Uji Kelayakan Media CD Interaktif Untuk Pembelajaran Kimia Di SMP - Universitas Negeri Padang Repository

#

~.

. ..

LAPORAN PENELITIAN

UJI KELAYAKAN MEDIA CD INTERAKTIF

UNTUK PEMBELAJARAN KIMTA DI SMP

Oleh

Guspatni, S.Pd
Dra. Andromeda, M.Si

Penelitian ini dibiayai oleh
Dana DIPA Tahun Anggaran 2009
Surat Perjanjian Kontrak No 490/H35/KU/DlPA/2009
Tanggal 2 April 2009


JURUSAN KlMLA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2009

HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN DANA DIPA UNP
1. Judul Penelitian

: Uji kelayakan media CD interaktif

2. Bidang Ilmu Penelitian
3. Ketua peneliti
a. Nama dan Gelar
b. Jenis Kelamin
c. NIP
d. Pan&at / Golongan
e. Jabatan
f. Fakultas / Jurusan

4. Jumlah Tim Peneliti
5. Lokasi Penelitian

: Pendidikan Kimia

pembelajaran kimia di SMP

I

6. Kejasarna dengan Institusi lain
7. Waktu penelitian
8. Biaya

I
I

,:\"
,

: Guspatni, S.Pd

: Perempuan.
: 19850831 200812 2 002
: Assisten Ahli / IIIa

-

: FMIPA / Kimia
: 2 orang
: Jurusan Kimia FMIPA UNP
SMPN 7 dan SMPN 2 Padang

:: 6 (enarn) bulan
: Rv.5.000.000.- (lirna iuta rupiah)

Ketua Peneliti

:,
,,;:,!' : ~ . r i &k&
.
&kultas MMA UNP

'Y'

NIP 131 668 026

ri -

Guspatni, S .Pd
NIP198508312008122002

Fauzan, M.Pd, M.Sc

LEMBARAN IDENTITAS DAN PENGESAHAN
PENELITIAN

1. a. Judul Penelitian

: Uji kelayakan media CD Interaktif untuk

pembelajaran kirnia di S M P
b. Bidang Ilmu


: Pendidikan Kimia

2. Personalia
a. Ketua peneliti
Narna Lengkap dan Gelar

: Guspatni, S.Pd

Pangkat / Gol. / NIP.

: Assisten Ahli / IrIa 1 1985083 200812 2 002

Fakultas / Jun~san

: FMIPA / Kimia

b. Anggota Peneliti
Nama Lengkap dan Gelar


: Dra. Andromeda. M.Si

Pangkat/Gol./NIP.

: Pernbina / IVa / 196405181987032001

Fakultas / Jurusan

: FMIPA I Kimia

3. Usul penelitian

: Telah direvisi sesuai saran pereviu

Padang, 22 Desernber 2009
Pembahas I1

(Dr. Mawardi, M.Si)

(Drs. Asrizal, M.Si)


RINGKASAN DAN SUMMARY

Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam (natuml science) yang
selama ini dipelajari di sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA). Sejak diberlakukannya
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) tahun 2004 dan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) tahun 2006 pembelajaran kimia tidak hanya diajarkan di
SMA/MAN tetapi beberapa materi dasar ilmu kimia sudah mulai diperkenalkan pada
tingkat SMP/MTs. Perubahan kurikulum ini tidak dibarengi oleh kesiapan tenaga
pengajar di SMP. Dari observasi kebeberapa SMP di kota Padang ditemui bahwa belum
adanya guru IPA yang berlatar belakang pendidikan kimia, yang ada guru IPA yang
berlatar belakang pendidikan biologi dan fisika. Hal ini menyebabkan materi kimia (40
% materi IPA kelas VII dan VILI dari KTSP merupakan materi kirnia, BNSP, 2006)

tidak menjadi perhatian yang serius bagi guru-guru IPA. Hal ini tentu akan menambah
ketidak tertarikan siswa untuk belajar kimia, lebih jauh tentu akan menambah kesulitan
siswa belajar kimia di SMA nantinya.
Selama ini banyak siswa yang mengeluhkan kesulitan dalam mempelajari ilmu
kimia dan menganggap kimia adalah mata pelajaran yang menakutkan dan tidak
menarik, karena lebih banyak menampilkan rumus kimia dan hitungan. Untuk

mempelajari ilmu kimia dibutuhkan pemahaman yang tinggi, sebab ilmu kirnia banyak
berisi konsep-konsep abstrak seperti konsep atom, ion dart molekul dan juga berisi
konsep-konsep yang berlandaskan eksperimen seperti pemisahan campuran, asam basa
dan garam, serta ciri-ciri perubahan kimia. Kenyataan dilapangan pembelajaran kiinia
lebih banyak disampaikan secara klasikal dengan metode ceramah (teachers centered),
disarnping itu kegiatan belajar mengajar yang seharusnya dilakukan di laboratonum
banyak mengalami kendala diantaranya keterbatasan sarana dan prasarana, serta waktu
dan biaya. Hal ini menyulitkan siswa yang masih berada pada taraf berfikir transisi dari
tingkat kongkrit ke tingkat abstmk
Berbagai usaha dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi dan pemahaman
siswa dalarn mempelajari ilmu kimia, salah satunya adalah peningkatan mutu kegiatan
belajar yang dialami oleh siswa. Salah satu unsur yang dapat mempunyai pengaruh
adalah pemilihan dan penggunaan media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan
materi pembelajaran yang diberikan. Compucr Disk (CD) interaktif merupakan salah
satu media yang dapat digunakan. Media CD interaktif merupakan media berbasis

