Eva Agustina Ompusunggu1 , Dian Eka Ratnawati2

  Vol. 1, No. 5, Mei 2017, hlm. 368-377 http://j-ptiik.ub.ac.id

  

Identifikasi Penyakit Tanaman Jarak Pagar Menggunakan Metode Fuzzy

K-Nearest Neighbor (FK-NN) 1 2 3 Eva Agustina Ompusunggu , Dian Eka Ratnawati , Lailil Muflikhah 1,2,3 1 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 2 3 Email: evaagustyna@gmail.com, dian_ilkom@ub.ac.id, lailil@ub.ac.id

  

Abstrak

  Tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L., Euphorbiaceae) merupakan tanaman yang memiliki banyak kegunaan yakni sebagai bahan baku obat-obatan dan minyak nabati (biodiesel). Tanaman jarak pagar dipakai untuk menyembuhkan bermacam-macam penyakit. Sebagian masyarakat juga yang menjadikan jarak pagar sebagai bahan utama mata pencaharian mereka. Namun terjadi penurunan kualitas pada jarak pagar dikarenakan terserang berbagai penyakit. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit pada tanaman jarak pagar dan tidak mengetahui cara menanggulanginya menjadi salah satu faktor. Serta ketidaktersediaan media bagi masyarakat untuk mengetahui penyakit yang menyerang. Untuk mengetahui dan memudahkan dalam mendiagnosis penyakit yang menyerang jarak pagar, perlu dibuatnya sistem. Untuk membantu diagnosis ini digunakan metode k-nearest neighbor dan fuzzy. Langkah awal metode ini memasukkan data latih yang berisi gejala penyakit. Kemudian pengklasifikasian menggunakan k-nearest neighbor dan fuzzy. Sehingga didapatkan hasil akhir dari sistem ini yakni diagnosis penyakit tanaman jarak dari sembilan penyakit yang ada. Hasil pengujian yang dilakukan pada penelitian ini didapatkan akurasi tertinggi sebesar 80%.

  Kata kunci: jarak pagar, penyakit jarak pagar, klasifikasi, fuzzy k-nearest neighbor

Abstract

Jatropha (Jatropha curcas L., Euphorbiaceae) is a plant that has many uses that as a raw material

medicines and vegetable oil (biodiesel). Jatropha is used to cure various diseases. Some people also

make Jatropha as a main ingredient of their livelihoods. However, the quality of Jatropha decreased

due to various diseases. Lack of knowledge about the disease of jatropha and do not know how to

overcome it became one of the causes. As well as the unavailability of media for the public to know the

diseases that attack. To know and make it easier to diagnose diseases that attack jatropha, a system

needs to be made. To support this diagnosis used k-nearest neighbor and fuzzy method. The first step

of this method is entering training data that contains symptoms. Then classification using the k-

nearest nei ghbor and fuzzy. Then we get the result of this system which is the diagnosis of Jatropha’s

diseases from nine diseases that there are. Results of tests performed on this study, obtained the

highest accuracy by 80% Keywords: jatropha, jatropha disease, classification, fuzzy k-nearest neighbor

  salah satu tanaman yang memiliki potensi 1. sebagai sumber bahan bakar yang berbahan

   PENDAHULUAN

  baku minyak (Dwi, 2010). Saat ini terjadi Tanaman jarak pagar (Jatropha curcas penurunan kualitas pada tanaman jarak

  L., Euphorbiaceae) merupakan tanaman

  pagar dikarenakan serangan penyakit serta yang sudah banyak tumbuh di Indonesia kurangnya informasi deteksi penyakit dan dikenal sebagai tanaman untuk bahan tanaman jarak pagar. Adanya sistem ini pengobatan. Tanaman ini banyak dapat memudahkan pengguna dalam ditemukan didaerah tropik dan sangat tahan mendeteksi penyakit tanaman jarak pagar kekeringan. Tanaman ini memiliki banyak dan menambah wawasan pengguna dalam khasiat dalam mengobati berbagai jenis mengatasi penyakit tanaman jarak pagar. penyakit. Tanaman ini juga merupakan

  Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

368

  Kelas : Dicotyledonae Ordo : Euphorbiales Famili : Euphorbiaceae Genus : Jatropha Spesies : Jatropha curcas L.

  Neighbor ( FK-NN) telah dilakukan sebelumnya

  Tanaman jarak pagar berupa perdu dengan tinggi 1

  NN” dengan hasil uji akurasi sebesar 97,8%. Dengan akurasi seperti itu menggunakan metode FK-NN mampu memberikan hasil diagnosa yang cukup akurat (Retno, 2014).

  oleh Dewi Retno Anggraeni dengan judul penelitian “Sistem Pakar Tuberculosis pada Anak Berdasarkan Scoring Sistem dengan Metode Fuzzy K-

  Penelitian dengan metode Fuzzy K-Nearest

  • – 7 m, bercabang tidak teratur. Batangnya berkayu, silindris, dan bila terluka mengeluarkan getah. Bagian – bagian tanaman jarak pagar adalah sebagai berikut (Hambali, 2006): 1.

