PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK KETERAMPILAN MENULIS RINGKASAN BAHASA INDONESIA KELAS V SD KANISIUS WIROBRAJAN YOGYAKARTA SKRIPSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK KETERAMPILAN MENULIS RINGKASAN BAHASA INDONESIA KELAS V SD KANISIUS WIROBRAJAN YOGYAKARTA SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh : Yosephita Susiwi Dwi Rahayu 081134048 PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK
KETERAMPILAN MENULIS RINGKASAN BAHASA INDONESIA
KELAS V SD KANISIUS WIROBRAJAN YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Yosephita Susiwi Dwi Rahayu
081134048
PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Yosephita Susiwi Dwi Rahayu (2012). Pengembangan multimedia interaktif
untuk ketrampilan menulis ringkasan Bahasa Indonesia kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta . Skripsi. Yogyakarta: Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma. Kata kunci: Metode penelitian pengembangan, multimedia interaktif, modul pembelajaran, keterampilan menulis, Bahasa Indonesia.
Skripsi ini merupakan penelitian pengembangan (R&D). Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk berupa multimedia interaktif dan modul pembelajaran. Produk yang dikembangkan ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta, dalam pembelajaran keterampilan menulis mata pelajaran Bahasa Indonesia semester genap.
Pengembangan produk ini dilakukan melalui empat tahapan yaitu: (1) peneliti mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi yang akan dikembangkan, (2) penyebaran kuesioner analisis kebutuhan kepada siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia interaktif dan modul pembelajaran menulis, (4) validasi produk dan revisi produk. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Produk multimedia interaktif dan modul pembelajaran memiliki kualitas “sangat baik” berdasarkan hasil validasi para pakar dan hasil uji coba lapangan. Hasil validasi yang diperoleh dari pakar pembelajaran bahasa Indonesia terhadap media dan modul pembelajaran diperoleh skor rata-rata 4.5 dengan kategori “sangat baik”. Pakar media memberikan penilaian terhadap media dan modul pembelajaran dengan skor rata-rata 3.9 dengan kategori “baik”. Guru memberikan skor rata-rata 4.5 terhadap media dan modul pembelajaran dengan kategori
“sangat baik”. Berdasarkan validasi lapangan diperoleh skor rata-rata 4.69 dengan kategori “sangat baik”.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan produk multimedia interaktif untuk keterampilan menulis ringkasan bahasa Indonesia kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sudah layak digunakan sebagai media pembelajaran. Produk pengembangan multimedia interaktif dan modul pembelajaran ini juga dapat dijadikan model pengembangan silabus dan materi pembelajaran untuk tingkatan kelas lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Yosephita Susiwi Dwi Rahayu (2012). The Development of Interactive
Multimedia for the Ability to Write Indonesian Language Summary Class V Kanisius Wirobrajan Elementary School Yogyakarta. Thesis.
Yogyakarta: Elementary School Teachers Study Program, Sanata Dharma University. Key words: Research and Development method, interactive multimedia, learning module, writing skill, Indonesian Language.
It was a research and development (R&D) research. This research was aimed to make products. They were interactive multimedia and learning module. These products were developed to fulfill the needs of the students class V Kanisius Wirobrajan Elementary School Yogyakarta when having writing practice in Indonesian Language learning even semester.
There were four steps to develop the products. They were: (1) the researcher examined competency standard and basic competency, and the material to be developed, (2) the researcher distributed questionnaires on the needs analysis of the 65 students class V Kanisius Wirobrajan Elementary School Yogyakarta and Indonesian language teachers for class V, (3) the researcher made interactive multimedia and writing practice module, (4) the researcher examined the products validity and revision. The instrument used in this research was questionnaires.
The quality of the interactive multimedia and the learning module was “very good” based on the results of experts’ validity and on field trial results. The validity gained from the experts of Indonesian language learning to the media and learning module was 4.5 at the average. It meant that it was “very good”.
According to the media experts, the average score for the media and learning module was 3.9, in the category of “good”. According to the teachers, the average score for the media and learning module was 4.5, in the category of “very good”. Based on the field validi ty, the average score was 4.69, in the category of “very good”.
