mLab Aplikasi Perangkat Bergerak untuk M
mLab : Aplikasi Perangkat Bergerak untuk Mengakses
Sistem Informasi Laboratorium berbasis SMS dan J2ME
Iwan Handoyo Putro1, Indar Sugiarto2, Hestin Kezia Octalina Klaas 3
1,2.3
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri,Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya 60236
E-mail: [email protected], [email protected], [email protected]
Abstrak
Paper ini membahas pembuatan aplikasi mLab. Aplikasi ini dibuat agar pengguna dapat mengakses
informasi dari Sistem Informasi Laboratorium Telematika, Universitas Kristen Petra secara mobile
melalui mobile phone.
Aplikasi mLab ini merupakan aplikasi SMS berbasis J2ME yang berdiri sendiri dan tidak terintegrasi
dengan aplikasi SMS built-in pada mobile phone serta dapat diimplementasikan pada mobile phone
berbasis Java yang mendukung MIDP 2.0 dan CLDC 1.0. Fitur-fitur yang dikembangkan dalam
aplikasi ini meliputi : permintaan info praktikum, permintaan info nilai, polling, reminder dan
pengaturan bahasa.
Hasil pengujian aplikasi mLab memperlihatkan seluruh fitur yang dikembangkan dapat berjalan dengan
baik. Hasil pengujian pengiriman 10 pesan pendek ke SMS Gateway dengan berbagai parameter
mampu dilakukan dengan rata-rata waktu pengiriman 3 detik.
Kata kunci : Aplikasi Mobile, J2ME, Sistem Informasi Laboratorium
pada Laboratorium Telematika, Jurusan
Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra.
Disini mahasiswa dapat mengakses infomasi
1. PENDAHULUAN
yang berkaitan dengan praktikum terutama
Pada saat ini pemrograman dengan
dalam hal penjadwalan, nilai, informasi tugas
memanfaatkan teknologi komunikasi wireless
dan nilai langsung dari mobile phone milik
pada perangkat bergerak (mobile devices)
user melalui layanan SMS (Short Messaging
berkembang dengan pesat. Teknologi Java 2
Service).
Micro Edition (J2ME) memungkinkan
pengembangan aplikasi-aplikasi Java pada
2. DASAR TEORI
perangkat semacam mobile phone, PDA
(Personal Digital Assistance) Palm, dan
2.1 Pengertian J2ME
pocket PC (Said, 2005). Teknologi tersebut
Java 2 Micro Edition (J2ME), merupakan
juga memungkinkan para pengembang untuk
bagian dari J2SE yang digunakan untuk
membuat aplikasi wireless yang multi platform
menangani pemrograman di dalam perangkatyang dapat diimplementasikan pada berbagai
perangkat mobile yang tidak memungkinkan
mobile phone yang mendukung aplikasi Java.
untuk mendukung implementasi dari J2SE
Teknologi selular dengan layanan
secara penuh. Ini dikarenakan tidak semua
SMS (Short Messaging Service) mampu
library yang ada pada J2SE dapat digunakan
memberikan akses layanan 24 jam dari
dalam J2ME. Tetapi di sisi lain, J2ME juga
berbagai tempat memungkinkan terjadinya
mempunyai beberapa library khusus yang
pertukaran informasi secara mudah serta relatif
tidak dimiliki oleh J2SE (Java ME
murah (Novianti, 2009). Keunggulan ini
Technology, 2009).
dicoba dimanfaatkan dalam sistem informasi
pendidikan, dalam hal ini diimplementasikan
Komponen-komponen J2ME terdiri dari Java
Virtual Machine (JVM) yang digunakan untuk
menjalankan aplikasi Java pada emulator atau
handheld antara bytecode dengan hardware
device, Java API (Aplication Programming
Interface) dan tools lain untuk pengembangan
aplikasi Java yang didesain khusus untuk
perangkat dengan kapasitas memori terbatas.
Kombinasi tersebut kemudian digunakan untuk
melakukan pembuatan aplikasi-aplikasi yang
dapat berjalan pada mobile device.
