Tugas Mapsi manajemen proyek sistem info

Tugas Mapsi

BAB I
CBIS
A. Pengertian CBIS
Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia
disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi
sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan
keputusan. Istilah-istilah yang terkait dengan CBIS adalah data, informasi, sistem, sistem
informasi dan basis komputer.

Data
Berikut adalah tiga pengertian Data dari sudut pandang yang berbeda-beda:
1. Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah
yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan.
2. Dari sudut pandang bisnis, terdapat pengertian data bisnis sebagai berikut: “Business data
is an organization’s description of things (resources) and events (transactions) that it
faces”. Jadi data, dalam hal ini disebut sebagai data bisnis, merupakan deskripsi
organisasi tentang sesuatu (resources)dan kejadian (transactions) yang terjadi.
3. Pengertian yang lain mengatakan bahwa “data is the description of things and events that
we face”. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.

Jadi data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan
merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu
informasi.
Informasi
Berikut juga akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber:
1. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System
:ConceptualFoundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data
yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai
yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
2. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business
Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil
pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
3. Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control
Systems, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah
pengetahuan bagi penggunanya.
4. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya Accounting
Information Systems : Concepts and Practise mengatakan informasi sebagai kenyataan
atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan
bisnis.


Tugas oleh : tiko pyu

Tugas Mapsi
Dari keempat pengertian seperti tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi
yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat
digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang
dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang
berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
Berbasis Komputer
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan
peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem
Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada
prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan
baik jika tanpa adanya komputer.
Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan
dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
B. Era Globalisasi dan Tingginya Tingkat Kompetisi

Beberapa strategi yang dapat dilakukan setiap perusahaan untuk dapat memenangkan
kompetisi yang dilakukan di era yang penuh gejolak ini.
1. Penguasaan teknologi untuk menghasilkan produk barang maupun jasa.
2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
3. Marketplace yang tepat.
4. Terbentuknya sistem informasi yang akurat untuk membantu setiap pengambilan
keputusan.
C. Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer
Sub sistem dari CBIS adalah :
1. Sistem Informasi Akuntansi
2. Sistem Informasi Manajemen
3. Sistem Pendukung Keputusan
4. Automasi Kantor (Virtual Office)
5. Sistem Pakar
D. Kontribusi CBIS
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian
manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk
membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan

Tugas oleh : tiko pyu


Tugas Mapsi
mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang
menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja
dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan
dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian
manajemen adalah :
penghematan waktu (time saving)
penghematan biaya (cost saving)
peningkatan efektivitas (effectiveness)
pengembangan teknologi (technology development)
pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).

BAB II
DBMS
DBMS (Database Management Systems)
DBMS adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database yang
mempunyai fasilitas membuat, mengakses, memanipulasi dan memelihara
basis data

BAHASA dalam DBMS
A. Data Definision Language (DDL)
Hasil kompilasi dari perintah DDL adalah satu set dari table yang disimpan dalam file khusus
disebut data dictionary/directory.
B. Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang memperbolehkan pemakai untuk akses atau memanipulasi data sebagai yang
telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat
Secara dasar ada dua tipe DML :
1. Prosedural, yang membutuhkan pemakai untuk
menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana untuk mendapatkannya contoh
dbase
III, foxbase
2. Non prosedural, yang membutuhkan pemakai untuk menspesikasikan data apa yang
dibutuhkan tanpa menspesifikasikan bagaimana untuk
mendapatkannya. Contoh SQL, QBE.
FUNGSI DBMS
1. Data Definition, DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data

Tugas oleh : tiko pyu


Tugas Mapsi
2. Data Manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan dari pemakai untuk
mengakses data
3. Data Security & Integrity, DBMS harus dapat memeriksa security dan integrity data yang
didefinisikan oleh DBA
4. Data Recovery & Concurency, DBMS harus dapat menangani kegagalan – kegagalan
pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh sesalahan sistem,
kerusakan disk, dsb
5. Data Dictionary, DBMS harus menyediakan data dictionary.
6. Performance, DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin
KOMPONEN DBMS
1. Query Prosesor, komponen yang mengubah bentuk query kedalam instruksi kedalam
database manager
2. Database Manager, menerima query & menguji eksternal & konceptual untuk
menentukan apakah record – record tersebut dibutuhkan untuk memenuhi permintaan
kemudian database manager memanggil file manager untuk menyelesaikan permintaan
3. File manager, memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan
disk
4. DML Prosessor, modul yang mengubah perintah DML yang ditempelkan kedalam
program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi

