PERKEMBANGAN ILMU EKONOMI terhadap ilmu
9/24/2013
PERKEMBANGAN ILMU
EKONOMI
Akhmad Rizqul Karim, SP., M.Sc.
Perkembangan Pemikiran Ekonomi
1. Sistem Ekonomi Liberal/Kapitalisme
2. Sistem EkonomiSosialisme/Komunisme
3. Sistem perekonomian campuran (mixed
economy)
1
9/24/2013
Sistem Ekonomi
Liberal/Kapitalisme
J.M. Romein (1956), mengatakan bahwa kapitalisme
adalah suatu cara mengadakan produksi dengan
dasar mengadang laba
Max Weber
(dalam Peter L. Berger, 1990) mengatakan bahwa kapitalisme adalah sebagai suatu
kegiatan ekonomi yang ditujukan pada suatu pasar
dan dipacu untuk menghasilkan laba dengan adanya
pertukaran di pasar
Ir. Soekarno Kapitalisme adalah suatu sistem
pergaulan hidup yang timbul dari cara produksi yang
memisahkan kaum buruh dari alat-alat produksi
Sistem Ekonomi
Liberal/Kapitalisme
Ciri-ciri Kapitalisme:
Pemilikan
Perorangan
(Indivudual
Ownership) .
Perekonomian Pasar (Market Economy).
Persaingan (Competition).
Keuntungan (Profit)
2
9/24/2013
Pemilikan Perorangan (Indivudual
Ownership) .
Dalam sistem kapitalis pemilikan alatalat produksi (tanah, pabrik, mesin, dsb.)
dikuasai secara perorangan bukan oleh
negara.
Prinsip ini tetap mengakui adanya
pemilikan negara yang berwujud monopoli
yang menyangkut pelayanan jasa kepada
masyarakat umum (kantor pos, misalnya)
Perekonomian Pasar (Market Economy).
Dalam masyarakat pra-kapitalis umumnya
perekonomian bersifat lokal dan bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan sendiri, dan belum
mengenal spesialisasi kerja.
Sebaliknya dalam masyarakat kapitalis:
mengadakan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan sendiri dan tidak
berdasar pesanan, melainkan untuk pasar
yang belum diketahui; dalam hal harga,
penawaran dan permintaan menjadi penentu,
dan telah mengenal spesialisasi kerja.
3
9/24/2013
Persaingan (Competition).
1. Dalam perekonomian kapitalis faktor utama
ialah persaingan. Pengusaha yang dapat
membuat barang sebanyak-banyaknya, akan
dapat menjual dengan harga yang murah dan
akan menguasai pasar.
2. Dalam persaingan ini maka dibutukan iklan
untuk mempengaruhi masyarakat (konsumen).
3. Demikian juga ada system dumping atau
proteksionisme.
Keuntungan (Profit).
Dalam sistem kapitalis prinsip profit
(keuntungan) merupakan salah satu ciri pokok.
Perekonomian kapitalis memberikan lebih
banyak kesempatan untuk meraih keuntungan,
sebab perekonomian kapitalis dijamin dengan
adanya 3 (tiga) kebebasan, yakni :
a. Kebebasan berdagang dan menentukan
pekerjaan.
b. Kebebasan hak pemilikan.
c. Kebebasan mengadakan kontrak.
4
9/24/2013
Sistem Ekonomi Sosialis
Semua orang adalah BURUH.
Pemerintah memilki semua barang modal
(capital goods) dan Tanah. Maka hanya
Pemerintahlah yang bisa melakukan usaha.
Maka semua perusahaan adalah BUMN.
Jadi dalam sistem ini tidak ada persaingan!
Harga ditentukan oleh Pemerintah.
Untuk memproduksi semua barang (dan jasa)
yang diperlukan masyarakat itu Pemerintah
membentuk Badan Perencanaan Nasional
yang Komprihensif.
Di Negara2 Liberal fungsi perencaan produksi
dilakukan oleh semua pengusaha dalam waktu
yang terus-menerus (continuous) pada setiap
saat. Jika mereka tidak melakukannya mereka
kewatir akan kalah bersaing dari pengusaha2
lain. Oleh krn itu dlm sistem ekonomi liberal
tidak merupakan keharusan adanya lembaga
perencanaan.
Dlm Sistem Sosialis tidak ada persaingan.
Semua barang dan jasa diproduksi oleh
Pemerintah/BUMN dengan kwantitas, kwalitas
dan harga yang ditentukan oleh Pemerintah cq
Badan Perencanaan.
Dalam sistem Liberal gerak perekonomian
didorong oleh semangat mencari untung yang
sebesar-besarnya (Profit Motive). Dorongan ini
hilang pada sistem ekonomi sosialis.
