Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal - USD Repository

  

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR YANG TERINTEGRASI DENGAN

PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK KETERAMPILAN MENULIS PADA

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SD KELAS IV SEMESTER

GASAL

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh:

  Hesti Wulandari 091134086

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2013

  

Halaman Judul

Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi dengan Pendidikan Karakter

Untuk Keterampilan Menulis Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD

Kelas IV Semester Gasal

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh:

  Hesti Wulandari 091134086

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2013

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Karya ini kupersembahkan kepada: Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan kekuatan, mendampingi, dan menjaga dalam setiap perjalanan hidup ini.

  Kedua orang tuaku tercinta, Sahono dan Paryanti yang selalu memberikan doa, dukungan, perhatian, kasih sayang dan semangat untuk menyelesaikan pendidikan.

  Kedua adikku tercinta, Ardian Prihantoro dan Emilia Pamungkasih yang selalu memberikan doa dan dukungan untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

  Semua orang yang ada di sekitar hidupku; sahabat dan teman-teman, terimakasih atas dukungan, semangat, kritik, saran, dan motivasi yang membangun disetiap langkah-langkah penulisan hingga tahap ini.

  

MOTTO

Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua.

  ( Aristoteles)

Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah.

  

( Lessing)

Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik saja, karena atas

kelengahan kita tak akan bisa dikembalikan seperti semula.

  

Knowledge is power.

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Hesti Wulandari NIM : 091134086

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

  

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR YANG TERINTEGRASI DENGAN

PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK KETERAMPILAN MENULIS PADA

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SD KELAS IV SEMESTER

GASAL

  Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikanya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  

ABSTRAK

  Hesti Wulandari (2013). Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan

  pendidikan karakter untuk keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal . Skripsi. Yogyakarta:

  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.

  Kata kunci: Metode penelitian pengembangan, bahan ajar, keterampilan menulis.

  Skripsi ini merupakan skripsi pengembangan (R&D). Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk berupa bahan ajar. Produk yang dikembangkan ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan siswa kelas IV SD dalam pembelajaran keterampilan menulis mata pelajaran Bahasa Indonesia semester gasal. Pengembangan produk ini dilakukan melalui tujuh tahap yang merupakan hasil modifikasi langkah-langkah kemp dengan langkah-langkah R&D milik Borg and Gall yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) perbaikan desain, (6) uji coba desain, (7) revisi desain. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertanyaan wawancara dan kuesioner.

  Produk bahan ajar divalidasi oleh pakar pembelajaran bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, dan guru bahasa Indonesia SD. Setelah uji coba terhadap pakar, produk diuji coba lapangan pada siswa kelas IV SDN Langensari Yogyakarta. Produk bahan ajar memiliki kualitas “sangat baik” berdasarkan hasil validasi para pakar dan hasil uji coba lapangan. Hasil validasi yang diperoleh dari pakar pembelajaran bahasa Indonesia terhadap produk bahan ajar diperoleh skor 4,17 dengan kategori “baik”. Pakar pendidikan karakter memberikan skor 3,91 dengan kategori “baik”. Guru memberikan skor rata-rata 4,52 terhadap produk bahan ajar dengan kategori

  “sangat baik”. Berdasarkan validasi lapangan diperoleh skor rata- rata 4,82 dengan kategori “sangat baik”.

  Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan produk bahan ajar untuk keterampilan menulis kelas IV SD semester gasal layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

  

ABSTRACT

  Hesti Wulandari (2013). The Development of Teaching Material Integrated which

  Character Education for the Ability to Write Indonesian Language Summary Class IV Elementary School an Odd Semester. Thesis.

  Yogyakarta: Elementary School Teachers Study Program, Sanata Dharma University.

  Key words: Research and Development method, teaching material, writing skill.

  It was a research and development (R&D) research. This research was aimed to make products, it is teaching material. The products were developed to fulfill the needs of the students class IV elementary school when having writing practice in Indonesian Language learning odd semester.

  There were seven steps to develop the products. They were (1) the potential and problems, (2) data collection, (3) product design, (4) validation of the design, (5) improved the design, (6) the trial design, (7) design revisions. The instrument used in this research was questionnaires.