5. DDL compiler, merubah statement DDL menjadi kumpulan table atau file yang berisi data
dictionary / meta data
6. Dictionary manajer, mengatur akses dan memelihara data dictionary.
PERBEDAAN TRADITIONAL FILE MANAGEMENT(FMS) DENGAN DATABASE
MANAGEMENTSISTEM (DBMS)
TRADITIONAL FILE MANAGEMENT
1. Bersifat program oriented
2. Bersifat kaku
3. Terjadi kerangkapan data dan tidak terjaminnya
keselarasan data ( data inkonsistensi)
DATABASE FILE MANAGEMENT (DBMS)
1. Bersifat data oriented
2. Bersifat luwes/fleksible
3. Kerangkapan data serta keselarasan data dapat terkontrol
Keterangan :
Program oriented “ Susunan data di dalam file , distribusi data pada peralatan strorage, dan
organisasi filenya dipilih sedemikian rupa, sehingga program aplikasi dapat menggunakan
secara optimal “ Data oriented “ Susunan data, organisasi file pada database dapat dirubah,
begitu pula strategi aksesnya tanpa mengganggu program aplikasi yang sudah ada “.
ARSITEKTUR SISTEM DATABASE

Terbagi menjadi 3 tingkatan :
1. Internal level yaitu menerangkan struktur penyimpanan basisdata secara fisik dan
organisasi file yang digunakan “
2. konseptual level yang menerangkan secara menyeluruh dari basisdata dengan
menyembunyikan penyimpanan data secara fisik “

Tugas oleh : tiko pyu

Tugas Mapsi
3. Ekternal level yang menerangkan View basisdata dari sekelompok pemakai

BAB III
JARINGAN KOMPUTER DAN PERANGKATNYA
PENGERTIAN
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari atas komputer dan perangkat
jaringan lainnya yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama, yaitu : a).
Membagi sumber daya, contohnya printer, CPU, Memori, harddisk. b). Komunikasi, contoh
surat elektronik, instant messaging, chatting, c). Akses informasi, contoh web biskrowsing.
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan
memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang

membrikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut sistem client-server,
hampir
digunakan
di
seluruh
aplikasi
jaringan
komputer.
Sejak ada Internet dan dipasarkannya sistem operasi Windows95 oleh Microsoft,
menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi (PC) maupun server dengan
sebuah jaringan dari jenis LAN sampai WAN menjadi sebuah hal yang biasa. Demikian pula
dengan konsep “downsizing” maupun “lightsizing” yang bertujuan menekan anggaran
belanja khususnya peralatan komputer, maka sebuah jaringan merupakan satu hal yang sangat
diperlukan.
KONSEP JARINGAN KOMPUTER
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang saling dihubungkan dengan
menggunakan suatu protokol komunikasi sehingga antara satu komputer dengan komputer
yang lain dapat berbagi data atau berbagi sumber daya (sharing resources). Sistem jaringan
ini dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1. Jaringan terpusat, yaitu jaringan yang terdiri dari beberapa node (workstation) yang

terhubung dengan sebuah komputer pusat atau disebut server. Pada jaringan ini sistem
kerja workstation tergantung dari komputer pusat. Dan komputer pusat tugasnya
melayani permintaan akses dari workstation.
2. Jaringan Peer-to-Peer, yaitu jaringan yang terdiri dari beberapa komputer yang saling
berhubungan antara satu dengan lainnya tanpa komputer pusat (server base). Pada
masing-masing komputer workstation terdapat media penyimpanan (hard disk) yang
berfungsi sebagai server individu.
TOPOLOGI JARINGAN
Topologi jaringan adalah bagian yang menjelaskan hubungan antar komputer yang dibangun
bedasarkan kegunaan, keterbatasan resource dan keterbatasan biaya. Topologi jaringan ada
beberapa bentuk, antara lain :
1. Topologi Bus. Topologi Bus ini merupakan topologi yang pertama digunakan untuk
menghubungkan komputer. Masing-masing komputer akan terhubung ke satu kabel
panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir kabel harus diakhiri dengan satu
terminator. Topologi ini sudah jarang digunakan dalam jaringan komputer biasa
karena
memiliki
kelebihan
dan
kekurangan

.
Topologi ini awalnya menggunakan kabel Coaxial sebagai media pengantar data dan
Tugas oleh : tiko pyu

Tugas Mapsi

2.

