DINAMIKA FAKE NEWS ATAU HOAX SEBAGAI SUMBER KONFLIK HORISONTAL PADA PILKADA PROPINSI DKI TAHUN 2017 DYNAMICS FAKE NEWS OR HOAX AS A SOURCE OF HORIZONTAL CONFLICT IN THE PROVINCIAL POVERTY OF DKI JAKARTA 2017

DINAMIKA FAKE NEWS ATAU HOAX SEBAGAI SUMBER KONFLIK HORISONTAL PADA PILKADA PROPINSI DKI TAHUN 2017 DYNAMICS FAKE NEWS OR HOAX AS A SOURCE OF HORIZONTAL CONFLICT IN THE PROVINCIAL POVERTY OF DKI JAKARTA 2017

1 Tri Legionosuko 2 dan Setyo Harnowo Universitas Pertahanan

Abstrak -- Pada awal diselenggarakannya Pemilu dan Pilkada secara langsung, media iklanlah yang banyak dipilih para kandidat. Media iklan tersebut di antaranya media cetak, media elektronik, dan media luar ruang. Kemajuan teknologi komunikasi kemudian dimanfaatkan dalam kampanye

Pilkada untuk mendapatkan simpati dari masyarakat. Perkembangan yang terjadi dalam Media sosial, sebagai bagian dari inovasi teknologi informasi, memberikan ruang bagi seseorang untuk menyuarakan pikirannya yang sebelumnya mungkin tidak pernah bisa terdengar. Facebook, Youtube, Blogspot, Google+, WhatsApp dan lain-lain tidak hanya bisa digunakan sebagai alat pemasaran, namun juga bisa digunakan sebagai alat kampanye politik dalam Pilkada. Penelitian ini menggunakan metode kulitatif, dengan pendekatan deskriptif, yaitu mengumpulkan data-data yang diperoleh dari hasil interprestasi di lapangan. Pada tahun 2017, agenda politik Indonesia adalah diselenggarakannya Pilkada serentak baik ditingkat Propinsi maupun di tingkat Kabupaten/Kota. Dalam penyelenggaraan Pilkada serentak tersebut terdapat wilayah yang menjadi pusat perhatian masyarakat Indonesia yaitu Pilkada Propinsi DKI Jakarta. Namun, masifnya penggunaan media sosial pada kampanye Pilgub DKI 2017, menimbulkan kegaduhan yang sulit dihindari di media sosial. Maraknya hoax atau berita bohong menjadi fenomena yang mewarnai Pilkada Jakarta 2017 sejak putaran pertama. Media sosial menjadi disfungsi dikarenakan berita dan pesan-pesannya menimbulkan kegaduhan dan mengancam stabilitas. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dimana penelitian ini mengeksplor fenomena Dinamika Fake News dan Hoax Sebagai Sumber Potensi Konflik Pilkada Propinsi DKI Tahun 2017, selain itu penelitian ini juga bersifat induktif dan hasilnya lebih menekankan makna. Data yang terkumpul ialah melalui proses wawancara dengan atau opini dan observasi melalui media masa terkait dengan proses kampanye pada Pilkada DKI 2017. Selain itu data yang digunakan juga dari berbagai literatur. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan Teori dan Konsep seperti Teori Komunikasi Massa, Teori Konflik Sosial dan Konsep Keamanan Nasional. Penelitian ini menunjukan tiga hal yakni: Pertama, Menganalisis merebaknya berita palsu dan hoax dalam Pilkada DKI 2017; Kedua adalah Menganalisis berita palsu atau hoax dalam Pilkada DKI 2017, apakah dapat menggiring masyarakat pada tindakan yang menimbulkan konflik horisontal secara massif; dan ketiga Menganalisis sikap pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi berita palsu atau hoax pada Pilkada DKI 2017 agar tidak menggangu keamanan nasional.

Kata Kunci : Fake News, Hoax, Konflik Sosial, Pilkada DKI 2017

1 Mayjen TNI Dr. Tri Legionosuko, S.I.P., M.A.P adalah Dekan Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan.

2 Prof. Dr. drg Setyo Harnowo, Sp.BM adalah dosen program studi Damai dan Resolusi Konflik Universitas Pertahanan.

Dinamika Fake News atau Hoax Sebagai Sumber … | Tri Legionosuko dan Setyo Harnowo | 111

Abstract -- At the beginning of direct election and elections, advertisement media are chosen by many candidates. Advertising media such as print media, electronic media, and outdoor media. The advancement of communication technology is then utilized in the Pilkada campaign to gain sympathy from the community. The development that takes place in Social media, as part of information technology innovation, provides a space for a person to voice his thoughts that previously may never be heard. Facebook, Youtube, Blogspot, Google+, WhatsApp and others can not only be used as a marketing tool, but can also be used as a political campaign tool in Pilkada. This research uses the method of leather, with descriptive approach, that is collecting data obtained from result of interpretation in field. In 2017, Indonesia's political agenda is the simultaneous regional elections at both Provincial and District / City levels. In the implementation of the local elections there is a region that became the center of attention of the people of Indonesia, namely the Regional Head Election DKI Jakarta. However, the massive use of social media in the Jakarta Pilgub campaign in 2017, caused an unavoidable commotion in social media. The rise of hoax or false news is a phenomenon that colored elections Jakarta 2017 since the first round. Social media becomes a dysfunction because of the news and its messages causing noise and threatening stability. Researchers use descriptive qualitative research method, where this research explores the phenomenon of Fake News and Hoax Dynamics as the Source of Potential Conflict of Regional Head Election of DKI Province in 2017, besides that this research is also inductive and the result is more emphasize the meaning. The data collected is through the process of interviewing with or opinion and observation through the media associated with the campaign process in elections DKI 2017. In addition, the data used also from various literature. Data analysis in this research is done by Theory and Concept like Mass Communication Theory, Social Conflict Theory and Concept of National Security. This study shows three things: First, Analyzing the outbreak of false news and hoax in elections DKI 2017; Second is Analyzing false or hoax news in the elections of DKI 2017, whether it can lead people to actions that cause horizontal conflict massively; and third Analyze the attitude of government and society in facing the false news or hoax in elections DKI 2017 so as not to interfere with national security.

Keywords: Fake News, Hoax, Social Conflict, Pilkada DKI 2017

Pendahuluan

twitter, instagram, WhatsApp dan lain-lain erkembangan

komunikasi P semakin memudahkan toleransi dan optimisme.

yang semuanya berdampak Positif untuk komunikasi

teknologi

menambah wawasan dan pengetahuan, pesat.

terus

melaju

Akses teknologi

menyebarkan nilai-nilai solidaritas,

Media sosial menjadi ruang ekspresi Kemudahan-kemudahan

masyarakat dalam

bersosialisasi.

baru bagi masyarakat dunia dalam ditawarkan melalui munculnya banyak

tersebut

beberapa tahun terakhir ini. Data media sosial yang dapat digunakan oleh

pengguna internet terbesar berada di semua

wilayah DKI Jakarta yaitu sebanyak Perkembangan media sosial sendiri

3.538.000 jiwa sedangkan pengguna bergerak sangat cepat. Bila dahulu kita

internet paling sedikit berada di wilayah hanya mengenal friendster, saat ini kita

Sorong dengan jumlah pengguna internet telah dimanja dengan adanya facebook,

sebanyak 28.000 jiwa (Ditjen PPI

112 | Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3

Kemkoinfokom, 2013). Diposisi pertama

sosial mampu hampir 95,75% pengguna memanfaatkan

democracy.

