Analisis Pemeriksaan Bahan Baku dan Tena

Jurnal Ilmiah
STIE MULIA PRATAMA – BEKASI

Analisis Pemeriksaan Bahan Baku dan Tenaga Kerja Terhadap Harga
Pokok Produksi pada PT. Dynaplast
Winarsih (2012102083)
Drs. Kikin Sadikin, M. M. dan Drs. H. Nurfai Al Faisal, M. M

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
MULIA PRATAMA
BEKASI
2016

ABSTRAK

WINARSIH (2012102083), ANALISIS PEMERIKSAAN BAHAN BAKU DAN
TENAGA KERJA TERHADAP HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT.
DYNAPLAST, DIBAWAH BIMBINGAN Drs. KIKIN SADIKIN, M.M DAN Drs. H.
NURFAI AL FAISAL, M.M, 71 HALAMAN, 10 TABEL, 3 GAMBAR, 8 LAMPIRAN.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan dan

pengaruh biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung terhadap harga pokok
produksi pada PT. Dynaplast 9.
Sumber data yang digunakan adalah laporan harga pokok penjualan dari PT.
Dynaplast 9. Alat analisis yang digunakan adalah perbandingan antara obyek penelitian
dari laporan harga pokok produksi tahun 2012, 2013 dan 2014.
Dari hasil analisis diketahui bahwa bahan baku dan tenaga kerja langsung
mempunyai hubungan dan pengaruh terhadap harga pokok produksi, karena keduanya
merupakan komponen penting dalam penentuan harga pokok produksi. Diketahui pada
tahun 2013 biaya tenaga kerja langsung tidak mempengaruhi harga pokok produksi secara
signifikan dikarenakan kenaikan nominalnya yang lebih kecil dibandingkan penurunan
nominal biaya bahan baku yang sangat besar, sehingga menyebabkan penurunan harga
pokok produksi. Pada tahun 2014 biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung naik
yang menyebabkan harga pokok produksi mengalami kenaikan.
Manajemen produksi harus dapat mengendalikan biaya bahan baku dengan
mengawasi pembelian, pemakaian dan penyimpanan bahan baku sehingga tidak terjadi
penyimpangan biaya bahan baku. Manajemen personalia harus dapat menjaring karyawan
secara selektif sesuai kebutuhan perusahaan, manajemen personalia juga diharapkan
dapat memberikan pengarahan dan pelatihan kerja untuk menunjang kinerja karyawan.

(Kata Kunci : Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja Langsung, Harga Pokok Produksi)


1

ABSTRACT

WINARSIH (2012102083), ANALYSIS AUDITING OF RAW MATERIAL AND LABOUR
AGAINTS COST OF PRODUCTION AT PT. DYNAPLAST, UNDER THE GUIDANCE
Drs. KIKIN SADIKIN, M.M AND Drs. H. NURFAI AL FAISAL, M.M, 71 PAGES, 10
TABLES, 3 IMAGES, 8 ATTACHMENTS.

The purpose of this study was to determine how the relationship and the influence of raw
material costs and direct labor costs againts cost of production at PT. Dynaplast 9.
Source of data used are reported cost of sales of PT. Dynaplast 9. The analysis tool used
is the ratio between the research object of the report the cost of production in 2012, 2013
and 2014.
From the results of analysis known that raw materials and direct labor have a
relationship and influence on the cost of production, because both an important
component in determining the cost of production. Known in 2013 in direct labor costs
does not affect the cost of production significantly caused to the increase in nominal
smaller than the nominal decrease in the cost of raw materials is very large, causing a

decrease in the cost of production. In 2014 the cost of raw materials and direct labor
costs rise which causes the cost of production increases.
Production management should be able to control the cost of raw materials to oversee
the purchase, use and storage of raw materials so that no irregularities occur in raw
material costs. Personnel management should be able to capture selectively employees
according to the needs of companies, personnel management is also expected to provide
guidance and job training to support employee performance.

