AMDAL Pembangunan Jaringan Irigasi Penge
AMDAL Pembangunan Jaringan Irigasi (Pengembangan) 2013
Daerah Irigasi Tanju di Kabupaten Dompu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Sejalan dengan pesatnya pembangunan di berbagai sektor, maka pemenuhan kebutuhan air
berdasarkan waktu, ruang, jumlah dan mutu akan semakin meningkat. Pembangunan sarana
irigasi merupakan salah satu faktor penunjang kearah upaya mempertahankan dan
meningkatkan swasembada pangan, yang pada dasarnya merekam dan mengkaji secara
seksama keinginan, harapan, dan kemajuan para petani sehingga ketersediaan sarana irigasi
yang hendak dibangun merupakan perwujudan dari petani dan bersifat buttom up , yang
nantinya diharapkan dapat menghasilkan manfaat yang optimal untuk suatu kegiatan yang
berorientasi pada peningkatan kesejahteraan petani.
DI. Rababaka dan DI. Tanju mempunyai potensi areal dan tingkat kesuburan yang baik untuk
tanaman pangan, khususnya padi dan palawija. Secara umum kondisi jaringan irigasi masih
bersifat
semi
teknis,
sehingga
efisiensi
jaringan
irigasi
masih
sangat rendah yang
mengakibatkan prosentase pelayanan jaringan irigasi ini sangat rendah. Secara rinci, konsep
pengembangan irigasi Rababaka Kompleks, sebagai berikut :
•
Mengembangkan Daerah Irigasi Tanju seluas ± 2.242,25 ha yang merupakan
pengembangan dari sawah tadah hujan menjadi kawasan irigasi teknis tingkat
keandalan pengairan cukup dan mudah dioperasikan.
•
Menyatukan 2 (dua) daerah irigasi, yaitu : DI. Tanju dan DI. Rababaka menjadi satu
sistem jaringan irigasi interkoneksi dengan membuat saluran penghubung antar sungai
(interbasin transfer), yaitu: Rababaka, Mila dan Tanju.
Atas dasar itu, untuk mengantisipasi timbulnya berbagai konflik kepentingan dalam
pemanfaatan air terutama untuk kebutuhan irigasi, Kementerian Pekerjaan Umum melalui
Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I khususnya dalam kegiatan Pembangunan Jaringan
Irigasi (Pengembangan) Daerah Irigasi Tanju di Kabupaten Dompu harus disertai pelestarian
lingkungan hidup yang seimbang guna menunjang pembangunan berkelanjutan dan
berpedoman pada kaidah pembangunan berwawasan lingkungan.
Lokasi pembangunan jaringan irigasi (pengembangan) Daerah Irigasi Tanju merupakan daerah
yang cukup subur sehingga perlu mendapat perhatian dalam rangka peningkatan maupun
EXECUTIVE SUMMARY
I- 1
AMDAL Pembangunan Jaringan Irigasi (Pengembangan) 2013
Daerah Irigasi Tanju di Kabupaten Dompu
pembangunan fisik sarana irigasinya. Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan
jumlah maupun mutu pembangunan sarana irigasi di Nusa Tenggara Barat yang sampai
saat ini belum mencapai target yang dikehendaki. Hal ini terlihat dari masih banyaknya
lahan pertanian yang belum memperoleh air secara proporsional.
Kegiatan ini diperkirakan akan menimbulkan dampak positif dan negatif terhadap lingkungan
hidup di daerah sekitar baik secara langsung maupun tak langsung. Kebijaksanaan
pembangunan yang saat ini dilaksanakan di Indonesia adalah pembangunan berkelanjutan
yang berwawasan lingkungan yaitu membangun dengan tetap menjaga kelestarian fungsi
lingkungan. Sesuai dengan konsep tersebut, maka kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi
(Pengembangan) Daerah Irigasi Tanju di Kabupaten Dompu perlu dilengkapi dengan
Dokumen Lingkungan. Kebijaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan tersebut sesuai
dengan ketentuan dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang Izin
Lingkungan serta Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2012 tentang Jenis
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup menyatakan bahwa pembangunan jaringan irigasi (pengembangan) Daerah
Irigasi Tanju di Kabupaten Dompu (2.242,25 ha) wajib dilengkapi AMDAL, dikarenakan
melakukan pengembangan/peningkatan jaringan irigasi dengan luas
1.000 ha. Pada tabel
1.1 akan disajikan alasan kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi (Pengembangan) Daerah
Irigasi Tanju di Kabupaten Dompu wajib dilengkapi AMDAL.