Based on the results of the research, it could be concluded that the development of the interactive multimedia for the ability to write Indonesian Language summary class V Kanisius Wirobrajan Elementary School Yogyakarta was suitable for learning media. The products of the interactive multimedia and learning module development could also be a model for syllabus and learning material development in other classes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PRAKATA
Syukur atas Rahmat dan karunia Tuhan, sehingga skripsi yang berjudul “Pengembangan Multimedia Interaktif Untuk Ketrampilan Menulis Ringkasan Bahasa Indonesia Kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta
” dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna meraih gelar Sarjana Pendidikan. Pembuatan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi Ph.D. selaku Dekan FKIP USD yang telah memberikan waktu untuk menyelesaikan skripsi ini.
2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J. S.S., BST., M.A. selaku Kaprodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan sekaligus dosen pembimbing I yang telah mendampingi selama skripsi.
3. Elga Andriana, S.Psi., M.Ed. selaku Wakaprodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
4. Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum. selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan ilmu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Hr. Klidiatmoko, selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Wirobrajan yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
6. Ag. Wahyu Utami selaku guru kelas VA SD Kanisius Wirobrajan yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian dan selaku pakar bahasa Indonesia.
7. F. Chosa Kastuhandani, S.Pd., M.Hum. selaku pakar media pembelajar yang telah memberikan ilmu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
8. Drs. J. Prapta Diharja, SJ, M.Hum. selaku pakar pembelajar bahasa Indonesia yang telah memberikan ilmu dan saran sehingga produk dalam skripsi ini menjadi lebih baik.
9. Seluruh siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012 yang telah berkenan untuk membantu peneliti selama melakukan penelitian.
10. Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama proses perkuliahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... iv PERNYATAAN PERSETUJUAN .............................................................. v ABSTRAK ................................................................................................ vi
ABSTRACT ................................................................................................ vii
PRAKATA ................................................................................................. viii DAFTAR ISI ............................................................................................. x DAFTAR TABEL ...................................................................................... xii DAFTAR BAGAN ..................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .....................................................................................
1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................
2 1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................
3 1.4 Manfaat Penelitian ...............................................................................
3 1.5 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ...............................................
4 1.6 Definisi Operasional .............................................................................
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka .....................................................................................
6 2.1.1 Multimedia Interaktif ........................................................................
6 2.1.2 Modul Pembelajaran .........................................................................
8 2.1.3 Keterampilan Menulis .......................................................................
9 2.2 Kajian Penelitian yang Relevan ............................................................
13 2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................
15 2.4 Hipotesis ..............................................................................................
15 2.5 Pertanyaan Penelitian ...........................................................................
16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan ..........................................................................
17 3.2 Setting Penelitian .................................................................................
17 3.3 Prosedur Pengembangan ......................................................................
18 3.4 Uji Coba Produk ..................................................................................
20 3.5 Instrumen Penelitian .............................................................................
21 3.6 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................
21 3.7 Teknik Analisis Data ............................................................................
22
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Analisis Kebutuhan ......................................................................
34 4.3.7 Deskripsi Data Validasi Lapangan .....................................................
43 CURRILUM VITAE .................................................................................. 126
41 LAMPIRAN ..............................................................................................
40 DAFTAR REFERENSI .............................................................................
40 5.3 Saran ....................................................................................................
39 5.2 Keterbatasan Pengembangan ................................................................
35 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ..........................................................................................
35 4.4 Kajian Produk Akhir ............................................................................
34 4.3.8 Revisi Produk Berdasarkan Validasi Lapangan ..................................
33 4.3.6 Revisi Produk .....................................................................................
23 4.1.1 Data Analisis Kebutuhan Siswa .........................................................
33 4.3.5 Deskripsi Data Validasi Guru Bahasa Indonesia ................................
32 4.3.4 Revisi Produk Berdasarkan Validasi Pakar Media .............................
31 4.3.3 Deskripsi Data Validasi Pakar Media ................................................
30 4.3.2 Revisi Produk Berdasarkan Validasi Pakar Pembelajaran Bahasa ......
28 4.3.1 Deskripsi Data Validasi Pakar Pembelajaran Bahasa .........................
25 4.3 Data Validasi dan Revisi Produk ..........................................................
24 4.2 Deskripsi Produk Awal ........................................................................
23 4.1.2 Data Analisis Kebutuhan Guru ..........................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
HalamanTabel 1. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima Menurut Sukardjo ....................................................................................... 22 Tabel 2. Konversi Nilai Skala Lima ...........................................................
