PELIBATAN APARAT TNI DALAM TUGAS PERBANTUAN KEPADA POLRI (STUDI KASUS KONFLIK PENERTIBAN KOMPLEK KALIJODO DI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2016) INDONESIA NATIONAL ARM FORCES INTERVENTION IN THE AID-GIVING ASSIGNMENT TOWARDS THE INDONESIAN NATIONAL

PELIBATAN APARAT TNI DALAM TUGAS PERBANTUAN KEPADA POLRI (STUDI KASUS KONFLIK PENERTIBAN KOMPLEK KALIJODO DI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2016) INDONESIA NATIONAL ARM FORCES INTERVENTION IN THE AID-GIVING ASSIGNMENT TOWARDS THE INDONESIAN NATIONAL POLICE (CASE STUDY OF THE KALIJODO COMPLEX RELOCATION AT DKI JAKARTA ON 2016)

1 2 Setyo 3 Harnowo , Natsri Anshari , Rosyaini Syahputra

Universitas Pertahanan (ronirosyainisyahputra@gmail.com)

Abstrak -- Penelitian ini membahas konflik yang terjadi dalam penertiban Komplek Kalijodo yang terkenal sebagai tempat premanisme, perjudian ilegal, tempat penjualan minuman keras, peredaran narkoba, dan sebagai lokasi prostitusi karena berada di tanah milik negara, yang hendak dikembalikan fungsinya oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan menjadikannya sebagai Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA). Dalam penertiban Komplek Kalijodo Pemprov DKI Jakarta mendapat perlawanan keras dari masyarakat yang terdampak sehingga melibatkan Polda Metro Jaya yang diback-up aparat TNI dari Kodam Jaya dalam pengamanannya. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif-deskriptif analitis untuk menganalisis eskalasi konflik yang terjadi dengan menggunakan teori eskalasi konflik Glasl dan menganalisis legalitas pelibatan aparat TNI dalam membantu pengamanan penertiban tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan eskalasi konflik dalam kasus penertiban Komplek Kalijodo mencapai tahap 6 (Strategy Of Threat) pada tahapan teori eskalasi konflik Glasl dan legalitas pelibatan Aparat TNI dalam tugas perbantuan kepada Polri dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dalam penertiban Komplek Kalijodo berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002. Kata Kunci: Penertiban Komplek Kalijodo, Eskalasi Konflik, Aparat TNI, Tugas Perbantuan.

Abstract -- This study talks about the conflict happened in the Kalijdo Complex relocation which was known for its thuggery, illegal gambling, alcohols, drugs distribution, and prostitution. Kalijodo complex is located on the government land which the initial function as open green space and child- friendly public space will be restored by the local government. The affected community opposed the relocation effort by the local government, resulting in the involvement of the Polda Metro Jaya with TNI personnel from the Kodam Jaya as a back-up for security purpose. The method of this study is a descriptive analyze-qualitative method. The aim of this study is analyzing the conflict escalation that happened in the relocation with Glasl conflict escalation theory, and analyzing the legality of Indonesia Arm Forces, from the Kodam Jaya, intervention in helping the Polda Metro Jaya on securing the relocation process. The result of this study shows that the case of Kalijodo Complex relocation is on the 6th level of Glasl conflict escalation theory (strategy of threat), and the legality of the intervention of Kodam Jaya in the aid-giving assignment towards the Polda Metro Jaya in the Kalijodo complex relocation’s security and orderliness based on the UU No. 34 the year 2004 and the UU No. 2 the year 2002.

1 Laksda TNI (Purn) Prof. Dr. Setyo Harnowo, drg. Sp.BM. (K), FICD, FICCDE Dosen Fakultas Keamanan Nasional pada Universitas Pertahanan Indonesia

2 Birgjen TNI (Purn) Natsri Anshari. SH., LLM Dosen Fakultas Keamanan Nasional pada Universitas Pertahanan Indonesia

3 Rosyaini Syahputra, S. Sos, M. Han lulusan Program Pascasarjana Universitas Pertahanan Indonesia, pada Prodi Damai dan Resolusi Konflik

Pelibatan Aparat TNI Dalam Tugas Perbantuan Kepada POLRI … | Rosyaini Syahputra | 89

Key Words: Kalijodo Complex relocation, conflict escalation, Indonesia Arm Forces personnel, aid- giving assignment

area perjudian 4 . Di kawasan ini di

Pendahuluan

kelompok-kelompok alijodo

dominasi

dari

tahun 1950-an. Di masa lalu area ini adalah K kelompok-kelompok ini harus bersaing

preman yang memiliki pengaruh yang luas tempat

terkenal

sebagai

dalam kehidupan masyarakat setempat. pasangan sudah dimulai sejak

orang

mencari

Persaingan hidup di Jakarta membuat

salah satu tempat perayaan budaya untuk memperebutkan sumber daya Tionghoa bernama peh cun, yaitu

kehidupan, yang mereka peroleh melalui perayaan hari keseratus dalam kalender

perjudian dan imlek. Festival ini dirayakan setiap

penguasaan

lahan

prostitusi yang ada di wilayah Kalijodo. tahunnya pada tanggal 5 bulan 5

antara kelompok- penanggalan Imlek, yang salah satu

Dan pertikaian

kelompok ini, yang semula merupakan tradisi dalam perayaan peh cun adalah

kasus-kasus kriminal biasa berpotensi pesta air. Dalam pesta air itu diikuti oleh

menjadi kerusuhan sosial dalam skala muda-mudi laki-laki dan perempuan yang

yang luas, seperti yang pernah terjadi sama-sama menaiki perahu melintasi kali

bentrok antar kelompok pada tahun 2001. Angke. Setiap perahu diisi oleh tiga

Saat Gubernur DKI Jakarta Basuki hingga empat perempuan dan laki-laki.

Tjahaja Purnama alias Ahok mulai Jika laki-laki senang dengan perempuan

mengumumkan rencana penertiban yang ada di perahu lainnya ia akan

Komplek Kalijodo, sempat muncul melempar kue yang bernama Tiong Cu

ketegangan tinggi, dengan adanya Pia.

penentangan keras dari warga Kalijodo. menerima, ia akan melempar balik

Salah satu tokoh Kalijodo yang dikenal dengan kue serupa. Tradisi ini akhirnya

dengan Daeng Aziz, yang merupakan terus berlanjut sebagai ajang mencari

salah satu penguasa kawasan Kalijodo jodoh sehingga dari sinilah sebutan

dan merupakan salah satu pemimpin Kalijodo berasal.

kelompok yang memiliki ratusan anak Dalam perkembangannya kawasan

buah, dan memliki peran besar dalam ini menjadi tempat perjudian ilegal, lokasi

bisnis hiburan malam di kawasan Kalijodo. prostitusi dan tawuran adalah hal yang

4 Murti, Krishna. (2004). Geger Kalijodo, Kisah

rutin, biasanya penyebabnya perebutan

Polisi Dan Mediasi Konflik. Ideapress, Jakarta. 90 | Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3

Bahkan menyewa pengacara untuk

adanya peristiwa melawan rencana penertiban kawasan

Namun

setelah

kecelakaan yang melibatkan Toyota tersebut dan menggugat Pemerintah

Fortuner dimana pengemudinya habis Daerah DKI Jakarta ke Pengadilan Tata

minum-minuman keras dari Kalijodo, Usaha Negara (PTUN), namun Gubernur

menjadi momentum bagi Pemerintah DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

Daerah DKI Jakarta untuk melaksanakan menanggapi

penertiban tersebut. Dengan alasan mengatakan bahwa gugatan itu tidak

utama kawasan tersebut merupakan jalur akan mengganggu penertiban Komplek

hijau sesuai dengan Perda Provinsi DKI Kalijodo, karena peruntukannya untuk

Jakarta Nomor 1 Tahun 2014 tentang kepentingan umum 5 .

