KONTRIBUSI KEUNIKAN MAKANAN, KUALITAS MAKANAN HARGA, DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DI WAROENG SPESIAL SAMBAL YOGYAKARTA

  

KONTRIBUSI KEUNIKAN MAKANAN, KUALITAS MAKANAN

HARGA, DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DI

WAROENG SPESIAL SAMBAL YOGYAKARTA

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

  

Oleh :

RIZA TRI HARDIYANTO

NIM : 071324024

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

  

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

  

KONTRIBUSI KEUNIKAN MAKANAN, KUALITAS MAKANAN

HARGA, DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DI

WAROENG SPESIAL SAMBAL YOGYAKARTA

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

  

Oleh :

RIZA TRI HARDIYANTO

NIM : 071324024

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

  

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

  

PERSEMBAHAN

Aku persembahkan karya ini Dengan penuh cinta dan kasih kepada :

   Tuhan Yang Maha Esa yang senang tiasa menguatkan dan membimbing serta menemani dalam hidupku sehingga skripsi ini bisa terselesaikan.  Orang tua saya yang selalu mendukung dan selalu memberikan semangat dan doa yang tulus kepada saya  Saudara – saudara saya yang selalu memotivasi dan mendorong saya agar tidak putus asa dalam mengerjakan skripsi ini  Teman – teman pendidikan ekonomi angkatan 2007 yang telah melawati suka dan duka bersama di bangku perkuliahan Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku : Unversitas Sanata Dharma

  

MOTTO

Tugas ini bukan untuk berhasil. Tugas kita untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah

kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil ( Mario Teguh ) Pengetahuan dan keterampilan adalah alat, yang menentukan sukses adalah tabiat

Nilai dari seseorang itu ditentukan dari keberaniannya memikul tenggungjawab, mencintai

hidup dan pekerjaan ( Gibran )

Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita ketahui, kapankah kita akan mendapatkan

pengetahuan yang baru? Melakukan yang belum kita ketahui adalah pintu menuju

pengetahuan (Mario Teguh )

  

KONTRIBUSI KEUNIKAN MASAKAN, KUALITAS MASAKAN,

HARGA, DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

DI WAROENG SPESIAL SAMBAL

RIZA TRI HARDIYANTO

  

071324034

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi di setiap variable

independen yaitu keunikan masakan, kualitas masakan, harga dan lokasi terhadap

variable dependenya itu loyalitas konsumen di Waroeng Spesial Sambal “SS”.

  Penelitian ini merupakan jenis penelitian causal comparative. Populasi

dalam penelitian ini diperoleh dari konsumen yang mengunjungi dan membeli

produk Waroeng Spesial Sambal “SS” di jalan Samirono Baru Gondokusuman

(depan GOR UNY). Sample yang diteliti sebanyak 60 responden yang dimana

penelitian ini dilakukan pada tanggal 3 Oktober 2013. Sampel diambil dengan

teknik accidental sampling.Dalam penelitian ini data dikumpulkan menggunakan

observasi, kuesioner (angket) dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian

dianalisis secara deskriptif untuk memperoleh deskripsi variabel yang diteliti dan

dilanjutkan dengan analisis regresi berganda untuk menjawab hipotesis, yaitu

mengetahui kontribusi setiap variable independen terhadap variable dependen.

  Hasil analisis regresi berganda menunjukan bahwa : (1) Ada kontribusi

yang positif dan signifikan antara keunikan masakan terhadap loyalitas konsumen

(r hitung = 0,251 dengan sig=0,044<0,05), (2) Ada kontribusi yang positif dan

signifikan antara kualiatas masakan terhadap loyalitas konsumen (r hitung = 0,247

dengan sig=0,047<0,05), (3) kontribusi yang positif dan signifikan antara harga

terhadap loyalitas konsumen (r hitung = 0,256 dengan sig=0,017<0,05), (4) Ada

kontribusi yang positif dan signifikan antara lokasi terhadap loyalitas konsumen

  2

(r hitung = 0,255 dengan sig=0,037<0,05). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh R

sebesar 67,1%. Hal ini berarti loyalitas konsumen dapat dijelaskan oleh variable

independen yang meliputi keunikan masakan, kualitas masakan, harga, dan lokasi.

  

Maka hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa keunikan masakan, kualitas

masakan, harga dan lokasi mempunyai kontribusi positif terhadap loyalitas

konsumen.

  

Kata Kunci: Keunikan Masakan, Kualitas Masakan, Harga, Lokasi,

Loyalitas Konsumen.

  

THE CONTRIBUTION OF UNIQUE CUISINE, CUISINE QUALITY,

PRICE, AND LOCATION TOWARD CONSUMER LOYALTY

  

IN WAROENG SPECIAL SAMBAL

RIZA TRI HARDIYANTO

071324034

ABSTRACT

  This study aims to determine the contribution in each independent

variable, namely the uniqueness of cuisine, quality cuisine, price and location

towards dependent variable of consumer loyalty in Waroeng Special Sambal "SS".

  This research is a causal comparative research. The population in this

study was obtained from consumers who visitedand bought products of Waroeng

Special Sambal "SS" in Samirono Baru Gondokusuman (in front of GOR UNY).