  Daun tanaman jarak pagar adalah daun tunggal berlekuk dan bersudut 3 atau 5. Daun tersebar di sepanjang batang. Permukaan atas dan bawah daun hijau dengan bagian bawah lebih pucat dibanding permukaan atas. Daun tanaman lebar dan berbentuk jantung atau bulat telur melebar dengan panjang 5 cm

  • – 15 cm. Helai daunnya bertoreh, berlekuk dan ujungnya meruncing. Tulang daun menjari dengan jumlah 5
  • – 7 tulang daun utama. Daun dihubungkan dengan tangkai daun. Panjang tangkai daun antara 4
  •   Jarak pagar termasuk tanaman monoecieous dan bunga bersifat uniseksual. Kadang kala muncul bunga hermaprodit yang berbentuk cawan hijau kekuningan (Hambali, 2006).

      Berdasarkan uraian diatas, maka dibuatlah suatu penelitian dengan judul “Identifikasi Penyakit Tanaman Jarak Pagar Menggunakan Metode Fuzzy K-Nearest Neighbor (FK-NN) ”. Sistem ini diharapkan bisa memberikan informasi diagnosa yang akurat mengenai penyakit tanaman jarak pagar berdasarkan gejala-gejala yang ada dan membantu keterbatasan pengetahuan masyarakat tentang penyakit tanaman jarak pagar.

       Daun

    2. LANDASAN KEPUSTAKAAN

    2.1 Tanaman Jarak Pagar

      Tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.) adalah tanaman yang tumbuh di kawasan tropika dan subtropika. Tanaman jarak pagar telah lama dikenal masyarakat di berbagai daerah Indonesia sejak diperkenalkan oleh bangsa Jepang pada tahun 1942-an. Tanaman jarak pagar memiliki sebutan di setiap daerah atau wilayah antara lain : jarak budge, jarak gundul, jarak cina (Jawa); baklawah, nawaih (NAD); jarak kosta (Sunda); paku kare (Timor); peleng kaliki (Bugis); kalekhe paghar (Madura); jarak pager (Bali); lulu mau, paku kase, jarak pageh (Nusa Tenggara); kuman nema (Alor); jarak kosta, jarak wolanda, bindalo, bintalo, tondo utomene (Sulawesi); dan ai huwa kamala, balacai, kadoto (Maluku) (Hambali, 2006). Tanaman ini dikenal sebagai tanaman untuk pengobatan, saat ini makin mendapat perhatian Karena dapat berguna sebagai bahan bakar hayati (biodiesel) karena kandungan minyak bijinya. Sisa ekstrasi dari minyak bijinya dapat digunakan sebagai pupuk organik.

    • – 15 cm (Hambali, 2006) 2.

       Bunga

      Bunga tanaman jarak pagar adalah bunga majemuk berbentuk malai, berwarna kuning kehijauan, berkelamin tunggal, dan berumah satu (putik dan benang sari dalam satu tanaman). bunga betina 4

    • – 5 kali lebih banyak dari bunga jantan. Bunga jantan maupun bunga betina tersusun dalam rangkaian berbentuk cawan yang tumbuh di ujung batang atau ketiak daun. Bunganya mempunyai

      5 kelopak berbentuk bulat telur dengan panjang kurang lebih 4 mm. benang sari mengumpul pada pangkal dan berwarna kuning. Tangkai putik pendek berwarna hijau dan kepala putik melengkung keluar berwarna kuning. Bunga dari tanaman mempunyai mahkota berwarna keunguan. Setiap tandan terdapat lebih dari 15 bunga (Hambali, 2006).

    2.2.1 Klasifikasi Morfologi

      3. Buah

      Buah tanaman jarak pagar berupa buah berbentuk bulat telur dengan diameter 2 cm

      Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae

      Tanaman jarak pagar termasuk family Euphorbiaceae, satu family dengan karet dan ubi kayu. Klasifikasi tanaman jarak pagar adalah sebagai berikut (Hambali, 2006):

    • – 4 cm. panjang buah 2 cm dengan ketebalan
    sekitar 1 cm. buah berwarna hijau ketika muda melakukan recovery dengan pembentukan akar serta abu sekunder pada akar

    • – abu kecokelatan atau kehitaman – akar yang mengalami ketika masak. Buah jarak terbagi menjadi 3 pembusukan [wawancara]. ruang, masing a.
    • – masing ruang berisi satu biji Penyebab sehingga dalam setiap buah terdapat 3 biji Jamur Riczoctonia bataticola (Taub) (Hambali, 2006).

      b. Gejala

      Biji berbentuk bulat lonjong dan berwarna Gejala awal :

    • cokelat kehitaman. Biji inilah yang banyak

      Pada hipokotil pada batas permukaan mengandung minyak dengan rendemen sekitar tanah sebagai bercak cokelat terang

    • 35 % - 45% dan beracun (Hambali, 2006).

      Berkembang menjadi cokelat gelap di sekeliling hipokotil.

    2.3 Penyakit Tanaman Jarak Pagar

    • berwarna hitam.

      Jaringan kulit kayu bagian dalam

      Beberapa penyakit penting yang dapat Kulit luar pangkal batang tersobek –

    • menyerang tanaman jarak pagar, antara lain : sobek dan telihat pustule hitam.

      antraknosa, bercak daun, busuk arang, busuk Daun-daun layu pada seluruh bagian

    • pujuk, embun tepung, hawar bakteri, layu tanaman secara tiba-tiba.

      bakteri, layu fusarium.