Rencana Tata Ruang dan Peraturan Permasalahan pembangunan dan

Zonasi. Daerah bantaran sungai itu penataan kota Jakarta adalah masalah

berstatus sebagai tanah negara dan akan yang sangat sensitif. Dimana penataan

dikembalikan fungsinya sebagai Ruang kota sering berujung kepada kegiatan

Terbuka Hijau (RTH). Namun jika terjadi relokasi dan penggusuran. Pemerintah

penertiban secara paksa, sebagaimana Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

yang direncanakan Pemprov DKI Jakarta sebenarnya sudah lama merencanakan

pasti akan pecah konflik terbuka dengan untuk menertibkan komplek Kalijodo,

Kalijodo, yang dapat namun dengan berbagai pertimbangan

penghuni

meningkatkan eskalasi konflik pada kemungkinan akan terjadi kerusuhan

tahapan merusak dan menimbulkan sosial yang besar dan adanya perlawanan

korban jiwa.

dari masyarakat Kalijodo terutama dari

pelaksanaan penertiban kelompok-kelompok yang menguasai

Saat

Komplek Kalijodo melibatkan berbagai kawasan tersebut, sehingga keinginan

unsur keamanan seperti Satpol PP, Polri Pemerintah Daerah DKI Jakarta untuk

dan TNI, dengan harapan keterlibatan melakukan relokasi selalu tertunda.

aparat TNI membantu Polri dalam menegakkan keamanan dan ketertiban

5 Kompas.Com. Aziza, Kurnia Sari. 23 Februari

masyarakat pada saat pelaksanaan

2016. Ahok Katakan Gugatan Warga Kalijodo Ke PTUN Tak Hambat Penertiban.

penertiban Komplek Kalijodo dapat

http://megapolitan.kompas.com/read/2016/02/23 /10051081/Ahok.

meredam konflik yang mungkin terjadi

Katakan.Gugatan.Warga.Kalijodo.ke.PTUN.Tak.H ambat.PenertibanDiakses 24 agustus 2017.

Pelibatan Aparat TNI Dalam Tugas Perbantuan Kepada POLRI … | Rosyaini Syahputra | 91 Pelibatan Aparat TNI Dalam Tugas Perbantuan Kepada POLRI … | Rosyaini Syahputra | 91

tentang legalitasnya.

Dalam menjaga keamanan wilayah Dalam setiap penertiban hunian DKI Jakarta, kesinergian antara Polri dan

liar di wilayah DKI Jakarta selalu TNI 6 sangatlah diperlukan .

menimbulkan konflik antara Pemerintah melaksanakan tugas berdasarkan peran

TNI

Daerah DKI Jakarta dengan Masyarakat dan

yang terdampak, bahkan eskalasi konfllik ditentukan oleh peraturan perundang-

kewenangan

sebagaimana

yang terjadi dapat mencapai pada tahap undangan yang berlaku 7 . Oleh karena itu

membahayakan kedua belah pihak. Dalam Aparat TNI tidak boleh berorientasi

penertiban Komplek Kalijodo, untuk mendukung

meredam perlawanan yang bersifat kelompok dan golongan tertentu saja.

kepada

kepentingan

anarkis dari masyarakat yang terdampak. Penertiban Komplek Kalijodo yang

Provinsi DKI Jakarta melibatkan Aparat TNI dari Kodam Jaya

Pemerintah

melibatkan personel Satpol PP, personel dalam rangka membantu Kepolisian

Polri dan personel TNI dalam rangka Daerah

pengamanannya. Berdasarkan rumusan mengamankan pelaksanaan penertiban

masalah tersebut dalam penelitian ini kawasan tersebut dapat memposisikan

yang menjadi pertanyaan penelitian TNI berhadapan langsung dengan rakyat

adalah:

dan hal itu akan medelegitimasi

1. Bagaimana eskalasi konflik dalam kewibawaan TNI dimata dan hati rakyat 8 .

penertiban Komplek Kalijodo? Pelibatan Aparat TNI dari Kodam Jaya

2. Bagaimana legalitas pelibatan Aparat membantu Polda Metro Jaya dalam

Polri dalam mengamankan

pengamanan penertiban Komplek Kalijodo?

6 Subekti, dkk (2016). Implementasi Kebijakan Tugas Perbantuan TNI Kepada Polri Di Wilayah

Dengan tujuan penelitian untuk

DKI Jakarta. Fakultas Ilmu Administrasi,

mengetahui bagaimana eskalasi konflik

Universitas Brawijaya, Malang. 7 Widjojo, Agus (2007). Reformasi TNI. Dalam Al

yang terjadi dalam penertiban Komplek

Araf, Anton Aliabbas (eds). TNI-Polri Di Masa Perubahan Politik. Penerbit: Bandung: Program

Kalijodo. Dan menganalisis legalitas

Magister Studi Pertahanan ITB 8 Surat DR (HC) A.M. Fatwa, anggota DPD RI/MPR.

pelibatan aparat TNI dalam pengamanan

No. 129/AMF/V/2016. Tanggal 2 Mei 2016. Tentang Keterlibatan TNI Dalam Penggusuran

penertiban Komplek Kalijodo.

Rakyat. 92 | Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3

Manfaat penelitian ini secara teoritis penelitian kualitatif dimulai dengan menjelaskan bagaimana teori konflik,

asumsi dan penggunaan kerangka teori managemen konflik, teori eskalasi

penafsiran/teoritis yang membentuk atau konflik Glasl, teori Kebijakan, teori

studi tentang Interagency

memengaruhi

permasalahan riset yang terkait dengan Keamanan Nasional serta Undang -

makna yang dikenakan oleh individu atau Undang dan Peraturan - Peraturan

kelompok pada suatu permasalahan diaplikasikan dalam upaya menganalisis

sosial atau manusia. Dengan pendekatan konflik penertiban Komplek kalijodo dan

yang digunakan adalah pendekatan menganalisis pelibatan Aparat TNI

naratif, fenomenologi, grounded theory, membantu Polri dalam pengamanan

etnografi, dan studi kasus. penertiban tersebut. Secara praktis

Denzin dan Lincoln (1987) dalam mengidentifikasi bagaimana konflik dapat 10 Moleong . menyebut penelitian kualitatif

dikelola dengan baik agar eskalasinya menggunakan latar ilmiah yang bertujuan tidak meningkat pada tahapan merusak

untuk menafsirkan fenomena yang terjadi dan pelibatan aparat TNI dalam

dan dilakukan dengan menggunakan membantu Polri mendapat legitimasi dari

berbagai metode, seperti wawancara, lembaga-lembaga

pengamatan, dan pemanfaatan dokumen. masyarakat.

negara

dan

Subyek penelitian adalah sesuatu,

Metodologi

baik orang, benda ataupun lembaga, yang Penelitian ini merupakan penelitian

karena sifat dan keadaannya maka patut kualitatif yang bersifat deskriptif analitis 11 untuk diteliti . Subyek penelitian dalam

dan merupakan suatu studi kasus. penelitian ini adalah Kemhan RI, Pemda Sehingga diharapkan dapat diperoleh

DKI Jakarta, Polda Metro Jaya, dan deskripsi yang utuh dan mendalam

Kodam Jaya, Tokoh Masyarakat, Tokoh mengenai eskalasi konflik yang terjadi dan

Agama dan Masyarakat Kalijodo. bagaimana legalitas pelibatan aparat TNI dalam penertiban komplek Kalijodo

9 tersebut. Menurut John W. Cresswell 10 , Moleong, Lexy J. (2014). Metode Penelitian

Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya

9 Creswell, John C. (2015). Penelitian Kualitiatif & 11 Noor, J. (2011). Metode Penelitian. Jakarta: desain riset, Memilih di antara Lima Pendekatan.