komputer yang menyajikan informasi

yang menyeniigkan, menarik,


mudah dimengerti, dan jelas. CD Interaktif berisikan pokok bahasan yang akan
dipelajari siswa, yang terdiri dari konsep-konsep, kesimpulan dan latihan. Setiap .file
pada CD Interaktif dibangun dengan gambar animasi yang merupakan fakta percobaan
laboratoriwn dan juga dapat memodelkan konsep-konsep yang abstrak menjadi lebih
konkrit. Selain itu adanya warna dan efek suara dapat menarik perhatian siswa sehingga
siswa menjadi termotivasi dalam mempelajarinya.
Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan dan menguji tingkat kelayakan media
pembelajaran dalam bentuk Compack Disk (CD) interaktif untuk pembelajaran kimia
SMP pokok bahasan pernisahan campuran (CDI-I) serta asam, basa dan garam (CDI-2).
Penelitian ini merupakan penelitian Reasearch and Developmend ( R & D). Uji
kelayakan dilakukan dalam dua tahap pada siswa SMPN 7 Padang dan SMPN 2 Padang,
guru-gurddosen kirnia UNP. Kelayakan media dari sudut pandang siswa lebih
diutarnakan dari bentuwtampilan, motivasi dan kepraktisan, sedangkan dari pandangan
guddosen lebih diutamakan pada isi (akurasi materi, konsep dan fakta). Instrumen
yang digunakan adalah angket dalam bentuk skala Likert. Media CD interaktif
dikatakan layak jika memptmyai nilai r > 3,O dan tidak layak jika nilainya r < 3,O
Hasil analisa angket menunjukkan bahwa media CD interaktuf yang telah dibuat
sangat layak digunakan untuk pembelajaran kimia di SMP pokok bahasan pernisahan
carnpuran (CDI-1) serta asam, basa dan garam (CDI-2). Nilai rata-rata kelayakan pada
siswa SMPN 7 adalah 4,40 tmtuk CDI-1 dan 4,24 untuk CDI-2.


Selanjutnya uji

kelayakan tahap dua yang maupakau media revisi dari analisa data tahap pertarna. Uji
kelayakan dilakukan di SMPN 2 Padang hasil analisa data menunjukkan ada sedikit
peningkatan dimana rata-rata nilai kelayakan menjadi 4,44 untuk CDI-I dan 4,34 unhk
CDI-2. Nilai kelayakan media diperoleh dari angket guddosen kimia diperoleh nilai
kelayakan rata-rata untuk CDI-I adalah 4,37 dan untuk CDI-2 adalah 4,32. Jika nilai ini
diinterpretasikan pada kategori kelayakan dengan nilai standar kelayakan r > 3,O maka
kedua media CD interaktif ini sangat layak digunakan pada pembelajaran kimia di SMP,
baik dari segi tampilan maupun isi media.

PENGANTAR

Kegiatan penelitian mendukung pengembangan ilmu serta terapannya. Dalarn
ha1 ini, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang berusaha mendorong dosen
untuk melakukan penelitian sebagai bagian integral dari kegiatan mengajarnya, baik
yang secara langsung dibiayai oleh dana Universitas Negeri Padang maupun dana dari
sumber lain yang relevan atau bekerja sama dengan instansi terkait.
Sehubungan dengan itu. Lembaga penelitian Universitas Negeri Padang bekerja

sama dengan Pimpinan Universitas, telah menfasilitasi peneliti untuk melaksanakan
penelitian tentang Uji Relayakan Media CD Intemktif UntuR Pembelajaran Kimia di
SMP, berdasarkan swat perjanjian kontrak Nomor 490/H35/KU/DIPA/2009, Tanggal 2
April 2009
Kami menyambut gembira usaha yang dilakukan peneliti untuk menjawab
berbagai permasalahan pembangunan, khususnya yang berkaitan dengan permasalahan
penelitian tersebut di atas. Dengan selesainya penelitian ini, Lembaga Penelitian
Universitas Negeri Padang akan dapat memberikan informasi yang dapat dipakai
sebagai bagian upaya penting dalam peningkatan mutu pendidikan pada umumnya.
Disamping ity hasil penelitian ini juga diharapkan memberikan masukan bagi instansi
terkait dalam rangka penyusunan kebijakan pembangunan.
Hasil penelitian ini telah ditelaah oleh tim pembahas usul dan laporan penelitian,
kemudian untuk tujuan diserninasi, hasil penelitian ini telah diseminarkan di tingkat
Universitas. Mudah-mudahan penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pada
umumnya dan khususnya peningkatan mutu staf akademik Universitas Negeri padang.
Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih kepada berbagai
pihak yang membantu terlaksananya penelitian ini, terutama kepada pimpinan lembaga
terkait yang menjadi objek penelitian, responden yang menjadi sarnpel penelitian, dan
tim pereviu Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang. Secara khusus, kami
menyampaikan terirna kasih kepada Rektor Universitas Negeri Padang yang telah
berkenan mernberikan bantuan pendanaan bagi penelitian ini. Kami yakin tanpa
dedikasi dan kerjasama yang terjalin selama ini, penelitian ini tidak akan dapat
diselesaikan sebagai mana yang diharapkan dan sernoga kerjasama yang baik ini akan
menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Terima kasih

