HUBUNGAN ANTARA KELELAHAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT UNIT GAWAT DARURAT (UGD) DAN INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BITUNG

  

HUBUNGAN ANTARA KELELAHAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA

PERAWAT UNIT GAWAT DARURAT (UGD) DAN INTENSIVE CARE UNIT (ICU)

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BITUNG

  Sjanet Undap*, Budi T Ratag*, Paul A.T Kawatu*

  • *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

  ABSTRAK

Kelelahan merupakan suatu keadaan yang disertai dengan penurunan efisiensi dan ketahanan dalam melalukan

pekerjaan. Pada pekerja, sekitar 20% memiliki gejala kelelahan kerja yang dapat di tandai oleh menurunya

aktifitas dalam menjalankan tugasnya, seorang perawat tidak terlepas dari stres, karena masalah stres tidak

dapat dilepaskan dari dunia kerja. Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan Antara Kelelahan Kerja

Dengan Stres Kerja Pada Perawat Unit Gawat Darurat (UGD) dan Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit

Umum Daerah Kota Bitung. Jenis penelitian ini yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain

Cross-Sectional Study. penelitian ini di lakukan pada bulan agustus – oktober 2016 . Populasi dalam penelitian

ini seluruh perawat yang ada di Unit Gawat Darurat (UGD) dan Intensive Care Unit (ICU), sampel dalam

penelitian ini yaitu 32orang/ responden. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan

menggunakan uji Chi-square. Hasil yang didapatkan ada hubungan antara kelelahan kerja dengan stres kerja

pada perawat unit gawat darurat ( UGD) dan intensive care unit (ICU) rumah sakit umum daerah kota bitung

p= 0.021. Terdapat hubungan antara kelelahan kerja dengan stres kerja pada perawat unit gawat darurat

(UGD) dan intensive care unit (ICU) rumah sakit umum daerah kota bitung.

  Kata Kunci: Kelelahan Kerja, Stres Kerja ABSTRACT

Fatigue is a condition that is followed by a decrease in the efficiency and durability in doing works. The

workers, about 20% have symptoms of fatigue which can be marked by a reduction in activity in their duties. A

nurse cannot also be separated from stress, because the stress problems cannot be separated from the world of

work. To find out the Relationship Between work fatigue and work stress on nurses in Emergency Room (ER)

and Intensive Care Unit (ICU) in General Hospital Bitung Town Region. The type of research that used is

observational analytic with cross-sectional study design. This research was conducted in August - October

2016. The population in this research are all the nurses in Emergency Room (ER) and Intensive Care Unit

(ICU), the samples in this study are 32 people / respondents. The data in this research was collected using the

questionnaire and Chi-square test. The result obtains that there is a relationship between work fatigue and work

stress on nurses in Emergency Room (ER) and Intensive Care Unit (ICU) in General Hospital Bitung Town

Region. p= 0.021. There is a relationship between work fatigue and work stress on nurses in Emergency Room

(ER) and Intensive Care Unit (ICU) in General Hospital Bitung Town Region.

  Keywords: Work fatigue, Work Stress.

  Perawat merupakan suatu profesi yang begitu penting dalam suatu pekerjaan dirumah sakit yang mengkhususkan diri pada upaya penanganan-penanganan pasien atau asuhan kepada pasien dengan tuntutan kerja yang bervariasi, tergantung pada karekteristik tugas (yang sangat membutuhkan kecepatan, kesiagaan, serta kerja shift). Karakteristik suatu organisasi, serta karakteristik lingkungan kerja baik lingkungan kerja fisik maupun sosial (Prihatini, 2007).

METODE PENELITIAN

  Seorang perawat harus dibekali dengan pengetahuan yang cukup agar supaya cepat mengenali kebutuhan pasien yang memerlukan suatu pertolongan segera. Perawat juga harus mengetahui dan memahami bantuan apakah yang akan bermanfaat dan dimanakah bantuan tersebut dapat di berikan bagi pasiennya (Gunarsa, 2008).

  International Labour Organitation

  (ILO) dalam Muizzudin (2013) pada setiap tahun sebanyak dua juta pekerja meninggal dunia di akibatkan karena kecelakaan kerja yang disebabkan oleh faktor kelelahan. Dalam penelitian tersebut dijelaskan dari 58.115 sampel, 18.828 diantaranya (32,8%) mengalami kelelahan kerja.