(Keyword: Cost of Raw Materials, Direct Labor Costs, Cost of Production)

2

yang sistematis. Pemakaian tenaga kerja
langsung yang menangani proses
produksi yaitu buruh pabrik yang nilai
transaksinya terdiri dari nilai upah yang
dibayarkan.
PT.
Dynaplast
merupakan

perusahaan supplier bagi perusahaan
lain. Sehingga ketika perusahaan
tersebut ingin memproduksi barang,
harus sesuai pesanan perusahaan
customer . Jadi produksi tahun ini PT.
Dynapalst
merupakan
pesanan
perusahaan
customer
tahun
lalu.Sedangkan harga bahan baku setiap
tahunnya naik dan upah tenaga kerja
langsung juga mengalami kenaikan
setiap tahunnya.
Berdasarkan uraian di atas,
maka penulis ingin mengetahui seberapa
besar pengaruh bahan baku dan tenaga
kerja langsung terhadap harga pokok
produksi. Sehingga dalam kesempatan

ini penulis tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul:“ANALISIS
PEMERIKSAAN BAHAN BAKU DAN
TENAGA
KERJA
TERHADAP
HARGA POKOK PRODUKSI PADA
PT. DYNAPLAST”.

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Di tengah era globalisasi dan
pasar bebas saat ini sangat diperlukan
kekuatan perusahaan untuk bersaing. Di
samping tuntutan perubahan lingkungan,
ekonomi, politik dan sosial budaya yang
mendorong makin tingginya persyaratan
perusahaan untuk dapat bertahan di
tengah persaingan yang semakin ketat.
Perusahaan harus menentukan stategi

dan kebijakan yang tepat agar dapat
menjaga kestabilan ekonomi dalam
perusahaan. Kemajuan dunia usaha,
teknologi, komunikasi dan informasi
yang
terus
berkembang
dengan
pesatnya, membuat persaingan antara
perusahaan semakin ketat, seperti yang
dialami PT Dynaplast. Perusahaan
memiliki tujuan untuk mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya dangan
nilai pengorbanan yang sekecil-kecilnya.
Dalam memperoleh laba, perusahaan
menggunakan berbagai cara untuk
meminimalisir biaya tanpa mengurangi
kualitas barang yang dihasilkan.
Persediaan
khususnya

pemakaian bahan baku merupakan
elemen utama dari modal kerja di dalam
kegiatan usaha suatu perusahaan. Hal ini
menyebabkan banyak sekali investasi
yang ditanamkan pada rekening ini.
Besarnya
investasi
yang
harus
ditanamkan sangatlah berpengaruh
terhadap harga pokok produksi sehingga
mempengaruhi tingkat keuntungan yang
ingin dicapai oleh suatu perusahaan,
karena tanpa pengelolaan dan teknik
pengendalian persediaan yang baik, sulit
kemungkinan untuk memenuhi tujuan
dari perusahaan tersebut.
Biaya tenaga kerja merupakan
kontribusi seorang pekerja ke dalam
proses produksi, karena biaya tenaga

kerja mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap biaya suatu produk
maka biaya tenaga kerja membutuhkan
pengukuran, pengendalian, dan analisis

Pokok Masalah
Pembatasan Masalah
Berdasarkan
uraian
latar
belakang tersebut diatas, agar penelitian
ini lebih terarah, tidak menyimpang dari
masalah penelitian yang ada dan karena
keterbatasan waktu, tenaga, dan
kemampuan maka penulis membatasi
ruang lingkup pembahasannya pada PT.
Dynaplast plant 9 dan yang dibahas
dalam proposal ini hanya sebatas
pemakaian
bahan

baku
yang
diperhitungkan sebagai biaya bahan
baku, pemakaian tenaga kerja yang
diperhitungkan sebagai biaya tenaga
kerja langsung dan HPP yang dimaksud
adalah harga pokok produksi.