.

pro?. -@: WA1)~iadFauzan,
NIP 1%6d430.!99001
10
-

DAFTAR IS1

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................
A. LAPORAN HASLL PENELITIAN
FUNGKASAN DAN SUMMARY...........................................................
PENGANTAR .........................................................................................
DAFTAR IS1 .......................................

...................................................

DAFTAR TABEL ..................................................................
DAFTAR LAMPRAN ............................................................................
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................

B. Perumusan Masalah ........................................................................
C. Pembatasan Masalah.....................................................
BAB I1 TINJAUAN
PUSTAKA....................................................
..
A. Kaj~anPustaka................................................................................
B. Landasan Teori...............................................................................
BAB I11 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN..............................
A. Tujuan Penelitian .....................................................................
B. Manfaat Penelitian.....................................................................
C. Kontribusi Penelitian.....................................................................
BAB IV METODE. .PENELITIAN..........................................................
A. Jenis Penel~t~an
..........................................................................
B. Prosedur Penelitian................................................................
C. Teknik Pengumpulan Data .........................................................
D . Telcnik Analisis Data ...................................................
E . Merevisi Hasil .............................................................
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................
A Hasil Penelitian..........................................................
B. Pembahasan ..............................................................
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.....................................
A. Kesimpulan...................................................................................
B. Saran.......................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................

B. DRAF ARTIKEL ILMIAH

C. SINOPSIS PENELITIAN LANJUTAN

vii

DAFTAR TABEL

Tabel
1 . Hasil Analisis Data Angket Siswa. SMPN 7 Padang...............................

23

2. Hasil Analisis Data Angket Siswa. SMPN 2 Padang................ .
.
...........

24

3 . Hasil Analisis Data Angket G M o s e n...................................................

25

Lampiran
1. Riwayat Hidup peneliti ..........................................................................

2 . Kuisioner (Angket) Penelitian Untuk Siswa (CDI-I).............................
3. Kuisioner (Angket) Penelitian Untuk Siswa (CDI-2)..............................

4 . Kuisioner (Angket) Penelitian Untuk GurufDosen Kimia (CDI-1)..........
5. Kuisioner (Angket) Penelitian Untuk Guru/Dosen Kimia (CDI-2)..........

6. Rekapitulasi Data Angket Siswa. SMPN 7 Padang (CDI-1)..................

7 . Rekapitulasi Data Angket Siswa. SMPN 7 Padang (CDI-2)..................
8. Rekapitulasi Data Angket Siswa. SMPN 2 Padang (CDI-I)..................
9 . Rekapitulasi Data Angket Siswa. SMPN 2 Padang (CDI-2)..................

10. Rekapitulasi Data Angket Guru/Dosen (CDI-1)......................................
11. Rekapitulasi Data Angket Guru/Dosen (CDI-2)....................................

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam (natural science)
yang selama ini dipelajari di sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA). Sejak
diberlakukannya Kurikulurn Berbasis Kompetensi (KBK) tahun 2004 dan
Kurikulurn Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006 pembelajaran kimia
tidak hanya diajarkan di SMA/MAN tetapi beberapa materi dasar ilmu kimia sudah
mulai diperkenalkan pada tingkat SMP/MTs. Sebelurn diberlakukannya kurikulum
2004, kimia telah diberikan di SMPMTs tapi masih terintegrasi pada pelajaran IPA.
Namun dengan berlakunya kurikulum 2004 kimia hadir dalam mata pelajaran Sains.
Dari observasi kebeberapa SMP di kota Padang ditemui bahwa belum adanya

guru kimia yang berlatar belakang pendidikan kimia, yang ada guru IPA yang
berlatar belakang pendidikan biologi dan fisika. Hal ini menyebabkan materi kirnia,
(40 % materi IPA untuk kelas VII dan VIII dari KTSP merupakan materi kimia,
BSNP 2006) tidak menjadi perhatian yang serius bagi guru-guru IPA, materi kimia

ini biasanya diberikan setelah materi pelajaran biologi dan fisika selesai. Hal ini
tentu akan menambah ketidak tertarikan siswa untuk belajar ilmu kimia, lebih jauh
tentu akan menambah kesulitan siswa belajar kimia di SMA nantinya
Dari hasil wawancara dengan beberapa orang siswa SMPN 7 dan SMPN 2
Padang, banyak siswa yang mengeluhkan kesulitan dalam mempelajari ilmu kimia
dan menganggap kimia adalah mata pelajaran yang menakutkan dan tidak menarik,
karena lebih banyak menampilkan rumus-rumus kimia. Untuk mempelajari ilmu
kimia dibutuhkan pemahaman yang tinggi, sebab ilmu kimia banyak berisi konsepkonsep abstrak seperti konsep atom, ion dan molekul dan juga berisi konsep-konsep