Kencana Prenada Media Group Renier, G.J. 1997. Edisi Ke-3. Cetakan I: Yogyakarta: Pustaka

History its purpose and method (terjemahan Pelajar.

Muin Umar). Yogyakarta: Pustaka Pelajar Pelibatan Aparat TNI Dalam Tugas Perbantuan Kepada POLRI … | Rosyaini Syahputra | 93

Selanjutnya objek dalam penelitian ini Kecamatan Tambora. Luas wilayah adalah Aparat TNI yang dilibatkan dalam

Kelurahan Angke 77,79 Ha, terdiri dari 11 mengamankan pelaksanaan penertiban 14 RW dan 139 RT . Komplek Kalijodo

komplek Kalijodo, sebagaimana yang merupakan kawasan terdampak dari dikemukan oleh Spradley bahwa obyek

kebijakan 5 tertib Jakarta yang dalam penelitian kualitatif yang disebut

dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi juga dengan social situation atau situasi

DKI Jakarta untuk ditertibkan. sosial yang terdiri dari tiga elemen, yaitu

Analisis Konflik Penertiban Komplek

tempat (place), pelaku (actors), dan

Kalijodo

aktivitas (activity) yang berinteraksi Dalam rangka untuk menata kota Jakarta, secara sinergis 12 .

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja

Pembahasan

Purnama alias Ahok membuat kebijakan Komplek 15 Kalijodo yang ditertibkan “5 program tertib Jakarta” namun tidak

meliputi dua wilayah administrasi yaitu mudah untuk direalisasikan karena dapat Jakarta Utara dan Jakarta Barat, yang

menimbulkan konflik dengan masyarakat diapit dua sungai yaitu Kali Angke dan

yang terdampak dan akan banyak Kanal Banjir Barat (KKB). Luas Wilayah

mendapat tantangan dari berbagai Komplek Kalijodo + 1,6 Ha, dengan jumlah 16 kalangan. Menurut Jeong . Konflik

penduduk 3.052 Jiwa dan 1.340 KK. adalah sebuah bentuk sikap perlawanan Wilayah Kalijodo yang masuk Jakarta

yang melibatkan dua atau lebih aktor Utara adalah RW. 05 terdiri dari RT 001,

dengan disertai sikap permusuhan yang 003, 004, 005 dan RT. 006 Kelurahan

intens. Konflik dapat dibedakan antara Pejagalan, Kecamatan Penjaringan. Luas

konflik yang bersifat horizontal dan Kelurahan Pejagalan 3,2318 Km2, terdiri

vertikal. Konflik horizontal adalah konflik dari 18 RW dan 227 RT 13 . Sedangkan

wilayah Kalijodo yang masuk Jakarta

14 Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Barat (2016). Statistik Daerah Tambora 2016.

Barat meliputi dua RT yaitu RT. 007 dan

Katalog BPS 1102002. 3174050

RT. 008 di RW. 010 Kelurahan Angke, 15 Antara News. Com. Khairany, Rr Comea. 4 Mei

2015. Pemprov DKI bentuk pokja "5 tertib Jakarta" http://www.antaranews.com/berita/494332/pem

12 Sugiyono. (2015). Memahami Penelitian prov-dki-bentuk-pokja-5-tertib-jakarta. Diakses Kualitatif. Bandung: Alfabeta

pada 13 Oktober 2017, pukul 12.37 Wib. 13 Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta

16 Ho-Won Jeong, (2010), Conflict Management Utara (2016). Statistik Daerah Kecamatan

and Resolution: An Introduction. Routledge: Penjaringan 2016. Katalog BPS 1101002. 3175010

New York, Hal. 03

94 | Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3 94 | Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3

DKI Jakarta yang menimbulkan konflik antar masyarakat dan penguasa. Kasus

kepentingan antara Pemprov DKI Jakarta Komplek kalijodo merupakan konflik

dengan masyarakat Komplek Kalijodo. vertikal antara Pemda Provinsi DKI

Akar konflik ini dianalogikan sebagai Jakarta

hamparan “Rumput Kering” yang mudah terdampak.

dengan masyarakat

yang

terbakar. Pemicu Konfliknya adalah Konflik juga memiliki dimensi ruang

kecelakaan Toyota Fortuner B 201 RFD dan waktu, dimensi waktu konflik terkait

yang menewaskan empat orang di Jalan dengan saat dimana sengketa atau

Raya Daan Mogot KM 15, Jakarta Barat, konflik berawal dan terus mengalami

pada Senin 8 Februari 2016. Kecelakaan eskalasi puncaknya. Menurut Malik

ini terjadi akibat pengendara yang mabuk (2016) 17 , ruang konflik bertingkat dan

usai meminum banyak minuman keras di bertahap, dimulai dari adanya sengketa,

Komplek Kalijodo. Hal ini menjadi berkembang menjadi ketegangan dan

momentum bagi Gubernur DKI Jakarta mobilisasi. Aksi mobilisasi yang membawa

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang konflik ke permukaan dapat berupa

mengingatkannya untuk menertibkan demonstrasi, pemalangan, protes, dan

tersebut yang gugatan; berkembang menjadi krisis,

Komplek

Kalijodo

hanya mendatangkan situasi dimana ketegangan mobilisasi

dianggapnya

keburukan bagi masyarakat. Pemicu menimbulkan dampak yang cukup besar

konflik ini dianalogikan dengan “Api” baik secara materi, fisik atau moril

yang menyambar dan dapat langsung diantara kedua pihak yang berkonflik.

rumput yang kering. Konflik juga memiliki faktor-faktor

membakar

Sedangkan akselerator konfliknya yaitu konflik, yaitu akar konflik, pemicu konflik

kebijakan Gubernur DKI Jakarta dianggap dan akselarator konflik. Pada penertiban

tidak berpihak kepada masyarakat kecil, Komplek Kalijodo yang menjadi akar

dengan melakukan Penertiban atau konflik adalah kebijakan penertiban

penggusuran dan Pemprov DKI Jakarta

dianggap bertindak diskriminatif dan

Malik, Ichsan, et. al. (2016). Buku Pelatihan Asesor, Konflik Tenurial Dan Hutan Adat

melanggar HAM. Akselerator konflik ini

(Paktha). Direktorat

Penanganan Konflik

dianalogikan dengan “Angin” panas yang

Tenurial Dan Hutan Adat. Direktorat Jenderal

Perhutanan Sosial Dan Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan.