3

mengaplikasikan ilmunya dalam
praktek dunia kerja dan untuk
malengkapi tugas akhir sebagai
persyaratan dalam meraih gelar
sarjana.
b. Bagi Perusahaan
Dapat digunakan sebagai salah
satu bahan masukan bagi
perusahaan untuk mengukur
pengaruh biaya bahan baku dan

biaya tenaga kerja langsung
terhadap harga pokok produksi,
yang
nantinya
digunakan
perusahaan untuk mengambil
keputusan dalam menentukan
harga pokok produksi.
c. Bagi Pembaca
Hasil penelitian diharapkan
dapat menjadi informasi untuk
menambah
wawasan
dan
pengetahuan pembaca serta
dapat dijadikan sebagai referensi
dalam penelitian akuntansi
khususnya penentuan biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung dan harga pokok

produksi.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan
pembatasan masalah tersebut diatas
maka rumusan masalah yang akan
dibahas adalah:
a. Apakah besarnya biaya bahan
baku mempengaruhi harga
pokok produksi pada PT.
Dynaplast 9?
b. Apakah besarnya biaya tenaga
kerja langsung mempengaruhi
harga pokok produksi pada PT.
Dynaplast 9?
c. Apakah besarnya biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja
langsung mempengaruhi harga
pokok produksi pada PT.
Dynaplast9?
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah
yang ada penulis bertujuan:
a. Untuk mengetahui apakah
besarnya biaya bahan baku
mempengaruhi harga pokok
produksi pada PT. Dynaplast 9.
b. Untuk mengetahui apakah
besarnya biaya tenaga kerja
langsung mempengaruhi harga
pokok produksi pada PT.
Dynaplast 9.
c. Untuk mengetahui apakah
besarnya biaya bahan baku dan
biaya tenaga kerja langsung
mempengaruhi harga pokok
produksi pada PT. Dynaplast 9.

Hipotesis
Berdasarkan pokok permasalahan
tersebut diatas, maka penulis menarik
kesimpulan sementara bahwa:
a. Diduga bila biaya bahan baku
mengalami peningkatan atau
penurunan maka harga pokok
produksi pada PT. Dynaplast 9
akan meningkat atau menurun.
b. Diduga bila biaya tenaga kerja
langsung mengalami peningkatan
atau penurunan maka harga
pokok produksi pada PT.
Dynaplast 9 akan meningkat atau
menurun.
c. Diduga bila biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsung
mengalami peningkatan atau
penurunan maka harga pokok
produksi pada PT. Dynaplast 9

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian
ini adalah:
a. Bagi Penulis
Memperluas
wawasan
dan
pengetahuan mengenai biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, dan harga pokok
produksi
dan
untuk
4

akan positif
menurun.

meningkat

atau

langsung
dengan
mengadakan tanya jawab
lisan dari bagian produksi
mengenai data-data yang
terkait.
3. Dokumentasi
yaitu
penelitian yang dilakukan
dengan cara memperoleh
laporan-laporan
dan
dokumen-dokumen lainnya
yang erat hubungannya
dengan objek penelitian dan
membaca literatur-literatur
sebagai dasar teori yang
akan dijadikan sebagai
landasan teoritis dalam
penulisan skripsi
.
Metode Analisa Data

Metodologi Penelitian
Tempat dan Waktu Penelitian
Dalam mengumpulkan data
penelitian ini dilakukan pada PT.
Dynaplast plant 9, Jl. Science Timur 1
Blok B3 Kawasan Industri Jababeka V
Kel. Sertajaya Cikarang Timur. Waktu
yang dibutuhkan untuk penelitian ini
akan dilakukan pada bulan Desember
2015 sampai bulan Februari 2016.
Metode Pengumpulan Data
Dalam
penyusunan
skripsi
penulis membutuhkan data-data sebagai
sumber pokok pembahasan dimana
penulis memperoleh data dengan
penelitian menggunakan metode sebagai
berikut:
a. Penelitian Kepustakaan
Dalam metode ini penulis
mencari
data-data
dan
mempelajarinya dari buku-buku
ataupun
bahan-bahan
perkuliahan yang berhubungan
dengan biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung, dan harga
pokok produksi yang nantinya
dijadikan sebagai landasan teori.
b. Penelitian Lapangan
Dalam penulisan ini, metode
pengumpulan data yang penulis
lakukan adalah sebagai berikut:

Metode analisa yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah:
a. Analisis Kuantitatif
Metode ini bertujuan untuk
menguji kebenaran dari satu
hipotesis,
yaitu
dengan
mengukur kualitas di skor
dengan angka kuantitas dalam
pengumpulan
dan
analisis
datanya. Untuk mengetahui
biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung, dan harga pokok
produksi,
maka
penulis
menganalisa
data
dengan
menggunakan rumusan laporan
harga
pokok
produksi
perusahaan. Adapun laporan
harga pokok produksi dalam
perusahaan dihitung dari:
b. Analisis Deskriptif
Metode yang diterapkan adalah
deskriptif analisis, yaitu suatu
metode yang bertujuan untuk
mengumpulkan data yang dapat
memberikan
gambaran
mengenai objek penelitian.
Metode ini diwujudkan dengan
cara membuat analisis dan
kesimpulan
berdasarkan
perbandingan antara data yang

1. Observasi yaitu metode
penelitian
dengan
melakukan
pengamatan
secara langsung pada objek
penelitian
untuk
mendapatkan data-data yang
dibutuhkan
dalam
penyusunan skripsi.
2. Interview atau wawancara
yaitu metode penelitian
yang dilakukan oleh penulis

5

pemakaian bahan baku diperhitungkan
sebagai biaya bahan baku.
Manajemen persediaan yang
efektif, penyediaan layanan yang terbaik
bagi pelanggan, melakukan produksi
secara efisien, dan pengendalian
investasi
dalam
persediaan,
membutuhkan pengembangan sistem
yang melibatkan peramalan penjualan,
pembalian yang terencana, peneriman
dan penyimpanan produk yang baik.

diperoleh dengan dasar teori
relevan.
LANDASAN TEORI
Pengertian Auditing
Menurut
Sukrisno
Agoes
(2013:3)
“Auditing adalah suatu
pemeriksaan yang dilakukan secara
kritis dan sistematis, oleh pihak yang
independen, terhadap laporan keuangan
yang telah disusun oleh manajemen,
beserta catatan-catatan pembukuan dan
bukti-bukti pendukungnya, dengan
tujuan untuk dapat memberikan
pendapat mengenai kewajaran laporan
keuangan tersebut”.

Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja merupakan
kontribusi seorang pekerja kedalam
proses
produksi,
dalam
banyak
organisasi manufaktur dan jasa, biaya
tenaga kerja ini mempunyai peranan
yang penting, karena biaya tenaga kerja
mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap biaya produksi suatu produk,
untuk
itu
biaya
tenaga
kerja
membutuhkan
pengukuran,
pengendalian
dan
analisis
yang
sistematis.
Tenaga kerja adalah daya kerja
fisik maupun mental yang merupakan
sumbangan
manusia
untuk
menghasilkan suatu produk dan jasa
tertentu (Bastian Bustami, 2013: 209).
Biaya
tenaga
kerja
merupakan
pembayaran kepada tenaga kerja sebagai
penggunaan jasa untuk menghasilkan
suatu produk atau jasa.

Audit Bahan Baku
Audit persediaan bahan baku
merupakan bagian dari aset perusahaan
yang pada umumnya nilainya cukup
material dan rawan oleh tindakan
pencurian ataupun penyalahgunaan.
Oleh karena itu, biasanya akun
persediaan menjadi salah satu perhatian
utama auditor dalam pemeriksaan atas
laporan keuangan perusahaan.
Audit Tenaga Kerja
Audit tenaga kerja adalah untuk
membantu pegawai dalam pekerjaan
mereka secara efektif dan bertanggung
jawab atas pekerjaan mereka.