3.

4.

5.

informasi. Saat ini topologi ini dalam membangun jaringan komputer dengan
menggunakan kabal serat optik ( fiber optic), akan tetapi digabungkan dengan
topologi jaringan yang lain untuk memaksimalkan performanya.
Topologi Cincin. Topologi cincin atau ring topologi adalah topologi jaringan dimana
setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran. Dengan artian setiap komputer
yang terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya
sehingga membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin.
Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang digunakan bisa lebih dihemat.
Tetapi kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan akan menjadi
susah karena setiap komputer akan saling terhubung.
Topologi Token Ring. Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi
pembuatannya lebih di sempurnakan. Pada token ring kable penghubung di buat
menjadi lingkaran terlebih dahulu dan nantinya akan di buatkan terminal-terminal
untuk masing-masing komputer dan perangkat lain.
Topologi Bintang. Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi
star. Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk
mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah hub,
switch, dll. satu hubungan berfungsi sebagai pusat penghubung komputer-komputer
yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini sangat banyak sekali
diantaranya memudahkan admin dalam mengelola jaringan, memudahkan dalam
penambahan komputer atau terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan
kesalahan pada jaringan.Tapi terdapat kelemahannya, jika sentralnya rusak, semua
komputer dalam jaringan tidak dapat berfungsi dan bila pengiriman data secara
bersamaan waktunya dapat terjadi collision.
Topologi Pohon. Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga
disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di
dalam ruangan kantor yang bertingkat. Pada Topologi ini hubungan antar satu
komputer dengan komputer lain merupakan percabangan dengan hirarki yang jelas.
sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas merupakan sentral yang aktiv
sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif.

JENIS JARINGAN KOMPUTER
Secara umum jaringan komputer yang telah kita kenal ada 2 (dua) jenis, yaitu :
1. Local Area Network (LAN).
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah
gedung atau kampus yang berukuran sampai berapa kilometer. LAN seringkali
digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam
kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai sumber daya (resurce,
misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), juga jangkauannya mencakup daerah yang luas,
mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri-dari kumpulan mesin-mesin
yang bertujuan untuk menjalankan program (aplikasi) pemakai.
KOMPONEN PERANGKAT KERAS
Dalam sebuah jaringan komputer kita perlu mengenal adanya komponen-komponen
perangkat keras yang akan digunakan, antara lain sebagai berikut :

