Sepertinya matahari menolak membagunkank docx

Sepertinya matahari menolak membagunkanku. Cahayanya bersinar namun tak seperti
kemarin. Tapi tunggu dulu, aku mencium asakan ibu. Hmmm,sepertinya enak. Buru – buru
aku menghampirinya. Aku berlari dengan semangat. Namun, aku melihat ada seorang gadis
memakai seragam sekolah. Langkahku terhenti. Dunia ini terasa hening dan aku anya melihat
dia dan matanya.
Aku ingin bertanya,”Kamu siapa?”
...
20 Februari 2014, hari ini hari ulang tahunku.Tapi apakah teman – temanku akan
memberikan hadiah? Hah, aku iri dengan orang lain. Anak seumuranku kerap kali mendapat
hadiah bahkan perayaan ulang tahun dari teman – teannya. Sekali lagi aku mengeluh sembari
melihat pemandangan dari ketinggian ini.
“Riska, sudah jam berapa ini? Kamu gak sekolah?” ibuku menjerit.
Terlihat ibu sedang menyetrika pakaiannya.Dan ketika aku datang, dia melihatku dengan
tatapan tajam. Tatapan yang selalu dia tunjukan padaku.
...
Sembari berjalan, aku memikirkan wanita itu. Rasanya dia tak pernah halus padaku.Hingga
aku tumbuh remaja seperti sekarang, aku tidak pernah pengerti itu. Ayah bilang sifatnya
memang seperti itu. Tapi apa yang bisa aku lakukan? Dan setiap aku bertanya, ayahku hanya
berkata maklumi saja.
...
Sesampainya di sekolah, aku langsung menaruh tasku di kelas. Aku kesepian di kelas. Aku

tak punya teman yang benar benar dekat denganku.Hingga satu tahun ini, aku selalu
memendam perasaan sendiri. Apapun itu.
...
Waktu harus cepat berlalu. Malam ini aku