Harga Pokok Produksi
Proses pengubahan bahan baku
menjadi barang jadi yang bentuk dan
wujud lain terjadi dalam siklus produksi.
Sedangkan harga pokok produksi itu
sendiri adalah penjumlahan seluruh
pengorbanan sumber ekonomi yang
digunakan dalam pengolahan bahan
baku menjadi produk jadi. Karena
aktivitasnya mengubah wujud barang
maka siklus ini disebut juga sebagai
silkus konversi. Biaya-biayanya terdiri
dari biaya utama dan biaya konversi.

Biaya Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan dasar
yang diolah menjadi produk selesai
(Bastian Bustami, 2013: 207). Bahan
baku yang sudah dibeli (dalam siklus
pengeluaran) disimpan di gudang bahan
baku. Untuk keperluan proses produksi
maka bahan baku yang ada di gudang
diambil dimasukkan dalam proses
produksi. Dalam akuntansi biaya nilai

6

Biaya utama meliputi biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsung.

Penyajian Laporan dengan Metode
Variable Costing

Laporan Harga Pokok Produksi

Biaya bahan baku
Rp._
Biaya tenaga kerja langsung
Rp._
Biaya overhead pabrik variabel Rp._ +
Harga pokok produksi
Rp._

Manajer produksi (production
manager ) atau manajer operasional
(Operation Manager ) lebih fokus pada
laporan
harga
pokok
produksi.
Walaupun harga pokok adalah bagian
dari laporan laba rugi namun laporan
harga pokok juga dilaporkan secara
terpisah. Bentuk laporan harga pokok
disesuaikan
dengan
kebutuhan
manajemen dan metode akuntansi yang
dipilih.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN
Rekapan Perubahan Bahan Baku,
Tenaga Kerja, dan Harga Pokok
Produksi PT. Dynaplast 9 pada Tahun
2012 dan 2013 (disajikan dalam rupiah)
Keterangan

Tahun 2012

Tahun 2013

40.412.822.027

34.834.663.746
Turun 13,80% /
5.578.158.281

Upah
Langsung

4.482.456.576

4.805.329.138
Naik 7,20% /
322.872.562

Harga Pokok
Produksi

66.958.427.045

63.954.675.906
Turun 4,49% /
3.003.751.139

Metode Full Costing
Bahan Baku

Menurut Ari Purwanti dan
Darsono Prawironegoro (2013: 233)
kalkulasi biaya produksi penuh (full
costing) adalah pengorbanan sumber
daya untuk menghasilkan barang atau
jasa dimana unsur-unsurnya adalah
biaya bahan langsung, upah langsung,
dan seluruh biaya overhead pabrik baik
tetap maupun variabel dibebankan ke
barang jadi.

Sumber : Laporan harga pokok
penjualan PT. Dynaplast 9 pada tahun
2012 dan 2013, data sudah diolah oleh
penulis.

Penyajian Laporan dengan Metode
Full Costing
Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja langsung
Biaya overhead pabrik tetap
Biaya overhead pabrik variabel
Harga pokok produksi

Pembahasan:
Pada tahun 2013 harga pokok
produksi turun 4,49% atau sebesar Rp.
3.003.751.131, dikarenakan penurunan
biaya bahan baku yang signifikan
13,80% atau sebesar Rp. 5.578.158.281,
walaupun upah langsung mengalami
kenaikan 7,20% atau sebesar Rp.
322.872.562 tidak berpengaruh besar
terhadap
harga
pokok
produksi
dikarenakan kenaikan nominalnya yang
lebih kecil dibandingkan kenaikan
nominal biaya bahan baku.

Rp._
Rp._
Rp._
Rp._+
Rp._

Metode Variable Costing
Menurut Ari Purwanti dan
Darsono Prawironegoro (2013: 233)
kalkulasi biaya produksi variabel
(variable costing) adalah pengorbanan
sumber daya untuk menghasilkan barang
atau jasa di mana dimana hanya
diperhitungkan variabel saja, terdiri dari
biaya bahan langsung, upah langsung,
dan biaya overhead pabrik variabel.

