Berubah Menuju yang Lebih Baik

EDISI

12
2010

BULETIN BULANAN
SURAU BAITUL AMIN DEPOK

Refleksi Muharram

Berubah Menuju yang Lebih Baik

Banyak cara untuk berkaca diri atau
refleksi. Salah satunya, melalui berbagi
dengan orang lain. Itulah yang dilakukan
pengurus dan jamaah Surau Baitul Amin
(SBA); merefleksikan pelaksanaan 7 nilai
dasar yayasan yang dicanangkan oleh
Pimpinan Yayasan Prof. Dr. Kadirun Yahya
(YPDKY) awal tahun 2010. Sebuah pelatihan tiga hari yang tepat berakhir pada
tanggal 1 Muharram, Tahun Baru Islam

1432H (5-7/12/2010). Sebuah momen
untuk berefleksi tentang fitrah sebagai
manusia dan perubahan ke arah yang
lebih baik.
“Tahun baru, baik itu Muharram
ataupun Masehi, adalah momen baik untuk
kita melakukan refleksi. Refleksi tentang
cara menjadi manusia dan apa itu menjadi
manusia. Yang penting adalah bahwa
ibadah kita tingkatkan dari tahun ke tahun.
Kita melakukan introspeksi terhadap diri
sendiri, sadar bahwa fitrah kita adalah
untuk beribadah dan bagaimana untuk
meningkatkan ibadah kita masing-masing.
Dalam Surat Adz Dzariyaat ayat 56, Allah
SWT berfirman: Dan Aku tidak menciptakan
jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku,” cerita Pengurus II
Surau Baitul Amin, H. Akhmad Syukran
Bestari, SE. MMSI.


Iman ‘J-Rocks’

“...tujuan saya
hanya Tuhan”
Halaman

3

dok. BAMG

“Ada tiga cara untuk mempelajari
kebijaksanaan. Pertama, dengan
berkaca, itu yang paling mulia.
Kedua, dengan meniru. Itu yang
paling mudah dan yang ketiga
adalah dengan pengalaman. Itu
biasanya yang terpahit.” (-Konfusius)

Salah satu sesi di hari ketiga pelatihan Refleksi Tujuh Nilai Dasar (R7) di SBA (7/12) yang bertepatan dengan

Tahun Baru Islam 1432 Hijriyah. Tahun baru adalah momen baik untuk melakukan refleksi dan introspeksi
terhadap diri sendiri.

saya hidup di gunung es yang sedang
Nama pelatihannya sepintas miripmencair? Atau di gunung es yang dapat
mirip pemain Real Madrid Cristiano
mencair?”
Ronaldo yang mempunyai julukan CR7,
Dengan pertanyaan yang sama Bang
nama pelatihan yang dilaksanakan di
Arie, panggilan H. Akhmad Syukran
kompleks SBA ini bernama R7, atau
Bestari, SE. MMSI mengingatkan peserta.
Refleksi Tujuh Nilai Dasar. Awal pelatihan,
Beliau menegaskan betapa kebiasaan dan
peserta pelatihan disodori sebuah cerita
kebudayaan yang seringkali menumpulkan
tentang si penguin Fred di lakon Our
diri. “Namun kenyataannya kita terlalu
Iceberg is Melting. Cerita ini berdasar dari

sayang pada badan kita sendiri, tidak ingin
judul buku yang sama. Fabel ini bercerita
keluar dari comfort zone. Harusnya kita
tentang koloni penguin yang harus bersiap
untuk merubah dirinya dan kebudayaan(Bersambung ke hal. 6 kol. 1)
nya karena gunung es tempat
mereka tinggal, akan pecah dan
menenggelamkan seluruh koloni.
Jadwal Sholat Januari 2011
Cerita ini diakhiri dengan pertanUntuk wilayah Jakarta dan sekitarnya
yaan besar ke peserta, “Apakah
Tgl.
Shubuh Zhuhur Ashar Maghrib Isya’

Abu Dzarr Al-Ghifari RA,
‘Robin Hood’ Yang Zuhud
Pelatihan Jurnalistik SBA:
Ubudiyah Melalui Tulisan
STMBA: Fardhu Kifayah dan
Menolong Jamaah

Kegiatan Olahraga SBA:
Silaturrahim Ala ‘Baonk’
BKS DKI Jakarta & Banten:
Memelihara Sarana
Dzikrullah
Kisah Hikmah:
Hentikan! Aku Datang!

2
4
5
6
8
8

1
3
5
7
9

11
13
15
17
19
21
23
25
27
29
31

4:10
4:11
4:12
4:13
4:14
4:15
4:17
4:18

4:19
4:20
4:21
4:22
4:23
4:24
4:25
4:26

11:55
11:56
11:57
11:58
11:59
12:00
12:01
12:01
12:02
12:03
12:03

12:04
12:05
12:05
12:05
12:06

15:23
15:24
15:24
15:25
15:26
15:26
15:27
15:27
15:27
15:28
15:28
15:28
15:28
15:27

15:27
15:27

18:10
18:11
18:12
18:12
18:13
18:14
18:14
18:15
18:15
18:16
18:16
18:17
18:17
18:17
18:17
18:17


19:26
19:27
19:27
19:28
19:29
19:29
19:30
19:30
19:30
19:30
19:31
19:31
19:31
19:31
19:30
19:30