yang berlandaskan eksperimen seperti pemisahan campuran, asam basa dan gamm,
serta ciri-ciri perubahan kirnia. Kenyataan dilapangan pembelajaran kimia lebih
banyak disampaikan secara klasikal dengan metode ceramah (teachers centered)
yang monoton, metoda ini dianggap paling efektif untuk menyampaikan bahan
pelajaran yang begitu banyak dan hams diselesaikan dalam waktu yang relatif
singkat, disamping itu kegiatan belajar mengajar yang seharusnya dilakukan di
laboratoriurn banyak mengalami kendala diantaranya keterbatasan sarana dan
prasarana, serta waktu clan biaya. Hal ini menyulitkan siswa yang masih berada pada
taraf berfikir transisi dari tingkat kongknt ke tingkat abstrak
Berbagai usaha dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi dan
pemahaman siswa dalam mempelajari ilmu kimia, salah satunya adalah peningkatan
mutu kegiatan belajar yang dialami oleh siswa. Peningkatan ini dapat dilakukan
dengan mengoptimalkan segenap unsur pembelajaran sehingga dapat meraih
keberhasilan dalam proses pembelajaran. Salah satu unsur yang dapat mempunyai
pengaruh adalah pemilihan dan penggunaan media pembelajaran yang tepat dan
sesuai dengan materi pembelajaran yang diberikan.
Menurut Miarsa (1984) media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan siswa sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar mengajar pada diri siswa. Selanjutnya Sudjana
(1997), menyatakan bahwa media pengajaran merupakan salah satu unsur penting

dalam belajar dan pembelajaran yang dapat mempertinggi proses belajar, sehingga
dapat mempertinggi hasil belajar. Jadi penggunaan media secara kreatif akan
memperbesar kemungkinan siswa untuk belajar lebih banyak, dan meningkatkan
penampilan mereka dalam melakukan keterarnpilan-keterampilan tertentu sesuai
dengan apa yang menjadi tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Disamping itu,

media bukan hanya sekedar alat bantu mengajar tetapi lebih merupakan alat
penyalur pesan kepada siswa Dengan media pembelajaran peranan guru yang
semula sebagai penyaji pesan menjadi pengelola kegiatan belajar
Berkat kemajuan ilmu dan teknologi, saat ini media pengajaran lebih banyak
ditampilkan dengan menggunakan teknologi berbasis komputer. Komputer
merupakan salah satu media elektronik yang merupakan kombinasi dari peralatan
elektronik lainnya seperti CD Player, DVD Player, Video tape dan Audio tape yang
dapat merekarn, dan reaksi terhadap respon yang diberikan oleh pemakai.
Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran dikenal dengan ComputerAssisted Intruction (CAI), atau Computer Assisted learning (CAL). Salah satu

program CAI yang sedang dikembangkan adalah mernbuat multimedia berbasis
komputer untuk membantu keefektifan proses belajar mengajar yang dikenal d e n p
nama Media Interaktif. Media interaktif bertujuan menyajikan informasi dalam
bentuk yang menyenangkan, menarik, mudah dimengerti, clan jelas. Infomasi akan
mudah dirnengerti karena melibatkan sebanyak mungkin indera, terutarna telinga
dan mata yang digunakan untuk menyerap informasi. Multimedia Interaktif
merupakan kombinasi antara teks, grafik, anirnasi, suara dan video. Penggabungan
ini merupakan suatu kesatuan yang secara bersama-sama menampilkan informasi,
pesan atau isi pembelajaran yang disimpan dalam kepingan Compact Disk (CD).
Compact Disc Interaktif (CD-I) sebagai media pembelajaran merupakan salah

satu sistem pembelajaran interaktif yang memunglunkan pemakainya berinteraksi
dengan komputer. Dengan menggunakan CD interaktif dalam pembelajaran
memberikan siswa kesempatan untuk melakukan kegiatan belajar secara mandiri,
tanpa terikat oleh waktu dan ternpat. Menurut Markey dkk (2004) multimedia
interaktif dapat menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah perubahan

pembelajaran dari face-to-face ke onbne-learning. Salah satu program yang dapat
membuat CD interaktif adalah Macromedia Flash UX2004, dan Macromeda Flash
Profesronal8 yang merupakan pengembangan dari Macromedia Flash MX 2004.
CD interaktif berisikan pokok bahasan yang akan dipelajari siswa, yang terdiri
dari konsep-konsep, kesimpulan dan latihan. Setiapfile pada CD interaktif dibangun
dengan gambar animasi yang memprikan f a . percobam laboratoriurn clan juga
dapat memodelkan konsep-konsep yang abstrak menjadi lebih konkrit. Selain itu
adanya warna dan efek suara dapat menarik perhatian siswa sehingga siswa rnenjadi
termotivasi dalam mempelajarinya.
Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis tertarik untuk membuat media
Compack Disk (CD) interaktif untuk pernbelajaran kimia di S M P khususnya materi
pemisahan campuran, serta asam basa clan gararn, dengan adanya media CD
Iinteraktif ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa SMP yang baru
mengenal ilmu kimia sehingga mereka tidak beranggapan ilmu kimia mempakan
ilmu yang sulit untuk dipelajari, tidak menarik dan menakutkan.