Media

menghadirkan suara-suara individu yang internet

sebelumnya tidak pernah bisa didengar menggeser posisi akses layanan media

pemberitaan media-media sosial yang mencapai 61,23%. Pada

melalui

mainstream. Di Indonesia, kehadiran peringkat

media sosial juga memberikan pengaruh tertinggi internet adalah untuk mencari

selanjutnya

pemanfaatan

terhadap perubahan politik, sosial, budaya berita/informasi

dan ekonomi di Indonesia. Media sosial barang/jasa (77,81%), informasi lembaga

mencari

menggeser dan menembus batas dari pemerintahan (65,07%), sosial media

pola relasi interaksi hirarkis menjadi (61,23%) (BPJS, 2013). Beberapa contoh

egaliter, baik di ruang politik maupun dapat disebutkan seperti kemenangan

budaya. Seorang warga negara biasa Barack Obama dalam kampanye politiknya

secara langsung dapat mengkritik dan yang melibatkan media-media sosial

berkomunikasi dengan Presidennya seperti Twitter, Facebook, Youtube,

hanya cukup dengan mengirim mention blogspot melalui internet telah menyedot

ke akun Presiden di twitter. Pada tahun perhatian masyarakat dan berhasil

2017, agenda politik Indonesia adalah mengangkat citra positif Obama. Di

diselenggarakannya Pilkada serentak baik Indonesia sendiri Jokowi merupakan

ditingkat Propinsi maupun di tingkat contoh

Kabupaten/Kota. Dalam penyelenggaraan menyebarkan informasi untuk meletakkan

serupa

keberhasilannya

Pilkada serentak tersebut terdapat pengaruh yang lebih kuat di masyarakat

wilayah yang menjadi pusat perhatian Jakarta sehingga dapat memenangkan

masyarakat Indonesia yaitu Pilkada pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada

Propinsi DKI Jakarta. Pemilihan umum tahun 2012. Media sosial tersebut

Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat berperan dalam mendorong perubahan

Pilgub Jakarta 2017 atau Pilgub DKI 2017) politik sebuah negara. fenomena “The

dilaksanakan pada 15 Februari dan 19 Arab Spring ” beberapa tahun lalu menjadi

April 2017 untuk menentukan Gubernur bukti bagaimana media sosial mampu

dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode membawa perubahan politik. Fenomena

2017 –2022. Ini merupakan pemilihan inilah yang disebut oleh Howard dan

kepala daerah ketiga bagi Jakarta yang Hussain (2013) sebagai fourth wave

dilakukan secara langsung menggunakan Dinamika Fake News atau Hoax Sebagai Sumber … | Tri Legionosuko dan Setyo Harnowo | 113 dilakukan secara langsung menggunakan Dinamika Fake News atau Hoax Sebagai Sumber … | Tri Legionosuko dan Setyo Harnowo | 113

kampanye pada putaran kedua Pilkada sebagai petahana bersama dengan Djarot

DKI 2017. Langkah ini diambil menyusul Saiful Hidayat. Selain itu, mantan perwira

adanya aturan Komisi Pemilihan Umum TNI Agus Harimurti Yudhoyono bersama

DKI Jakarta yang melarang penggunaan dengan Sylviana Murni, serta akademisi

alat peraga kampanye (Purnama,2017). Anies Baswedan juga mencalonkan diri

Pendukung terbesar Ahok itu ada di media bersama Sandiaga Uno.

sosial, bicara lewat media sosial, mereka Kenyataan yang harus diketahui dan

generasi-generasi yang hidupnya di dunia dipahami dalam Pilgub DKI 2017,

digital, yang selama ini banyak diabaikan kehadiran atau digunakannya media

oleh partai (Franciska,2016). sosial secara terbuka dalam kampanye

Tabel 1.1 Jenis Hoax Pada Pilkada DKI 2017 oleh Partai politik pengusung, organisasi

kemasyarakat, pelaku bisnis, elit politik

maupun simpatisan

membawa

konsekuensi menjadikan media sosial hadir sebagai ruang pertarungan berbagai macam aktor dengan membawa berbagai kepentingan. Media sosial menjadi seperti “medan perang” yang di

Dari uraian dan data pada tabel 1.1, dapat dalamnya meliputi seluruh elemen

disampaikan bahwa jenis hoax yang masyarakat yang tidak lagi menjadi

banyak digunakan adalah pada isu sosial penonton, tetapi memungkinkan mereka

politik 91,80% dan isu SARA 88,60% dan ikut berperang. Tim sukses pasangan

sisanya relatif dibawah 50%. Hal tersebut Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana

mengindikasikan bahwa berita palsu Murni menyadari pentingnya media sosial

(hoax) dapat memicu konflik sosial di saat ini dan untuk memudahkan kerja

masyarakat. Isu politik menjadi pemicu sang

maraknya konfrontasi di media sosial memaksimalkan seluruh potensi yang ada,

seperti hate speech, saling hujat, dan lain termasuk kampanye lewat media sosial

sebagainya di Tanah Air. Ekspresi politik, (Pratama dan Taylor,2016). Tim sukses

saling hujat, saling bela pilihan politik dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno

merendahkan pilihan lain yang awalnya di

114 | Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3 114 | Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3

Dalam penelitian ini sumber data news dan atau berita-berita hoax di media

utama didapat dari argumentasi para sosial begitu viral di media sosial. Para

informan atau opini dan observasi melalui aktor dan korban penyebar hoax tidak lagi

media masa terkait dengan proses tunggal, melainkan lebih kompleks. Aktor

kampanye pada Pilkada DKI 2017 dan penyebar hoax pun tidak hanya

sumber data kedua diperoleh melalui studi disebarkan pelaku kriminal, banyak juga

kepustakaan. Dalam menganalisis data, dilakukan oleh mereka yang sekadar

peneliti peneliti menggunakan tiga iseng, menyerang bermuatan politik,

langkah analisis data, yaitu (1) pengeditan menyuarakan hatinya, atau hanya sekedar

data, setelah data terkumpul dilakukan mencari sensasi.