2

Khatab. Atas partisipasinya, ia dan rekanjauh dari rombongan

rekannya mendapatkan sebidang tanah di
Rasulullah SAW.
Fusthath, Mesir. Namun jatah tanah itu ia
Ketika rombontinggalkan dan memilih bermukim di Hijaz.
gan Rasulullah SAW
Bersama Miqdad ibn Amr dan Salman
sedang
beristirahat,
al-Farisi, ia menjadi ksatria dalam pasukan
seorang
sahabat
Abu Dzarr berasal dari daerah Ghifar, sebuah perkam- melihat kepulan debu Ali ibn Abi Talib.
Dalam suatu kunjungan ke Damaskus
jauh di belakang. Rasupungan di antara kota Makkah dan Yatsrib (Madinah).
pada 32 H/652 M, Abu Dzarr menyaksikan
lullah
SAW
dan
Penduduknya adalah orang-orang Badui, yang dikenal rombongan berharap Gubernur Mu’awiyah ibn Abu Sufyan memsebagai para penunggang kuda yang sangat tangkas. itu Abu Dzarr, karena ia bangun istana gubernur yang sangat
Pada zaman jahiliah, penduduk Ghifar sering merampok tak terlihat di antara megah. Abu Dzarr berkata kepada
Mu’awiyah, “…kalau engkau membangun
rombongan. Begitu tiba
kafilah-kafilah pedagang yang lewat di daerahnya.
istana dengan hartamu, itu berlebihdi hadapan Rasulullah
lebihan. Kalau engkau membangun
SAW, ia roboh. Bibirnya kering kehausan.
Sebelum masuk Islam Abu Dzarr
dengan harta rakyat, engkau berkhianat.”
Setelah diberi air minum dan siuman,
adalah pemimpin perampok dari Ghifar
Karena teguran yang pedas itu, Abu
kantong airnya ditemukan masih penuh
yang bersama pengikutnya merampok
Dzarr ditangkap dan dikirim kepada
dengan air. Ketika Rasulullah SAW
orang-orang kaya. Hasilnya ia bagi-bagikan
Khalifah Utsman bin Affan di Madinah. Oleh
bertanya, mengapa ia tidak meminumnya,
kepada fakir miskin. Mirip dengan kisah
Khalifah Utsman, Abu Dzarr beserta keluaria menjawab, “Di tengah perjalanan aku
Robin Hood yang terkenal itu.
ganya dibuang ke Rabadzah, sebuah
menemukan mata air. Lalu aku minum
Keislaman Abu Dzarr bermula dari
padang gersang jauh di luar kota Madinah.
sedikit dan merasakan kenikmatan luar
saudaranya yaitu Anis al-Ghifari yang saat
Dalam
perjalanan
menuju
itu baru pulang dari Makkah. Anis bercerita
pembuangan itu, Ali ibn Abi Thalib,
kepadanya bahwa ia bertemu dengan
sahabatnya yang turut menganseorang Nabi yang menyebarkan ajaran
tarnya di samping para petugas
yang mewajibkan orang kaya memberikan
berkata, “Wahai Abu Dzarr, engkau
sebagian hartanya kepada fakir miskin.
takut kepada mereka karena
Nabi pembawa agama baru ini sangat
dunianya. Mereka takut kepada
mengecam orang yang tidak memperhatiengkau karena keyakinanmu.”
kan orang lemah, seperti anak yatim dan
Kematian Abu Dzarr di
fakir miskin. Berita ini memberikan daya
Rabadzah persis seperti yang
tarik yang luar biasa pada diri Abu Dzarr.
diprediksi oleh Rasulullah SAW,
Abu Dzarr kemudian menuju Makkah
yaitu dalam keadaan sendirian.
lalu terang-terangan mengucapkan kalimat
Sebelum Abu Dzarr wafat, istrinya
syahadat di dekat Ka’bah. Padahal para
terlebih dahulu meninggal dunia.
sahabat lainnya masih takut menyatakan
Sisa kota Rabadzah dimana Abu Dzarr Al Ghifari RA menghabiskan
Ketika menjelang ajal, ia berpesan
keislamannya kepada publik karena
sisa hidupnya. Rabadzah yang terletak 200 km sebelah timur
kepada anaknya, “Pergilah ke atas
ancaman dan penganiayaan kaum musyrik
Mekkah adalah salah satu kota transit rute haji dari Irak. Rabadzah
bukit, di sana ada orang Irak yang
Makkah terhadap kaum muslim. Benar
mulai dikenal pada abad ke-7, mencapai puncaknya pada abad
ke-9. Kota ini kemudian mulai ditinggalkan pada abad ke-10
akan mengurus penguburanku.
saja, setelah mengucapkan dua kalimat
setelah perubahan jalur haji karena masalah keamanan. Penggalian
Sampaikan kepada mereka jangan
syahadat di depan publik, Abu Dzarr
arkeologi dimulai pada tahun 1979 dan menemukan sisa-sisa ini.
kafani aku dengan kain kafan yang
disiksa kaum musyrik Makkah sampai
dibeli dari upah pegawai pemerintubuhnya berlumuran darah.
tah.” Sejenak setelah anaknya beranjak
biasa. Setelah itu aku bersumpah, tidak
Setelah itu, ia kembali ke kampung
pergi, ia menghembuskan nafasnya yang
akan minum lagi sebelum Nabi meminumhalamannya dan mengajak sanak saudaterakhir.
nya terlebih dahulu.” Tampak perasan haru
ranya masuk Islam. Beberapa bulan setelah
Di kalangan sufi, Abu Dzarr dipandang
di wajah Nabi Muhammad SAW. Kemudian
Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah,
sebagai perintis gaya hidup sufi. Sepanjang
seperti memandang jauh ke depan Beliau
Abu Dzarr membawa rombongannya dari
hidupnya ia memilih hidup dalam kefakiran
berkata, “Engkau datang sendirian, engkau
kabilah Ghifar dan Aslam ke Madinah.
meskipun punya peluang untuk hidup kaya.
hidup sendirian, dan engkau akan mati
Mereka menyatakan sumpah setia kepada
Di kalangan ahli hadits, Abu Dzarr dikenal
dalam kesendirian, tetapi serombongan
Nabi Muhammad SAW. Kesetiaan beliau
sebagai periwayat hadis. Ia meriwayatkan
orang yang saleh dari Irak kelak akan
terlihat ketika dalam perjalanan menuju
281 hadis Nabi Muhammad Rasulullah
mengurus pemakamanmu.”
medan Perang Tabuk melawan Kerajaan
SAW, yang mana 31 hadis diantaranya
Setelah Nabi Muhammad SAW wafat,
Byzantium. Pada musim panas yang
diriwayatkan Bukhari dan Muslim dalam
Abu Dzarr merupakan salah seorang
sangat kering itu, keledai Abu Dzarr
kitab Sahih-nya. (BAM)
sahabat yang memperkuat pasukan
melemah sehingga tertinggal di belakang
Muslim. Ia juga termasuk di antara pasukan
rombongan. Abu Dzarr kemudian mening-----------------------------------------------Amr ibn As yang melakukan penaklukan
galkan keledainya dan memikul bawaannya
Referensi: Ensiklopedi Tasawuf, Tim UIN Syarif
Mesir pada masa Khalifah Umar ibn
dengan terseok-seok sehingga tertinggal
Hidayatullah, Penerbit Angkasa (2008)

Tasawuf Dalam Islam

dok. alsahra.org

Abu Dzarr Al-Ghifari RA,
‘Robin Hood’ Yang Zuhud

w w w. b a i t u l a m i n . o rg

Penanggung Jawab H. Akhmad Syukran Bestari, SE, MMSI | Pemimpin Umum
Drs. H. Tugirin Yusuf Sonokarto, MM | Pemimpin Redaksi M. Reza Hoesin, SE, MM | Kontak Redaksi
Kampus Baitul Amin, Jl. Curug Raya No. 35, Curug, Bojongsari, Depok 16517, Email:
mozaik@baitulamin.org | Kontak Iklan dan Sirkulasi: 0816103035, Email: iklan@baitulamin.org