28 Tabel 3. Kriteria Skor Skala Lima ...............................................................
29 Tabel 4. Komentar Pakar Pembelajaran Bahasa dan Revisi ........................
31 Tabel 5. Komentar Pakar Media dan Revisi ................................................
33 Tabel 6. Komentar Guru Bahasa Indonesia dan Revisi ...............................
34 Tabel 7.Rekapitulasi Hasil Validasi tahap I .................................................
38 Tabel 8.Rekapitulasi Hasil Validasi tahap II ................................................
38 Tabel 9.Rekapitulasi Hasil Uji Lapangan ....................................................
38 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman Bagan 3.1 Bagan Pengembangan Produk ................................................... 19PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
HalamanLampiran 1. Gambaran Pembinaan Siswa melalui PPR ...........................
44 Lampiran 2. Literature Map Penelitian-penelitian Terdahulu ..................
45 Lampiran 3. Indikator Penilaian Produk untuk Pakar Pembelajaran Bahasa dan Guru ...................................................................................
46 Lampiran 4. Indikator Penilaian Produk untuk Pakar Media ....................
47 Lampiran 5. Indikator Penilaian Produk untuk Siswa ..............................
48 Lampiran 6. Rekapitulasi Hasil Analisis Kebutuhan Siswa ......................
49 Lampiran 7. Rekapitulasi Hasil Validasi Lapangan .................................
51 Lampiran 8. Lembaran Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa ..................
52 Lampiran 9. Lembaran Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru ...................
58 Lampiran 10. Lembaran Kuesioner Validasi Pakar Pembelajaran Bahasa ..
65 Lampiran 11. Lembaran Kuesioner Validasi Pakar Media .........................
71 Lampiran 12. Lembaran Kuesioner Validasi Guru .....................................
77 Lampiran 13. Lembaran Kuesioner Validasi Lapangan .............................
83 Lampiran 14. Silabus ................................................................................
89 Lampiran 15. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ....................................
91 Lampiran 16. Storyboard ..........................................................................
96 Lampiran 17. Modul ................................................................................. 118 Lampiran 18. Surat Ijin Penelitian ............................................................. 121 Lampiran 19. Surat Keterangan Selesai Penellitian .................................... 122 Lampiran 20. Foto Validasi Lapangan ........................................................ 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai (1) latar belakang masalah yang akan
diteliti, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) spesifikasi produk, dan (6) definisi operasional.
1.1 Latar Belakang
Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang diberikan sejak Sekolah Dasar. Mata pelajaran bahasa Indonesia terdiri dari empat aspek yaitu aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Semua aspek itu dikembangkan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan tujuan agar siswa semakin tahu dan paham dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik serta sebagai sarana untuk mengenal bahasanya sendiri.
Dalam penelitian ini, peneliti berfokus pada keterampilan menulis. Keterampilan menulis adalah salah satu aspek yang sangat penting dan merupakan keterampilan yang sangat sulit. Keterampilan menulis dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia tidak mudah dipahami tanpa kegiatan pembelajaran yang menarik. Meringkas merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengembang aspek keterampilan menulis dalam pelajaran bahasa Indonesia. Meringkas dapat berupa kegiatan menulis secara singkat tentang isi suatu cerita atau isi buku dengan bahasanya sendiri. Selain itu, meringkas merupakan suatu hal yang tidak asing lagi untuk dilakukan oleh siswa kelas V SD karena meringkas terdapat dalam kurikulum yang terbaru untuk siswa kelas V SD.
Kenyataannya, siswa masih kesulitan dalam meringkas dan minat siswa dalam meringkas masih kurang. Pada saat meringkas, siswa sering kali tidak menuliskan hal-hal yang penting dalam suatu cerita atau isi buku, melainkan siswa hanya menjiplak semua isi cerita atau isi buku.