Rekapan Perubahan Bahan Baku,
Tenaga Kerja, dan Harga Pokok
Produksi PT. Dynaplast 9 pada Tahun
2013 dan 2014 (disajikan dalam rupiah)

7

Keterangan

Tahun 2013

Tahun 2014

34.834.663.746

37.735.750.963
Naik 8,33% /
2.901.087.217

Upah
Langsung

4.805.329.138

5.579.187.205
Naik 16,10% /
773.858.067

Harga
Pokok
Produksi

63.954.675.906

67.907.128.637
Naik 6,18% /
3.952.452.731

Bahan Baku

40.412.822.027
dan
harga
pokok produksi sebesar Rp.
66.958.427.045. Pada tahun
2013 biaya bahan baku turun
13,80%
atau sebesar Rp.
5.578.158.281 menjadi Rp.
34.834.663.746,
sedangkan
harga pokok produksi juga
mengalami penurunan 4,49%
atau sebesar Rp. 3.003.751.139
menjadi Rp. 63.954.675.906.
Pada tahun 2014 biaya bahan
baku
mengalami
kenaikan
8,33%
atau
sebesar
Rp.
2.901.087.217 menjadi Rp.
37.735.750.963,
sedangkan
harga pokok produksi juga
mengalami kenaikan 6,18% atau
sebesar
Rp.
3.952.452.731
menjadi Rp. 67.907.128.637.
2. Biaya tenaga kerja langsung
mempengaruhi harga pokok
produksi tetapi tidak secara
signifikan. Pada tahun 2012
biaya tenaga kerja langsung
sebesar
Rp.
4.482.456.576
sedangkan
harga
pokok
produksi
sebesar
Rp.
66.958.427.045. Pada tahun
2013 biaya tenaga kerja
langsung mengalami kenaikan
7,20%
atau
sebesar
Rp.
322.872.562
menjadi
Rp.
4.805.329.138, sedangkan harga
pokok
produksi
sendiri
mengalami penurunan 4,49%
atau sebesar Rp. 3.003.751.139
menjadi Rp 63.954.675.906.
Pada tahun 2014 biaya tenaga
kerja
langsung
mengalami
kenaikan 16,10% atau sebesar
Rp. 773.858.067 menjadi Rp.
5.579.187.205, sedangkan harga
pokok produksi juga mengalami
kenaikan 6,18% atau sebesar
Rp. 3.952.452.731 menjadi Rp.
67.907.128.637.
3. Biaya bahan baku dan biaya
tenaga
kerja
langsung
mempengaruhi harga pokok

Sumber : Laporan harga pokok
penjualan PT. Dynaplast 9 pada tahun
2013 dan 2014, data sudah diolah oleh
penulis.
Pembahasan :
Pada tahun 2014 harga pokok
produksi mengalami kenaikan 6,18%
atau sebesar Rp. 3.952.452.731,
dikarenakan kenaikan bahan baku 8,33%
atau sebesar Rp. 2.901.087.217 dan juga
disertai kenaikan upah langsung yang
signifikan yaitu 16,10% atau sebesar Rp.
773.858.067.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Setelah dilakukan analisis pada
masing-masing variabel baik analisis
dengan melakukan perbandingan data
dari tahun 2012 sampai tahun 2014
terlihat bahwa biaya bahan baku dan
biaya tenaga kerja langsung mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap
harga pokok produksi. Hal tersebut
dapat dibuktikan dari hasil perhitungan
yang telah dilakukan pada bab
sebelumnya. Dari hasil analisis maka
penulis menyimpulkan:
1. Biaya bahan baku mempunyai
pengaruh
yang
signifikan
terhadap harga pokok produksi.
pada tahun 2012 biaya bahan
baku
sebesar
Rp.