Pelibatan Aparat TNI Dalam Tugas Perbantuan Kepada POLRI … | Rosyaini Syahputra | 95 Pelibatan Aparat TNI Dalam Tugas Perbantuan Kepada POLRI … | Rosyaini Syahputra | 95

dan Structure semakin meluas.

Power

(Kekuatan),

(Struktur). Dalam kaitannya dengan Dalam memanajemen konflik yang

konflik yang terjadi di Komplek Kalijodo. terjadi,

Terdapat perbedaan identitas antara menawarkan beberapa solusi bagi

pihak yang berkonflik yaitu antara masyarakat yang

Pemprov DKI Jakarta sebagai pihak penertiban

terdampak

dari

penguasa dan Masyarakat Komplek Menawarkan untuk pindah ke rumah

Kalijodo sebagai pihak yang terdampak susun, alih profesi atau dipulangkan ke

dari penertiban. Dalam hal ini pihak daerah masing-masing. Pemprov DKI

penguasa lebih bisa mengendalikan Jakarta telah menyiapkan rusun Daan

konflik kearah yang mereka inginkan, Mogot, rusun Marunda dan rusun

sementara itu di pihak masyarakat Cakung. Bagi warga Kalijodo yang bisa

terdampak mengikuti dari kebijakan itu. mendaftar masuk ke rusun hanya warga

Dimana penguasa bisa meminimalisir yang memiliki kartu tanda penduduk

dampak dari konflik tersebut agar tidak (KTP) DKI Jakarta. Sedangkan bagi yang

terjadi akibat-akibat yang tidak diinginkan mau alih profesi, akan difasilitasi dan

dan dapat merugikan dari masing-masing diikutkan

pihak yang berkonflik. Karena tujuan dari keterampilan seperti mengelola salon

dalam

pelatihan-pelatihan

pihak penguasa untuk menata kehidupan kecantikan, menjahit dan lainnya di

masyarakatnya kearah yang lebih baik Disnaker. Bahkan Pemprov DKI Jakarta

dan tertib. Dalam sebuah situasi konflik, menjalin kerjasama dengan banyak

kekuatan menjadi instrumen penting bagi perusahaan swasta untuk penempatan

seorang aktor untuk mengendalikan yang mereka yang sudah terlatih. Sedangkan

lainnya. Dalam kasus penertiban untuk Pekerja Seks Komersial (PSK)

Komplek Kalijodo, Pemprov DKI Jakarta Pemprov DKI Jakarta menawarkan

dalam kurun waktu singkat sudah mereka untuk bekerja sebagai petugas

menemukan jalan keluarnya, agar konflik Penanganan Prasarana dan Sarana Umum

tidak terjadi secara berlarut-larut. (PPSU) untuk Pemprov DKI Jakarta.

Dalam kaitannya dengan kebijakan Dalam memanajemen konflik ada

yang diambil oleh Gubernur DKI Jakarta. beberapa dimensi konflik yang perlu

Sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh untuk dipahami yaitu: Identity (Identitas),

96 | Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3

Anderson 18 . “Kebijakan merupakan arah tertentu, untuk melakukan kegiatan tindakan yang mempunyai maksud yang

tertentu, atau untuk mencapai tujuan ditetapkan oleh seorang aktor atau

berkaitan dengan sejumlah aktor dalam mengatasi suatu

tertentu

yang

kepentingan dan manfaat orang banyak”. masalah atau suatu persoalan ”. Dalam hal

Dalam hal Gubernur DKI Jakarta, ingin ini Gubernur DKI Jakarta mengambil

melakukan penertiban di Komplek kebijakan untuk menertibkan hunian liar

Kalijodo yang dianggapnya tidak terlalu yang ada di wilayah DKI jakarta yang

manfaat besar bagi merupakan salah satu bagian dari "5

memberikan

masyarakat Jakarta, Pemprov DKI Jakarta Tertib Jakarta". Apalagi hunian liar itu

berkepentingan untuk berada di tanah milik negara dan

merasa

menertibkan kawasan tersebut dan merupakan bagian dari Ruang Tebuka

selanjutnya akan membuat taman dan Hijau (RTH) sehingga Dia merasa perlu

Ruang Publik Terbuka Ramah Anak untuk mengembalikan fungsi lahan

(RPTRA) di Komplek Kalijodo, yang tersebut sesuai dengan peruntukannya.

tentunya akan lebih bermanfaat bagi Sebagaimana 19 Thomas R. Dye orang banyak.

mengatakan, “kebijakan adalah apapun Gubernur DKI Jakarta melakukan yang dipilih oleh pemerintah untuk

penertiban di Komplek kalijodo, setelah dilakukan

berkoordinasi dengan berbagai instansi Sedangkan Kebijakan Publik berdasarkan

terkait dan setelah mendapat dukungan Permenpan Nomor 4 Tahun 2007 20 dari berbagai pihak, terutama dukungan

“Menyebutkan keputusan yang dibuat oleh dari Kapolda Metro jaya dan Pangdam pemerintah atau lembaga pemerintah

Jaya. Dalam rangka mendukung Pemda untuk mengatasi suatu permasalahan

Provinsi DKI Jakarta untuk menertibkan Komplek Kalijodo, Polda Metro Jaya

18 Winarno, Budi. (2014). Kebijakan Publik, Teori,

melaksanakan “Operasi Pekat” di

Proses, Dan Studi Kasus. Cetakan Kedua, CAPS. Yogyakarta.

Komplek Kalijodo dengan melibatkan

19 Wibawa, Samodra. (2011). Politik Perumusan

Aparat TNI dari Kodam Jaya untuk

Kebijakan Publik, Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.

mengantisipasi

dan memenimalisir

Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 4 Tahun 2007 Tentang Pedoman

kemungkinan perlawanan oleh para

Umum formulasi, Implementasi,

Evaluasi

Kinerja,dan Revisi

preman yang melindungi bisnis haram di

Lingkungan Lembaga Pemerintah Pusat dan Daerah.

Komplek Kalijodo.

Pelibatan Aparat TNI Dalam Tugas Perbantuan Kepada POLRI … | Rosyaini Syahputra | 97

Meskipun sebenarnya Kepolisian atau cara dimana lembaga yang berbeda- Daerah Metro jaya memiliki tujuan dan

beda ataupun yang saling overlapping kepentingan sendiri di Komplek Kalijodo

berinteraksi untuk tersebut, yaitu untuk menekan tingkat

dapat

saling

berkoordinasi dengan satu sama lain kriminalitas yang ada di Komplek Kalijodo.

melalui sebuah proses kerjasama. Karena momentum yang ada sangat

Sedangkan menurut Gabriella Marella tepat bagi Polda Metro Jaya untuk

interagency process adalah sebuah upaya melakukan operasi penegakan hukum,

untuk saling seperti operasi preman, miras, prostitusi

lembaga-lembaga

dalam menjalankan dan sebagainya.

berkoordinasi

kebijakan. Dalam melakukan kerjasama Sedangkan di pihak Pemda Provinsi

antar lembaga biasanya terjadi hauling DKI Jakarta ingin menertibkan dan

and pulling atau tarik-menarik antar merelokasi Komplek Kalijodo dengan

lembaga karena adanya perbedaan alasan utama bahwa kawasan tersebut

pandangan, kepentingan, serta perspektif merupakan jalur hijau dan berstatus

dalam memandang suatu permasalahan. sebagai tanah negara dan akan

Untuk melakukan penertiban dan dikembalikan fungsinya sebagai Ruang

merelokasi Komplek Kalijodo diperlukan Terbuka Hijau. Ruang Terbuka Hijau (RTH)

koordinasi dan kerjasama dari masing- adalah ruang-ruang dalam kota dalam

masing pemangku kepentingan agar bentuk

kegiatan tersebut dapat berjalan dengan memanjang/jalur yang didominasi oleh

area/kawasan

maupun

baik dan berhasil.