  The quality of the teaching mater ial was “very good” based on the results of experts’ validity and on field trial results. The validity gained from the experts of Indonesian language learning to the teaching material was 4,17. It meant that it was “good”. According to the character education experts, the score for the teaching material was 3,91, in the category of “good”. According to the teachers, the average score for the teaching material was 4.52, in the category of “very good”. Based on the field validity, the average score was 4.82, in the category of “very good”.

  Based on the results of the research, it could be concluded that The development of teaching material integrated which character education for the ability to write Indonesian Language summary class IV elementary school an odd semester was suitable for learning material.

KATA PENGANTAR

  Syukur atas rahmat dan karunia Tuhan sehingga skripsi yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi dengan Pendidikan Karakter Untuk Keterampilan Menulis Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV Semester Gasal

  ” dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna meraih gelar Sarjana Pendidikan. Pembuatan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis ucapkan terima kasih kepada:

  1. Rohandi Ph.D. selaku Dekan FKIP USD yang telah memberikan waktu untuk menyelesaikan skripsi ini.

  2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J. S.S., BST., M.A., selaku Kaprodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan sekaligus dosen pembimbing I yang telah mendampingi selama skripsi.

  3. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan ilmu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd., selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan ilmu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  5. Sofiatun, S.Pd I., selaku Kepala Sekolah SDN Langensari Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

  6. Ratna Juwita Ghazali, S.Si., selaku guru kelas IVA SDN Langensari Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian dan selaku pakar bahasa Indonesia.

  7. Rusmawan, S.Pd., M.Pd., selaku pakar pendidikan karakter yang telah memberikan ilmu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  8. Dr. Yuliana Setiyaningsih, M.Pd, selaku pakar pembelajaran bahasa Indonesia yang telah memberikan ilmu dan saran sehingga produk dalam skripsi ini menjadi lebih baik.

  9. Seluruh siswa kelas IVA SDN Langensari Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 yang telah berkenan untuk membantu peneliti selama melakukan penelitian.

  10. Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama proses perkuliahan.

  11. Kedua orang tuaku, Sahono dan Paryanti terimakasih atas doa dan kasih sayang yang selama ini telah diberikan.

  12. Adikku, Ardian Prihantoro dan Emilia Pamungkasih yang selalu memberikan doa dan dukungan agar aku cepat menyelesaikan skripsi ini.

  13. Teman-teman seperjuangan skripsi payung Bahasa Indonesia, Rischa Kristiana, Domingos De Araujo, Margareta Erna, Deny Adventisari, Fr.

  Gorius Geor, Agnes Arinjani P, Windy Ariezona, Intan Reni Wulandari, Punky M, dan Yohana Prisca A.

  14. Semua teman-teman PGSD angkatan 2009 kelas A.

  15. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

  Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, maka saran dan kritik sangat penulis harapkan.

  Penulis, Hesti Wulandari

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv HALAMAN MOTTO .................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi PERNYATAAN PERSETUJUAN ................................................................ vii ABSTRAK .................................................................................................... viii

  

ABSTRACT .................................................................................................... ix

  PRAKATA ..................................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................. xii DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii

  BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ..........................................................................

  1 1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................

  4 1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................

  5 1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................

  5 1.5 Batasan Istilah .........................................................................................

  6 1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ................................................

  6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka .........................................................................................

  8 2.1.1Pendidikan Karakter ..............................................................................

  8 2.1.1.1 Pengertian Pendidikan Karakter ........................................................

  9 2.1.1.2 Tujuan Pendidikan Karakter .............................................................

  9 2.1.1.3 Nilai-Nilai Karakter ..........................................................................

  11 2.1.2 Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia .............................................

  13 2.1.2.1 Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD ..............................................

  13

  2.1.2.2 Keterampilan Menulis yang Terintegrasi Dengan Pendidikan Karakter 14 2.1.3 Pengembangan Bahan Ajar ..................................................................

  33 4.3 Data Validasi dan Revisi Produk ............................................................

  46 DAFTAR REFERENSI ................................................................................

  46 5.3 Saran ........................................................................................................

  45 5.2 Keterbatasan Pengembangan ..................................................................

  43 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan .............................................................................................

  42 4.4 Kajian Produk Akhir ...............................................................................

  40 4.3.4 Deskripsi Data Validasi Lapangan .......................................................

