rekayasa lalu lintas rekayasa lalu lintas

1. Pendahuluan .
Salah satu permasalahan yang selalu dihadapi di kota kota besar adalah masalah lalu lintas. Hal
ini terbukti dari adanya indikasi angka kecelakaan lalu lintas yang selalu meningkat. Keadaan
ini merupakan salah satu perwujutdan dari perkembangan teknologi modern. Perkembangan lalu
lintas itu sendiri dapat member pengaruh baik yang bersifat negative maupun yang bersifat
positif bagi kehidupan masyarakat. Sebagai mana diketahui jumlah kendaraan yang beredar di
tahun semakin meningkat .hal ini nampak juga membawa pengaruh terhadap keamanan lalu
lintas yang semakin sering terjadi pelangaran lalu lintas yang dapat menimbulkan kecelakaan
lalu lintas dan kemacetan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh banyak hal tidak
sekedar pengemudi kendaraan yang buruk, pejalan kaki yang kurang hati hati. Kerusakan
kendaraan, rangcangan kendaraan yang cacat pengemudi, rancangan jalan dan kuranganya
mematuhi rambu rambu lalu lintas. Pemakai jalan memiliki peranan yang sangat penting dan
strartegis sehingga penyelengaraanya dikuasai oleh Negara dan pembinanya dilakukan oleh
pemerintah dengan tujuan mewujudtkan lalu lintas dan pengguna jalan yang selamat,aman,
cepat, lancar dan tratur.

2. Pembahasan
Kecelakaan lalu-lintas adalah kejadian di mana sebuah kendaraan bermotor tabrakan dengan
benda lain dan menyebabkan kerusakan. Kadang kecelakaan ini dapat mengakibatkan luka-luka
atau kematian manusia atau binatang. Kecelakaan lalu-lintas menelan korban jiwa sekitar 1,2 juta


manusia setiap tahun menurut who. volume kepadatan arus Lalu Lintas setiap tahunnya semakin
meningkat. Selain faktor kemudahan memiliki kendaraan bermotor, pertumbuhan penduduk yang
cukup

tinggi

membuat

kebutuhan

akan

moda

transportasi

semakin

meningkat.


Namun, satu fakta yang cukup mengagetkan Indonesia termasuk Negara dengan angka
kecelakaan Lalu Lintas tertinggi di Dunia. "Indonesia menempati peringkat ke 5 di Dunia
sebagai Negara dengan tingkat kecelakaan Lalu Lintas tertinggi," jelas AKBP Djuwito Purnomo.
Setiap jam setidaknya terdapat 12 kasus kecelakaan lalu lintas yang merenggut tiga korban jiwa.
Sementara setiap harinya, 69 nyawa melayang di jalan raya.Sedangkan di tahun 2013 lalu
terdapat 101.037 kecelakaan Lalu Lintas yang merenggut nyawa 25.157 orang. Sedangkan
kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 254 milyar lebih.
Faktor factor yang mempergaruhi kecelkaan lalu lintas
Ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadikanya kecelakaan, pertama adalah faktor
manusia, kedua adalah faktor kendaraan dan yang terakhir adalah faktor jalan. Kombinasi dari
ketiga faktor itu bisa saja terjadi, antara manusia dengan kendaraan misalnya berjalan melebihi
batas kecepatan yang ditetapkan kemudian ban pecah yang mengakibatkan kendaraan mengalami
kecelakaan. Disamping itu masih ada faktor lingkungan, cuaca yang juga bisa berkontribusi
terhadap kecelakaan.
1. Faktor manusia
Faktor manusia merupakan faktor yang paling dominan dalam kecelakaan. Hampir semua
kejadian kecelakaan didahului dengan pelanggaran rambu-rambu lalu lintas. Pelanggaran dapat
terjadi karena sengaja melanggar, ketidaktahuan terhadap arti aturan yang berlaku ataupun tidak
melihat ketentuan yang diberlakukan atau pula pura-pura tidak tahu.Selain itu manusia sebagai
pengguna jalan raya sering sekali lalai bahkan ugal ugalan dalam mengendarai kendaraan, tidak

sedikit angka kecelakaan lalu lintas diakibatkan karena membawa kendaraan dalam keadaan

mabuk, mengantuk, dan mudah terpancing oleh ulah pengguna jalan lainnya yang mungkin dapat
memancing gairah untuk balapan.
1. Factor kendaraan.
Faktor kendaraan yang paling sering adalah kelalaian perawatan yang dilakukan terhadap
kendaraan.Untuk mengurangi faktor kendaraan perawatan dan perbaikan kendaraan
diperlukan, disamping itu adanya kewajiban untuk melakukan pengujian kendaraan bermotor
secara reguler.
2.

Factor jalan dan lainya

Faktor jalan terkait dengan kecepatan, rencana jalan, geometrik jalan, pagar pengaman di daerah
pegunungan,ada tidaknya median jalan, lampu penerangan jalan, jarak pandang dan kondisi
permukaan jalan. Jalan yang rusak atau berlobang sangat membahayakan penguna jalan.

3. Faktor Cuaca

Hari hujan juga memengaruhi unjuk kerja kendaraan seperti jarak pengereman menjadi lebih

jauh, jalan menjadi lebih licin, jarak pandang juga terpengaruh karena penghapus kaca tidak bisa
bekerja secara sempurna atau lebatnya hujan mengakibatkan jarak pandang menjadi lebih
pendek. Asap dan kabut juga bisa mengganggu jarak pandang, terutama di daerah pegunungan.

