11. SUPERVISI DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN
SUPERVISI DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN Rokiah Kusumapradja
PENDAHULUAN
Peningkatan profesional keperawatan diIndonesia di mulai sejak diterima dan diakuinya keperawatan sebagai profesi pd Lokakarya Nasional Keperawatan (1983).
Berbagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme keperawatan agar mutu asuhan keperawatan ditingkatkan telah
dilakukan Depdiknas, Depkes dan Organisasi
Profesi : Pendidikan Sarjana, Pasca Sarjana,pelatihan , mengembangkan standar praktek.
Hasil penelitian tentang pengelolaan pelayanan keperawatan belum memuaskan
khusus tentang sikap dan kepatuhan perawat
FAKTOR YANG MENYEBABKAN
RENDAHNYA MUTU ASUHAN
KEPERAWATAN
A. Aspek Stuktur
1. Penetapan jumlah tenaga keperawatan tidak berdasarkan Pola dan Standar kebutuhan tenaga keperawatan .
2. Pengaturan tanggung jawab untuk setiap jenis tenaga belum jelas B .
Aspek Proses
1. Metode pemberian askep tdk memungkinkan pemberian askep yg berkesinambungan .
2. Rencana askep belum dikembangkan dengan 14
kebutuhan dasar manusia (Virginia Henderson)3. Kemampuan kolaborasi perawat tentang analisis masalah pasien masih rendah.
LANJUTAN PENDAHULUAN
Supervisi merupakan salah satu fungsi manajemen
Proses memastikan kegiatan dilaksanakan sesuai dg tujuan organisasi dan standar yg ditetapkan tidak menyimpang dan menghasilkan produk yang diinginkan, dengan cara melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut.
Dilaksanakan oleh orang yg memiliki kemampuan untuk mencapai tujuan asuhan keperawatan.
Dilakukan oleh atasan terhadap bawahan atau Konsultan terhadap pelaksana.
Gaya kepemimpinan suprvisor sangat
LANJUTAN PENDAHULUAN
- Dalam fungsi manajemen
supervisi merupakan bagian yang terpenting dari tanggung jawab dari seorang pimpinan, maka dibutuhkan kemampuan dari seorang perawat profesional atau manajer keperawatan dalam hal ketrampilan melakukan Ssupervisi.
PENGERTIAN SUPERVISI
- Supervisi adalah suatu proses untuk
mendapatkan sumber-sumber yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas- tugasnya ( Swanburg 1999 )
- Korn ( 1987) Supervisi adalah
merencanakan, mengarahkan, membimbing, mengajar, mengobservasi,mendorong, memperbaiki, mempercayai dan mengevaluasi secara terus menerus dengan sabar sehingga
dapat memberikan asuhan keperawatan
dengan baik serta menyeluruhLANJUTAN
Supervisi atau Pengawasan agar visi, misi, tujuan dan rencana yang sudah ditetapkan dapat tercapai.
Menurut Fayol (dalam Harahap, 2000) adalah Aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk memeriksa apakah kegiatan sesuai dengan :
1. Rencana yang ditetapkan
2. Instruksi/kebijakan yang dikeluarkan 3. Prinsip yang ditentukan.
Untuk menunjukkan kekurangan dan kesalahan
agar dapat diperbaiki dan tidak terjadi lagi Membantu tenaga keperawatan dan staf lain agar bekerjasama secara efektif.
Segala bantuan dari pemimpin/penanggung jawab
Lanjutan
Bukan kontrol tapi lebih kearah bantuan pembinaan
Siagian (2005), Proses pengamatan dari seluruh kegiatan organisasi dan sesuai rencana yang telah ditetapkan
- Supervisi tidak diartikan sebagai
pemeriksaan atau mencari kesalahan , tetapi lebih kepada pengawasan partisipatif .
- Dalam proses pengawasan dihargai dulu
pencapaian atau hal yang positif dan memberikan jalan keluar.
- Bawahan merasa tidak sekedar dinilai, tapi
TUJUAN SUPERVISI
1. Mengorientasikan staf dalam pelaksanaan asuhan keperawatan
2. Melatih staf dalam melaksanakan asuhan keperawatan
3. Memberikan arahan dalam pelaksanaan tugas,peran dan fungsi sebagai staf dalam asuhan keperawatan
4. Memberikan layanan kemampuan staf
dan pelaksanaan keperawatan dalam memberikan asuhanTUJUAN SUPERVISI FOKUS PADA MANUSIA
1. Mengusahakan seoptimal mungkin kondisi kerja yang nyaman.
a. Lingkungan fsik
b. Suasana kerja -. Memberikan rasa bebas. -. Mendorong untuk bekerja baik. -. Semangat kebersamaan -. Peralatan
