Perancangan Media CD Interaktif Pembelajaran Bahasa Inggris Kelas 3 Sekolah Dasar

(1)

(2)

(3)

(4)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Rani Ruspita

Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 01 Agustus 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pendidikan :

- SD N Ciawitali, Tasikmalaya.

- SMP N 1 Karangnunggal, Tasikmalaya. - SMK N 1 Bantarkalong, Tasikmalaya. Alamat : Jl. Belakang Dipati Ukur Blok.A2 No. 86

Email : [email protected]


(5)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN MEDIA CD INTERAKTIF PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS 3 SEKOLAH DASAR

DK 38315 / Tugas Akhir Semester II 2015-2016

oleh:

Rani Ruspita NIM. 51912027

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(6)

iii KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA CD INTERAKTIF PEMBELAJARAN KELAS 3 SEKOLAH DASAR” ini tepat pada waktu yang ditentukan. Laporan ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu syarat kelulusan akademik dalam mencapai gelar sarjana (S1) pada program studi Desain Komunikasi Visual di Universitas Komputer Indonesia.

Dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih banyak dalam penyusunan laporan ini terutama kepada Bapak Cherry Dharmawan, M.Sn selaku dosen pembimbing mata kuliah Tugas Akhir dan dosen wali yang selalu memberikan arahan dan nasihatnya, para Dosen DKV, sekertariat yang telah memberikan bimbingan dan pelayanan yang baik. Kepada kedua Orang tua yang atas kasih sayangnya, yang selama ini memberikan semangat, do’a dan dorongan. Kepada keluarga dan khususnya teman-teman DKV 2012 atas segala kerjasama, kebersamaan, dan semangatnya selama kegiatan kuliah di Universiatas Komputer Indonesia (UNIKOM).

Penulis sadar bahwa laporan ini belum sempurna dan perlu penyempurnaan, untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada pembaca yang telah membaca laporan ini. Semoga bermanfaat, amin.

.

Bandung, 04/Agustus/2016 Penulis,


(7)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ORSINALITAS ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... x

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar Belakang Masalah ... 1

I.2 Identifikasi Masalah ... 3

I.3 Rumusan Masalah ... 3

I.4 Batasan Masalah ... 4

I.5 Tujuan Perancangan ... 4

BAB II. TIJAUAN II.1 Tinjauan Bahasa Inggris ... 5

II.2 Pendidikan Bahasa Inggris ... 6

II.2.1 Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Anak ... 7

II.2.2 Komunikasi Dalam Pembelajaran ... 8

II.2.3 Kurikulum Pendidikan Bahasa Inggris Sekolah Dasar ... 9

II.2.4 Materi Pembelajaran Bahasa Inggris Sekolah Dasar ... 9

II.3 Analisa ... 11

II.3.1 Kondisi Pembelajaran Bahasa Inggris Kelas 3 Sekolah Dasar di Desa Karangnunggal ... 12


(8)

vii BAB III. STRATEGI PERANCANGAN

III.1 Strategi Perancangan ... 17

III.1.1 Khalayak Sasaran ... 17

III.1.2 Strategi Komunikasi ... 20

III.1.3 Mandatory ... 21

III.1.4 Strategi Kreatif ... 22

III.1.5 Strategi Media ... 23

III.1.6 Strategi Distribusi... 27

III.2 Konsep Visual ... 28

III.2.1 Format Desain ... 28

III.2.2 Tata Letak (Layout) ... 28

III.2.3 Huruf ... 30

III.2.4 Warna ... 32

III.2.5 Illustrasi ... 33

III.2.6 Maskot ... 35

III.2.7 Logo ... 36

BAB IV. TEKNIS PRODUKSI DAN APLIKASI MEDIA IV.1 Media Utama ... 37

IV.1.1 Pemilihan Jilid CD Interaktif ... 37

IV.1.2 Pembuatan Sketsa ... 37

IV.1.3 Proses Trasing ... 38

IV.1.4 Pengambilan Suara... 38

IV.1.5 Proses Editing ... 39

IV.1.6 Fhinishing ... 41

IV.2 Media Pendukung ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 54 LAMPIRAN


(9)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Sudjana, Nana. & Rivai, Ahmad. (1990). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Bandung.

B.Hurlock, Elizabeth. (1988). Pisikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Sumber Jurnal Internet

Wulandari, Ratna. (2013). Polemik Pembelajaran Bahasa Inggris Di Sekolah Dasar. Diambil dari : http://ratnamizan.blogspot.co.id/2013/02/normal-0-false-false-false-in-x-none-x_12.html.

Bait, E.H. (2014). Pembelajaran Bahasa Inggris di SD Kelas Rendah. Diambil dari : http://siindonesiacerdas.blogspot.ae/2014/09/pembelajaran-bahasa-inggris-di-sd-kelas.html.

Widyaiswara, Fahrawaty. (2014). Bahasa Inggris dan Pengaruhnya Terhadap

Kurikulum Pendidikan di Indonesia. Diambil dari :

http://makassar.tribunnews.com/2014/02/19/pengaruh-bahasa-inggris-terhadap-kurikulum-pendidikan

Psikologi, Lukman. (2013). Ciri-ciri Perkembangan Anak Usia SD. Diambil dari :

http://psikologi-artikel.blogspot.co.id/2013/03/ciriperkembangananak.html

Linggasari, Yohannie.(2014). Menteri Anies Keluarkan Peraturan Kurikulum 2013. Diambil dari : http://www.cnnindonesia.com/nasional/

20141218055425-20-18957/menteri-anies-keluarkan-peraturan-kurikulum-2013/

Pemerintahan.net.(2014). Kurikulum 2013. Diambil dari : http: //pemerintah .net/kurikulum-2013/


(10)

1 BAB I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa tentunya merupakan sesuatu yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Berbahasa berarti berkomunikasi, dan tanpa bahasa seseorang tidak dapat berkomunikasi dengan orang lain. Pada jaman globalisasi seperti sekarang, kemampuan berbahasa Inggris sangatlah penting dimiliki oleh setiap orang di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Karena dilihat dari penggunaanya, sekarang ini bahasa Inggris dijadikan sebagai bahasa Internasioanal, yang artinya tidak menguasai bahasa Inggris berarti tidak dapat berkomunikasi dengan dunia internasional.

Pendidikan pada dasarnya mempunyai peranan penting sebagai upaya menaikan standar dan kualitas taraf hidup setiap individu. Oleh sebab itu, khususnya di Indonesia mulai memasukan Bahasa Inggris ke dalam pembelajaran-pembelajar di sekolah bahkan mulai dari tingkat Sekolah Dasar (Masa anak-anak). Namun, berdasarkan kurikulum 2013, diketahui bahwa tidak ada lagi pembelajaran Bahasa Inggris untuk tingkat Sekolah Dasar.

Meskipun dalam pemberlakuannya kurikulum 2013 masih belum efektif, kurikulum ini sudah mulai di berlakukan mulai dari tahun 2014 (seperti dikutip dalam website Pemerintahan.net, 2014), dan hanya beberapa kelas saja pada tingkat sekolah dasar yang mulai diberlakukan untuk kurikulum 2013 yaitu pada kelas I, II, IV dan V. Maka untuk sisanya yaitu pada kelas III dan VI masih diberlakukan kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 2006. Hal ini ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) (seperti dikutif dalam website oleh Yohannie Linggasari, 2014) Anies Baswedan yang mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Peraturan menteri ini ditetapkan pada 11 Desember 2014 dan mulai berlaku efektif sejak 12 Desember 2014 sesuai dengan yang ditentukan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.


(11)

2 Sebagai salah satu contohnya di kawasan Karangnunggal, Tasikmalaya yang memberikan pembelajaran Bahasa Inggrisnya mulai dari kelas 3 Sekolah Dasar. Tasikmalaya merupakan salah satu kota di Jawa barat yang di dominasi dengan pedesaan-pedesaan. Salah satunya seperti kawasan Desa Karangnunggal yang berada di bagian selatan kota Tasikmalaya. Jika dilihat dari tingkat kebutuhan dalam penguasaan berbahasa asingnya, kawasan desa karangnunggal memang masih sangat kurang jika di bandingkan dengan kawasann kota-kota industri lain seperti Jakarta, Bandung dan lain-lain. Namun walaupun demikian, seiring dengan kemajuan teknologi dan media pengolahan informasi saat ini, kemampuan untuk berbahasa inggris menjadi hal yang penting, khususnya sebagai sarana untuk membantu setiap individu baik dari segi pendidikan maupun memperoleh wawasan yang lebih luas.

Meskipun menurut ketentuan dari KURTILAS (Kurikulum 2013) pembelajaran Bahasa Inggris di tidak adakan, nyatanya masih terdapat ketidak pastian dalam pemberlakuannya. Seperti yang di kemukakan oleh Bapak Ending, S.Pd selaku kepala sekolah dari SDN Ciawitali, Karangnunggal. “ Sesuai dengan ketentuan KURTILAS, pembelajaran Bahasa Inggris memang di tidak adakan hanya saja ketika menjelang US (Ujian Sekolah) Dinas Pendidikan masih saja memberikan soal-soal untuk pembelajaran Bahasa Inggris, sehingga pihak sekolah pun memasukan pembelajaran Bahasa Inggris sebagai pelajaran Muatan Lokal kedua setelah bahasa sunda mulai dari kelas 3, tujuannya adalah sebagai pengenalan, dan materi yang diberikanpun adalah materi-materi dasar pengenalan berbahasa Inggris, walaupun proses belajar-mengajarnya tidak terlalu efektif seperti mata pelajaran yang lainnya.