    • tanaman mati

      Dalam waktu kurang dari 1 minggu

      1 Antraknosa

    • a.

      Jika tanaman dicabut perakaran busuk

       Penyebab

      kering bercak – bercak hitam. Jamur Colletotrichum gloeosporioides

      Gejala pada kondisi yg kurang (Penz.) Sacc, ; Colletotrichum capsici (Syd.) mendukung pathogen Butle Bispy.

    • : daun bagian bawah layu b.

      Pada kondisi yang kurang mendukung

       Gejala

      Kemudian daun menguning terlebih

    • dahulu sebelum akhirnya rontok.
    • Daun memiliki bercak-bercak cokelat

      kehitaman bulat yang dibatasi halo Jika penyakit berlanjut, tanaman akan

    • berwarna kuning.

      mati. Jika menyerang pinggir daun bercak

    • Jika tanaman yang sakit dicabut maka
    • berbentuk tidak beraturan.

      pada akar akan terlihat busuk Pada buah juga terdapat bercak cokelat

    • kehitaman disertai dengan adanya kehitaman pada permukaannya.

      sklerosia jamur berwarna hitam. Pada kondisi lembab terlihat pustul-pustul

    • hitam

      4 Busuk Pucuk

      Penyakit yang masih belum diketahui

      2 Bercak Daun

      penyebabnya. Penyebab kanker batang pada a. Penyebab tanaman jarak pagar yang terjadi di Malaysia.

      Ada dua macam jenis bercak daun, yaitu bercak daun Cercospora dan bercak daun

      a. Penyebab Alternaria. Bercak daun Cercospora

      Penyebabnya yaitu Lasiodiplodia disebabkan oleh jamur Cercospora jatrophicola

      theobromae (Pat.) Griffon dan Maubl.

      Speg sedangkan Bercak daun Alternaria desebabkan oleh Alternaria.

      b. Gejala b. Gejala

    • Cercospora menyebabkan

      Bercak cekung yang berkembang menjadi

    • bercak nekrotik pada batang nekrotik tidak beraturan berwarna

      Serangan

    • kecokelatan pada daun.

      Busuk mulai dari pucuk

      Daun/tunas pucuk rontok

    • Serangan Alternaria menyebabkan bercak
    • Batang terlihat gundul hingga berkembang
    • daun bulat bercincin (melingkar-lingkar) ke bagian bawah tanaman.
    • 3

      Bagian yang busuk biasanya berair

      Busuk Arang Bagian pucuk mengering.

    • Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang mana cukup berbahaya karena memiliki kisaran inang yang cukup luas, yakni sekitar 400

      5 Embun Tepung

      spesies tanaman. Tanaman yang sakit mampu

    • Perakaran tanaman yang sakit busuk basah, jika dibelah terlihat pembuluh maupun empelur berubah coklat.
    • Jika bagian yang sakit dimasukkan ke dalam air akan terlihat eksudat (cair, merupakan massa bakteri) keluar dari pembuluh batang. Gejala berat :

    a. Penyebab

    • Tanaman mati tiba – tiba
    • Adanya embun tepung berwarna putih pada permukaan daun serta buah.

      Penyakit ini cukup serius ditemukan pada tahun 2006. Di Indonesia tidak banyak ditemukan penyakit ini.

      8 Layu Fusarium

      merupakan penyebab utama kematian jarak pagar di Haryana, India dengan tingkat kematian hingga 25%.

      F. moniliforme

      Embun tepung adalah cendawan obligat. Ciri menonjol yang ditunjukkan yaitu koloni berwarna putih agak abu-abu, miselia bersekat dan bercabang; konidiofor tegak, silindris, hialin, bersekat dengan konidium tunggal yang besar (dibandingkan konidiofornya), licin, sedikit lonjong, satu sel, dan hialin.

      Jamur Pseudoidium jatrophae b.

       Gejala

    • Daun gugur atau pucuk tidak berkembang dan mati
    • Buah-buah muda yang terserang biasanya berubah bentuk dan gugur.
    • Jika serangan terjadi pada daun yang baru saja berkembang akan menyebabkan perubahan warna menjadi kusam, daun lemas dan tepi-tepinya agak mengeriting.

      b. Gejala

      Penyakit layu bakteri disebabkan oleh bakteri yang mana penyebarannya melalui tanah. Tanah yang lembab merupakan lingkunangan yang sangat disukai bakteri ini. Selain tanaman jarak pagar dewasa penyakit ini juga menyerang tanaman bibit.

