Definisi Kesehatan Masyarakat id. docx

Definisi Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Masyarakat adalah suatu bidang ilmu kesehatan yang mempelajari tentang cara
bagaimana memberdayakan masyarakat agar mereka mampu memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan di lingkungan tempat tinggal mereka.(ABC Medika, 2013).
Menurut profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel and Clark, 1958) Kesehatan
Masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan
kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk
meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang
kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk mendeteksi
dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap
orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.
Sedangkan, Definisi Kesehatan Masyarakat menurut Ikatan Dokter Amerika, AMA, (1948)
adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui
usaha-usaha pengorganisasian masyarakat
Menurut Winslow, yang di maksud dengan Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah suatu ilmu dan
keterampilan untuk mencegah penyakit, memperpanjang masa hidup, memelihara kesehatan jasmani
dan rohani dengan jalan usaha masyarakat yang terorganisir untuk penyehatan lingkungan,
pemberantasan penyakit menular, pendidikan setiap orang dalam prinsip-prinsip kesehatan perorangan.

Prinsip-Prinsip Kesehatan Masyarakat
Agar usaha kesehatan masyarakat dapat terlaksana dengan baik ada beberapa prinsip pokok yang harus

terpenuhi, yaitu :
1. Usaha kesehatan masyarakat lebih mengutamakan pencegahan (preventif)
daripada pengobatan (kuratif).
2. Dalam melaksanakan melaksanakan tindakan pencegahan selalu menggunakan
cara-cara yang ringan biaya dan berhasil baik
3. Melaksanakan kegiatannya lebih menitik beratkan kepada masyarakat.
4. Dalam melibatkan masyarakat sebagai pelaku maka sasaran yang diutamakan
adalah masyarakat yang terorganisir.
5. Lebih mengutamakan masalah kesehatan masyarakat yang jika tidak segera
diatasi akan menimbulkan malapetaka.
Tujuan Kesehatan Masyarakat

Tujuan Umum :
Terciptanya keadaan lingkungan yang sehat, terberantasnya penyakit menular, meningkatnya
pengetahuan masyarakat tentang prinsip-prinsip kesehatan perseorangan, tersedianya berbagai usaha
keseehatan yang dibutuhkan masyarakat yang terorganisir dan terlibatnya badan-badan kemasyarakatan
dalam usaha kesehatan.
Tujuan Akhir :
Terciptanya jaminan bagi tiap individu masyarakat untuk mencapai suatu derajat hidup yang cukup guna
untuk mempertahankan kesehatan.


Pengertian dan Definisi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Pengertian Kesehatan Masyarakat Menurut Winslow (1920) bahwa Kesehatan Masyarakat
(Public Health) adalah Ilmu dan Seni : mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan
meningkatkan kesehatan, melalui “Usaha-usaha Pengorganisasian masyarakat “ untuk :
(Notoatmodjo, 2003)
1. Perbaikan sanitasi lingkungan

2. Pemberantasan penyakit-penyakit menular
3. Pendidikan untuk kebersihan perorangan
4. Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan
pengobatan.
5. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup
yang layak dalam memelihara kesehatannya.

Menurut Ikatan Dokter Amerika (1948) Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara,
melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian

masyarakat. Dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa kesehatan masyarakat itu meluas dari
hanya berurusan sanitasi, teknik sanitasi, ilmu kedokteran kuratif, ilmu kedokteran pencegahan

sampai dengan ilmu sosial, dan itulah cakupan ilmu kesehatan masyarakat.
Banyak disiplin ilmu yang dijadikan sebagai dasar ilmu kesehatan masyarakat antara lain,
Biologi, Kimia, Fisika, Kedokteran, Kesehatan Lingkungan, Sosiologi, Pendidikan, Psikologi,
Antropologi, dan lain-lain. Berdasarkan kenyataan ini maka ilmu kesehatan masyarakat
merupakan ilmu yang multidisiplin. Namun secara garis besar, disiplin ilmu yang menopang
ilmu kesehatan masyarakat, atau sering disebut sebagai pilar utama Ilmu Kesehatan Masyarakat
ini antara lain :
1. Administrasi Kesehatan Masyarakat.
2. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
3. Biostatistik/Statistik Kesehatan.
4. Kesehatan Lingkungan.
5. Gizi Masyarakat.

6. Kesehatan Kerja.
7. Epidemiologi.
Mengapa ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multi disipliner, karena memang
pada dasarnya Masalah Kesehatan Masyarakat bersifat multikausal, maka pemecahanya harus
secara multidisiplin. Oleh karena itu, kesehatan masyarakat sebagai seni atau prakteknya
mempunyai bentangan yang luas. Semua kegiatan baik langsung maupun tidak untuk mencegah
penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (terapi fisik, mental, dan sosial)

atau kuratif, maupun pemulihan (rehabilitatif) kesehatan (fisik, mental, sosial) adalah upaya
kesehatan masyarakat. (Notoatmodjo, 2003).
Secara garis besar, upaya-upaya yang dapat dikategorikan sebagai seni atau penerapan ilmu
kesehatan masyarakat antara lain sebagai berikut :
1. Pemberantasan penyakit, baik menular maupun tidak menular.
2. Perbaikan sanitasi lingkungan
3. Perbaikan lingkungan pemukiman
4. Pemberantasan Vektor
5. Pendidikan (penyuluhan) kesehatan masyarakat
6. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

7. Pembinaan gizi masyarakat
8. Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum

9. Pengawasan Obat dan Minuman
10. Pembinaan Peran Serta Masyarakat

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Posted by : khairina anwar


A. PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
Menengok kebelakang sejarah kesehatan masyarakat pada akhir abad ke 18 dan
awal abad 19 dimana fondasi kesehatan masyarakat (public health) mulai
dilaksanakan kegiatan kesehatan masyarakat hanya terbatas pada kegiatan
penanggulangan masalah-masalah kesehatan melalui perbaikan sanitasi, kemudian
pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke-20 ditemukan berbagai vaksin untuk
pencegahan beberapa penyakit menular yang menyerang penduduk.

Bapak kesehatan masyarakat Edwin Chadwich adalah orang-orang yang mulamula tertarik pada kematian yang terjadi pada masyarakat kota-kota besar di
Inggris dari pengamatannya dapat dihimpun data-data sehingga angka kematian
pada golongan masyarakat dapat dicatat dengan teliti, bertitik tolak dari
penelitiannya, sehingga beliau menjadi pelopor dalam kesehatan masyarakat.