Pemberian pembelajaran bahasa Inggris yang tidak terlalu efektif di sekolah, menjadikan kebanyakan siswa beranggapan bahwa pembelajaran bahasa inggris itu sangat susah dimengerti dan membosankan alasan utamanya disebabkan karena pengajar di sekolah hanya menggunakan media buku paket dengan gambar-gambar yang tidak berwarna sehingga kurang menarik jika digunakan untuk mengajar khususnya pembelajaran bahasa Inggris.


(12)

3 Sedangkan untuk berhasilnya proses pembelajaran bahasa Inggris, tidak akan cukup dengan menggunakan buku dan penjelasan dari pengajar saja, dibutuhkan media-media pendukung lainya untuk keberhasilan belajarnya seperti media yang bisa dilihat dan di dengar oleh siswa, karena pada dasarnya pembelajaran awal Bahasa Inggris itu adalah writing, reading, dan listening. Hanya saja pengajar maupun siswa nyatanya sulit untuk mencari media-media lain utamanya seperti media yang berbasis audio maupun visual di kawasan tersebut (Karangnunggal, Tasikmalaya) yang dapat digunakan sebagai media dalam membantu proses kegiatan belajar-mengajar Bahasa Inggris.

I.2 Identifikasi Masalah

Dari uraian diatas, maka dapat diketahui beberapa masalah seperti :

 Pembelajaran Bahasa Inggris yang diberikan di sekolah pada tingkat kelas 3 Sekolah Dasar di kawasan karangnunggal, Tasikmalaya masih belum efektif.

 Media pembelajaran di sekolah seperti buku, khususnya di kawasan desa Karangnunggal masih kurang membantu mempermudah siswa memahami pembelajaran Bahasa Inggris awal seperti untuk kebutuhan belajar reading, writing dan listening.

 Siswa ataupun pengajar di kawasan Karangnunggal, Tasikmalaya masih kesulitan untuk mencari media lain sebagai sarana pembantu dalam pembelajaran Bahasa Inggris, utamanya media yang mengandung audio maupun visual.

I.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka terdapat permasalahan yang muncul, seperti :

 Bagaimana cara agar siswa merasa senang untuk mengenal serta mempelajari belajar Bahasa Inggris, serta bisa dengan mudah memahami setiap pembelajaran dasar bahasa Inggris meskipun kondisi pembelajaran yang diberikan di sekolah masih tidak terlalu efektif?


(13)

4

 Apakah media alternatif lain yang tepat dan dibutuhkan oleh siswa khususnya yang mengandung unsur audio visual, serta sebagai salah satu solusi untuk mengatasi kesulitan dalam mencari media pendukung pembelajaran Bahasa Inggris di kawasan desa Karangnunggal ?

I.4 Batasan Masalah

Permasalahan ini dibatasi untuk media pembelajaran Bahasa Inggris Sekolah Dasar, di kawasan Karangnunggal, Tasikmalaya. Terutama untuk kelas 3 Sekolah Dasar semester I yang meliputi reading, writing, dan listening.

I.5 Tujuan Perancangan

Adapun tujuannya adalah untuk :

 Membantu dan meningkatkan minat siswa untuk belajar Bahasa Inggris, sehingga siswa senang saat mempelajari Bahasa Inggris.

 Sebagai salah satu solusi yang diharapkan dapat membantu siswa maupun pengajar yang kesulitan mencari media alternatif untuk mendukungpembelajaran dengan unsur audio dan visual khususnya pelajaran Bahasa Inggris di kawasan Karangnunggal, Tasikmalaya.


(14)

5 BAB II. TINJAUAN

II.1 Tinjauan Bahasa Inggris

Bahasa Inggris merupakan bahasa yang digunakan sebagai media komunikasi dan sebagai bahasa Internasional pertama yang digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain di seluruh dunia. Selain itu (seperti di kutip di website sekolah inggris, 2015), bahasa Inggris merupakan bahasa ibu di Negara Amerika Serikat, Inggris, Britania raya, Irlandia, Australia, Africa Selatan, New Zealand dan Negara persemakmuran Inggris seperti Singapura dan Malaysia.

Kebutuhan masyarakat di dunia akan penguasaan bahasa Inggris, saat ini semakin menunjukkan peningkatan yang sangat pesat. Bahkan di beberapa negara, bahasa Inggris dijadikan sebagai bahasa kedua setelah bahasa nasional. Beberapa negara lain juga menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa nasional mengingat keanekaragaman suku dan bangsa penduduknya dan Bahasa Inggris dianggap sebagai satu-satunya alat pemersatu bangsa. Kachru dan Nelson (2011) membagi negara pengguna bahasa Inggris ke dalam tiga kategori (seperti dikutip dalam website oleh Fahrawaty Widyaiswara, 2014) :

 Pertama, negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu seperti Inggris, Canada, Australia, New Zealand, dan Amerika Serikat.

 Yang kedua adalah negara yang memiliki sejarah institusional Inggris sehingga bahasa ini memegang peranan penting terutama dalam bidang pendidikan, pemerintahan, kesusastraan, dan kebudayaan popular. Negara ini termasuk Nigeria, Singapura, dan India.

 Ketiga adalah negara yang menggunakan bahasa Inggris untuk berbagai kepentingan namun tidak menjadikannya sebagai bahasa dominan dalam komunikasi sehari-hari. Adapun negara-negara yang termasuk dalam katagori ini seperti, Indonesia, Rusia, dan China.

Penggunaan bahasa Inggris pada setiap negara tersebut, sesungguhnya bukan semata-mata usaha negara-negara yang menjadikan bahasa inggris sebagai bahasa


(15)

6 utama untuk menyebarkan bahasanya, namun lebih kepada kesadaran masayarakat dunia akan pentingnya penguasaan bahasa Inggris. Tidak dapat dipungkiri bahwa secara global, berbagai informasi dunia tertuang dalam bahasa Inggris sehingga untuk mengaksesnya, setiap individu harus memiliki penguasaan tersendiri akan bahasa tersebut.

II.2 Pendidikan Bahasa Inggris

Keputusan pemerintah yang menetapkan bahasa Inggris sebagai salah satu mata pelajaran di berbagai jenjang pendidikan sangat beralasan, yaitu untuk mempersiapkan generasi Indonesia untuk bersaing secara global. (seperti dikutip dalam website oleh Fahrawaty Widyaiswara, 2014) Alwasilah (2001) menyatakan bahwa bahasa Inggris seharusnya menjadi bagian dari kurikulum karena bahasa ini merupakan penunjang perkembangan generasi Indonesia. Karena nyatanya setiap individu tidak akan mampu untuk berinteraksi secara luas jika tidak ditunjang dengan kemampuan berbahasa internasional yang baik. Tsui dan Tollefson (2007) menambahkan bahwa jika ingin mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi, maka harus memiliki pemahaman tentang penggunaan bahasa Inggris.Adapun salah satu cara pemerintah dalam meningkatkan kemampuan setiap individu dalam berbahasa Inggris adalah memperkenalkan bahasa Inggris lebih dini, yaitu dimulai dari Sekolah dasar.

Berdasarkan kebijakan tentang memasukkan pelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar, sesuai dengan kebijakan (seperti dikutip dalam website oleh Ratna Wulandari, 2013) Depdikbud RI No. 0487/1992, Bab VIII, yang menyatakan bahwa sekolah dasar dapat menambah mata pelajaran dalam kurikulumnya, asalkan pelajaran itu tidak bertentangan dengan tujuan pendidikan nasional. Kemudian, kebijakan ini disusul oleh SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 060/U/1993 tanggal 25 Februari 1993 tentang dimungkinkannya program bahasa Inggris sebagai mata pelajaran muatan lokal Sekolah Dasar, dan dapat dimulai pada kelas 4 Sekolah Dasar.

Kemudian, menurut Permendiknas No. 22-23/2006 tentang Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, menyebutkan bahwa pembelajaran bahasa Inggris di


(16)

7 tingkat SD/MI diarahkan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan membaca, menulis, berbicara dan mendengarkan agar lulusan mampu berkomunikasi dan berwacana dalam bahasa Inggris.

II.2.1 Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Anak

Pembelajaran bahasa Inggris pada anak-anak yang efektif sebaiknya mengingatkan tentang terjadinya pemerolehan bahasa seperti halnya belajar bahasa ibu, bukannya pembelajaran bahasa baru. Salah satu cara pemerolehan bahasa ini dilakukan dengan memberikan berbagai kesempatan untuk anak menggunakan bahasa sebagai alat untuk menciptakan makna dan berbagi makna dengan memberikan alasan kuat untuk membantu tingkat pemikiran bahasa anak-anak berfungsi secara komunikatif dalam waktu pertumbuhannya.

Oleh karena itu pembelajaran Bahasa Inggris yang efektif harusnya melibatkan komunikasi alami antara siswa dan pengajar, antara siswa dan siswa dan juga berbasis kegiatan yang berupa kegiatan belajar termasuk belajar dengan menggunakan media. Pembelajaran yang efektif juga harus memberikan berbagai cara-cara bagi siswa untuk bisa menggunakan bahasa yang sesuai dengan usianya. Adapun prinsip dasar pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar (seperti dikutip dalam website oleh Elmi Hajar Bait,2014) , adalah sebagai berikut:

 Kemampuan memahami sekitar

 Penggunaan permainan dan gerak fisik

 Pembelajaran secara tidak langsung (indirect Learning)

 Pengembangan imajinasi

 Pengaktifan seluruh indera

 Kegiatan pembelajaran yang berganti-ganti setiap waktu

 Perlunya penguatan melalui pengulangan

 Perlunya pendekatan kepada siswa secara individu

Pada dasarnya anak dalam usia 8 sampai 9 tahun mulai senang untuk mencampur adukan bahasa ketika berbicara, oleh sebab itu pembelajaran bahasa asing seperti bahasa inggris tentunya akan lebih mudah di ingat oleh siswa. (Seperti dikutip


(17)

8 dalam website oleh Lukman Psikologi, 2013), perkembangan bahasa anak usia 8 sampai 9 tahun (kelas 3 Sekolah Dasar) adalah sebagai berikut:

 Menggunakan kata-kata bersifat deskripsi

 Senang bermain dalam kata dan bahasa serta informasi

 Menggunakan kata-kata yang melebih lebihkan

 Berbicara aktif

 Mencampur adukan bahasa ketika berbicara

 Mendengarkan tapi penuh dengan gagasan sehingga tidak dapat selalu ingat apa yang telah dikatakannya

 Perluasan kosa kata yang sangat cepat

Selain itu, Elizabeth B Horlock (1991:151) dalam bukunya menyebutkan bahwa pada usia ini, anak mengalami kemajuan berbicara dalam beberapa bidang, seperti penambahan kosakata, pengucapan dan pembentukan kalimat.