      3. Kemudian mengurutkan obyek-obyek tersebut kedalam kelompok yang mempunyai

      2. Menghitung kuadrat jarak Euclid (query instance) masing-masing obyek terhadap data sampel yang diberikan

      1. Menentukan parameter k (jumlah tetangga paling dekat)

      Tahapan dalam teknik K-Nearest Neighbor dapat dilakukan dengan (H.Ninki, 2008):

      tersebut masuk ke dalam sebuah kelas. Prinsip kerja metode K-NN adalah mencari jarak berdasarkan tetangga terdekat antara data uji dengan K tetangga terdekatnya terhadap data latih. Untuk dapat menghitung jarak berdasarkan jarak tetangga terdekat dapat menggunakan rumus Euclidean Distance seperti pada persamaan 2-1. (Beyan, 2014)

      training sehingga dapat memperkirakan objek

      Metode K-Nearest Neighbor (K-NN) adalah metode yang digunakan dalam klasifikasi dengan melakukan prediksi pada data uji berdasarkan jarak tetangga terdeket. Jarak terdekat yang dimaksud adalah jarak yang terpendek. Metode K-NN mengklasifikasikan objek berdasarkan jarak terdekat terhadap data

      2.4 K-Nearest Neighbor (K-NN)

      b. Gejala

      Penyakit ini disebabkan oleh jamur Fusarium spp. .

      a. Penyebab

    • Tanaman akan layu disertai daun kekuningan

    6 Hawar Bakteri

    • Batang dibelah akan terlihat bagian yang berkayu bergaris-garis kecokelatan serta perakaran

      a. Penyebab Bakteri Xanthomonas campestris.

    • Pangkal batang (leher akar) busuk hitam.
    • Bercak berair berbatas pertulangan daun membentuk bercak bersudut
    • Bercak menjadi agak kehitaman dan permukaan bawah daun tampak mengkilat

    7 Layu Bakteri

    a. Penyebab

      Gejala awal :

       Gejala

      Bakteri Ralstonia solanacearum b.

      Bakteri ini memiliki kisaran inang yang sangat luas yaitu tembakau, serta tanaman hortikultura seperti cabai, tomat, terong, serta pisang. Tingkat keparahan dan perkembangan penyakit ini tergantung pada tingkat ketahanan tanaman terhadap penyakit selain itu juga tergantung kondisi lingkungan.

    • Busuk dimulai dari akar menjalar ke pangkal batang dan satu sisi tanaman.
    jarak euclid terkecil

      4. Mengumpulkan kategori Y (klasifikasi nearest neighbor)

      5. Dengan menggunakan kategori nearest neighbor yang paling mayoritas maka dapat diprediksi nilai query instance yang telah dihitung

      Dekat atau jauhnya tetangga biasanya dihitung berdasarkan Euclidean Distance yang dituangkan dalam rumus.

      ( , ) = √∑ ( =1

      ( ) − ( ))

      2 (2.1) Keterangan:

      = Jarak Euclidean = Record ke-i untuk data uji = Record ke-j untuk data latih = Data ke-r

    2.5 Fuzzy K-Nearest Neighbor (FK-NN)

      Metode FK-NN merupakan gabungan antar teknik fuzzy dan K-NN. Metode fuzzy digunakan untuk menghitung nilai keanggotaan. Gejala penyakit pada tanaman jarak pagar digunakan untuk menentukan diagnosa. Sedangkan algoritma K-NN merupakan metode untuk klasifikasi sebuah obyek berdasarkan dataset yang jaraknya terdekat dengan obyek. Kelebihan K-NN yaitu teknik klasifikasi yang sederhana dengan hasil yang bagus, sehingga diharapkan metode ini dapat memberikan solusi yang sederhana, mudah, dan cepat (Amiratus, 2013).

      (2.2) (2.3)

      = Selisih jarak data x ke data x j dalam k tetangga terdekat m = Bobot pangkat yang besarnya m>1

      Dimana: u i (x) = Nilai keanggotaan fuzzy u ij = Nilai keanggotaan data tetangga i terhadap kelas j nilainya 1 jika data latih I milik kelas j, atau 0 jika bukan milik kelas j. k = Banyaknya nilai ketetanggan terdekat yang diambil, berupa bilangan integer positif x

      5. Mengambil data sebanyak nilai k Contoh: Misalkan k=10, berarti memilih 10 jarak yang sebelumnya sudah diurutkan dari nilai terkecil hingga terbesar. Kelas yang memiliki keluaran terbanyak merupakan kelas target. Rumus yang digunakan pada Persamaan 2.4.

    • – x j

      2. Jika rentang nilai antar parameter dari data terlalu jauh, lakukan normalisasi terlebih dahulu menggunakan min-max normalization.

      distance pada persamaan 2.3 pada sub bab sebelumnya.

      4. Mengurutkan jarak dari nilai terkecil ke nilai terbesar.

      1. Masukkan nilai data latih dan data uji.

      Proses perhitungan Fuzzy k-nearest neighbor (fk-nn) adalah: (Beyan, 2014).

      digunakan karena dalam penentuan kelas akhirnya tidak hanya memperhitungkan jumlah data yang mengikuti sebuah kelas tetapi juga jarak pada tetangga terdekatnya.

      2.6 Akurasi

      Untuk mengetahui seberapa besar nilai kebenaaran yang dilakukan sistem terhadap data uji maka dilakukan perhitungan akurasi. Semakin besar nilai yang benar maka semakin tinggi juga nilai akurasi yang diperoleh. Cara mengitung akurasi menggunakan persamaan sebagai berikut.