Gambar 1. Arsitektur J2ME
2.2.
Connected
Limited
Configuration (CLDC)
Device
CLDC adalah sebuah konfigurasi yang
terdapat di dalam J2ME untuk perangkat yang
memiliki keterbatasan ruang memori atau
RAM (kurang dari 512 KB). Pada umumnya
perangkat tersebut dioperasikan dengan
menggunakan
baterai
serta
memiliki
bandwidth yang cukup kecil (Connected
Limited Device Configuration, 2009).
Terdapat tiga buah paket dari J2SE yang
didukung oleh CLDC, yaitu : Java.lang,
Java.io dan Java.util. Dengan kata lain, kelaskelas dan interface lain yamg terdapat pada
J2SE akan dikeluarkan atau tidak diikutkan ke
dalam J2ME, termasuk paket-paket penting
seperti
java.awt
(untuk
kebutuhan
pengembangan aplikasi GUI – Graphical User
Interface) dan Java.sql (untuk kebutuhan
konektivitas dengan database melalui driver
JDBC – Java Database Connectivity).
Adapun profil yang populer digunakan adalah
dan disediakan oleh Sun Microsystems
dinamakan dengan MIDP yang merupakan
spesifikasi untuk sebuah profil J2ME. MIDP
memiliki lapisan di atas CLDC, Application
Programming Interface (API) tambahan untuk
daur hidup aplikasi, antarmuka, jaringan dan
penyimpanan persisten. Terdapat kelompok
MIDP 1.0 dan MIDP 2.0. Fitur tambahan pada
MIDP 2.0 dibanding MIDP 1.0 adalah API
untuk multimedia. Pada MIDP 2.0 terdapat
dukungan memainkan tone, tone sequence dan
file WAV walaupun tanpa ketersediaan Mobile
Media API (MMAPI) (Mobile Information
Device Profile, 2009).
MIDP User Interface API memiliki API level
lebih tinggi dan level rendah. API level rendah
berbasiskan penggunaan dari kelas abstrak
Canvas, sedangkan kelas API level tinggi
antara lain Alert, Form, List, dan Textbox yang
merupakan perluasan dari kelas abstrak
Screen. API level lebih rendah lebih
memberikan kemudahan kepada pengembang
untuk
memodifikasi
sesuai
dengan
kehendaknya, sedangkan API level tinggi
biasanya hanya memberikan pengaksesan yang
terbatas.
3. DESAIN APLIKASI
3.1. Blok Diagram Sistem
Aplikasi mLab ini merupakan aplikasi berbasis
J2ME yang di-install di mobile phone
pengguna. Aplikasi mLab ini bertujuan untuk
mengirimkan dan menerima pesan terhadap
SMS Gateway dengan tujuan untuk mengakses
berbagai informasi laboratorium. Aplikasi ini
dapat berjalan pada mobile phone yang
mendukung Java MIDP 2.0 dan konfigurasi
CLDC 1.0.
2.3. Mobile Information Device Profile
(MIDP)
Profil merupakan bagian perluasan dari
konfigurasi. Artinya, selain sekumpulan kelas
yang terdapat pada konfigurasi, terdapat juga
beberapa
kelas-kelas
spesifik
yang
didefinisikan lagi dalam profil. Ini berarti
profil akan membantu secara fungsional
dengan menyediakan kelas-kelas yang tidak
terdapat pada level konfigurasi.
Gambar 2. Blok diagram sistem
Deskripsi dari arsitektur sistem tersebut dapat
dipaparkan sebagai berikut :
•
•
•
•
•
•
User
mengakses
informasi
Laboratorium Telematika dari mobile
phone menggunakan layanan SMS.
User
memperoleh
informasi
laboratorium melalui SMS dengan
memilih menu yang sudah tersedia
pada mobile phone. Informasi yang
diberikan melalui SMS ini diatur oleh
SMS gateway.
User memilih menu sesuai kebutuhan
dan aplikasi akan mengirimkan SMS
kepada SMS Gateway.