Artikel dan informasi seputar kegiatan kesurauan, Islam dan Tasawuf berupa soft copy dapat dikirimkan disertai data diri
pengirim ke Kontak Redaksi yang tertulis diatas. Redaksi berhak untuk mengedit isi artikel atau tidak menerbitkan artikel
yang telah dikirimkan. Untuk informasi selengkapnya, kunjungi situs web: http://media.baitulamin.org

http://facebook.com/mozaiksurau

http://twitter.com/baitulamin

http://blog.baitulamin.org

3

Iman ‘J-Rocks’ Mencari Tuhan
“Semua kegelapan harus aku tembus, semua kerumitan harus aku hadapi,
dan aku senantiasa menyelidiki benar-benar setiap aqidah dan setiap
golongan, aku berusaha sekeras-kerasnya untuk mengungkapkan semua
rahasia mazhab/golongan/aliran pada masing-masingnya, agar aku dapat
membedakan mana yang benar dan mana palsu, mana yang mengikuti
sunnah dan mana pula yang bid’ah (tidak mengikuti sunnah).”
Demikian semangat Imam Al Ghazali
ketika ia “mencari” kebenaran yang dikutip
dari buku Tasawuf dan Tarekat Naqsyabandiyah Pimpinan Prof. Dr. H. Saidi
Syekh Kadirun Yahya, karangan Prof. Dr.
KH. Djamaan Nur.
Diantara pengagum Al Ghazali,
adalah Iman Taufik Rachman. Bagi banyak
anak muda namanya tidak asing lagi.
Bang Iman, demikian nama panggilannya di lingkungan Surau Baitul Amin
(SBA), Bojongsari, Depok, adalah
votaris, alias vokalis sekaligus
gitaris, kelompok musik J-Rocks.
Seperti
halnya
semangat
mencari dan mengenal Tuhan yang
pantang menyerah dari Al-Ghazali diatas
tadi, Bang Iman juga mengalami fase
pencarian untuk menemukan cara
menjalankan kehidupan ber-Islamnya.
“Momennya
saat saya
masih di
SMA dan
banyak
menghabiskan waktu di jalanan.
Saat itu saya jarang pulang ke
rumah.
Saya
sering
bertanya, dimanakah jalan
yang benar? Beruntunglah
saya
karena
bertemu
dengan teman yang aktif di
Surau,” ungkapnya mengawali pembicaraan dengan
Mozaik.
Berawal dari perkenalannya tersebut, rasa

penasaran dan keingintahuan tentang
SBA terus tumbuh. Selanjutnya, pria
kelahiran 19 Juli 1982 ini selalu berusaha
untuk datang dan beribadah di SBA.
“Setelah saya pelajari dan menanyakan ke
keluarga, saya mendapatkan dukungan
mereka. Ternyata apa yang diajarkan sama
dengan latar belakang keluarga saya,
khususnya nenek saya, yang juga
mendalami tasawuf dan mengamalkan
tarekat. Sejak saat itu saya semakin yakin
dan tujuan saya hanya Tuhan,” ungkapnya. Adalah sejak tanggal 5 Oktober 2000,
ia tercatat sebagai jamaah Surau Baitul
Amin Sawangan.
Bersyukur dan Istiqomah
Seiring dengan waktu, karir bermusik
ia lakoni. Pada tahun 2001, Bang Iman
mendengar kabar bahwa band Funky
Kopral mengadakan audisi untuk mencari
gitaris. Ia mengikutinya dan kemudian
terpilih. Selama dua tahun bersama
kelompok musik ini, bakat seni musiknya
tersalur dan berbagai pengalaman tampil
di panggung pun ia dapatkan.
Selepas karirnya bersama band
Funky Kopral, Bang Iman bersama
kawan-kawan
SMA-nya
kemudian
merintis mendirikan band yang dikelola
mereka sendiri. Pada tanggal 9
November 2003, berdirilah kelompok
band J-Rocks dengan Sony sebagai
gitaris, Wima sebagai bassist, Anton
sebagai drummer, dan
Bang Iman
sebagai vokalis sekaligus gitaris. Mulailah
mereka tampil. Awalnya sebagai band
cover, yang memainkan lagu-lagu
(Bersambung ke hal. 7 kol. 1)

dok. visionsaga.com

Profil Jamaah SBA: Iman Taufik Rachman

Satu Semangat = 1Spirit
Tak hanya melalui musiknya, semangat positif dan ajakan untuk selalu
berbuat kebaikan juga sampaikan J-Rocks kepada J-Rockstars, sebutan
bagi fans mereka. Melalui website http://www.j-rocks.co.id, dan media sosial
(Twitter: @jrocks1spirit dan Facebook: JRocks.Official) J-Rocks berkomunikasi dengan penggemarnya yang kini mencapai kisaran 1,3 juta orang dari
seluruh penjuru nusantara dan negara-negara seperti Singapura, Malaysia,
Brunei, dan Jepang, negara dimana J-Rocks pernah merekam salah satu
video klipnya.
“Semangat yang dikumandangkan J-Rocks via website interaktif
J-Rocks, akun Twitter dan Facebook mereka adalah semangat kebersamaan. Intinya adalah untuk mengajak masyarakat luas untuk berbuat
sesuatu yang baik,” jelas Bang Yoga Anggoro dari Visionsaga
(http://www.visionsaga.com), tim manajemen website J-Rocks. Pesanpesan tentang semangat bersama yang positif dan optimis ini kesemuanya
dikemas dalam istilah “#1spirit” yang kerap pula disuarakan Bang Iman
sendiri via @imanine, namanya di jaringan Twitter.

Para personil J-Rocks (dari kiri ke kanan) Sony, Iman, Wima dan
Anton, berfoto di depan gedung The Beatles Story Exhibition, Inggris.
J-Rocks adalah band Indonesia pertama yang rekaman di Abbey Road,
Inggris, studio rekaman bagi band legendaris The Beatles.