mengecekan kembali, (2) pengkodean data, Melakukan penomoran atau kode

Metode Penelitian

lain terhadap data yang sudah diedit, Penelitian ini menggunakan metode

dikelompokan berdasarkan kulitatif, dengan pendekatan deskriptis

untuk

kategori, dan (3) menguji keabsahan data, dengan mengumpulkan data-data yang

peneliti menggunakan cara trianggulasi diperoleh dari hasil interprestasi di

data, yaitu dengan mencari data dan lapangan. Penelitian deskriptif kualitatif

informasi yang sama kepada subyeknya. ditujukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan

fenomena-fenomena

Hasil Penelitian

yang ada, baik bersifat alamiah maupun Persaingan dalam pemilihan Gubernur rekayasa

dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017 memperhatikan mengenai karakteristik,

melibatkan perhatian khalayak, walaupun kualitas, keterkaitan antar kegiatan. Selain

Pilkada di daerah lainpun diselenggarakan itu, Penelitian deskriptif tidak memberikan

tidak terlalu perlakuan, manipulasi atau pengubahan

tetapi

atmosfirnya

mempengaruhi banyak perhatian dari pada variabel-variabel yang diteliti,

Indonesia. Mantan melainkan menggambarkan suatu kondisi

masyarakat

Pangkostrad Mayjen (Purn) Asril Tanjung, yang apa adanya. Satu-satunya perlakuan

berpendapat bahwa Pilgub DKI Jakarta yang diberikan hanyalah penelitian itu

bak Pemilihan Presiden (Pilpres). Hal ini sendiri, yang dilakukan melalui observasi,

wajar terjadi karena Pilgub DKI Jakarta Dinamika Fake News atau Hoax Sebagai Sumber … | Tri Legionosuko dan Setyo Harnowo | 115

116 | Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3

merupakan wajah demokrasi yang ada di Indonesia (merdeka.com, 13/02/2017). The Strait Times, media asal Singapura bahkan membuat tulisan mengenai pelaksanaan Pilgub di DKI, yang juga sangat disorot di seluruh dunia. Termasuk para kontestan yang ikut di dalamnya, mulai dari pasangan Basuki-Djarot, Agus-Sylvi dan Anies-Sandiaga. "Jakarta bukan sekadar ibu kota administratif bagi Indonesia, tapi di sana juga terdapat jantung dan jiwa perpolitikan di Indonesia” (merdeka.com, 14/02/2017). Beberapa pengamat menilai, proses demokrasi yang terjadi dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017 memiliki posisi yang strategis, bahkan menjadi cermin peta kekuatan Parpol sebelum bertarung dalam Pilpres 2019 mendatang.

Dalam konteks Pilkada DKI 2017, kemampuan media sosial sebagai sarana dalam komunikasi massa, tak dapat dipungkiri menjadi salah satu perhatian dalam strategi politik. Beberapa kandidat sudah memberi perhatian terhadap media sosial. Hanya saja, penggunaan media sosial apakah dapat melahirkan dinamika politik lokal yang lebih demokratis, bertanggung jawab, partisipasif dan transparan sesuai dengan nilai nilai politik lokal yang tumbuh dan berkembang di daerah. Media sosial sebagai ruang publik

virtual terefleksikan pada proses pilkada DKI Jakarta. Selama berlangsungnya proses Pilkada, warga ruang publik virtual seperti facebook dan twitter sangat aktif membahas Pilkada. Media sosial dalam hal ini telah mendorong adanya komunitas virtual di mana anggotanya dapat berdiskusi tentang isu publik, termasuk Pilkada dan kandidat, secara rasional. Para pengguna media sosial juga tak hanya kalangan kelas menengah ke atas. Kalangan menengah ke bawah juga telah menggunakan media sosial. Pengguna media sosial itu sendiri sudah melebar dengan adanya smartphone dengan harga terjangkau. Menurut Cangara (2016:338-339), di Amerika media massa menjadi sumber utama informasi politik. Jika pemilih mengalami kesulitan bagaimana cara memilih dan siapa akan dipilih, mereka akan kembali kepada media. “Mass media as the primary source of political information .” (Dominick,1972, Mansfield and Weaver,1982).

Pemilih umumnya mengaku lebih banyak tahu tentang calon yang mereka idolakan melalui media. Melalui media orang dapat menyaksikan dan mengikuti aktivitas politik seperti kampanye, konferensi pers, debat kandidat dan lainnya. Media sosial diakui memiliki kemampuan untuk membuat penampilan Pemilih umumnya mengaku lebih banyak tahu tentang calon yang mereka idolakan melalui media. Melalui media orang dapat menyaksikan dan mengikuti aktivitas politik seperti kampanye, konferensi pers, debat kandidat dan lainnya. Media sosial diakui memiliki kemampuan untuk membuat penampilan

Daerah. Saat itu banyak menggunakan canggih, politisi yang tampak kurus dalam

media sosial untuk berkampanye. Bahkan foto bisa di make over jadi gemuk dan

informasi hoax dibuat dengan sengaja berisi, pakai peci dan sebagainya.

oleh pihak tertentu. Ada kandidat yang Rekayasa seperti ini menurut Jean

membentuk tim khusus untuk mengelola, Baudrillad sebagaimana dikutip dalam

juga menyebarkan informasi di jagat Cangara (2016:339), disebutnya dengan

maya. Semacam Cyber Army, untuk istilah simulacra, yaitu kemasan yang tidak

memproduksi bahan-bahan informasi, lagi memiliki keaslian, melainkan sesuatu

yang salah satunya hoax (suara.com, yang lebih nyata daripada kenyataan itu

07/01/2017). Tren penyebaran berita palsu sendiri. Sementara politisi juga kadang

(hoax) melalui dunia maya meningkat dan tidak menyadari diliput oleh media untuk

tidak akan surut setelah momentum membuat peristiwa palsu sebagai bahan

Pilkada DKI 2017, karena efektif berita oleh media.

digunakan untuk menghantam berbagai Penggunaan media sosial dalam

termasuk kinerja Pilkada DKI 2017 tidak luput dari rekayasa

kepentingan,

(Niken Widiastuti, atau simulacra sebagaimana disampaikan

pemerintahan

W/30/07/2017). Hoax bisa dikemas dengan oleh Baudrillad, walaupun diantara Parpol

cara yang sangat halus, disertai data yang pengusung pada prinsipnya, selalu

seolah-olah benar. Sehingga pembaca menyerukan untuk berpolitik secara

agak sulit mengetahuinya. Berita hoax ini sehat, menekankan tak melakukan

memang didesain sesuain dengan kampanye

kebutuhan kelompok tertentu dan kenyataannya, indikasi kampanye hitam

yang sedang itu masih saja terjadi. Informasi-informasi

mengikuti

isu-isu

berkembang, sehingga publik terlena hoax, berupa berita-berita menyesatkan,

dengan perkembangan isu seolah olah foto editan maupun video palsu beredar

berita itu benar (Solih,W/03/08/2017). di dunia maya. Anggota Komisi I DPR

Dalam wawancara yang dilakukan oleh Sukamta menilai munculnya fenomena

Madina Online dengan anggota Dewan berita bohong atau hoax bermula dari

Kesenian Jakarta (DKJ) periode 2015-2018, keisengan beberapa netizen, sebutan

Hikmat Darmawan terkait maraknya hoax untuk pengguna media sosial, kemudian

dan ujaran kebencian dalam menjelang Dinamika Fake News atau Hoax Sebagai Sumber … | Tri Legionosuko dan Setyo Harnowo | 117

Pilkada DKI 2017, menyampaikan bahwa, Namun sayangnya kebanyak sumber “Sekarang hoax dan kebencian sudah

tersebut tidak jelas asal-usulnya. menjadi industri.

