Hal yang Harus Dilakukan Oleh Pemimpin S
8 Hal yang Harus Dilakukan Oleh Pemimpin
Sejati
Pemimpin sejati, selain memiliki kredibilitas yang tinggi, juga dipercaya oleh karyawan-karyawannya. Memang tidak
ada ukuran dan penilaian yang pasti apakah seseorang merupakan pemimpin sejati atau bukan. Akan tetapi sebagai
seorang pemimpin, Anda harus bisa membuat diri sendiri menjadi selalu lebih baik. Mungkin saja setelah itu semua
karyawan akan menganggap Anda sebagai pemimpin sejati yang tidak dapat diragukan lagi kemampuannya. Di
bawah ini adalah hal-hal yang harus dilakukan oleh pemimpin sejati :
1. Memberi inspirasi
Sebagai pemimpin sejati, Anda harus lah menjadi sosok yang inspiratif. Inspiratif tidak berarti harus selalu memiliki
kisah perjalanan hidup yang menyentuh, Anda cukup menjadi pribadi yang dapat dijadikan contoh. Sebagai
pemimpin, Anda memilikii dua cara untuk memberikan inspirasi kepada karyawan. Cara pertama adalah dengan
memberi inspirasi secara tidak langsung dan yang kedua secara langsung. Memberi inspirasi secara tidak langsung
berarti Anda menginspirasi mereka tanpa mereka sadari. Sebagai contoh, misalnya Anda adalah seorang yang suka
bekerja keras, selalu semangat, optimis, menyenangkan, dan tidak pernah mengeluh. Dengan sifat-sifat seperti itu,
karyawan akan menyenangi Anda dan kemudian termotivasi untuk menjadi seperti Anda. Cara ini dapat dicapai
ketika orang yang akan diinspirasi secara sukarela menerima stimulan yang kita berikan. Meskipun cara ini memang
memakan waktu yang cukup lama, cara ini cenderung efektif karena akan karyawan termotivasi secara sukarela.
Karyawan juga akan merasa terinspirasi untuk waktu yang cukup lama. Cara yang kedua, yaitu memberi inspirasi
secara langsung. Hal ini dapat dicapai dengan pemberitahuan secara langsung, misalnya dalam sebuah rapat atau
diskusi.
Anda
dapat
menceritakan
kisah-kisah
orang
sukses
atau
yang
lainnya.
2. Mengarahkan
Tidak jarang ada karyawan yang kebingungan dengan pekerjaannya. Biasanya orang yang kebingungan seperti ini
adalah karyawan baru atau karyawan lama yang sedang merada jenuh. Karyawan yang bingung tidak dapat
dibiarkan lama-lama di dalam keadaan seperti ini karena akan memengaruhi hasil kerjanya. Sebagai pemimpin
sejati, Anda bertugas untuk mengarahkan mereka dan membantu mereka “keluar” dari hal-hal yang membuat
mereka bingung tersebut. Anda dapat mengajak mereka untuk sekedar mengobrol santai dan kemudian
memberitahukan ke mana, di mana, dan bagaimana posisi mereka dalam pekerjaan. Anda juga harus dapat dengan
sabar menjawab dan menjelaskan bagian-bagian yang mereka tanyakan. Ketika karyawan sudah merasa
“terarahkan”,
mereka
akan
mengejutkan
Anda
dengan
hasil
kerja
mereka
yang
baik.
3. Membuat strategi
Sebagai orang yang memegang kendali atas sebuah perusahaan, Anda harus dapat membuat strategi dan taktik
yang akan dilakukan untuk perkembangan perusahaan. Dalam membuat strategi, Anda harus memahami betul
kondisi perusahaan saat itu dan langkah apa yang sekiranya dapat menguntungkan perusahaan. Maka dari itu Anda
harus sensitif terhadap hal-hal yang terjadi di dalam dan luar perusahaan, seperti kinerja karyawan dan kondisi
kompetitor. Dalam membuat strategi, tentu saja Anda dapat dibantu oleh tim Anda atau mungkin ada karyawan Anda
yang memiliki ide yang bisa ditampung. Tetapi, mau bagaimana pun, Anda tetap lah yang memegang kendali.
Perusahaan ada di tangan Anda sehingga campur tangan Anda dalam pembuatan dan penentuan strategi harus
tetap
lebih
besar
dibandingkan
4. Membuat budaya baru
dengan
pegawai
Anda
yang
lain.