SD Kanisius Wirobrajan merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mengupayakan tercapainya penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar serta di SD tersebut sudah memiliki fasilitas pembelajaran yang mendukung, namun masih kurang maksimal penggunaannya dikarenakan keterbatasan media yang dimiliki. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada siswa kelas VA SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kanisius Wirobrajan Yogyakarta, siswa masih merasa kesulitan dalam meringkas pemahaman. Keterampilan meringkas belumlah sepenuhnya dimiliki oleh siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan. Hal ini terbuktikan dengan pengamatan peneliti pada saat siswa diminta menuliskan suatu cerita yang dibacakan oleh guru, sebagian siswa sama sekali tidak menuliskan apa-apa. Hal tersebut dikarenakan gaya mengajar guru yang masih menggunakan media tradisional seperti papan tulis, gambar, serta buku. Guru juga masih sering menggunakan metode ceramah yang menjadikan materi tersebut kurang menarik bagi siswa.
Peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran dengan menerapkan prinsip Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dan mengemas pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif untuk pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya aspek keterampilan menulis. Peneliti menerapkan prinsip PPR karena PPR merupakan model pembelajaran yang memiliki ciri khas tersendiri, yaitu adanya unsur-unsur pokok antara lain konteks, pengalaman, refleksi, aksi dan evaluasi. PPR juga mengemas pembelajaran menjadi tiga, yaitu adanya
competence (kemampuan akademik), conscience (kemampuan kognitif),
compassion (kemampuan psikomotorik). Sedangkan materi yang dikembangkan
peneliti adalah keterampilan menulis ringkasan buku untuk siswa SD kelas V semester genap tahun ajaran 2011/2012. Hal ini dilakukan untuk merangsang siswa dalam meringkas dan sebagai sarana untuk mempermudah siswa dalam meringkas. Peneliti juga akan menggunakan modul pembelajaran untuk mempermudah siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:
1.2.1 Bagaimana prosedur pengembangan multimedia interaktif untuk keterampilan menulis bahasa Indonesia khususnya meringkas isi buku kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta semester genap?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.2.2 Bagaimana kualitas pengembangan multimedia interaktif untuk keterampilan menulis bahasa Indonesia khususnya meringkas isi buku kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta semester genap?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut.
1.3.1 Mengetahui prosedur pengembangan multimedia interaktif berupa CD dan modul pelajaran bahasa Indonesia untuk ketrampilan menulis khususnya meringkas isi buku kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta semester genap.
1.3.2 Mengetahui kualitas pengembangan multimedia interaktif berupa CD dan modul pelajaran bahasa Indonesia Indonesia untuk ketrampilan menulis khususnya meringkas isi buku kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta semester genap.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian pengembangan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1.4.1 Bagi peneliti, produk ini dapat dijadikan acuan pengembangan perangkat pembelajaran, materi ajar dan multimedia pembelajaran materi meringkas buku pelajaran bahasa Indonesia di kelas lain atau jenjang sekolah lanjutan.
1.4.2 Bagi guru, pengembangan ini dapat menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dalam pembelajaran bahasa Indonesia oleh guru. Selain itu, media yang dihasilkan dapat digunakan salah satu media pembelajaran di kelas.
1.4.3 Bagi sekolah, pengembangan ini diharapkan dapat memberikan masukan bahwa penggunaan media dan modul pembelajaran dapat digunakan sebagai salah satu alternatif bahan pembelajaran membaca sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan dapat diterima dengan baik oleh siswa.
1.4.4 Bagi siswa, produk ini dapat membantu siswa dalam belajar meringkas isi buku secara mandiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.4.5 Bagi Prodi, produk ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan produk lain.
1.5 Spesifikasi Produk
Produk yang dikembangkan dalam penilitian ini adalah multimedia interaktif dan modul pembelajaran.
1.5.1 Multimedia Interaktif yang terdiri dari:
1.5.1.1 Komponen pada CD Interaktif Multimedia interaktifyang dikembangkan dikemas dalam bentuk CD. Di dalam media terdiri dari komponen: menu utama yang meliputi petunjuk, kegiatan pembelajaran, penyusun, referensi, dan sebagainya. Petunjuk berisi tentang cara penggunaan CD Interaktif, kegiatan pembelajaran terdiri dari pertemuan I dan pertemuan II. Dalam setiap pertemuan memuat komponen yaitu indicator, permainan, materi, evaluasi, dan lagu.