Generasi setelah Edwin Chadwich adalah Winslow yang menjadi muridnya,yang
kemudian dikenal sebagai ''PEMBINA KESEHATAN MASYARAKAT''.

Menurut Winslow yang dimaksud dengan ilmu kesehatan masyarakt adalah suatu
ilmu keterampilan untuk mencegah penyakit.,memperpanjang masa hidup,
memelihara kesehatan jasmani dan rohani serta meningkatkan efisiensi, dengan
jalan usaha masyarakat yang terorganisir untuk penyehatan lingkungan,

pemberantasan penyakit menular, pendidikan setiap orang dalam prinsip-prinsip
kesehatan perorangan, mengatur usaha pengobatan dan perawatan guna diagnose
dini dan pengobatan pencegahan dari penyakit -penyakit dan mengembangkan
badan-badan kemasyarakatan suatu derjat hidup yang cukup guna untuk
mempertahankan kesehatannya.

Dalam mempelajari kesehatan
pengertian yang terkait, yaitu:

masyarakat

kita

perlu

memahami

tentang

1) Kesehatan menurut Undang Undang RI Nomor 36 tahun 2009 adalah

kesehatan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
2) Masyarakat menurut Linton adalah setiap kelompok manusia yang telah lama
hidup dan bekerja sama sehingga mereka dapat mengorganisasikan dirinya dan
berpikir dan berpikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batasbatasan tertentu.
Jadi kesehatan masyarakat adalah suatu kelompok masyarakat untuk selalu
berada dalam keadaan sejahtera baik badan, jiwa sosial serta hidup produktif dilihat
dari segi sosial dan ekonomis.
Dapat juga kesehatan masyarakat merupakan kombinasi antara teori (ilmu) dan
praktik (seni) yang bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpena yang hidup
dan meningkatkan penduduk (masyarakat).

B. PRINSIP -PRINSIP KESEHATAN MASYARAKAT
Agar usaha kesehatan masyarakat dapat terlaksan dengan baik ada beberapa
prinsip poko yang harus terpenuhi, yaitu :
1) Usaha kesehatan masyarakat lebih mengutamakan tindakan pencegahan
(preventif) dari pada pengobatan (kuratif)
2) Dalam melaksanakan tindakan pencegahan selalu menggunakan cara-cara yang
ringan biaya dan berhasil baik.


3) Dalam melaksanakan kegiatannya lebih menitik beratkan pada masyarakat, baik
sebagai pelaku (subyek) dan sasaran (obyek) atau dengan kata lain ''suatu usaha
dari, oleh dan untuk masyarakat''.
4) Dalam melibatkan masyarakat sebagai pelaku maka sasaran yang diutamakan
adalah masyarakat yang terorganisir.
5) Ruang lingkup usaha kesehatan masyarakat lebih mengutamakan masalahmasalah kesehatan masyarakat yang jika tidak segera diatasi akan menimbulkan
malapetaka.
Contoh ruang lingkup usaha kesehatan masyarakat :
a) Memperbaiki kesehatan lingkungan
b) Mencegah
masyarakat

dan memberantas penyakit infeksi

yang berkembang dalam

c) Mendidik masyarakat dalam prinsip- prinsip kesehatan perorangan
d) Mengkoordinir tenaga kesehatan agar mereka dapat melakukan pengobatan dan
perawatan dengan sebaik-baiknya.
e) Mengembangkan usaha-usaha masyarakat agar mereka dapat mencapai derajat

kesehatan setinggi-tingginya.

C. TUJUAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT
Dari pengertian Ilmu Kesehatan Masyarakat tersebut diatas maka didalamnya
terdapat tujuan yang ingin dicapai, yaitu :
1) Tujuan Umum
Terciptanya keadaan lingkungan yang sehat terberantasnya penyakit menular,
menignkatkan pengetahuan seseorang tentang peinsip-prinsip kesehatan
perseorangan, tersedianya berbagai usaha kesehatan yang dibutuhkan masyarakat
yang terorganisir dan terlibatnya badan-badan kemasyarakatan dalam usaha
kesehatan.
2) Tujuan Akhir
Terciptanya jaminan bagi tiap individu masyarakat untuk mencapai suatu derajat
hidup yagn cukup guna untuk mempertahankan kesehatan.
D.

USAHA

-USAHA


KESEHATAN

MASYARAKAT

Usaha kesehatan pokok yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
sebagai dasar pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah sebagai berikut :
1) Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
2) Kesehatan ibu dan anak
3) Hygiene dan sanitasi lingkungan
4) Pendidikan kesehatan pada masyarakat
5) Pengumpulan data- data untuk perencanaan dan penilaian (statistik kesehatan)
6) Perawatan kesehatan masyarakat
7) Pemeriksaan, pengobatan dan perawatan.

Dalam program kesehatan nasional tercantum usaha/ kegiatan kesehatan
masyarakat, antara lain :
1) Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan dari orang atau
hewan sakit, dari reservoir ataupun dari agent lainnya ke manusia sehat.
Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh suatu bibit penyakit,

seperti
bakteri,
virus,
rickettsia,
jamur,
protozoa
dan
cacing.
2)

Kesehatan
Ibu
dan
Anak
Usaha KIA bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu-ibu
secara teratur dan terus menerus dalam waktu sakit dan sehat, pada masa ante
parfum, post parfum dan masa menyusui serta pemeliharaan anak-anaknya dari
mulai
lahir
sampai
masa
pra
sekolah.
3)

Hygiene
dan
sanitasi
lingkungan
Hygiene dan sanitasi lingkungan adalah pengawasan fisik, biologis sosial dan
ekonomi yang mempengaruhi kesehatan masyarakat manusia, dimana lingkungan
yang berguna ditingkatkan dan diperbanyak, sedangkan yagn merugikan diperbaiki
atau
dihilangkan.
4)

Pendidikan
kesehatan
kepada
masyarakat
Tujuan pendidikan kesehatan masyarakat adalah untuk membantu masyarakat
agar dapat hidup sehat dengan usahanya sendiri setelah diberikan pendidikan,
misalnya mandi yang teratur dan memakai sabun dapat menghindari penyakit kulit,
cuci tangan sebelum makan dapat menghindari penyakit perut menular dan lainlain.