      3. Metodologi

      3.1 Penentuan Objek

      Objek yang digunakan sebagai bahan penelitian ini adalah penyakit tanaman jarak pagar. Penyakit terdiri dari 9 penyakit yakni Antraknosa, Busuk Arang, Hawar Bakteri, Bercak Daun Cescospora, Busuk Pucuk, Layu Bakteri, Bercak Alternaria, Embun Tepung, dan Layu Fusarium

      3.2 Studi Literatur

      Pada tahap berikut dilakukan pembelajaran literatur dari berbagai bidang-bidang ilmu yang berhubungan dengan identifikasi penyakit pada tanaman jarak pagar, antara lain:

      Fuzzy k-nearest neighbor (fk-nn) ini

      3. Hitung jarak antara data uji terhadap data latih menggunakan rumus Euclidean

      Menentuka 1.

       Fuzzy K-Nearest Neighbor (fk-nn) n penyakit Data

      2.

      tanaman

      Identifikasi penyakit pada tanaman jarak

      penyakit Buku

      1. Observasi jarak pagar

      pagar

      tanaman Literatur dan solusi jarak pagar 3. penanganan

      K-Nearest Neighbor

      na 4.

      Penyakit tanaman jarak pagar dan

      Menentuka

      penanggulangannya Densitas Pakar n nilai

      tiap gejala Penyakit densitas 2. penyakit Tanaman Wawancara gejala tiap tanaman Jarak penyakit

    3.3 Pengumpulan Data

      jarak pagar Pagar tanaman jarak pagar

      Pengumpulan data yang digunakan dalam

      Data yang

      penelitian ini dilakukan di Balittas

      didapat

      Karangploso. Data yang digunakan merupakan

      akan Data kasus digunakan data yang dipakai pada penelitian sebelumnya. tanaman Balittas sebagai

      Variabel penelitian pada skripsi ini adalah jenis

      jarak pagar

      3. Karangpl Observasi contoh

      penyakit apa yang menyerang tanaman jarak yang

      oso perhitungan terserang

      pagar berdasarkan hasil perhitungan

      dengan penyakit

      menggunakan metode Fuzzy K-Nearest

      metode Fuzzy K-

      Neighbor . Selain hasil diagnosis penyakit NN

      tanaman jarak pagar, sistem ini juga menghasilkan solusi penanggulangan yang

      3.4 Perancangan Sistem perlu dilakukan sesuai dengan hasil diagnosis.

      Tujuan dari penelitian ini adalah membuat Sistem yang akan dibuat merupakan sistem sistem yang dapat menentukan jenis penyakit yang mengimplementasikan metode fuzzy k- apakah yang menyerang tanaman jarak pagar

      nearest neighbor untuk mengidentifikasi

      dan beberapa cara penanganannya serta untuk penyakit tanaman jarak pagar. Sistem ini mendapatkan hasil yang lebih baik. ditujukan untuk mengetahui penyakit apa yang menyerang tanaman jarak pagar tersebut serta

      Penentuan kebutuhan data penelitian beberapa cara penanganannya. Parameter yang adalah sebagai berikut: digunakan pada sistem ini adalah 30 gejala penyakit.

      1. Data mengenai penyakit pada tanaman jarak pagar. Sumber data didapat dari buku Berikut langkah-langkah yang dilakukan dalam literatur melalui obsevarsi. Data digunakan pengklasifikasian penyakit tanaman jarak pagar: dalam menentukan penyakit jarak pagar

      1. Masukkan data latih dan nilai k. dan solusi penanganannya.

      2. Proses k-nearest neighbor untuk 2. Data Densitas tiap gejala penyakit mencari nilai jarak antara data latih tanaman jarak pagar. Sumber didapat dari terhadap data uji menggunakan Pakar Penyakit Tanaman Jarak Pagar Euclidean Distance . melalui wawancara. Dengan tujuan untuk menentukan nilai densitas gejala tiap

      3. Proses fuzzy k-nearest neighbor (fk-nn) penyakit jarak pagar. dengan mencari nilai keanggotaan data.

      Output berupa hasil identifikasi terserang penyakit. Didapat dari Balittas penyakit. Karangploso melalui metode observasi.

    3. Data Kasus tanaman jarak pagar yang 4.

      Tahapan-tahapan diatas digambarkan dalam Digunakan sebagai contoh perhitungan diagram alir 3.1 sebagai berikut: dengan metode Fuzzy K-Nearest

      Neighbor. Berikut tabel 3.1 menampilkan penentuan kebutuhan data penelitian.

    Tabel 3.1 Penentuan Kebutuhan Data Penelitian

      Kebutuha Sumber Kegunaan No. Metode n Data Data Data

      2 2 2 2 2 2 (0 − 0.9)

    • (0 − 0.75) + (0 − 0.25) +(0 − 0) +(0 − 0) + (0.85 − 0) +
    • 2 2 2 2 2 2<
    • (0 − 0) + (0 − 0) + (0 − 0) + (0 − 0) + (0 − 0)
    • 2 (0 − 0) 2 2 2 2 2 2 2<
    • (0 − 0) + (0 − 0) + (0.47 − 0) + (0 − 0) + (0 − 0) + (0 − 0) + (0 − 0) + (0 − 0)
    • 2 2 2 2 2 2 2 2<
    • (0 − 0) + (0 − 0) + (0 − 0) + (0 − 0) + (0 − 0) + (0 − 0) + (0 − 0) + (0.7 − 0)
    • 2 2<
    • (0 − 0) + (0 − 0)

      = 1.693635144 (

      2 Hasil perhitungan jarak antara data uji terhadap .

      data latih ditunjukkan pada tabel di bawah ini.