Pesan dikirimkan ke SMSC (SMS
Center) melalui jaringan GSM.
Pada BTS terakhir (BTS yang paling
dekat dengan SMSC) pesan tersebut
dikirimkan ke SMSC. Pada SMSC ini
pesan disimpan sementara guna
kebutuhan informasi seperti delivery
report, status pending atau failed.
Kemudian diteruskan sampai pada
BTS yang melayani jaringan modem
phone SMS gateway.
Pesan diterima modem phone SMS
Gateway dan kemudian diolah sesuai
dengan
permintaan
pengguna.
Selanjutnya
SMS
Gateway
mengirimkan
informasi
kembali
kepada pengguna dalam bentuk SMS.
8.
9.
Menu pengaturan NRP dan nomor modem
phone SMS gateway, karena keduanya
dibutuhkan dalam komunikasi SMS
dengan SMS gateway.
Fasilitas untuk menjalankan aplikasi pada
mobile phone secara otomatis apabila
terdapat SMS. Sehingga pesan yang
masuk dengan port ”5000” langsung
ditangani oleh aplikasi mLab.
4. PENGUJIAN
4.1. Pengujian Aplikasi m-Lab
Pada bagian ini akan dijelaskan langkah demi
langkah mengenai pelaksanaan pengujian dan
hasil yang diperoleh. Pengujian dilakukan
dengan menggunakan telepon selular dengan
dukungan terhadap aplikasi Java dan SMS
Gateway.
Saat user memilih untuk membaca pesan
maka, inbox akan terbuka dan pesan yang
dipilih akan menampilkan isinya dan telah diparsing dalam bentuk list dinamis yang dapat
dipilih seperti ditunjukkan pada Gambar 3.
3.2. Kebutuhan Aplikasi
Berdasarkan blok diagram pada Gambar 2,
untuk memenuhi kebutuhan user dalam
berinteraksi dengan sistem maka perlu
dilakukan identifikasi spesifikasi aplikasi
sebagai berikut :
1. Mobile phone GSM yang mendukung Java
MIDP 2.0 dan CLDC 1.0
2. Menu untuk mengakses pendaftaran
praktikum, yang terlebih dahulu akan
mengakses matakuliah yang dibuka.
3. Menu untuk mengakses informasi terkait
praktikum dan laboratorium.
4. Menu akses inbox sebagai tempat
penyimpanan setiap SMS yang masuk.
SMS yang dipilih akan diubah menjadi list
yang kemudian dapat dinavigasi lagi
untuk akses informasi selanjutnya
terhadap SMS gateway.
5. Pemilihan bahasa guna kenyamanan
penggunaan. Layanan menu bahasa yang
akan disediakan yaitu bahasa Inggris dan
bahasa Indonesia.
6. Menu untuk melakukan penyimpana
reminder mengenai jadwal dan aktivitas
yang berkaitan dengan Laboratorium
Telematika.
7. Menu help sebagai penuntun dalam
menggunakan setiap fitur dalam mLab.
Gambar 3. Isi SMS yang telah diubah
menjadi list yang dapat dipilih
Selanjutnya ketika list praktikum matakuliah
yang dibuka tampil, tersedia tiga di antara lima
menu pilihan yang dapat diakses oleh user
seperti diperlihatkan pada Gambar 4..
Gambar 4. Menu list pesan di dalam inbox
Kelima menu tersebut masing-masing berguna
untuk melihat jadwal praktikum yang dibuka,
info nilai, info tugas. Ketika menu ”schedule”
dipilih, maka aplikasi otomatis akan
menampilkan textbox berisi kode seperti
diperlihatkan pada Gambar 5. Jika menu
”mark” yang dipilih maka aplikasi akan
menampilkan textbox seperti diperlihatkan
pada Gambar 6 dan jika menu ”assignment”
yang dipilih, maka aplikasi akan menampilkan
textbox seperti diperlihatkan pada Gambar 7.