1.5.1.2 Pengoperasian multimedia pembelajaran Multimedia interaktif yang dikembangkan menggunakan perangkat lunak (software) Microsoft PowerPoint 2007 dengan mengaplikasikan gambar, suara, teks, animasi, dan hiperlink yang dikemas dalam bentuk CD berisi tentang materi meringkas isi buku. Selain itu, multimedia yang dikembangkan menggunakan perangkat keras (hardware) yang meliputi: (1) perangkat komputer yang memiliki spesifikasi prosesor minimal Pentium IV, RAM minimal 1GB, Sistem operasi Windows 7/XP/Vista, (2) LCD proyektor, dan (3) Speaker aktif.
1.5.2 Modul
Produk yang dikembangkan juga berupa modul pembelajaran yang digunakan untuk memudahkan siswa dalam proses kegiatan belajar khususnya materi meringkas isi buku yang di dalamnya berisi langkah- langkah pembelajaran yang menerapkan pendekatan PPR berupa materi, evaluasi, refleksi, dan aksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.6 Definisi Operasional
Berikut ini berbagai definisi operasional yang digunakan agar terdapat kesatuan pemahaman yang mempermudah memahami penelitian ini.
1.6.1 Siswa SD adalah siswa kelas V semester genap yang sedang menempuh pendidikan di SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta.
1.6.2 Multimedia Interaktif adalah multimedia yang berupa CD pembelajaran yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada siswa sehingga pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh siswa melalui pengalaman langsung dengan melibatkan siswa secara aktif.
1.6.3 Modul adalah media yang berbentuk buku yang digunakan untuk memudahkan kegiatan pembelajaran dengan mengikuti langkah-langkah kegiatan yang telah tersedia.
1.6.4 Pedagogi Reflektif adalah pola pikir yang Paradigma menumbuhkembangkan pribadi siswa menjadi pribadi yang kristiani/kemanusiaan.
1.6.5 Keterampilan menulis adalah keterampilan siswa kelas V semester genap SD Kanisius Wirobrajan dalam meringkasan isi buku. khususnya kemampuan siswa dalam meringkas isi buku adalah ringkasan dari suatu karangan asli yang mempertahankan isi dari buku aslinya.
1.6.6 Meringkasan isi buku adalah ringkasan dari suatu karangan asli yang mempertahankan isi dari buku aslinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dibahas (1) kajian pustaka, (2) penelitian yang relevan,(3) kerangka berpikir, (4) hipotesis, (5) pertanyaan penelitian. Hal-hal tersebut akan diuraikan sebagai berikut:
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Multimedia Interaktif
Berikut akan diuraikan satu persatu tentang pengertian multimedia, multimedia interaktif, dan manfaat multimedia interaktif.
2.1.1.1Pengertian Multimedia
Teknologi yang berkembang pada zaman sekarang sangat mendukung untuk dunia pendidikan. Sekolah-sekolah yang sudah mempunyai sarana dan prasarana yang maju dalam hal teknologi, dalam pembelajaran dapat menggunakan multimedia sebagai alat belajar dalam kegiatan pembelajaran. Dalam KBBI (2008:937), multimedia adalah penyediaan informasi pada komputer yang menggunakan suara, grafika, animasi, dan teks.
Munadi (2010:148) mengartikan multimedia pembelajaran sebagai media yang mampu melibatkan banyak indera dan organ tubuh selama proses pembelajaran berlangsung. Pendapat tersebut diperkuat oleh Daryanto (2011:49) yang mengatak an bahwa “multimedia pembelajaran berguna untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) serta dapat merangsang pilihan, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan, dan terkendali”.
Daryanto (2010:53) menyebutkan beberapa karakteristik multimedia pembelajaran sebagai berikut.
1. Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual.
2. Bersifat interaktif, berarti kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna.
3. Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna dapat menggunakan tanpa bimbingan orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari beberapa pengertian multimedia menurut ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa multimedia merupakan alat pembelajaran yang berupa kombinasi antara animasi, teks, grafik, suara dan video yang dioperasikan menggunakan komputer dan berguna untuk menyampaikan pesan kepada siswa.
2.1.1.2 Multimedia interaktif
Berikut ini beberapa pengertian multimedia interaktif menurut beberapa ahli. Kata “interaktif” pada multimedia interaktif menurut KBBI (2008:542) adalah sesuatu yang bersifat saling melakukan aksi, antar hubungan, dan saling aktif.