5
9/24/2013
BEBERAPA MASALAH PERENCANAAN
Semua kebutuhan masyarakat harus diproduksi oleh
Pemerintah, dirancang oleh Badan Perencanaan.
Contoh:
Kebutuhan masyarakat banyak sekali. Salah satunya
misalnya adalah: tekstil.
a. Berapa banyak/kwantitas: Mis. Rakyat Indonesia
200 juta, jika setiap orang ditentukan jatahnya 10
meter per tahun, berarti tekstil harus diperoduksi 2
000 juta M.
b. Berapa jenis? Mis, yang kasar, sedang, halus?
Berapa banyak masing2nya?
c. Berapa macam warnanya? Putih, hitam, merah,
dsbnya
d. Bgmn yang bermotif bunga? Dsb.nya.
Dari contoh diatas bisa difahami betapa rumit
tugas Badan Perencanaan untuk memenuhi 1001
macam kebutuhan dengan 1001 kwalitas dan
corak dsbnya.
Mengingat rumitnya dan besarnya tugas
perencana, maka para perencana cenderung
untuk mengadakan penyederhanaan (simplikasi)
target-2 produksi. Oleh sebab itu masyarakat tidak
merasa puas (satisfaction) thd barang dan jasa
yang diproduksi oleh Pemerintah.
Maka terjadilah paradoks, adanya penumpukan
barang2 di gudang2 Pemerintah di samping
adanya ke-tidak-puasan yg besar dari masyarakat,
karena produksinya tidak sesuai dengan
minat/selera masyarakat.
6
9/24/2013
KEGAGALAN SISTEM EKONOMI SOSIALIS
(Centralistic Planning Economy)
Dari uraian diatas dpt dilihat betapa sulitnya
Centralistic Planning System memenuhi kebutuhan
dan selera masyarakat, sehingga masyarakat
merasa sangat tidak puas.
BUMN yang dipimpin oleh birokrat tidak bisa
menandingi prestasi yang dicapai oleh
perusahaan2 yang dipimpin oleh para
entrpreneurs.
SISTEM EKONOMI CAMPURAN
(MIXED ECONOMIC SYSTEM)
Kita melihat bahwa Sistem Ekonomi Liberal
dengan persaingan sempurna, tanpa adanya
Campur Tangan Pemerintah tidak bisa
berjalan (menyebabkan kesengsaraan rakyat
yang amat sangat).
Kita juga melihat bahwa Sistem Ekonomi
dengan Campur Tangan Pemerintah Penuh
tidak bisa berjalan, karena tidak bisa
memenuhi kepuasan masyarakat.
7
9/24/2013
SOLUSI: SISTEM EKONOMI CAMPURAN
Karena kedua sistem yang dijalankan secara
penuh itu tidak menimbulkan kemakmuran,
bahkan kesengsaraan dan ketidak-puasan,
maka dunia mencari jalan tengah, yaitu dengan
mengambil kebaikan dari kedua sistem extrem
itu.
Dewasa ini semua negara menganut sistem
ekonomi campuran.
Pemerintah melakukan intervensi pasar hanya
pada bidang2 dan saat2 yang diperlukan apabila
kepentingan rakyat banyak terganggu atau
terusik .
Mekanisma Pasar dibiarkan berjalan.
Pemerintah ikut memanfaatkan kekuatan Pasar
untuk membela kepentingan rakyat.
Kebijakan: Government Intervention.
8
9/24/2013
BEBERAPA CONTOH :
Stabilisasi Harga Beras: Pem. Membentuk
Lembaga cq BULOG, yang ditugaskan untuk
menjaga harga beras yg tidak merugikan
Petani, tetapi tidak memberat-kan Konsumen.
Upah Minimum Propinsi: Pemerintah
menentukan tingkat upah buruh yang layak bagi
sesuatu daerah.
Perkembangan Model Ekonomi
Pengeluaran Konsumsi
dari rumah tangga
Pendapatan Perusahaan
dari penjualan barang
dan jasa.
Sektor rumah tangga
mendapatkan
pendapatan dari
perusahaan melalui
pembayaran jasa faktor
produksi.
Perekonomian akan
seimbang jika:
Pendapatan =
Pengeluaran
Y=C
9
9/24/2013
Perkembangan Model Ekonomi
TUGAS KELOMPOK
1. Buat pohon ekonomi Cari di google atau textbook
2. Tuliskan pemikiran tokoh2 ekonomi terpenting dunia
yang pernah ada
Ketentuan:
Kelompok terdiri atas 4-5 orang
Tuliskan nama dan NIM anggota di halaman depan
Tugas dibuat pada Ms. Word
Waktu pengumpulan sd tanggal 29 September 2013
Tugas dikirim ke email
Nama file diisi dengan salah satu identitas anggota
Penilaian tugas sama rata untuk setiap anggota
kelompok
10
PERKEMBANGAN ILMU
EKONOMI
Akhmad Rizqul Karim, SP., M.Sc.