Selanjutnya Gambar 8 memperlihatkan jadwal
praktikum yang tersedia. Gambar 9
menunjukkan format pendaftaran praktikum
dan bila proses registrasi telah selesai
dilakukan maka SMS pemberitahuan akan
dikirimkan ke telepon selular pengguna.
Gambar 8. Jadwal
Gambar 5. Menu Schedule
Gambar 9. Daftar praktikum
Gambar 6. Menu Mark
Gambar 10. SMS pemberitahuan
4.2. Uji Coba Pengiriman Berbagai
Jenis Pesan Sesuai Parameter.
Gambar 7. Menu Assignment
Pada pengujian ini dilakukan serangkaian
pengiriman SMS dengan berbagai parameter
permintaan masing-masing sebanyak 10 kali
untuk melihat kecepatan respon pengiriman
pesan. Tabel 1 memperlihatkan hasil pengujian
yang telah dilakukan.
Tabel 1. Hasil Pengujian Pengiriman SMS
dengan Paramater dengan mLab
Parameter
Jumlah
SMS
Waktu
Kirim
ratarata
(detik)
INFO
LIHAT#KODEMK
DAFTAR##NRP#KODEMK#HARI
TUGAS#NRP#KODEMK
NILAI#NRP#KODEMK
POLLING
10
10
10
10
10
10
3
POLL#PARAMETER
10
Tabel 1 menunjukkan bahwa parameter yang
harus dikirimkan ke SMS Gateway telah
berhasil terkirim. Parameter tersebut terbentuk
secara otomatis pada aplikasi mLab, sehingga
user tidak perlu mengetik secara manual.
Pesan dari SMS Gateway akan dipecah dengan
StringTokenizer(), lalu di ubah menjadi list
dan saat list tersebut dipilih maka string pada
list dengan indeks terpilih akan diestrak
menjadi parameter lengkap yang telah
dikonfigurasi di SMS Gateway.
Rata-rata waktu pengiriman adalah 3 detik,
dengan menggunakan tiga provider terbesar
saat ini, yaitu Telkomsel, Indosat dan XL. Ini
menunjukkan bahwa, proses pengiriman pesan
melalui aplikasi mLab ini berjalan dengan
normal seperti pengiriman pesan biasa, melalui
aplikasi messaging bawaan mobile phone
normal.
5. KESIMPULAN
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan memanfaatkan class RMS pada
J2ME, pesan masuk pada handphone
dapat disimpan, diubah, maupun dihapus,
selain itu juga dapat menyimpan
konfigurasi aplikasi yang telah diatur oleh
pengguna seperti pengaturan bahasa,
penyimpanan NRP serta nomor.
2. Aplikasi mLab mampu mengubah pesan
SMS menjadi list dinamis yang dapat
dipilih sesuai kebutuhan user dan list
tersebut dapat diekstrak dan menghasilkan
pesan yang sesuai dengan parameter yang
disepakati untuk kemudian dikirim
kembali.
3. Hasil pengujian pengiriman SMS dengan
berbagai parameter dengan menggunakan
3 penyedia layanan GSM (Telkomsel,
Indosat dan XL) memperlihatkan waktu
pengiriman rata-rata 3 detik.
DAFTAR PUSTAKA
Connected Limited Device Configuration,
http://java.sun.com/products/cldc/,dia
kses 15 Oktober 2009
Java
ME
Technology,
http://java.sun.com/javame/technolog
y/, diakses 14 Agustus 2009
Mobile
Information
Device
Profile,
http://java.sun.com/products/midp/,
diakses : 14 Oktober 2009
Novianti, A., Fauzijah, A., Sistem Informasi
Sekolah Dasar berbasis SMS, 2009,
Proceeding
Seminar
Nasional
Aplikasi Teknologi Informasi 2009,
Yogyakarta, hal. A40-A.45
Said, I.M., Aplikasi untuk Perangkat Bergerak
Menggunakan Java 2 Micro Edition
(J2ME), 2005, Proceeding Seminar
Nasional
Aplikasi
Teknologi
Informasi 2005, Yogyakarta, hal. H177-H-121
Sistem Informasi Laboratorium berbasis SMS dan J2ME
Iwan Handoyo Putro1, Indar Sugiarto2, Hestin Kezia Octalina Klaas 3
1,2.3
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri,Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya 60236
E-mail: [email protected], [email protected], [email protected]
Abstrak
Paper ini membahas pembuatan aplikasi mLab. Aplikasi ini dibuat agar pengguna dapat mengakses
informasi dari Sistem Informasi Laboratorium Telematika, Universitas Kristen Petra secara mobile
melalui mobile phone.