4

Pelatihan Jurnalistik SBA

Ubudiyah Melalui Tulisan
“Surau (Baitul Amin – red) itu ibarat pasar, maksudnya apapun yang kita
punya untuk didagangkan, pasti ada pembelinya,” demikian cerita Bang
Aminul Ngibat, seorang Anshor (anak surau) kepada Mozaik beberapa
waktu lalu. Maksudnya, apapun kemampuan atau keahlian yang kita miliki
dapat kita pergunakan sebagai sarana untuk berkarya dan berubudiyah di
Surau Baitul Amin (SBA).

menulis itu mudah. “Inspirasi menulis itu
dapat di ambil dari foto, dari kejadian, atau
dari apapun yang bisa kita lihat,” ujarnya.
Satu gambar ungkap seribu kata
Foto yang baik dapat melengkapi
suatu tulisan dan memperkuat pesan yang
disampaikan. Karenanya, tim panitia
pelatihan mengundang Ibu Adek L. Berry,
seorang jurnalis foto yang bekerja di
kantor berita Agence France Presse (AFP),
kantor berita Perancis. Berbagi pengalaman yang meliput ratusan bahkan mungkin ribuan kejadian penting di berbagai
belahan dunia sepuluh tahun karirnya
sebagai pewarta foto, ia memulai dengan
cerita tentang pengetahuan ilmu-ilmu
fotografi dan proses kerja seorang photo
journalist. “Tugas dari wartawan foto dan
wartawan yang menulis artikel pada
dasarnya adalah sama. Yaitu menjadi
jembatan antara peristiwa atau berita,
kepada masyarakat dengan penuh kejujuran,” ujarnya. “Bedanya, wartawan biasa
atau wartawan tulis menggambarkan
berita dengan kata-kata, sementara
wartawan foto dituntut untuk dapat menghasilkan foto yang menceritakan keadaan
saat itu,” lanjutnya. Menjawab pertanyaan
abang dan kakak para peserta pelatihan,
Ibu Adek memberikan tips dan saran
untuk membuat berita foto. “Berita foto
yang baik tidak tendensius. Bagaimana
disampaikan serta bagaimana cara
menyampaikannya,” paparnya.

dok. BAMG

Baitul Amin Media Group (BAMG),
yang saat ini mengelola tiga media komunikasi,
yaitu
situs
internet
www.baitulamin.org, Flight (Fifas Highlight)
dan buletin bulanan Mozaik Surau yang
sedang Anda baca, pada Sabtu dan
Minggu tanggal 11 dan 12 Desember
2010 lalu menyelenggarakan pelatihan
jurnalistik bagi jamaah SBA dan tempattempat wirid lainnya yang bernaung
dibawah Yayasan Prof. Dr. Kadirun Yahya
(YPDKY).
haruslah dilakukan
BAMG sendiri adalah kepanitiaan
dengan
bijaksana,
induk yang mengelola kegiatan ubudiyah
berimbang dan jujur.
atau partisipasi jamaah aktivis Surau Baitul
Nilai-nilai
yang
harus
Amin Sawangan (SBA) di bidang komunidipegang oleh seorang jurnalis, semua
kasi media, sementara SBA berada
ada rujukannya di dalam Al Quran dan Al
dibawah naungan YPDKY yang berkantor
Hadist.”
pusat di Komplek Universitas PembanguSejalan dengan pesan beliau tersenan Panca Budi, Jl. Jend. Gatot Subroto,
but, pelatihan Script ini bertemakan
Medan, dan kini menaungi lebih dari 600
‘Berkarya Menuju Jurnalistik Islami yang
surau/halaqah dan beberapa institusi
Santun dan Mencerahkan,’ dengan
pendidikan yang tersebar di Indonesia,
Semangat tinggi
Malaysia dan Amerika Serikat.
Walaupun
sebagian
Partisipasi jamaah SBA di
besar peserta tidak memiliki
bidang komunikasi media
latar belakang dalam dunia
dalam BAMG bertujuan memtulis menulis atau jurnalistik,
berikan kontribusi bagi kemaantusiasme untuk belajar
juan Surau dan Yayasan yang
terlihat sangat tinggi. Bang
membawahinya
melalui
Ekel yang datang dari Surau
pewartaan nilai-nilai kebaikan
Baitul Amin, Pontianak,
yang diajarkan oleh Islam dan
mengatakan
harapannya,
diimplementasikan
melalui
“Semoga pelatihan seperti
ajaran Tarekat Naqsyabandiyah
ini dibuat berkala. Tidak
Al-Khalidiyah.
hanya setahun satu kali, tapi
“Media-media ini adalah
setahun dua kali. Dan,
lahan untuk berkarya. Apabila
jangan lupa untuk mengunada jamaah yang mempunyai
dang jema’ah dari Baitul
kemampuan untuk menulis
Amin Pontianak,” ujarnya
atau bercerita dengan rujukan
sumringah di akhir pelatihan
yang benar, tentu dapat selanKak Dyah Agustine, anggota tim jurnalistik Surau Baitul Amin (SBA) yang juga
kepada Mozaik.
jutnya bergabung di BAMG,”
mantan penyiar radio sedang memandu sesi sharing Teknik Menulis I di hadapan
Dengan
semangat
jelas Bang Arie, panggilan bagi
para peserta SCriPt - School of Creative Writing & Publication di SBA (12/12).
yang demikian besar dari
Pengurus II SBA, H. Akhmad
peserta, Insya Allah BAMG
Syukran Bestari, SE, MMSI
dapat terus berkembang sebagai wadah
menyajikan materi rujukan dari Al Quran
saat membuka pelatihan yang bertajuk
untuk berubudiyah bagi jama’ah suraudan Hadist, dipandu oleh Abang Rahman
SCriPt, singkatan dari School of Creative
surau YPDKY. Sejalan dengan karya yang
Hidayat SE.Ak. Tujuannya, memfasilitasi
Writing
and
Publication.
Dalam
kita buat, marilah kita mengingat pesan
peserta mencari nilai-nilai jurnalistik yang
menjalankan tugas-tugas BAMG sebagai
Pengurus II SBA, tentang menulis dan
sesuai nilai-nilai Islami.
penyampai informasi kepada pengunjung
menyampaikan suatu keterangan, bahwa,
Mencari suasana yang berbeda
situs dan pembaca, Bang Arie menyam“Sebaiknya, dalam membuat berita,
setelah materi ini, panitia mengganti
paikan, “Sebagai jurnalis sebaiknya tetap
janganlah kita berprasangka atau spekusuasana kelas dengan sesi materi cara
memegang teguh nilai-nilai kebaikan yang
lasi tentang sesuatu yang belum tentu
dan tip menulis yang diadakan di tempat
ada dalam Islam. Media memiliki kekuatan
terjadi. Sebaiknya, juga membuat berita
parkir motor. Diatas karpet yang digelar,
yang besar dalam mempengaruhi pola
yang menyejukkan hati, tidak mengadu
Kak Dyah Agustine, yang pernah berpropikir atau sudut pandang masyarakat
domba dan menyaring berita mana yang
fesi sebagai jurnalis radio mengajak lima
tentang sebuah peristiwa atau berita. Oleh
sebaiknya diberitakan atau tidak.” (RT/DA)
puluh lebih peserta untuk berfikir bahwa
sebab itu, dalam memberitakan sesuatu