Anda tidak perlu terjebak di suasana yangg itu-itu saja. Sebagai bentuk perubahan, Anda dapat membuat budaya
baru dan menciptakan suasana baru yang akan menyegarkan pikiran pegawai dan pikiran Anda sendiri. Membuat
budaya baru berarti banyak hal, misalnya membuat peraturan baru yang fleksibel atau membuat acara-acara kumpul
santai yang rutin diadakan dalam jangka waktu tertentu. Hal seperti ini tentu saja akan membuat pegawai Anda
betah bekerja di perusahaan. Anda juga dapat mengakrabkan diri dengan pegawai-pegawai yang belum Anda kenal.
Cara ini juga tentu saja berpengaruh terhadap pola pikir Anda. Apabila berhasil membuat budaya baru di dalam
perusahaan Anda yang dapat menyenangkan para pegawainya, Anda juga akan dapat menanggapi suatu masalah
dengan
sudut
pandang
yang
baru.
5. Mengeksekusi rencana
Setelah menyusun rencana dengan matang dan mempertimbangkan baik dan buruknya, kini saatnya Anda
mengeksekusi rencana tersebut. Dalam melaksanakan rencana, Anda sendiri harus yakin sebelum para pegawai
juga ikut yakin. Seorang pemimpin sejati harus meminimalisasi wacana-wacana yang tidak pernah terlaksana.
Apabila rencana yang telah dibuat memang memungkinkan dan dapat menguntungkan perusahaan, tidak ada
salahnya untuk segera direalisasikan sebelum ada pihak-pihak luar yang entah bagaimana melaksanakan rencana
Anda. Anda sebagai pengusaha harus berani mengambil resiko ini dan optimis bahwa peluang berhasilnya rencana
Anda
akan
lebih
besar
daripada
kemungkinan-kemungkinan
lainnya.
6. Beradaptasi dengan keadaan
Sebagai pemimpin, Anda tentu saja harus menjadi bunglon yang dapat beradaptasi di segala keadaan dan situasi.
Ketika suasana sedang panas, Anda harus bisa menjadi penengah yang berkepala dingin. Ketika keadaan
perusahaan sedang lemah, Anda harus berubah menjadi seseorang yang tegas dan dapat mengambil keputusan
dengan cepat. Anda harus selalu dapat beradaptasi dan memposisikan diri dengan tepat. Ketika suasana
perusahaan pun sedang baik-baik saja, Anda tetap harus dapat beradaptasi sehingga bisa masuk ke semua
golongan di dalam dan luar perusahaan. Anda harus bisa bergaul dengan karyawan-karyawan, agar mereka dapat
berkonsultasi dan mengatakan pendapatnya tanpa ragu, namun di waktu yang bersamaan masih menghomrati Anda.
Beradaptsi
dengan
lingkungan
di
luar
perusahaan
untuk
menambah
relasi
harus
dilakukan.
7. Membuat keputusan yang cerdas
Membuat keputusan yang cerdas memang memerlukan pemikiran dan pertimbangan yang matang. Keputusan yang
cerdas sering membutuhkan waktu yang lama. Dalam momen-momen tertentu, mungkin waktu yang lama bukan lah
masalah, namun dalam waktu-waktu tertentu, Anda tetap harus membuat keputusan yang cerdas tersebut dalam
waktu singkat. Keputusan cerdas akan membawa Anda kepada situasi yang menguntungkan bagi perusahaan.
Apabila Anda sudah terbiasa untuk membuat keputusan-keputusan seperti ini, maka pertahankanlah. Dan apabila
belum
bisa,
Anda
belum
terlambat
untuk
belajar
mengasah
kemampuan
yang
dimiliki.
8. Menang
Vini, Vidi, Vici. Sebuah kalimat dalam bahasa Latin yang diucapkan oelh Juilus Caesar yang berarti “Saya datang,
saya melihat, saya menang”. Mungkin kalimat ini juga harus Anda jadikan pegangan karena sebagai pengusaha,
Anda tidak boleh membiarkan ada kata “kalah” dalam daftar pencapaian. Menang tidak berarti selesai. Anda juga
harus terus berjuang untuk ”menang” dalam segala bentuk proyek dan pekerjaan Anda sehingga perusahaan pun
akan ikut menang.