Melalui pendidikan kesehatan diharapkan dapat menimbulkan perubahan yang baik
sesuai dengan nilai-nilai kesehatan (yang tidak tahu menjadi tahu, yang salah
menjadi benar) dan dapat menggerakkan masyarakat untuk aktif berperan serta
untuk
mencapai
hidup
sehat.
5)

Perawatan
kesehatan
masyarakat
adalah usaha perawatan yang dijalankan dalam masyarakat pada waktu sakit
maupun sehat, untuk meningkatkan derajat kesehatan, memperbaiki hygiene
lingkungan,
pencegahan
penyakit
dan
rehabilitas
Usaha
perawatan
kesehatan
lingkungan
meliputi:
a) Melakukan kunjungan rumah guna mengetahui masalah kesehatan yang dihadapi
oleh keluarga-keluarga dalam masyarakat kemudian membantu dan membimbing
keluarga
tersebut
untuk
menyelesaikan
masalahnya
b)
Pendidikan
kesehatan
keluarga
c)
Perawatan
dan
pengobatan
pada
anggota
keluarga
yang
sakit
d) Perawatan lanjutan atau usaha rehabilitas pada bekas penderita
e) Dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, membantu
menemukan
penderita
atau
sumber
penularan
f) Membantu terselenggara system penampungan (referal system) antara rumah
sakit
atau
instansi
lainnya
dengan
masyarakat
g)
Membantu
mengumpulkan
data
statistik
kesehatan.
6)
Keluarga
berencana
Adalah upaya manusia untuk mengatur secara sengaja kehamilan dalam keluarga secara tidak
melanggar
hukum
dan
moral
Pancasila
demi
kesejahteraan
keluarga.
7)
Usaha
rehabilitas
Adalah usaha untuk membantu bekas penderita agara dapat kembali kedalam masyarakat, berfungsi
bagi dirinya dan masyarakat secara maksimal sesuai kemampuannya. Keberhasilan usaha rehabilitas
harus didukung oleh pengertian dan kesediaan masyarakat untuk menerima dan membantu bekas
penderita.
8)

Usaha
Farmasi
Adalah usaha yang berkaitan dengan tugas pemerintah dalam menyediakan obat-obat, bahan obat,
perbekalan kesehatan lainnya yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat, termasuk juga pengaturan
dan
pengawasan
penyimpanan,
peredaran
dan
pemakaiannya.
9)

Laboratorium
Laboratorium sangat berperan dalam keberhasilan usaha kesehatana. Antara lain diperlukan untuk
pemeriksaan :
a) Kimia klinis, faeces, urine dan darah

b) Serologis, virologist, toksikolgis, makanan dan sebagainya
c) Mutu obat
10)
Statistik
Kesehatan
Statistik kesehatan gambaran suatu keadaan yang dinyatakan dalam bentuk
angka, table, grafik, diagram dan narasi. Tujuan statistik adalah untuk menilai hasil
kerja yang sedang dan telah dilaksanakan, sebagai bahan untuk menyusun rencana
kerja untuk yang akan datang.

Data -data penting untuk perencanaan bidang kesehatan adalah :
@ Data demograf, tentang jumlah penduduk beserta pembagiannya berdasarkan
umur dan jenis kelamin.
@ Data vital statistik, tentang angka kelahiran, kematian, perkawinan dan lainlain
@ Data kesehatan, tentang macam penyakit dan kasus-kasus penyebab kematian
dan sebagainya
@ Data hygiene dan sanitasi lingkungan, tentang sumber air rumah tangga,
pengolahan limbah rumah tangga, keadaan perumahan dan lain-lain
@ Data lembaga pendidikan kesehatan, tentang anggaran kesehatan dari
pemerintah dan sumber sumber fisik seperti alat-alat kesehatan dan obat-obatan.
11)
Administrasi
usaha
kesehatan
masyarakat
Terdiri atas penyusunan rencana kerja, penyusunan rencana pelaksanaan,
koordinasi, pengawasan, penilaian dan tata usaha.

Pengertian kesehatan masyarakat cache mirip home skripsi kesehatan gt pengertian kesehatan
masyarakat menurut kuntjoroningrat yang dikutip oleh nasrul effendy masyarakat kepercayaan
masyarakat yang kuat terhadap manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi definisi ilmu gizi
kesehatan masyarakat menurut unichef artikel cache bisa hamil dan Ilmu Kesehatan
Masyarakat melahirkan secara normal adalah dambaan dari sebagian besar kau wanita secara
mayoritas tidak heran bila banyak pasangan yang sangat Ilmu Kesehatan Masyarakat
posyandu sebagai peran serta masyarakat dalam peningkatan cache mirip pengertian posyandu
adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam dalam usaha peningkatan kesehatan

masyarakat posyandu ialah bertitik tolak dari definisi http://madupenyuburalmabruroh.com ilmu
kesehatan.
Masyarakat menurut winslow yang revisi bekerja dengan sistem puskesmas catatan dari cache
mirip Ilmu Kesehatan Masyarakat pintu masuk (input) dalam pengertian bahwa puskesmas
dengan berbagai pengertian kesehatan masyarakat dalam undang undang kesehatan terbaru
kesehatan masyarakat harus dibekali dengan ilmu kesehatan masyarakat patologi sosial adalah
studi penyakit masyarakat jaringan komputer cache mirip home ilmu kesehatan patologi sosial
adalah studi penyakit masyarakat pengertian patologi sosial menurut kamus adalah ilmu tentang
ilmu kesmavet.
Drh anie Ilmu Kesehatan Masyarakat cache mirip feb ilmu ini membahas tentang pengertian
kesehatan masyarakat dan usaha peningkatan kesehatan masyarakat peran dokter hewan dalam
makalah poned dan ponek dalam ilmu kesehatan masyarakat cache makalah poned dan ponek
dalam ilmu kesehatan masyarakat usaha usaha kesehatan masyarakat secara umum usaha
kesehatan pokok basic healt pengertian reservoir dalam ilmu kesehatan masyarakat cache mirip
anda sedang mencari informasi seputar pengertian reservoir dalam ilmu kesehatan masyarakat
baca artikel selengkapnya tentang pengertian reservoir dalam pdf bab tinjauan pustaka.
Ekonomi kesehatan cache mirip pengertian dan ruang lingkup ilmu ekonomi menurut samuelson
adalah ilmu mengenai pilihan yang mempelajari bagaimana orang upaya pencegahan pengobatan
dan pemulihan kesehatan pada individu dan masyarakat kamus besar bahasa indonesia (kbbi)
online definisi kata ilmu cache mirip ilmu pengetahuan suatu bidang disusun secara bersistem
menurut kesehatan masyarakat ilmu pencegahan penyakit pemerpanjangan hidup penelusuran
terkait dengan pengertian ilmu kesehatan masyarakat menurut pengertian ilmu kesehatan
masyarakat menurut para ahli pengertian kesehatan masyarakat pengertian kesehatan masyarakat
menurut winslow tujuan ilmu kesehatan masyarakat pengertian ilmu kesehatan masyarakat
secara umum pengertian ilmu kesehatan masyarakat pdf sejarah ilmu kesehatan masyarakat
pengertian definisi kesehatan menurut para ahli.
Definisi ilmu kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public health) menurut profesor Winslow
dari Universitas Yale (Leavel and Clark, 1958) dari adalah ilmu dan seni mencegah penyakit,
memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisienPengertian
Kesehatan Masyarakat Menurut Winslow (1920) bahwa Kesehatan Masyarakat (Public Health)
adalah Ilmu dan Seni : mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan,
melalui “Usaha-usaha Pengorganisasian masyarakat “ untuk : (Notoatmodjo, 2003)
1. Perbaikan sanitasi lingkungan
2. Pemberantasan penyakit-penyakit menular
3. Pendidikan untuk kebersihan perorangan
4. Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk
diagnosis dini dan pengobatan.
5. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi
kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya.