5

Serikat Tolong Menolong Baitul Amin (STMBA)

Fardhu Kifayah dan
Menolong Jamaah

Bestari, SE.MMSi.
Hal terkait disampaikan oleh Bang H.
Wafi. “Dengan pentingnya fardhu kifayah,
harapan kami peserta
pelatihan siap mengaplikasikan. Tak sekedar
tahu tapi mau melaksanakan pengetahuan
yang telah didapatnya.”
Pelatihan ini merupakan
kegiatan pelatihan yang
pertama yang dilakukan
STMBA untuk periode
2010. Walau demikian,
antusiasme dari peserta

datang dari kawasan Rumpin, Sawangan
dan Pondok Gede.

dok. BAMG

Silaturrahim dan Saling Menolong
Sesuai dengan AD/ART yang telah
disetujui oleh Pengurus SBA, STMBA
berazaskan Al Quran, Hadits, Ijma Ulama
serta 7 Nilai Dasar Yayasan Prof. Dr. H.
Menjadikan taman peristirahatan yang abadi indah
Kadirun Yahya (YPDKY). Sementara itu,
dan segar. Itulah salah satu impian dan angan-angan
tujuannya adalah, pertama, untuk memdari pengurus Serikat Tolong Menolong Baitul Amin
bantu jamaah Tarekat Naqsyabandiyah
(STMBA) periode 2010-2015. Selain melakukan
YPDKY dalam membantu pelaksanaan
dan penyelesaian fardhu kifayah. Tujuan
pembenahan dalam pelayanan pengurusan jenazah
kedua STMBA adalah untuk menguatkan
disaat pemakaman, kegiatan STMBA juga mencakup
tali silaturrahim antar sesama jamaah
memberikan pelayanan di bidang pemakaman yang
sebagaimana diungkapkan Bang H. Wafi.
nyaman dan indah.
“Harapan kami, anggota lama STMBA
d a p a t
mendaftarkan
Menurut Abang H. Wafi Asnawi,
ulang dirinya,
Ketua STMBA, tanah makam Baitul Amin
dan bagi yang
yang terletak di Jalan Raya Curug, persis
belum menjadi
di seberang jalan masuk menuju Surau
anggota dapat
Baitul Amin (SBA) akan dijadikan lebih
mendaftarkan
indah dan asri. Dengan demikian, para ahli
diri. Menjadi
waris diharapkan merasa nyaman saat
a n g g o t a
memakamkan dan mengunjungi makam
berarti
kita
keluarganya. “Semua yang dilakukan
men j al i n
STMBA hanya berdasarkan bagaimana
silaturrahim
berbuat baik dan melayani jamaah dengan
yang
lebih
baik,” ungkap Kak Dyah Agustine, Sekrebanyak
dan
taris STMBA. Keseriusan itu tampak pada
saling tolong
program program yang sudah di buatnya.
menolong
Salah satunya, hari Minggu, 28 November
d e n g a n
lalu diadakan pelatihan fardhu kifayah bagi
Pelatihan fardhu kifayah yang diselenggarakan oleh STMBA di SBA (28/11). Membantu
j a m a a h
jamaah untuk mempelajari tentang
jamaah dalam pelaksanaan dan penyelesaian fardhu kifayah merupakan tujuan pertama
keberadaan STMBA.
lainnya. Iuran
mengurus jenazah, mulai memandikan
yang di bayarhingga mengkafani, dengan Kyai Somad
sangat tinggi, diikuti lebih dari 40 peserta
kan setiap bulannya pun tidak lain sebagai
dari Brebes sebagai narasumber.
yang aktif dan tampak serius dalam
wujud dari saling tolong menolong di saat
“Tugas STMBA adalah menolong
diskusi dan mengajukan berbagai pertansatu anggota terkena kemalangan,
orang, melakukan ketentuan-ketentuan
yaan.
khususnya kematian.”
syariat. Proses fardhu kifayah betul-betul
Rencana tanah makam yang asri
Saat ini, pengurus STMBA tengah
dipelajari, kita fokuskan. Hal yang paling
diwujudkan melalui bentuk kerja bakti
mengupayakan perluasan tanah makam
membingungkan adalah saat keluarga
hampir setiap minggu. Kerja bakti ini
Baitul Amin. “Minat jamaah untuk membeli
meninggal. Menolong orang melalui dalam
awalnya hanya diikuti oleh pengurus
kavling makam cukup tinggi dibandingkan
proses itulah yang dibutuhkan. Intinya
STMBA, namun lambat laun diikuti pula
dengan kavling yang kini tersedia,” ungkap
membantu jamaah,’’ pesan Pengurus II
oleh beberapa jamaah lain, bahkan yang
Kak Dyah Agustine. (DA)
Surau Baitul Amin H. Akhmad Syukran

...Dan
tolong-menolonglah
kamu dalam
kebajikan dan
takwa, dan jangan

Kutipan terjemahan QS. Al Maaidah 2

www.xantenavici.com
Contact Person: Jajang Hernandar 08161312333

TABUNGAN2in1
Asuransi yang memberikan dua
keuntungan sekaligus yaitu
Tabungan + Proteksi
Keterangan selengkapnya hubungi:
 081311618836
 suhardiman_ak@yahoo.co.id

tolong-menolong dalam
berbuat dosa dan
pelanggaran...