II.2.2 Komunikasi Dalam Pembelajaran

Pembelajaran Bahasa Inggris pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar sama halnya dengan mengajari seorang bayi bahasa ibu. Dimana secara umum siswa di sekolah dasar belum mengenal Bahasa Inggris. Hal itu akan berdampak pada pola pengajaran Bahasa Inggris pada tingkat Sekolah Dasar yang lebih bersifat pengenalan.

Dalam proses berlangsungnya pembelajaran, tentunya peranan media sangat penting utamanya sebagai sarana komunikasi dalam pemberian materi pengajaran. Adapun beberapa alasan pentingnya pengunaan media dalam pengajaran seperti menurut DR. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (1990: h.2) adalah sebagai berikut :

 Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

 Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa untuk memperoleh tujuan pengajaran yang lebih baik.


(18)

9

 Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh pengajar, sehingga siswa tidak bosan dan pengajar tidak kehabisan tenaga.

 Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian dari pengajar, tetapi juga aktivitas lain, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

Namun walaupun demikian, media yang digunakan dalam proses pembelajaran harus di sesuaikan dengan kondisi dan tingkat pemahaman siswa, sehingga proses pembelajaranpun bisa dikatagorikan menjadi pembelajaran yang lebih efektif. DR.Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (1990) dalam bukunya menyebutkan bahwa ada beberapa jenis media pengajaran yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran yaitu seperti, media grafis (foto, gambar, poster, kartun dan lain-lain ), media tiga dimensi, media proyeksi (slide, film dan lain-lain), dan penggunaan lingkungan sebagai media pengajaran . Penggunaan media-media tersebut, sangat bergantung kepada tujuan dari pembelajaran, bahan pengajaran, kemudahan memperoleh media yang diperlukan, juga kemampuan dari pengajar dalam proses pembelajaran.

II.2.3 Kurikulum Pendidikan Bahasa Inggris Sekolah Dasar

Struktur Kurikulum dan Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Inggris mengacu pada Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas. Dimana Mata Pelajaran Bahasa Inggris berkedudukan hanya sebagai Muatan Lokal.

Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Inggris adalah progam untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan bahasa, dan sikap positif terhadap Bahasa Inggris. Ruang lingkup standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar terdiri dari aspek: listening, speaking, reading, dan writing.

II.2.4 Materi Pembelajaran Bahasa Inggris Sekolah Dasar

Materi bahasa inggris sekolah dasar (seperti dikutip dalam website oleh Elmi Hajar Bait,2014) haruslah mencakup semua aspek skill bahasa Inggris, mulai dari


(19)

10 reading, speaking, listening, dan writing. Hal ini bertujuan agar para siswa sekolah dasar mampu meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka secara keseluruhan.Namun semua materi yang disampaikan sebaiknya merupakan materi dasar yang memang dibuat khusus untuk siswa sekolah dasar. Adapun Kompetisi Dasar pembelajaran Bahasa Inggris, khususnya untuk kelas 3 Sekolah Dasar adalah :

Tabel II.I Kompetensi Dasar Pembelajaran Bahasa Inggris Kelas 3 Sekolah Dasar Sumber : Buku Cakap (2006), Kelas 3 SD Semester I

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

 Memahami intstruksi dan informasi sangat sederhana baik secara tindakan maupun bahasa dalam konteks sekitar peserta didik.

 Memahami cerita lisan secara berterima dengan bantuan gambar.

 Mengungkapkan instruksi dan informasi sangat sederhana dalam konteks sekitar peserta didik.

 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara berterima yang melibatkan tindak tutur : menyebutkan

nama diri, menanyakan nama orang lain, memberi salam/sapaan.

 Bercakap-cakap yang melibatkan tindak tutur : menyebutkan nama hewan peliharaan, nama-nama benda dikelas, nama-nama-nama-nama pakaian dan nama-nama bagian rumah.

 Memahami teks fungsional pendek dan deskriptif ber gambar sangat

 Memahami teks deskriptif bergambar sangat sederhana dalam


(20)

11 sederhana dalam konteks sekitar. konteks sekitar siswa.

 Menulis teks fungsional pendek sangat sederhana dalam konteks sekitar siswa.

 Menyalin teks fungsional pendek sangat sederhana secara berterima.

Materi bahasa inggris sekolah dasar yang sudah berjalan saat ini fokus penekanannya kepada penguasaan vocabulary. Hal ini tentunya salah, akan tetapi ada hal yang perlu digaris bawahi dalam mengajar Bahasa Inggris di sekolah dasar, yaitu pendekatan pengajaran yang komunikatif. Dengan cara membiasakan penyampaian materi dengan menggunakan bahasa Inggris dalam setiap kesempatan, meskipun kata-kata tersebut sulit disampaikan secara verbal, akan tetapi bisa menggunakan metode visual ataupun gerak tubuh. Karena penyampaian materi bahasa Inggris yang komunikatif akan mendorong anak untuk menggunakan Bahasa Inggris secara nyata di dalam kelas. Hal ini tentunya akan memberikan pengalaman dan pembelajaran bahasa Inggris, yang memang tujuan utamanya adalah dapat menerapkannya untuk tujuan komunikasi dimasa mendatang.

II.3 Analisa

Mengingat pentinnya pemahaman bahasa inggris di setiap daerah-daerah seluruh Indonesia, tidak dapat dipungkiri bahwa nyatanya faktor kebutuhan berbahasa inggris di setiap daerah jelas berbeda. Seperti contoh di Tasikmalaya. Tasikmalaya merupakan salah satu kota di Jawa Barat yang di dominasi oleh kawasan-kawasan pedesaan. Namun untuk saat ini keberadaan kota Tasikmalaya telah menjadi sorotan oleh warga-warga asing, utamanya dalam seperti kerajinan tangan, batik dan lain-lain. Selain itu kawasan-kawasan wisatanyapun saat ini mulai di datangi oleh wisatawan-wisatawan asing dari berbagai negara tetangga, seperti salah satu contohnya yaitu wisata islami Gua Pamijahan yang tepatnya berada di kampung pamijahan, Tasikmalaya selatan.


(21)

12 Hanya saja terdapat perbedaan dalam tingkat pemahan pembelajaran bahasa inggris di kawasan ini, seperti contoh di desa Karangnunggal. Desa Karangnunggal merupakan salah satu desa di Tasikmalaya yang menerapkan pembelajaran bahasa inggris pada tingkat sekolah dasar sebagai pembelajaran mulok ke dua setelah bahasa daerahnya yaitu bahasa sunda. Pembelajarannya pun di berikan mulai dari kelas tiga sekolah dasar, adapun alasan dari pihak sekolah memasukan pembelajaran bahasa inggris mulai dari kelas 3 Sekolah Dasar adalah, karena tidak menentunya kebijakan yang diberikan oleh pemerintah setempat untuk pembelajaran Bahasa Inggris.

Seperti yang di utarakan oleh Bapak Ending selaku Kepala Sekolah SDN. Ciawitali menyatakan bahwa, “sesuai dengan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013, pembelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Dasar memang di tidak adakan, hanya saja masih terdapat ketidak pastian untuk keberadaan pembelajaran Bahasa Inggris yang harusnya berdasarkan Kurikulum 2013 di tidak adakan ini, seperti contoh ketika menjelang Ujian Sekolah (US) soal-soal untuk materi-materi Bahasa Inggris masih tetap di berikan oleh Dinas Pendidikan setempat. Maka dari itu pihak sekolah pun sepakat untuk memasukan pembelajaran Bahasa Inggris dan diberikan mulai dari kelas 3 Sekolah Dasar, adapun tujuan utamanya adalah hanya sebagai pengenalan sajameskipun dalam proses pembelajaran yang diberikanpun masih tidak terlalu efektif.

II.3.1 Kondisi Pembelajaran Bahasa Inggris Kelas 3 Sekolah Dasar di Desa Karangnunggal.

Berdasarkan tinjauan langsung dari beberapa sekolah di kawasan Desa Karangnunggal Tasikmalaya, dapat diketahui tentang kondisi pembelajaran Bahasa Inggris yang sebenarnya di setiap Sekolah Dasar khususnya kelas III. Adapun pernyataan-pernyataan yang dikumpulkan berdasarkan hasil kuisioner langsung dari dua sekolah dasar daerah Karangnunggal, Tasikmalaya dengan jumlah khalayak 70 orang yang merupakan siswa kelas 3 sekolah sekolah dasar mengenai: Keberlangsungan pembelajaran bahasa Inggris di kelas, materi pembelajaran yang di anggap sulit oleh anak, alasan anak menganggap Bahasa


(22)

13 Inggris susah, dan hal yang menyenangkan bagi anak untuk mulai belajar Bahasa Inggris adalah sebagai berikut :

Tabel II.2 Data Responden Tentang Kegiatan Pembelajaran Bahasa Inggris Kelas 3 Sekolah Dasar

Sumber : Data Pribadi

No Daftar Pertanyaan Ya Tidak

1 Apakah guru menggunakan alat peraga

dalam mengajar Bahasa Inggris ? 31 44,28% 38 54,28%

2 Apakah sering menghafal Bahasa

Inggris di Rumah ? 47 67,14% 23 32,86%

3 Apakah guru sering atau suka

mengulang pembelajaran sebelumnya ? 57 81,43% 13 18,57%

4

Apakah guru memberikan banyak contoh ketika mengajarkan Bahasa Inggris ?

