Sistematika Penulisan Skripsi Kuantitatif

  

Sistematika Penulisan Skripsi Kuantitatif Abdul Basit Ilmu Pengetahuan: Fakta/Teori supaya membantu kita menghadapi suatu peristiwa (phenomena) + bagaimana memecahkan persoalan Kemampaun berpikir yang menjembatani dalam cara berpikir yang mentradisi dalam memperoleh kebenaran ilmu cara pandang yang berbeda alih-alih akan membedakan perspektif dalam memperoleh kebenaran keilmuan tersebut.

  

Perbedaan perspektif tersebut akan membedakan penapsiran apa hakekat

realitas ( ) ontologis

  • – bagimana kedudukan idea, benda, manusia, kedudukan manusia diantara benda-benda, kedudukan manusia diantara idea, kedudukan manusia diantara manusia yang lain? Masing –masing ilmuwan memiliki cara pandang, cara penapsiran, kerangka pemikiran,

    orientasi berpikir, interpretasi, pemahaman, yang tertuang dalam definisi,

    teori-teori dan dalam tataran keilmuan disebut dengan .

  paradigma Perbedaan paradigma untuk mengetahui bagaimana hubungan peneliti dan yang diteliti dalam memperoleh kebenaran ilmiah ( ) epistimologis yang secara operasional tertuang dalam ilmu-ilmu untuk memperoleh kebenaran ( motodologis ) dan metodologi menetukan bagaimana cara memperoleh kebenaran , serta menentukan teknik penelitian (seperangakat teknik penelitian) yang mendukung metode yang akan digunakan. Bagaimana peranan nilai dalam penelitian ( ) , aksiologis penelitian kuantitatif cenderung bebas nilai-tidak berpihak untuk mendapatkan objektifitas

  • Pendekatan objektif atau pendekatan ilmiah (saintifik) diterapkan dalam penelitian yang sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis atas hipotesis mengenai hubungan yang diasumsikan diantara fenomena alam. Pendekatan ini memandang bahwa

  ‘kebenaran’ dapat ditemukan bila kita dapat menyingkirkan campur tangan manusia ketika melakukan penelitian, dengan kata lain mengambil jarak dari objek yang akan diteliti. (Mulyana, 2001) Ciri-ciri penelitian kuantitatif

  • Adanya jarak antara peneliti dan yang diteliti atau antara yang

    mengamati dengan yang diamati, sehingga pengaruh peneliti pada

    objek yang diteliti dapat dihindarkan.
  • Penelitian ini mulai dengan kerangka teoritis (teori-konsep-proporsi dan harus dapat dioperasionalkan), atau adanya upaya untuk

    menentukan peubah beserta alat ukurnya merumuskan hipotesis

    dan secara logis mendeduksi apa atau bagaimana hasil penelitian

    jika hipotesis diterima.
  • – Objek, gejala, peristiwa atau perilaku harus dapat diamati

    ditangkap oleh panca indra, terencana, terkontrol dan diukur dan

    diramalkan.
  • Analisis data secara deduktif.
  • Perubahan desain penelitian akan merubah seluruh komponen- komponen desain tersebut.
  • Adanya sampel yang ditarik dari populasi dan hasil pengalian data

    dari sampel digunakan untuk mengenaralisasikan populasi.
  • Analisis statistik digunakan untuk menguji hipotesis.
Unsur-unsur penelitian

  • Objek peneliti yang didalamnya ada permasalahan
  • Minat peneliti dan gagasan sebagai hasil pemikiran
  • Teori-teori
  • Konsep-konsep pembentuk teori dan hubungan antar konsep yang diproposisikan teori
  • Konstruk, konsep yang telah dibatasi pengertiannya
  • Peubah (variabel): hasil operasionalisasi konsep sebagai unsur hipotesis
  • Hipotesis penelitian: jawaban sementara atas perumusan masalah yang merupakan

    hubungan teoritik antara dua atau lebih variabel penelitian
  • Teknik penelitian
  • Instrumen penelitian
  • Populasi, sampel, teknik penarikan sampel, alokasi sampel
  • Jadwal dan tempat penelitian
  • Data
  • Teknik analisis data
  • Kriteria atau ukuran sebagai pembanding penilaian
  • Uji hipotesis
  • Temuan penelitian
  • Teknik penulisan dan penyusunan usulan penelitian
  • Teknik penulisan dan penyusunan laporan peneilitian.
Proses penelitian kuantitatif (Wallace, WL 1973 dalam Singarimbun 1989) dikemukakan sebagai berikut:

1. Teori

  Penyusunan konsep Deduksi logika Penyusunan proposisi (logis)

Logika penarikan

  4. Generalisasi

  

5. Status hipotesis

  2. Hipotesa Diterima atau ditolak Pengukuran

Pengujian hipotesis

Penyederhanaan informasi

  Interpertasi Perkiraan parameter Penyusunan instrumen Penyusunan skala

3. Observasi

  

(pengamatan/

pengumpulan data

  Penyimpangan antara Masalah Penelitian yang diharapkan dengan kejadian atau kenyataan dan dapat diselesaikan.