Tabel 1.1. Alasan Kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi (Pengembangan) Daerah Irigasi
Tanju di Kabupaten Dompu Wajib Dilengkapi AMDAL
Jenis Kegiatan
Daerah Irigasi:
Skala/Besaran
1.000 ha
Alasan Ilmiah Khusus
a. Berpotensi menimbulkan dampak negatif
akibat perubahan ekosistem pada kawasan
Peningkatan
tersebut.
dengan luas
b. Memerlukan bangunan tambahan yang
tambahan
berpotensi untuk mengubah ekosistem yang
ada.
c. Mengakibatkan mobilisasi manusia yang
dapat menimbulkan dampak sosial.
d. Perubahan neraca air.
Sumber: Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2012
Pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja
Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, dimana komisi penilai AMDAL
dibentuk oleh Menteri untuk komisi penilai pusat, Gubernur untuk komisi penilai Provinsi dan
EXECUTIVE SUMMARY
I- 2
AMDAL Pembangunan Jaringan Irigasi (Pengembangan) 2013
Daerah Irigasi Tanju di Kabupaten Dompu
Bupati/Walikota untuk komisi penilai Kabupaten/Kota. Komisi penilai AMDAL Pembangunan
Jaringan Irigasi (Pengembangan) Daerah Irigasi Tanju di Kabupaten Dompu sudah dapat
dilakukan di Kantor Lingkungan Hidup dan Penanaman Modal Kabupaten Dompu karena
telah memiliki lisensi sebagai komisi penilai AMDAL sehingga memiliki kewenangan untuk
menilai dokumen AMDAL bagi rencana usaha dan/atau kegiatan yang berlokasi di wilayah
Kabupaten/Kota. AMDAL pembangunan jaringan irigasi (pengembangan) daerah irigasi Tanju
di Kabupaten Dompu ini adalah kategori sebagai AMDAL tunggal.
1.2.
Tujuan dan Manfaat Kegiatan
Tujuan dari kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi (Pengembangan) Daerah Irigasi Tanju di
Kabupaten Dompu, antara lain adalah:
1. Membangun (mengembangkan) Daerah Irigasi Tanju dengan menerapkan konsep
keberlanjutan dan berwawasan lingkungan.
2. Memenuhi kebutuhan air untuk irigasi bagi petani di sekitar lokasi kegiatan (Kecamatan
Manggelewa dan Kempo, Kabupaten Dompu).
3. Mempertahankan dan meningkatkan swasembada pangan bagi masyarakat lokal di
Kabupaten Dompu.
4. Meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Dompu.
5. Meningkatan kesempatan kerja untuk masyarakat lokal di Kabupaten Dompu (Khususnya
Kecamatan Manggelewa dan Kempo) pada tahap konstruksi.
Sedangkan manfaat dari kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi (Pengembangan) Daerah
Irigasi Tanju di Kabupaten Dompu, antara lain adalah:
1. Bagi Pemerintah Kabupaten Dompu
a. Terpenuhinya kebutuhan air untuk irigasi bagi petani.
b. Meningkatkan swasembada pangan.
c. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
d. Meningkatkan kesempatan kerja untuk masyarakat lokal pada tahap konstruksi.
2. Bagi Masyarakat
a. Terpenuhinya kebutuhan air untuk irigasi terutama pada musim kemarau.
b. Meningkatkan hasil pangan/pertanian.
c. Meningkatkan
pendapatan
pangan/pertanian meningkat.
penduduk
sekitar
lokasi
kegiatan
karena
hasil
d. Meningkatkan pendapatan penduduk melalui penyerapan tenaga kerja pada tahap
konstruksi.
EXECUTIVE SUMMARY
I- 3
AMDAL Pembangunan Jaringan Irigasi (Pengembangan) 2013
Daerah Irigasi Tanju di Kabupaten Dompu
e. Memberikan peluang usaha bagi masyarakat sekitar pada tahap konstruksi.
f.
1.3.
1.3.1.
Ketersediaan hasil pangan/pertanian lokal lebih terjamin.
Pelaksanaan Studi
Pemrakarsa dan Penanggungjawab Rencana Usaha
Identitas pemrakarsa dan penanggung jawabnya adalah sebagai berikut:
Nama Pemrakarsa
Alamat Pemrakarsa
Nama Penanggungjawab
Nomor Telp. / Fax.