      5 Tabel 3.2 Hasil perhitungan jarak data uji terhadap )

      data latih

    Gambar 3.1 Alur Proses Klasifikasi

    3.5 Perhitungan Manual

      Langkah pertama dalam perhitungan manual ini mengambil 27 data latih. Data latih yang digunakan berisi data latih Antraknosa, Bercak Daun Cescopora, Bercak Daun Alternaria, Busuk Arang, Busuk Pucuk, Embun Tepung, Hawar Bakteri, Layu Bakteri, data latih Layu Fusarium. Langkah selanjutnya adalah menentukan data gejala atau data uji untuk menentukan data yang

      Langkah selanjutnya adalah mengurutkan hasil di masukkan sesuai dengan penyakit data uji. perhitungan jarak data uji terhadap data latih

      Data uji yang digunakan dapat dilihat pada dari yang terkecil ke terbesar. Berikut tabel 3.3 gambar 1 dan 2. menampilkan hasil perhitungan jarak data uji terhadap data latih yang telah diurutkan.

    Tabel 3.3 Hasil perhitungan jarak data uji terhadap data latih

      Gambar 1 Data Uji Gambar 2 Data Uji

      Langkah selanjutnya adalah menghitung jarak data uji terhadap data latih. Perhitungan jarak menggunakan persamaan berikut. Contoh perhitungan jarak antara data uji terhadap data latih ke-1 adalah sebagai berikut.

      jarak =

      Kemudian langkah selanjutnya adalah mengambil data hasil perhitungan pada tabel 3.3 sebanyak k. Pada perhitungan manual ini dimisalkan k=8. Berikut tabel 3.4 menampilkan data hasil perhitungan yang diambil sebanyak delapan.

      5.2 Analisis Hasil Pengaruh Variasi Nilai k

      Kelas Layu Bakteri u() 2.184578 1 Layu Bakteri 1

      1.25 k7 Layu Bakteri 1.3919411 k8 Busuk Arang 1.4133294

      k Penyakit Jarak k1 Layu Fusarium 0.9682458 k2 Layu Bakteri 1.0307764 k3 Layu Bakteri 1.1726039 k4 Busuk Arang 1.2237238 k5 Busuk Arang 1.2489996 k6 Layu Fusarium

    Tabel 3.4 Tabel mengambil data sebanyak k

      Pada pengujian ini dilakukan dengan memasukan satu nilai variabel k terhadap 135 Kelas Busuk Arang u() 1.8094311 Busuk Arang 1 1 Kelas Bercak Daun Cescopora 1 u(k1,busuk arang) u(k2,busuk arang) u(k3,busuk arang) u(k4,busuk arang) u(k5,busuk arang) u(k6,busuk arang) u(k7,busuk arang) u(k8,busuk arang) u - Bercak Cescopora u(k7,bercak cescopora) u(k8,bercak cescopora) u(k1,bercak cescopora) u(k2,bercak cescopora) u(k3,bercak cescopora) u(k4,bercak cescopora) u(k5,bercak cescopora) u(k6,bercak cescopora)

      5.3 Pengujian Pengaruh Variasi Nilai Data Latih Terhadap Tingkat Akurasi

      Berdasarkan pengujian pengaruh variasi nilai k = 5, 10, 15, 20, dan 25, nilai akurasi yang didapatkan berbeda-beda. Jika nilai k yang digunakan rendah atau tinggi maka akurasi yang didapatkan kurang optimal. Sehingga pada pengujian variasi nilai k ini dapat dianalisa bahwa variasi nilai k mempengaruhi akurasi data latih. Nilai akurasi maksimal dicapai ketika nilai k= 15 dengan akurasi optimal 80% dengan 81 dan 135 data latih. Pada saat nilai k=15 merupakan titik untuk mencapai akurasi maksimal. Jika dibawah atau diatas nilai k tersebut maka nilai akurasinya mengalami penurunan.

      Pada tabel diatas menunjukkan akurasi yang diperoleh dengan menggunakan nilai k yang bervariasi pada 81 data latih (60% dari dataset). Berdasarkan pengujian ini, nilai akurasi tertinggi yang didapatkan dari k =15 yaitu sebesar 80%.

      Langkah selanjutnya adalah menghitung nilai keanggotaan jarak ke dalam masing-masing kelas penyakit. Nilai keanggotaan bernilai 1 jika data kelas penyakit terdapat pada data yang diambil sebanyak k seperti pada tabel 3.4. Berikut tabel 3.5 menampilkan nilai keanggotaan kelas penyakit. Tabel

      5 64% 10 68% 15 80% 20 72% 25 60%

    Tabel 5.1 Pengujian pengaruh variasi nilai k nilai k akurasi(%)

      Pengujian nilai k dilakukan untuk melihat nilai akurasi tertinggi diantara akurasi yang ada. Sehingga hasil pengujian akurasi terhadap variasi nilai k akan digunakan sebagai nilai ketetapan pada proses perhitungan metode Fuzzy K-Nearest Neighbor. Pada pengujian ini k yang dimasukkan adalah 5, 10, 15, 20, dan 25 pada 81 data latih dan 25 data uji. Berikut adalah hasil pengaruh variasi nilai k terhadap tingkat akurasi.