Tugas oleh : tiko pyu

Tugas Mapsi
1. Server
Komputer yang menjalankan sistem operasi jaringan yang berfungsi sebagai server.
Server ini menyediakan file, printer dan pelayanan lain untuk client. Berikut ini ada
dua jenis server, yaitu :
a) Server dedicated, server ini tidak memiliki fungsi lain. Ia tidak bisa digunakan
sebagai workstation. Untuk melihat jenis server tersebut dapat diketahui melalui
sistem operasi jaringan yang dijalankannya, seprti Novell Netware.
b) Server Non-Dedicated, server yang juga bisa berfungsi sebagai workstation.
2. Workstation
Komputer yang terhubung ke server dan dapat mengakses data dari server.
Workstation menjalankan beragam sistem operasi dan merupakan bagian dari network
yang ada. Pada kenyataannya workstation digunakan oleh pemakai secara langsung.
3. Network Interface Card (NIC)
NIC atau adapter network adalah sebuah komputer hardware yang mutlak dibutuhkan
jika kita menginginkan merakit jaringan komputer menggunakan media penghubung
kabel. NIC berfungsi menghubungkan server ke sistem pengkabelan network.
Berdasarkan tipe slot pada motherboard dibedakan menjadi dua jenis: a). Tipe slot
ISA (slot warna hitam/coklat, lebih panjang), b). Tipe slot PCI (slot warna putih, lebih
pendek).
4. Switch/Hub (Concentrator/Repeater)
Sistem pengkabelan yang paling populer untuk Network Ethernet menggunakan kabel
Unshielded Twisted Pair (UPT) atau kabel terpilin yang terbuka dengan konektor
yang mirip dengan konektor telepon. Ini disebut dengan 10 BaseT. Untuk setiap
adapter network pada setiap server atau workstation, salah satu dari kabel-kabel ini
berhubungan ke Hub/Switch atau pusat pengkabelan.
5. Bridge, Router Dan Gateway
Bridge berfungsi menghubungkan dua network dengan mentransfer data diantara
network tersebut. Sebagai contoh, bridge bisa menghubungkan segmen kabel dari
arsitektur Token Ring dengan arsitektur Ethernet, atau menghubungkan dua segmen
Ethernet menjadi satu. Bridge mampu mengurangi lalu lintas dengan hanya
mengirimkan data yang benar-benar diniatkan untuk komputer tujuan. Bridge pintar
(intelligent bridge) bisa berbuat lebih baik lagi dengan mengirimkan paket-paket
tertentu ke tujuan.
6. Uninterrtible Power Suply (UPS)
Sudah jelas UPS tidak hanya digunakan oleh network. Anda bisa juga
menggunakannya pada setiap alat yang membutuhkan aliran listrik alternatif. UPS
adalah alat yang sangat penting bagi perusahaan yang menggunakan komputer untuk
produktifitasnya dan tidak ingin kehilangan data atau waktu kerja pegawai. Pada
setiap keadaan yang bisa dibayangkan, melalui UPS adalah investasi yang
menguntungkan untuk setiap workstation, hub, dan server pada network.
7. Printer Dan Peripheral Lain
Printer adalah salah satu alasan utama kenapa ada network. Karena printer tidak selalu
digunakan oleh setiap pemakai, akan tetapi lebih ekonomis jika memakai satu printer
bersama-sama. Printer bisa dihubungkan langsung pada workstation atau ke server.
Dan kita bisa memasang scanner, CD-ROM eksternal dan peralatan lain yang berguna
dan dapat digunakan secara bersama-sama pada network.
PEMANFAATAN JARINGAN KOMPUTER
Pembentukan jaringan komputer mempunyai banyak manfaat, antara lain :

Tugas oleh : tiko pyu

Tugas Mapsi
1. Bagi Pemakai peralatan . Dengan adanya jaringan komputer, maka pemakaian
beberapa peralatan komputer dapat dilakukan bersama-sama saling bergantian tanpa
harus memindahkan posisi peralatan yang terpasang.
2. Bagi pakai Software. Hampir dalam setiap organisasi, kemampuan dalam melakukan
bagi pakai berkas atau file data diperlukan setiap hari. Beberapa tipe software PC,
khususnya program manajemen basis data, didesain disamping agar bisa dipakai oleh
satu pemakai, juga dimungkinkan untuk dipakai bersama-sama dengan pemakai lain
dalam waktu yang bersamaan.
3. Komunikasi. Komunikasi antara pemakai dalam suatu jaringan dapat dilakukan
dengan menggunakan e-mail atau teleconference. Sehingga kebutuhan akan
komunikasi antar pemakai dapat dipenuhi tanpa harus pindah dari tempat kerjanya.
4. Pemrosesan terpusat. Di dalam suatu jaringan komputer, data dapat diolah secara
terpusat atau secara terdistribusi. Pemrosesan secara terpusat dilakukan apabila
sebuah data yang dibuat oleh tiap pemakai jaringan dikehendaki untuk disatukan
dalam komputer pusat. Sebaliknya pemrosesan terdistribusi dilakukan apabila suatu
pekerjaan pengolahan data dari komputer pusat dapat dikerjakan oleh tiap pemakai
bedasarkan spesialisasi bidang kerjaannya.
5. Keamanan Data. Keamanan data dapat diatur oleh supervisor (administrator) dengan
pemberian hak akses, pembatasan waktu akses dan pemberian password untuk
melindungi pemakaian komputer pusat.
6. Akses Internet bersama-sama. Jika ada salah satu komputer berhubungan ke internet
dan komputer tersebut memberikan ijin untuk akses internet, maka para pengguna
jaringan dapat melakukan aktivitas di internet hanya dengan menggunakan satu buah
akun di ISP, satu buah modem.