60 Samples were examined. The study was conducted on 3rd October 2013.

  

Samples were taken by accidental sampling technique. Data were collected by

using observation, questionnaires and documentation. The data were analyzed

descriptively to obtain a description of the variables which were studied and

followed by multiple regression analysis to answer the hypothesis, to determine

the contribution of each variable of independence toward dependent variable.

  The results of multiple regression analysis show that: (1) There is a

positive and significant contribution between the uniqueness of the cuisine and

consumer loyalty (r = 0.251 with sig = 0.044 <0.05), (2) There is a positive

count

and significant contribution between the cuisine qualityand consumer loyalty (r

count = 0,247 with sig = 0.047 <0.05), (3) there is a positive and significant

contribution between prices and consumer loyalty (r count = 0.256 with sig = 0.017

<0.05), (4) There is a positive and significant contribution between location and

customer loyalty (r = 0.255 with sig = 0.037 <0.05). Based on the results

count

  2

obtained R of 67.1%. This means that customer loyalty can be explained by the

independent variables that include uniqueness of cuisine, quality cuisine, price,

and location. Thus these results can be concluded that the uniqueness of cuisine,

quality cuisine, price and location contributed positively to the customer loyalty.

  Keywords: Unique cuisine, cuisine quality, price, location, Consumer Loyalty.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur dan terima kasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala kemurahan, berkat, dan penyertaan-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini, dengan judul “Kontribusi

  

Keunikan Makanan, Kualitas Makanan, Harga dan Lokasi Terhadap

Loyalitas Konsumen di Waroeng Spesial Sambal Di Yogyakarta” .

  Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Skripsi ini dapat diselesaikan karena bantuan dan dukungan dari banyak pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, dari hati yang paling dalam penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

  a. Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa menguatkan, membimbing serta menemani dalam hidupku sehingga Skripsi ini selesai pada tahun 2014.

  b. Bapak Rohadi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  c. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

  f. Bapak Yohanes Maria Vianey Mudayen, S.Pd., M.Sc. yang selaku dosen dan Pembimbing I yang meluangkan waktunya dan dengan penuh

  DAFTAR ISI Halaman

  HALAMAN JUDUL ..................................................................... i PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................... ii HALAMAN PENGESAHAN........................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................... iv

  MOTTO ......................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................... vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................... vii ABSTRAK ..................................................................................... viii ABSTRACT .................................................................................... ix

  KATA PENGANTAR ................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................. xi DAFTAR TABEL ......................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................. xiii BAB I. PENDAHULUAN .............................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ......................................................

  1 B. Batasan Masalah ..................................................................

  4 C. Rumusan Masalah ...............................................................

  4 D. Batasan Operasional ............................................................

  4 E. Tujuan Penelitian ................................................................

  6 F. Manfaat Penelitian ..............................................................

  7 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................

  8 A. Loyalitas Konsumen ............................................................

  8 1. Pengertian Loyalitas Konsumen ...................................

  9

  2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas .............

  11 3. Jenis-Jenis Konsumen ...................................................

  14 B. Kualitas ...............................................................................

  15 1. Pengertian Kualitas .........................................................

  15 2. Tujuan Pendapatan Kualitas ...........................................

  17 C. Harga ...................................................................................

  18 1. Pengertian Harga ............................................................

  18 2. Tujuan Penetapan Harga ................................................

  18 D. Lokasi ..................................................................................

  20 1. Pengertian Lokasi ...........................................................

  20 E. Hasil Penelitian Yang Relevan ...........................................

  22 F. Kerangaka Berpikir .............................................................

  24 G. Hipotesis ..............................................................................

  25 BAB III. METODE PENELITIAN .............................................

  26 A. Jenis Penelitian ....................................................................

  26 B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................

  27 1. Tempat Penelitian ...........................................................

  27 2. Waktu Penelitian ............................................................

  27 C. Subjek dan Objek Penelitian ...............................................

  28 1. Subjek Penelitian ............................................................

  28 2. Objek Penelitian .............................................................

  28 D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambil Sampel ..............

  29 1. Populasi ..........................................................................

  29 2. Sampel ............................................................................

  29 3. Teknik Pengambilan Sampel ..........................................

  29

  E. Variabel Penelitian ..............................................................

  30 1. Definisi Operasional .......................................................

  30 2. Indikator ........................................................................

  30 F. Teknik Pengumpulan Data ..................................................

  32 1. Kuesioner ........................................................................

  32 G. Pengujian Instrumen Penelitian ...........................................

  35 1. Pengujian Validitas .........................................................

  35 2. Pengujian Reliabitas .......................................................

  38 H. Teknik Analisis Data ...........................................................

  40 1. Analisis Deskriptif ..........................................................

  40 2. Regresi Berganda ...........................................................

  40 BAB IV. GAMBARAN UMUM ...................................................

  50 A. Deskripsi Lokasi Penelitian .................................................

  50 1. Sejarah Waroeng Spesial Sambal .................................

  50 2. Visi Misi Waroeng Spesial Sambal ..............................

  52 3. Tujuan Berdirinya Waroeng Spesial Sambal .................

  52 4. Fasilitas Waroeng Spesial Sambal .................................