B. Penunman Masalah
Bertolak dari latar belakang di atas maka dlkemukakan masalah daiam
penelitian ini yaitu : Bagaimana kelayakan media CD Interaktif yang dibuat untuk
pembelajaran kimia di SMP?
C. Pembatasan Masalah

Penelitian ini terbatas pada hal-ha1 berikut :
1. Media compact disk (CD) Interaktif yang akan diuji kelayakannya terbatas pada
pokok bahasan pemisahan campuran (CDI-I), serta asam basa dan gararn (CDI-2)
yang merupakan materi pembelajaran untuk SMP.

2. Media compact disk (CD) Interaktif ini dibuat untuk dapat memahami konsepkonsep abstrak dan hkta percobaan laboratoriurn yang divisualisasikan dalarn
bentuk gambar bergerak yang dibuat dengan menggunakan program Macromedia
Flash 8 yang didukung oleh program-program lain seperti Adobe Photoshop CS3,
Cool Ricord Edit Pro dan Audacity
3. Uji kelayakan tahadap media compact disk (CD) interaktif dilakukan dengan

pemberian angket kepada siswa SMPN 7 Padang (tahap satu) dan SMPN 2
Padang (tahap 2) tentang kenyamanan siswa (tampilan media), motivasi dan
kepraktisan, sedangkan angket untuk guru/dosen berisi tentang tampilan media,
motivasi, akurasi materi, konsep, fakta, dan kepraktisan.

A. Kajian Pustaka

Berbagai media pembelajaran berbasis komputer berupa CD interaktif sudah
banyak dibuat untuk pembelajaran berbagai bidang studi dan diberbagai jenjang
pendidikan mulai dari SD sampai perguruan tinggi. Beberapa media pembelajaran
kimia untuk SMA pun telah banyak dibuat dan telah dijual dipasaran. Tetapi media
pembelajaran kimia untuk SMP dalarn bentuk CD interaktif mash terbatas.
Penelitian yang terkait dengan pembuatan clan uji kelayakan media juga masih
terbatas.
Beberapa penelitian yang terkait dengan pembuatan, uji kelayakan, dan
penggunaan media CD interaktif telah dilakukan antara lain oleh Adri dkk (2006),
Rahmawati (2006), Azhar dkk (2008), dan Andromeda dkk (2008). Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa media CD interaktif yang dibuat layak
digunakan dan mampu memotivasi siswa untuk belajar secara mandiri sehingga
media ini juga berfkngsi sebagai media penunjang untuk lebih meningkatkan
pemahaman siswa, selanjutnya dapat mernberikan pengaruh yang signifikan
terhadap cara belajar dm hasil belajar siswa.
Materi Kimia untuk SMP merupakan konsep-konsep dasar yang hams dimiliki
siswa untuk dapat belajar kimia lebih lanjut di SMA. Untuk itu sangat perlu
dibuatkan media pembelajaran yang menarik dan layak digunakan dalarn
pembelajaran, sehingga dapat memotivasi dan memudahkan siswa untuk memahami
konsep-konsep kimia sederhana.

B. Landasan Teori

1. Media pembelajaran
Media merupakan salah satu komponen yang penting digunakan gwu
dalam mencapai tujuan pembelajarau.

Media merupakan alat untuk

menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran, sehingga pesan
yang disampaikan bisa ditafsirkan dengan benar oleh siswa. Menurut Miarsa
(1984) "media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat merangsang
fikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar pada diri siswa". Sedangkan menurut Arsyad (2002)
"media dalam proses belajar mengajar dapat diartikan sebagai alat-alat grafis,
fotografis atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali
informasi visual atau verbal". Dengan kata lain dikatakan, media merupakan
komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi
instruksional dilingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Pemakaian m d a pengajaran dalam proses belajar mengajar akan dapat
meningkatkan motivasi siswa, seperti yang dikernukakan Hamalik (1993)
pemakaian

media

pegajaran

dalam

proses

belajar

mengajar

dapat

membanglatkan keinginan dan minat yang baru, membanglatkan motivasi dan
ransangan kegiatan belajar dan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap siswa.