Daryanto (2010: 51) mengungkapkan “multimedia terbagi menjadi dua kategori yaitu: multimedia linier dan multimedia interaktif. Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Mu lt ime d ia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya”. Sementara munadi (2010:152) berpendapat bahwa “multimedia interaktif dalam konteks pembelajaran adalah salah satu media yang dapat menjalankan fungsi guru sebagai sumber belajar dan cukup efektif meningkatkan hasil belajar siswa”.
Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa multimedia interaktif merupakan suatu alat pembelajaran yang menggunakan multimedia dan dalam penggunaannya melibatkan siswa secara aktif menggunakan multimedia tersebut.
2.1.1.3 Manfaat multimedia interaktif
Multimedia interaktif dalam pembelajaran memberikan banyak manfaat positif baik bagi guru maupun siswa. Daryanto (2011:50) menyebutkan manfaat yang diperoleh adalah sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran lebih menarik dan lebih interaktif.
2. Jumlah waktu mengajar dapat dikurangi.
3. Kualitas belajar siwa dapat ditingkatkan.
4. Proses belajar mengajar dapat dilakukan di mana dan kapan saja.
5. Sikap belajar siswa dapat ditingkatkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.1.1.4 Kelebihan dan kelemahan multimedia interaktif Multimedia interaktif mempunyai banyak kelebihan dan kelemahan.
Berikut ini akan dijabarkan kelebihan dan kelemahan multimedia interaktif menurut Munadi (2010: 152). Pertama, kelebihan multimedia interaktif adalah sebagai berikut.
1. Interaktif, artinya saat siswa mengaplikasikan program, ia diajak untuk terlibat secara audit, visual, dan kinetik, sehingga dengan pelibatan ini dimungkinkan informasi atau pesannya mudah dimengerti.
2. memberikan iklim yang bersifat afektif secara individual, baik bagi yang cepat maupun lamban dalam menerima pembelajaran.
3. meningkatkan motivasi belajar.
4. memberikan umpan balik (respon).
Kelemahan multimedia interaktif ada dua, yaitu (1) pengembangannya memerlukan adanya tim yang profesional dan (2) pengembangannya memerlukan waktu yang cukup lama.
2.1.2 Modul pembelajaran
Berikut akan diuraikan satu persatu pengertian modul dan fungsi modul pembelajaran.
2.1.2.1 Pengertian Modul
Modul merupakan salah satu alat pembelajaran yang digunakan oleh siswa untuk belajar di Sekolah Dasar. Dalam KBBI (2008:924), modul adalah unit kecil dari kegiatan program belajar mengajar yang dapat dipelajari oleh murid dengan bantuan yang minimal dari guru pembimbing, meliputi perencanaan tujuan yang akan dicapai secara jelas, penyediaan materi pelajaran, alat yang dibutuhkan, serta alat untuk menilai, pengukur keberhasilan murid dalam penyelesaian pelajaran.
Prastowo (2011: 106) mengatakan bahwa “modul adalah sebuah bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa sesuai tingkat pengetahuan dan usia mereka, agar mereka dapat belajar sendiri (mandiri) dengan bantuan atau bimbingan yang minimal dari pendidik”. Menurut Munadi (2010:99), “modul merupakan bahan belajar yang dapat digunakan oleh siswa untuk belajar secara mandiri dengan bantuan seminimal mungkin dari orang lain, yang di dalamnya terdapat tujuan, bahan dan kegiatan belajar serta evaluasi”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari beberapa pengertian modul tersebut, dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran merupakan media pembelajaran yang memuat kegiatan-kegiatan pembelajaran siswa. Dengan menggunakan modul, guru tidak lagi sebagai penyampai pesan atau materi namun guru hanya sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran.
2.1.2.2 Fungsi modul
Menurut Prastowo (2011:107-108), modul mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. modul diharapkan mampu meningkatkan kemampuan siswa untuk belajar sendiri tanpa tergantung kepada kehadiran guru.
2. modul mampu menggantikan fungsi atau peran guru/fasilitator.
3. modul dapat digunakan sebagai alat evaluasi untuk mengukur dan menilai tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang telah dipelajari.
4. modul sebagai bahan rujukan yang harus dipelajari siswa.