  53 5. Daftar Menu dan Harga ................................................

  53 6. Lokasi dan Cabang Waroeng Spesial Sambal ..............

  57 BAB V. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ....................

  59 A. Deskriptif Responden ..........................................................

  59 B. Deskriptif Hasil Variabel Penelitian ...................................

  60 C. Analisis Data .......................................................................

  65 BAB VI. PENUTUP .......................................................................

  79 A. Kesimpulan .........................................................................

  79

  B. Saran ....................................................................................

  80 C. Keterbatasan Penelitian .......................................................

  81 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................

  82 LAMPIRAN ...................................................................................

  A. Lampiran 1: Kuisioner Penelitian .......................................

  83 B. Lampiran 2: Data Penelitian ................................................

  90 C. Lampiran 3: Data Validitas dan Reliabilitas ....................... 101

  D. Lampiran 4: Surat Ijin Penelitian ........................................ 112

  Daftar Tabel Tabel III.1 Instrumen Identitas Responden .....................................

  62 Tabel V.4 Persepsi Responden pada Harga ..................................

  72 Tabel V.10 Tabel Uji F ..................................................................

  71 Tabel V.9 Analisis Regresi Berganda Model Summary .................

  69 Tabel V.8 Uji Autokorelasi .............................................................

  69 Tabel V.7 Uji Heterokedenitas ........................................................

  68 Tabel V.6 Uji Multikolenaritas ......................................................

  67 Tabel V.5 Hasil Uji Lineritas ..........................................................

  65 Tabel V.4 Uji Normalitas One-Sample ...........................................

  63 Tabel V.5 Persepsi Responden pada Lokasi ...................................

  61 Tabel V.3 Persepsi Responden pada Kualitas.................................

  32 Tabel III.2 Instrumen Penelitian Keunikan Masakan .....................

  60 Tabel V.2 Persepsi Reponden pada Keunikan ...............................

  49 Tabel V.1 Frekuensi Usia, Jenis Kelamin, Status...........................

  40 Tabel III.6 Aturan Keputusan Uji Autokorelasi ..............................

  39 Tabel III.5 Rangkuman Hasil Uji Reabilitas ...................................

  37 Tabel III.4 Penilaian Acuan Patokan ..............................................

  34 Tabel III.4 Rangkuman Hasil Validitas ..........................................

  33 Tabel III.5 Instrumen Penelitian Lokasi .........................................

  33 Tabel III.4 Instrumen Penelitian Harga ..........................................

  33 Tabel III.3 Instrumen Penelitian Kualitas Masakan .......................

  73

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era bisnis saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

  bertambah ketat. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk mampu memaksimalkan kinerja perusahaan agar dapat bersaing di dalam dunia usaha. Perusahaan harus bekerja keras untuk mempelajari dan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan.

  Perusahaan juga diharapkan dapat menempatkan kepuasaan pelanggan sebagai tujuan utama. Kunci utama perusahaan untuk memenangkan persaingan adalah memberi nilai plus dan kepuasaaan kepada pelanggan

melalui produk dan jasa yang berkualitas dengan harga yang bersaing.

  Adanya kepuasan dan ketidakpuasaan terhadap suatu produk dan jasa akan berpengaruh pada pola perilaku konsumen selanjutnya Kotler (2001:24). Apabila pelanggan puas, kemungkinan besar dia akan membeli produk dan jasa yang sama. Pelanggan yang puas juga cenderung akan memberikan referensi yang baik terhadap prospek (calon konsumen) yang dikenalnya. Dan sebaliknya, pelanggan yang tidak puas akan mengembalikan produk, mengeluh, menceritakan pengalaman buruknya terhadap organisasi. Tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan mencegah perputaran pelanggan, mengurangi sensivitas pelanggan terhadap harga, mengurangi biaya kegagalan pemasaran, mengurangi biaya operasi yang diakibatkan oleh meningkatnya jumlah pelanggan, meningkatkan efektivitas iklan, dan meningkatkan reputasi bisnis (Fornell : 1992). Menurut Zeithaml dan Bitner (2000) definisi kepuasan adalah respon atau tanggapan konsumen mengenai pemenuhan kebutuhan. Kepuasan merupakan penilaian mengenai ciri atau keistimewaan produk dan jasa, atau produk itu sendiri, yang menyediakan tingkat kesenangan konsumen berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan konsumsi konsumen. Kepuasan konsumen dapat diciptakan melalui kualitas produk dan pelayanan. Menurut Griffin (2005 : 11), imbalan dari loyalitas bersifat jangka panjang dan kumulatif. Semakin lama loyalitas seorang konsumen, semakin besar pula laba yang didapat dari konsumen itu.

  Sebaliknya, beralihnya konsumen dapat merugikan perusahaan karena biaya untuk melayani dan menjual barang ke konsumen lama lebih rendah dibandingkan dengan konsumen baru.