tumbuhan yang dibina untuk fungsi Kegiatan premanisme, penjualan perlindungan habitat tertentu dan/atau

keras, bisnis prostitusi, sarana kota, dan/atau pengaman jaringan

minuman

peredaran narkoba dan tempat hiburan prasarana dan/atau budidaya pertanian 21 .

malam di Komplek Kalijodo. Dapat Dalam hal ini sudah ada Interagency

berdampak buruk, merusak moral, Process sebagaimana yang dikemukakan

mengganggu kamtibmas dan berpotensi oleh Brand dan Gabriella Marella. Yaitu

sebagai ancaman terhadap keamanan Interagency Process merupakan langkah

nasional itu sendiri, karena kamtibmas adalah bagian dari keamanan nasional.

21 Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1 Tahun 2014 Tentang

Rencana Tata Ruang Dan Peraturan Zonasi. 98 | Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3

Menurut Sulistyo 22 , secara garis besar perlu dilihat dalam hubungannya dengan keamanan nasional mencakup empat

upaya untuk mencapai kepentingan ruang lingkup, yaitu keamanan individu,

nasional. Dalam Pembukaan UUD 1945 keamanan masyarakat, keamanan negara,

kepentingan nasional Indonesia adalah dan pertahanan negara. Tiga ruang

kedaulatan, menjaga lingkup

menegakkan

keutuhan wilayah, dan menjamin lingkungan keamanan dalam negeri

bangsa. Kepentingan (internal security) dan ruang lingkup

keselamatan

nasional sendiri sebenarnya bisa berubah terakhir disebut lingkungan keamanan

sesuai dengan perkembangan dan luar negeri (external security). Pada

kebutuhan yang dirumuskan oleh otoritas internal security fungsi yang terlibat 23 politik . Keamanan nasional merupakan

adalah perlindungan

konsep keamanan penegakkan

masyarakat,

perwujudan

menyeluruh (comprehensive security) komunikasi

hukum,

ketertiban,

yang menempatkan keamanan sebagai perekonomian. Sementara pada external

konsep multidimensi yang mengharuskan security fungsi yang terlibat adalah

negara menyiapkan beragam aktor informasi, perekonomian, intelijen, dan

keamanan untuk mengelolanya. Aktor pertahanan.

keamanan itu memiliki fungsi dan tugas Perpres Nomor 7 tahun 2008

spesifik untuk menangani dimensi tentang Kebijakan Umum Pertahanan

keamanan yang spesifik pula. Lima ranah Negara memberikan rumusan Keamanan

sektor keamanan yang saling bertautan Nasional Indonesia sebagai suatu rasa

dalam bingkai keamanan nasional yaitu aman dan damai dari bangsa Indonesia

sektor militer, sektor politik, sektor meliputi segala daya dan upaya untuk

ekonomi, sektor sosial, dan sektor menjaga dan memelihara rasa aman dan 24 lingkungan .

damai bangsa Indonesia yang terdiri dari Dalam kasus penertiban Komplek pertahanan negara, keamanan negara,

kalijodo teori eskalasi konflik Glasl keamanan publik dan keamanan individu.

digunakan sebagai alat diagnostik untuk Dengan demikian keamanan nasional

23 Prasetyono, Edy. (2005). Keamanan Nasional: Tataran Kewenangan, Penggunaan Instrumen

22 Sulistyo, Hermawan. (2009). Keamanan Negara, Keamanan, dan Keamanan Manusia. WPI 062. Keamanan Nasional dan Civil Society. Jakarta:

CSIS Working Paper Series. Jakarta. Pensil 324.

24 Sulistyo. Op.Cit.

Pelibatan Aparat TNI Dalam Tugas Perbantuan Kepada POLRI … | Rosyaini Syahputra | 99 Pelibatan Aparat TNI Dalam Tugas Perbantuan Kepada POLRI … | Rosyaini Syahputra | 99

eskalasi konflik yang terjadi. penertiban Komplek Kalijodo yaitu:

3. Tindakan, bukan kata-kata, tokoh

masyarakat Komplek kalijodo Daeng pendapat tentang kepemilikan lahan

1. Hardening, adanya

perbedaan

Aziz mengajak para korban penertiban antara Pemprov DKI Jakarta dengan

menuntut keadilan dan Masyarakat Komplek Kalijodo menjadi

untuk

mengajak warga Komplek Kalijodo sumber dari konflik yang terjadi.

menolak relokasi dan mengadukan Menurut Pemprov DKI Jakarta lahan

Pemprov DKI Jakarta ke Komnas HAM Komplek Kalijodo adalah tanah milik

dan DPRD DKI Jakarta. negara dan berada di zona jalur hijau

4. Gambaran dan koalisi, pada tahap ini dan akan mengembalikan fungsi lahan

sudah berkembang menjadi masalah sebagai Ruang Terbuka Hijau Hijau

menang dan kalah, dimana sudah (RTH) sebagaimana peruntukkannya,

terbentuk stereotip yang sangat kuat dalam rangka menata kota Jakarta dan

dan sulit untuk diubah dan secara ingin menertibkan hunian liar dan

sadar berusaha untuk membuka merelokasi masyarakatnya ke rumah

konfrontasi di depan umum dalam susun.

upaya untuk merekrut simpatisan. Masyarakat sendiri merasa bahwa

Pemprov DKI Jakarta dianggap telah lahan tersebut adalah milik mereka

bertindak diskriminatif dan melanggar karena sudah menempatinya puluhan

HAM dan dianggap tidak berpihak tahun dan memiliki bukti kepemilikan

kepada masyarakat kecil. Sedangkan sertifikat tanah resmi dan tiap tahun

dari pihak Pemda DKI Jakarta membayar Pajak Bumi dan Bangunan

menyatakan bahwa masyarakat yang (PBB) kepada Pemerintah Daerah.

mendiami Komplek kalijodo adalah

penghuni liar yang menempati tanah kepemilikan lahan Komplek Kalijodo

2. Debat dan

antara Pemprov DKI Jakarta dengan

5. Kehilangan muka, Penertiban Komplek Masyarakat

Kalijodo, menimbulkan perseteruan menimbulkan perseteruan sengit di

Komplek

kalijodo

sengit di antara Gubernur DKI Jakarta antara Pemprov DKI Jakarta dan

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Masyarakat Komplek Kalijodo yang

Daeng Aziz sebagai tokoh Komplek 100 | Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3

Kalijodo, sehingga

wanita, praktik prostitusi dan pencurian kondisi komunikasi yang tidak sehat

menimbulkan

listrik. Diciduk Kepolisian Metro jaya dan saling menjatuhkan, dan saling

untuk menjalani proses hukum, dan hal ini merendahkan antara Gubernur DKI

perlawanan warga Jakarta dengan Daeng Aziz. Gubernur

mengakibatkan

Komplek Kalijodo dapat dihentikan DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok

karena sudah kehilangan pimpinannya dinyatakan sebagai musuh bersama

dan eskalasi konflik tidak berlanjut pada dan dicap sebagai Raja Gusur, namun

tahapan berikutnya. Dan penertiban Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama

Komplek Kalijodo akhirnya berlangsung alias Ahok menyatakan siap dan tak

dengan sukses, lancar dan aman. Semua gentar menghadapi preman. Menurut

itu tidak terlepas dari adanya koordinasi dia tidak ada preman, yang ada kita

dan kerjasama yang baik antara unsur- sebagai preman resmi.

unsur pemangku kepentingan untuk

6. Ancaman sebagai strategi, Daeng Aziz meraih tujuan bersama. mengancam dan memperingatkan

Analisis Legalitas Pelibatan Aparat TNI

Ahok bahwa ia hampir kehilangan

Dalam Penertiban Komplek Kalijodo

kesabaran dan jangan paksakan untuk Sebelum Reformasi, Pada saat reformasi melawan. Bahkan warga Kalijodo siap

peran TNI dalam rangka Kamtibmas melawan Gubernur DKI Basuki Tjahaja

masih dominan. Pada masa itu TNI masih Purnama alias Ahok dengan melakukan

memiliki pasukan Anti Huru Hara (PHH) aksi huru hara dan 1.000 PSK

yang dilengkapi dengan peralatan yang mengancam akan melakukan aksi

cukup memadai, sehingga keterlibatan telanjang jika Komplek Kalijodo di

TNI membantu Polri dalam rangka bongkar.

mengendalikan situasi Kamtibmas sangat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja

Sedangkan

menurut

dominan dan tidak dipermasalahkan oleh Purnama alias Ahok, orang seperti

siapapun juga. Namun setelah reformasi, Daeng Aziz tidak boleh dibiarkan bebas

sejak dipisahkannya TNI dan Polri, karena bisa membahayakan warga.

perbantuan TNI kepada Polri mulai terjadi polemik, salah satunya implementasi

Akhirnya tokoh perlawanan warga peran TNI membantu Polri dalam

Komplek Kalijodo Daeng Aziz tersandung pelaksanaan tugas keamanan dan

dugaan tindak pidana perdagangan ketertiban masyarakat. Hal ini disebabkan

Pelibatan Aparat TNI Dalam Tugas Perbantuan Kepada POLRI … | Rosyaini Syahputra | 101

102 | Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3

Tahap 5 Tahap 6

Hardening Debate/Polemic

Action/Not

words

Images/coalitio

Loss Of Face

Strategy Of Threat

Kepemilikan Lahan Komplek Kalijodo

Pemprov DKI Jakarta beranggapan Komplek Kalijodo adalah Tanah Milik Negara dan sebagai Ruang terbuka Hijau sedangkan di pihak Masyarakat Beranggapan tanah tersebut milik mereka sebab, beberapa warga memiliki sertifikat tanah resmi.

Daeng Aziz mengajak para korban penggusuran untuk menuntut keadilan.

Pemprov DKI Jakarta dianggap telah bertindak diskriminatif dan melanggar HAM

Penertiban Komplek Kalijodo, menimbulkan perseteruan sengit di antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Daeng Aziz

Daeng Aziz memperingatk an Ahok bahwa ia hampir kehilangan kesabaran dan jangan paksakan untuk melawan. Warga Kalijodo siap melawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Pemprov DKI Jakarta ingin mengembalik an fungsi lahan Komplek Kalijodo sebagai Ruang Terbuka Hijau Hijau (RTH)

Menimbulkan perseteruan sengit di antara Pemprov DKI Jakarta dan Masyarakat Komplek Kalijodo yang terdampak

Warga Komplek Kalijodo menolak relokasi dan mengadukan Pemprov DKI Jakarta ke Komnas HAM dan DPRD DKI Jakarta

Pemprov DKI Jakarta dianggap tidak berpihak kepada masyarakat kecil

Kondisi komunikasi yang tidak sehat dan saling menjatuhkan, bahkan saling merendahkan antara Gubernur DKI Jakarta dengan Tokoh Masyarakat dan Bos preman Kalijodo “Daeng Aziz”

Warga Kalijodo siap melawan Ahok dengan melakukan aksi huru hara dan 1.000 PSK mengancam akan melakukan aksi telanjang jika Komplek Kalijodo di bongkar.

Dalam rangka menata kota Pemprov DKI Jakarta ingin menertibkan hunian liar dan merelokasi masyarakatn ya ke rumah susun

Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dianggap sebagai musuh bersama dan dicap sebagai Raja Gusur. Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap dan tak gentar menghadapi preman

Menurut Ahok, orang seperti Aziz tidak boleh dibiarkan bebas karena bisa membahayaka n warga.

Teori Eskalasi konflik Glasl

regulasi tentang perbantuan TNI kepada penggunaan kekuatan TNI tersebut Polri dalam tugas Kamtibmas yang ada

merupakan bentuk perbantuan TNI hanya sebatas dasar dan bersifat umum

kepada Polri berdasarkan permintaan menurut Undang-Undang Nomor 34

Polri, dalam rangka penertiban beberapa Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor

kawasan yang dilaksanakan oleh Pemda

2 Tahun 2002. Belum adanya regulasi dan DKI, dan penggunaan kekuatan TNI kebijakan khusus perbantuan TNI kepada

tersebut merupakan bentuk perbantuan Polri dalam rangka tugas keamanan dan

TNI kepada Polri dengan mengerahkan ketertiban masyarakat menimbulkan

dan menggunakan kekuatan TNI dari permasalahan-permasalahan di lapangan

Kodam Jaya, atas hasil koordinasi dan baik yang terkait dengan prinsip-prinsip,

permintaan pejabat yang berwenang, tataran kewenangan, prosedur dan

dalam hal ini Kapolda Metro jaya kepada mekanisme, maupun dukungan anggaran.

Pangdam Jaya.

Dalam kasus penertiban Komplek Permintaan bantuan personel TNI Kalijodo, pelibatan Aparat TNI dalam

dari Kodam Jaya tersebut diajukan oleh melaksanakan tugas perbantuan kepada

Kepolisian Daerah Metro Jaya sesuai Polri menimbulkan polemik dari berbagai

dengan kegiatan yang dilaksanakan, yaitu kalangan. Diantaranya dari DR (HC) A.M.

kegiatan sebelum, selama dan setelah Fatwa, anggota DPD RI/MPR, yang

penertiban Komplek Kalijodo, yaitu menentang penertiban yang melibatkan

dengan melaksanakan Operasi Kepolisian personel TNI tersebut dan menyurati

dalam rangka Pengamanan Rencana Menteri Pertahanan Republik Indonesia

Penertiban Lokalisasi Kalijodo, Giat Patroli Ryamizard Ryacudu. Karena keterlibatan

Gabungan Cipta Kondusif, Operasi langsung aparat TNI dalam berbagai

Kepolisian Kewilayahan Pekat Jaya-2016 penggusuran, dapat memposisikan TNI

Polda Metro Jaya dan pengamanan Pasca berhadapan langsung dengan rakyat, juga

penertiban Komplek Kalijodo oleh akan mendelegitimasi kewibawaan TNI

Pemprov DKI Jakarta sekaligus dalam dimata dan hati rakyat Indonesia.

rangka Pemeliharaan Keamanan dan Kemudian Menteri Pertahanan Republik

Ketertiban Masyarakat. Indonesia 25 memberikan jawaban bahwa

25 Surat Menteri Pertahanan Republik Indonesia. 2016.Tentang Jawaban Surat DR (HC) A.M. No.

B/1124/M/VI/2016.