Turunnya tingkat kepercayaan terhadap Peristiwa apa pun bisa dieksploitasi,

media mainstream dan keinginan bukan hanya untuk kepentingan politik,

mencari berita-berita tapi juga untuk kepentingan ekonomi.

masyarakat

alternative, dimanfaatkan oleh segelintir Untuk kepentingan ekonomi, misalnya, si

pihak dengan membuat berita palsu produsen berita hoax itu mendapat

(hoax) untuk mendapatkan keuntungan keuntungan pribadi dengan banyaknya

ekonomi dari berita yang disebarkannya. pseudo berita yang di-share. Atau si

Modus para pembuat berita hoax produsen pseudo berita itu adalah orang

yaitu mengambil berita dari media lain yang dibayar untuk membuat situasi

(umumnya media-media mainstream), sosial menjadi resah. Itu kan salah satu

kemudian mengubah judul dan isinya, dan cara gampang mencari duit sekarang .”

disebarkan ke grup-grup pertemanan di (mediaonline,06/01/2017).

(Facebook, twitter, kepentingan politik di dalam media,

whatsapp, path, dll), lalu menjadi viral di membuat

media sosial. Dengan maraknya berita mainstream memiliki berbagai versi

palsu, seseorang menjadi semakin hati- tentang satu peristiwa. Misalnya satu

hati dalam menyikapi suatu informasi. media mengatakan ekonomi Indonesia

Dengan demikian penyebaran berita hoax membaik,

berpengaruh pada sikap mengatakan ekonomi Indonesia terpuruk.

seseorang. Demikian juga dengan Meskipun wartawan dari kedua media itu

pengetahuan, semakin banyak berita melakukan peliputan peristiwa dan fakta

hoax akan memperluas pengetahuan yang serupa. Pemberitaan yang berbeda-

seseorang terutama tentang informasi beda, dan cenderung mengikuti selera

yang belum tentu benar. Artinya dan pesanan pemiliknya, membuat

seseorang menjadi memiliki pengetahuan tingkat

baru tentang lingkungan sekitarnya, terhadap media-median mainstream

kepercayaan

masyarakat

namun mereka harus mengecek ulang mengalami penurunan. Kondisi ini

kebenaran itu. (Eko, W/08/07/2017). mendorong masyrakat mencari berita

Luasnya pengetahuan yang mereka dapat alternative yang disedia sumber lain.

dari berbagai informasi yang ditampilkan 118 | Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3 dari berbagai informasi yang ditampilkan 118 | Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3

gambarkan dalam gambar berikut ini: (khususnya bagi mereka yang awam). Hal ini merupakan upaya agar masyarakat tidak memiliki pandangan yang negatif atau positif terhadap

informasi yang diterbitkan melalui

berbagai media sosial tanpa mencari kebenaran dan keabsahannya terlebih dahulu guna menghindarkan konflik sosial

Undang-Undang ITE masih memiliki secara masif seperti yang dirasakan pada

keterbatasan undang-undang ini hanya Pilkada DKI 2017. Pemertintah Indonesia

sebagian yang efektif dalam prakteknya menyadari bahwa pengaruh globalisasi

karena kurang kuatnya hukum terhadap dan

instansi pemerintah, korporasi dan telekomunikasi yang sangat cepat telah

perkembangan

teknologi

sebagainya. Ada bermacam-macamnya mengakibatkan

peraturan perundangan di Indonesia mendasar dalam penyelenggaraan dan

perubahan

yang

dimana undang-undang yang satu saling cara pandang terhadap telekomunikasi.

bertentangan. Sehingga masyarakat Tinjauan sosiologis mengatakan bahwa

merasa bebas dan berpikir bahwa tak ada masyarakat gemar melahap berbagai

sanksi dalam menyebarkan informasi berita palsu. Kegemaran ini terdorong

tentu bisa karena kemajuan teknologi informasi

yang

belum

dipertanggungjawabkan. Pada dasarnya yang

pemerintah sudah membuat Undang- masyarakat untuk mencari berita.

undang ITE (UU No. 11 Tahun 2008 Keterbatasan

dan Transaksi Telekomunikasi

Elektronik, Pasal 28 ayat (2)). Tidak penggunaan

dalam

mengatur

undang-undang ini akhirnya membuat pemerintah Indonesia

menggerakkan DPR untuk selalu merevisi mengatur Undang-undang ITE karena

undang-undang tersebut karena telah perlunya batasan dalam menggunakan

banyak menelan banyak korban termasuk teknologi informasi. Undang-Undang ITE

yang dirasakan pada Pilkada DKI 2017. sendiri memiliki irisan dari berbagai

Bukti itu terlihat dari berbagai pihak yang Dinamika Fake News atau Hoax Sebagai Sumber … | Tri Legionosuko dan Setyo Harnowo | 119 Bukti itu terlihat dari berbagai pihak yang Dinamika Fake News atau Hoax Sebagai Sumber … | Tri Legionosuko dan Setyo Harnowo | 119

bahwa sikap pemerintah dan masyarakat rumah tangga, motivator, mahasiswa,

sangat berperan besar dalam kasus berita advokat, budayawan, sosiolog, karyawan

palsu atau hoax.

swasta, politisi, penulis, sastrawan, Masyarakat sebagai aktor utama perawat, wartawan, ustad, sampai tukang

dalam pembuat berita dan penikmat sate (Junianto, Regional Coordinator

berita harus lebih dewasa dalam Safenet).

membuat dan menikmati segala berita Pemilihan umum daerah hal ini

yang muncul. Hal ini agar kembali sehat selalu mejadi senjata politik untuk

ilmu-ilmu pengetahuan yang masyarakat membungkam masyarakat yang kritis

serap dari berbagai berita. Sehingga tidak terhadap rekam jejak para calon

ada lagi pergeseran dan pengelompokkan pasangan yang maju dalam Pilkada DKI

masyarakat akibat berita palsu yang 2017. Akan tetapi, pasal karet dari

beredar. Pengelompokkan ini juga Undang-Undang ITE memberikan dilema

dirasakan saat Pilkada DKI 2017 tersendiri bagi masyarakat. Sisi lain

berlangsung, banyak berita palsu beredar masyarakat tidak mampu memantau

yang menjelekkan berbagai Paslon yang dengan baik dan terbatasi untuk andil

akan dipilih. Berita Palsu ini membuat kritis dalam setiap pemilu yang

seolah abu bagi masyarakat atas Paslon berlangsung. Kekhawatiran terbesar yang

Pilkada DKI 2017, karena masing-masing mengharuskan pemerintah mengambil

Paslon terpampang jelas keburukannya sikap dalam hal ini adalah DPR mencoba

akibat berita palsu yang beredar yang mencari kebijakan yang pas dan baik

tidak bias dipertanggung jawabkan dengan selalu merivisi Undang-Undang

kebenarannya.