  Dalam suatu perusahaan khususnya dalam dunia masakan atau kualitas masakan, pelanggan juga sering melihat dari pengalaman- pengalaman terhadap suatu produk dan jasa yang diberikan atau ditawarkan. Berdasarkan pengalaman yang diperoleh, pelayanan dan kualitas dari perusahaan yang diberikan akan menjadi dampak bagi pelanggan untuk melakukan perbandingan terhadap kompetitor-kompetitor dari produk dan jasa yang pernah dirasakannya (Margaretha, 2004). Apabila sebuah perusahaan mampu memberikan produk dan jasa yang berkualitas baik, maka diharapkan mampu memenuhi harapan pelanggan dan akhirnya mampu memberikan nilai yang maksimal bagi pelanggan dibanding kompetitor-kompetitor yang ada.

  Kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan terhadap suatu produk bisa dilihat bagaimana suatu perusahaan khususnya disini yaitu tentang warung makan, yang dimana bisa memberikan suatu inovasi terhadap produk yang dijual atau ditawarkan. Kepuasan pelanggan merupakan suatu hal yang sangat berharga demi mempertahankan keberadaan pelanggannya tersebut untuk tetap berjalannya suatu bisnis atau usaha (Chandra dan Danny, 2001).

  Persaingan yang semakin ketat, dimana perusahaan juga harus mampu memahami keinginan pelanggan atau konsumen swerta memperlajari faktor- faktor yang dapat mempengaruhi kepuasaan para pelanggan. Pelayanan yang baik, menu yang dihidangkan dan harga yang ditawarkan pun beraneka macam, dengan begitu akan menjadi ciri dan keunggulan tersendiri bagi perusahaan. Usaha memuaskan kebutuhan pelanggan harus dilakukan secara menguntungkan atau bersifat “win-win situation” yaitu dimana kedua belah pihak merasa senang tidak ada yang dirugikan. Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah yang terjadi diatas maka dapat diajukan sebuah penelitian dengan judul “Kontribusi Keunikan Makanan, Kualitas Makanan, Harga, dan Lokasi Terhadap Loyalitas Konsumen di Waroeng Spesial Sambal”.

B. Batasan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas peneliti membatasi penelitian dalam hal “Kontribusi Keunikan Makanan, Kualitas Makanan, Harga, dan Lokasi Terhadap Loyalitas Konsumen di Waroeng Spesial Sambal”. Karena menurut peneliti faktor-faktor yang paling dominan dalam memberikan kontribusi terhadap loyalitas konsumen adalah keunikan masakan, kualiatas masakan, harga,dan lokasi waroeng spesial sambal.

  C. Rumusan Masalah

  1. Apakah ada kontribusi signifikan keunikan masakan terhadap loyalitas konsumen di waroeng spesial sambal ?

  2. Apakah ada kontribusi signifikan kualitas masakan terhadap loyalitaskonsumen di waroeng spesial sambal ?

  3. Apakah ada kontribusi signifikan harga terhadap loyalitas konsumen di waroeng spesial sambal ?

  4. Apakah ada kontribusi siginifikan lokasi terhadap loyalitas konsumen di waroeng spesial sambal ? D. Batasan Operasional

  1. Keunikan makanan adalah keunikan yang dapat dikatakan sebagai sesuatu yang sangat spesial, dan jarang dijumpai, dan berbeda dengan yang lain pada warung-warung sambal pada umumnya, karena kita ketahui bahwa waroeng special sambal menawarkan hampir 30 macam sambal tepatnya 28 macam sambal dengan tingkat kepedasan yang berbeda-beda. Waroeng special sambal juga memiliki nama yang unik dalam menu makanannya terutama sambal misalnya sambal teroris, sambal goalpal, dan sambal hantu kipper atau kita kenal dengan sambal bawang Lombok ijo. Jadi dengan adanya aneka macam nama sambal merupakan salah satunya bagian keunikan dari waroeng special sambal di Yogyakarta.

  2. Kualitas masakan (food quality) adalah persepsi konsumen tentang mutu makanan yang ditawarkan oleh waroeng spesial sambal kepada konsumen atau pelanggan.

  3. Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk alat tukar untuk memperoleh sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanan dari waroeng spesial sambal terhadap konsumen.

  4. Lokasi (place) adalah suatu tempat dimana perusahaan itu melakukan kegiatan fisik. Perusahaan disini yaitu warung special sambal yang melakukan kegiatan di daerah Jalan Colombo yang terutama lokasi yang diharapkan disini yaitu strategis, sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat luas. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi agar mendapatkan kenyamanan dan dapat diterima oleh masyarakat misal dalam hal ini lebih memfokuskan di pinggiran kota. Dengan adanya konsumen yang tahu maka lokasi waroeng special sambal maka hal ini merupakan salah satu penentu keberhasilan bisnis dengan lokasi yang strategis maka akan mendapat peluang untuk mendapatkan konsumen yang banyak dan sebaliknya dengan lokasi yang tidak baik maka kemungkinan konsumen kurang tahu bisnis atau warung sambal apa yang sedang dijalani.

  5. Loyalitas Konsumen adalah sebuah sikap yang menjadi dorongan perilaku konsumen atau pelanggan untuk melakukan pembelian produk dan jasa dari suatu perusahaan, khususnya yang membeli secara teratur dan berulang - ulang dengan konsistensi yang tinggi dalam satu bulan.