57 18,57% 13 81,43%

Tabel II.3 Data Responden Tentang Materi

Pembelajaran Bahasa Inggris Kelas 3 Sekolah Dasar yang dianggap Susah Sumber : Data Pribadi

No Pertanyaan Jumlah dan Persentase

Manakah materi Bahasa Inggris yang lebih susah ?

1 Menghafal nama hewan, benda di kelas, pakaian,

dan bagian-bagian rumah 16 22,86%

2 Menghafal salam atau sapaan dalam bahasa inggris

(greeting) 26 37,14%

3 Menghafal perkenalan diri dalam bahasa inggris. 28 40%

Tabel II.4 Data Responden Tentang Alasan susah untuk belajar Bahasa Inggris Sumber : Data Pribadi


(23)

14 Apakah yang menjadi alasan susah belajar Bahasa

Inggris ?

1 Karena sulit dalam membaca dan mengucapkannya 29 32,58% 2 Guru terlalu cepat dalam mengajarkannya 3 3,37% 3 Kurang contoh atau alat peraga dari guru 5 31,46%

4 Kelas berisik 28 5,62%

5 Susah untuk mencari media alternatif lain selain

buku. 24 26,97%

Adapun beberapa alasan yang mempengaruhi siswa untuk menyukai pembelajaran Bahasa Inggris berdasarkan hasil kajian langsung dilapangan antara lain :

Tabel II.5 Data Responden Tentang Hal yang Menyenangkan untuk belajar Bahasa Inggris.

Sumber : Data Pribadi

No Jenis Pembelajaran Bahasa Inggris yang di sukai Siswa Persentase

1 Menggunakan Unsur Suara 48,71%

2 Menggunakan Game 8,97%

3 Menggunakan Gambar 8,97%

4 Menggunakan Buku 3,84%

5 Menggunakan Video 16,66%

Melihat dari data yang dikumpulkan seperti pada beberapa tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa nyatanya pembelajaran bahasa Inggris pada kelas III Sekolah Dasar di Karangnunggal, Tasikmalaya benar-benar tidak berjalan efektif . Utamanya di sebabkan oleh tidak adanya alat peraga atau media lain yang dapat membantu proses pembelajaran khususnya bahasa Inggris selain media buku paket yang dimiki oleh pengajar. Sehingga siswa pun juga tidak bisa mengerti dan memahami pembelajaran yang diberikan sekalipun jika siswa menghafalkannya di rumah, karena pada kenyataan nya siswa cenderung lebih suka menghafal pembelajaran-pembelajaran di rumah, dengan dibantu media-media seperti yang mengandung unsur suara, visual yang bergerak, game dan gambar.


(24)

15 Hanya saja faktanya untuk wilayah Karangnunggal, Tasikmalaya media-media yang mengandung unsur-unsur seperti yang disebutkan sebelumnya, nyatanya masih jarang bahkan tidak ada. Sehingga pembelajaran pun di berikan hanya dengan media buku.

II.4 Kesimpulan dan Solusi

Berdasarkan uraian diatas maka, dapat diketahui bahwa bahasa Inggris merupakan bahasa yang penting untuk dikuasai oleh setiap warga ataupun setiap individu di Indonesia, tidak terkecuali untuk kawasan pedesaan seperti contoh kawasan Karangnunggal, Tasikmalaya.Hal tersebut diakibatkan oleh semakin maraknya penggunaan-penggunaan media yang berbasis digital pada saat ini yang mayoritas dirancang menggunakan bahasa Inggris.Maka tidak heran jika tingkat pemahaman berbahasa inggris pada saat ini menjadi tuntutan tersendiri untuk setiap individu, kususnya untuk mengimbangi kemajuan jaman pada saat ini ataupun masa mendatang, oleh sebab itu banyak sekolah-sekolah yang memasukan pembelajaran bahasa Inggris mulai dari tingkat Sekolah Dasar.Seperti halnya kawasan Karangnunggal, Tasikmalaya yang memasukan pembelajaran bahasa Inggris di sekolah-sekolahnya mulai dari kelas 3 Sekolah Dasar.

Namun nyatanya pembelajaran yang berlangsung di sekolah-sekolah tersebut, masih tidak terlalu efektif. Hal tersebut di pengaruhi oleh kedudukan pembelajaran bahasa Inggris yang masih belum jelas utamanya pada kurikulum 2013.Juga dipengaruhi oleh faktor lingkungannya juga. Berdasarkan observasi langsung ke lapangan, diketahui bahwa tingkat pemahaman siswa pada kelas 3 Sekolah Dasar masih kurang, kebanyakan siswapun beranggapan bahwa pembelajaran bahasa Inggris itu susah untuk dimengerti. Hal tersebut di sebabkan oleh sulitnya menemukan media lain sebagai pembantu dalam proses belajar mengajar, sehingga pembelajaran di sekolahpun hanya di sampaikan dengan bantuan media berupa buku paket yang di miliki oleh pengajar. Sedangkan berdasarkan data-data dari lapangan, nyatanya siswa lebih menyukai dan lebih mudah mengerti pembelajaran bahasa Inggris jika di sampaikan dengan menggunakan media berbasis digital yang mengandung unsur suara dan visual


(25)

16 yang bergerak seperti video. Adapun persentase siswa yang sangat menyukai pembelajaran menggunakan media, utamanya media berbasis digital adalah seperti berikut :

Tabel II.6 Data Responden Tentang Media Pembelajaran Menggunakan Digital Sumber : Data Pribadi

Oleh sebab itu, maka dibutuhkan pembuatan media alternatif pembelajaran lain seperti media yang berbasis digital khususnya untuk kawasan Karangnunggal, Tasikmalaya yang terdapat unsur suara ,gambar dan gerak dengan pendekatan media yang menggambarkan suasana lingkungan sekitar siswa. Utamanya untuk mebantu siswa agar lebih mudah memahami setiap materi-materi dasar dalam pembelajaran bahasa Inggris, juga sebagai solusi lain untuk membantu kesulitan dalam pencarian media pembelajaran lain khususnya untuk bahasa Inggris di kawasan Karangnunggal, Tasikmalaya.

Berdasarkan uraian materi-materi diatas, maka dapat ketahui bahwa media alternatif yang paling tepat untuk digunakan dalam pembelajaran bahasa inggris untuk siswa kelas 3 SD di daerah Karangnunggal adalah media yang berbasis digital seperti CD Interaktif.

Suka 94%

Tidak Suka 6% Other

6%

Persentase Pembelajaran Bahasa Inggris Menggunakan Media Digital


(26)

17 BAB III. STRATEGI PERANCANGAN

III.1 Strategi Perancangan

Strategi perancangan adalah langkah awal untuk membuat sebuah karya. Adapun strategi yang dilakukan untuk mengangkat permasalahan pembelajaran bahasa Inggris dasar kelas III Sekolah Dasar yaitu dengan cara memperkenalkannya menggunakan media alternatif lain sekaligus menjadi media tambahan untuk belajar bahasa Inggris dasar dengan menggunakan CD interaktif. Adapun alasan dari penggunaan media CD interaktif adalah diharapkan agar siswa menjadi tertarik untuk belajar bahasa Inggris didukung dengan menggunakan media yang mengandung unsur audio dan visual yang bergerak. Sehingga proses pembelajarannya lebih efektif, serta dapat dilakukan secara personal maupun berkelompok (di sekolah) dan mudah dipahami baik itu secara visual maupun audio.

Agar perancangan ini maksimal, maka dibutuhkan pendekatan komunikasi, materi pesan, gaya bahasa, khalayak sasaran perancangan, strategi kreatif, strategi media, dan strategi distribusi untuk waktu penyebarannya.

III.1.1 Khalayak Sasaran - Consumer Insight

Sebuah keinginan dari benak seseorang. Anak yang ingin belajar berbahasa inggris dengan menggunakan media pendukung yang mudah dipelajari dan dipahami dengan cara yang berbeda yaitu menggunakan visual dan audio serta tidak membosankan. Selain melihat dan membaca, namun juga bisa mendengarkan.

- Consumer Journey

Sebuah kebiasaan yang biasa dilakukan oleh seseorang atau pun sebuah kelompok. Adapun Journey yang dilakukan oleh anak kelas 3 Sekolah Dasar yaitu seperti berikut :


(27)

18 Tabel III.1 Journey usia anak Kelas 3 Sekolah Dasar

Sumber: Dokumen pribadi (2016).

No Waktu Kegiatan Tempat Point Of Contact

1 6:00 - 6:05 Bangun tidur Kamar Tidur Kasur, lemari, guling, bantal, seprei, kaca.

2 6:05 - 6:10 Nonton TV Ruang keluarga

Remote TV, iklan TV, acara TV.

3 6:10 - 6:25 Mandi Kamar mandi

Handuk, gayung, tempat sabun, sampo, pasta gigi, sikat gigi. 4 6:25 - 6:30 Sarapan Ruang

Makan

Meja makan, kursi, piring, sendok, garpu, gelas, makanan, Televisi.

5 6:30 - 6:50 Berangkat sekolah

Jalan Tembok rumah, pohon, jalan, rumah, ladang, motor, warung. 6 6:50 - 6:55 Sampai

sekolah

Sekolahan Gedung sekolah, teman, halaman sekolah, jajan.

7 6:55 - 7:00 Masuk kelas Ruang kelas Buku, pensil, pulpen, meja, kursi, tembok, teman, tas sekolah.