Perkembangan Pemikiran Ekonomi
1. Sistem Ekonomi Liberal/Kapitalisme
2. Sistem EkonomiSosialisme/Komunisme
3. Sistem perekonomian campuran (mixed
economy)
1
9/24/2013
Sistem Ekonomi
Liberal/Kapitalisme
J.M. Romein (1956), mengatakan bahwa kapitalisme
adalah suatu cara mengadakan produksi dengan
dasar mengadang laba
Max Weber
(dalam Peter L. Berger, 1990) mengatakan bahwa kapitalisme adalah sebagai suatu
kegiatan ekonomi yang ditujukan pada suatu pasar
dan dipacu untuk menghasilkan laba dengan adanya
pertukaran di pasar
Ir. Soekarno Kapitalisme adalah suatu sistem
pergaulan hidup yang timbul dari cara produksi yang
memisahkan kaum buruh dari alat-alat produksi
Sistem Ekonomi
Liberal/Kapitalisme
Ciri-ciri Kapitalisme:
Pemilikan
Perorangan
(Indivudual
Ownership) .
Perekonomian Pasar (Market Economy).
Persaingan (Competition).
Keuntungan (Profit)
2
9/24/2013
Pemilikan Perorangan (Indivudual
Ownership) .
Dalam sistem kapitalis pemilikan alatalat produksi (tanah, pabrik, mesin, dsb.)
dikuasai secara perorangan bukan oleh
negara.
Prinsip ini tetap mengakui adanya
pemilikan negara yang berwujud monopoli
yang menyangkut pelayanan jasa kepada
masyarakat umum (kantor pos, misalnya)
Perekonomian Pasar (Market Economy).
Dalam masyarakat pra-kapitalis umumnya
perekonomian bersifat lokal dan bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan sendiri, dan belum
mengenal spesialisasi kerja.
Sebaliknya dalam masyarakat kapitalis:
mengadakan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan sendiri dan tidak
berdasar pesanan, melainkan untuk pasar
yang belum diketahui; dalam hal harga,
penawaran dan permintaan menjadi penentu,
dan telah mengenal spesialisasi kerja.
3
9/24/2013
Persaingan (Competition).
1. Dalam perekonomian kapitalis faktor utama
ialah persaingan. Pengusaha yang dapat
membuat barang sebanyak-banyaknya, akan
dapat menjual dengan harga yang murah dan
akan menguasai pasar.
2. Dalam persaingan ini maka dibutukan iklan
untuk mempengaruhi masyarakat (konsumen).
3. Demikian juga ada system dumping atau
proteksionisme.
Keuntungan (Profit).
Dalam sistem kapitalis prinsip profit
(keuntungan) merupakan salah satu ciri pokok.
Perekonomian kapitalis memberikan lebih
banyak kesempatan untuk meraih keuntungan,
sebab perekonomian kapitalis dijamin dengan
adanya 3 (tiga) kebebasan, yakni :
a. Kebebasan berdagang dan menentukan
pekerjaan.
b. Kebebasan hak pemilikan.
c. Kebebasan mengadakan kontrak.
4
9/24/2013
Sistem Ekonomi Sosialis
Semua orang adalah BURUH.
Pemerintah memilki semua barang modal
(capital goods) dan Tanah. Maka hanya
Pemerintahlah yang bisa melakukan usaha.
Maka semua perusahaan adalah BUMN.
Jadi dalam sistem ini tidak ada persaingan!
Harga ditentukan oleh Pemerintah.
Untuk memproduksi semua barang (dan jasa)
yang diperlukan masyarakat itu Pemerintah
membentuk Badan Perencanaan Nasional
yang Komprihensif.
Di Negara2 Liberal fungsi perencaan produksi
dilakukan oleh semua pengusaha dalam waktu
yang terus-menerus (continuous) pada setiap
saat. Jika mereka tidak melakukannya mereka
kewatir akan kalah bersaing dari pengusaha2
lain. Oleh krn itu dlm sistem ekonomi liberal
tidak merupakan keharusan adanya lembaga
perencanaan.
Dlm Sistem Sosialis tidak ada persaingan.
Semua barang dan jasa diproduksi oleh
Pemerintah/BUMN dengan kwantitas, kwalitas
dan harga yang ditentukan oleh Pemerintah cq
Badan Perencanaan.
Dalam sistem Liberal gerak perekonomian
didorong oleh semangat mencari untung yang
sebesar-besarnya (Profit Motive). Dorongan ini
hilang pada sistem ekonomi sosialis.