  39 4.3.3 Deskripsi Data Validasi Guru Bahasa Indonesia .................................

  38 4.3.2 Deskripsi Data Validasi Pakar Pendidikan Karakter ...........................

  37 4.3.1 Deskripsi Data Validasi Pakar Pembelajaran Bahasa ..........................

  33 4.2 Deskripsi Produk Awal ...........................................................................

  16 2.1.4 Model Pengembangan Bahan Ajar ......................................................

  30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Analisis Kebutuhan .........................................................................

  29 3.6 Teknik Analisis Data ...............................................................................

  29 3.5 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................

  28 3.4 Instrumen Penelitian ................................................................................

  24 3.3 Uji Coba Produk ......................................................................................

  24 3.2 Prosedur Pengembangan .........................................................................

  22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................

  22 2.5 Pertanyaan Penelitian ..............................................................................

  21 2.3 Kerangka Berpikir ...................................................................................

  17 2.2 Kajian Penelitian yang Relevan ..............................................................

  47

  LAMPIRAN ..................................................................................................

  49 CURRILUM VITAE ...................................................................................... 107

  

DAFTAR TABEL

Halaman

  Tabel 1. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima Menurut Sukardjo .......................................................................................... 30 Tabel 2. Kriteria Skor Skala Lima .................................................................

  32 Tabel 3. Komentar Pakar Pembelajaran Bahasa dan Revisi .........................

  39 Tabel 4. Komentar Pakar Pendidikan Karakter dan Revisi ...........................

  40 Tabel 5. Komentar Guru Bahasa Indonesia dan Revisi ................................

  41 Tabel 6.Komentar Siswa dan Revisi ..............................................................

  43

  

DAFTAR GAMBAR

Halaman

  Gambar 2.1Siklus Pembangan Perangkat Model Kemp ................................ 18 Gambar 3.1 Modifikasi Langkah Kemp dengan Borg and Gall ...................

  25

  

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

  Lampiran 1. Hasil Wawancara Guru Kelas IV SD ....................................

  50 Lampiran 2. Silabus Pembelajaran..............................................................

  52 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................... 55 Lampiran 4. Lembaran Kuesioner Validasi Pakar Pembelajaran Bahasa ..

  64 Lampiran 5. Lembaran Kuesioner Validasi Pakar Pendidikan Karakter ...

  68 Lampiran 6. Lembaran Kuesioner Validasi Guru ......................................

  72 Lampiran 7. Lembaran Kuesioner Validasi Lapangan ..............................

  80 Lampiran 8. Surat Ijin Penelitian ............................................................... 100 Lampiran 9. Surat Keterangan Selesai Penellitian ...................................... 101 Lampiran 10. Foto Validasi Lapangan .......................................................... 102

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

  Pendidikan adalah satu indikator kemajuan bangsa. Mutu pendidikan yang baik menunjukan peradaban suatu bangsa yang maju, karena dengan mutu pendidikan yang baik maka akan menghasilkan banyak sekali Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Banyaknya SDM yang berkualitas akan mempercepat pertumbuhan suatu bangsa dalam berbagai bidang kehidupan.

  Dalam penyelenggaraan pendidikan, tidak hanya mementingkan aspek intelektual saja tetapi harus diimbangi dengan aspek moralitas sehingga akan terbentuk manusia yang utuh.

  Pendidikan diharapkan dapat mengembalikan dan menerapkan kembali nilai- nilai karakter bangsa Indonesia yang sudah mulai tenggelam. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mana pendidikan bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Berdasarkan Undang-Undang tersebut jelas sekali terlihat bahwa tujuan pendidikan nasional tidak hanya mengembangkan aspek intelektual siswa tetapi juga mengembangkan nilai-nilai karakter siswa.

  Pendidikan karakter, meskipun sudah sering kali digembar-gemborkan sebagai suatu kepentingan dalam kinerja pendidikan akan tetapi kenyataan

  2

  dilapangan tidak sehebat dengungannya. Pendidikan karakter pelan-pelan semakin hilang dan kurang begitu mendapatkan perhatian (Doni Koesoema, 2007: 118). Bukan hal yang mudah untuk menanamkan kembali nilai-nila karakter kepada siswa, dibutuhkan waktu yang lama supaya nilai-nilai karakter dapat menjadi suatu kebiasaan. Oleh sebab itu, maka pendidikan Sekolah Dasar (SD) memiliki peranan yang penting untuk menanamkan kembali nilai-nilai karakter pada siswa.