ITE agar membatasi dan menahan Pemerintah dan masyarakat belum maraknya berita palsu atau hoax yang

menyikapi betul bahwa internet kini telah muncul. Kasus-kasus ini terekam dari

menjadi sumber misinformasi termasuk persentase pelanggaran ITE pada media

berita palsu atau hoax. Pemerintah sosial dalam pencemaran nama baik.

merupakan bagian dari Sisanya, penodaan sebanyak 5%, ancaman

adalah

masyarakat sehingga mereka juga sebanyak 1%, selain itu ada pula 5 kasus

termasuk yang menggunakan internet

atau media sosial, menurut darajad 120 | Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3

somasi dan 1 kasus pornografi.

terdapat dua kelompok masyarakat yang email yang mereka miliki dan ini kerap memproduksi isu hoax. Pertama,

menjadikan potensi positif dan negatif, mereka yang euforia terhadap teknologi

bergantung siapa yang menggunakan dan baru. Kedua, mereka yang well educated,

dipergunakan untuk apa. Sehingga, mendapat pendidikan dimana mereka

dengan email mereka mampu mengakses sengaja memproduksi isu hoax tersebut.

apapun dan untuk membuat apapun, Maka, berita palsu atau hoax harus

termasuk berita hoax.

diperangi oleh seluruh masyarakat di Fungsi komunikasi massa secara Negara

umum dapat dikatakan sebagai informasi, menjadikan internet sebagai jendela

ini, kecendrungan

orang

pendidikan dan hiburan. Dimaksudkan informasi dimanfaatkan oleh oknum pada

fungsi komunikasi ini, komunikasi massa momen tertentu. Khususnya, pada

dapat menyediakan informasi tentang Pilkada DKI 2017 internet bukan lagi hanya

peristiwa yang terdapt di dalam sekedar teknologi informasi untuk

masyarakat, baik nasional, maupun komunikasi melainkan media ini tidak

internasional. Masyarakat dapat belajar jarang dan dimanfaatkan sebagai senjata

mengenai seluk beluk politik lewat media kampanye.

massa, serta aktivitas – aktivitas yang Pasal 69 Undang-undang Nomor 10

berhubungan dengan politik, contoh : Tahun 2016 telah menyebutkan dengan

pada saat menjelang pemilu, media massa jelas larangan dalam kampanye seperti

berfungsi sebagai sarana pembelajaran menghasut, memfitnah, mengadu domba

kepada masyarakat tentang cara memilih, partai politik, perseorangan dan atau

menyoblos, atau mengenal kandidat- kelompok masyarakat. Regulasi belum

kandidat yang ikut dalam ajang pemilihan menjadikan kelompok pembuat hoax

umum tersebut. Fungsi mendidik dalam takut dan khawatir, karena setiap

komunikasi massa merupakan fungsi yang informasi mereka kemas dengan baik

dilakukan komunikasi massa dalam seolah tidak terjadi suatu rekayasa

pendidikan kepada informasi.

memberikan

masyarakat untuk berpikir kritis dan internet memberikan kesulitan untuk

Maraknya

penggunaan

memiliki pengetahuan yang luas dalam mencari setiap pelaku pembuat hoax.

bidang ekonomi, politik, hukum, sosial Kasus ini terasa abu internet tidak lagi

budaya, termasuk pembinaan moral dan memberikan batasan berapa banyak

pekerti. Dalam Dinamika Fake News atau Hoax Sebagai Sumber … | Tri Legionosuko dan Setyo Harnowo | 121

pendidikan

budi budi

begitu besar perhatian karena berbagai dimaksudkan bahwa media massa

massa

dimiliki, seperti menyajikan program hiburan bagi

kelebihan

yang

penyebaran informasi dari segi waktu masyarakat terutama untuk relaksasi,

yang relatif cepat; dapat bersifat audio pengalihan perhatian, dan meredakan

visual sehingga dapat mengemas pesan- ketegangan sosial. Kenyataannya fungsi

pesan politik dengan lebih menarik; umum itu sudah tidak lagi digunakan

hingga manfaat dalam efisiensi dan dengan baik oleh masing-masing yang

efektivitas karena media baru dapat memliki kepentingan dalam penyebaran

diakses dari mana saja dan kapan saja. kominikasi massa tersebut. Salah satu

Efektifitas penggunaan media sosial fungsi

terletak pada penyampaian pesan-pesan masyarakat sebagai bahan relaksasi

politik dan program yang ingin sudah tidak lagi murni berisi kebenaran

disampaikan oleh suatu parpol tanpa berdasarkan fakta. Program yang

harus terus menerus menghadiri tempat- dianggap sebagi penghibur dan salah satu

tempat kampanye maupun menyaksikan jendela informasi yang baik sudah tidak

televisi dan memberikan fungsi baik, informasi yang

tayangan-tayangan

radio yang telah disajikan berbanding lurus dengan

mendengarkan

terjadwal. Selain itu, sebagian besar maraknya hoax berisikan tentang

pemilih pemula merupakan pengguna pengalihan perhatian, memicu konflik

aktif internet sehingga melalui media horisontal, dan hal yang sangat penting

sosial maka berbagai informasi akan adalah

mudah diperoleh dan dikonsumsi kapan memerangi hoax.

saja. Oleh karena itu, media sosial Dalam kondisi yang semarak akan

sebagai alat untuk informasi media sosial pada Pilkada DKI

berkembang

berkampanye dan lebih efektif. 2017 ternyata banyak kandidat yang

Hasil yang telah dilakukan oleh menggunakan media baru sebagai ajang

peneliti menempatkan sosial politik kampanye. Media baru memberi ruang

(Pilkada, Pemerintah) merupakan sebuah yang lebih luas dan terbuka bagi kandidat

isu terbanyak yang diterima sebesar untuk mengenalkan dan mencitratakan

91,80% dalam bentuk hoax. Hal ini diri, sekaligus berinteraksi dengan

membuktikan bahwa berita palsu atau konstituennya. Media baru memperoleh

hoax yang diterima selalu berupa berita 122 | Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3 hoax yang diterima selalu berupa berita 122 | Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3

dari penyebaran berita palsu atau hoax, Makanan dan Minuman, Penipuan,

hoax telah mampu dijadikan sebagi Keuangan, IPTEK, Berita duka, Candaan,

industri atau lahan untuk berbisnis. Bencana Alam, dan Lalu lintas. Hoax

bermasyarakat, dalam bentuk sosial dan politik secara

Dalam

kehidupan

masyarakat memiliki daya pemersatu terus menerus merebak saat pesta

(sentripetal), di antaranya solidaritas dan demokrasi khususnya Pilkada DKI 2017,