BAB IV
Analisis Masalah Sistem dalam Perusahaan

Pendahuluan
Untuk mengidentifikasi Dari suwatu masalah, harus dilakukan analisis terhadap
kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan pelayanan pelanggan. Panduan
ini dikenal dengan analisis PIECES (performance, information, economy, control, eficiency,
dan services). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama. Hal ini penting
karena biasanya yang mucul di permukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari
masalah utama saja.
Analisis PIECES
Untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi,
ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenal dengan
analisis PIECES (performance, information, economy, control, eficiency, dan services). Dari
Tugas oleh : tiko pyu

Tugas Mapsi
analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama. Hal ini penting karena biasanya
yang mucul di permukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja.
Analisis Kinerja
Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapai sasaran.
Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Junlah produksi adalah jumlah
pekerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka waktu ptertentu. Pada bagian pemasaran,
kinerja diukur berdasarkan volume pekerjaan, pangsa pasar yang diraih, atau citra
perusahaan.
Eaktu tanggap adalah keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang
diberikan kepada transaksi tersebut
Analisis Informasi
Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir.
Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang
bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikap peluang dan menangani masalah yang muncul.
Dalam hal ini meningkatkan kualitas indormasi tidak dengan menambah jumlah informasi,
karena terlal banyaj informasi masalah akan menimbulkan masal baru. Situasi yang
membtuhkan peningkatan informasi meliputi
a)

Kurangnya informasi mengenai keputusan atau situasi yang sekarang

b)

Kurangnya informasi yang relevan mengenai keputusan ataupun situasi sekarang

c)

Kurangnya informasu yang tepat waktu

d)

Terlalu banyak informasi

e)

Informasi tidak akurat

Informasi juga dapat merupakan fokus dari suatu batasan atau kebijakan. Sementara analisis
informasi memeriksa output sistem, analisis data meneliti data yang tersimpan dalam sebuah
sistem. Permasalahan yang dihadapi meliputi:
a) Data yang berlebihan. Data yang sama ditangkap dan/atau disimpan di banyak tempat
b) Kekakuan data. Data ditangkap dan disimpan, tetapi diosganisasikan sedemikian rupa
sehingga laporan dan pengujian tidak dapat atau sulit dilakukan.
Analisis Ekonomi
Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan
dasar bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang
berkaitan dengan masalah biaya. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dapat disimak
berikut:

Tugas oleh : tiko pyu

Tugas Mapsi
1.

Biaya

a)

Biaya tidak diketahui

b)

Biaya tidak dapat dilacak ke sumber

c)

Biaya terlalu tinggi

2.

Keuntungan

a)

Pasar-pasar baru dapat dieksplorasi

b)

Pemasaran saat ini dapat diperbaiki

c)

Pesanan-pesanan dapat ditingkatkan

Analisis Keamanan
Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang di bawah
standar. Kontrol dpasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi
kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi, dan persyaratan. Adapun hal-hal yang
perlu diperhatikan adalah:
1.

Keamanan atau kontrol yang lemah

a)

Input data tidak diedit dengan cukup

b)

Kejahatan (misalnya penggelapan atau pecurian) terhadap data

c)
Pelanggaran etika pada data atau informasi. Misalnya data atau informasi diakses orang
yangtidak berwenang
d) Data tersimpan secara berlebihan, tidak konsisten pada file-file atau database-database
yang berbeda
e)

Pelanggaran peraturan atau panduan privasi data

f)

Terjadi error saat pemrosesan (oleh manusia, mesin, atau perangkat lunak)

g)

Terjadi error saat membuat keputusan

2.