Sejati
Pemimpin sejati, selain memiliki kredibilitas yang tinggi, juga dipercaya oleh karyawan-karyawannya. Memang tidak
ada ukuran dan penilaian yang pasti apakah seseorang merupakan pemimpin sejati atau bukan. Akan tetapi sebagai
seorang pemimpin, Anda harus bisa membuat diri sendiri menjadi selalu lebih baik. Mungkin saja setelah itu semua
karyawan akan menganggap Anda sebagai pemimpin sejati yang tidak dapat diragukan lagi kemampuannya. Di
bawah ini adalah hal-hal yang harus dilakukan oleh pemimpin sejati :
1. Memberi inspirasi
Sebagai pemimpin sejati, Anda harus lah menjadi sosok yang inspiratif. Inspiratif tidak berarti harus selalu memiliki
kisah perjalanan hidup yang menyentuh, Anda cukup menjadi pribadi yang dapat dijadikan contoh. Sebagai
pemimpin, Anda memilikii dua cara untuk memberikan inspirasi kepada karyawan. Cara pertama adalah dengan
memberi inspirasi secara tidak langsung dan yang kedua secara langsung. Memberi inspirasi secara tidak langsung
berarti Anda menginspirasi mereka tanpa mereka sadari. Sebagai contoh, misalnya Anda adalah seorang yang suka
bekerja keras, selalu semangat, optimis, menyenangkan, dan tidak pernah mengeluh. Dengan sifat-sifat seperti itu,
karyawan akan menyenangi Anda dan kemudian termotivasi untuk menjadi seperti Anda. Cara ini dapat dicapai
ketika orang yang akan diinspirasi secara sukarela menerima stimulan yang kita berikan. Meskipun cara ini memang
memakan waktu yang cukup lama, cara ini cenderung efektif karena akan karyawan termotivasi secara sukarela.
Karyawan juga akan merasa terinspirasi untuk waktu yang cukup lama. Cara yang kedua, yaitu memberi inspirasi
secara langsung. Hal ini dapat dicapai dengan pemberitahuan secara langsung, misalnya dalam sebuah rapat atau
diskusi.
Anda
dapat
menceritakan
kisah-kisah
orang
sukses
atau
yang
lainnya.
2. Mengarahkan
Tidak jarang ada karyawan yang kebingungan dengan pekerjaannya. Biasanya orang yang kebingungan seperti ini
adalah karyawan baru atau karyawan lama yang sedang merada jenuh. Karyawan yang bingung tidak dapat
dibiarkan lama-lama di dalam keadaan seperti ini karena akan memengaruhi hasil kerjanya. Sebagai pemimpin
sejati, Anda bertugas untuk mengarahkan mereka dan membantu mereka “keluar” dari hal-hal yang membuat
mereka bingung tersebut. Anda dapat mengajak mereka untuk sekedar mengobrol santai dan kemudian
memberitahukan ke mana, di mana, dan bagaimana posisi mereka dalam pekerjaan. Anda juga harus dapat dengan
sabar menjawab dan menjelaskan bagian-bagian yang mereka tanyakan. Ketika karyawan sudah merasa
“terarahkan”,
mereka
akan
mengejutkan
Anda
dengan
hasil
kerja
mereka
yang
baik.
3. Membuat strategi
Sebagai orang yang memegang kendali atas sebuah perusahaan, Anda harus dapat membuat strategi dan taktik
yang akan dilakukan untuk perkembangan perusahaan. Dalam membuat strategi, Anda harus memahami betul
kondisi perusahaan saat itu dan langkah apa yang sekiranya dapat menguntungkan perusahaan. Maka dari itu Anda
harus sensitif terhadap hal-hal yang terjadi di dalam dan luar perusahaan, seperti kinerja karyawan dan kondisi
kompetitor. Dalam membuat strategi, tentu saja Anda dapat dibantu oleh tim Anda atau mungkin ada karyawan Anda
yang memiliki ide yang bisa ditampung. Tetapi, mau bagaimana pun, Anda tetap lah yang memegang kendali.
Perusahaan ada di tangan Anda sehingga campur tangan Anda dalam pembuatan dan penentuan strategi harus
tetap
lebih
besar
dibandingkan
4. Membuat budaya baru
dengan
pegawai
Anda
yang
lain.