Lokasi Kegiatan / Usaha
Luas Lahan
Panjang Saluran Induk/Sekunder
: Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I
: Jl. Achmad Yani No. 1 Gerimax Indah Narmada
Lombok Barat
: Ir. Novia Rosalita, Sp-1
: (0370) 672282 / 672345
: Kecamatan Manggelewa dan Kempo, Kabupaten
Dompu
: 2.242,25 ha
: 48,8 km
1.3.2. Pelaksana Studi AMDAL
Identitas penyusun studi AMDAL adalah sebagai berikut:
Nama Perusahaan
Penanggungjawab
Jabatan
Alamat Kantor
Nomor Telp. / Fax.
: PT. Mitra Hijau Indonesia
: Achmad Supi i, ST.
: Direktur Utama
: Medokan Asri Tengah 177 (MA IIID-30) Medokan Asri
Surabaya, Perumahan Permata Regency Blok D-12
Mataram
: (031) 5924526 / 8710986
Susunan Tim Penyusun Studi AMDAL
1. Tim Penyusun, yang terdiri dari:
a. Hj. Nassa Arfiantinossa, ST
Nomor Registrasi ATPA
: K.017.07.10.008.000216
Nomor Registrasi ATPA
: A.017.07.10.053.000219
Nomor Registrasi ATPA
: A.017.07.10.056.000220
b. Ir. Era Paul Yanurin
c. Ir. Syaiful Lukman
EXECUTIVE SUMMARY
I- 4
AMDAL Pembangunan Jaringan Irigasi (Pengembangan) 2013
Daerah Irigasi Tanju di Kabupaten Dompu
2. Tenaga Ahli, yang terdiri dari:
a. Tenaga Ahli Bidang Lingkungan
: Ir. Era Paul Yanurin
c. Tenaga Ahli Bidang Pertanian
: Ir. Hesti Triana Soelistyari, MS
b. Tenaga Ahli Bidang Irigasi
d. Tenaga Ahli Bidang Sosiologi
3. Asisten Tim Penyusun, yang terdiri dari:
a. Asisten Ahli Bidang Irigasi
b. Asisten Ahli Bidang Lingkungan
EXECUTIVE SUMMARY
: Eko Buntoro, ST.
: Drs. Eddy Sulistyono
: M. Furoiddun Na is, ST, MT
: Eka Wahyuningsih, ST
I- 5
Daerah Irigasi Tanju di Kabupaten Dompu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Sejalan dengan pesatnya pembangunan di berbagai sektor, maka pemenuhan kebutuhan air
berdasarkan waktu, ruang, jumlah dan mutu akan semakin meningkat. Pembangunan sarana
irigasi merupakan salah satu faktor penunjang kearah upaya mempertahankan dan
meningkatkan swasembada pangan, yang pada dasarnya merekam dan mengkaji secara
seksama keinginan, harapan, dan kemajuan para petani sehingga ketersediaan sarana irigasi
yang hendak dibangun merupakan perwujudan dari petani dan bersifat buttom up , yang
nantinya diharapkan dapat menghasilkan manfaat yang optimal untuk suatu kegiatan yang
berorientasi pada peningkatan kesejahteraan petani.
DI. Rababaka dan DI. Tanju mempunyai potensi areal dan tingkat kesuburan yang baik untuk
tanaman pangan, khususnya padi dan palawija. Secara umum kondisi jaringan irigasi masih
bersifat
semi
teknis,
sehingga
efisiensi
jaringan
irigasi
masih
sangat rendah yang
mengakibatkan prosentase pelayanan jaringan irigasi ini sangat rendah. Secara rinci, konsep
pengembangan irigasi Rababaka Kompleks, sebagai berikut :
•
Mengembangkan Daerah Irigasi Tanju seluas ± 2.242,25 ha yang merupakan
pengembangan dari sawah tadah hujan menjadi kawasan irigasi teknis tingkat
keandalan pengairan cukup dan mudah dioperasikan.
•
Menyatukan 2 (dua) daerah irigasi, yaitu : DI. Tanju dan DI. Rababaka menjadi satu
sistem jaringan irigasi interkoneksi dengan membuat saluran penghubung antar sungai
(interbasin transfer), yaitu: Rababaka, Mila dan Tanju.