Menurut Ikatan Dokter Amerika (1948) Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara,
melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian
masyarakat. Dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa kesehatan masyarakat itu meluas dari

hanya berurusan sanitasi, teknik sanitasi, ilmu kedokteran kuratif, ilmu kedokteran pencegahan
sampai dengan ilmu sosial, dan itulah cakupan ilmu kesehatan masyarakat.
Sedentary- lifestyle3Banyak disiplin ilmu yang dijadikan sebagai dasar ilmu kesehatan
masyarakat antara lain, Biologi, Kimia, Fisika, Kedokteran, Kesehatan Lingkungan, Sosiologi,
Pendidikan, Psikologi, Antropologi, dan lain-lain. Berdasarkan kenyataan ini maka ilmu
kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multidisiplin. Namun secara garis besar, disiplin
ilmu yang menopang ilmu kesehatan masyarakat, atau sering disebut sebagai pilar utama Ilmu
Kesehatan Masyarakat ini antara lain :
1. Administrasi Kesehatan Masyarakat.
2. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
3. Biostatistik/Statistik Kesehatan.
4. Kesehatan Lingkungan.
5. Gizi Masyarakat.
6. Kesehatan Kerja.
7. Epidemiologi.
Mengapa ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multi disipliner, karena memang
pada dasarnya Masalah Kesehatan Masyarakat bersifat multikausal, maka pemecahanya harus
secara multidisiplin. Oleh karena itu, kesehatan masyarakat sebagai seni atau prakteknya
mempunyai bentangan yang luas. Semua kegiatan baik langsung maupun tidak untuk mencegah
penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (terapi fisik, mental, dan sosial)
atau kuratif, maupun pemulihan (rehabilitatif) kesehatan (fisik, mental, sosial) adalah upaya
kesehatan masyarakat. (Notoatmodjo, 2003)
Secara garis besar, upaya-upaya yang dapat dikategorikan sebagai seni atau penerapan ilmu
kesehatan masyarakat antara lain sebagai berikut :
1. Pemberantasan penyakit, baik menular maupun tidak menular.
2. Perbaikan sanitasi lingkungan
3. Perbaikan lingkungan pemukiman
4. Pemberantasan Vektor
5. Pendidikan (penyuluhan) kesehatan masyarakat
6. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

7. Pembinaan gizi masyarakat
8. Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum
9. Pengawasan Obat dan Minuman
10. Pembinaan Peran Serta Masyarakat si melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk
meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang
kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa dini,
pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap orang
di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.
Ikatan Dokter Amerika, AMA, (1948) mendefinisikan Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan
seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha
pengorganisasian masyarakat.

Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat
1. Epidemiologi
2. Biostatistik
3. Kesehatan Lingkungan
4. Pendidikan Kesehatan dan Perilaku
5. Administrasi Kesehatan Masyarakat
6. Gizi Masyarakat
7. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Sejarah singkat kesehatan masyarakat pustaka ilmu Dalam defenisi ilmu kesehatan masyarakat
(Winslow) telah dikenal adalah segala kegiatan dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat menurut
Pengertian Sehat Menurut UU Pokok Kesehatan No Scribd sosial dan ekonomi Ilmu kesehatan
masyarakat menurut profesor Winslow adalah ilmu dan seni mencegah penyakit memperpanjang
hidup Bembenks Blog: Ilmu kesehatan masyarakat Definisi ilmu kesehatan masyarakat menurut
profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel Ilmu Kesehatan Masyarakat Menurut Winslow.
Clark 1958) adalah ilmu dan seni mencegah penyakit KONSEP DASAR KESEHATAN
MASYARAKAT tiara3arza PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan masyarakat
menurut Winslow (1920) Kesehatan Masyarakat (Public Health) adalah ilmu Sumber
Informasi Ilmu Kesehatan Masyarakat Charles-Edward Amory Winslow (1877-1957) adalah
seorang tokoh kesehatan masyarakat selain H.L Blum tidak hanya negerinya sendiri Pengertian
Ilmu kesehatan masyarakat Berbagi Info Definisi ilmu kesehatan masyarakat menurut profesor
Winslow dari Universitas Yale (Leavel Clark 1958) adalah ilmu dan seni mencegah penyakit