Kontrol atau keamanan berlebihan

a)

Prosesdur birokratis memperlambat sistem

b)

Pengendalian yang berlebihan menganggu para pelanggan atau karyawan

c)

Pengendalian berlebihan menyebabkan penundaan pemrosesan

Analisis Efisiensi
Tugas oleh : tiko pyu

Tugas Mapsi
Efisisensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input
sekecil mungkin.,
Berikut adalah indikasi bahwa suati sistem dapat dikatakan tidak efisien:
a)

Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas SDM, mesin, atau komputer

b)

Data diinput atau disalin secara berlebihan

c)

Data diproses secara berlebihan

d)

Informasi dihasilkan secara berlebihan

e)

Usaha yang dibutuhikan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan

f)

Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan

Layanan
Berikut adalah beberapap kriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan
buruk:
a)

Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat

b)

Sistem menghasilkan proudik yang tidak konsisten

c)

Sistem menghasilkan proudik yang tidak dipercaya

d)

Sistem tidak mudah dipelajari

e)

Sistem tidak mudah digunakan

f)

Sistem canggung untuk digunakan

g)

Sistem tidak fleksibel

Metode Konversi Sistem
Konversi sistem merupakan tahapan yang digunakan untuk mengoperasikan sistem baru
dalam rangka menggantikan sistem yang lama atau proses pengubahan dari sistem lama ke
sistem baru. Derajad kesulitan dan kompleksitas dalam pengkonversian dari system lama ke
sistem baru tergantung pada sejumlah faktor. Jika sistem baru merupakan paket perangkat
lunak terbungkus (canned) yang akan berjalan pada komputernya yang baru, maka konversi
akan relatif lebih mudah. Jika konversi memanfaatkan perangkat lunak terkustomisasi baru,
database baru, perangkat komputer dan perangkat lunak kendali baru, jaringan baru dan
perubahan drastis dalam prosedurnya, maka konversi menjadi agak sulit dan menantang.
METODE UNTUK MENGKONVERSI SISTEM
Ada empat metode konversi sistem, yaitu :
Tugas oleh : tiko pyu

Tugas Mapsi
■ Konversi Langsung (Direct Conversion)
■ Konversi Paralel (Parallel Conversion)
■ Konversi Bertahap (Phase-In Conversion)
■ Konversi Pilot (Pilot Conversion)
1. Konversi Langsung (Direct Conversion)
Konversi ini dilakukan dengan cara menghentikan sistem lama dan menggantikannya dengan
sistem baru. Cara ini merupakan yang paling berisiko, tetapi murah. Konversi langsung
adalah pengimplementasian sistem baru dan pemutusan jembatan sistem lama, yang kadangkadang disebut pendekatan cold turiy. Apabila konversi telah dilakukan, maka tak ada cara
untuk balik ke sistem lama.
Pendekatan atau cara konversi ini akan bermanfaat apabila :
■ Sistem tersebut tidak mengganti sistem lain
■ Sistem yang lama sepenuhnya tidak bernilai
■ Sistem yang baru bersifat kecil atau sederhana atau keduanya
■ Rancangan sistem baru sangat berbeda dari sistem lama, dan perbandingan antara sistemsistem tersebut tidak berarti.
Kelebihan : Relatif tidak mahal.
Kelemahan : Mempunyai risiko kegagalan yang tinggi. Apabila konversi langsung akan
digunakan, aktivitas-aktivitas pengujian dan pelatihan yang dibahas sebelumnya akan
mengambil peran yang sangat penting.

Gambar 1. Konversi Langsung
1. Konversi Paralel (Parallel Conversion)
Pada konversi ini, sistem baru dan sistem lama sama-sama dijalankan. Setelah melalui masa
tertentu, jika sistem baru telah bisa diterima untuk menggantikan sistem lama, maka sistem
Tugas oleh : tiko pyu

Tugas Mapsi
lama segera dihentikan. Cara seperti ini merupakan pendekatan yang paling aman, tetapi
merupakan cara yang paling mahal, karena pemakai harus menjalankan dua system sekaligus.
Konversi Paralel adalah suatu pendekatan dimana baik sistem lama dan baru beroperasi
secara serentak untuk beberapa periode waktu, kebalikan dari konversi langsung.
Dalam model konversi paralel, output dari masing-masing system tersebut dibandingkan, dan
perbedaannya direkonsiliasi.
Kelebihan :
Memberikan derajad proteksi yang tinggi kepada organisasi dari kegagalan sistem baru.
Kelemahan :
Besarnya biaya untuk penduplikasian fasilitas-fasilitas dan biaya personel yang memelihara
sistem rangkap tersebut.
Ketika proses konversi suatu sistem baru melibatkan operasi paralel, maka orang-orang
pengembangan sistem harus merencanakan untuk melakukan peninjauan berkala dengan
personel operasi dan pemakai untuk mengetahui kinerja sistem tersebut. Mereka harus
menentukan tanggal atau waktu penerimaan dalam tempo yang wajar dan memutus sistem
lama.