Aplikasi mLab ini merupakan aplikasi SMS berbasis J2ME yang berdiri sendiri dan tidak terintegrasi
dengan aplikasi SMS built-in pada mobile phone serta dapat diimplementasikan pada mobile phone
berbasis Java yang mendukung MIDP 2.0 dan CLDC 1.0. Fitur-fitur yang dikembangkan dalam
aplikasi ini meliputi : permintaan info praktikum, permintaan info nilai, polling, reminder dan
pengaturan bahasa.
Hasil pengujian aplikasi mLab memperlihatkan seluruh fitur yang dikembangkan dapat berjalan dengan
baik. Hasil pengujian pengiriman 10 pesan pendek ke SMS Gateway dengan berbagai parameter
mampu dilakukan dengan rata-rata waktu pengiriman 3 detik.
Kata kunci : Aplikasi Mobile, J2ME, Sistem Informasi Laboratorium
pada Laboratorium Telematika, Jurusan
Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra.
Disini mahasiswa dapat mengakses infomasi
1. PENDAHULUAN
yang berkaitan dengan praktikum terutama
Pada saat ini pemrograman dengan
dalam hal penjadwalan, nilai, informasi tugas
memanfaatkan teknologi komunikasi wireless
dan nilai langsung dari mobile phone milik
pada perangkat bergerak (mobile devices)
user melalui layanan SMS (Short Messaging
berkembang dengan pesat. Teknologi Java 2
Service).
Micro Edition (J2ME) memungkinkan
pengembangan aplikasi-aplikasi Java pada
2. DASAR TEORI
perangkat semacam mobile phone, PDA
(Personal Digital Assistance) Palm, dan
2.1 Pengertian J2ME
pocket PC (Said, 2005). Teknologi tersebut
Java 2 Micro Edition (J2ME), merupakan
juga memungkinkan para pengembang untuk
bagian dari J2SE yang digunakan untuk
membuat aplikasi wireless yang multi platform
menangani pemrograman di dalam perangkatyang dapat diimplementasikan pada berbagai
perangkat mobile yang tidak memungkinkan
mobile phone yang mendukung aplikasi Java.
untuk mendukung implementasi dari J2SE
Teknologi selular dengan layanan
secara penuh. Ini dikarenakan tidak semua
SMS (Short Messaging Service) mampu
library yang ada pada J2SE dapat digunakan
memberikan akses layanan 24 jam dari
dalam J2ME. Tetapi di sisi lain, J2ME juga
berbagai tempat memungkinkan terjadinya
mempunyai beberapa library khusus yang
pertukaran informasi secara mudah serta relatif
tidak dimiliki oleh J2SE (Java ME
murah (Novianti, 2009). Keunggulan ini
Technology, 2009).
dicoba dimanfaatkan dalam sistem informasi
pendidikan, dalam hal ini diimplementasikan
Komponen-komponen J2ME terdiri dari Java
Virtual Machine (JVM) yang digunakan untuk
menjalankan aplikasi Java pada emulator atau
handheld antara bytecode dengan hardware
device, Java API (Aplication Programming
Interface) dan tools lain untuk pengembangan
aplikasi Java yang didesain khusus untuk
perangkat dengan kapasitas memori terbatas.
Kombinasi tersebut kemudian digunakan untuk
melakukan pembuatan aplikasi-aplikasi yang
dapat berjalan pada mobile device.