8 7:00 - 7:05 Bersosialisasi Ruang kelas Buku, pensil, pulpen, meja, kursi, tembok, teman, tas sekolah.

9 7:05 - 7:25 Bermain Ruang kelas Buku, pensil, pulpen, meja, kursi, tembok, teman, tas sekolah.

10 7:25 - 10:00 Belajar Ruang kelas Buku, pensil, pulpen, meja, kursi, tembok, teman, tas sekolah.

11 10:00 10:30 Pulang Perjalanan pulang

Tembok Rumah, jalan, rumah, motor, rumah, warung.

12 10:00 - 10:15 Jajan Lingkungan sekolah

Warung, tukang jualan makanan, jajanan, mainan, teman, main.

13 10:30 - 10:30 Sampai rumah, Ganti baju, Makan

Rumah Perabotan rumah, meja makan, kursi, piring, sendok, garpu, gelas, makanan.


(28)

19 Rumah teman.

15 13:00 - 13:30 Mandi Kamar Mandi

Handuk, gayung, tempat sabun, sampo, pasta gigi, sikat gigi.

16 13:30 - 16:00 Sekolah Agama

Lingkungan sekolah

tukang jualan makanan, warung, mainan, teman, guru.

17 16:00 - 16:30 Pulang Sampai rumah, Ganti baju, Makan

Rumah Perabotan rumah, meja makan, kursi, piring,

sendok, garpu, gelas, makanan.

18 16:30 - 17:00 Nonton TV, Bermain

Ruang TV Jajanan, iklan TV, acara TV.

19 17:00 - 17:15 Mandi sore, Bermain

Lingkungan rumah atau dalam rumah

Handuk, gayung, tempat sabun, sampo, pasta gigi, sikat gigi.

20 17:30 - 19:00 Mengaji Mesjid Mukena, sejadah, al-Qur’an, teman, guru ngaji.

21 19:00 - 21:00 Belajar Ruang Keluarga atau Kamar

Buku, pulpen, pensil, tas sekolah, buku pelajaran, kasur, meja, belajar, kursi.

22 21:00 - 22:00 Tidur Kamar tidur Kasur, bantal, selimut, guling.

Dari journey diatas diperoleh informasi aktivitas yang paling banyak dilakukan oleh usia anak kelas 3 SD. Aktivitas tersebut adalah bermain, dimanapun tempatnya. Lingkungan sekolah dasar, halaman rumah, tempat tersebut memungkinkan untuk dijadikan tempat sebagai media promosi CD Interaktif, karena berdasarkan karakteristiknya, anak kelas 3 Sekolah Dasar cenderung masih membutuhkan pendamping dalam proses pembelajarannya.


(29)

20 III.1.2 Strategi Komunikasi

Pendekatan komunikasi ini dilakuakan untuk menyampaikan informasi dan materi pembelajaran bahasa inggris dasar. Dengan melakukan pendekatan komunikasi secara verbal dan visual yang disesuaikan dengan target audiens baik itu berupa gaya gambar dan ilustrasi yang menggambarkan suasana kawasan Karangnunggal, Tasikmalaya dimana siswa suka berkumpul dan bermain di lingkungan sekitar rumah, sekolah dan lapangan bermain.

Kebanyankan siswa menjadikan tempat tersebut sebagai sarana untuk bertegur sapa atau berkumpul dan bermain bersama.Adapun tipografi yang digunakan yaitu yang berkesan lucu dan tidak kaku, serta layout-nya disesuaikan dengan tema yang diangkat yaitu pedesaan.Hal ini dilakukan agar dapat dipahami dan diterima dengan baik. Sehingga memunculkan keterikatan antara CD intraktif dan target audiens.

• Pendekatan Verbal

Dalam penyampaian media pembelajaran bahasa Inggris dasar pada kelas 3 Sekolah Dasar yaitu menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris (sebagai bahan pembelajaran). Adapun alasan menggunakan bahasa Indonesia adalah agar lebih terdengar formal serta mudah dipahami oleh anak kelas 3 sekolah dasar. Terlebih dijika digunakan sebagai media pembelajaran dan pengajaran di Sekolah- sekolah dasar.

Pendekatan Visual

Pendekatan visual yang digunakan untuk media ini adalah menggunakan konsep cartoon 2D, dengan menambahkan karakter seekor kucing yang ditujukan agar anak-anak semakin tertarik dengan pembelajaran yang diberikan, mengingat sebagian besar anak-anak khususnya di kawasan Karangnunggal, Tasikmalaya menyukai kucing. Selain itu, huruf yang digunakan dalam setiap tampilan pada pembelajarannya menggunakan huruf yang lucu dan memiliki latar belakang sebagai huruf yang di buat khusus untuk anak-anak agar mudah dimengerti oleh siswa serta menggunakan latar suasana desa Karangnunggal, Tasikmalaya yaitu


(30)

21 rumah-rumah yang masih di kelilingi oleh perkebunan dan lahan yang luas.Hal ini dibuat agar target audiens merasa nyaman saat membaca dan melihatnya, serta memberikan keterikatan emosional kepada setiap anak karena tempat-tempat tersebut merupakan tempat yang menjadi sarana untuk berkumpul ataupun bermain bersama.

Pendekatan Audio

Adapun pendekatan audio yang diberikan pada perancangan media CD Interaktif ini yaitu, menggunakan suara-suara alam sekitar pedesaan sebagai suara latar dan suara untuk pembelajarannya menggunakan suara anak kecil. Tujuannya adalah agar target audiens merasa tertarik dan senang untuk belajar, karena suara-suara yang diberikan tersebut sesuai dengan keadaan linggkungan dari target audiens, yaitu daerah pedesaan di Karangnunggal, Tasikmalaya.

III.1.3 Mandatory

Perancangan media Cd Interaktif pembeajaran bahasa Inggris kelas 3 sekolah dasar ini mendapatkan mandat dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, yaitu sebagai salah satu upaya untuk menaikan kualitas pengetahuan dan tarap hidup dari masyarakat Tasikmalaya. Adapun pihak yang terkait dalam pembuatan serta perancangan media ini adalah sekolah-sekolah dasar di desa Karangnunggal, Tasikmalaya, seperti : SDN Ciawitali dan SDN Parakanmuncang, Karangnunggal, Tasikmalaya.

Gambar III.1 Foto SDN Parakanmuncang dan suasana dalam kelas SDN Ciawitali Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)


(31)

22 Sekolah-sekolah diatas merupakan sekolah yang didatangi sebagai tempat dalam pencarian data lapangan. Dan merupakan sekolah yang mendukung untuk perancangan media Cd Interaktif pembelajaran bahasa Inggris, khususnya kelas 3 Sekolah Dasar.

III.1.4 Srategi Kreatif

Strategi kreatif merupakan sebuah cara untuk menunjang perencanaan yang telah ditentukan. Strategi kreatif dibutuhkan dalam merancang media pembelajaran bahasa Inggris dasar, yaitu agar proses pembelajarannya lebih menarik dan efektif. Dalam perancangan media pembelajaran bahasa Inggris dasar menggunakan media CD interaktif akan dikemas dengan menggabungkan visual, audio, maupun audio visual. Didalamnya terdapat materi pembelajaran bahasa inggris kelas 3 sekolah dasar semester I, baik itu berbentuk audio maupun visualnya.

Pengguna CD interaktif ini dimudahkan dengan penyampaian materi yang menggunakan audio. Bila menggunakan gambar dan teks saja, pengguna hanya bisa membaca tanpa mendengarkan, namun dengan menggunakan CD interaktif ini, proses pembelajaran menjadi dua arah antara media dan pengguna, dimana pengguna bisa memilih pembahasan yang diinginkan sekalipun tanpa didampingi oleh pengajar di sekolah. Selain itu, agar siswa tidak merasa bosan selama proses pembelajaran, maka di tambahkan halaman yang mengandung game dan lagu seputar materi yang di ajarkan dengan di lengkapi oleh visual yang bergerak, dan dikemas dengan tampilan yang menggunakan icon objek wisata yang terkenal di kawasan Tasikmalaya, seperti Goa Pamijahan.

Sistem Navigasi

Media CD interaktif ini dirancang agar siswa dapat melakukan pembelajaran secara efektif dan menyenangkan. Dengan cara seperti ini pengguna akan lebih tertarik lagi dalam proses belajar dan tujuan dari pembelajrannya dapat dicapai. Adapun system navigasi yang dibuat guna sebagai panduan atau kilasan singkat untuk setiap konten yang berada di dalam CD Interaktif ini, yaitu seperti berkut :


(32)

23 Gambar III.2 Gambar Sistem Navigasi

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

III.1.5 Strategi Media

Media merupakan alat atau perantara untuk menghubungkan dan menyampaikan sebuah pesan.Begitupun dalam komunikasi, membutuhkan sebuah perantara untuk menyampaikan sebuah pesan dari sumber kepada penerimanya. Oleh karena itu, dengan adanya strategi media akan terfokus dalam memproduksi media yang sesuai dengan target audiens. Media yang digunakan terbagi menjadi dua, yaitu media primer dan media sekunder.

a. Media Utama

Media primer yang digunakan untuk multimedia interaktif mengenai media pembelajaran bahas Inggris dasar adalah CD interaktif yang di dalamnya berisi materi bahasa Inggris kelas 3 Sekolah Dasar, seperti cara memperkenalkan diri dengan bahasa inggris, mengenal benda di rumah dan di sekolah, mengenal hewan dan belajar menyapa dengan menggunakan bahasa Inggris. Sedangkan


(33)

elemen-24 elemen yang terdapat multimedia interaktif tersebut berupa teks, ilustrasi, gambar, dan suara yang dikemas nuansa pedesaan semenarik mungkin.

b. Media Sekunder

Media sekunder adalah media yang berfungsi sebagai media pendukung untuk menyampaikan dan mengenalkan media primer. Adapun media pendukung yang digunakan untuk memperkenalkan media pembelajaran bahasa Inggris kelas 3 Sekolah Dasar semester I, yaitu :

Poster

Poster merupakan sebuah media yang berfungsi mempublikasikan serta memberikan informasi kepada target audiens. Ukuran yang kan digunakan dalam pembuatan poster, yaitu ukuran A3 untuk ditempelkan di mading atau papan informasi yang berada di sekolah-sekolah sebagai media untuk memperkenalkan media pembelajaran bahasa Inggris kelas 3 Sekolah Dasar dan mengajak untuk belajar bahasa Inggris. Dicetak di atas kertas art paper 210 gram dengan menggunakan digital printing.