5
9/24/2013
BEBERAPA MASALAH PERENCANAAN
Semua kebutuhan masyarakat harus diproduksi oleh
Pemerintah, dirancang oleh Badan Perencanaan.
Contoh:
Kebutuhan masyarakat banyak sekali. Salah satunya
misalnya adalah: tekstil.
a. Berapa banyak/kwantitas: Mis. Rakyat Indonesia
200 juta, jika setiap orang ditentukan jatahnya 10
meter per tahun, berarti tekstil harus diperoduksi 2
000 juta M.
b. Berapa jenis? Mis, yang kasar, sedang, halus?
Berapa banyak masing2nya?
c. Berapa macam warnanya? Putih, hitam, merah,
dsbnya
d. Bgmn yang bermotif bunga? Dsb.nya.
Dari contoh diatas bisa difahami betapa rumit
tugas Badan Perencanaan untuk memenuhi 1001
macam kebutuhan dengan 1001 kwalitas dan
corak dsbnya.
Mengingat rumitnya dan besarnya tugas
perencana, maka para perencana cenderung
untuk mengadakan penyederhanaan (simplikasi)
target-2 produksi. Oleh sebab itu masyarakat tidak
merasa puas (satisfaction) thd barang dan jasa
yang diproduksi oleh Pemerintah.
Maka terjadilah paradoks, adanya penumpukan
barang2 di gudang2 Pemerintah di samping
adanya ke-tidak-puasan yg besar dari masyarakat,
karena produksinya tidak sesuai dengan
minat/selera masyarakat.
6
9/24/2013
KEGAGALAN SISTEM EKONOMI SOSIALIS
(Centralistic Planning Economy)
Dari uraian diatas dpt dilihat betapa sulitnya
Centralistic Planning System memenuhi kebutuhan
dan selera masyarakat, sehingga masyarakat
merasa sangat tidak puas.
BUMN yang dipimpin oleh birokrat tidak bisa
menandingi prestasi yang dicapai oleh
perusahaan2 yang dipimpin oleh para
entrpreneurs.
SISTEM EKONOMI CAMPURAN
(MIXED ECONOMIC SYSTEM)
Kita melihat bahwa Sistem Ekonomi Liberal
dengan persaingan sempurna, tanpa adanya
Campur Tangan Pemerintah tidak bisa
berjalan (menyebabkan kesengsaraan rakyat
yang amat sangat).
Kita juga melihat bahwa Sistem Ekonomi
dengan Campur Tangan Pemerintah Penuh
tidak bisa berjalan, karena tidak bisa
memenuhi kepuasan masyarakat.
7
9/24/2013
SOLUSI: SISTEM EKONOMI CAMPURAN
Karena kedua sistem yang dijalankan secara
penuh itu tidak menimbulkan kemakmuran,
bahkan kesengsaraan dan ketidak-puasan,
maka dunia mencari jalan tengah, yaitu dengan
mengambil kebaikan dari kedua sistem extrem
itu.
Dewasa ini semua negara menganut sistem
ekonomi campuran.
Pemerintah melakukan intervensi pasar hanya
pada bidang2 dan saat2 yang diperlukan apabila
kepentingan rakyat banyak terganggu atau
terusik .
Mekanisma Pasar dibiarkan berjalan.
Pemerintah ikut memanfaatkan kekuatan Pasar
untuk membela kepentingan rakyat.
Kebijakan: Government Intervention.
8
9/24/2013
BEBERAPA CONTOH :
Stabilisasi Harga Beras: Pem. Membentuk
Lembaga cq BULOG, yang ditugaskan untuk
menjaga harga beras yg tidak merugikan
Petani, tetapi tidak memberat-kan Konsumen.
Upah Minimum Propinsi: Pemerintah
menentukan tingkat upah buruh yang layak bagi
sesuatu daerah.
Perkembangan Model Ekonomi
Pengeluaran Konsumsi
dari rumah tangga
Pendapatan Perusahaan
dari penjualan barang
dan jasa.
Sektor rumah tangga
mendapatkan
pendapatan dari
perusahaan melalui
pembayaran jasa faktor
produksi.
Perekonomian akan
seimbang jika:
Pendapatan =
Pengeluaran
Y=C
9
9/24/2013
Perkembangan Model Ekonomi
TUGAS KELOMPOK
1. Buat pohon ekonomi Cari di google atau textbook
2. Tuliskan pemikiran tokoh2 ekonomi terpenting dunia
yang pernah ada
Ketentuan:
Kelompok terdiri atas 4-5 orang
Tuliskan nama dan NIM anggota di halaman depan
Tugas dibuat pada Ms. Word
Waktu pengumpulan sd tanggal 29 September 2013
Tugas dikirim ke email
Nama file diisi dengan salah satu identitas anggota
Penilaian tugas sama rata untuk setiap anggota
kelompok
10