  Kemerosotan karakter yang dialami siswa juga terlihat dari hasil kajian peneliti terhadap beberapa berita dari surat kabar yang menunjukan adanya indikasi kemerosotan moral anak-anak bangsa. Hal ini menunjukan bahwa pendidikan karakter memang belum terlaksana dan tertanam dengan baik dalam diri siswa. Berdasarkan berita dari kompas.com banyak terjadi tawuran antar pelajar yang sampai menyebabkan korban jiwa, bahkan tawuran antar pelajar kini sudah merembet ke siswa-siswa SD. Seperti yang diberitakan di kompas.com bahwa ada salah satu SD di daerah Bogor yang siswanya ketahuan membawa senjata yang berbahaya. Salah satu faktor penyebab dari maraknya tawuran pelajar ini adalah kurangnya pendidikan karakter, salah satunya adalah karakter menghargai. Jika setiap siswa timbul rasa saling menghargai maka aksi serang menyerang siswa lain tidak akan terjadi.

  Kasus lain disamping maraknya tawuran antar siswa adalah joki ujian. Seperti dilansir dari kompas.com bahwa joki-joki ujian sudah semakin menjamur.

  Sebagian siswa merasa tidak perlu lagi belajar ketika akan menghadapi UN ataupun SNMPTN, mereka hanya perlu membayar sejumlah uang kepada joki kemudian joki yang akan mengerjakan soalnya. Melihat realita joki ujian ini

  3

  menunjukan bahwa siswa tidak mau bekerja keras dengan kemampuannya sendiri dalam menghadapi ujian.

  Salah satu mata pelajaran wajib di Sekolah Dasar yang dapat diintegrasikan dengan pendidikan karakter adalah Bahasa Indonesia. Mata pelajaran Bahasa Indonesia memuat empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dalam penelitian ini penulis berfokus pada keterampilan menulis. Melalui tulisan dapat dilihat kepribadian seseorang. Ketika seseorang mengungkapkan pikiran atau perasaannya melalui bahasa tulis, dari situ dapat dilihat baik buruknya seseorang. Hal ini sejalan dengan apa yang diungkapkan Pranowo (2009; 3) dalam bukunya yaitu bahasa merupakan cerminan kepribadian sesorang. Bahkan, bahasa merupakan cerminan kepribadian bangsa.

  Melalui Bahasa seseorang atau suatu bangsa dapat diketahui kepribadiannya. Sulit untuk mengukur kepribadian seseorang jika mereka tidak mengungkapkan pikiran atau perasaannya melalui tindak bahasa (baik verbal maupun non verbal).

  Bahasa Verbal adalah mengungkapkan bahasa dengan kata baik lisan maupun tertulis (Pranowo, 2009: 3). Pentingnya bahasa dalam pengembangan pendidikan karakter juga dicantumkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang menyatakan bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik. Selain itu, bahasa merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi (Depdiknas, 2006: 113).

  Salah satu penunjang keberhasilan proses pembelajaran disekolah adalah adanya bahan ajar. Bahan ajar membantu siswa untuk mencapai kompetensi yang

  4

  diharapkan. Bahan ajar yang baik adalah bahan ajar yang dalam pengembangannya diintegrasikan dengan pendidikan karakter. Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 28 November 2012 dengan guru kelas IV SD N Langensari menyatakan bahwa mereka belum menemukan dan menggunakan bahan ajar yang terintegrasi dengan baik dengan pendidikan karakter dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar yang digunakan guru masih terfokus pada pencapaian aspek kognitif saja, sehingga kegiatan yang menunjukan pengembangan nilai-nilai karakter belum nampak dalam bahan ajar yang digunakan. Selain itu, guru belum pernah mencoba untuk membuat bahan ajar ataupun kegiatan pembelajaran yang secara sengaja diintegrasikan dengan pendidikan karakter meskipun mereka mengungkapkan pentingnya pendidikan karakter untuk siswa.