Usaha usaha yang dapat dilakukan dalam rangka mengurangi kecelakaan lalu lintas
1.

Memasukan pendidikan lalu lintas.

Bekerja sama dengan pemerintah polisi dapat menjalankan program pendidikan lalu lintas ke
kurikulum , dalam hal ini polisi bekerja sama dengan dinas pendidikan nasional memasukan
materi pendidikan lalu lintas, dalam langkah awalnya bias dilakukan dengan memasukanya ke
salah satu mata pelajaran yang ada di disekolah. Dalam program tersebut polisi juga melakukan
monitoring terhadap pelaksanaan program tersebut,kususnya bagi siswa siswi SD, SMP, SMA,
yang masih rendah akan kesadranya untuk tertib berlalu lintas. Maksut dari program ini adalah
menekankan kepada siswa siswi disekolah bahwa menaati praturan lalu lintas wajib dilakukan
demi terciptanya suatu kehidupan berlalu lintas yang tertib dan teratur.

2.


Rekayasa atau manajemen lalu lintas

Dalam rangaka melakukan rekayasa atau manajemen lalu lintas polri rapat kordinasi dengan
pihak pihak terkait. Dalam rapat tersebut polri memaparkan daerah mana saja yang bias diberi
status khusus sebagai daerah rawan terjadinya kecelakaan akibat pengguna jalan yang sering
tidak mematuhi praturan lalu lintas dan menimbulkan kecelakaan, daerah tersebut diberi nama
Black spot. Dalam hal ini polisi mengajak diskusi dinas perhubungan dan perwakilan masyarakat
daerah yang dijadikan daerah Black spot, stelah ditetapkan daerah Black spot tersebut polisi
akan memberikan perlakuan khusus di daerah tersebut. Seperti mengadakanya patrol gabungan,
survey gabungan.
3.

Mengadakanya patrol gabungan

Pihak satuan laka lantas mempunyai tugas tambahan sejak ditetapkan daerah daerah Black spot
di sebagian daerah, dengan beberapa angota polisi yang memiliki satuan lalu lintas mengadakan
patrol rutin, di daerah dimana yang ditetapkan sebagai daerah Black spot tersebut, tujuanya
adalah untuk mengawasi dan menjaga daerah tersebut dari pengendara yang tidak

patuh


terhadap rambu rambulalu lintas yang ada. Supaya tidak terjadi kecelakaan patroli dilakukan
setiap saat selama 24 jam. Polisi juga mengajak kerjasama dengan dinas perhubungan melalui
unit lalu lintas angkutan jalan ( LLAJ ) untuk turut membantu kegaitan patrol tersebut.
4.

Survey gabungan

Pihak kepolisian bekerja sama dengan dinas perhubungan dan dinas pekerjaan umum bina marga
memiliki kegiat bersama sama untuk melakukan survey jalan untuk melihat kondisi jalan dan
juga rambu rambu sepanjang jalur utama di wilayah daerah Black spot . survey ini bertujuan
untuk melihat kondisi jalan raya, apakah yang tersedia sudah cukup atau masih butuh untuk
ditambah, demi terciptanya situasi dan kondisi lalu lintas yang aman dan nyaman bagi para
pengunanya .

4.

Penutup

Penegakan peraturan lalu lintas secara baik sangat tergantung pada beberapa faktor yang selama

ini kurang mendapatkan perhatian yang seksama, yakni: pemberian teladan kepatuhan hukum
dari para penegak hukum sendiri, sikap yang lugas (zakelijk) dari para penegak hukum,
penyesuaian peraturan lalu lintas dengan memperhatikan usaha menanamkan pengertian tentang

peraturan lalu lintas, penjelasan tentang manfaat yang konkrit dari peraturan tersebut, serta
appeal kepada masyarakat untuk membantu penegakan peraturan lalu lintas. Penegak hukum di
jalan raya, merupakan suatu hal yang sangat rumit. Pertama-tama penegak hukum harus dapat
menjaga kewibawaannya untuk kepentingan profesinya. Di lain pihak dia harus mempunyai
kepercayaan pada dirinya sendiri untuk mengambil keputusan yang bijaksana, sehingga
menghasilkan keadilan. Semenjak calon pengemudi menjalani ujian untuk memperoleh surat izin
mengemudi harus dipertimbangkan hal-hal yang menyangkut tingkat kecerdasan pengemudi,
kemampuan untuk mengambil keputusan dengan cepat, aspek fisik pengemudi/calon pengemudi.
1.

Saran

Para pengguna jalan harus memiliki etika kesopanan di jalan serta harus mematuhi dan
melaksanakan peraturan lalu lintas, misalnya ke kiri jalan terus atau ke kiri ikuti lampu, dilarang
parkir juga tidak membuang sampah sembarangan di jalan. Kecepatan dalam mengendarai
kendaraan harus disesuaikan dengan kondisi jalan, apakah jalan tersebut ramai atau sepi, waktu

pagi, siang, sore, ataupun malam. Untuk angkutan umum hendaknya tidak menaikkan atau
menurunkan penumpang sembarangan. Dalam memanfaatkan jalan, kita harus menyadari bahwa
bukan hanya kita saja yang menggunakan jalan tersebut, tetapi setiap orang berhak
menggunakannya.

2.

Daftar pustaka

http://www.instran.org/index.php/en/news-room/home
http://id.wikipedia.org/wiki/Kecelakaan_lalu-lintas
http://kmplnmakalah.blogspot.com/2013/04/makalah-pelanggaran-lalulintas.