Jurnal Kesehatan Masyarakat Menurut Winslow Definisi ilmu kesehatan masyarakat (bahasa
Inggris: public health) menurut profesor Winslow dari Universitas Yale.
(leavel Clark 1958) dari adalah ilmu Apa Yang Perlu Dipertanyakan Dalam Definisi Kesehatan
perlu dipertanyakan dalam definisi kesehatan masyarakat menurut winslow 1920 sebagai berikut:
Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan kiat untuk: 1. Ilmu Kesehatan Masyarakat Menurut
Winslow waptrick mp3 Kesehatan Masyarakat Menurut profesor Winslow dari Yale University
ilmu kesehatan masyarakat adalah ilmu yang mempelajari cara untuk Kesehatan Masyarakat dan
Kesehatan Lingkungan by Juju Bandung 68 Perkembangan Ilmu Kesehatan Ilmu kesehatan
berkembang dasar Menurut Winslow (1920) definisi kesehatan masyarakat adalah BAB
BATASAN ILMU KESEHATAN A. KESEHATAN C. ILMU KESEHATAN. Menurut Winslow
Ilmu kesehatan adalah ilmu dan seni yang 3) mendidik masyarakat dalam prinsip-prinsip
kesehatan perorangan. PPT Download Ilmu Kesehatan Masyarakat. Di buat oleh. Markus
Luahambowo. Definisi ilmu kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public health) menurut
profesor Winslow Artikel Dian Husada_ilmu Kesehatan Masyarakat Winslow (1920)
mendefisikan Kesesahan Masyarakat.
(public Health) sebagai suatu Ilmu Definisi ilmu kesehatan masyarakat menurut profesor
Winslow dari MATERI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Goresan Pena Menurut Winslow
(1920) bahwa Kesehatan Masyarakat (Public Health adalah Ilmu dan Seni mencegah penyakit
memperpanjang hidup d’brinkarr_blogg: Konsep Dasar Kesehatan Masyarakat Kesehatan
masyarakat menurut Winslow (1920) Kesehatan Masyarakat (Public Health) adalah ilmu dan
seni mencegah penyakit Jurnal Kesehatan Masyarakat Sehat Untuk Kita Sehat Definisi ilmu
kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public health) menurut profesor Winslow dari Universitas
Yale (Leavel Clark 1958) ilmu kesehatan masyarakat Health Life (Ana.
Citrarasmi Ilmu Public Health Menurut Winslow adalah ilmu atau seni yang bertujuan untuk
Tenaga pelaksananya terutama ahli kesehatan masyarakat konsep dasar kesehatan ainurrosyidah
Kesehatan masyarakat menurut Winslow (1920) Kesehatan Disiplin ilmu yang mendasari ilmu
kesehatan masyarakat antara lain mencakup Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat Ayu Arifah
Harianja Ilmu Public Health Menurut Winslow adalah ilmu atau seni yang bertujuan untuk
mencegah Tenaga pelaksananya terutama ahli kesehatan masyarakat. 2. Batasan Kesehatan
Masyarakat (Public Health) Ilmu Teknik Batasan kesehatan masyarakat (public health) menurut
Profesor Winslow (1920) dari Universitas Yale adalah ilmu.
Dan seni mencegah penyakit Ilmu Kesehatan Masyarakat Menurut Winslow Konsultan Ilmu
kesehatan masyarakat merupakan sebuah studi yang mempelajari tentang hidup bermasyarakat
serta interaksi dengan lingkungan sekitar. Banyak Ekonomi Kesehatan Page Books Result Ade
Fatma Lubis Kesehatan menurut UU Kesehatan 1992 adalah: Keadaan sejahtera dari Winslow
menyatakan bahwa ilmu Kesehatan Masyarakat adalah ilmu (Art) dan Ilmu Kesehatan
Masyarakat Definisi ilmu kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public health) menurut profesor
Winslow dari Universitas Yale (Leavel Clark 1958) DOC ilmu kesehatan masyarakat
kipongkipongdotcom ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. A. Mengenal Ilmu Kesehatan
Masyarakat. Ilmu Public Health Menurut Winslow adalah ilmu atau seni yang bertujuan untuk
Ilmu Kesehatan Masyarakat isna “isdy” priana Definisi ilmu kesehatan masyarakat (bahasa
Inggris: public health) menurut profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel Clark 1958)

FKM univet bantara sukoharjo Blog Just another Menurut Winslow (1920) bahwa Kesehatan
Masyarakat (Public Health) adalah Ilmu dan Seni mencegah penyakit memperpanjang hidup dan
meningkatkan Sejarah dan Perkembangan.
Ilmu Kesehatan Masyarakat Pengertian Kesehatan Masyarakat menurut Winslow (1920) adalah
Ilmu dan seni mencegah penyakit memperpanjang hidup dan.

PHBS (PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)
PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)
Dasar Pemikiran
Dasar Pemikiran dilakukan penyuluhan tentang PHBS adalah karena faktor perilaku secara

teoritis memiliki andil 30 – 35 % terhadap derajat kesehatan, sedangkan dampak dari perilaku
terhadap derajat kesehatan cukup besar, maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah
perilaku yang tidak sehat menjadi sehat, salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS).
Pengertian PHBS
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan
mampu mempraktekkan PHBS. Dalam hal ini ada 5 program priontas yaitu KIA, Gizi,
Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup, Dana Sehat / Asuransi Kesehatan / JPKM.
Sedangkan penyuluhan PHBS itu adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau
menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan
membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (Social
Support) dan pemberdayaan masyarakat (Empowerment).
Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama
dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan
menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
Indikator PHBS
Indikator nasional PHBS ada 10, yaitu :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi bayi ASI Eksklusif
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Menggunakan Air Bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah
Keterangan INDIKATOR PHBS:
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Pertolongan pertama pada persalinan balita termuda dalam rumah tangga dilakukan oleh tenaga
kesehatan (dokter, bidan)
2. Memberi bayi ASI Eksklusif
Bayi termuda umur 0 – 6 bulan diberi ASI saja sejak lahir sampai dengan 24 jam terakhir.
3. Menimbang balita setiap bulan
Balita (0 – 59 bl) ditimbang berat badannya secara rutin setiap bulan dan dicatat dalam KMS.
Penimbangan ke posyandu, puskesmas, pustu, RS, bidan dan sarana kesehatan lainnya minimal 8
kali setahun
4. Menggunakan Air Bersih
Rumah tangga menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Syarat fisik air bersih adalah
tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Jarak sumber air bersih dengan tempat
penampungan limbah minimal 10 m.
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