      5.1 Pengujian Akurasi Data

      5. Pengujian

      Langkah terakhir adalah menentukan nilai keanggotaan terbesar. Pada tabel 3.5 terdapat nilai keanggotaan yang didapat dari perhitungan menggunakan rumus 3.1 berikut. Dari tabel 3.5 dapat ditentukan nilai keanggotaan terbesar terdapat pada kelas penyakit layu bakteri dengan nilai 2.184578. Hasil yang didapatkan sesuai dengan data uji gejala yang dimasukkan.

    Tabel 3.5 Nilai keanggotaan jarak pada masing- masing kelas

      3.5 menampilkan beberapa dari sembilan kelas penyakit.

      1 u(k1,layu bakteri) u(k2,layu bakteri) u(k3,layu bakteri) u(k4,layu bakteri) u(k5,layu bakteri) u(k6,layu bakteri) u(k7,layu bakteri) u(k8,layu bakteri)

      data latih terhadap 25 data uji, 108 data latih pagar dengan langkah menghitung jarak terhadap 25 data uji, 81 data latih terhadap 25 data uji terhadap data latih kemudian hasil data uji, 54 data latih terhadap 25 data uji jarak yang didapatkan diurutkan dari yang penyakit dan 27 data latih terhadap 25 data uji terkecil hingga terbesar lalu diambil data penyakit tanaman jarak pagar. Pada pengujian sebanyak k, untuk menentukan nilai ini akan dihitung rata-rata dari hasil pengujian keanggotaan pada setiap kelas. Hasil dengan nilai k = 15. Berikut tabel 5.2 pengaruh didapatkan dari nilai keanggotaan terbesar. variasi nilai data latih terhadap akurasi.

      2. Tabel 5.2 Pengaruh Variasi Nilai Data Latih Pada penelitian ini hasil akurasi tertinggi dari implementasi fuzzy k-nearest neighbor

      Nilai

      27

      54 81 108 135

      (fk-nn) sebesar 80% dari hasil pengujian

      k data data data data data latih latih latih latih latih

      variasi nilai k dan pada variasi jumlah data

      dan dan dan 25 dan dan

      latih yang menggunakan k=15 dan 135

      25 25 data

      25

      25 data latih. data data uji data data uji uji uji uji

      6.2 Saran 15 76% 76% 80% 64% 80%

      Sistem Identifikasi Penyakit Tanaman Jarak Pagar Menggunakan Metode Fuzzy K-Nearest

      Neighbor (fk-nn) masih memiliki banyak

      kekurangan. Saran yang dapat diberikan untuk

      V A R I A S I J U M L A H D A T A

      pengembangan sistem agar menjadi lebih baik

      L A T I H

      adalah melakukan optimasi menggunakan

      100

      metode lain seperti algoritma evolusi untuk

      ) (%

      mendapatkan akurasi yang lebih optimal.

      I

    50 AS

      Metode tersebut dapat diterapkan pada

      UR penelitian berikutnya. AK 2 0 4 0 6 0 8 0 1 0 0 JUMLAH DATA LATIH

      7. DAFTAR PUSTAKA

      Amiratus, Rahmi. 2013. Penerapan Metode

    Gambar 5.1 Pengaruh Variasi Jumlah Data Latih

      Fuzzy K- NN Untuk Menentukan

    5.4 Analisis Hasil Pengaruh Variasi Jumlah Kualitas Hasil Rendeman Tebu.

      Program Teknologi Informasi dan Ilmu

      Data Latih Terhadap Tingkat Akurasi

      Komputer. Malang: Universitas Berdasarkan pengujian pengaruh variasi Brawijaya. jumlah data latih terhadap tingkat akurasi

      Beyan, C. 2014. A Fuzzy K-NN Approach for dengan k = 15 dengan 27 data latih, 54 data

      Cancer Diagnosis with Microarray

      latih, 81 data latih, 108 data latih, dan 135 data Gene Exspression Data. latih pada 25 data uji diperoleh akurasi optimal

      Dwi, Laksono Krisna, Ceppy Nasahi, &amp; Nenet sebesar 80%. Akurasi optimal mencapai 80% Susniahti. 2010. Inventarisasi Penyakit dikarenakan pada jumlah data latih sebanyak 81 data latih mencapai titik optimal. Hal ini juga Pada Tanaman Jarak Pagar Pada Tiga

      Daerah di Jawa Barat. Bandung: disebabkan Karena penyebaran data latih yang Universitas Padjajaran. diterima tidak merata.