  E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini dapat dituliskan sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui kontribusi keunikan makanan pada loyalitas konsumen di Waroeng Spesial Sambal ”SS”

  2. Untuk mengetahui kontribusi kualitas makanan pada loyalitas konsumen di Waroeng Spesial Sambal “SS”

  3. Untuk mengetahui kontribusi harga makanan pada loyalitas konsumen di Waroeng Spesial Sambal “SS”

  4. Untuk mengetahui kontribusi lokasi pada loyalitas konsumen di Waroeng Spesial Sambal “SS” F. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

  1. Bagi Waroeng Spesial Sambal Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai maksud dalam mengembangkan usaha sehingga dapat meningkatkan perkembangan rumah makan tersebut agar bisa berkembang lagi dan memotivasi konsumen atau masyarakat pada umumnya untuk membeli produk dan jasa di Waroeng Spesial Sambal.

  2. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini sangat bermanfaat bagi peneliti, karena peneliti, karena peneliti secara langsung dapat mengetahui seberapa banyaknya konsumen yang menginginkan atau membutuhkan warung makan yang terkenal dengan berbagai aneka macam sambal,. Selain itu peneliti juga mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang baru dengan adanya penelitian tersebut.

  3. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini dapat menambah hasil referensi perpustakaan Universitas Sanata Dharma, yang berguna bagi mahasiswa dan siapa saja yang membutuhkan dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang terlebih dalam pemasaran dalam mencari loyalitas konsumen.

  4. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil peneliti ini sangat bermanfaat bagi peneliti selanjutnya, karena bisa dijadikan satu pertimbangan tersendiri apabila ingin menggunakan topik yang sama sehingga setidaknya dapat mempermudah dalam melakukan penelitian.

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Tentang Loyalitas Konsumen (Costumer Loyality)

1. Pengertian Loyalitas Konsumen

  Pengertian tentang seorang pelanggan yang loyal menurut (Griffin:2003) adalah pelanggan yang memiliki ciri-ciri antara lain melakukan pembelian secara berulang-ulang pada badan usaha yang sama secara teratur, membeli lini produk dan jasa yang ditawarkan oleh badan usaha yang sama, memberitahukan kepada orang lain tentang kepuasan - kepuasan yang didapat dari badan usaha, dan menunjukkan kekebalan terhadap tawaran-tawaran dari badan usaha pesaing. Menurut Kotler (2007), bahwa loyalitas berasal dari pemenuhan harapan atau harapan konsumen, sedangkan ekspektasi sendiri berasal dari pengalaman pembelian terdahulu oleh konsumen, opini dari teman dan kerabat, janji atau informasi dari pemasar atau pesaing. Griffin dalam Hurriyati (2005) memberikan pengertian loyalitas pelanggan sebagai komitmen pelanggan bertahan secara mendalam untuk berlangganan kembali atau melakukan pembelian ulang produk dan jasa terpilih secara konsisten dimasa yang akan datang, meskipun pengaruh situasi dan usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi untuk menyebabkan perubahan perilaku.

  8 bahwa loyalitas pelanggan adalah suatu pembelian ulang yang dilakukan oleh seorang pelanggan karena komitmen pada suatu mereka atau perusahaan. Sebenarnya ada banyak faktor yang mempengaruhi suatu konsumen untuk loyal, antara lain factor harga, seseorang tentu akan memilih perusahaan atau merek yang menurutnya menyediakan alternative harga paling murah diantara pilihan-pilihan yang ada. Selain itu ada juga factor kebiasaan, seseorang yang telah terbiasa menggunakan perusahaan tertentu maka kemungkinan untuk berpindah kepilihan yang lain akan semakin kecil.

  Loyalitas konsumen secara umum dapat diartikan kesetiaan seseorang atas suatu produk, baik barang maupun jasa tertentu.

  Loyalitas konsumen merupakan manifestasi dan kelanjutan dari kepuasan konsumen dalam menggunakan fasilitas maupun jasa pelayanan yang diberikan oleh pihak perusahaan, serta untuk tetap menjadi konsumen dari perusahaan tersebut. Loyalitas adalah bukti konsumen yang selalu menjadi pelanggan, yang memiliki kekuatan dan sikap positif atas perusahaan itu. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa masing-masing pelanggan mempunyai dasar loyalitas yang berbeda, hal ini tergantung dari obyektivitas mereka masing- masing.

  9 Menurut Mowen (2002 : 109) mengemukakan bahwa loyalitas dapat didasarkan pada perilaku pembelian aktual produk yang dikaitkan dengan proporsi pembelian. Perusahaan yang mempunyai basis pelanggan yang mempunyai loyalitas merek yang tinggi dapat mengurangi biaya pemasaran perusahaan karena biaya untuk mempertahankan pelanggan jauh lebih murah dibandingkan dengan mendapatkan pelanggan baru. Loyalitas merek yang tinggi dapat meningkatkan perdagangan. Dan dapat menarik minat pelanggan baru karena mereka memiliki keyakinan bahwa membeli produk bermerek minimal dapat mengurangi risiko. Keuntungan lain yang didapat dari loyalitas merek adalah perusahaan dapat lebih cepat untuk merespons gerakan pesaing.