Anda tidak perlu terjebak di suasana yangg itu-itu saja. Sebagai bentuk perubahan, Anda dapat membuat budaya
baru dan menciptakan suasana baru yang akan menyegarkan pikiran pegawai dan pikiran Anda sendiri. Membuat
budaya baru berarti banyak hal, misalnya membuat peraturan baru yang fleksibel atau membuat acara-acara kumpul
santai yang rutin diadakan dalam jangka waktu tertentu. Hal seperti ini tentu saja akan membuat pegawai Anda
betah bekerja di perusahaan. Anda juga dapat mengakrabkan diri dengan pegawai-pegawai yang belum Anda kenal.
Cara ini juga tentu saja berpengaruh terhadap pola pikir Anda. Apabila berhasil membuat budaya baru di dalam
perusahaan Anda yang dapat menyenangkan para pegawainya, Anda juga akan dapat menanggapi suatu masalah
dengan
sudut
pandang
yang
baru.
5. Mengeksekusi rencana
Setelah menyusun rencana dengan matang dan mempertimbangkan baik dan buruknya, kini saatnya Anda
mengeksekusi rencana tersebut. Dalam melaksanakan rencana, Anda sendiri harus yakin sebelum para pegawai
juga ikut yakin. Seorang pemimpin sejati harus meminimalisasi wacana-wacana yang tidak pernah terlaksana.
Apabila rencana yang telah dibuat memang memungkinkan dan dapat menguntungkan perusahaan, tidak ada
salahnya untuk segera direalisasikan sebelum ada pihak-pihak luar yang entah bagaimana melaksanakan rencana
Anda. Anda sebagai pengusaha harus berani mengambil resiko ini dan optimis bahwa peluang berhasilnya rencana
Anda
akan
lebih
besar
daripada
kemungkinan-kemungkinan
lainnya.
6. Beradaptasi dengan keadaan
Sebagai pemimpin, Anda tentu saja harus menjadi bunglon yang dapat beradaptasi di segala keadaan dan situasi.
Ketika suasana sedang panas, Anda harus bisa menjadi penengah yang berkepala dingin. Ketika keadaan
perusahaan sedang lemah, Anda harus berubah menjadi seseorang yang tegas dan dapat mengambil keputusan
dengan cepat. Anda harus selalu dapat beradaptasi dan memposisikan diri dengan tepat. Ketika suasana
perusahaan pun sedang baik-baik saja, Anda tetap harus dapat beradaptasi sehingga bisa masuk ke semua
golongan di dalam dan luar perusahaan. Anda harus bisa bergaul dengan karyawan-karyawan, agar mereka dapat
berkonsultasi dan mengatakan pendapatnya tanpa ragu, namun di waktu yang bersamaan masih menghomrati Anda.
Beradaptsi
dengan
lingkungan
di
luar
perusahaan
untuk
menambah
relasi
harus
dilakukan.
7. Membuat keputusan yang cerdas
Membuat keputusan yang cerdas memang memerlukan pemikiran dan pertimbangan yang matang. Keputusan yang
cerdas sering membutuhkan waktu yang lama. Dalam momen-momen tertentu, mungkin waktu yang lama bukan lah
masalah, namun dalam waktu-waktu tertentu, Anda tetap harus membuat keputusan yang cerdas tersebut dalam
waktu singkat. Keputusan cerdas akan membawa Anda kepada situasi yang menguntungkan bagi perusahaan.
Apabila Anda sudah terbiasa untuk membuat keputusan-keputusan seperti ini, maka pertahankanlah. Dan apabila
belum
bisa,
Anda
belum
terlambat
untuk
belajar
mengasah
kemampuan
yang
dimiliki.
8. Menang
Vini, Vidi, Vici. Sebuah kalimat dalam bahasa Latin yang diucapkan oelh Juilus Caesar yang berarti “Saya datang,
saya melihat, saya menang”. Mungkin kalimat ini juga harus Anda jadikan pegangan karena sebagai pengusaha,
Anda tidak boleh membiarkan ada kata “kalah” dalam daftar pencapaian. Menang tidak berarti selesai. Anda juga
harus terus berjuang untuk ”menang” dalam segala bentuk proyek dan pekerjaan Anda sehingga perusahaan pun
akan ikut menang.