Kebiasaan anggota rumah tangga umur ≥ 5 th untuk mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
sebelum dan sesudah makan, sesudah buang air besar (BAB) dalam 1 minggu terakhir.
6. Menggunakan jamban sehat
Rumah tangga memiliki atau menggunakan jamban leher angsa dengan septik tank/lubang
penampung kotoran sebagai tempat pembuangan akhir.
Jamban/kakus adalah bangunan yang dipergunakan untuk membuang tinja atau kotoran
manusia.tinja bagi keluarga. Manfaat jamban adalah untuk mencegah penularan penyakit dan
pencemaran dari kotoran manusia.
Syarat jamban sehat adalah :
a. Tidak mencemari sumber air minum (jarak sumber air minum dengan
lubang penampungan minimum 10 m, bila tidak memungkinkan perlu konstruksi kedap air).
b. Tidak berbau dan tinja tidak dijamak oleh serangga dan tikus
c. Tidak mencemari tanah di sekitarnya
d. Mudah dibersihkan
e. Aman digunakan
f. Dilengkapi dinding dan atap pelindung
g. Cukup penerangan
h. Lantai kedap air
i. Luas ruangan cukup
j. Ventilasi cukup baik
k. Tersedia air dan alat pembersih
7. Memberantas jentik di rumah
Tidak ditemukan jentik di semua tempat yang dapat menampung air baik di dalam atau di
lingkungan rumah.
8. Makan sayur dan buah setiap hari
Anggota rumah tangga umur > 10 th mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran
setiap hari dalam 1 minggu terakhir
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
Anggota keluarga umur > 10 th melakukan aktifitas fisik setiap hari minimal 30 menit dalam 1
minggu terakhir. Aktifitas fisik yang dimaksud adalah kegiatan olah tubuh yang membuat tubuh
menjadi lebih sehat : lari, jalan, bersepeda kayuh, menimba air, dls.
10. Tidak merokok di dalam rumah
Anggota keluarga umur > 10 th tidak merokok di dalam rumah ketika berada bersama anggota
keluarga lainnya selama 1 bulan terakhir.
11. Gizi
Seimbang
Anggota RT setiap hari :
Mengkonsumsi garam beryodium
Mengkonsumsi aneka ragam makanan
12. Memeriksakan kehamilan sesuai standar
Ibu hamil terakhir yang memeriksakan kehamilannya (K4) secara rutin di tenaga kesehatan
dengan rincian :
– Trimester I min. 1x
– Trimester II min. 2x
– Trimester III min. 2x
13. Memiliki jaminan kesehatan

Anggota RT mempunyai pembiayaan pra upaya kesehatan seperti Askes, Askeskin, Dana sehat,
jamsostek, Asuransi Perusahaan, atau bentuk jaminan kesehatan lainnya.
14. Imunisasi lengkap pada bayi
Bayi (0-11 bulan) yang mendapat imunisasi sesuai program
0 – 7 hari : Hb Uniject
0 -1 bulan : BCG
2 bln : DPT-HB Combo I, Polio I
3 bln : DPT-HB Combo II, Polio II
4 bln : DPT-HB Combo III, Polio III
9 bln : Campak, Polio IV
15. PUS sebagai peserta KB
Suami/Isteri sebagai akseptor KB, kecuali pada PUS yang ingin anak tetapi tidak mempunyai
faktor resiko
16. Lantai rumah bukan dari tanah
RT yang mempunyai rumah dengan bagian bawah/dasar/alas terbuat dari semen, ubin, keramik/
atau sejenis yang kedap air.
17. Pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan
RT yang memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta
18. Pengelolaan sampah
Keluarga melakukan pengelolaan sampah sehingga tidak terdapat sampah berserakan atau tidak
dikelola dengan baik, baik di dalam rumah ataupun di luar rumah
19. Memiliki TOGA
Anggota keluarga yang menanam/memiliki TOGA di pekarangan rumahnya dan tahu
pemanfaatannya
20. Kebiasaan gosok gigi
Anggota keluarga umur ≥ 5 tahun yang gosok gigi setelah makan dan mau tidur dalam 1 minggu
terakhir.

Definisi ilmu kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public health) menurut profesor Winslow
dari Universitas Yale (Leavel and Clark, 1958) dari adalah ilmu dan seni mencegah penyakit,
memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha
masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di
masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan
medis dan perawatan, untuk diagnosa dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek
sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan
yang kuat untuk menjaga kesehatannya.
Ikatan Dokter Amerika, AMA, (1948) mendefinisikan Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan
seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha
pengorganisasian masyarakat.
Mengapa PHBS masih diperlukan dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari? Karena faktor
perilaku memiliki andil 30 – 35 % terhadap derajat kesehatan, sedangkan dampak dari perilaku
terhadap derajat kesehatan cukup besar, maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah

perilaku yang tidak sehat menjadi sehat, salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan
mampu mempraktekkan PHBS. Dalam hal ini ada 5 program priontas yaitu KIA, Gizi,
Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup, Dana Sehat / Asuransi Kesehatan / JPKM.
Sedangkan penyuluhan PHBS itu adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau
menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan
membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (Social
Support) dan pemberdayaan masyarakat (Empowerment).
Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama
dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan
menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
Apa saja 10 indikator itu?
a. Persalinan Ditolong oleh Tenaga Kesehatan
Anda mempunyai balita atau adik yang masih berusia 0-5 tahun? Kalau tidak, boleh
mengabaikan ini. Berarti tinggal sembilan indikator lagi kan? Tapi kalau punya, sudahkah istri
atau ibu anda bersalin/melahirkan di tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
(dokter kandungan dan kebidanan, dokter umum dan bidan). Jika sudah, berarti untuk indikator
yang satu ini anda lulus. Mengapa harus tenaga kesehatan? Karena karena tenaga kesehatan
merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu persalinan, sehingga keselamatan ibu dan
bayi lebih terjamin. Disamping itu dengan ditolong oleh tenaga kesehatan, apabila terdapat
kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit. Jika
ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan maka peralatan yang digunakan aman, bersih dan
steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya. Paham kan???
b. Memberi Bayi ASI Ekslusif
Adakah bayi usia 0-6 bulan di rumah anda? Kalau tidak, lewat dan boleh mengabaikan yang satu
ini. Bagaimana kalau ada? Sudahkah anak anda atau adik anda yang masih berusia di bawah 6
bulan mendapat ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan? Mengapa harus ASI, ga kelaparan tuh
bayi diberi ASI saja??? Pertanyaan ini pasti ada dibenak anda, benar kan ? ASI adalah makanan
alamiah berupa cairan dengan kandungan zat gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi,
sehingga tumbuh dn berkembang dengan baik. Air susu ibu pertama berupa cairan bening
berwarna kekuningan (kolostrum) sangat baik untuk bayi karena mengandung zat kekebalan
terhadap penyakit.
Manfaat memberi ASI bagi ibu adalah dapat menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan
bayi, mengurangi pendarahan setelah persalinan, mempercepat pemulihan kesehatan ibu, dapat
menunda kelahiran berikutnya, mengurangi risiko kena kanker payudara dan lebih praktis karena
ASI lebih mudah diberikan pada saat bayi membutuhkan.