2.1.2.3 Tujuan modul
Menurut Prastowo (2011:108-109), pengembangan modul mempunyai tujuan sebagai berikut: (1) agar siswa dapat belajar secara mandiri, (2) agar peran guru tidak terlalu dominan dalam kegiatan pembelajaran, (3) melatih kejujuran siswa, (4) mengakomodasikan berbagai tingkat dan kecepatan belajar siswa, baik yang cepat belajar maupun yang lamban dalam belajar, (5) agar siswa mampu mengukur sendiri tingkat penguasaan materi yang telah dipelajarinya.
2.1.3 Keterampilan Menulis
2.1.3.1 Pengertian Menulis
Kemampuan menulis merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa. Kemampuan ini berpengaruh terhadap pembentukan kemampuan berbahasa. Di samping kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara, menulis merupakan komponen penting dan paling sulit dalam pengembangan kemampuan berbahasa. Menulis merupakan keterampilan paling akhir yang harus dikuasai dalam pembelajaran bahasa.
Tarigan ( 2008:3) mendefinisikan menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis juga merupakan suatu kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang produkif dan ekspresif. Menurut Iskandarwassid & Sunendar (2011:292), menulis adalah: (1) proses mengabdikan bahasa dengan tanda-tanda grafis, (2) representasi dari kegiatan-kegiatan ekspresi bahasa, (3) kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan dengan tulisan, (4) to put down the graphic symbols that
represent a language one understands, so that other can read these graphic
Dari pengertian-pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa representation. menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dengan menggunakan bahasa tulis.
2.1.3.2 Fungsi dan Tujuan Menulis
Tarig an (2011:22) mengatakan bahwa “fungsi utama dari menulis adalah sebagai alat k omunikasi yang tidak langsung”. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan para pelajar untuk berpikir. Menulis juga dapat menjadikan para pelajar untuk berpikir secara kritis serta memperdalam daya tanggap dalam memecahkan masalah karena tulisan dapat membantu memperjelas pemikiran.
2.1.3.3 Pengembangan Materi Keterampilan Menulis Ringkasan Isi Buku 1. Pengertian Meringkas
Ringkasan diartikan sebagai penyajian singkat dari suatu karangan asli tetapi tetap mempertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarang asli. Dengan kata lain, ringkasan adalah suatu cara yang efektif untuk menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk singkat. Harianto (2000:227) mengatakan bahwa ringkasan memberikan uraian yang sesingkat-singkatnya tentang segala pokok yang dibahas.
2. Tujuan meringkas
Tujuan meringkas adalah sebagai berikut: (1) ringkasan dapat berguna untuk mengembangkan ekspresi serta penghematan kata, (2) latihan membuat ringkasan akan mempertajam daya kreasi dan konsentrasi si penulis ringkasan tersebut, (3) penulis ringkasan dapat memahami dan mengetahui dengan mudah isi karangan aslinya, baik dalam penyusunan karangan, cara penyampaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
gagasannya dalam bahasa dan susunan yang baik, cara pemecahan suatu masalah, dan lain sebagainya.
2.1.3.4 Paradigma Pedagogi Reflektif 1. Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif
Menurut Subagya, dkk (2008:39), paradigma pedagogik reflektif (PPR) merupakan pola [pikir] (paradigma = pola [pikir]) dalam menumbuhkembangkan pribadi siswa menjadi pribadi kristiani/kemanusiaan (pedagogi reflektif = pendidikan kristiani/kemanusiaan). Pola [pikir]nya: dalam membentuk pribadi, siswa diberi pengalaman akan suatu nilai kemanusiaan, kemudian siswa difasilitasi dengan pertanyaan agar merefleksikan pengalaman tersebut, dan berikutnya difasilitasi dengan pertanyaan aksi agar siswa membuat niat dan berbuat sesuai dengan nilai tersebut.
2. Implementasi Paradigma Pedagogik Reflektif (PPR)
Menurut Pusat Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pembelajaran /P3MP (2012:10), penerapan model pembelajaran dengan pendekatan atau paradigma. Rumusan unsur-unsur pokoknya yaitu.
a.
Konteks (Context) Pengenalan terhadap konteks akan membantu dalam menentukan bentuk dan cara pemberian pengalaman melalui pembelajaran agar dapat menarik makna dari pengalaman secara utuh selama belajar.
b.