  Kelelahan ialah suatu keadaan yang disertai dengan penurunan efisiensi dan ketahanan dalam bekerja (Suma’mur, 2009). Pada pekerja, sekitar 20% memiliki gejala kelelahan kerja yang dapat di tandai oleh menurunya dalam menjalankan tugasnya seorang perawat tidak dapat terlepas dari stres, resiko yang begitu tinggi terpapar stres karena perawat memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat tinggi terhadap keselamatan nyawa pasiennya. Selain itu pekerjaan perawat mempunyai beberapa karakteristik yang dapat menciptakan tuntutan kerja yang tinggi dan menekan (Widiyasari, 2010).

  penelitian ini yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain Cross-

  Sectional Study. Penelitian yang telah

  dilaksanakan di Unit Gawat Darurat (UGD) dan Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bitung yang telah dilaksanakan pada Agustus-Oktober tahun 2016. Sampel pada penelitian ini sama yakni dengan populasi perawat bertugas di Unit Gawat Darurat (UGD) dan Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bitung. Total sampling yaitu 33orang/ responden. Definisi Oprasional:

  1. Kelelahan Kerja Kelelahan kerja adalah menurunnya reaksi/respon melihat rangsangan cahaya selama bekerja. Data diambil ketika perawat selesai melakukan pekerjaannya. Untuk menentukan kelelahan kerja dilakukan dengan menentukan nilai tengah (median) yaitu 55

  (1) Kelelahan Kerja : > 55

  (2) Tidak Mengalami Kelelahan Kerja : ≤

  55 Skala Pengukuran: nominal 2. Stres kerja

  Stres kerja adalah suatu kondisi yang ditandai diambil dengan menjalankan kuesioner dari saragih (2008) dalam hasil pengukuran penelitian ini dikelompokan menjadi 2 kategori dengan cara mencari nilai tengah (median) yaitu 164 yang berarti : (1) Kategori Stres : > 164 (2) Kategiri Tidak Stres :

  ≤164 Skala pengukuran yaitu skala nominal

HASIL DAN PEMBAHASAN

  Tabel 1. Distribusi Responden yang telah di lakukan penelitian kelelahan kerja sesudah bekerja perawat Unit Gawat Darurat (UGD) dan Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bitung Kelelahan kerja dijelaskan berdasarkan Kelelahan kerja dan tidak mengalami kelelahan kerja dapat dilihat pada responden yang telah di lakukan penelitian kelelahan kerja sesudah bekerja perawat Unit Gawat Darurat (UGD) dan Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bitung.

  Berdasarkan tabel 1 menunjukan bawha responden mengalami Kelelahan Kerja yang diatas 55 dengan jumlah 14 orang atau 43.8 % dan untuk jumlah responden yang tidak mengalami kelelahan kerja dibawah 55

  Berdasarkan penelitian pada perawat Unit Gawat Darurat (UGD) dan Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bitung, dari 32 diketahui bawha pengukuran kelelahan kerja pada perawat setelah bekerja dan mengalami Kelelahan Kerja yang diatas 55 dengan jumlah 14 orang atau 43.8 % dan untuk jumlah responden yang tidak mengalami kelelahan kerja dibawah 55 sebanyak 18 orang atau 56.3%. Hal ini menunjukan bahwa perawat yang habis bekerja mengalami kelelahan kerja karena semakin berat beban kerja perawat di tempat kerja maka semakin tinggi tingkat kelelahan yang akan di rasakan oleh perawat tersebut. Menurut penelitian Vilia (2013) Kelelahan merupakan suatu proses yang mengakibatkan penurunan kesehatan atau kinerja sebagai akibat dari aktivitas kerja. Perawat yang mengalami kelelahan kerja maka kinerjanya tidak akan maksimal dan akan menurunkan produktivitas perawat dalam memberikan pelayanan. Tabel 2. Distribusi Responden yang telah di lakukan penelitian kelelahan kerja sesudah bekerja perawat Unit Gawat Darurat (UGD) dan Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit UmumDaerahKotaBitung

  Kategori Kelelahan Kerja n % Kelelahan Kerja

  14

  43.8 TidakMengalami Kelelahan kerja

  18 responden yang mengalami stres kerja diatas 164 dengan jumlah 19 orang atau 59.4 % dan untuk jumlah responden yang tidak mengalami stres kerja dibawah 164 sebanyak 13 orang atau 40.6%.