8

dengan menjaring karyawan
secara selektif sehingga dapat
merekrut karyawan dengan
kemampuan sesuai kebutuhan
peusahaan sehingga tidak terjadi
kesalahan penempatan bagian
pekerjaan karyawan. Bagian
personalia juga diharapkan
memberikan pengarahan dan
pelatihan untuk menunjang
kinerja karyawan sehingga
perusahaan dapat melakukan
pencapaian
target
yang
signifikan.
3. Diharapkan manajemen untuk
dapat
mengendalikan
dan
mengawasi biaya produksi yang
ada. Biaya bahan baku, upah
tenaga kerja langsung dan biaya
overhead
yang
semakin
meningkat dan bertambah akan
meningkatkan harga pokok
produksi.
4. Manajemen harus mengetahui
dengan jelas untuk apa biaya
dikeluarkan dan apakah perlu
biaya tersebut ada, jangan
sampai biaya timbul atau
dikeluarkan untuk kegiatan yang
tidak bermanfaat dan tidak jelas
seperti bahan baku yang tidak
dapat dipakai lagi, human error,
dan
lain-lain,
sehingga
menyebabkan
pembengkakan
biaya
produksi.
Sebaiknya
manajemen menetapkan suatu
anggaran untuk mengendalikan
biaya produksi yang terjadi,
sehingga dapat diketahui dan
dipertanggungjawabkan
penggunaannya.

produksi, walaupun pada tahun
2013 biaya tenaga kerja
langsung tidak mempunyai
pengaruh yang cukup besar
terhadap harga pokok produksi
dikarenakan kenaikan nominal
biaya tenaga kerja langsung
yang tidak terlalu besar jika
dibandingkan dengan penurunan
nominal biaya bahan baku yang
cukup besar. Harga pokok
produksi
memiliki
tiga
komponen penting yaitu biaya
bahan bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung, dan biaya
overhead sehingga ketiganya
saling terkait dan saling
mempengaruhi.
Saran
Setelah
mempelajari,
menganalisis dan menarik kesimpulan,
maka penulis akan memberikan
beberapa saran yang mungkin dapat
dipergunakan
sebagai
bahan
pertimbangan
dalam
menentukan
kebijakan dan keputusan bagi PT.
Dynaplast 9 di masa sekarang maupun
dimasa yang akan datang, antara lain:
1. Diharapkan menajemen bagian
produksi
dapat
mengelola
persediaan bahan baku dengan
baik sehingga tidak terjadi
penumpukan persediaan dan
meminimalisir persediaan bahan
baku yang rusak akibat terlalu
lama disimpan. Bagian produksi
juga
diharapkan
dapat
mengendalikan biaya bahan
baku
dengan
mengawasi
pembelian, pemakaian, dan
penyimpanan
bahan
baku
sehingga
tidak
terjadi
penyimpangan biaya bahan
baku.
2. Diharapkan manajemen bagian
personalia dapat mengendalikan
biaya tenaga kerja langsung

DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno. 2013. Auditing, Edisi
3. Jakarta: Salemba Empat.
Bustami, Bastian dan Nurlela. 2013.
Akuntansi Biaya. Bandung: Mitra
Wacana Media.

9

Carter, William K. dan Milton F, Usry.
2006. Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba
Empat.
Hery. 2011. Akuntansi Dasar. Jakarta:
Grasindo.
Mulyadi.
2012.
Akuntansi
Biaya.Yogyakarta: UPP- STIM YKPN.
Purwanti
Ari
dan
Darsono
Prawironegoro.
2013.
Akuntansi
Manajemen. Jakarta: Mitra Wacana
Media.
Samryn, L. M. 2014. Pengantar
Akuntansi. Jakarta: Rajawali Pres.
Sujarweni, V. W.
Akuntansi.Yogyakarta:
Press.

2015. Sistem
Pustaka Baru

Syakur,
Ahmad
Syafi’i.
2015.
Intermediate
Accounting.
Jakarta:
Pembuka
Cakrawala.
Widilestariningtyas, Ony dkk. 2012.
Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
www.wikipedia.com

10

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65