Selanjutnya menurut Arsyad (2002) dengan menggunakan

media dalam pengajaran akan memudahkan siswa memahami bahan ajar tanpa
membosankan, dan juga dapat mernbantu guru dalam mengefektifkan waktu
pelaksanaan proses belajar mengajar sehingga guru tidak kehabisan tenaga, serta
dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar.
Leshin dan kawan-kawan (1992) dalam Arsyad (2006) membagi media atas:

a. Media berbasis manusia
Merupakan media tertua yang s e ~ digunakan
g
untuk mengirimkan
dan mengkomunikan pesan atau informasi. Pada media ini berarti guru
digunakan sebagai media yang menyampaikan pembelajara secara tepat dan
jelas. Media ini bermanfaat khusus bila tujuan yang diharapkan adalah
mengubah sikap yang secara langsung terlihat dengan pemantauan
pembelajaran. Selain guru, manusia yang ada disekitar siswa juga dapat
dijadikan media berbasis manusia. Manusia bisa menjadi media apabila kita
bisa mengarnati setiap perbuatan, tingkah laku dan sifat manusia
b. Media berbasis cetakan
Media cetakan meliputi bahn-bahan yang disiapkan diatas kertas untuk
pengajaran dan informasi. Media ini yang paling umum adalah buku teks,
buku penuntun, jurnal, majalah, dan lembaran lepas. Keuntungan
menggunakan media cetak antara lain : I ) Materi pelajaran di rancang sesuai
kebutuhan siswa, sehingga siswa dapat belajar dan maju sesuai kecepatan
masing-masing ;2) Materi pelajaran dapat diulang kembali dan siswa dapat
m e n g h t i urutan pikiran secara logis ; 3) Perpaduan teks dan gambar dapat
menambah daya tank, serta mempermudah pemahaman infonnasi yang
disajikan secara verbal dan visual. Media cetak ini juga mernpunyai
keterbatasan antara lain : 1) Sulit menampilkan gerakan dalam halaman
media cetakan ; 2) Biaya percetakan mahal apabila ingin menampilkan
ilustrasi, gambar atau foto yang berwarna ; 3) Proses percetakan media
seringkali memakan waktu lama.

c. Media berbasis visual
Medla berbasis visual hanya menggunakan indera penglihatan dalam
proses pembelajaran. Media ini dapat mernperlancar pemaharnan dan
memperkuat ingatan. Visual juga dapat memberikan hubungan antara isi
materi pembelajaran dengan dunia nyata sehingga dapat menumbuhkan
minat siswa. Bentuk-bentuk visual dapat berupa : 1) Gambar representasi
seperti gambar, lukisan atau foto yang menunjukkan bagahma bentuk suatu
benda ; 2) Diagram yang melukiskan hubungan-hubungan konsep,
organisasi dan struktur isi materi ; 3) Peta yang menunjukkan hubunganhubungan ruang antara unsur-unsur dalam isi materi ; 4) Grafis seperti tabel,
grafik d m charta/bagan yang menyajikan gambaranlkecendrungan data atau
antar seperangkat gambar atau angka-angka.

d. Media berbasis audio-visual
Media berbasis audio-visual ini merupakan media yang mempunyai
unsur gambar dan s u m . Media ini menyampaikan materi dengan

menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-

pesan audio dan visual. Pembelajaran menggunakan media ini membutuhkan
perangkat keras seperti mesin proyektor film dan proyektor visual
lebar. Beberapa ciri dari

media

yang

audio-visual ini adalah : 1) Mampu

menyajikan visual secara dinamis ;2) Cara penggunaan media ini ditentukan
perancanganlpembuatan ;3) Mampu menampilkan gagasan real atau abstrak.
e. Media berbasis komputer

Teknologi berbasis komputer merupakan cara menyampaikan materi
dengan menggunakan sumber-swnber yang berbasis mikroprosesor.
Perbedaan dengan media berbasis cetak adalah infonnasi/materi disimpan

dalam bentuk digital bukan dalam bentuk cetak. Pada dasarnya teknologi
berbasis komputer menggunakan layar kaca untuk menyajikan informasi.
Dari berbagai media di atas kita dapat memilih dan menggunakan media
dalam pembelajaran secara heatit sehingga akan memperbesar kemumgkinan
siswa untuk belajar lebih banyak, dan meningkatkan penampilan mereka dalam
melakukan keterampilan-ketermpilan tertentu sesuai dengan apa yang menjadi
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Disamping itu, media bukan hanya
sekedar alat bantu mengajar tetapi lebih merupakan alat penyalur pesan kepada
siswa. Dengan media pembelajaran peranan guru yang semula sebagai penyaji
pesan menjadi pengelola kegiatan belajar
Beberapa manfaat media pengajaran antara lain :1) Pegajaran akan lebih
menarik minat siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar ; 2) Bahan
pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa
dan kemungkmannya menguasai dan mencapai tujuan pengajaran ; 3) Metode
mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui
penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak
kehabisan tenaga, apalagi guru mengajar pada setiap jam pelajaran ; 4) Siswa
dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar, tidak hanya mendengarkan
uraian guru tapi juga

aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,

mendemonstrasikan, memerankan dan lain-lain (Arsyad, 2002)
2. Multimedia Berbasis Komputer
Pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran dikenal dengan
nama pembelajaran dengan bantuan komputer (Computer Assisted Intruktio~