toleransi, di samping daya pemecah dan ketika hoax dalam berita politik maka

(sentrifugal) yang dapat menjadi pemicu akan

terjadinya konflik sosial. Daya pemecah ini menimbulkan konflik sosial. Hoax yang

seringkali muncul dalam bentuk SARA diterima mengenai isu-isu apapun

(Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan), diterima setiap hari, dan penyebaran hoax

sehingga konflik sosial muncul secara dilakukan karena mampu mempengaruhi

kentara. Dalam kehidupan bermasyarakat opini publik. Alasan itulah yang

yang terdiri dari beragam agama yang menjadikan setiap pasangan calon Pilkada

dianut warganya merupakan sumber menggunakan berita palsu atau hoax

konflik sosial yang bersifat laten. Konflik sebagai senjata untuk menjatuhkan dan

sosial yang disebabkan oleh perbedaan menjelekkan lawan pasangan calon lain.

agama ini telah terjadi di Indonesia Upaya ini dilakukan agar masyarakat

dengan menimbulkan kerugian, baik yang terpengaruhi opininya sehingga berfikir

bersifat material maupun korban jiwa ulang untuk memilih pasangan calon yang

mengancam integritas telah dipengaruhi ekseptabilitasnya dan

sehingga

kehidupan berbangsa dan bernegara. elektabilitasnya.

Pada Pilkada DKI Jakarta 2017 ini Selain hoax sebagai fungsi yang

pengaruh kampanye di media sosial mampu mempengaruhi opini publik, hoax

dirasakan, bahkan juga merupakan suatu media baru yang

sangat

besar

masyarakat diluar wilayah DKI Jakarta sebagian masyarakat menyukainya, fungsi

ikut turun tangan menanggapi berbagai lain juga bahwa hoax secara terus

isu yang berkembang mengenai ketiga menerus merebak adalah karena regulasi

pasang Cagub dan Cawagub. yang dibuat belum terlalu kuat, pasal

turut serta yang dibuat acap kali disebut sebagai

Media

sosial

berbagai informasi Dinamika Fake News atau Hoax Sebagai Sumber … | Tri Legionosuko dan Setyo Harnowo | 123

menampilkan menampilkan

dengan adanya smartphone dengan terdapat media sosial yang memberikan

harga terjangkau. Pulsa unlimited juga isu miring yang berujung pada banyaknya

turut meningkatkan penggunaannya. opini

Berangkat dari hal ini, timbullah Masyarakat DKI Jakarta harus cerdas

publik yang

bermunculan.

pemikiran bahwa media sosial dapat dalam menanggapi berbagai isu tersebut,

menjadi senjata baru dalam mobilisasi sehingga mereka mampu menentukan

politik, yang dipengaruhi adalah opini pilihan mereka sendiri tanpa intervensi

publik. Hal ini pun termasuk di dalamanya dari media sosial maupun opini publik

tentang kemampuan media sosial itu yang berkembang. Yang harus mereka

untuk dapat mengubah preferensi sadari adalah media belum sepenuhnya

pemilih atas kandidat tertentu. netral dalam mengkampanyekan calon-

sosial ini mampu calonnya, terlepas dari elit politik yang

Media

meningkatkan partisipasi masyarakat ikut mewarnai berbagai industri media

terkait dengan isu-isu publik. Pengguna sosial yang ada.

tidak hanya aktif Optimisme pada media sosial yang

media sosial

memberbarui foto atau status seputar dilihatnya sebagai ruang publik virtual

kehidupan yang mereka jalani sehari-hari, terefleksikan pada proses Pilkada DKI

tetapi juga menyampaikan pandangan 2017 Jakarta. Selama berlangsungnya

terkait dengan isu-isu aktual yang terjadi proses Pilkada, warga ruang publik virtual

di sekitarnya. Isu-isu Pilkada DKi 2017 seperti FB dan Twitter sangat aktif

menjadi isu yang paling dicari dan menjadi membahas Pilkada. Media sosial dalam

perhatian banyakan kalangan. Isu-isu itu hal ini telah mendorong adanya

tampai melalui Facebook dan Twitter, komunitas virtual di mana anggotanya

masyarakat bisa menggalang kekuatan dapat berdiskusi tentang isu publik,

dan opini sendiri untuk menolak kebiiakan termasuk pilkada dan kandidat, secara

pemerintah yang dirasakan benentangan rasional. Apalagi saat ini, para pengguna

dengan hati nurani masyarakat, dalam hal media sosial juga tak hanya kalangan

ini masyarakat mampu menyuarakan suka kelas menengah ke atas. Kalangan

atau tidak suka terhadap pasangan calon menengah ke bawah juga telah mulai

pesera Pilkada DKI 2017. Isu-isu yang menggunakan media sosial. Pengguna

selalu terdengan adalah isu penistaan 124 | Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3 selalu terdengan adalah isu penistaan 124 | Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3

media yang banyak digunakan untuk isu tersebut sebagai trending topik.

menyebarkan berita hoax. Media sosial Semua orang dapat merasakan situasi

dipandang sebagai media yang mudah politik menjelang pelaksanaan Pilkada DKI

banyak digunakan Jakarta begitu memanas dan konfliktual.

diakses

dan

Sehingga penyebaran Syakwasangka,

masyarakat.

informasi melalui media sosial dapat menghiasi ruang publik. Arus komunikasi

intimidasi,

apriori

dengan cepat menyebar dari satu dan diskusi di ruang media sosial terjadi

pengguna ke pengguna lain. Maurice sedemikian keras dan memecah-belah.

yang memiliki asumsi terbaru terkait Terlihat jelas memudarnya penghormatan

dengan hubungan antara media baru terhadap lawan bicara, kedewasaan

dengan politik. Salah satu hasil pemikiran untuk menerima perbedaan pendapat

lainnya yang ditulis oleh Greg Elmer dan empati terhadap masyarakat yang

dalam jurnalnya yang berjudul “Live kebingungan dan cemas menghadapi

research: Twittering an election debate ”, hoax dan fakenews. Jejaring sosial

berusaha meyakinkan masyarakat bahwa membawa dampak positif terhadap

pada masa ini, para pelaku, konsultan komunikasi masyarakat. Tetapi dibalik itu

kampanye politik semua terdapat pula dampak-dampak

hingga

peneliti

mempunyai tantangan baru dalam negatif yang banyak dirasakan oleh para

perkembangan cara pengguna media sosial.