Gambar 1. Arsitektur J2ME
2.2.
Connected
Limited
Configuration (CLDC)
Device
CLDC adalah sebuah konfigurasi yang
terdapat di dalam J2ME untuk perangkat yang
memiliki keterbatasan ruang memori atau
RAM (kurang dari 512 KB). Pada umumnya
perangkat tersebut dioperasikan dengan
menggunakan
baterai
serta
memiliki
bandwidth yang cukup kecil (Connected
Limited Device Configuration, 2009).
Terdapat tiga buah paket dari J2SE yang
didukung oleh CLDC, yaitu : Java.lang,
Java.io dan Java.util. Dengan kata lain, kelaskelas dan interface lain yamg terdapat pada
J2SE akan dikeluarkan atau tidak diikutkan ke
dalam J2ME, termasuk paket-paket penting
seperti
java.awt
(untuk
kebutuhan
pengembangan aplikasi GUI – Graphical User
Interface) dan Java.sql (untuk kebutuhan
konektivitas dengan database melalui driver
JDBC – Java Database Connectivity).
Adapun profil yang populer digunakan adalah
dan disediakan oleh Sun Microsystems
dinamakan dengan MIDP yang merupakan
spesifikasi untuk sebuah profil J2ME. MIDP
memiliki lapisan di atas CLDC, Application
Programming Interface (API) tambahan untuk
daur hidup aplikasi, antarmuka, jaringan dan
penyimpanan persisten. Terdapat kelompok
MIDP 1.0 dan MIDP 2.0. Fitur tambahan pada
MIDP 2.0 dibanding MIDP 1.0 adalah API
untuk multimedia. Pada MIDP 2.0 terdapat
dukungan memainkan tone, tone sequence dan
file WAV walaupun tanpa ketersediaan Mobile
Media API (MMAPI) (Mobile Information
Device Profile, 2009).
MIDP User Interface API memiliki API level
lebih tinggi dan level rendah. API level rendah
berbasiskan penggunaan dari kelas abstrak
Canvas, sedangkan kelas API level tinggi
antara lain Alert, Form, List, dan Textbox yang
merupakan perluasan dari kelas abstrak
Screen. API level lebih rendah lebih
memberikan kemudahan kepada pengembang
untuk
memodifikasi
sesuai
dengan
kehendaknya, sedangkan API level tinggi
biasanya hanya memberikan pengaksesan yang
terbatas.
3. DESAIN APLIKASI
3.1. Blok Diagram Sistem
Aplikasi mLab ini merupakan aplikasi berbasis
J2ME yang di-install di mobile phone
pengguna. Aplikasi mLab ini bertujuan untuk
mengirimkan dan menerima pesan terhadap
SMS Gateway dengan tujuan untuk mengakses
berbagai informasi laboratorium. Aplikasi ini
dapat berjalan pada mobile phone yang
mendukung Java MIDP 2.0 dan konfigurasi
CLDC 1.0.
2.3. Mobile Information Device Profile
(MIDP)
Profil merupakan bagian perluasan dari
konfigurasi. Artinya, selain sekumpulan kelas
yang terdapat pada konfigurasi, terdapat juga
beberapa
kelas-kelas
spesifik
yang
didefinisikan lagi dalam profil. Ini berarti
profil akan membantu secara fungsional
dengan menyediakan kelas-kelas yang tidak
terdapat pada level konfigurasi.
Gambar 2. Blok diagram sistem
Deskripsi dari arsitektur sistem tersebut dapat
dipaparkan sebagai berikut :
•
•
•
•
•
•
User
mengakses
informasi
Laboratorium Telematika dari mobile
phone menggunakan layanan SMS.
User
memperoleh
informasi
laboratorium melalui SMS dengan
memilih menu yang sudah tersedia
pada mobile phone. Informasi yang
diberikan melalui SMS ini diatur oleh
SMS gateway.
User memilih menu sesuai kebutuhan
dan aplikasi akan mengirimkan SMS
kepada SMS Gateway.