Fatwa Tentang Keterlibatan TNI. Pelibatan Aparat TNI Dalam Tugas Perbantuan Kepada POLRI … | Rosyaini Syahputra | 103

Tanggal

23 Juni

Menurut Undang-Undang Nomor 34 (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tahun 2004 26 tugas pokok TNI adalah

Tentang Kepolisian Negara Republik menegakkan

Indonesia menyatakan bahwa dalam mempertahankan keutuhan wilayah; dan

kedaulatan

negara;

rangka melaksanakan tugas keamanan, melindungi segenap bangsa dan seluruh

Kepolisian Negara Republik indonesia tumpah darah Indonesia dari ancaman

dapat meminta bantuan TNI yang diatur dan gangguan. Tugas pokok TNI tersebut

dengan Peraturan dilaksanakan dengan operasi militer

lebih

lanjut

Pemerintah. Kedua Undang-Undang ini untuk perang (OMP) dan operasi militer

tidak sinkron sehingga menimbulkan selain perang (OMSP). Berdasarkan Pasal

kerancuan dalam pengaturan bantuan

7 Ayat (2) huruf b angka 10 yang berbunyi TNI kepada Polri apakah dalam bentuk “Membantu Kepolisian Negara Republik

Undang - Undang atau Peraturan Indonesia dalam rangka tugas keamanan

Pemerintah. Disamping itu baik Undang- dan ketertiban masyarakat yang diatur

Undang Nomor 34 Tahun 2004 maupun dalam 27 undang - undang”. Tugas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002

perbantuan itu berdasarkan kebijakan

menetapkan persyaratan- dan

tidak

persyaratan tertentu apapun kepada sebagaimana yang diamanatkan Pasal 7

Kepolisian Republik Indonesia untuk Ayat (3) undang-undang tersebut. Yang

meminta bantuan TNI, sehingga hal ini dimaksud

dapat memberi peluang terjadinya keputusan politik negara adalah kebijakan

kekuasaan dan politik pemerintah bersama-sama Dewan

penyalahgunaan

subjektifitas dalam permintaan bantuan Perwakilan Rakyat yang dirumuskan

TNI oleh pejabat Kepolisian yang melalui mekanisme hubungan kerja

berwenang untuk meminta bantuan TNI antara pemerintah dan Dewan Perwakilan

tersebut. Seharusnya keputusan untuk Rakyat, seperti rapat konsultasi dan rapat

meminta bantuan TNI didasarkan pada kerja sesuai dengan peraturan perundang

penilaian adanya situasi kritis dan - undangan. Sebagaimana penjelasan

gangguan keamanan dan ketertiban Pasal 5 Undang-Undang Nomor 34 Tahun

masyarakat yang tidak dapat diatasi oleh 2004. Sedangkan menurut Pasal 41 Ayat

kepolisian sendiri, karena keterbatasan

26 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 Tentang 27 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Tentara Nasional Indonesia.

Kepolisian Negara Republik Indonesia. 104 | Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3 Kepolisian Negara Republik Indonesia. 104 | Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3

dengan TNI No. B/4/I/2013 dan No. pendukung lainnya.

dan

prasarana

B/360/I/2013 Tanggal 28 Januari 2013 Sampai saat ini belum ada Undang-

Tentang Perbantuan TNI Kepada Polri Undang atau Peraturan Pemerintah yang

Dalam Rangka Memelihara Keamanan mengatur

dan Ketertiban Masyarakat. Nota pemberian bantuan TNI kepada Polri,

tentang

implementasi

Kesepahaman antara Panglima TNI sehingga menimbulkan wilayah abu-abu

dengan Kapolri merupakan alternatif yang perlu segera diatasi untuk

yang diambil oleh TNI dan Polri ditengah memberikan solusinya, Kementerian

kebuntuan belum adanya undang-undang Pertahanan sebagai stakeholder yang

ataupun peraturan pemerintah yang berkepentingan dalam merumuskan dan

mengatur perbantuan TNI kepada Polri membuat regulasi tentang perbantuan

dalam tugas Kamtibmas. Dalam nota TNI kepada Polri saat ini sedang

kesepahaman ini tugas perbantuan TNI menyusun Rancangan Undang-Undang

kepada Polri dalam rangka Kamtibmas tersebut.

mencakup: Menghadapi unjuk rasa kekosongan

maupun mogok kerja; Menghadapi sebenarnya

regulasi

tersebut,

kerusuhan massa; Menangani konflik mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 2

pemerintah

telah

sosial; Menangani kelompok kriminal Tahun 2013 Tentang

bersenjata; dan Mengamankan kegiatan Gangguan Keamanan Dalam Negeri,

Penanganan

masyarakat atau pemerintah yang dimana pada bagian Ketiga berbunyi:

nasional maupun “Dalam rangka penghentian tindak

bersifat

lokal,

yang mempunyai kekerasan: angka 1. Dalam keadaan

internasional

kerawanan. Sebagai tindak lanjut Nota tertentu sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang - undangan, Kesepahaman ini, Panglima TNI telah Kepolisian Negara Republik Indonesia

mengeluarkan Peraturan Panglima TNI dalam

Nomor: PERPANG/71/VIII/2011 tanggal 19 ketertiban masyarakat dibantu oleh

Keamanan

dan

Agustus 2011 tentang Buku Petunjuk unsur Tentara Nasional Indonesia,

unsur Kementerian/Lembaga terkait, Pelaksanaan tentang Perbantuan TNI dan unsur Pemerintah Daerah”.

kepada Polri dalam rangka Kamtibmas. Yang kemudian ditindak lanjuti

Peraturan tentang perbantuan TNI dengan Nota Kesepahaman antara

diperlukan untuk Kepolisian Negara Republik Indonesia

kepada

Polri

memberikan kepastian hukum bagi Pelibatan Aparat TNI Dalam Tugas Perbantuan Kepada POLRI … | Rosyaini Syahputra | 105

Aparat TNI dan satuan yang ditugaskan 28 serta perlindungan masyarakat dan untuk memberi bantuan tersebut.

Pergub Provinsi DKI Jakarta Nomor: 285 Sehingga mendapat legalitas yang kuat

Tahun 2016 Tentang Organisasi Dan Tata dan memperoleh legitimasi dari lembaga-

Kerja Satuan Polisi Pamong Praja. lembaga negara dan masyarakat. Oleh

Terkait dengan rencana penertiban karena itu kebijakan dan keputusan

Komplek Kalijodo. Polda metro Jaya politik negara mengenai perbantuan TNI

dalam rangka mendukung penertiban kepada Polri harus ditentukan secara

t ersebut melaksanakan “Operasi Pekat” jelas dan memiliki kepastian hukum. Agar

sebagai upaya untuk mengimbangi dan terwujud mekanisme permintaan bantuan

mendukung langkah-langkah yang telah TNI yang responsif serta mampu

diambil Pemprov DKI Jakarta, yang mencegah dan mengatasi gangguan

merupakan upaya antisipasi dini yang Kamtibmas secara efektif.