  40.6 Total 32 100

  Stres Kerja N %

  Stres Kerja

  19

  59.4 TidakMengalami Stres kerja

  13

  40.9 Total 32 100

  Gambaran Stres Kerja

  38.9

  Total 19 1246 14

  18 100 100 021

  14

  61.1

  14.3

  11

  2

  85.7

  Berdasarkan penelitian yang telah di lakukan pada perawat Unit Gawat Darurat (UGD) dan Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bitung yang mengalami stres kerja diatas 164 dengan jumlah 19 orang atau 59.4 % dan untuk jumlah responden yang tidak mengalami stres kerja dibawah 164 sebanyak 13 orang atau 40.6%. Menurut Hidayat (2011) dalam Haryanti (2012) Stres kerja merupakan respon tubuh yang bersifat tidak spesifik terhadap setiap tuntutan atau beban atasnya. Stres dapat muncul apabila seseorang mengalami beban atau tugas berat dan orang tersbut tidak dapat mengatasi tugas yang dibebankan itu, maka tubuh akan merespon dengan tidak mampu terhadap tugas tersebut, sehingga orang tersebut dapat mengalami stress Tabel 3. Distribusi responden yang diteliti Hubungan Antara Kelelahan Kerja Dengan Stres Kerja dilihat bawha responden yang mengalami kelelahan dan tidak stres kerja yaitu 14.3% yang tidak mengalami kelelahan kerja tetapi mengalami stres kerja yaitu 38.9%. Berdasarkan uji Chi square didapatkan hasil bahwa adanya hubungan antara kelelahan dengan stres kerja dengan nilai p = 0,021

  7

  12

  Stres Tidak Stres n % n % n % Mengalami Kelelahan Tdk mengalami kelalahan

  Kelelahan Kerja Stres Kerja Total p

value

  menunjukan bahwa ada hubungan antara kelelahan kerja dengan stres kerja pada perawat di Unit Gawat Darurat (UGD) dan Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bitung. Berdasrakan yang diperoleh dari responden yang mengalami kelelahan dan tidak stres kerja yaitu 14.3% yang tidak mengalami kelelahan kerja tetapi mengalami stres kerja yaitu 38.9%. hal ini sejalan dengan penelitian Ratih (2012) yang menunjukan bahwa kelelahan kerja berpengaruh negatif terhadap stres kerja seseorang. Karena semakin tinggi tingkat kelelahan kerja maka semakin besar juga stres yang akan di rasakan oleh seorang pekerja begitupula sebaliknya.

  square diperoleh nilai p=0,021. Hasil ini

  Berdasarkan penelitian yang dilakukan hasil uji statistic dengan mengunakan uji Chi-

  75.4 32 100 Resiko kelelahan kerja salah satunya adalah timbulnya stres akibat kerja. Timbulnya rasa lelah dalam diri manusia merupakan proses yang terakumulasi dari berbagai faktor penyebab dan mendatangkan ketegangan (stres) yang dialami oleh tubuh manusia (Windyananti, 2010).

  Berdasarkan dari hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara kelelahan kerja dengan stres kerja pada perawat unit gawat darurat (UGD) dan intensive care (ICU) Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bitung. Penelitian yang dilakukan dan didukung oleh Widyasari (2010), yang mengatakan bahwa adanya hubungan antara kelelahan kerja denga stres kerja pada perawat. Karena semakin berat tingkat kelelahan yang di rasakan atau di alami oleh perawat maka semakin tinggi pula tingkat stres kerja yang di rasakan oleh perawat di tempat kerja.

  Suma’mur, P. K. 2009. Higiene Perusahaan

  Universitas Sebelas Maret Surakarta. Haryanti, 2012. “Hubungan Antara Beban

  Kelelahan Kerja Dengan Stres Kerja Pada Tenaga Kerja Di Pengolahan Kayu Lapis Wreaksa Rahayu, Boyolali. Fakultas Kedokteran

  Windyananti, A. 2010. Hubungan Antara

  kelelahan kerja dengan stres kerja pada perawat dirumah sakit islam yarsis surakarta. Fakultas kedokteran universitas sebelas maret.

  Widyasari, J K. 2010 hubungan antara

  Saragih. 2008. Pengaruh Karakteristik Organisasional dan Individual Terhadap Stres Kerja Perawat di Ruang Inap Rumah Sakit Umum Daerah Porsea. Tesis Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

  Dan Kesehatan Kerja . Jakarta: penerbit CV Sagung Seto.

  Kelelahan Kerja Dengan Stres Kerja Tenaga Kerja Bagian WEAVINGPT. Iskandar Indah Printing Texttile Surakarta

  DAFTAR PUSTAKA Gunarsa, 2008. Psikologi Keperawatan.

  Ratih, A.D. 2012. Hubungan Antara

  Medan. Tesis (diterbitkan). Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara.

  Kerja Dengan Stress Kerja Perawa di Sidikalang.

  Prihatini, L. 2007. Analisis Hubungan Beban

  (Online), diakses 2 Mei 2016).

  Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Tenun di PT. Alkatex Tegal.

  Jakarta: BOK Gunung Mulia Muizzudin, A. 2013. Hubungan Kelelahan

  Kerja dengan Stres Kerja Perawat Di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kabupaten Semarang