c. Menimbang Bayi dan Balita setiap bulan
Sama seperti indikator pertama, Anda mempunyai balita atau adik yang masih berusia 0-5 tahun?
Kalau tidak, boleh mengabaikan ini. Kalau ada, sudahkah bayi atau balita anda ditimbang setiap
bulan dan tercatat di KMS atau buku KIA? Penimbangan bayi dan balita anda dimaksudkan
untuk memantau pertumbuhannya setiap bulan. Menimbang secara rutin di posyandu akan
terlihat perkembangan berat badannya apakah naik atau tidak.
Manfaatnya, anda dapat mengetahui apakah balita anda tumbuh sehat, tahu dan bisa mencegah
gangguan pertumbuhan balita, untuk mengetahui balita sakit (demam, batuk, pilek, diare), jika
berat badan dua bulan berturut-turut tidak naik atau bahkan balita yang berat badannya dibawah
garis merah (BGM) dan dicurigai gizi buruk, sehingga dapat dirujuk ke Puskesmas. Datang
secara rutin ke Posyandu juga berfungsi untuk mengetahui kelengkapan imunisasi serta untuk
mendapatkan penyuluhan gizi.
d. Menggunakan Air Bersih
Yang satu ini seharusnya bukan masalah bagi anda. Anda dan rumah tangga anda dikatakan sehat
jika di rumah tangga anda menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari yang berasal dari
air kemasan, air ledeng, air pompa, sumur terlindung dan penampungan air hujan dan memenuhi
syarat air bersih yaitu tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna
Manfaat anda menggunakan air bersih diantaranya agar kita terhindar dari gangguan penyakit
seperti diare, kolera, disentri, thypus, kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan.
Dan dengan menggunakan air bersih setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya.
e. Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun
Indikator ini sebenarnya gampang, tapi saya ragu apakah anda selalu melakukannya sampai saat
ini, benar kan? Mulailah dari sekarang! Kapan saja harus mencuci tangan? Sebelum makan dan
makan, sesudah buang air besar, sebelum memegang bayi, setelah menceboki anak dan sebelum
menyiapkan makanan tentunya menggunakan air bersih mengalir dan sabun. Manfaat mencuci
tangan adalah agar tangan menjadi bersih dan dapat membunuh kuman yang ada di tangan,
mencegah penularan penyakit seperti diare, kolera, dysentri, kecacingan, penyakit kulit, infeksi
daluran pernafasan akut (ISPA), bahkan flu burung dan lainnya.
f.

Menggunakan Jamban Sehat

Sudah setengah jalan anda lewati untuk menjadi rumah tangga yang sehat, Tiba saatnya di
indikator yang keenam. Punya jamban kan dirumah? Jamban yang digunakan minimal jamban
leher angsa, atau jamban duduk yang banyak di jual di toko bangunan, tentunya dengan tangki
septic atau lubang penampungan kotoran sebagai pembuangan akhir dan terpelihara
kebersihannya. Untuk daerah yang sulit air (kalau ada) dapat menggunakan jamban cemplung
atau jemban plengsengan. Tujuannya dimaksudkan agar tidak mengundang datangnya lalat atau
serangga lain yang dapat menjadi penular penyakit.

g. Memberantas Jentik di Rumah
Cukup sekali seminggu, asal rutin ya! Tidak sulit menerapkan indikator yang satu ini,
manfaatkan waktu libur anda dengan membersihkan rumah, tidak perlu waktu lama bukan?
Lakukan pemberantasan jentik nyamuk didalam dan atau diluar rumah seminggu sekali dengan
3M plus abatisasi/ikanisasi. Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) merupakan kegiatan
pemberantasan telur, jentik, kepompong nyamuk penular penyakit seperti demam berdarah
dengue, chikungunya, malaria, filariasis (kaki gajah) di tempat-tempat perkembangbiakannya.
PSN dapat dilakukan dengan cara 3M plus yaitu menguras bak air, menutup tempat
penampungan air dan mengubur benda yang berpotensi menjadi sarang nyamuk plus
menghindari gigitan nyamuk.
h. Makan Buah dan Sayur Setiap Hari
Sederhana, murah dan banyak manfaatnya. Biasakan anda dan anggota keluarga anda
mengkonsumsi minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau sebaliknya setiap hari, tidak harus
mahal, yang penting memiliki kecukupan gizi. Semua jenis sayuran bagus untuk dimakan,
terutama sayuran yang berwarna (hijau tua, kuning, oranye) seperti bayam, kangkung, daun
katuk, kacang panjang, selada hijau atau daun singkong. Begitu pula dengan buah, semua bagus
untuk dimakan, terutama yang berwarna (merah, kuning) seperti mangga, papaya, jeruk, jambu
biji atau apel lebih banyak mengandung vitamin dan mineral serta seratnya.
i.

Melakukan Aktivitas fisik Setiap hari

Minimal 30 menit setiap hari. Anda lakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan
pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental dan
mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Jenis aktifitas fisik
yang dapat dilakukan bisa berupa kegiatan sehari-hari, yaitu berjalan kaki, berkebun, bekerja
ditaman, mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga dan membawa
belanjaan. Aktifitas fisik lainnya bisa berupa olah raga yaitu push up, lari ringan, bermain bola,
berenang, senam, bermain tenis, yoga, fitness, angkat beban/berat. Intinya olahraga itu tidak
harus mahal, bahkan banyak yang gratis bukan?
j.

Tidak Merokok di Dalam Rumah

Terakhir, anda perokok atau memiliki anggota keluarga yang merokok? Jika anda bukan
perokok, acungan jempol buat anda dan jangan pernah terpengaruh dengan yang namanya rokok.
Tapi jika anda perokok atau memiliki anggota keluarga yang merokok, itu hak anda, namun kami
anjurkan untuk berpikir bahaya merokok dan berusaha berhenti untuk merokok. Biar adil, bagi
perokok, jangan merokok di dalah rumah atau ketika berada bersama orang lain yang bukan
perokok, mereka juga berhak dapat udara segar bukan?

Terapkan 10 Indikator PHBS Dalam Lingkungan Keluarga
Surabaya, eHealth. Apakah anda merasa bahwa diri anda dan keluarga anda merupakan keluarga
sehat? Mungkin mayoritas langsung menganggukkan kepala jika mendapat pertanyaan demikian.

Namun, tahukah anda apa saja langkah menuju ke keluarga sehat? Mungkin juga banyak dari kita yang
langsung menjawab macam-macam langkahnya.

Menurut Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Surabaya, dr. Sri Setyani, suatu negara yang
sehat berawal dari diri sendiri dan keluarga yang sehat juga. Banyak penafsiran bahwa sehat itu haruslah
memiliki peralatan penunjang kesehatan yang lengkap dan memadai, sehingga tetap membutuhkan
biaya yang tidak sedikit. Tidak harus demikian, langkah yang paling sederhana untuk menjaga kesehatan
sekaligus mencegah penyakit adalah hanya dengan melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau
yang disingkat PHBS.