Umbul-Umbul

Digunakan sebagai media Interest yang membantu anak ataupun masyarakat utuk mengetahui keberadaan media CD Interatif Pembelajaran bahasa Inggris.

Dengan di cetak menggunakan kain dan ukuran 115 x 400 cm, kemudian di aplikasikan di jalan-jalan sekitaran pemukiman siswa.

Spanduk

Digunakan sebagai media Interest yang membantu anak ataupun masyarakat utuk mengetahui keberadaan media CD Interatif Pembelajaran bahasa Inggris. Dengan di cetak menggunakan digital printing bahan vinyl dan ukuran 180 x 100 cm, kemudian di aplikasikan di gerbang sekolah dasar.


(34)

25 Digunakan di lokasi media utama dipajang dan ditawarkan agar target audiens dapat melihat dari kejauhan dan mendapatkan informasi tambahan. Juga sekaligus media tambahan dalam event “Ayo Belajar Bahasa Inggris” (ABBI).

Kalender

Kalender merupakan sarana informasi yang bisa dimanfaatkan kegunaannya sebagai media pengingat. Menggunakan visual yang bertemakan media pembelajaran bahasa Inggris kelas 3 Sekolah Dasar dengan multimedia interaktif akan menjadi pengulangan dalam alam bawah sadar tentang media pembelajaran ini.

T-Shirt

Fungsinya dari t-shirt yaitu untuk memperkenalkan dan mempromosikan CD interaktif media pembelajaran bahasa Inggris kelas 3 Sekolah Dasar. Selain menjadi media promosi, t-shirt juga dapat dipakai oleh pengguna, sehingga memberikan kebanggaan sendiri.

Buku Panduan

Buku panduan sebagai informasi singkat CD interaktif media pembelajaran bahasa Inggris kelas 3 Sekolah Dasaryang akan didapatkan bersamaan dengan CD interaktifnya. Buku panduan sederhana ini akan dibuat dalam ukuran A5 yang dicetak di atas kertas art paper dan HVS dengan menggunakan digital printing.

Notebook

Sebagai sarana untuk mengingatkan target audiens terhadap karakter-karakter yang terdapat pada CD Interaktif, juga dapat digunakan untuk media mencatat pelajaran yang diberikan. Notebook ini dibuat dengan ukuran A5 menggunakan kertas Art paper tebal sebagai sampul dan HVS untuk bagian isi, dan dicetak menggunakan digital printing.


(35)

26 Sebagai sarana untuk mengingatkan target audiens serta sebagai media share untuk ivent “Ayo Belajar Bahasa Inggris”. Dibuat dengan ukuran 10x20 cm. dan cetak digital.

Gantungan Kunci

Sebagai sarana untuk mengingatkan target audiens serta menumbuhkan rasa memiliki dari CD interaktif ini. Dibuat dengan diameter 4,5 cm. Dapat digunakan untuk gantungan kunci rumah, tas, dan lainnya.

Teori

Untuk menyampaikan pesan melalui media kepada target audiens dibutuhkan strategi komunikasi yang baik. Salah satunya adalah strategi AISAS. AISAS merupakan singkatan dari Atention, Interest, Search, Action dan Share. Adapun pengaplikasian strategi AISAS dalam menyampaikan pesan melalui media adalah sebagai berikut:

Atention

Tahap atention digunakan untuk menarik perhatian target audience. Atention diharapkan mampu memberikan rasa penasaran kepada masyarakat atau target

audience sehingga akan menimbulkan rasa ingin tahu dan menantikan

kedatangannya. Metode atention ini akan disebar dengan kurun waktu satu minggu sebelum waktu penyebaran CD Interaktif.

Interest

Tahap interest digunakan untuk menarik minat masyarakat terhadap sebuah produk. Interest berisikan informasi yang berkaitan dengan keinginan dan informasi yang dibutuhkan oleh target audiens. Interest juga bisa berisikan copywriting yang menarik mengenai keunggulan dan manfaat produk. Dengan kata lain interest dibuat untuk menjawab keinginan masyarakat terhadap produk. Ketika produk bisa menjawab keinginan target audien, maka mereka akan tertarik dengan produk tersebut.


(36)

27

Search

Tahap search digunakan untuk memberikan informasi produk kepada target audien. Pada tahap search target audien akan mencari tahu berbagai informasi mengenai produk yang mereka minati.

Action

Setelah informasi menjawab keinginan target audiens, maka akan timbul rasa ingin memiliki terhadap sebuah produk. Dalam tahapan action akan diadakan event yang bertemakan ABBI (Ayo Belajar Bahasa Inggris) yang datang ke setiap sekolah- sekolah dasar untuk belajar bahasa Inggris bersama menggunakan media CD Interaktif dan mengajak untuk anak lebih senang untuk mempelajari bahasa Inggris. Aksi yang terjadi pada tahap action diantaranya mencoba belajar bahasa inggris dengan menggunakan media CD Interaktif yang disampaikan oleh pengajar, dan pada akhir pembelajaran diadakan kuis yang untuk siswa yang berhasil menjawab pertanyaan diberikan cendra mata.

Share

Tahap share merupakan proses apresiasi, tanggapan atau penilaian terhadap sebuah produk. Adapun cara yang digunakan adalah dengan membagikan media yang berisikan informasi tentang kebeadaan ivent tersebut sehingga siswa yang tidak mengikuti menjadi tau akan keberadaan CD Interaktif pembelajaran bahasa Inggris tersebut.

III.1.6 Strategi Distribusi

Untuk menyampaikan pesan kepada target audiens dibutuhkan strategi distribusi yang baik. Strategi distribusi akan dirancang pada bulan Agustus 2016. Pada acara yang akan diselenggarakan di sekolah dasar, strategi distribusi akan menyesuaikan dengan tahun ajaran pada kalender pendidikan Sekolah Dasar.

Strategi distribusi akan dibagi menjadi dua sesi, yaitu dimulai dari sesi pertama yaitu satu bulan sebelum memasuki bulan agustus dan sesi pada saat penyelenggaraanya. Sesi pertama digunakan untuk mempromosikan event ABBI


(37)

28 (Ayo Belajar Bahasa Inggris) menggunakan metode AISAS yaitu attention, interest dan search. Sesi kedua digunakan untuk melanjutkan tahapan action sampai tahap akhir yaitu share. Adapun strategi distribusi yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

Tabel III.2 Strategi Distribusi dan Waktu Penyebaran Media

Sumber: Dokumen pribadi mengacu pada kalender pendidikan Sekolah Dasar.

No Media Juli Agustus

Attention 1 Flyer 2 Poster

Interest 3 Poster

Search 4 Umbul-umbul 5 Spanduk

Action

6 Belajar menggunakan CD Interaktif Share

7 Notebook 8 Kaos

9 Bendera Kecil 10 Gantungan Kunci

Tabel strategi distribusi dilakukan dalam dua bulan, dimulai dari minggu pertama bulan Juli hingga minggu terakhir bulan Agustus. Minggu pertama pada bulan Juli di mulai dari atention distribusi penyebaran flyer ke sekolah-sekolah dasar dalam kurun waktu satu minggu, kemudian minggu selanjutnya poster. Strategi distribusi yang dibuat diharapkan bisa menyampaikan keberadaan event yang akhirnya memperkenalkan media pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan CD Interaktif. Pada strategi distribusinya dilakukan dengan strategi komunikasi yang dilakukan sesuai metode AISAS.


(38)

29 III.2 Konsep Visual

Konsep visual perancangan ini menggunakan kartun dan menggunakan teknis vektor. Dengan menggunakan gaya gambar pribadi dan pendekatan-pendekatan dari hasil gambar target audiens menggunakan aplikasi untuk vektor. Dengan tujuan agar pengguna CD interaktif merasakan kenyamanan dalam menggunakan dan penyampaian materi menjadi lebih menarik dan efektif.

Perkembangan teknologi yang begitu pesat, sehingga memungkinkan sebuah pembelajaran dapat terbantu agar mudah disampaikan dan mudah dipahami. CD interaktif adalah salah satunya. Karena dapat menggabungkan dan menggerakan beberapa elemen visual seperti teks, gambar, ilustrasi, dan suara dengan teknik animasi 2D. Dalam aplikasinya menggunakan CD, kemudian dimasukan dalam sistem kerja komputer dengan menggunakan komputer PC atau laptop sebagai media pendukungnya.

III.2.1 Format Desain

Format desain perancangan media pembelajaran bahasa Inggris kelas 3 Sekolah Dasar menggunakan multimedia interaktif yaitu dengan teknik ilustrasi dan ukurannya 1024 x 768 pixel yang merupakan ukuran umum sebuah LCD. Serta agar dapat mengenyesuaikan dengan ukuran-ukuran LCD yang ada. Jenis file yang diberikan dalam CD interaktif ini yaitu format .exe dan format .swf yang di burning atau di backup kedalam CD.