Atas dasar itu, untuk mengantisipasi timbulnya berbagai konflik kepentingan dalam
pemanfaatan air terutama untuk kebutuhan irigasi, Kementerian Pekerjaan Umum melalui
Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I khususnya dalam kegiatan Pembangunan Jaringan
Irigasi (Pengembangan) Daerah Irigasi Tanju di Kabupaten Dompu harus disertai pelestarian
lingkungan hidup yang seimbang guna menunjang pembangunan berkelanjutan dan
berpedoman pada kaidah pembangunan berwawasan lingkungan.
Lokasi pembangunan jaringan irigasi (pengembangan) Daerah Irigasi Tanju merupakan daerah
yang cukup subur sehingga perlu mendapat perhatian dalam rangka peningkatan maupun
EXECUTIVE SUMMARY
I- 1
AMDAL Pembangunan Jaringan Irigasi (Pengembangan) 2013
Daerah Irigasi Tanju di Kabupaten Dompu
pembangunan fisik sarana irigasinya. Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan
jumlah maupun mutu pembangunan sarana irigasi di Nusa Tenggara Barat yang sampai
saat ini belum mencapai target yang dikehendaki. Hal ini terlihat dari masih banyaknya
lahan pertanian yang belum memperoleh air secara proporsional.
Kegiatan ini diperkirakan akan menimbulkan dampak positif dan negatif terhadap lingkungan
hidup di daerah sekitar baik secara langsung maupun tak langsung. Kebijaksanaan
pembangunan yang saat ini dilaksanakan di Indonesia adalah pembangunan berkelanjutan
yang berwawasan lingkungan yaitu membangun dengan tetap menjaga kelestarian fungsi
lingkungan. Sesuai dengan konsep tersebut, maka kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi
(Pengembangan) Daerah Irigasi Tanju di Kabupaten Dompu perlu dilengkapi dengan
Dokumen Lingkungan. Kebijaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan tersebut sesuai
dengan ketentuan dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang Izin
Lingkungan serta Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2012 tentang Jenis
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup menyatakan bahwa pembangunan jaringan irigasi (pengembangan) Daerah
Irigasi Tanju di Kabupaten Dompu (2.242,25 ha) wajib dilengkapi AMDAL, dikarenakan
melakukan pengembangan/peningkatan jaringan irigasi dengan luas
1.000 ha. Pada tabel
1.1 akan disajikan alasan kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi (Pengembangan) Daerah
Irigasi Tanju di Kabupaten Dompu wajib dilengkapi AMDAL.
Tabel 1.1. Alasan Kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi (Pengembangan) Daerah Irigasi
Tanju di Kabupaten Dompu Wajib Dilengkapi AMDAL
Jenis Kegiatan
Daerah Irigasi:
Skala/Besaran
1.000 ha
Alasan Ilmiah Khusus
a. Berpotensi menimbulkan dampak negatif
akibat perubahan ekosistem pada kawasan
Peningkatan
tersebut.
dengan luas
b. Memerlukan bangunan tambahan yang
tambahan
berpotensi untuk mengubah ekosistem yang
ada.
c. Mengakibatkan mobilisasi manusia yang
dapat menimbulkan dampak sosial.
d. Perubahan neraca air.
Sumber: Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2012
Pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja
Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, dimana komisi penilai AMDAL
dibentuk oleh Menteri untuk komisi penilai pusat, Gubernur untuk komisi penilai Provinsi dan
EXECUTIVE SUMMARY
I- 2
AMDAL Pembangunan Jaringan Irigasi (Pengembangan) 2013
Daerah Irigasi Tanju di Kabupaten Dompu
Bupati/Walikota untuk komisi penilai Kabupaten/Kota. Komisi penilai AMDAL Pembangunan
Jaringan Irigasi (Pengembangan) Daerah Irigasi Tanju di Kabupaten Dompu sudah dapat
dilakukan di Kantor Lingkungan Hidup dan Penanaman Modal Kabupaten Dompu karena
telah memiliki lisensi sebagai komisi penilai AMDAL sehingga memiliki kewenangan untuk
menilai dokumen AMDAL bagi rencana usaha dan/atau kegiatan yang berlokasi di wilayah
Kabupaten/Kota. AMDAL pembangunan jaringan irigasi (pengembangan) daerah irigasi Tanju
di Kabupaten Dompu ini adalah kategori sebagai AMDAL tunggal.
1.2.
Tujuan dan Manfaat Kegiatan
Tujuan dari kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi (Pengembangan) Daerah Irigasi Tanju di
Kabupaten Dompu, antara lain adalah:
1. Membangun (mengembangkan) Daerah Irigasi Tanju dengan menerapkan konsep
keberlanjutan dan berwawasan lingkungan.