mengikuti

berkomunikasi masyarakat. Dalam Dampak

pemanfaatan aring sosial, banyak para diakibatkan karena masyarakat kurang

negatif

tersebut

oknum yang tidak bertanggung jawab pandai dalam memilih dan memilah mana

menyalahgunakan jaringan informasi yang baik dan yang buruk. Hal ini

yang dipublikasikan untuk masyarakat disebabkan kurang siapnya masyarakat,

sehingga muncul “Kampanye Hitam” atau khususnya masyarakat Indonesia dalam

“Black Campaigns” dalam kemasan hoax. menghadapi perkembangan teknologi

Hitam ” atau “Black yang berkembang saat ini. Salah satu

“Kampanye

belakangan ini dampak negatif yang muncul dari

Campaigns ”

yang

melibatkan media sebagai perantara semakin maraknya penggunaan media

untuk menyampaikan pesan-pesan yang sosial adalah banyaknya muncul berita

sesungguhnya diluar dari etika politik. Dinamika Fake News atau Hoax Sebagai Sumber … | Tri Legionosuko dan Setyo Harnowo | 125

Kecenderungan kampanye hitam dalam yang pada awalnya menjadi pedoman kemasan

penyampaian hal-hal palsu yang belum

sosial tidak terbukti

Norma-norma

membantu lagi anggota masyarakat maraknya hoax adalah cara para

kebenarannya,

sehingga

dalam mencapai tujuan yang telah pasangan calon untuk menyampaikan

Kaidah-kaidah dalam kejelekan lawan politiknya, seperti pada

disepakati.

kelompok yang dihayati oleh anggotanya Pilkada DKI 2017.

bertentangan satu sama lain. Sangsi Perilaku ini mampu menimbulkan

menjadi lemah bahkan tidak dilaksanakan konflik sosial secara masih terlihat dari

dengan konsekuen. Tindakan anggota maraknya

kelompok sudah tidak memperhatikan menciptakan suatu kondisi tidak kondusif

lagi norma-norma dan bertentangan hal dalam Pilkada DKI 2017, isu-isu yang

ini terjadi karena berita palsu sudah tidak diangkat dan dikembangkan penuh

seluruh norma dengan isu yang negatife dan saling

mempertimbangkan

tersebut. Penyebab konflik sangatlah menjatuhkan. Konflik itu terasa seolah

kompleks yang dilatarbelakangi oleh pendukung dari masing-masing pasangan

berbagai dimensi dan peristiwa sosial. calon Pilkada DKI 2017. Konflik yang

Konflik yang terjadi dalam masyarakat terjadi pada dekade sekarang lebih

bisa berlatar belakang ekonomi, politik, beragam lagi. Namun demikian, Hobbes,

budaya, agama, dan Khaldun dan Machiavelli berpandangan

kekuasaan,

kepentingan lainnya. Menurut DuBois dan bahwa keberadaan konflik sosial penting

Miley, sumber utama terjadinya konflik bagi

dalam masyarakat adalah adanya masyarakatnya. Terjadinya konflik sosial

ketidakadilan sosial, diskriminasi terhadap umumnya melalui dua tahap, yaitu dimulai

hak-hak individu dan kelompok, dan tidak dari tahap keretakan sosial (disorganisasi)

penghargaan terhadap yang terus berlanjut ke tahap perpecahan

adanya

keberagaman. Salah satu sebab terjadinya (disintegrasi). Timbulnya gejala-gejala

konflik ialah karena reaksi yang diberikan disorganisasi

oleh dua orang/ kelompok atau lebih Ketidaksepahaman

dan

disintegrasi.

dalam situasi yang sama berbeda-beda. kelompok tentang tujuan masyarakat

para

anggota

Selain itu, konflik mudah terjadi apabila prasangka telah berlangsung lama.

126 | Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3

Menurut Gerungan (1966), prasangka masyarakat bersifat dinamis. Dinamika social (social prejudice) terjadi karena:

tersebut merupakan jawaban atas

tuntutan kehidupan baik secara pribadi pengertian tentang hidup pihak lain.

1. Kurangnya pengetahuan

dan

maupun kelompok. Hal ini sangat

2. Adanya kepentingan perseorangan dipengaruhi oleh karakteristik masyarakat atau golongan.

yang terdiri atas individu-individu yang

3. Ketidakisyafan akan kerugian dari diorganisasikan oleh norma dan nilai akiabat prasangka.

sosial. Konflik sosial yang ditimbulkan Dalam sosiologi, konflik merupakan

berdasarkan berita palsu atau hoax harus gambaran

menjadikan konflik sebagai fobia dalam percekcokan, perselisihan, ketegangan

tentang

terjadinya

kehidupan. Dalam hal ini, pengembangan atau pertentangan sebagai akibat dari

pribadi masyarakat harus memiliki sifat perbedaan-perbedaan

partisipasif untuk tidak mudah percaya dalam kehidupan masyarakat, baik

yang

muncul

dalam berbagai informasi yang masuk, perbedaan secara individual maupun

karena pengemasan berita palsu selalu perbedaan

dikemas dalam bentuk yang halus dan tersebut dapat berupa perbedaan

kelompok.

Perbedaan

mengakibatkan seolah serupa dengan pendapat,

berita benar. Artinya, konflik akan selalu pemahaman,

pandangan,

penafsiran,

terjadi pada diri seseorang dan di dalam perbedaan yang lebih luas dan umum,

seperti perbedaan agama, ras, suku Secara umum, konflik sosial dapat bangsa, bahasa, profesi, golongan politik

diartikan sebagai pertentangan antar dan kepercayaan. Dalam masyarakat,

anggota masyarakat yang bersifat konflik selalu akan mewarnai fenomena

menyeluruh dalam kehidupan. Konflik sosial yang terefleksikan sebagai fakta

sosial merupakan salah satu bentuk sosial. Fenomena sosial ini terbentuk

proses sosial yang bersifat disosiatif, karena semakin banyak pengguna

konflik sosial akan terjadi akibat dari internet yang menciptakan berbagai

informasi yang disebarkan oleh media fenomena melalui informasi yang berita

sosial yang merupakan berita palsu atau palsu atau hoax. Konflik sebagai proses

hoax. Menurut Gerungan (1966), konflik sosial akan selalu berlangsung dalam

sosial dapat terjadi karena adanya reaksi kehidupan

yang berbeda oleh dua orang/kelompok Dinamika Fake News atau Hoax Sebagai Sumber … | Tri Legionosuko dan Setyo Harnowo | 127

bermasyarakat

karena karena

lurus dengan jumlah persidangan yang terhadap setiap pasangan calon Pilkada

seharusnya juga besar. Dengan masih DKI 2017 selalu berisi informasi yang

belum mampu menjerat beberapa pelaku berbeda dan bertentangan bagi beberapa

hoax, sangat disayangkan pemerintah kelompok. Kelompok paslon Agus-Sylvi,

hanya melakukan pemblokiran terhadap Basuki-Djarot, dan Anies-Sandi, dari ketiga

situs-situs hoax. Sementara si pembuat perbedaan

masih dapat terus menilai maka aka nada gesekan rasa suka

pandangan

masyarakat

berita hoax

berproduksi melakukan ancaman dan dan tidak suka terhadap masing-masing

gerak. Dalam paslon dan masing-masing pendukung.

memperluas

ruang

melawan hoax dan mencegah meluasnya Karena, kurangnya pengetahuan dan

dampak negatif hoax, pemerintah pada pengertian tentang hidup dengan pihak

dasarnya telah memiliki payung hukum lain, adanya kepentingan perseorangan

yang memadai. Pasal 28 ayat 1 dan 2 yang dibawa oleh para paslon dan para

Undang-Undang No. 11 tahun 2008 pendukung paslon, dan kerugian akibat

tentang ITE, Pasal 14 dan 15 UU No. 1 prasangka yang dihasilkan dari berita

tahun 1946, Pasal 311 dan 378 KUHP, serta palsu dan hoax.