2. Perhatian terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan hasil
SASARAN SUPERVISI
1. Pelaksanaan tugas sesuai dng pola/standar/SPO
2. Struktur dan hirarki sesuai dng rencana
3. Pengembangan staf
4. Penggunaan sarana yg tepat guna
5. Sistem dan prosedur yg tdk menyimpang
6. Tugas dan wewenang 7, Tidak ada penyimpangan ; keuangan ,kedudukan serta kekuasaan .
PRINSIP-PRINSIP SUPERVISI
A. Supervisi dalam keperawatan :
1.Didasarkan atas hubungan profesional
2.Kegiatan direncanakan dng matang
3.Bersifat edukatif, supertif
4.Rasa aman pd staf
5.Adanya kerja sama yg demokratis antara/
supervisor dan staf6.Dapat mengembangkan kelebihan masing masing
7.Mengembangkan diri sesuia dngn kebutuhan
8.Meningkatkan kinerja staf dlm upaya pelaksanaan
B. Prinsip Ilmiah Supervisi
Keperawatan
1. Kegiatan supervisi dilaksanakan atas dasar data objektif
2. Pengumpulan data diperoleh atas berbagai sumber.
3. Dilaksanakan secara sitematis terenana serta terus
menerus.- KARAKTERISTIK SUPERVISI
1 . Mencerminkan kegiatan pelayanan askep yg sesungguhnya.
2. Mencerminkan pola organisasi keprwtn yang ada.
3. Kegiatan yang berkesinambungan dan teratur
4. Dilaksanakan oleh atasan langsung
MODEL-MODEL SUPERVISI
- A. Model Konvesional
1. Bersifat pd kegiatan inspeksi
2. Adanya mata-mata dlm mengoreksi orang lain
3. Hanya untuk Mencari kesalahan
4. Model ini masih banyak digunakan di pelayanan keperawatan
B, Model Ilmiah
1. Dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan
2. Sistimatis dlm penggunaannya
3. Datanya onjektif
4. Adanya pedoman check lis
MODEL KLINIS Supervisi klinis adalah suatu cara untuk mensuport perawat dimana mereka harus mempertanggung jawabkan kompetensinya sebagai perawat. Fungsi Supervisi Klinik ( Proctor 1986)
1. Fungsi Formatif Untuk mengembangkan ketrampilan dan pemahaman profesi
2. Pemahaman perawat terhadap profesi perawat
3. Fungsi Restorative Supervisi membantu perawat untuk dapat berhubungan secara profesional
4. Fungsi Normative Supervisor menolong
PENERAPAN SUPERVISI DI RS
1. Self Supervision mengevaluasi pekerjaan sendiri
2. One To One Supervision Hubungan antar supervisi dan supervisor yang mengarah pada tujuan belajar yg diinginkan
3. Group Supervision group perawat bertemu bersama
4. Team Of Staf Supervision Melibatkan kelompok yang bekerja sebagai tenaga kesehatan
KOMPETENSI SUPERVISI
- 1. Pengetahuan • 2. Kompetensi Entrepreneurial • 3.Kompetensi Intelektual • 4. Kemampuan Sosioemosional • 5. Kemampuan Berinteraksi
Tugas dan Tanggung jawab
- 1. Merencanakan tugas sehari-hari
• 2. Menggunakan kewenanggan dengan
SUPERVISI KEPERAWATAN
- 1, Kepala Ruangan • 2. Pengawas Keperawatan • 3 Kepala Seksi • 4. Kepala Bidang
Sistem Yang Mendukung Penerapan Supervisi :
- Preceptroship Instruktur Klinik • Mentorship Perawat Prof yg berpengalaman
TEKHNIK SUPERVISI KEPERAWATAN Proses supervisi praktek Keperawatan :
1. Standar Keperawatan sebagai acuan.
2. Fakta pelaksanaan sebagai pembanding tercapainya tujuan.
3. Tindak lanjut kualitas perlu dipertahankan atau diperbaiki.
AREA YANG DISUPERVISI
1. Pengetahuan dan pengertian tentang tugas yang akan dilaksanakan.
2. Ketrampilan yang dilakukan sesuai standar
3. Sikap dan penghargaan terhadap pekerjaan.
CARA MELAKUKAN
1. Langsung
SUPERVISI Supervisi dilakukan langsung pada kegiatan yang sedang berlangsung dan Supervisor terlibat dalam kegiatan. Pengarahan yang efektif :
Pengarahan harus lengkap. Mudah dipahami. Menggunakan kata-kata yang tepat. Berbicara dengan jelas. Berikan asuhan yang logis.
Hindari memberikan banyak arahan pd suatu saat.
Pastikan arahan dipahami.
Lanjutan Cara Melakukan
Supervisi
2. Tidak Langsung
Supervisi melalui laporan tertulis
atau lisan , mungkin terjadikesenjangan fakta, tetapi umpan
balik diberikan secara tertulisCara memberikan Umpan Balik dan Perbaikan saat Supervisi perlu diperhatikan .