2. Memenuhi kebutuhan air untuk irigasi bagi petani di sekitar lokasi kegiatan (Kecamatan
Manggelewa dan Kempo, Kabupaten Dompu).
3. Mempertahankan dan meningkatkan swasembada pangan bagi masyarakat lokal di
Kabupaten Dompu.
4. Meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Dompu.
5. Meningkatan kesempatan kerja untuk masyarakat lokal di Kabupaten Dompu (Khususnya
Kecamatan Manggelewa dan Kempo) pada tahap konstruksi.
Sedangkan manfaat dari kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi (Pengembangan) Daerah
Irigasi Tanju di Kabupaten Dompu, antara lain adalah:
1. Bagi Pemerintah Kabupaten Dompu
a. Terpenuhinya kebutuhan air untuk irigasi bagi petani.
b. Meningkatkan swasembada pangan.
c. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
d. Meningkatkan kesempatan kerja untuk masyarakat lokal pada tahap konstruksi.
2. Bagi Masyarakat
a. Terpenuhinya kebutuhan air untuk irigasi terutama pada musim kemarau.
b. Meningkatkan hasil pangan/pertanian.
c. Meningkatkan
pendapatan
pangan/pertanian meningkat.
penduduk
sekitar
lokasi
kegiatan
karena
hasil
d. Meningkatkan pendapatan penduduk melalui penyerapan tenaga kerja pada tahap
konstruksi.
EXECUTIVE SUMMARY
I- 3
AMDAL Pembangunan Jaringan Irigasi (Pengembangan) 2013
Daerah Irigasi Tanju di Kabupaten Dompu
e. Memberikan peluang usaha bagi masyarakat sekitar pada tahap konstruksi.
f.
1.3.
1.3.1.
Ketersediaan hasil pangan/pertanian lokal lebih terjamin.
Pelaksanaan Studi
Pemrakarsa dan Penanggungjawab Rencana Usaha
Identitas pemrakarsa dan penanggung jawabnya adalah sebagai berikut:
Nama Pemrakarsa
Alamat Pemrakarsa
Nama Penanggungjawab
Nomor Telp. / Fax.
Lokasi Kegiatan / Usaha
Luas Lahan
Panjang Saluran Induk/Sekunder
: Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I
: Jl. Achmad Yani No. 1 Gerimax Indah Narmada
Lombok Barat
: Ir. Novia Rosalita, Sp-1
: (0370) 672282 / 672345
: Kecamatan Manggelewa dan Kempo, Kabupaten
Dompu
: 2.242,25 ha
: 48,8 km
1.3.2. Pelaksana Studi AMDAL
Identitas penyusun studi AMDAL adalah sebagai berikut:
Nama Perusahaan
Penanggungjawab
Jabatan
Alamat Kantor
Nomor Telp. / Fax.
: PT. Mitra Hijau Indonesia
: Achmad Supi i, ST.
: Direktur Utama
: Medokan Asri Tengah 177 (MA IIID-30) Medokan Asri
Surabaya, Perumahan Permata Regency Blok D-12
Mataram
: (031) 5924526 / 8710986
Susunan Tim Penyusun Studi AMDAL
1. Tim Penyusun, yang terdiri dari:
a. Hj. Nassa Arfiantinossa, ST
Nomor Registrasi ATPA
: K.017.07.10.008.000216
Nomor Registrasi ATPA
: A.017.07.10.053.000219
Nomor Registrasi ATPA
: A.017.07.10.056.000220
b. Ir. Era Paul Yanurin
c. Ir. Syaiful Lukman
EXECUTIVE SUMMARY
I- 4
AMDAL Pembangunan Jaringan Irigasi (Pengembangan) 2013
Daerah Irigasi Tanju di Kabupaten Dompu
2. Tenaga Ahli, yang terdiri dari:
a. Tenaga Ahli Bidang Lingkungan
: Ir. Era Paul Yanurin
c. Tenaga Ahli Bidang Pertanian
: Ir. Hesti Triana Soelistyari, MS
b. Tenaga Ahli Bidang Irigasi
d. Tenaga Ahli Bidang Sosiologi
3. Asisten Tim Penyusun, yang terdiri dari:
a. Asisten Ahli Bidang Irigasi
b. Asisten Ahli Bidang Lingkungan
EXECUTIVE SUMMARY
: Eko Buntoro, ST.
: Drs. Eddy Sulistyono
: M. Furoiddun Na is, ST, MT
: Eka Wahyuningsih, ST
I- 5