  • Sumber masalah (Stoner, 1982) mengemukakan bahwa masalah- masalah dapat diketahui atau dicarai apabila:

  1. Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan,

  2. Antara apa yang direncankan dengan kenyataan,

  3. Adanya pengaduan, dan 4. Kompetisi.

  Sumber masalah Penelitian

  

1. Kehidupan sehari-hari karena menjumpai hal-hal

tertentu atau didorong rasa ingin tahu atau untuk meningkatkan hasil kerja,

  2. Buku-buku/majalah-majalah/koran,

  3. Hasil pemberian orang lain atau pihak lain,

  4. Diri sendiri, didorong oleh rasa ingin tahu untuk memperoleh jawaban.

  Merupakan identitas atau cermin jiwa dari sebuah penelitian.

  Judul Bersifat menjelaskan diri dan menarik dengan membaca judul ini

  Hendaknya maka orang langsung dapat mengetahui apa materi,atau masalahnya,tujuandan kegunaan penelitian tersebut.

  Ciri-ciri Judul Yang Baik

  1. Kalimat pernyataan,

  2. Kata-kata yang kongkrit (umum),

  3. Jelas (tidak kabur),

  4. Singkat (tidak bertele-tele),

  5. Deskriptif (berkaitan dan runut), dan 6. Tidak terlalu puitis atau bombastis.

  Jika masalah rumusan masalah berbeda dengan masalah.

  Rumusan masalah: itu merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data.

  • A. Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan peubah/variabel mandiri, baik hanya satu variabel atau lebih. Bermaksud mengetahui keadaan sesuatu mengenai apa dan bagaimana, berapa banyak, sejauh mana, dsb. Biasanya penelitian bersifat deskriptif bersifat menerangkan atau menjelaskan suatu peristiwa.

  Contoh sebagai berikut:

  • 1. Seberapa baik kinerja kabinet gotong royong?
  • 2. Bagaimana sikap masyarakat terhadap perguruan tinggi berbadan hukum?
  • 3. Seberapa tinggi efektifitas kebijakan mobil berpenumpang tiga di Jakarta?
  • 4. Seberapa tinggi tingkat kepuasan dan apresiasi mahasiswa terhadap pelayanan UMT?
B. Rumusan masalah Komparatif adalah rumusan masalah

penelitian yang membandingkan keberadaan satu peubah atau

lebih pada dua atau lebih pada sampel berbeda, atau pada waktu yang berbeda. Contohnya sebagai berikut:

  1. Adakah perbedaan produktifitas kerja antara pegawai negeri, BUMN dan swasta?(satu variabel pada tiga sampel)

  2. Adakah kesamaan cara promosi antara perusaahn A dan B?

  3. Adakah perbedaan, kemampuan, disiplin kerja antara pegawai nasional dan perusahaan asing (dua variabel, pada dua sampel)

  4. Adakah perbedaan kenyamanan naik kereta api dan bus menurut berbagai kelompok masyarakat?

C. Rumusan masalah Asosiatif adalah rumusan masalah

  

penelitian yang bersifat menanyakan antara dua variabel atau

lebih. Seperti hubungan simetris dan hubungan kausal (sebab

akibat).

  Hubungan simetris adalah suatu hubungan antara dua variabel atau lebihyang kebetulan munculnya bersamaan.

  Contoh rumusan masalahnya:

  1. Adakah hubungan antara banyaknya semut di pohon dengan tingkat manisnya buah?

  2. Adanya hubungan antara banyaknya radio dengan sepatu yang dibeli? Contoh judulnya “Hubungan antara banyaknya radio di pedesaan dengan jumlah sepatu yang terjual

  ” “ Hubungan antara tinggi badan dengan prestasi kerja di bidang pemasaran

  ” “Korelasi antara biaya promosi dengan hasil penjualan” Hubungan Kausal (sebab akibat) adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Contoh:

  • 1. Adakah pengaruh sistem pengajian terhadap prestasi kerja?
  • 2. Seberapa besar pengaruh kepemimpinan nasional terhadap perilaku masyarakat?
  • 3. Seberapa besar pengaruh tata ruang kantor terhadap efisiensi kerja karyawan? Contoh judulnya.