PENERAPAN
1. Dilakukan secara optimal untuk menjamin pelayanan sesuai dg standar mutu profesional
2. Dilaksanakan secara berjenjang *Karu : Manajerial dan kemampuan as. keperawatan. *Katim: Pengelolaan di timnya dan asuhan keperawatan *Perawat Pelaksana : Kemampuan melaksanakan askep
3. Disesuaikan dengan Uraian Tugas
4. Buat Jadwal supervisi Ruangan: waktu, supervisor, yang disupervisi dan materi supervisi
Gaya Kepemimpinan
1. Gaya Partisipatif Supervisor Mengikut sertakan bawahan dalam pemecahan masalah&pengambilan keputusan.
Bawahan mampu melakukan tapi tdk mau.
2. Gaya Konsultasi Memberikan banyak arahan&mengambi kepts. Bawahan tidak mamapu tapi mau mengerjakan
3. Gaya Instruksi Hanya memberikan pengarahan . Bawahan tidak mampu dan tidak mau.
4. Gaya Delegasi atau gaya bebas. Supervisor dan bawahan hanya mendiskusikan batasan masalah bersama hingga tercapai kesepakatan. Pengambilan keputusan diserahkan pada bawahan . Tepat untuk bawahan yang mampu Dan mau
EVALUASI AKTIVITAS SUPERVISI
1. Disusun secara
6. Supervisor terjadwal mengidentifkasi
2. Semua Staf pencapaian staf dan mengetahui jadwal memberi reinforcement. supervisi
7. Mengidentifkasi aspek
3. Materi supervisi kinerja yang perlu dipahami oleh ditingkatkan supervisor dan staf
8. Memberikan solusi dan
4. Supervisor role model bagaimana mengorientasikan meningkatkan kinerja materi supervisi kepada staf yg
9. Menjelaskan tindak lanjut disupervisi
10. Memberikan
5. Supervisor mengkaji reinforcement terhadap kinerja sesuai dg pencapaian materi supervisi
JARDAWAL SUPERVISI
RUANG ..
No Wakt u Supervisor Yang disupervisi Materi Supervisi1 26-7-
10 Kepala Bidang Kepala Ruangan Perencanan Ruang MPKP 2 27-7-
10 Kepala Bidang Kepala Ruangan Pengorganisasian Ruang MPKP 3 2-8-10 Kepala Ruangan Ketua Tim I Memimpin Pre Conference 4 11-8-
10 Kepala Ruangan Ketua Tim II Melakukan Supervisi Asuhan Keperawatan masalah Pola Nafas Tidak Efektif 5 28-7-
10 Ketua Tim Perawat Pelaksana (Martini)
Asuhan Keperawatan dg Masalah Cairan
MATERI SUPERVISI DI
N Kegiatan Kepala Ketua Perawat
o Ruang Tim PelaksanaI Management Approach
A. Perencanaan
Visi
1 Misi
2 V Filosofi
3 V Kebijakan
4 V Rencana Jangka Pendek
5 V
B. Pengorganisasian
V Struktur Organisasi
1 V Jadwal Dinas
MATERI SUPERVISI DI
RUANG MPKP N o
C. Pengarahan
V
V
2 Audit Dokumen
V
1 Indikator Mutu
V
D. Pengawasan
V V
5 Pendelegasian
5Kegiatan Kepala Ruang Ketua Tim Perawat Pelaksana
V
4 Iklim Motivasi
V V
3 Post Conference
V V
2 Pre Conference
V
1 Operan
I Management Approach
6 Supervisi
MATERI SUPERVISI DI
V
3 Rapat Tim Kesehatan
V V
2 Konferensi Kasus
V
1 Rapat Keperawatan
V
V III Profesional Relationship
6 Pengembangan Staf
RUANG MPKP N o Kegiatan Kepala Ruang Ketua Tim Perawat Pelaksana
II Compensatory Reward
V
4 Orientasi
V
3 Kontrak Kerja
V
2 Seleksi
V
1 Rekrutmen
5 Penilaian Kinerja
MATERI SUPERVISI DI
N Kegiatan Kepala Ketua Perawat
o Ruang Tim PelaksanaIV Patient Care Dilevery
Hipertermi
1 V
V V Cairan
2 V
V V Nyeri
3 V
V V Nutrisi
4 V
V V Pola Nafas Tidak ,Efektif
5 V
V V Bersihan Jalan Nafas
6 V
V V Gangguan Pertukaran Gas
7 V
V V Keterbatasan Aktivitas
8 V
V V Intoleransi
9 V
V V Kecemasan
1 V
V V KESIMPULAN
- SUPERVISI KEPERAWATAN
DIPERLUKAN UNTK MENCAPAI TUJUAN PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT,
- SUPERVISI BUKAN BERARTI
MENGHUKUM TETAPI MEMBERIKAN
PENGARAHAN DAN PETUNJUK AGARPERAWAT DAPAT MENYELESAIKAN
TUGASNYA SECARA EFEKTIF DAN