Mari bergabung menjadi anggota Serikat Tolong
Menolong Baitul Amin (STMBA) untuk
menguatkan tali silaturrahim serta saling
membantu dalam pelaksanaan dan penyelesaian
fardhu kifayah sesuai ketentuan syariat Islam.
Informasi Pendaftaran:
Sekretariat STMBA, Kantor Terpadu Surau Baitul Amin
Jl. Curug Raya No. 35, Kel. Curug, Kec. Bojongsari, Depok
Tel. 082 111 520 635, (021) 36044535

6

kepandaian dari PTM Baonk dalam
bermain tenis meja di SBA. Padahal, PTM
215 ini sudah 6 tahun berdiri sedangkan
PTM Baonk baru berdiri setahun belakangan ini. Beliau menambahkan bahwa PTM
Silaturrahim sering diartikan sebagai kunjung-mengunjungi, ke rumah sanak
Baonk sudah memiliki semua termasuk
saudara di saat adanya acara-acara seperti perayaan lebaran, pesta
tempat latihan yang cukup layak, serta
segala infrastruktur lain yang tidak banyak
perkawinan, ulang tahun, arisan dan sebagainya. Namun sebenarnya
di punyai oleh PTM lain. “Yang paling
makna silaturrahim sangatlah luas.
penting untuk olah raga pingpong ini
adalah penguasaan teknis,
bukan
rumah mengambil orang ‘cabutan’ dari
Di Surau Baitul Amin (SBA), tradisi
sekedar pukulan. Langkah dan posisi
klub atau tempat lain yang lebih jago.
silaturrahim juga dilaksanakan dalam
badan juga penting. Selain itu, yang
Tetapi, disini tidak.” Pak Dewa mengaku
bentuk-bentuk lain. Yang secara rutin
penting tentunya adalah motivasi,”
cepat merasa akrab seperti halnya
dilakukan dalam beberapa waktu terakhir
ujarnya.
sahabat dengan para ‘lawan latihannya’ di
adalah pelatihan-pelatihan; dari Sufi ThinkAbang Saryono, pemain PTM Baonk
SBA. “Meskipun baru ketemu rasanya
ing, Bisnis Islami, Parenting, Jurnalistik
berpendapat, “Enak kalau main dengan
sudah seperti kenal lama.”
dan sebagainya. Tak ketinggalan, forumpemain luar, karena bisa mempelajari
Persatuan Tenis Meja (PTM) di Surau
forum diskusi yang dilakukan tiap bulanteknik-teknik baru. Dan,
nya. Semua merupakan ajang
jadi lebih semangat.”
untuk menjalin dan membangun
Sebelumnya,
PTM
silaturrahim dan berbagi dengan
Baonk juga pernah
sesama jamaah maupun dengan
kedatangan
PTM
masyarakat
sekitar,
seperti
Andika yang berasal
halnya
saat
perayaan
dari daerah Pancoran
Kemerdekaan Indonesia dan Idul
Mas Mampang Depok,
Adha, dimana SBA menerima
untuk berlatih bersama
dan menyalurkan daging kurban
di SBA.
kepada panti-panti asuhan dan
Dalam
suasana
fakir miskin di kawasan Jakarta,
penuh keakraban, tak
Depok, Parung dan sekitarnya.
segan segan pemain
PTM Baonk meminta
Persahabatan dari Tenis Meja
tips pukulan ke pemain
Berbeda kegiatan olahragLatihan tenis meja bersama PTM Baonk dan PTM 215 di Surau Baitul Amin (SBA), Depok
PTM 215, menyapa
anya tidak berarti kurangnya
(6/11). Kegiatan olahraga seperti ini merupakan salah satu ajang silaturrahim di SBA.
akrab kepada mereka
keceriaan yang dirasakan. Dari
yang lebih tua dengan
pertemuan
Mozaik
dengan
panggilan ‘babe’. Jelas sekali, hubungan
Baitul Amin sendiri bernama ‘PTM Baonk’;
anggota Persatuan Tenis Meja 215 yang
yang apa adanya dan tanpa ‘jaga image’,
kepanjangannya adalah Baitul Amin
berkunjung ke SBA beberapa waktu lalu,
atau ‘jaim’ terbukti cepat mengakrabkan
Pimponk. Ketuanya adalah Pengurus II
dapat terasa kesan kebersamaan yang
dan mempererat hubungan semua yang
SBA, Abangda
H. Akhmad Syukran
menyenangkan. Saat ada latihan bersama
ada saat itu, baik pemain maupun para
Bestari, SE. MMSI, yang akrab dengan
di SBA, November lalu, Bapak Dewa Putu
supporter yang menonton dan memberipanggilan Bang Arie. Silaturrahim, menuSemara Daya dari PTM 215 yang tempat
kan semangat. (DA)
rut beliau, adalah hal yang paling penting
pusat latihannya ada di Cipadu, Larangan,
Baitul Amin juga punya klub
dalam latihan bersama tenis meja ini.
Tangerang, mengaku, “Saya tidak mengira
sepakbola! Simak Mozaik edisi
Mencerminkan sifat rendah hatinya,
kalau di sini betul-betul apa adanya.
mendatang.
Pak Dewa mengatakan akan menggali
Biasanya kalau sparring partner tuan

Kegiatan Olahraga di SBA

dok. BAMG

Silaturrahim Ala ‘Baonk’

Berubah Menuju Yang...
(Sambungan dari hal. 1)
harus memilah mana yang cocok dan
sesuai dengan budaya kita dan hal itu
yang sering kita lupakan.” Beliau menjelaskan bahwa bagi seorang muslim, acuannya adalah Al Quran dan Hadits.
Kak Suzie Ayesha, putri Pendiri
Yayasan, di kesempatan yang sama juga
menyinggung tentang budaya. “Sebenarnya dalam kehidupan di dunia ini, petunjuk sudah jelas (Al Quran dan Hadist –
red)? Kadang kita masih terikat dengan
budaya.”
Maksud
beliau,
adalah
kebiasaan-kebiasaan yang tidak sesuai
dengan Islam.
Salah satu yang ingin dicapai di
Pelatihan R7 ini adalah sebuah parameter
atau patokan pribadi untuk berubah.
Mekanisme alias cara yang digunakan
adalah focus group discussion. Para
peserta dibagi dalam kelompok-kelompok
kecil. Tiap anggota kelompok mereka

diminta terbuka dalam pelaksanaan 7 nilai
dasar yayasan. Sebagai contoh nilai dasar
pertama tentang sholat, maka masing
masing anggota kelompok menceritakan
pengalamannya tentang shalatnya. Untuk
masalah shalat ini, tepat waktu bukanlah
hal yang mudah.
Kemudian mereka masing-masing
saling berbagi solusi satu sama lainnya.
Refleksi dan masukan itu sebagai dasar
untuk membuat komitmen pribadi. Komitmen itu antara lain membuat kesepakatan

untuk saling mengingatkan waktu sholat
tepat waktu. Peserta banyak yang
konsisten dengan komitmen itu. Tak heran
kalau menjelang subuh banyak SMS atau
telpon untuk mengingatkan waktu sholat.
Bang Arie salah satu yang rajin. Ini salah
satu SMS beliau ”Kebenaran yang
sebenarnya adalah kebenaran Allah SWT.
Bagaimana bisa memperoleh kebenaran
apabila tidak mau mengenalNya dengan
jalan yang diperintahkanNya? Sholat dan
berdzikir yuk.” (NAV/DA/RH)

Segenap Pengurus dan Anshor Surau Baitul Amin, Depok
mengucapkan:

Selamat Tahun Baru Islam 1432 Hijriyah
& Selamat Tahun Baru Masehi 2011
Semoga Tahun Baru ini menjadi momen untuk refleksi diri
dan memberikan semangat baru kita semua untuk
meningkatkan Iman dan Taqwa.