  Berdasarkan hasil wawancara dan kajian peneliti, maka dari itu peneliti akan membuat sebuah produk bahan ajar Bahasa Indonesia kelas IV yang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Materi yang akan dikembangkan peneliti adalah keterampilan menulis melengkapi bagian cerita yang hilang (rumpang) dengan menggunakan kata atau kalimat yang tepat sehingga menjadi cerita yang padu yang terintegrasi dengan karakter menghargai dan kerja keras.

1.2 Rumusan Masalah

  1.2.1 Bagaimanakah prosedur pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk empat keterampilan berbahasa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal?

  5

1.2.2 Bagaimanakah kualitas produk Bahan Ajar yang Terintegrasi dengan

  Pendidikan Karakter Untuk Empat Keterampilan Berbahasa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV Semester Gasal?

  1.3 Tujuan Penelitian

  1.3.1 Untuk memaparkan prosedur pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk empat keterampilan berbahasa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

  1.3.2 Untuk mendeskripsikan kualitas produk bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk empat keterampilan berbahasa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

  1.4 Manfaat Penelitian

  1.4.1 Bagi mahasiswa Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam mengembangkan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter.

  1.4.2 Bagi guru Dapat memberikan gambaran dan menambah referensi bahan ajar mata pelajaran Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal dengan Research and Development.

  1.4.3 Bagi siswa Dapat mengembangkan karakter yang dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan menulis.

  6

  1.4.4 Bagi sekolah Dapat menambah referensi bahan ajar mata pelajaran Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter.

  1.4.5 Bagi Prodi PGSD Produk ini dapat digunakan sebagai acuan mengembangkan produk-produk lainnya.

1.5 Batasan Istilah

  1.5.1 Pendidikan karakter adalah upaya mendorong peserta didik tumbuh dan

  • – berkembang dengan kompetensi berpikir dan berpegang teguh pada prinsip prinsip moral dalam hidupnya.

  1.5.2 Bahan ajar adalah sekumpulan materi atau bahan-bahan pelajaran yang disusun secara sistematis untuk digunakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai oleh peserta didik.

  1.5.3 Keterampilan berbahasa menulis merupakan serangkaian kegiatan seseorang dalam mengungkapkan gagasan melalui bahasa tulis.

1.6 Spesifikasi Produk yang dikembangkan

  1.6.1 Produk bahan ajar yang disusun mengembangkan kompetensi dasar melengkapi cerita rumpang.

  1.6.2 Produk bahan ajar yang dikembangkan diintegrasikan dengan karakter kerja keras dan menghargai.

  1.6.3 Produk bahan ajar memuat penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan, apersepsi, uraian materi, kegiatan siswa, pos tes,

  7

  1.6.4 refleksi, tindakan siswa, pekerjaan rumah, rangkuman materi, evaluasi, penilaian, kunci jawaban, glosarium, dan daftar pustaka.

  1.6.5 Produk bahan ajar mengintegrasikan gambar, teks, dan bermacam warna yang dapat menarik minat siswa untuk mempelajarinya.

  1.6.6 Produk bahan ajar dapat digunakan sebagai lembar kerja siswa (LKS) karena memuat beragam aktivitas siswa sesuai dengan materi yang dikembangkan.

  1.6.7 Produk bahan ajar dikembangkan dan dinilai berdasarkan enam aspek yakni; (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) keterampilan berbahasa, (4) isi, (5) topik, dan (6) metodologi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Pendidikan Karakter

2.1.1.1 Pengertian Pendidikan Karakter

  Karakter merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain (Kamus Besar Bahasa Indonesia: 2008).

  Wynne dalam Mulyasa (2012: 3), mengemukakann bahwa karakter berasal dari Bahasa Yunani yang berarti “to mark” (menandai) dan memfokuskan pada bagaimana menerapkan nilai

  • – nilai kebaikan dalam tindakan nyata atau perilaku sehari
  • – hari. Dari dua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa karakter adalah sifat-sifat yang mengandung nilai-nilai kebaikan yang ditampilkan pada perilaku sehari-hari.