III.2.2 Tata Letak (layout)

Dalam perancangan media pembelajaran ini, tata letak (layout) menjadi salah satu unsur yang penting agar tampilan nyaman saat dilihat.Adapun elemen-elemen visual yang digunakan seperti teks, tipografi, gambar dan ilustrasi harus terlihat nyaman saat dilihat.Dengan pola baca sehingga menimbulkan komposisi yang baik. Hal ini dilakukan dengan cara sistematis agar, kualitas tampilan, tata letak dan layout nyaman dan enak dipandang saat digunakan. Berikut ini adalah tahapan-tahapan tata letak tampilan pada perancangan CD Interaktif :


(39)

30 Gambar III.3 Proses Penempatan Tata Letak (Layout)

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

III.2.3 Huruf

Huruf adalah sebuah tanda baca untuk berkomunikasi.Dalam perencanaan media pembelajaran ini menggunakan dua jenis huruf yang sesuai dengan tempatnya, yaitu Logo dan Tagline atau Teks. Menggunakan jenis huruf yang sesuai dengan perutukan pembuatan hurufnya yaitu anak-anak, serta huruf yang digunakan adalah huruf yang lucu dan memiliki tingkat keterbacaan yang mudah dipahami dan tegas. Berikut ini merupakan pedoman penggunaan tipografi yang benar menurut Danton Sihombing (2001) :

1. Readibility (keterbacaan)

Merupakan tingkat atau level dimana sebuah tulisan dapat dipahami atau dibaca dengan mudah berdasarkan kompleksitas penggunaan kata-kata dalam kalimat.

2. Clearity (kejelasan)

Kejelasan adalah hal yang paling penting dalam memilih suatu jenis huruf. Menurut David Ogilvy, tipografi yang baik adalah yang “menolong” orang untuk membaca, sebaliknya yang buruk adalah yang “mencegah” orang untuk membaca.


(40)

31 3. Visibility (dapat dilihat)

Pemakaian tipe huruf harus disesuaikan dengan komposisi yang baik. Peletakan huruf yang terhalang oleh gambar atau warna yang hampir sama dengan latar belakang akan mempersulit pembaca.

4. Legibility

Merupakan kejelasan visual dari penulisan teks, biasanya berdasarkan ukuran, jenis huruf, kontras, text block, dan spasi antar huruf yang digunakan.

Adapun font yang digunakan pada CD Interaktif pembelajaran bahasa inggris yaitu seperti berikut :

Billboard Shadow

Jenis huruf ini digunakan untuk Logo pada perancangan media pembelajaran bahasa Inggris kelas 3 Sekolah Dasar. Adapun alasan pemilihan huruf ini adalah karena karakternya sangat tegas dan tingkat keterbacaannya juga tinggi, sehingga target audiens akan mudah membacanya meskipun dari jarak yang sedikit jauh.

THE QUICK BROWN FOX JUMPS OVER THE LAZY DOG

The Quick Brown Fox Jumps Over The Lazy Dog

the quick brown fox jumps over the lazy dog

1234567890

Gambar III.4 Font Billboard Shadow Sumber :www.1001freefonts.com (2016)

Smart Kid

Huruf ini digunakan pada Tagline dan teks.Adapun huruf ini digunakan dalam perancangan adalah karena memiliki latar belakang font yang memang khusus dirancang untuk anak-anak.


(41)

32 Gambar III.5 Font Smart Kid

Sumber :www.1001freefonts.com (2016)

III.2.4 Warna

Pada dasarnya warna merupakan bagian dari proses perlengkapan identitas. Menurut Martha Gill, berdasarkan sumber jurnal binus makna warna pada target audiens biasanya berbeda-beda dan dipengaruhi oleh :

Basic personality

Basic personality yaitu bagaimana pola pikir kepribadian target audiens itu sendiri. Target Informasi pembelajaran CD Interaktif ini adalah anak-anak usia kelas 3 sekolah dasar yang identik dengan kreatif, aktif, dan ceria. Warna yang identik dengan dunia anak adalah warna yang terang dan warna yang mempunyai karakteristik yang kuat dan cerah.

Culture

Budaya dan tempat dimana ia tinggal dan kepercayaan adat yang ada mempengaruhi “besar kekuatan” sebuah warna.

Trend

Trend yang tercipta di lingkungan, bagaimana perkembangan zaman, mode, etnik serta media.


(42)

33

Age

Umur mempengaruhi persepsi seseorang terhadap warna. Target CD Interaktif ini adalah kalangan anak-anak yang masih “segar” dalam menerima berbagai perubahan, sehingga warna yang digunakan pun akan lebih berani dan ceria. Berikut adalah gambar pemilihan warna yang digunakan pada CD Interaktif adalah sebagai berikut :

Gambar III.6 Pemilihan Warna Sumber :Data Pribadi(2016) III.2.5 Ilustrasi

Ilustrasi merupakan gambar, baik itu manusia, hewan, tumbuhan, benda mati, alam, abstrak dan lainnya. Ilustrasi dalam perancangan ini adalah sebagai objek untuk menggambarkan sesuatu dan memberikan gambaran kepada target audiens suatu percakapan, tulisan, maupun informasi sehingga lebih mudah untuk dipahami. Dengan menggunakan ilustrasi akan menambah kesan yang sesuai dengan target audiens dan mempermudah dalam menjelaskan sebuah pesan atau materi yang terkait dengan perancangan media pembelajaran bahasa Inggris kelas 3 Sekolah Dasar.


(43)

34

Studi Karakter

Karakter dalam multimedia interaktif ini adalah anak-anak yang ada di daerah Karangnunggal, Tasikmalaya berusia antara 8-10 tahun. Dengan mengikuti hasil dari karakter yang digambarkan oleh anak-anak yaitu dengan ciri khas menggunakan kaos dan celana pendek untuk laki-laki dan perempuan menggunakan dres pendek.

Gambar III. 7 Hasil Karya Gambar Anak Kelas 3SD dan Tracing Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

Studi Lokasi

Lokasi yang akan muncul dalam CD interaktif ini adalah kawasan yang sering didatangi oleh anak-anak sekitar karangnunggal tasikmalaya. Berikut contoh latar yang di ambil dari beberapa tempat yang sering didatangi oleh anak yaitu Bandung sekolah, lingkungan rumah, dan salah satu icon dari tempat wisata yaitu masjid yang berada di goa Pamijahan.

Gambar III.8 Gua Pamijahan

Sumber : http://fuad-almusawa.blogspot.co.id/2015/01/kisah-makam-dan-lorong-menuju-makkah-di.html dan Data Pribadi(2016)


(44)

35 Gambar III.9 Karakter Kucing

Sumber :Data Pribadi(2016)

III.2.6 Maskot

Maskot adalah orang, hewan, benda, atau apapun yang digunakan sebagai lambang untuk merepresentasikan suatu organisasi atau lembaga. Pada CD Interaktif ini, akan menggunakan maskot anak-anak usia sekolah dasar yang mahir berbicara bahasa inggris. Diharapkan anak dapat meniru sisi baik dan positif dari maskot. Dengan adanya maskot, anak-anak akan lebih cepat menangkap dan mengingat jenis pembelajaran bahasa inggris yang diberikan menggunakan media CD Interaktif.

Gambar III.10 Karakter Maskot Sumber :Data Pribadi(2016)


(45)

36 III.2.7 Logo

Logo merupakan identitas atau wajah sebuah produk atau perusahaan. Dalam perancangan media pembelajaran bahasa Inggris kelas 3 Sekolah Dasar menggunakan media CD interaktif menggunakan logo sederhana yang berasal dari kata-kata dari bahasa Inggris, yang bermaksud sebagai cerminan pembelajaran yang menyenangkan. Yang artinya materi yang diajarkan pada CD Interaktif adalah pembelajaran bahasa Inggris yang lebih menarik perhatian dan tidak membosankan. Adapun warna yang digunakan adalah warna-warna pastel agar terkesan lebih ceria dan mencerminkan anak-anak.

Gambar III.11 Logo Having fun with English Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)


(46)

37 BAB IV. TEKNIS PRODUKSI DAN APLIKASI MEDIA

IV.1. Media Utama

Multimedia interaktif dipilih sebagai media utama karena memiliki keunggulan dari media lainnya. Media pembelajaran bahasa Inggris kelas 3 Sekolah Dasar menggunakan CD interaktif menjadi lebih menarik karena dapat berinteraksi dengan penggunanya. Sehingga proses pembelajarannya menyenangkan dan tidak membosankan.

IV.1.1. Pemilihan Jilid CD Interaktif

Dalam proses pembuatan CD interaktif bahasa Inggris ini, hal pertama yang dilakukan adalah pemilihan Jilid yang akan ditampilkan. Seperti yang telah diketahui bahwa anak-anak lebih menyukai animasi 2 dimensi, seperi kartun. Maka pembuatan jilid lebih munggunakan karakter-karakter tersebut (2 dimensi) yang tujuannya untuk meningkatkan ketertarikan target audiens.

Gambar IV.1 Tampilan Cover CD Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

IV.1.2. Pembuatan Sketsa

Setelah proses pemilihan jilid, maka tahap selanjutnya adalah pembuatan sketsa. Pembuatan ini bertujuan agar mempermudah secara ilustrasi sebelum masuk ke tahap digital. Tampilan media pembelajaran bahasa Inggris kelas 3 Sekolah Dasar


(47)

38 tidak terpaku pada materinya saja, akan tetapi disatukan dengan beberapa visual-visual yang telah ditentukan konsepnya. Seperti tempat dan ilustrasi yang telah disesuaikan dengan target audiens.

Gambar IV. 2 Sketsa

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

IV.1.3. Proses Tracing

Tracing merupakan sebuah proses dari gambar sketsa menuju gambar digital,dengan menggunakan Adobe Illustrator CS6 dan proses tracing disini sekaligus membuat tampilan perhalaman yang nantinya akan dipindahkan ke Adobe Flash CS6 agar dapat difungsikan sebagai media interaktif.