Disini, pengertian PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai
hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang, keluarga, atau masyarakat mampu menolong dirinya
sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan.

Jumlah PHBS yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari pun sangat banyak, bahkan bisa
mencapai ratusan. Misalnya tentang mengkonsumsi multi vitamin, istirahat yang cukup, membuang
sampah pada tempatnya, hingga mampu mengendalikan emosi diri.

Sedangkan yang akan dibahas disini adalah PHBS dalam lingkungan rumah tangga. PHBS rumah
tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga, agar tahu, mau dan mampu
melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat.

Terdapat 10 indikator PHBS di dalam rumah tangga, yakni :

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan : Yang dimaksud tenaga kesehatan disini seperti
dokter, bidan dan tenaga paramedis lainnya. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa
masyarakat yang masih mengandalkan tenaga non medis untuk membantu persalinan, seperti
dukun bayi. Selain tidak aman dan penanganannya pun tidak steril, penanganan oleh dukun bayi
inipun dikhawatirkan berisiko besar dapat menyebabkan kematian ibu dan bayi.

2. Memberi bayi ASI Eksklusif : Seorang ibu dapat memberikan buah hatinya ASI Eksklusif yakni
pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi mulai usia nol hingga
enam bulan.

3. Menimbang Balita setiap bulan : Penimbangan bayi dan Balita setiap bulan dimaksudkan untuk
memantau pertumbuhan Balita tersebut setiap bulan. Penimbangan ini dilaksanakan di Posyandu
(Pos Pelayanan Terpadu) mulai usia 1 bulan hingga 5 tahun. Setelah dilakukan penimbangan,
catat hasilnya di buku KMS (Kartu Menuju Sehat). Dari sinilah akan diketahui perkembangan dari
Balita tersebut.

4. Menggunakan Air Bersih : Gunakan air bersih dalam kehidupan sehari-hari seperti memasak,
mandi, hingga untuk kebutuhan air minum. Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan
bakteri yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.

5. Mencuci tangan pakai sabun : Mencuci tangan di air mengalir dan memakai sabun dapat
menghilangkan berbagai macam kuman dan kotoran yang menempel di tangan sehingga tangan
bersih dan bebas kuman. Cucilah tangan setiap kali sebelum makan dan melakukan aktifitas
yang menggunakan tangan, seperti memegang uang dan hewan, setelah buang air besar,
sebelum memegang makanan maupun sebelum menyusui bayi.

6. Gunakan Jamban Sehat : Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan
kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau
tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk
membersihkannya. Ada beberapa syarat untuk jamban sehat, yakni tidak mencemari sumber air
minum, tidak berbau, tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus, tidak mencemari tanah
sekitarnya, mudah dibersihkan dan aman digunakan, dilengkapi dinding dan atap pelindung,
penerangan dan ventilasi udara yang cukup, lantai kedap air, tersedia air, sabun, dan alat
pembersih.

7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu : Lakukan Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) di
lingkungan rumah tangga. PJB adalah pemeriksaan tempat perkembangbiakan nyamuk yang
ada di dalam rumah, seperti bak mandi, WC, vas bunga, tatakan kulkas, dan di luar rumah
seperti talang air, dll yang dilakukan secara teratur setiap minggu. Selain itu, juga lakukan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M (Menguras, Mengubur, Menutup).

8. Makan buah dan sayur setiap hari : Konsumsi sayur dan buah sangat dianjurkan karena banyak
mengandung berbagai macam vitamin, serat dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh.

9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari : aktifitas fisik, baik berupa olahraga maupun kegiatan lain
yang mengeluarkan tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental, dan
mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari.Jenis aktifitas fisik
yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari yakni berjalan kaki, berkebun, mencuci
pakaian, dan lain-lainnya.

10. Tidak merokok di dalam rumah : Di dalam satu puntung rokok yang diisap, akan dikeluarkan lebih
dari 4.000 bahan kimia berbahaya, diantaranya adalah nikotin, tar, dan karbon monoksida (CO).

Jika ada anggota keluarga yang merokok (perokok aktif), terlebih di dalam rumah, maka asap yang
dihasilkan dari rokok tersebut tidak hanya berbahaya bagi perokok itu sendiri, melainkan juga orangorang disekitarnya (perokok pasif) yang tentu saja berefek buruk bagi kesehatan.

Rumah sebagai tempat berlindung bagi keluarga, termasuk dari asap rokok. Oleh karena itu, perokok
pasif harus berani menyuarakan haknya untuk bebas dari kepulan asap rokok.

Memang PHBS, khususnya di skala rumah tangga, memang terasa mudah dalam teori, namun dalam
pelaksanaannya memang butuh banyak dukungan, mulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar
hingga pemerintah.

Banyak tantangan yang dihadapi dalam menerapkan PHBS di lingkungan keluarga. Masih banyaknya
iklan rokok yang ada di media cetak maupun elektronik, makanan dan minuman cepat saji yang kurang
sesuai dengan prinsip gizi seimbang, belum adanya monitoring evaluasi terpadu tentang kegiatan PHBS
ini. Selain itu, kawasan padat penduduk di kota-kota besar seperti Surabaya dan juga banyaknya
penduduk musiman yang menimbulkan permasalahan pada kehidupan sosial dan ekonomi juga
merupakan tantangan tersendiri dalam penerapan PHBS.

Oleh karena itu, bagaimana upaya penerapan sepuluh PHBS di lingkungan keluarga, tentu sangat
tergantung dari kesadaran dan peran aktif masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.
Sebab, upaya mewujudkan lingkungan yang sehat akan mendukung pola perilaku kehidupan masyarakat
yang sehat secara kerkesinambungan. (And)

Teori BLUM tentang kesehatan masyarakat
Menurut Hendrik L Blum ada 4 faktor yang mempengaruhi status derajat kesehatan masyarakat
atau perorangan. Faktor-faktor tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Lingkungan
Lingkungan memiliki pengaruh yang dan peranan terbesar diikuti perilaku, fasilitas kesehatan
dan keturunan. Lingkungan sangat bervariasi, umumnya digolongkan menjadi tiga kategori,
yaitu yang berhubungan dengan aspek fisik dan sosial. Lingkungan yang berhubungan dengan
aspek fisik contohnya sampah, air, udara, tanah, ilkim, perumahan, dan sebagainya. Sedangkan
lingkungan sosial merupakan hasil interaksi antar manusia seperti kebudayaan, pendidikan,
ekonomi, dan sebag