Pengalaman (Experience) Melakukan setiap kegiatan yang memuat pemahaman kognitif bahan pelajaran yang disimak yang didalamnya juga memuat unsure psikomotorik dan afektif yang dihayati. Melalui pengalaman dalam proses belajar mengajar, pelajar mengalami suatu tantangan terhadap pengetahuan yang sudah dimilikinya dengan fakta, ide, dan masukan baru baik dari pengajar maupun sesame teman pelajar lain.
c.
Evaluasi (Evaluation) Evaluasi pembelajaran, yang menjadi obyek penilaian adalah proses dan hasil belajar. Evaluasi proses pembelajaran menekankan pada evaluasi pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh pembelajar meliputi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keefektifan strategi pembelajaran yang dilaksanakan, keefektifan media pembelajaran, cara mengajar yang dilaksanakan, dan minat serta cara belajar. Evaluasi hasil pembelajaran menggunakan tes untuk melakukan pengukuran hasil belajar sebagai prestasi belajar, dalam hal ini adalah penguasaan kompetensi oleh setiap pelajar d. Refleksi (Reflection)
Refleksi merupakan suatu proses menuju perubahan pribadi yang dapat mempengaruhi perubahan lingkup sekitarnya. Refleksi berarti mengadakan pertimbangan sesama dengan menggunakan daya ingat, pemahaman, imajinasi, dan perasaan menyangkut bidang ilmu, pengalaman, ide, tujuan yang diinginkan atau reaksi spontan untuk menangkap makna dan nilai hakiki yang dipelajari.
e.
Tindakan/Aksi (Action) Memaknai hasil pembelajaran dengan pikiran dan hati untuk mewujudkan pengetahuannya dalam praktik kehidupan nyata. Dengan demikian pembelajaran di sini sudah mencapai tahap pengambilan sikap, posisi batin, atau niat untuk berbuat sesuai dengan pengetahuan yang diperolehnya. Pengetahuan menjadi sesuatu yang tidak hanya teoritis, melainkan terarah ke kehidupan kongkret.
Berdasarkan unsur-unsur pokok tersebut, seorang pengajar dapat mendampingi para pelajar untuk memudahkan proses belajar dan berkembang dengan cara menatap kebenaran dan menggali arti manusiawinya. Bagan penjelasan tentang lima unsur PPR dapat dilihat pada lampiran 1 (halaman 44).
3. Competence, Conscience, dan Compassion (3C)
Pembelajaran berbasis Pedagogi Ignasian adalah kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan fokus pencapaian tujuan pembelajaran yang meliputi 3C (competence, conscience, dan compassion). Competence adalah kemampuan kognitif, conscience adalah kemampuan afektif untuk menentukan pilihan-pilihan yang dapat dipertanggungjawabkan secara moral, sedangkan compassion adalah kemampuan psikomotorik dan kemampuan untuk mengembangkan bakat dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemampuan sepanjang hidup disertai dengan motivasi untuk menggunakannya demi sesame (P3MP-LPM, 2012:46).
4. Kelebihan PPR
Paradigma Pedagogik Reflektif (PPR) mempunyai beberapa kelebihan sekaligus keuntungan. Kelebihan PPR menurut (Kanisius 2008:57) sebagai berikut: a.
Murah meriah karena tidak memerlukan sarana dan prasarana khusus, kecuali yang dibutuhkan oleh bidang studi yang bersangkutan.
b.
PPR dapat diterapkan pada semua kurikulum, baik kurikulum terbaru maupun kurikulum lama. PPR tidak hanya dapat diterapkan pada bidang studi akademik, tetapi juga bisa pada ranah nonakademik, seperti kegiatan ekstrakurikuler.
c.
Cepat kelihatan hasilnya, tanda-tanda para siswa mulai berkembang ke arah kedewasaan dan manusiawi cepat kelihatan. Jika suatu sekolah sepakat dan semua guru menerapkan PPR, dalam waktu satu tahun sudah terlihat jelas betapa siswa akrab satu sama lain, mau solider dan saling membantu dalam belajar, mau saling menghargai satu sama lain.
2.2 Kajian penelitian yang relevan
Berikut akan dijabarkan satu persatu penelitian tentang pengembangan multimedia interaktif dan penelitian tentang pembelajaran bahasa Indonesia aspek menulis.
2.2.1 Penelitian tentang pengembangan multimedia interaktif