  Menurut Sunu (1999 : 128) dan Griffin (1995:183) faktor- faktor yang mendorong atau mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap suatu produk atau jasa adalah pelayanan dan informasai yang maksimal, memberikan pelayanan dan informasi yang dibutuhkan konsumen secara penuh yang meliputi jaminan yang ditawarkan oleh perusahaan jaminan merupakan suatu jaminan yang ditawarkan oleh perusahaan untuk pengembalian harga pembelian atau mengadakan perbaikan terhadap produk yang rusak atau hilang setelah pembelian.

  Jaminan (assurance) mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan

  10 resiko dan keragu-raguan . Respon dan pemecahan masalah, response

  to and remedy of problems

  merupakan sikap dari karyawan khususnya pemilik perusahaan dalam menanggapi keluhan serta masalah yang dihadapi oleh konsumen.

  Selain pelayanan, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas konsumen menurut Sunu (1999 : 128) adalah harga yang bersaing, dengan efisiensi (baik diproduksi maupun di manajemen) dapat menetapkan harga yang wajar dan kompetitif. Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa. Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan menurun, namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan. Swastha dan Handoko (dalam Riyadi 2004:83) menyebutkan faktor utama yang mempengaruhi loyalitas konsumen harga, sudah pasti orang menginginkan barang yang bagus dengan harga yang lebih murah atau bersaing. Jadi harga di sini lebih diartikan sebagai akibat,atau dengan kata lain harga yang tinggi adalah akibat dari kualitas produk tersebut yang bagus, atau harga yang tinggi sebagi akibat dari kualitas pelayanan yang bagus.

  11 mempengaruhi loyalitas konsumen adalah lokasi, menurut Ma’ruf (2005:115) Lokasi adalah faktor yang sangat penting dalam bauran pemasaran ritel. Pemilihan lokasi yang tepat pada sebuah ritel akan lebih menguntungkan dan sukses dibandingkan dengan ritel lainnya yang beralokasi kurang strategis. Penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi perkembangan dari suatu ritel. Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses menjadikan barang dan jasa siap digunakan atau dikomsumsi (Kotler, 2002). Menurut Losch, lokasi penjualan sangat berpengaruh terhadap jumlah konsumen yang dapat digarapnya. Makin jauh dari tempat penjual, konsumen makin malas membeli karena biaya transportasi untuk mendatangi tempat penjual semakin mahal. Losch beranggapan cenderung menyarankan agar lokasi produksi berada di pasar atau dekat dengan pasar. Lokasi adalah faktor terpenting dalam pemasaran ritel. Pada lokasi yang tepat, sebuah usaha akan lebih sukses dibandingkan usaha lainnya yang berlokasi kurang strategis, meskipun keduanya menjual produk yang sama dengan pramuniaga yang sama terampilnya dan mempunyai citra toko yang bagus.

  12

3. Jenis-jenis Loyalitas Konsumen

  Empat jenis loyalitas yang berbeda muncul bila keterkaitan rendah dan tinggi dengan pola pembelian ulang yang rendah dan tinggi.

  a. Tanpa Loyalitas Untuk berbagai alasan, beberapa pelanggan tidak mengembangkan loyalitas terhadap produk atau jasa tertentu. Tantangannya adalah menghindari membidik sebanyak mungkin orang-orang seperti itu dan lebih memilih pelanggan yang loyalitasnya dapat dikembangkan.

  b. Loyalitas yang lemah Keterkaitan yang rendah digabung dengan pembelian berulang yang tinggi menghasilkan loyalitas yang lemah (inertia loyalty). Pelanggan ini membeli karena kebiasaan. Loyalitas jenis ini paling umum terjadi pada produk atau jasa yang sering dibeli.

  c. Loyalitas tersembunyi Tingkat preferensi yang relative tinggi digabung dengan tingkat pembelian berulang yang rendah menunjukkan loyalitas tersembunyi

  (latent loyalty).

  Bila pelanggan memiliki loyalitas tersembunyi, pengaruh situasi dan bukan pengaruh sikap yang menentukan pembelian berulang.

  d. Loyalitas premium Jenis loyalitas yang paling dapat ditingkatkan, terjadi bila ada tingkat keterkaitan yang tinggi dan tingkat pembelian berulang yang juga

  13 untuk semua pelanggan disetiap perusahaan.

B. Kualitas Masakan

1. Pengertian Kualitas

  Kualitas adalah dalam pemilihan setiap produk yang akan dikonsumsi, konsumen sering kali mempertimbangkan kualitas dari produk tersebut dan sama halnya dengan perusahaan dalam memproduksi dan menyalurkan suatu produk selalu mengaitkan dengan kualitas. Disini kita dapat melihat bahwa kualitas memegang peranan yang penting baik bagi konsumen dan produsen.

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kualitas adalah tingkat baik buruknya atau taraf atau derajat sesuatu.Selain itu, banyak pandangan dari para ahli yang berusaha menjelaskan makna dari kualitas seperti (Philip B. Crosby) yang mengemukakan kualitas merupakan kesesuaian terhadap persyaratan. Disini kita melihat adanya suatu kesesuaian antara produk dan hal-hal dideskripsikan mengenai produk tersebut, misalnya jam tahan air yang menyatakan bahwa jam tersebut tidak akan cepat rusak bila terkena air atau sepatu tahan lama yang berarti ketahanan dari sepatu tersebut berlangsung lama dengan pemakaian berulang-ulang kali.

