2 Jurus dan Strategi Pengembangan Usaha

2+ Jurus dan Strategi Pengembangan Usaha
By: Iswanto

Sudah memiliki usaha yang berjalan sekian waktu jangan dulu berpuas diri karena dunia
bisnis adalah sesuatu yang dinamis. Cara terbaik untuk bertahan dalam bisnis ialah berkembang.
Sehingga setelah mencapai suatu keberhasilan, jangan lama-lama terlena dengan kesenangan.
Bangun dan kembangkanlah usaha tersebut agar semakin maju dan berjaya.
Banyak strategi yang bisa dilakukan dalam pengembangan usaha. Dalam istilah saya, saya
membagi pengembangan usaha kedalam dua jenis :
Secara Vertikal, yaitu pengembangan usaha yang sifatnya membangun atau meningkatkan
standar kualitas atau kapasitas bisnis yang dijalankan. Seperti melakukan inovasi produk, variasi
produk, memperkuat brand dan lain sebagainya.
Contohnya jika Anda memulai usaha nasi goreng dengan gerobak, maka pengembangan usaha
secara vertikalnya Anda bisa meningkatkan kapasaitas dengan berjualan di outlet/mini resto nasi
goreng yang lebih besar.
Secara horizontal, yaitu pengembangan usaha yang sifat pengembangannya ke samping,
menambah atau memperbanyak usaha. Seperti membuka cabang, menambah jenis usaha, membeli
usaha lain dan lain sebagainya.
Contoh yang sama dengan pedagang nasi goreng tadi, jika Anda melakukan pengembangan
horizontal maka Anda bisa membuka cabang atau gerobak baru di tempat lain.
Mana yang lebih baik melakuakn pengembangan vertikal atau horizontal? Jawabannya adalah

tergantung jenis dan kondisi bisnis yang Anda jalankan karena setiap bisnis dan kondisi yang
berbeda membutuhkan keputusan yang berbeda. Anda bisa mengkonsultasikan hal tersebut
dengan tim bisnis, konsultan ataupun mentor bisnis Anda.

Meski melakukan pengembangan usaha adalah cara terbaik untuk bertahan dan meningkatkan
level bisnis kita. Namun faktor biaya yang pasti muncul dalam pengembangan usaha juga perlu
kita perhatikan. Karena inilah yang biasanya menjadi kendala banyak pengusaha dalam
mengembangankan usahanya.
Namun sebenarnya ada banyak solusi pendanaan yang bisa kita dapatkan. Saya membaginya
kedalam kategori Safety dan Akselerasi. Seperti menyisihkan dana dari laba operasional untuk
pengembangan bisnis dan tambahan investasi atau modal dari pemilik usaha adalah cara safety
yang bisa dilakukan.
Sementara melakukan pinjaman baik itu dari bank, kreditur atau pemberi pinjaman lainnya adalah
solusi akselerasi yang juga cukup efektif digunakan saat akan mengembangkan usaha. Kenapa
akselerasi karena selain proses pencairan dana yang relatif lebih cepat, adanya pinjaman atau
hutang biasanya memotivasi kita untuk berusaha lebih keras sehingga pengembangan usaha lebih
cepat berhasil.
Kapan saatnya melakukan pengembangan usaha secara safety dan akselerasi? Dalam memutuskan
hal tersebut biasanya akan mempertimbangan faktor berikut ini:
1.

2.
3.
4.

Momentum atau kesempatan
Experince (Pengalaman)
Risk (Tingkat Resiko)
Faktor lain

Dalam banyak kondisi saya biasanya mengkombinasikan jurus-jurus tersebut dengan cermat dan
hati-hati. Nah siapkah Anda berkembang dengan usaha yang Anda jalankan?

Salam Revolution.