Pesan dikirimkan ke SMSC (SMS
Center) melalui jaringan GSM.
Pada BTS terakhir (BTS yang paling
dekat dengan SMSC) pesan tersebut
dikirimkan ke SMSC. Pada SMSC ini
pesan disimpan sementara guna
kebutuhan informasi seperti delivery
report, status pending atau failed.
Kemudian diteruskan sampai pada
BTS yang melayani jaringan modem
phone SMS gateway.
Pesan diterima modem phone SMS
Gateway dan kemudian diolah sesuai
dengan
permintaan
pengguna.
Selanjutnya
SMS
Gateway
mengirimkan
informasi
kembali
kepada pengguna dalam bentuk SMS.
8.
9.
Menu pengaturan NRP dan nomor modem
phone SMS gateway, karena keduanya
dibutuhkan dalam komunikasi SMS
dengan SMS gateway.
Fasilitas untuk menjalankan aplikasi pada
mobile phone secara otomatis apabila
terdapat SMS. Sehingga pesan yang
masuk dengan port ”5000” langsung
ditangani oleh aplikasi mLab.
4. PENGUJIAN
4.1. Pengujian Aplikasi m-Lab
Pada bagian ini akan dijelaskan langkah demi
langkah mengenai pelaksanaan pengujian dan
hasil yang diperoleh. Pengujian dilakukan
dengan menggunakan telepon selular dengan
dukungan terhadap aplikasi Java dan SMS
Gateway.
Saat user memilih untuk membaca pesan
maka, inbox akan terbuka dan pesan yang
dipilih akan menampilkan isinya dan telah diparsing dalam bentuk list dinamis yang dapat
dipilih seperti ditunjukkan pada Gambar 3.
3.2. Kebutuhan Aplikasi
Berdasarkan blok diagram pada Gambar 2,
untuk memenuhi kebutuhan user dalam
berinteraksi dengan sistem maka perlu
dilakukan identifikasi spesifikasi aplikasi
sebagai berikut :
1. Mobile phone GSM yang mendukung Java
MIDP 2.0 dan CLDC 1.0
2. Menu untuk mengakses pendaftaran
praktikum, yang terlebih dahulu akan
mengakses matakuliah yang dibuka.
3. Menu untuk mengakses informasi terkait
praktikum dan laboratorium.
4. Menu akses inbox sebagai tempat
penyimpanan setiap SMS yang masuk.
SMS yang dipilih akan diubah menjadi list
yang kemudian dapat dinavigasi lagi
untuk akses informasi selanjutnya
terhadap SMS gateway.
5. Pemilihan bahasa guna kenyamanan
penggunaan. Layanan menu bahasa yang
akan disediakan yaitu bahasa Inggris dan
bahasa Indonesia.
6. Menu untuk melakukan penyimpana
reminder mengenai jadwal dan aktivitas
yang berkaitan dengan Laboratorium
Telematika.
7. Menu help sebagai penuntun dalam
menggunakan setiap fitur dalam mLab.
Gambar 3. Isi SMS yang telah diubah
menjadi list yang dapat dipilih
Selanjutnya ketika list praktikum matakuliah
yang dibuka tampil, tersedia tiga di antara lima
menu pilihan yang dapat diakses oleh user
seperti diperlihatkan pada Gambar 4..
Gambar 4. Menu list pesan di dalam inbox
Kelima menu tersebut masing-masing berguna
untuk melihat jadwal praktikum yang dibuka,
info nilai, info tugas. Ketika menu ”schedule”
dipilih, maka aplikasi otomatis akan
menampilkan textbox berisi kode seperti
diperlihatkan pada Gambar 5. Jika menu
”mark” yang dipilih maka aplikasi akan
menampilkan textbox seperti diperlihatkan
pada Gambar 6 dan jika menu ”assignment”
yang dipilih, maka aplikasi akan menampilkan
textbox seperti diperlihatkan pada Gambar 7.