  “Pengaruh gaya kepempinan dan tata ruang kantor terhadap

  • efisinsi kerja di Departemen X ”
Desain dan model penelitian Desain Penelitian Definisi Masalah Hipotesis dalam situasi, kondisi, atau - Bagaimana perubahan X Mengamati perubahan X
  • - Deskriptif

  • Eksploratif Menemukan sesuatu Faktor-faktor …. Atau bagaimana X

    -

    priode tertentu, Evaluatif suatu ukuran tertentu Sejauhmana X menurut A? X > A Membandingkan X dengan menggambarkan X
  • X = A (misalnya X < A Komperatif perbedaan berdasarkan Mencari persamaan dan/atau kerangka tertentu (B) “A”) antara X dan Y berdasarkan B Y berdasarkan B Apakah ada perbedaan Ada perbedaan antara X dan Kasus kejadian, mencari jawaban - Bagaimana terjadi Y Merekonstruksi gejala atau - Mengapa terjadi Y dari why, how, dan what - Faktor- Korelatif X berubah, Y berubah pada Adakah hubungan antara X saat yang sama dan Y faktor apakah….. Ada hubungan antara X dan Y - Kausal X mempengaruhi Y Sejauh mana pengaruh X Jika X….., maka Y …. terhadap Y - Ada penagruh X … Prediktif Sesuatu penyebab Apa dampak X? terhadap Y… * Jika X berubah Y juga berubah, tetapi belum tentu perubahan Y di pengaruhi/disebabkan oleh peubahan X … akan/dapat terjadi jika X

    VARIABEL PENELITIAN

    • Pengertian
    • Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek

      atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

       Tinggi, berat badan, sikap, motivasi, kepemimpinan,

    displin kerja, merupakan atribut-atribut dari setiap

    orang. Berat, ukuran, bentuk, dan warna merupakan atribut-atribut dari objek. Struktur organisasi, model pendelegasian, kepemimpinan,

    pengawasan, koordinasi, prosedur dan mekanisme

    kerja, deskripsi pekerjaan, kebijakan, adalah merupakan contoh variabel dalam kegiatan administrasi.

      Macam-macam variabel

      a. Variabel Independen: disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent . Disebut juga sebagai variabel bebas.

      Variabel ini merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).

      

    b. Variabel Dependen: disebut sebagai variabel output, kriteria,

    konsekuen. Disebut juga variabel terikat. Variabel ini

    merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

    akibat, karena adanya variabel bebas.

      Komitmen Kerja Produktivitas Kerja (Variabel Independen) (Variabel Dependen)

    • c. Variabel Moderator: variabel yang mempengaruhi

      

    (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel

    independen dengan dependen.

    • d. Variabel Intervening : variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan

      dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak

      dapat diamati dan diukur (Tuckman:1988)

      Perilaku Suami Perilaku Istri (Variabel Independen) (Variabel Dependen) (Variabel Moderator) Jumlah Anak

      Gambar : contoh hubungan variabel independen-moderator,dependen

      Harapan penghasilan Gaya hidup (Variabel Independen) (Variabel Intervening) (Variabel Dependen) hidup Budaya Lingkungan Tempat Tinggal (Variabel Moderator)

      Gambar : contoh hubungan variabel independen-moderator-Intervening, dependen

    e. Variabel kontrol: variabel yang dikendalikan atau dibuat

      konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap

    dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.

    Variabel kontrol sering digunakan oleh peneliti, bila akan melakukan penelitian yang bersifat membandingkan.

      Pendidikan SMA & Kemampuan SMK Mengetik

      (Variabel Independen) (Variabel Dependen) Naskah, tempat, mesin tik sama (Variabel Kontrol)

      Gambar : contoh hubungan variabel independen-kontrol, dependen

    LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

      A. Pengertian Teori Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi

    hubungan antar variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan

    dan meramalkan fenomena (Neumen:2003) Kegunaan Teori :

      Untuk memperjelas masalah yang diteliti Sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis

      Sebagai referensi untuk menyusun instrumen penelitian

    C. Deskripsi Teori

      Deskripsi Teori paling tidak berisi tentang penjelasan terhadap variabel-variabel yang diteliti, melalui pendefinisian, dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai referensi, sehingga ruang lingkup, kedudukan dan prediksi terhadap hubungan antar variabel yang akan diteliti menjadi lebih jelas dan terarah.

      Tetapkan nama variabel yang diteliti, dan jumlah variabelnya,

    Cari sumber-sumber bahan bacaan yang relevan dengan variabel,

    Lihat daftar isi setiap buku, dan pilih topik yang relevan dengan

    variabel,

    Cari definisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiap sumber

    bacaan, bandingkan antara satu sumber dengan sumber lain, dan

    pilih definisi yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan,

    Baca seluruh isi topik buku yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti, lakukan analisa, renungkan dan buatlah rumusan dengan bahasa sendiri tentang isi setiap sumber data yang dibaca.