7

BACA

Informasi dalam iklan baris
di bawah ini mungkin ada
INI JUGA yang bermanfaat untuk anda
Melayani pembuatan 3D Impression dari
gambar draft bangunan. Juga melayani
pembuatan video profile, disain grafis, dll.
Hubungi 085781336980 & 021-93895967,
www.mitrakreatif.com. Twitter @ajoull.
-------------------------------------------Ingin Bantu Penerbitan Mozaik Surau?
Silahkan pasang iklan baris seharga
hanya Rp.10.000/baris dan iklan display
mulai dari Rp.125.000/spot. Keterangan
selengkapnya hubungi Sdr. Evit, telp.
0816103035, email: iklan@baitulamin.org.
-------------------------------------------dok. BAMG

by Email

Bang Iman - vokalis J-Rocks - menyajikan hiburan gratis bagi jamaah Surau Baitul Amin pada sebuah
kesempatan di akhir tahun 2007. Agar selalu ingat kepada-Nya dan tidak terombang ambing gaya hidup duniawi,
Bang Iman berusaha untuk meluangkan waktu beribadah dan beraktifitas ubudiyah di Surau Baitul Amin.

Iman ‘J-Rocks’ Yang...
(Sambungan dari hal. 3)
terkenal dari kelompok musik lain.
Nama “J-Rocks” tidak hanya berasosiasi dengan Japanese Rock; genre musik
yang mereka bawakan, tapi huruf “J”
juga bermakna “jujur” atau tidak
jaim
dalam
bermusik.
J-Rocks memainkan musik
yang benar-benar mereka
inginkan, sesuai dengan
jiwanya. ‘Kejujurannya’
dalam bermusik ini
kemudian mengantarkan J-Rocks menjadi
Juara 1 Nescafe Get
Started tahun 2004.
Prestasi itulah yang
membuatnya berkeliling berbagai kota di
nusantara serta mulai dikenal sebagai
salah satu kelompok musik rock papan
atas di Indonesia, dan mencatatkan diri
sebagai band Indonesia pertama yang
rekaman di studio legendaris Abbey Road,
Inggris.
Sebagai ikhwan di Surau Baitul Amin,
Bang Iman berusaha untuk beristiqomah,
dengan terus menjalankan ibadah di Surau
dan berusaha menjalankan 7 Nilai
Yayasan[1] untuk mencapai akhlak yang
mulia (akhlakul karimah). Untuk selalu
mengingat-Nya dan agar tidak terombang
ambing gaya hidup duniawi, Bang Iman
berusaha meluangkan waktu beribadah
berjamaah di SBA pada hari Senin dan
Kamis, sebagaimana diungkapkannya
kepada Bang Jajang Hernandar dari
Mozaik.
“Bagi saya semua yang didapatkan
adalah anugerah-Nya. Ketika harus konser
diluar daerah sekalipun, kalau saatnya
sholat, saya berusaha untuk melaksanakannya. Juga untuk duduk berdzikir,
menghadapkan diri kehadirat Allah SWT,”

ujar Bang Iman, bersahaja. Ia bercerita,
bahwa ia percaya segala sesuatunya
diciptakan oleh Tuhan. Ia merasa bersyukur atas anugerah bakat dan kesempatan
bermusik, dan bertekad untuk tidak akan
menyia-nyiakannya. Sebagai musisi, Bang
Iman memang mumpuni; saat ini
tak banyak band di Indonesia
yang vokalisnya merangkap sebagai gitaris.
Selain
piawai
dalam bermain gitar
dan bernyanyi, Bang
Iman
mumpuni
dalam bermain
keyboard
dan
piano. Ia juga
yang menciptakan
sebagian
besar
lagu-lagu di album
perdana
J-Rocks.
Sebagai bagian dari berbuat baik
dalam bermusik, ia berusaha agar
lirik-liriknya juga mengandung ajakan atau
spirit untuk bersyukur, tetap optimis, tidak
mengeluh menghadapi apapun juga.
Contohnya dalam petikan lirik lagu “Ceria”
berikut ini.
“Ingin kubuka lembar baru/ Untuk
meneruskan hidupku/ Tak mau lagi
kesedihan/ Selimuti diriku”
“Semua orang ingin bahagia/
Menjalani hidup di dunia ini/ Ingin
kubukakan jawaban/ Misteri dan senang
sejati”
Kepada pembaca Mozaik, Bang
Iman mengajak untuk terus berbuat baik
kapanpun dan dimanapun. “Terus berbuat
baik tentang apa saja terhadap siapa
saja,” ujarnya tersenyum mengakhiri
pembicaraan. (JH)
------------------------------------------------

[1] Tentang 7 Nilai Dasar Yayasan dapat dilihat
di Mozaik Surau edisi 6/2010 halaman 2.

http://media.baitulamin.org
Cukup dengan menyumbang minimal
Rp.10.000,-/tahun, versi elektronik (PDF)
Mozaik Surau akan langsung dikirimkan ke
alamat
email
anda.
Keterangan
selengkapnya
silahkan
hubungi:
iklan@baitulamin.org,
atau
kunjungi:
http://media.baitulamin.org.

www.ibuzainab.tk

Penampilan makin
cantik dan menarik
dengan busana ready
stock & custom made
koleksi Bebe&Kal Batik

bebe&kal
BATIK

BebeKal Batik

bebeandkal@gmail.com

TAMAN PUSPASARI
Herbal Steam & Body Treatment

Jl. Harun Raya No. 12, Rawabelong
Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Telp. (021) 5325394, 08158911292