Undang-Undang No. 40 tahun 2008 Sikap pemerintah dalam fenomena

tentang Penghapusan Diskiriminasi Ras berita hoax dipaparkan dalam beberapa

dan Etnis merupakan beberapa produk pasal yang siap ditimpakan kepada

hukum yang dapat digunakan untuk penyebar hoax tersebut antara lain,

memerangi penyebaran hoax. Selain KUHP, Undang-Undang No.11 Tahun 2008

produk hukum, pemerintah juga sedang tentang

kembali wacana Elektronik (ITE), Undang-Undang No.40

pembentukan Badan Siber Nasional yang Tahun 2008 tentang Penghapusan

dapat menjadi garda terdepan dalam Diskriminasi Ras dan Etnis. Tidak hanya

melawan penyebaran informasi yang itu, penyebar berita hoax juga dapat

menyesatkan, selain memanfaatkan dikenakan pasal terkait ujaran kebencian

program Internetsehat dan Trust+Positif dan yang telah diatur dalam KUHP dan

yang selama ini menjalankan fungsi UU lain di luar KUHP. Dari hukum yang

sensor dan pemblokiran situs atau dibuat oleh pemerintah, jumlah penyebar

website yang ditengarai memiliki materi 128 | Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3 website yang ditengarai memiliki materi 128 | Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik | Desember 2017 | Volume 3 Nomor 3

hoax akan penculikan anak yang telah Perilaku penyebaran hoax melalui

tersebar di beberapa media sosial dan internet

menyebabkan orang semakin waspada pembuat berita baik itu individu maupun

terhadap orang asing. Literasi media berkelompok, dari yang berpendidikan

adalah perspektif yang dapat digunakan rendah sampai yang tinggi, dan

ketika berhubungan dengan media agar terstruktur rapi. (Lazonder, Biemans, &

dapat menginterpretasikan suatu pesan Wopereis, 2000) menunjukkan bahwa

yang disampaikan oleh pembuat berita. terdapat perbedaan antara seseorang

Orang cenderung membangun sebuah yang memiliki keahlian khusus dalam

perspektif melalui struktur pengetahuan menggunakan search engine dengan

terkonstruksi dalam orang yang masih baru atau awam dalam

yang

sudah

kemampuan menggunakan informasi menggunakan search engine. Mereka

(Pooter, 2011). Juga dalam pengertian dibedakan oleh pengalaman yang dimiliki.

kemampuan untuk Individu yang memiliki pengalaman lebih

lainnya

yaitu

mengevaluasi dan menkomunikasikan banyak dalam memanfaatkan search

berbagai format engine, akan cenderung lebih sistematis

informasi dalam

termasuk tertulis maupun tidak tertulis. dalam

Literasi media adalah seperangkat dibandingkan dengan yang masih minim

melakukan

penelusuran

kecakapan yang berguna dalam proses pengalaman (novice).

mengakses, menganalisis, mengevaluasi, Berita hoax semakin sulit dibendung

dan menciptakan pesan dalam beragam walaupun

bentuk. Literasi media digunakan sebagai pemerintah telah memblokir 700 ribu

model instruksional berbasis eksplorasi situs, namun setiap harinya pula berita

sehingga setiap individu dapat dengan hoax terus bermunculan. Pada Januari

lebih kritis menanggapi apa yang mereka 2017 pemerintah melakukan pemblokiran

lihat, dengar, dan baca. terhadap 11 situs yang mengandung

Dokumen yang terkait

View of ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN PADA GALLERY BATIK JAMBI DESMIATI

0 0 8

View of PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA DAN FUNGSI HASH SHA 1 PADA SISTEM KEAMANAN DOKUMEN DALAM FOLDER

1 2 8

Program Studi Teknik Informatika, STIKOM Dinamika Bangsa, Jambi Jl. Jendral Sudirman Thehok – Jambi Email: Mquazonixygmail.com1, Yudinoviantostikom-db.ac.id2 ABSTRAK - View of PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA ANGKUTAN PADA PT. ANUGRAH GUNA MUSTIKA JAMBI

0 0 10

View of PROTOTIPE APLIKASI PEMESANAN MAKANAN (ELECTRONIC MENU) PADA RESTORAN BERBASIS ANDROID DAN WEB

0 0 14

PERAN PEMERINTAH KOTA MADIUN DALAM PENANGANAN KONFLIK PERGURUAN SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE DAN PERGURUAN SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI WINONGO TUNAS MUDA THE ROLE OF MADIUN’S LOCAL GOVERNMENT IN THE CONFLICT MANAGEMENT OF SILAT COMMUNITY SETIA H

0 1 32

PEMBANGUNAN PERDAMAIAN DAN HARMONI SOSIAL DI BALI MELALUI KEARIFAN LOKAL MENYAMA BRAYA PEACEBUILDING AND SOCIAL HARMONY IN BALI WITH THE LOCAL WISDOM MENYAMA BARAYA

0 0 19

THE IMPLEMENTATION OF EARLY WARNING AND CONFLICT RESOLUTION SYSTEM BY LOCAL GOVERNMENT TO HANDLING THE SOCIAL CONFLICT IN WEST NUSA TENGGARA (CASE STUDY: SOCIAL CONFLICT BETWEEN SAMAWA ETHNIC AND BALI ETHNIC IN 2013)

0 0 28

PENANGGULANGAN TERORISME BERDASARKAN KONSEP POBLEM-SOLVING APPROACH (KAJIAN PADA RESPONS PEMERINTAH TERHADAP GERAKAN JAMAAH ANSHARUT TAUHID) COUNTER TERRORISM BASED ON THE CONCEPT OF PROBLEM- SOLVING APPROACH (STUDY ON THE GOVERNMENT RESPONSES

0 0 16

RESOLUSI KONFLIK PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI PASAR TANAH ABANG PROVINSI DKI JAKARTA CONFLICT RESOLUTION THE STREET VENDORS (PKL) IN PASAR TANAH ABANG IN DKI JAKARTA PROVINCE

0 0 16

Materi Kebijakan P2 Hepatitis , Kuningan 25 Juli 2017

0 0 61