Gambar 2. Konversi Paralel
1. Konversi Bertahap {Phase-In Conversion)
Konversi dilakukan dengan menggantikan suatu bagian dari system lama dengan sistem baru.
Jika terjadi sesuatu, bagian yang baru tersebut akan diganti kembali dengan yang lama. Jika
tak terjadi masalah, modul-modul baru akan dipasangkan lagi untuk mengganti modul-modul
lama yang lain. Dengan pendekatan seperti ini, akhirnya semua sistem lama akan tergantikan
oleh sistem baru. Cara seperti ini lebih aman daripada konversi langsung.
Dengan metode Konversi Phase-in, sistem baru diimplementasikan beberapa kali, yang
secara sedikit demi sedikit mengganti yang lama. la menghindarkan dari risiko yang
ditimbulkan oleh konversi langsung dan memberikan waktu yang banyak kepada pemakai
untuk mengasimilasi perubahan. Untuk menggunakan metode phase-in, sistem harus
disegmentasi.
Tugas oleh : tiko pyu

Tugas Mapsi
Contoh :
Aktivitas pengumpulan data baru diimplementasikan, dan mekanisme interface dengan sistem
lama dikembangkan. Interface ini memungkinkan sistem lama beroperasi dengan data input
baru.
Kemudian aktivitas-aktivitas akses database baru, penyimpanan, dan pemanggilan
diimplementasikan. Sekali lagi, mekanisme interface dengan sistem lama dikembangkan.
Segmen lain dari sistem baru tersebut di-instal sampai keseluruhan sistem
diimplementasikan.
Kelebihan :
Kecepatan perubahan dalam organisasi tertentu bisa diminimasi, dan sumber-sumber
pemrosesan data dapat diperoleh sedikit demi sedikit selama periode waktu yang luas.
Kelemahan :
Keperluan biaya yang harus diadakan untuk mengembangkan interface temporer dengan
sistem lama, daya terapnya terbatas, dan terjadi kemunduran semangat di organisasi, sebab
orang-orang tidak pernah merasa menyelesaikan sistem.

Gambar 3. Konversi phase in
1. Konversi Pilot (Pilot Conversion)
Pendekatan ini dilakukan dengan cara menerapkan sistem baru hanya pada lokasi tertentu
yang diperlakukan sebagai pelopor. Jika konversi ini dianggap berhasil, maka akan diperluas
ke tempat-tempat yang lain. Ini merupakan pendekatan dengan biaya dan risiko yang rendah.
Dengan metode Konversi Pilot, hanya sebagian dari organisasilah yang mencoba
mengembangkan sistem baru. Kalau metode phase-in mensegmentasi sistem, sedangkan
metode pilot mensegmentasi organisasi.
Contoh :
Salah satu kantor cabang atau pabrik, misalnya bisa berfungsi sebagai kelinci percobaan atau
tempat pengujian alfa atau beta berfungsi untuk tempat versi sistem baru yang bekerja.
Sebelum sistem baru diimplementasikan ke seluruh organisasi, sistem pilot harus
Tugas oleh : tiko pyu

Tugas Mapsi
membuktikan diri di tempat pengujian tersebut. Metode konversi ini lebih sedikit berisiko
dibandingkan dengan metode langsung, dan lebih murah dibandingkan dengan metode
paralel.
Segala kesalahan dapat dilokalisir dan dikoreksi sebelum implementasi lebih jauh dilakukan.
Apabila sistem baru melibatkan prosedur baru dan perubahan yang drastis dalam hal
perangkat lunaknya, metode pilot ini akan lebih cocok digunakan.
Selain berfungsi sebagai tempat pengujian (test sité), sistem pilot juga digunakan untuk
melatih pemakai seluruh organisasi dalam menghadapi lingkungan “live” (hidup atau
sebenarnya) sebelum system tersebut diimplementasikan di lokasi mereka sendiri.

Gambar 4. Konversi Pilot

http://romdan.wordpress.com/2008/10/27/cbis/
http://margani.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/12/25/67/

Tugas oleh : tiko pyu