      Fernandez, C.M. 2015. Supercritical Extraction

    6. PENUTUP

      and Fractionation of Jathropa Curcas

    6.1 Kesimpulan L.oil For Biodiesel Production.

      Berdasarkan perancangan, implementasi, dan hasil pengujian Sistem Identifikasi Penyakit H, Ninki. 2008. Sistem Pendukung Keputusan

      Berbasis SMS Untuk Menentukan Tanaman Jarak Pagar Menggunakan Metode

      

    Fuzzy K-Nearest Neighbor(fk-nn) , maka Status Gizi Dengan Menggunakan

    didapatkan kesimpulan sebagai berikut: Metode K-Nearest Neighbor .

      Yogyakarta: Universitas Islam 1. Pada penelitian ini metode fuzzy k-nearest Indonesia.

      neighbor dapat membantu untuk

      Hambali E, Suryani A, Dadang Hariyadi, mengidentifikasi penyakit tanaman jarak Hanafie H, Reksowardojo I K, Rivai M, Ihsanur M, Suryadarma P, Tjitrosemito S, Soerawidjaja TH, Prawitasari T, Prakoso T, Purnama W. 2006. Jarak Pagar Tanaman Penghasil Biodiesel.

      Jakarta: Penebar Swadaya. Kusumaningrum, Anindita. 2011. Pengaruh

      Tegakan Mahoni (Switenia

      Macrophylla King) Terhadap

      Pertumbuhan dan Produksi Jarak Pagar

      (Jathropa Curcas Linn). Fakultas

      Kehutanan. Bogor : Institut Pertanian Bogor Kusumadewi, Sri &amp; Hari Purnomo. 2010.

      Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Mendukung Keputusan. Jakarta.:

      Penerbit Graha Ilmu. Gour,

      V.K. 2006. Production practices

      including post harvest management of Jatropha curcas. Rashtrapati Bhavan,

      New Delhi. Retno, Dewi

      H. 2013. Sistem Pakar

      Tuberculosis Pada Anak Berdasarkan Scoring Sistem dengan Metode Fuzzy K-NN. Program Teknologi Informasi

      dan Ilmu Komputer. Malang: Universitas Brawijaya. Rofika. 2015. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit

      Kulit Pada Anak Menggunakan Metode

      Fuzzy K-Nearest Neighbor. Program

      Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer. Malang: Universitas Brawijaya.

      Yulianti, T. 2012. Penyakit Tanaman Jarak Pagar .Malang : Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat.

Dokumen yang terkait

PELAKSANAAN PENGAWASAN TERHADAP TUGAS PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH OLEH KEPALA KANTOR PERTANAHAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG Teguh Imam Santoso , Sudirman mehsan , dan Upik hamida Jurusan Hukum Administrasi Negara, Fakultas Hukum Universitas Lampung, Jl Soemantr

0 0 10

KEBIJAKAN PENGALOKASIAN DANA BANTUAN HUKUM DALAM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) PROVINSI LAMPUNG Raisya Andayu Putri, Nurmayani, Marlia Eka Putri

0 0 12

PEMBERLAKUAN PENGHAPUSAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG MEWAH (PPnBM) TERHADAP MOBIL MURAH RAMAH LINGKUNGAN DI BANDAR LAMPUNG Sanggam R Simanullang, Nurmayani., S.H., M.H., Marlia Eka Putri., S.H., M.H. Jurusan Hukum Administrasi Negara, Fakultas Hukum Un

0 0 12

FUNGSI ANJING PELACAK SEBAGAI ALAT BANTU PENYIDIKAN DALAM MENDAPATKAN BARANG BUKTI TINDAK PIDANA Oldy Andrelin Newaherman , Diah Gusitiniati, Firganefi email: oldyandrelin_x5yahoo.com Abstrak - FUNGSI ANJING PELACAK SEBAGAI ALAT BANTU PENYIDIKAN DALAM MEN

0 0 14

EFEKTIVITAS BIDANG KONSULTASI DAN BANTUAN HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM MEMBERIKAN BANTUAN HUKUM PERKARA PIDANA Oleh Annisa Dian Permata Herista, Nikmah Rosidah, Deni Achmad email: (nissapermatayahoo.co.id) Abstrak - EFEKTIVITAS BIDANG KO

0 1 17

ANALYSIS OF NOTIFICATION TYPE AND QUANTITY OF IMPORTED GOODS IN THE CUSTOMS DOCUMENTS INCORRECTLY , STUDI PUTUSAN NO: 757 PID.B 2012 PN.TK by IVAN SAVERO, EKO RAHARJO, RINALDY AMRULLAH (Email: ivan.saveroyahoo.com )

0 0 14

ANALISIS KEWENANGAN KEPOLISIAN DALAM PROSES PENYITAAN BARANG BUKTI PELANGGARAN LALU LINTAS (Studi pada Polresta Bandar Lampung) Bambang Wardoyo , Diah Gustiniati, Eko Raharjo. Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Lampung Email: Bambang.199

0 2 12

Analisis Perbandingan Performa Routing Flooding dan Convergecast Pada Wireless Sensor Network Syifaul Hud’riyah1 , Rakhmadhany Primananda2 , Sabriansyah Rizqika Akbar3

0 0 8

Dyva Pandhu Adwandha1 , Dian Eka Ratnawati2 , Putra Pandu Adikara

0 0 11

Ainun Najib Eka Christianto1 , Rekyan Regasari Mardi Putri

0 0 10