CAI). Dilihat dari cara penyajian materi pembelajaran, CAI bisa berbentuk tutorial
yaitu penyajian materi pelajaran secara bertahap, drills and practice yaitu latihan

untuk membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari sebelumnya.
permainan dan simulasi yaitu berupa latihan mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan yang dipelajari, serta sumber yang dapat mernbantu siswa
menambah informasi d m pengetahuannya sesuai keinginan masing-masing.
Multimedia berbasis komputer dapat diartikan sebagai lebih dari satu media
yang merupakan kombinasi antara teks, grafik, animasi, suara dan video.
Komputer merupakan kendali pengerak gabungan media ini. Dengan demikian
multimedia dapat diartikan media yang terdiri dari kombinasi grafis, teks, suara,
video, dan animasi. Perpaduan dan kombinasi dua atau lebih jenis media
ditekankan kepada kendali komputer sebagai penggerak keseluruhan gabungan
media itu. Jenis peralatannya adalah komputer, video kamera, video casset
recorder (VCR), overhead projector, multivision, CD player, Compac Disc.
Kesemua peralatan itu haruslah kompak dan bekerja sama dalam menyarnpaikan
informasi kepada pemakai.
Informasi yang disajikan multimedia berbentuk dokurnen hidup, dapat
dilihat dilayar monitor atau ketika diproyeksikan kelayar lebar melalui overhead
proyektor dapat didengar suaranya, dilihat geraknya. Multimedia bertujuan untuk
menyajikan informasi dalam bentuk yang menyenangkan, menarik mudah
dimengerti dan jelas. Informasi mudah dimengerti karena banyak melibatkan indra
terutama telinga dan mata dalarn menyerap informasi (Arsyad, 2002).
Levied clan Lentz (1982) dalam Arsyad (2006) mengemukakan fungsi media
pernbelajaran berbasis komputer, yaitu : 1) Fungsi etensi, yaitu menarik d m
mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang
berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi
pelajaran ; 2) Fungsi efektif, terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika

belajarlmembaca teks yang bergambar, sebab gambar dapat mengugah emosi dan
sikap siswa ; 3) Fungsi kognitif, terlihat dari temuan-temuan penelitian yang
mengungkapkan bahwa lambang fisual atau gambar memperlancar pencapaian
tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung
dalam gambar ; 4) Fungsi kompensatoris, terlihat dari hasil penelitian bahwa
media visual memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa ysng
lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan
mengingatnya kembali.
Multimedia berbasis komputer ini sangat menjanjikan untuk penggunaannya
dalam bidang pendidikan. Dalam beberapa tahun mendatang biaya operasionalnya
akan semakin rendah dan dapat terjangkau. Dengan demikian multimedia ini dapat
digunakan secara meluas diberbagai jenjang pendidikan.

3. Compack Disk (CD) Interaktif

CD merupakan salah satu bentuk media penyimpan informasi digital
yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran komputer. Caranya dengan
membuat konten berbasis multimedia dan penyimpannya dalam CD untuk
didistribusikan kepada para siswa (Gora, 2005). Konsep interaktif dalam
pembelajaran erat kaitannya dengan media berbasis komputer pada umumnya

menghti tiga hal, yaitu 1) Urutan-urutan intruksional yang dapat disesuaikan 2)
Jawaban atau respon atas pekerjaan siswa ; 3) Umpan balik yang dapat
disesuaikan ( Arsyad, 2002)
CD interaktif adalah suatu sistem multimedia yang dikembangkan pada

akhir tahun 1980, dirancang untuk digunakan di tempat yang diingmkan, memuat
teks, animasi komputer dan audio digital. Media ini dapat dibuat dengan
menggunakan program Macromedia Flash MX 2004 atau Macromedia

profsional2008 yang merupakan pengembangan dari Flash MX 2004. Menurut
Chandra (2004), Andi (2004) Macromedia Flash MX 2004 adalah program
canggh untuk membuat animasi dan aplikasi web professional". Program ini
dapat menampilkan teks, gambar, animasi dan musik. Setiap bagian itu
digabungkan dan disimpan dalam keping CD yang memuat obyek seolah-olah
bergerak, sehingga pergerakannya sebagai sebuah kesatuan utuh.
Ada enam kriteria menilai multimedia interaktif menurut Thorm (2006)
dalam Adri dkk (2006)
a) Kemudahkan navigasi. Media CD interaktif hams dirancang sesederhana

mungkm sehingga pengguna dapat mempelajarinya tanpa hams dengan
pengetahuan yang kompleks tentang media.
b) Kandungan kognisi. Dalam CD interaktif berisi pengetahuan yang jelas.

c) Presentasi informasi. Presentasi yang digunakan untuk menilai isi dan

program dari CD interaktif itu sendiri.
d) Integrasi media. CD interaktif harus mengintegrasikan aspek pengetahuan
dan keterampilan.
e) Artistik dan estetika. Media CD interaktif hams mempunyai tampilan
yang menarik dan estetika yang baik sehingga dapat menarik minat belajar.
f) Fungsi secara keseluruhan.