  Menurut Mulyasa (2012: 3), “pendidikan karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai

  • – nilai karakter kepada peserta didik yang meliputi komponen: kesadaran, pemahaman, kepedulian, dan komitmen tinggi untuk melaksanakan nilai
  • – nilai tersebut, baik terhadap Allah Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun masyarakat dan bangsa secara keseluruhan, sehingga menjadi manusia sempurna sesuai dengan kodratnya”. Pendidikan karakter adalah sebuah usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat

  9

  memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya (Ratna Megawangi, 2004: 95).

  Dalam konteks kajian p3 dalam Dharma Kesuma, dkk (2011: 5), pendidikan k rakter dalam setting sekolah sebagai “pembelajaran yang mengarah pada penguatan dan pengembangan perilaku anak secara utuh yang didasarkan pada suatu nilai tertentu yang dirujuk oleh sekolah”. Dari definisi tersebut dapat diambil beberapa makna:

  1) Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang terintegrasi dengan pembelajaran yang terjadi pada semua mata pelajaran;

2) Diarahkan pada penguatan dan pengembangan perilaku anak secara utuh.

  Asumsinya anak merupakan organisasi manusia yang memiliki potensi untuk dikuatkan dan dikembangkan; 3)

  Penguatan dan pengembangan perilaku didasari oleh nilai yang dirujuk sekolah (lembaga).

  Pendidikan karakter adalah upaya untuk memfasilitasi peserta didik mengenal, peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai karakter yang di integrasikan dengan kegiatan pembelajaran di sekolah.

2.1.1.2 Tujuan Pendidikan Karakter

  Tujuan pendidikan karakter menurut Mulyasa (2012: 9) adalah untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan. Melalui pendidikan karakter peserta didik diharapkan mampu secara

  10

  mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya untuk mengkaji nilai- nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari.

  Dharma Kesuma, dkk (2011: 9) mengemukan tiga tujuan pendidikan karakter dalam setting sekolah yaitu: 1)

  Menguatkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan yang dianggap penting dan perlu sehingga menjadi kepribadian/kepemilikan peserta didik yang khas sebagaimana nilai-nilai yang dikembangkan;

  2) Mengoreksi perilaku peserta didik yang tidak besesuaian dengan nilai-nilai yang dikembangkan oleh sekolah;

  3) Membangun koneksi yang harmoni dengan keluarga dan masyarakat dalam memerankan tanggung jawab pendidikan karakter secara bersama.

  Tujuan pendidikan budaya dan karakter bangsa dalam pedoman sekolah “Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa (Kemendiknas, 2010) adalah:

  1) Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan warga negara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa;

  2) Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius;

  3) Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa;

  11

  4) Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan; dan

  5) Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).

2.1.1.3 Nilai-Nilai Karakter

  Menurut Kementrian Pendidikan Nasional (2011), berdasarkan kajian nilai-nilai agama, norma-norma sosial, peraturan/hukum, etika akademik, dan prinsip-prinsip HAM, telah teridentifikasi 25 butir nilai karakter yang dikelompokan menjadi lima, yaitu nilai-nilai perilaku manusia dalam hubungannya dengan (1) Tuhan Yang Maha Esa, (2) diri sendiri, (3) sesama manusia, (4) lingkungan, serta (5) kebangsaan. Berikut adalah 25 nilai karakter yang dimaksud: (1) kereligiusan, (2) kejujuran, (3) kecerdasan, (4) tanggung jawab, (5) kebersihan dan kesehatan, (6) kedisiplinan, (7) tolong menolong, (8) berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, (9) kesantunan, (10) ketangguhan, (11) kedemokratisan. (12) kemandirian, (13) keberanian mengambil resiko, (14) berorientasi pada tindakan, (15) berjiwa kepemimpinan, (16) kerja keras, (17) percaya diri, (18) keingintahuan, (19) cinta ilmu, (20) kesadaran akan hak dan kewajiban diri dan orang lain, (21) kepatuhan terhadap aturan-aturan sosial, (22) menghargai karya dan prestasi orang lain, (23) kepedulian terhadap lingkungan, (24) nasionalisme, (25) menghargai keberagaman.

  Menurut Doni Koessoema (2011:124), nilai-nilai yang ditanamkan ini dapat berupa nilai yang bersifat individual personal maupun yang lebih sosial.