  14 a. Kualitas merupakan pemecahan masalah untuk mencapai penyempurnaan terus-menerus. Disini terlihat bahwa kualitas merupakan suatu solusi yang tepat bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja dari perusahaan tersebut dalam produksi, distribusi, pelayanan.

  b. Kualitas berarti kesesuaian dengan penggunaan. Makna dari kualitas di sini menyatakan bahwa tiap-tiap produk digunakan sesuai dengan fungsi dari produk tersebut, misalnya penggunaan sepatu olahraga untuk berolahraga.

  c. Kualitas berarti kepuasan pelanggan. Dalam hal ini produk dan pelayanan yang berkualitas adalah jika konsumen merasakan kepuasan setelah mereka menggunakan produk dan pelayanan tersebut. Hal ini terlihat dari ekspresi konsumen setelah mereka menggunakan produk atau layanan tersebut.

  d. Kualitas merupakan derajat atau tingkat karakteristik yang melekat pada produk yang mencukupi persyaratan atau keinginan. Arti derajat atau tingkat menandakan bahwa selalu terdapat peningkatan setiap saat. Sedangkan, karakteristik pada istilah tersebut berarti hal-hal yang dimiliki produk tersebut.

  15 Kualitas pada makanan adalah suatu yang sangat relatif dan beragam antara orang yang satu dengan orang yang lain. Pada suaru saat tertentu orang menilai sebuah makanan dengan rasa yang kenyal namun pada saat yang lain ia mungkin menilai makanan tersebut tidak kenyal walaupun makanan tersebuat terbuat dari bahan dan pengolahan yang sama. Penyeragaman kualitas rasa terhadap makanan sangatlah sulit untuk ditentukan secara pasti sebagai akibat persepsi yang berbeda-beda antara orang yang satu dengan orang yang lain seperti yang sudah dijabarkan diatas. Maka tujuan menentukan standar kualitas makanan disini yaitu untuk mengontrol dan mengukur efisiensi bahan baku dan pengolahan dan efektivitas produksi keseluruhan agar terbentuknya suatu makanan yang menggunakan bahan baku yang baik dengan pengolahan yang semaksimal mungkin dan efektifitas produksi yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen atau pembeli. Selain itu juga perlu dilihat bahwa selain kualitas makanan juga mempengaruhi kualitas sumber daya manusianya disini dituntut agar karyawan dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan harapan manajemen, pembeli/konsumen, dan organisasi untuk lebih memajukan kualitas yang ada di dalam perusahaan tersebut.

  16

1. Pengertian Harga

  Menurut Tjiptono (2002:95) harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk dan harga. Sedangkan menurut Harini (2008:55) harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya. Definisi harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan sebagai alat tukar untuk memperoleh sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya.

a. Tujuan Penetapan Harga

  Menurut Saladin (2006:142 dan 143) ada lima tujuan yang dapat diraih perusahaan melalui penetapan harga yaitu sebagai berikut:

  1. Bertahan Hidup (survival) Pada kondisi tertentu (karena adanya kapasitas yang mengganggur, persaingan yang semakin gencar atau perubahan keinginan konsumen, atau mungkin juga kesulitan keuangan), maka perusahaan menetapkan harga jualnya dibawah biaya total produk tersebut atau dibawah harga pasar. Tujuannya adalah bertahan hidup jangka panjang, harus mencarijalan keluarnya yang lain.

  17 Perusahaan merasa yakin bahwa dengan volume penjualan yang tinggi akan mengakibatkan biaya per unit lebih rendah dan keuntungan yang lebih tinggi lagi. Perusahaan menetapkan harga serendah-rendahnya dengan asumsi bahwa pasar sangat peka terhadap harga.

  3. Maksimalisasi Hasil Penjualan (Maximum Current Revenue) Untuk memaksimalisasi penjualan, perusahaan perlu memahami fungsi permintaan. Banyak perusahaan berpendapat bahwa maksimalisasi hasil penjualan itu akan mengantarkan perusahaan memperoleh maksimalisasi laba dalam jangka panjang dan pertumbuhan bagian pasar.

  4. Menyaring Pasar secara Maksimum (Maximum Market Skimming) Banyak perusahaan menetapkan harga untuk menyaring pasar. Hal ini dilakukan untuk menarik segmen-segmen baru. Mula-mula dimunculkan ke pasar produk baru yang harga tingginya, beberapa lama kemudian dimunculkan pula produk yang sama dengan harga yang lebih rendah (tentu saja disini ada perbedaannya).

  5. Menentukan Permintaan (Determinant Demand) Penetapan harga jual membawa akibat pada jumlah permintaan.

  Pada kurva permintaan in-elastic yang lebih kecil reaksinya jika dibandingkan dengan kurva permintaan elastic yag lebih besar reaksinya.