dilakukan oleh Polda Metro jaya dan Dalam

jajarannya dalam rangka menghadapi penertiban Komplek Kalijodo yang

rangka

mendukung

kemungkinan-kemungkin buruk yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta,

bakal terjadi saat eksekusi penertiban Kepolisian

yang akan dilaksanakan pada tanggal 29 melaksanakan strategi sistem paralel,

Februari 2016. Bersinergi dan saling yaitu dengan melaksanakan Operasi

mengisi dengan langkah-langkah yang Kepolisian Daerah Metro Jaya yang

ditempuh oleh Gubernur DKI Jakarta dan diback-up oleh personel TNI dari Kodam

jajarannya. Merupakan hal yang wajar jika Jaya, kemudian dilanjutkan dengan

TNI-Polri dilibatkan dalam penertiban. pelaksanaan penertiban oleh Satpol PP

Sebab banyak warga yang terdampak Pemda DKI Jakarta sebagai unsur

akan melakukan perlawanan dan pelaksana eksekusi. Karena Satpol PP

menyerang personel Satpol PP. Sehingga merupakan bagian dari perangkat daerah

personel Satpol PP bisa menjadi korban di bidang penegakan Peraturan Daerah,

tindakan anarkis, untuk menghindari hal ketertiban umum dan ketenteraman

inilah keberadaan aparat TNI-Polri sangat masyarakat. Dengan tugas menegakkan

diperlukan untuk mencegahnya. Dan Perda, menyelenggarakan ketertiban

umum dan ketenteraman masyarakat

28 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2010 Tentang Satuan Polisi

Pamong Praja.

106 | Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3 106 | Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3

menerima perintah untuk melaksanakan melaksanakan tugasnya dapat meminta

operasi tetapi tidak keluar dari tugas bantuan Polri. Sedangkan Polri dalam

pokok dibawah satuan organiknya, melaksanakan tugasnya dapat meminta

Kedua, bantuan administrasi oleh satuan bantuan TNI. Keberadaan aparat TNI-Polri

atasan organiknya bukan satuan yang di lapangan hanya sebagai pelindung

menerima BKO. Sebenarnya status BKO sekaligus menjadi saksi jika terjadi

ini hanya tepat jika diterapkan antar kericuhan pada saat

sesama satuan TNI saja, mengingat akan penertiban. Tampaknya dalam penertiban

pelaksanaan

tugas pokok dari TNI berbeda dengan Komplek kalijodo Gubernur DKI Jakarta

Polri. Mungkin yang lebih tepat untuk berkaca dari kasus Kampung Pulo yang

Satuan TNI yang dilibatkan dalam sempat ricuh. Saat itu sejumlah anggota

membantu Polri dalam rangka tugas Satpol PP ditahan karena diduga terlibat

kamtibmas dibentuk “Satgas Kamtibmas” ricuh dengan warga saat penertiban.

yang berdiri sendiri dengan status S3B Padahal saat itu warga memukuli anggota

(Setiap Saat Siap Bergerak) dengan Satpol PP dan sebagai manusia tentulah

Daerah Persiapan yang dimajukan (DP mereka secara manusiawi akan melawan.

Aju) dan disiapkan di wilayah yang Sehingga dalam pelaksanaan penertiban

membutuhkan bantuan tersebut, DP Aju di Komplek Kalijodo, didukung Polda

merupakan suatu tempat berkumpul dari Metro Jaya dan Kodam Jaya.

satuan dan sebagai titik awal bagi satuan Pelibatan Aparat TNI dari Kodam

untuk melaksanakan tugas atau kegiatan Jaya untuk membantu Polda Metro jaya

selanjutnya. Dengan Komando dan berdasarkan surat permintaan bantuan

Pengendaliannya dibawah Dansatgas yang diajukan Kapolda Metro Jaya kepada

Dansatgas Kamtibmas Pangdam Jaya. Personel TNI yang

Kamtibmas.

dipimpin oleh perwira yang ditunjuk atau perbantukan berstatus BKO, status BKO

Komandan Satuan Teritorial setempat, adalah status suatu satuan dimana satuan

minimal setingkat Komandan Kodim dan tersebut dibawah kendali operasi suatu

bertanggungjawab kepada Panglima satuan atasan tertentu yang bukan

Daerah Militer setempat. Dan untuk satuan atasan organiknya. Hubungan

Satgas sendiri dibentuk oleh Satuan yang di BKO kan dengan yang menerima

Atasan (Mabes TNI, Kodam), Hal ini Pelibatan Aparat TNI Dalam Tugas Perbantuan Kepada POLRI … | Rosyaini Syahputra | 107 Atasan (Mabes TNI, Kodam), Hal ini Pelibatan Aparat TNI Dalam Tugas Perbantuan Kepada POLRI … | Rosyaini Syahputra | 107

Dokumen yang terkait

View of ANALISA PENGARUH GOOGLE APPS FOR EDUCATION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP DI KOTA BATAM

0 0 11

View of PEMILIHAN SISWA PESERTA OLIMPIADE SAINS DI SMA NEGERI 2 SUNGAI PENUH MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY MAMDANI

0 0 12

View of PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA DAN FUNGSI HASH SHA 1 PADA SISTEM KEAMANAN DOKUMEN DALAM FOLDER

1 2 8

View of FACE RECOGNITION MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA VIOLA JONES DALAM PENERAPAN COMPUTER VISION

0 0 13

PERAN PEMERINTAH KOTA MADIUN DALAM PENANGANAN KONFLIK PERGURUAN SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE DAN PERGURUAN SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI WINONGO TUNAS MUDA THE ROLE OF MADIUN’S LOCAL GOVERNMENT IN THE CONFLICT MANAGEMENT OF SILAT COMMUNITY SETIA H

0 1 32

PEMBANGUNAN PERDAMAIAN DAN HARMONI SOSIAL DI BALI MELALUI KEARIFAN LOKAL MENYAMA BRAYA PEACEBUILDING AND SOCIAL HARMONY IN BALI WITH THE LOCAL WISDOM MENYAMA BARAYA

0 0 19

THE IMPLEMENTATION OF EARLY WARNING AND CONFLICT RESOLUTION SYSTEM BY LOCAL GOVERNMENT TO HANDLING THE SOCIAL CONFLICT IN WEST NUSA TENGGARA (CASE STUDY: SOCIAL CONFLICT BETWEEN SAMAWA ETHNIC AND BALI ETHNIC IN 2013)

0 0 28

PENANGGULANGAN TERORISME BERDASARKAN KONSEP POBLEM-SOLVING APPROACH (KAJIAN PADA RESPONS PEMERINTAH TERHADAP GERAKAN JAMAAH ANSHARUT TAUHID) COUNTER TERRORISM BASED ON THE CONCEPT OF PROBLEM- SOLVING APPROACH (STUDY ON THE GOVERNMENT RESPONSES

0 0 16

RESOLUSI KONFLIK PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI PASAR TANAH ABANG PROVINSI DKI JAKARTA CONFLICT RESOLUTION THE STREET VENDORS (PKL) IN PASAR TANAH ABANG IN DKI JAKARTA PROVINCE

0 0 16

DINAMIKA FAKE NEWS ATAU HOAX SEBAGAI SUMBER KONFLIK HORISONTAL PADA PILKADA PROPINSI DKI TAHUN 2017 DYNAMICS FAKE NEWS OR HOAX AS A SOURCE OF HORIZONTAL CONFLICT IN THE PROVINCIAL POVERTY OF DKI JAKARTA 2017

0 0 26