  Nilai yang bersifat indivual personal adalah tanggung jawab, kemurahan hati,

  12

  penghargaan diri, kejujuran, pengendalian diri, bela rasa, disiplin, daya tahan, percaya diri, dan rasa terimakasih. Nilai yang bersifat lebih sosial adalah tanggung jawab, kewarganegaraan, kerjasama, keadilan dan kesedian mendengarkan.

  Diantara butir-butir nilai tersebut peneliti memfokuskan pada nilai kerja keras dan menghargai.

  1. Kerja keras Kemendiknas (2010) mendeskripsikan nilai kerja keras sebagai perilaku yang menunjukan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Disamping untuk menyelesaikan tugas, nilai kerja keras perlu ditanamkan dalam usaha untuk mencapai cita-cita. Ciri-ciri orang mau bekerja keras adalah; (1) tidak mudah putus asa, (2) bertanggung jawab dengan apa yang dikerjakannya, dan (3) selalu bersungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatu.

  Berdasarkan uraian diatas peneliti mengembangkan dua indikator kerja keras dalam pengembangan bahan ajar. Indikator pertama adalah menyelesaikan tugas tepat waktu. Siswa yang memiliki sikap kerja keras tentunya akan berusahan menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Indikator kedua adalah pantang menyerah ketika mendapatkan tugas yang sulit. Salah satu ciri orang yang bekerja keras akan berupaya sungguh-sungguh dalam mengatasi kesulitan atau hambatan yang ditemui ketika mengerjakan tugas.

  2. Menghargai Menurut Johnshon (dalam Novitasari, 2009), sikap menghargai merupakan salah satu sikap keterampilan sosial. Keterampilan sosial merupakan keterampilan berinteraksi dengan orang lain dalam konteks sosial dengan cara

  13

  yang spesifik yang dapat diterima oleh masyarakat, bermanfaat bagi pribadi dan orang lain serta dapaat dipelajari. Menghargai adalah suatu sikap memberi terhadap suatu nilai yang diterima oleh manusia. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menghargai diartikan memberi harga, menghormati, mengindahkan, dan memandang penting terhadap suatu hal.

  Menghargai orang lain dapat menciptakan keharmonisan dalam suatu kelompok, entah itu di sekolah, masyarakat, ataupun dalam keluarga. Adapun sikap-sikap atau ciri-ciri orang yang menghargai orang lain, diantaranya; (1) tidak melecehkan orang lain, (2) mau mendengarkan orang lain ketika berbicara, dan (3) tidak melakukan diskriminasi terhadap orang atau kelompok tertentu.

  Berdasarkan uraian diatas peneliti mengembangkan dua indikator menghargai dalam pengembangan bahan ajar. Indikator yang pertama adalah mendengarkan orang lain yang berbicara. Mendengarkan dengan baik adalah kunci utama dalam komunikasi agar suatu komunikasi dapat berjalan dengan lancar. Indikator yang kedua adalah tidak membeda-bedakan teman. Dalam kehidupan sehari-hari di sekolah maupun dirumah siswa akan bertemu dengan orang-orang yang berbeda dengan dirinya, maka sangat perlu menekankan kepada siswa bahwa kita harus bisa menerima orang lain dengan baik.

2.1.2 Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia

2.1.2.1 Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD

  Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis serta

  14

  menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia (KTSP, 2006:113). Menurut Zulela (2012:4), pembelajaran Bahasa Indonesia di SD diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan.

  Hakikat pembelajaran Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai usaha untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara lisan maupun tertulis serta menumbuhkan rasa cinta terhadap sastra Indonesia. Tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD sesuai dengan KTSP (2006: 113-114) adalah peserta didik mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku; menghargai dan bangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan; memahami Bahasa Indonesia dan menggunakannya secara tepat, menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, sosial dan emosional; menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa; menghargai dan mengembangkan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.

2.1.2.2 Keterampilan Menulis yang Terintegrasi Dengan Pendidikan Karakter

  Pembelajaran Bahasa Indonesia memuat empat aspek keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Empat keterampilan berbahasa tersebut merupakan satu kesatuan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang saling berkaitan satu dengan lainnya.

  15

  Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Menulis menurut Tarigan (1986:15) adalah kegiatan menuangkan ide atau gagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampaiannya. Dalam KBBI menulis diartikan sebagai melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang, membuat puisi, membuat surat dan sebagainnya) dengan tulisan. Keterampilan menulis dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk menuangkan perasaannya atau gagasannya melalui tulisan atau bahasa tulis. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan kreatif.