      Kerangka Berfikir Variabel X

      Variabel Y Membaca buku & HP Deskripsi teori & HP Analisis kritis thd teori & HP Analisis komparatif thd teori-teori & HP yg diambil

      Membaca buku & HP Deskripsi teori & HP Analisis kritis thd teori & HP Analisis komparatif thd teori-teori & HP yg diambil

      Membaca buku & HP Deskripsi teori & HP Analisis kritis thd teori & HP Analisis komparatif thd teori-teori & HP yg diambil

      Membaca buku & HP Deskripsi teori & HP Analisis kritis thd teori & HP Analisis komparatif thd teori-teori & HP yg diambil Sintesa/kesimpulan teori dan HP Sintesa/kesimpulan teori dan HP

      Kerangka Berfikir PH

    • Salah satu langkah yang harus ditempuh dalam melakukan penelitian kuantitatif adalah merumuskan hipotesis.
    • Hipotesis adalah jawaban sementara yang hendak di uji kebenarannya, dengan catatan bahwa tidak semua penelitian memerlukan hipotesis, penelitian yang bersifat eksploratif biasanya tidak memerlukan hipotesis. Hipotesis bermanfaat dalam penjelasan masalah penelitian, penjelasan variabel- variabel yang akan diuji, sebagai pedoman untuk memilih metode analisis data dan sebagai dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.
    • Dalam merumuskan hipotesis harus berdasarkan pada teori, penelitian terdahulu yang relevan, penelitian pendahuluan dan akal sehat peneliti.

      Metode ini diartikan

    METODELOGI PENELITIAN

      

    sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

    tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan

      1. Tipe dan sifat penelitian : sebagai bagun dasar penelitian, apakah ekploratif, deskriptif, atau ekplanatif/kejelasan hubungan, ekspalanatif/kejelasan hubungan kausal, evaluatif, komparatif dan sebagainya…pilih salah satu.

      2. Metode penelitian: metode penelitisn kuantitatif , tentuakn apakah survey, eksperimen atau analisis isi…pilih salah satu 3. populasi dan sampel

    • program, waktu siaran, luas surat kabar, pilih sesuia abjek penelitian) jumlah berapa?
    • Sampel Minimal (pakai rumus)
    • Teknik penarikan sampel (random sampling atau non)
    • Alokasi sampel yaitu bagaimana mengambil sampel minimal

      Unit analisa sebagai populasi… (apa, siapa, hari terbit,

    4. Definisi konsep dan operasionalisasi konsep

      Salah satu cara mengukur efektivitas definisi operasional ialah mendapatkan fakta di lapangan yang sesuai dengan definisi operasional tersebut. Definisi operasional merujuk pada penjelasan variabel menurut indikator yang dapat dicari di lapangan. Terdapat dua arah kegiatan yang perlu dilakukan, yaitu:

      1. Jika telah diketahui kerangka konsep dan variabel, maka kegiatan yang dilakukan ialah menurunkan variabel menjadi definisi yang merangkum fakta-fakta di lapangan.

      2. Pada saat ini telah banyak kuesioner yang diproduksi. Jika indikator-indikator untuk menerangkan suatu konsep telah diketahui dalam kuesioner-kuesioner, maka kegiatan yang dilakukan ialah merangkum indikator tersebut menjadi penjelasan untuk mendefinisikan konsep atau variabel.

    TEKNIK PENGUMPULAN DATA

      Teknik Pengumpulan Data wawancara

      Kuesioner (angket)

      Observasi

      Wawancara Terstruktur Wawancara tdk Terstruktur Observasi Berperan Serta Observasi Nonpartisipan Pengumpulan data , tabulasi data, analisis data (pembahasan)

      Hasil penelitian

      Hasil penelitian berisi tentang:

    • 1. Gambaran umum tentang temapt penelitian,
    • 2. Hasil penelitian sebagai hasil teknik pengumpulan data primer, lazimnya data demografi responden dan variabel penelitian,
    • 3. Pembahasan, pembahasan temuan penelitian diatas dengan pemikiran maupun teori /konsep.
    Daftar pustaka

    • Rakhmat, Jalaluddin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
    • Singarimbun, M, Efenddi, S. 1995. Metode penelitian Survei, LP3S, Jakarta, Indonesia
    • Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan

      R & D. Bandung: CV. Alfabeta

    • Juwono Tri Atmodjo, S.Sos, M.Si. Materi ajar metode penelitian Komunikasi

      Sekian