ttt? (tali) Bagus, siapa bisa sebut kata kunci

yang lain?” (aki, bola, celana, dasi, ekor, foto, gitar, hati, ikan, jalan, kaki, laki, mama, nanas, oke,

perut, roda, saku, tali, ubi, voli, wortel, yunus, zig-zag) Anak-anak bisa jawab tidak urut. Itu tidak jadi masalah.

* Guru minta anak untuk buat kalimat

- Guru, “Kalian sudah sebut kata kunci, sekarang kalian semua punya tugas untuk buat satu kalimat dengan satu kata kunci. Guru akan tanya dan kalian masing- masing baca satu kalimat.”

- Guru kasih waktu kepeda anak-anak untuk buat satu kalimat.

- Guru tanya satu-satu kepada anak-anak. Anak-anak cukup baca satu kalimat.

* Guru tanya anak cara gabung bunyi huruf

- Guru, “Masih ingat bunyi huruf? (masih) Bagus, sekarang kita akan gabung bunyi huruf sama-sama.

Siapa bisa bantu guru gabung bunyi huruf di papan? a-ki, bo-la, ce-lana, da-si, ek-or, fo-to, gi-tar,

ha-ti, ikan, ja-lan, ka-ki, la-ki, ma-ma, na-nas, o-ke, pe-rut, ro-da, sa-ku, ta-li, u-bi, vo-li, wor-tel,

yu-nus, zig-zag Contoh; bbb, ooo, jadi apa? (bo) lll, aaa, jadi apa? (la) Kalau bo dan la digabung

jadi apa? (bola) Bagus, siapa bisa buat seperti guru dan tanya te man?”

- Minta anak untuk gabung bunyi huruf dari kata kunci.

* Guru ajak main ‘tangkap bola’

- Guru, “Kita akan main lempar bola. Kita akan lempar bola ke teman, kalau ada teman yang

berhasil tangkap bola, dia sebut satu kata kunci, tapi kalau dia tidak berhasil tangkap bola, anak

itu harus sebut dua kata kunci. Apakah sudah jelas?

- Kalau tidak ada bola guru bisa buat sendiri. - Cara lain: kalau bisa guru bisa minta anak untuk buat satu kalimat dengan kata kunci. Cara main

sama yaitu lempar bola.

Bahasa Indonesia Kelas 1 Semester 2

2. MENDENGAR CERITA

* Guru membaca cerita

- Guru pilih cerita dari buku. Kalau tidak ada buku, ambil dari RPP yang sudah lewat.

- Guru, “Guru akan baca cerita. Kalian dengar dengan baik cerita yang guru baca. Sebentar guru akan tanya pendapat kalian tentang cerita .” - Guru membaca cerita dengan tempo pelan dan suara jelas.

* Guru tanya pendapat anak-anak tentang cerita - Guru, “Saya sudah baca cerita. Menurut kalian cerita yang guru baca bagus tidak? Guru bisa tanya

dengan: Kalau bagus, kenapa bagus? Kalau tidak kenapa tidak? Apa yang kalian suka dari cerita? Atau apa

yang kalian tidak suka?

- Anak-anak kasih pendapat mereka tentang cerita.

- Tidak ada yang salah atau benar saat anak kasih pendapat. Anak-anak bebas untuk kasih

pendapat.

* Guru tanya tokoh dalam cerita

- Guru, “Siapa masih ingat ada siapa saja dalam cerita?” Anak sebut nama tokoh dalam cerita.

* Guru tanya akhir cerita

- Guru, “Guru sudah baca cerita. Siapa masih ingat akhir cerita yang guru baca.” - Anak-anak cerita tentang akhir cerita yang mereka dengar.

* Anak cerita pengalaman sehari-hari

- Guru, “Siapa punya pengalaman yang sama dengan cerita yang guru baca? Ada yang mau

cerita?”

- Satu anak cerita pengalaman pribadi. - Guru bisa tanya anak pendapat mereka tentang cerita dari teman.

- Guru bisa tanya tentang akhir cerita dari teman.

3. KOSAKATA

* Guru membaca kosakata baru

- Guru, “Siapa masih ingat kita sudah belajar kata baru apa saja?”

Anak-anak sebut apa yang mereka ingat tentang kosakata baru.

* Guru tanya arti kosakata baru

- Guru bisa tanya “Siapa tahu arti kata Sabtu? Anak jawab: itu nama hari, setelah hari Jumat. Guru bisa tanya untuk kosakata yang lain dengan cara yang sama.

- Kalau anak-anak tidak tahu arti kosakata baru, guru bisa bantu.

- Guru pakai kosakata dari bulan 6 atau dari cerita yang guru baca.

* Anak buat kalimat dari kosakata baru

- Guru, “Siapa bisa buat satu kalimat dari kosakata baru. Contoh; kita punya kosakata baru bapak. Bapak bawa sekop. Ini kita sebut satu kalimat. Sia pa bisa buat lagi?”

- Anak bisa buat kalimat secara lisan. Yang penting anak mengerti bentuk kalimat.

* Guru ajak anak main kosakata baru

- Guru, “Kita akan main. Satu anak maju ke depan dan pilih satu kata. kalau sudah selesai buat

gerak mulut tanpa suara dari kata itu. Teman-teman yang tahu harus angkat tangan dan sebut

kata apa itu.” Anak hanya pilih satu kosakata.