8

Untuk periode 2010-2013 BKS DKI
Jakarta & Banten diketuai oleh DR. H.
Ahmad Qadri Ramadhany, SH, MM. Beliau
berprofesi sebagai konsultan dan tenaga
pendidik perguruan tinggi di lingkungan
Surau Baitul Amin (SBA) adalah salah satu dari 600 lebih surau/halaqah
Kopertis III, dan adalah Ketua Dewan Riset
naungan YPDKY yang tersebar di Indonesia, Malaysia dan Amerika Serikat.
Daerah Banten.
Dengan banyaknya kegiatan yang dilaksanakan bagi jamaah serta
Dalam menjalankan peran dan tugasmasyarakat lingkungan Surau dan alkah yang ada, bagaimanakah
nya, BKS DKI Jakarta & Banten mempunyai kesekretariatan yang dipimpin oleh Ir.
pengelolaan dan koordinasi dilakukan? Mari kita tengok tulisan berikut ini.
Budi Rachmat Kurniawan Kardian, MM.,
Badan Kerjasama
seorang profesional
Surau (BKS) DKI Jakarta
yang
menjabat
&
Banten
dibentuk
sebagai
General
sebagai
kepanjangan
Manager
Divisi
tangan
dari
Badan
Gedung PT Hutama
Koordinasi
Kesurauan
Karya. Sekretariat ini
(BKK) lembaga Yayasan
juga
dilengkapi
Prof. DR. H. Kadirun
fungsi
bendahara
Yahya (YPDKY) yang
yang
merangkap
didirikan untuk membenPembantu Umum,
tuk hubungan antar surau
dan dibagi kedalam
di tingkat pusat dan
sejumlah perbidanberkedudukan di Medan.
gan, yaitu: Bidang
Sementara itu, di tingkat
Sebagian pengurus BKS DKI Jakarta & Banten berfoto bersama dalam sebuah rapat kerja di SBA.
Manajemen
dan
propinsi dibentuk Badan
Dalam perannya sebagai mitra dan berfungsi sebagai badan yang memberikan masukan serta
konsultasi, BKS bekerja sama dengan para Pengurus surau dan tempat wirid, atau halaqah.
Perekonomian,
Kerjasama Surau (BKS),
Hukum
dan
dengan visinya untuk
Perijinan, Peramalan dan Ibadah dan
hayatan terhadap Tauhid (Akidah), Syariat
menjadi institusi Pusat Pengembangan
sejumlah Staf Khusus. Berperan sebagai
(Fiqih) dan Akhlakul Karimah; untuk
Pemahaman Islam secara Kaffah yang
mitra dan berfungsi sebagai badan yang
memelihara dan melestarikan kemurnian
berlandas pada paradigma Tauhid
memberikan masukan serta konsultasi,
ajaran Tarekat Naqsyabandiyah Al Khalidi(akidah), Syariat (Fiqih) dan Akhlakul
BKS bekerja sama dengan para Pengurus
yah. Disamping itu, misinya adalah pula
Karimah.
surau dan tempat wirid, atau alkah.
untuk
memelihara/mengembangkan
Untuk mewujudkan visi ini, BKS DKI
Apa saja yang menjadi fokus dari
sarana ibadah dan pelayanan dalam
Jakarta & Banten mencanangkan misi
BKS dalam periode kepengurusannya di
pelaksanaan dzikrullah dan secara
yang cakupannya cukup luas. Pertama,
tahun 2010 hingga 2013? Simak Mozaik
berkelanjutan mensosialisasikan kebijakan
untuk mengembangkan dan meningkatSurau edisi mendatang! (UE)
dan program BKK.
kan kualitas pemahaman dan peng-

Badan Kerjasama Surau (BKS) DKI Jakarta & Banten

dok. BAMG

Memelihara Sarana Dzikrullah

Hentikan! Aku Datang!
Dalam suatu perselisIhan di kalangan
anak muda, terjadilah peristiwa perkelahian yang mengakibatkan kematian pada
seorang anak muda yang lain. Keluarga
korban menuntut pengadilan seadiladilnya. Maka, dibawalah pemuda
pembunuh ini kepada Khalifah Umar ibn
Khattab. Setelah bersidang, Amirul
mukminin menjatuhkan vonis hukuman
mati bagi pemuda pembunuh tersebut,
dan eksekusinya lima hari ke depan
setelah pelaksanaan shalat Jum’at.
Setelah vonis dijatuhkan, dan masih
dalam persidangan, sang pemuda
mendapatkan kabar bahwa bapaknya
yang tinggal di luar kota telah meninggal
dunia. Menerima kabar itu, ia meminta izin
untuk mengurus jenazah orang tuanya itu,
serta segala urusan yang terkait utangpiutang almarhum. Sidang mensyaratkan
adanya jaminan, yakni apabila sang
pemuda tidak kembali maka orang yang
menjadi jaminan itulah yang akan dipenggal kepalanya. Karena sang pemuda tidak
memiliki sanak saudara yang tinggal di
Madinah dan tidak seorang pun berani
menjadi jaminan baginya, maka majulah
Abu Dzarr al-Ghifari. Ia menawarkan diri

Susah nyariin proyek buat algojo
kalo semua orang berakhlak
BAIK. Mendingan jadi tukang
jagal sapi aja... Mau gak?

sebagai jaminan si pemuda itu.
Karenanya sang pemuda memperoleh izin untuk pergi mengurus
orang tuanya yang meninggal
dunia.
Beberapa hari berselang dan
shalat Jum’at pun telah usai tanda
eksekusi mati akan dilaksanakan.
Sang pemuda belum menampakkan batang hidungnya dan
sebagian umat yang datang
meratapi nasib Abu Dzarr yang
akan dieksekusi mati karena
kerelaannya menjadi jaminan.
Menjelang detik-detik pelaksanaan
eksekusi, dari jarak yang masih jauh,
tampak seorang yang sedang memacu
kudanya seraya berteriak keras, “Hentikan! Aku datang!”
Ternyata, teriakan itu datang dari
sang pemuda pembunuh itu. Orang-orang
yang hadir lega karena Abu Dzarr batal
dieksekusi. Sebagian lainnya tak sabar
dan segera menanyakan kepada pemuda
tadi mengapa ia tak lari keluar negeri untuk
menyelematkan diri dari hukuman. Sang
pemuda menjawab, “Seorang muslim
harus menepati janji.”

image: wordsellinc.com

Kisah Hikmah: Abu Dzarr Al Ghifari RA

Kepada Abu Dzarr orang bertanya,
“Mengapa Anda mau merelakan sebagai
pengganti sehingga nyaris mengorbankan
nyawa Anda sendiri?” Abu Dzarr
menjawab, “Seorang muslim harus mau
menolong orang lain.”
Menyaksikan peristiwa itu, keluarga
korban maju ke hadapan Khalifah untuk
membatalkan
tuntutannya,
sembari
mengatakan, “Seorang muslim harus mau
memaafkan kesalahan.” (BAM)
------------------------------------------------

Dikutip dari Puncak Baghdad Sejarah Dunia
Versi Islam, karya Tamim Ansary, Penerbit
Zaman (2010)