  Seseorang melakukan sebuah tindakan pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai, begitu pula dengan menulis. Dengan menulis seseorang akan menghasilkan sebuah karya., sesuai dengan Depdiknas Bahasa 2009 (dalam skripsi Anastasia Tiur Rohani, 2012: 18-19) menuliskan tujuan menulis sebagai berikut. a) menginformasikan segala sesuatu, baik itu fakta, data maupun peristiwa termasuk pendapat dan pandangan terhadap fakta, data dan pertistiwa agar khalayak pembaca memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru tentang berbagai hal yang dapat maupun terjadi di muka bumi ini. b) membujuk. Melalui tulisan seorang penulis mengharapkan pula pembaca dapat menentukan sikap, apakah menyetujui atau mendukung yang dikemukan. Penulis harus mampu membujuk dan meyakinkan pembaca dengan menggunakan bahasa yang persuasif. c) mendidik merupakan salah satu tujuan dari komunikasi melalui tulisan. Melalui membaca hasil tulisan wawasan pengetahuan seseorang akan terus bertambah, kecerdasan terus diasah, yang pada akhirnya akan menentukan perilaku seseorang. Orang yang berwawasan luas akan lebih terbuka dengan

  16

  berbagai hal, penuh toleransi, lebih menghargai pendapat orang lain dan mampu berpikir rasional. d) menghibur. Fungsi dan tujuan menghibur dalam komunikasi, bukan monopoli media massa, radio, televisi, namun media cetak dapat pula berperan dalam menghibur khalayak pembacanya. Tulisan-tulisan ringan atau bacaan- bacaan “ringan” yang kaya dengan anekdot, cerita dan pengalaman lucu bisa pula menjadi bacaan yang menghibur untuk melepaskan ketegangan setelah seharian sibuk beraktifitas.

  Dalam bukunya Tarigan (2008: 24) juga menuliskan tujuan dari kegiatan menulis, a) memberitahukan atau mengajar; b) meyakinkan atau mendesak; c) menghibur atau menyenangkan; d) mengutarakan/mengekspresikan perasaan dan emosi yang berapi-api.

  Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa dalam kegiatan menulis dapat memupuk nilai-nilai karakter, karena tulisan merupakan cerminan pribadi seseorang. Keterampilan menulis yang dikembangkan peneliti adalah melengkapi cerita rumpang.

2.1.3 Pengembangan Bahan Ajar Yang Terintegrasi Dengan Pendidikan Karakter

  Menurut National Centre For Competency Based Training dalam Andi Prastowo (2012: 16), bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunkan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas.

  Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun tak tertulis. Panen dalam Andi Prastowo (2012: 17), mengungkapkan bahwa bahan ajar adalah bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta di dik dalam proses pembelajaran.”

  17

  Prastowo (2012: 17, menyimpulkan bahwa bahan ajar merupakan segala bahan (baik informasi, alat, maupun teks) yang disusun secara sistematis, yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dan digunakan didalam pembelajaran. Bahan ajar dapat diartikan sebagai sekumpulan materi atau bahan-bahan pelajaran yang disusun secara sistematis untuk digunakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai oleh peserta didik.

  Bahan ajar keterampilan menulis berbasis karakter adalah sekumpulan materi atau bahan-bahan yang memuat kompetensi keterampilan menulis yang harus dikuasai siswa yang diintegrasikan dengan pendidikan karakter. Unsur- unsur yang harus ada dalam sebuah bahan ajar meliputi, petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, latihan-latihan pendukung, petuntuk kerja atau lembar kerja dan evaluasi.

2.1.4 Model Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi Pendidikan Karakter

  Model yang digunakan untuk mengembangkan bahan ajar ini adalah model pengembangan bahan ajar model kemp yang telah direvisi dalam Triyanto (2009: 180-183) yaitu sebagai berikut.

  18

Dokumen yang terkait

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan mendengarkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 0 164

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 0 249

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 0 192

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 0 156

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 1 127

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan berbicara pada mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal

1 7 162

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal

1 2 204

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan mendengarkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal

0 0 162

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal

0 0 247

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal

0 0 154