- Guru juga bisa kasih hukuman. Teman yang salah sebut buat satu klalimat dari kosakata itu. - Guru juga bisa buat kartu dan ajak anak untuk main dengan cara mereka tutup kertas dan sebut

kata yang mereka buka. Siapa yang baca benar dan cepat dia menang. Kalau tidak ada kertas

guru bisa pakai daun pisang atau daun dan tulis kosakata baru diatasnya.

5 Bahasa Indonesia Kelas 1 Semester 2

4. BACA KARTU KATA

* Anak baca kartu kata

- Guru, “Saya tunjuk kartu, tugas kalian adalah baca kata yang guru tunjuk.”

- Guru tunjuk kata dan anak-anak baca itu. - Kata-kata ambil dari 20 kata RPP 102. - Guru juga bisa ambil kata dari kosakata baru.

* Guru minta anak-anak untuk buat kalimat

- Guru, “Bagus sekali, kalian sudah bisa baca kata yang guru tunjuk. Sekarang guru tunjuk kata dan masing- masing dari kalian pikir satu kalimat dengan kata yang guru tunjuk.”

- Guru tunjuk kartu dan anak pikir satu kalimat. - Guru tunjuk anak dan anak itu buat satu kalimat.

5. HURUF KAPITAL

* Guru latih anak-anak huruf kapital

- Guru, “Siapa bisa sebut huruf ada apa saja?” (A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K , L, M , N, O, P, Q, R, S, T, U,

V, W, X, Y, Z)

- Guru, “Bagus, kalian sudah belajar tentang bunyi huruf dan sekarang kita akan belajar tentang

cara tulis huruf kapital (atau huruf besar) Saya tulis dengan huruf kapital:

A, B, C, D Siapa bisa maju

tulis ulang dengan huruf kecil?”

- Guru minta 4 anak untuk maju tulis.

- Guru bisa lihat cara tulis huruf di semester satu. - Guru latih anak-anak dengan huruf yang lain. - Guru, “Bagus, huruf kapital ada di awal kalimat, nama orang, nama tempat, nama hari dan nama

- Anak-anak tulis dengan huruf kapital:

a, b, c, d

bulan.”

6. KATA GANTI ORANG

* Guru ajar kata ganti orang - Guru, “Kita akan belajar hal baru kata ganti orang . Kata ganti orang artinya kita tidak sebut nama orang, tapi kita pakai kata lain untuk tunjuk atau sebut. Contoh ada kata ganti orang saya dan dia

(Diri sendiri) Untuk tunjuk satu orang atau dua orang? (satu

orang) Bagus, dia untuk tunjuk apa? (Untuk tunjuk orang) Untuk tunjuk berapa orang?” (Satu orang)

* Guru latih anak-anak kata ganti - Guru, “Semua lihat kalimat yang guru tulis.

1. Eli makan papeda.

2. Dia makan papeda.

Ada yang beda tidak kalimat yang guru tulis? (Ada, nomor 1 pakai nama Eli, tapi di nomor 2 Eli

ganti dengan Dia) Benar sekali. Apakah kata yang lain berubah? (tidak berubah) Benar, jadi guru hanya ganti nama orang dengan apa? (kata ganti orang) Benar, karena Eli satu orang jadi guru

ganti dengan Dia . Nama orang kita bisa ganti dengan dia.”

* Guru ajak anak main

- Guru, “Guru akan sebut kata ganti orang. Kalau guru sebut saya kalian harus taruh tangan di dada.

Tetapi kalau guru sebut dia . Kalian harus tunjuk satu orang teman.”

- Guru lihat apakah mereka mengerti kata ganti dia dan saya.

Bahasa Indonesia Kelas 1 Semester 2

7. KELOMPOK KATA

* Guru ajar hal baru ‘kelompok kata’

- Guru, “ Anak-anak, hari ini kita akan belajar hal baru. Namanya kelompok kata. Kelompok kata

punya arti Ada hubungan antara kata . Kita akan buat macam pohon. Siapa tahu di pohon ada apa saja? (Ada batang, ada cabang, ada cabang, ada daun, ada ranting, ada buah) Benar sekali, kita akan buat kelompok kata juga sama dengan pohon.

* Guru latih anak-anak kelompok kata

- Guru, “Saya punya kata kepala . Ada apa saja di kepala? (rambut, telinga, hidung, mulut, mata, alis

mata, bulu mata, bibir, pipi, dagu) Terima kasih, guru hanya sebut kata apa tadi? (kepala) Benar,

dan kalian sebut banyak atau sedikit? (banyak) Benar, itu kita sebut kelompok kata. Jadi ada kata

yang punya banyak cabang kata.” ranting

Di pohon biasa ada akar, bunga dan daun.

Tetapi untuk saat ini anak cukup tahu batang, daun

Daun, cabang, ranting. Kalau anak mengerti

Guru bisa kembangkan lagi.

cabang

batang

8. SEBAB-AKIBAT

* Guru ajar sebab-akibat

- Guru, “Siapa yang sudah makan tadi pagi? (saya) Bagus, siapa yang belum makan? (saya)

sebab karena tid ak makan, akibatnya lapar. Jadi setiap pagi itu kalian harus makan.” - Guru, “Hari ini kita akan belajar tentang sebab-akibat . Sebab adalah apa yang kita buat dan

kenapa tidak makan? (Anak-anak jawab.) Karena tidak makan perut rasa apa? (lapar) Benar,

akibat adalah apa yang kita dapat dari apa yang kita buat . Contoh sebab teman tidak makan

tadi, akibatnya dia rasa lapar.”

* Guru tanya anak-anak secara lisan

- Guru,