  18 Lokasi yang baik menjamin tersedianya akses yang cepat, dapat menarik sejumlah besar konsumen dan cukup kuat untuk mengubah pola berbelanja dan pembelian konsumen Peter J Paul (2000). Tjiptono (2004)

  mood

  mengatakan bahwa dan respon pelanggan dipengaruhi secara signifikanoleh lokasi, desain dan tata letak fasilitas jasa.

  Lokasi berpengaruh terhadap dimensi-dimensi strategi, seperti fleksibilitas, competitive positioning, manajemen permintaan, dan focus

  strategic (Fitzsimmons, 1994). Fleksibilitas sebuah lokasi merupakan ukuran

  sejauh mana sebuah perusahaan mampu bereaksi terhadap situasi perekonomian yang berubah. Keputusan pemilihan lokasi berkaitan dengan komitmen jangka panjang terhadap aspek-aspek yang sifatnya kapital intensif, karena itu penyedia jasa harus mempertimbangkan, menyeleksi dan memilih lokasi yang responsif terhadap kemungkinan perubahan ekonomi, demografis,

  Competitive budaya, persaingan dan peraturan di masa mendatang. Positioning

  adalah metode-metode yang digunakan agar perusahaan dapat mengembangkan posisi relatifnya dibandingkan dengan para pesaing. Jika perusahaan berhasil memperoleh dan mempertahankan lokasi yang strategis, maka itu dapat menjadi rintangan yang efektif bagi para pesaing untuk mendapatkan akses ke pasar (Tjiptono dan Chandra, 2005).

  Menurut Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra (2005), pemilihan lokasi fisik memerlukan pertimbangan cermat terhadap faktor-faktor berikut :

  19 umum.Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari jarak pandang normal.

  2. Lalu lintas, menyangkut dua pertimbangan utama, yaitu (1) Banyak orang yang berlalu lalang bisa memberikan peluang besar terjadinya impulse buying, yaitu keputusan pembelian yang sering terjadi spontan atau tanpa perencanaan dan (2) Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa juga menjadi hambatan.

  3. Tempat parkir yang luas, nyaman dan aman.

  4. Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha di kemudian hari.

  5. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan. kompetisi, yaitu lokasi pesaing.

  6. Dalam menentukan lokasi sebuah usaha, perlu dipertimbangkan apakah di jalan atau daerah tersebut telah terdapat banyak usaha yang sejenis atau tidak.

  7. Peraturan Pemerintah yang berisi ketentuan untuk mengatur lokasi dari sebuah usaha-usaha tertentu, misalnya bengkel kendaraan bermotor dilarang berlokasi yang terlalu berdekatan dengan tempat ibadah.

  Suatu lokasi disebut strategis bila berada dipusat kota, kepadatan populasi, kemudahan mencapainya menyangkut kemudahan transportasi umum, kelancaran lalu lintas dan arahnya tidak membingungkan konsumen. Sejalan dengan semakin menjamurnya bisnis atau usaha yang menawarkan produk atau jasa yang sejenis, perbedaan yang sangat tipis sekalipun pada

  20 usaha. Disamping itu, keputusan pemilihan suatu lokasi juga mencerminkan komitmen jangka panjang perusahaan dalam hal keuangan, karena merubah lokasi yang buruk kadangkala sulit dilakukan dan sangat mahal (Nugroho dan Paramita, 2009).

E. Hasil Penelitian Yang Relevan

  Skripsi Oldy Ardhana (2010) yang berjudul “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Lokasi Terhadap Kepuasan Pelanggan” ini memiliki tujuan untuk menganilisis seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan, harga dan lokasi terhadap kepuasan pelanggan. Hasil penelitian yang didapat dari penelitian tersebut adalah Dimana variabel Kepuasan Pelanggan (Y), variabel

  1

  2

  3 Kualitas Pelayanan (X ), variabel Harga (X ) dan variabel Lokasi (X ).

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KEADILAN KOMPENSASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN WAROENG SPESIAL SAMBAL (SS) KOTA YOGYAKARTA

9 56 179

PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA RM. MISTER SAMBAL BANTUL YOGYAKARTA

0 5 87

PENGARUH HARGA, PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA TOKO OLI SUMBER PENGARUH HARGA, PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA TOKO OLI SUMBER REJEKI SUKOHARJO.

0 0 13

PENGARUH HARGA, FASILITAS, PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA PENGARUH HARGA, FASILITAS, PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA HOTEL AGAS INTERNASIONAL SURAKARTA.

0 1 12

SISTEM INFORMASI PEMESANAN MENU MAKANAN BERBASIS WEB MOBILE DI WAROENG SPESIAL SAMBAL YOGYAKARTA.

0 0 1

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI WAROENG SPESIAL SAMBAL (SS) YOGYAKARTA (Studi pada Waroeng SS Samirono dan Jalan Kaliurang).

11 55 131

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL KARYAWAN WAROENG SPESIAL SAMBAL YOGYAKARTA.

1 1 142

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI KASUS: WAROENG SPESIAL SAMBAL PASAR LAMA TANGERANG)

0 2 9

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN PADA PELANGGAN WAROENG SPESIAL SAMBAL ‘SS’ CABANG SAMIRONO YOGYAKARTA - UMBY repository

1 3 62

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI WAROENG SPESIAL SAMBEL (SS) SURABAYA SKRIPSI

0 0 15