Program yang dikembangkan hams

memberikan pembelajaran yang diingrnkan oleh pengguna, sehingga saat
dia menggunakan program akan merasa telah mempelajari sesuatu.
2. Tinjauan Materi Pemisahan Campuran serta Asam Basa dan Garam
a. Pemisahan Campuran
Standar Kompetensi, dan Kompetensi Dasar, untuk pokok bahasan
pemisahan campuran berdasarkan KTSP adalah :

1 ) Standar Kompetensi : Memahami berbagai sifat dalam berbagai

perubahan fisika dan kunia.
2) Kompetensi Dasar : Melakukan pernisahan campuran dengan
berbagai cara pemisahan berdasarkan sifat fisika dan kimia melalui
percobaan.
Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar pokok bahasan ini
maka dapat dirumuskan indikator pernbelajaran sebagai berikut :
1) Siswa dapat mendeslaipsikan pemisahan campuran dengan berbagai cara

pemisahan berdasarkan sifat fisika dan kirnia
2) Siswa dapat rnembedakan pernisahan campuran dengan berbagai cara
pemisahan berdasarkan sifat fisika dan kimia
3) Siswa dapat menjelaskan prinsip pernisahan campuran dengan berbagai

cara pemisahan berdasarkan sifat fisika dan kimia.
Konsep utama pada pokok bahasan pernisahan carnpuran sesuai dengan
indikator pernbelajaran di atas adalah : 1) Larutan dan campuran ; 2) Prinsip
pemisahan campuran secara fisika, antara lain : penyaringan, rekristalisasi,
destilasi, sublimasi, dan kromatografi ; 3) Prinsip pemisahan campuran
secara kirnia antara lain koagulasi.
b. Asam Basa dan Garam
Standar Kompetensi, dan Kompetensi Dasar, untuk pokok bahasan Asam
basa dan garam berdasarkan KTSP adalah :
1) Standar Kompetensi : Memahami klasifikasi zat
2) Kompetensi Dasar : - Mengidentifikasikan sifat asam, basa dan garam
dengan menggunakan indikator yang sesuai
melalui percobaan

- Mengelompokkan zat yang bersifat asam basa
. dangaram.
Berdasarkan Standar kompetensi dan Kompetensi dasar pokok bahasan ini
maka dapat dirumuskan indikator pembelajaran sebagai berikut :
1) Menjelaskan pengertian asam basa dan garam

2) Mengidentifikasikan sifat asam dan basa
3) Membedakan asam kuat dan asam lemah

4) Membedakan basa kuat dan basa lemah
5) Menjelaskan peranan asam dan basa dalam kehidupan
Konsep utama pada pokok bahasan asarn basa dan garam sesuai
dengan indikator pembelajaran di atas adalah : 1) Asam, terdiri dari :
pengertian asarn, siht asam, kekuatan asam, dan peranan asam dalam
kehidupan ; 2) Basa, terdiri dari : pengertian basa, sifat basa, kekuatan basa,
dan peranan basa dalarn kehidupan ; 3) Garam, terdiri dari : pengertian
garam, sifat garam, dan peranan garam dalam kehidupan
Dari uraian di atas terlihat bahwa untuk kedua pokok bahasan ini,
berisi konsep-konsep kimia p u g membutuhkan kegiatan laboratorium.
Metode pembelajaran yang cocok adalah melaksanakan praktikum di
laboratorium, yang akan memudahkan siswa untuk memahami konsepkonsep tersebut. Karena beberapa kendala kadang kala kegiatau
laboratorium sulit terlaksana. Dengan media pembelajaran CD interaktif ini
kegiatan yang seharusnya dilakukan di laboratorium dapat divisualisasikan
melalui anirnasi yang disesuaikan dengan fitkta kimianya.

BAB 111. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian

1. Menghasilkan media pembelajaran CD Interakhf pokok bahasan pemisahan

campuran (CDI-1) serta asam, basa dm garam (CDI-2), untuk pembelajaran
kimia di SMP.
2. Untuk menguji kelayakan media CD Interaktif yang dibuat.
B. Manfaat Penelitian

Melalui kegiatan penelitian ini diperoleh beberapa manfaat antara lain :
1. Dengan tersedianya media pembelajaran dalam bentuk CD interaktif untuk

siswa SMP ini dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar.
2. Untuk meningkatkan kemampuan belajar mandiri siswa sehingga menjadi

motivasi untuk menuntaskan belajar.
3. Langkah awal pengembangan pembelajaran berbasis teknologi komputer

C. Kontribusi Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi sebagai benkut
1.

Media pembelajaran dalam bentuk CD interaktif yang dihasilkan dapat
digunakan untuk pembelajaran kimia di SMP.

2. Media CD i n t d f yang dihasilkan dapat menjadi salah satu media alternatif
bagi guru untuk pembelajaran kimia di SMP
3. Media CD interaktif yang dihasilkan dapat menjadi contoh untuk dikembangkan

dalam membuat media lainnya.
4. Media CD interaktif yang dihasilkan dapat diproduksi dan dipasarkan di

sekolah-sekolah.

BAB IV. METODE PENELITIAN
-

-

<

A. Jenis Penelitian

,

- - '.--.< ,;,.";- -. . ,;-,?-. ." ., >.. ., ;.
.

_ _ _ _ _ _ _ C _ _ _ - ~ - -

,:
,

,

L

.:,

-.

.- 9 ,

,-.