Gambar IV.3 Tracing

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

IV.1.4. Proses Pengambilan Suara

Tahap pengambilan suara menjadi penting karena dalam CD interaktif ini, materi yang disajikan berupa audio dan visual. Audio menjadi unsur pokok yang


(48)

39 disampaikan kepada pengguna. Selain audio yang berfingsi sebagai unsur pokok, namun ada juga audio yang berperan sebagai pedukung. Pengambilan suara pada CD Interaktif ini menggunakan :

Applikasi : Voice Changer Audio Cutter Audio Converter

Gambar IV.4 Proses Pengambilan Suara Sumber : Dokumentasi pribadi (2016)

IV.1.5. Proses Editing

Setelah proses sketsa, tracing, dan pengambilan suara, maka tahap berikutnya adalah editing. Editing dilakukan dengan beberapa software seperti Adobe Illustrator CS6 untuk tracing, dan Adobe Flash CS6 untuk pembuatan media CD interaktif sendiri. Adapun tahapan-tahan pembuatannya adalah seperti berikut :


(49)

40 Gambar IV.5 Editing Dengan Adobe Illustrator CS6 Pemilihan Karakter

Sumber : Dokumentasi pribadi (2016)

Gambar IV.6 Editing Dengan Adobe Illustrator CS6 Mencocokan Karakter dengan Backgound

Sumber : Dokumentasi pribadi (2016)

Gambar IV.7 Editing Dengan Adobe Illustrator CS6 Hasil Akhir Layout Sumber : Dokumentasi pribadi (2016)


(50)

41 Gambar IV.8 Editing Dengan Adobe Flash CS6 Proses Pengeditan Animasi

Sumber : Dokumentasi pribadi (2016)

IV.1.6. Finishing

Media pembelajaran bahasa Inggris kelas 3 Sekolah Dasar sudah selesai dibuat secara keseluruhan. Kemudian diproses atau di-burning ke dalam CD serta dilengkapi dengan desain sampulnya. Adapun hasil akhir dari semua karya adalah seperti berikut :

Gambar IV.9 Tampilan Intro Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)


(51)

42 Gambar IV.10 Home

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

Gambar IV.11 Tampilan materi satu (satu) Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

Gambar IV.12 Tampilan materi satu (dua) Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)


(52)

43 Gambar IV.13 Tampilan materi dua

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

Gambar IV.14 Tampilan materi dua (satu) Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

Gambar IV.15 Tampilan materi dua (dua) Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)


(53)

44 Gambar IV.16 Game materi dua

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

Gambar IV.17 Fun Quiz Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

Gambar IV.18 Tampilan isi Fun Quiz Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)


(54)

45 Gambar IV. 19 Tampilan skor Fun Quiz

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

Gambar IV. 20 Tampilan Awal Puzzle Game Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

Gambar IV. 21 Tampilan Isi Puzzle Game Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)


(55)

46 Gambar IV.22 Tampilan Akhir Puzzle

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

Gambar IV.23 Tampilan Awal Materi Tiga Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

Gambar IV.24 Tampilan Isi Materi tiga (satu) Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)


(56)

47 Gambar IV.25 Tampilan isi Materi Tiga (dua)

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

Gambar IV.26 Tampilan Awal Materi empat Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

Gambar IV.27 Tampilan isi Materi Empat Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)


(57)

48 Gambar IV.28 Tampilan Quiz Akhir

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

Gambar IV.29 Tampilan isi Quiz Akhir Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

Gambar IV.30 Tampilan Skor Quiz Akhir Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)


(58)

49 Gambar IV.31 Tampilan Exit

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

Adapun tampilan akhir dari kemasan media utama adalah seperti berikut :

Gambar IV.32 Tampilan Kemasan Media Utama Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016) IV.2. Media Pendukung

Media pendukung dibuat agar memberi pesan dari media utama agar pengguna terarahkan serta untuk pengulangan agar teringat selalu. Adapun media pendukungnya, yaitu :


(59)

50 Poster dibuat sebagai media luar dan dapat diposisikan di tempat-tempat yang strategis seperti mading sekolah dan toko-toko yang menjual peralatan sekolah baik alat tulis dan lainnya.

Ukuran : A3

Teknik : Cetak Digital Printing Material : Art Paper 100 gr

Gambar IV.33 Poster di applikasikan di Sekolah Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

X-Banner

X-Banner berfungsi sebagai penanda keberadaan media utama pada sebuah tempat, ditujukan agar orang-orang bisa mengetahui keberadaannya.

Ukuran : 60x160 cm

Teknik : Cetak Digital Printing Material : Spanduk Pvc

Gambar IV.34 X-Banner Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)


(60)

51

 Kalender

Kalender merupakan sarana informasi yang bisa dimanfaatkan kegunaannya. Menggunakan visual yang bertemakan media pembelajaran membaca bahasa Inggris dengan multimedia interaktif akan menjadi pengulangan dalam alam bawah sadar tentang media pembelajaran ini.

Ukuran :25x45 cm

Teknik : Cetak Digital Printing Material : Art Paper 100 gr

Gambar IV.35 Kalender Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

T-Shirt

Fungsinya dari T-Shirt hampir sama dengan poster, yaitu untuk memperkenalkan dan mempromosikan CD interaktif media pembelajaran membaca bahasa Inggris kelas 3 Sekolah Dasar. Selain menjadi promosi, t-shirt juga dapat dipakai oleh pengguna, sehingga memberikan kebanggaan sendiri.

Ukuran : S dan M Teknik : Printing Material : Catton


(61)

52 Gambar IV.36 T-Shirt

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

 Notebook

Sebagai sarana untuk mengingatkan target audiens terhadap karakter-karakter yang terdapat pada CD Interaktif, juga dapat digunakan untuk media mencatat pelajaran yang diberikan.

Ukuran : A5.

Teknik : Digital Printing

Material : Kertas HVS dan Art Paper

Gambar IV.37 Notebook Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)


(62)

53

 Bendera Kecil

Sebagai sarana untuk mengingatkan target audiens serta sebagai media share untuk ivent “Ayo Belajar Bahasa Inggris”.

Ukuran : Diameter 10 x 20 cm Teknik : Cetak Digital printing Material: Art Paper tipis

Gambar IV.38 Bendera Kecil Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

 Gantungan

Sebagai sarana untuk mengingatkan target audiens serta menumbuhkan rasa memiliki dari CD interaktif ini. Dibuat dengan diameter 4,5 cm. Dapat digunakan untuk gantungan kunci rumah, tas, dan lainnya.

Ukuran : Diameter 4,5 cm Teknik : Cetak Digital printing

Gambar IV.39 Gantungan Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)


(1)

48 Gambar IV.28 Tampilan Quiz Akhir

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

Gambar IV.29 Tampilan isi Quiz Akhir Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

Gambar IV.30 Tampilan Skor Quiz Akhir Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)


(2)

49 Gambar IV.31 Tampilan Exit

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

Adapun tampilan akhir dari kemasan media utama adalah seperti berikut :

Gambar IV.32 Tampilan Kemasan Media Utama Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016) IV.2. Media Pendukung

Media pendukung dibuat agar memberi pesan dari media utama agar pengguna terarahkan serta untuk pengulangan agar teringat selalu. Adapun media pendukungnya, yaitu :


(3)

50 Poster dibuat sebagai media luar dan dapat diposisikan di tempat-tempat yang strategis seperti mading sekolah dan toko-toko yang menjual peralatan sekolah baik alat tulis dan lainnya.

Ukuran : A3

Teknik : Cetak Digital Printing Material : Art Paper 100 gr

Gambar IV.33 Poster di applikasikan di Sekolah Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

X-Banner

X-Banner berfungsi sebagai penanda keberadaan media utama pada sebuah tempat, ditujukan agar orang-orang bisa mengetahui keberadaannya.

Ukuran : 60x160 cm

Teknik : Cetak Digital Printing Material : Spanduk Pvc

Gambar IV.34 X-Banner Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)


(4)

51  Kalender

Kalender merupakan sarana informasi yang bisa dimanfaatkan kegunaannya. Menggunakan visual yang bertemakan media pembelajaran membaca bahasa Inggris dengan multimedia interaktif akan menjadi pengulangan dalam alam bawah sadar tentang media pembelajaran ini.

Ukuran :25x45 cm

Teknik : Cetak Digital Printing Material : Art Paper 100 gr

Gambar IV.35 Kalender Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)  T-Shirt

Fungsinya dari T-Shirt hampir sama dengan poster, yaitu untuk memperkenalkan dan mempromosikan CD interaktif media pembelajaran membaca bahasa Inggris kelas 3 Sekolah Dasar. Selain menjadi promosi, t-shirt juga dapat dipakai oleh pengguna, sehingga memberikan kebanggaan sendiri.

Ukuran : S dan M Teknik : Printing Material : Catton


(5)

52 Gambar IV.36 T-Shirt

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

 Notebook

Sebagai sarana untuk mengingatkan target audiens terhadap karakter-karakter yang terdapat pada CD Interaktif, juga dapat digunakan untuk media mencatat pelajaran yang diberikan.

Ukuran : A5.

Teknik : Digital Printing

Material : Kertas HVS dan Art Paper

Gambar IV.37 Notebook Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)


(6)

53  Bendera Kecil

Sebagai sarana untuk mengingatkan target audiens serta sebagai media share untuk ivent “Ayo Belajar Bahasa Inggris”.

Ukuran : Diameter 10 x 20 cm Teknik : Cetak Digital printing Material: Art Paper tipis

Gambar IV.38 Bendera Kecil Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)  Gantungan

Sebagai sarana untuk mengingatkan target audiens serta menumbuhkan rasa memiliki dari CD interaktif ini. Dibuat dengan diameter 4,5 cm. Dapat digunakan untuk gantungan kunci rumah, tas, dan lainnya.

Ukuran : Diameter 4,5 cm Teknik : Cetak Digital printing

Gambar IV.39 Gantungan Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)