Pendapatan nasional bertambah 240 trilyu

Pendapatan nasional bertambah 240 trilyun.
-

Konsumsi rumah tangga bertambah 180 trilyun.

-

Ini berarti kecondongan konsumsi = 180/240 = 0,75 → = MPC.

·

Pada gambar fungsi tabungan, titik D menunjukkan bahwa pada saat pendapatan

nasional 360 trilyun, besarnya tabungan adalah nol (S = 0). Titik E menunjukkan bahwa
pada saat pendapatan nasional 600 trilyun, besarnya tabungan adalah 60 trilyun. Dengan
demikian pergerakan titik D ke titik E menunjukkan :
-

Pendapatan nasional bertambah 240 trilyun.

-


Tabungan bertambah 60 trilyun.

-

Ini berarti kecondongan menabung = 60/240 = 0,25 → = MPS.

G. PERSAMAAN FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN
·

Fungsi konmsumsi : C = a + bY

·

Fungsi tabungan

: S = - a + (1-b)Y

Jika Y nya merupakan pendapatan disposebel, maka :
Fungsi konsumsi : C = a + bYd

Fungsi tabungan : S = - a + (1-b)Yd
a = konsumsi rumahtangga pada saat pendapatan nasional = 0.
b = MPC
Y = pendapatan nasional
Yd = pendapatan nasional disposebel
Dalam contoh tabel dan gambar : a = 90 trilyun dan b = 0,75, maka :
Fungsi konsumsi : C = 90 + 0,75Y
Fungsi tabungan : S = - 90 + 0,25Y
H. PENENTU-PENENTU KONSUMSI DAN TABUNGAN.
·

Menurut Keynes, tingkat konsumsi dan tabungan dipengaruhi oleh tingkat

pendapatan nasional.

·

Faktor-faktor lain yang mempengaruhi konsumsi dan tabungan adalah :

-


Kekayaan yang telah terkumpul

-

Tingkat bunga

-

Sikap hemat

-

Keadaan perekonomian

-

Distribusi pendapatan

-


Tersedia tidaknya dana pensiun yang mencukupi

INVESTASI (PENANAMAN MODAL)

PENGERTIAN
·

Investasi adalah pengeluaran perusahaan untuk pembelian barang-barang modal guna

meningkatkan kemampuan produksinya.
·
-

Dalam prakteknya, investasi meliputi :
Pembelian berbagai jenis barang modal (mesin dan peralatan produksi) untuk

mendirikan industri baru.
-


Perbelanjaan untuk membangun rumah, kantor, pabrik, dll.

-

Pertambahan stok barang-barang yang belum terjual.

·

Jumlah dari ketiga komponen di atas merupakan investasi bruto. Bila investasi bruto

tersebut dikurangi dengan depresiasi maka diperoleh investasi neto.

FUNGSI INVESTASI
·

Fungsi investasi adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat investasi

dengan tingkat pendapatan nasional.
·


Terdapat dua macam investasi yaitu investasi otonom (autonomous investment) dan

investasi terpengaruh (induced investment).
·

Investasi otonom adalah investasi yang besarnya tidak terpengaruh oleh tingkat

pendapatan nasional.
·

Investasi terpengaruh adalah investasi yang besarnya dipengaruhi oleh tingkat

pendapatan nasional.
PENENTU-PENENTU TINGKAT INVESTASI
-

Besarnya ramalan keuntungan dari investasi

-


Tingkat bunga

-

Ramalan keadaan perekonomian masa mendatang

-

Kemajuan teknologi

-

Tingkat pendapatan nasional

-

Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan.

INVESTASI, KEUNTUNGAN DAN TINGKAT BUNGA
·


Dari enam penentu tingkat investasi di atas, dua penentu yaitu keuntungan yang

diramalkan dan tingkat bunga merupakan faktor-faktor yang paling mampu menerangkan
perubahan tingkat investasi.
·

Investasi dilakukan di depan, sehingga nilai sekarang dari investasi sama dengan

besarnya nilai modal yang diinvestasikan pada saat itu (M).
·

Pendapatan dari investasi akan diterima dalam waktu beberapa tahun ke depan.

·

Investasi akan memperoleh keuntungan bila nilai sekarang dari pendapatan di masa

mendatang lebih besar daripada nilai sekarang dari investasi.
Y1


Y2

Y3

Yn

Rumus : NS = ------- + ------- + ------- + ........... + -------

(1+r)

(1+r)2

(1+r)3

(1+r)n

NS = nilai sekarang dari pendapatan
Y1--------Yn = pendapatan neto (keuntungan) tahun ke 1 sampai tahun ke n.
r = tingkat bunga

·

Investasi akan menguntungkan bila NS > M.

·

Untuk menentukan menguntungkan atau tidaknya investai juga dapat dilakukan

dengan menghitung tingkat pengembalian modal, dengan rumus :
Y1

Y2

Y3

Yn

Rumus : M = ------- + ------- + ------- + .......... + ------(1+R)

(1+R)2


(1+R)3

(1+R)n

M = nilai modal yang diinvestasikan
Y1--------Yn = pendapatan neto (keuntungan) tahun ke 1 sampai tahun ke n.
R = tingkat pengembalian modal.
·

Dalam rumus di atas yang dihitung adalah R karena M dan Y sudah diketahui.

·

Investasi akan mengutungkan bila R > tingkat bunga.

EFISIENSI MODAL MARGINAL (MEI)
·

Kurva efisiensi modal marginal adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara

tingkat pengembalian modal dengan jumlah modal yang akan diinvestasikan.
Tingkat pengembalian modal
R0

A

R1

B

R2

Efisiensi Modal Marginal
C
MEI

I0
diperlukan)

I1

I2

Investasi (yang

-

Investasi sebesar I0 akan menghasilkan pengembalian modal sebesar R0, I1

menghasilkan R1 dan I2 menghasilkan R2.
-

Semakin besar investasi maka proporsi pengembalian modal akan semakin kecil.

TINGKAT BUNGA DAN TINGKAT INVESTASI
·

Investasi hanya akan dilakukan bila tingkat pengembalian modal lebih besar atau

sama dengan tingkat bunga.
·

Untuk menentukan besarnya investasi perlu dihubungkan kurva MEI dengan tingkat

bunga, seperti pada kurva di bawah ini.
Tingkat bunga

r0
Tingkat Bunga dan Tingkat Investasi
r1
r2
I
0
-

I0

I1

I2

Investasi (yang dilakukan)

Bila tingkat bunga r0 maka investasi yang dilakukan adalah I0, bila r1 adalah I1 dan

bila r2 adalah I2.
-

Semakin rendah tingkat bunga maka besarnya investasi yang dilakukan semakin

tinggi.
INVESTASI DAN PENDAPATAN NASIONAL
·

Kenaikan pendapatan nasional akan meningkatkan investasi. Dengan kata lain

investasi yang ada bukanlah investasi otonom (autonomous investment), melainkan
investasi terpengaruh (induced investment).

Investasi terpengaruh
I1

Ii

I0

0
-

Y0

Y1

Kenaikan pendapatan nasional dari Y0 ke Y1 akan menaikkan investasi dari I0 ke I1