Selanjutnya Gambar 8 memperlihatkan jadwal
praktikum yang tersedia. Gambar 9
menunjukkan format pendaftaran praktikum
dan bila proses registrasi telah selesai
dilakukan maka SMS pemberitahuan akan
dikirimkan ke telepon selular pengguna.
Gambar 8. Jadwal
Gambar 5. Menu Schedule
Gambar 9. Daftar praktikum
Gambar 6. Menu Mark
Gambar 10. SMS pemberitahuan
4.2. Uji Coba Pengiriman Berbagai
Jenis Pesan Sesuai Parameter.
Gambar 7. Menu Assignment
Pada pengujian ini dilakukan serangkaian
pengiriman SMS dengan berbagai parameter
permintaan masing-masing sebanyak 10 kali
untuk melihat kecepatan respon pengiriman
pesan. Tabel 1 memperlihatkan hasil pengujian
yang telah dilakukan.
Tabel 1. Hasil Pengujian Pengiriman SMS
dengan Paramater dengan mLab
Parameter
Jumlah
SMS
Waktu
Kirim
ratarata
(detik)
INFO
LIHAT#KODEMK
DAFTAR##NRP#KODEMK#HARI
TUGAS#NRP#KODEMK
NILAI#NRP#KODEMK
POLLING
10
10
10
10
10
10
3
POLL#PARAMETER
10
Tabel 1 menunjukkan bahwa parameter yang
harus dikirimkan ke SMS Gateway telah
berhasil terkirim. Parameter tersebut terbentuk
secara otomatis pada aplikasi mLab, sehingga
user tidak perlu mengetik secara manual.
Pesan dari SMS Gateway akan dipecah dengan
StringTokenizer(), lalu di ubah menjadi list
dan saat list tersebut dipilih maka string pada
list dengan indeks terpilih akan diestrak
menjadi parameter lengkap yang telah
dikonfigurasi di SMS Gateway.
Rata-rata waktu pengiriman adalah 3 detik,
dengan menggunakan tiga provider terbesar
saat ini, yaitu Telkomsel, Indosat dan XL. Ini
menunjukkan bahwa, proses pengiriman pesan
melalui aplikasi mLab ini berjalan dengan
normal seperti pengiriman pesan biasa, melalui
aplikasi messaging bawaan mobile phone
normal.
5. KESIMPULAN
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan memanfaatkan class RMS pada
J2ME, pesan masuk pada handphone
dapat disimpan, diubah, maupun dihapus,
selain itu juga dapat menyimpan
konfigurasi aplikasi yang telah diatur oleh
pengguna seperti pengaturan bahasa,
penyimpanan NRP serta nomor.
2. Aplikasi mLab mampu mengubah pesan
SMS menjadi list dinamis yang dapat
dipilih sesuai kebutuhan user dan list
tersebut dapat diekstrak dan menghasilkan
pesan yang sesuai dengan parameter yang
disepakati untuk kemudian dikirim
kembali.
3. Hasil pengujian pengiriman SMS dengan
berbagai parameter dengan menggunakan
3 penyedia layanan GSM (Telkomsel,
Indosat dan XL) memperlihatkan waktu
pengiriman rata-rata 3 detik.
DAFTAR PUSTAKA
Connected Limited Device Configuration,
http://java.sun.com/products/cldc/,dia
kses 15 Oktober 2009
Java
ME
Technology,
http://java.sun.com/javame/technolog
y/, diakses 14 Agustus 2009
Mobile
Information
Device
Profile,
http://java.sun.com/products/midp/,
diakses : 14 Oktober 2009
Novianti, A., Fauzijah, A., Sistem Informasi
Sekolah Dasar berbasis SMS, 2009,
Proceeding
Seminar
Nasional
Aplikasi Teknologi Informasi 2009,
Yogyakarta, hal. A40-A.45
Said, I.M., Aplikasi untuk Perangkat Bergerak
Menggunakan Java 2 Micro Edition
(J2ME), 2005, Proceeding Seminar
Nasional
Aplikasi
Teknologi
Informasi 2005, Yogyakarta, hal. H177-H-121