KEBIJAKAN HUKUM PIDANA TENTANG TINDAK PIDANA PERKOSAAN (SEBUAH KAJIAN PERBANDINGAN PENGATURAN DI INDONESIA, MALAYSIA DAN SINGAPURA) SKRIPSI

  

KEBIJAKAN HUKUM PIDANA TENTANG

TINDAK PIDANA PERKOSAAN

(SEBUAH KAJIAN PERBANDINGAN PENGATURAN DI INDONESIA, MALAYSIA DAN SINGAPURA)

  

SKRIPSI

  Diajukan guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Strata I

  Ilmu Hukum Disusun Oleh:

  Nama : Marsellina Purnawan NIM : 11.20.0031

FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2015

HALAMAN PERSETUJUAN KEBIJAKAN HUKUM PIDANA TENTANG TINDAK PIDANA PERKOSAAN (SEBUAH KAJIAN PERBANDINGAN PENGATURAN DI INDONESIA, MALAYSIA DAN SINGAPURA) SKRIPSI

  Diajukan guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Strata I

  Ilmu Hukum Disusun Oleh:

  Nama : Marsellina Purnawan NIM : 11.20.0031

  Disetujui oleh: Dosen Pembimbing

  (Dr. Marcella Elwina Simandjuntak, SH., CN., M.Hum)

FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2015

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

  Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Kebijakan

  

Hukum Pidana tentang Tindak Pidana Perkosaan (Sebuah Kajian

Perbandingan Pengaturan di Indonesia, Malaysia dan Singapura)” ini tidak

  terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

  Apabila di kemudian hari ternyata terbukti bahwa skripsi ini sebagian atau seluruhnya merupakan hasil plagiasi, maka saya rela untuk dibatalkan, dengan segala akibat hukumnya sesuai peraturan yang berlaku pada Universitas Katolik Soegijapranata dan/ atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  Semarang, 25 Februari 2015 (Marsellina Purnawan)

  PENGESAHAN

  Skripsi disusun oleh: Nama : Marsellina Purnawan

  NIM : 11.20.0031 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

  Pada tanggal : Susunan Dewan Penguji

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  

Motto: ―When I want to achieve something, I must work hard, go that extra mile,

do my best, and pray to God, if I’ve given everything I can give, I’ve done everything I can do, then I’m satisfied no matter the outcome‖.

  ―Ketika saya ingin mencapai sesuatu, saya harus bekerja keras,

melakukan lebih, melakukan yang terbaik, dan berdoa kepada Tuhan YME, jika

saya telah memberikan setiap hal yang saya bisa berikan, telah melakukan setiap

hal yang saya bisa lakukan, kemudian saya puas tidak peduli bagaimanapun

hasilnya‖.

  PERSEMBAHAN:

   Tuhan YME Kedua orangtuaku Saudara-saudara kandungku Kekasihku tercinta Teman-temanku Almamater Fakultas Hukum

KATA PENGANTAR

  Penulis mengucap puji dan syukur kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat

  • –Nya dalam penyusunan skripsi yang berjudul “KEBIJAKAN HUKUM PIDANA TENTANG TINDAK PIDANA

  

PERKOSAAN (SEBUAH KAJIAN PERBANDINGAN PENGATURAN DI

  INDONESIA, MALAYSIA DAN SINGAPURA)” sehingga skripsi ini dapat

  terselesaikan dengan baik. Karya ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana Strata I pada Ilmu Hukum khususnya Hukum Pidana pada Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

  Keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak dapat terlepas dari bantuan berbagai pihak sehingga penulis menyampaikan terima kasih kepada:

  1. Selaku Rektor Bapak Prof. Dr. Ir. Yohanes Budi Widianarko, M.Sc.

  Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

  2. Bapak B. Danang Setianto, SH., LL.M., MIL. Selaku Dekan Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

  3. Ibu Dr. Marcella Elwina Simandjuntak, SH., CN., M.Hum Selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran selama proses penyusunan skripsi ini.

  4. Bapak Ign. Hartyo Purwanto, SH., MH., Selaku Dosen Wali.

  5. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang terimakasih atas ilmunya.

  6. Staf Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang terimakasih atas bantuannya.

  7. Kedua orangtuaku yang tercinta Bapak Rudi Purnawan dan Ibu Maryati.

  Terimakasih telah memberiku motivasi dan fasilitas dalam menyusun skripsi ini.

  8. Kakak-kakak dan adikku yang tersayang Amelia Purnawan, Elviera Purnawan, dan Agustinus Reza Purnawan. Terimakasih telah mendukungku dalam menyusun skripsi ini.

  9. Kekasihku tersayang, Adrian, yang selalu setia, sabar, perhatian, serta memberikan semangat tiada henti sehingga skripsi ini selesai.

  10. Kepada sahabat-sahabatku Dewi, Suci, Diana, Fandy, Audilia, Mas Reza.

  Terimakasih atas dukungannya, serta teman-teman angkatan 2011 yang tidak bisa disebutkan satu-persatu, terimakasih kebersamaannya dari awal masuk sampai sekarang. Kompak terus angkatan 2011.

  11. Teman-teman KAPKI 2014. Terimakasih untuk semuanya.

  Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat positif untuk skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat berguna dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan Hukum pada umumnya khususnya bagi Hukum Pidana.

  Semarang, Februari 2015

  DAFTAR ISI

  Halaman Halaman Judul................................................................................................ i Halaman Persetujuan...................................................................................... ii Halaman Pengesahan...................................................................................... iii Abstraksi......................................................................................................... iv

  ........................................................................................................... v

  Abstract

  Motto dan Persembahan.................................................................................. vi Kata Pengantar................................................................................................ vii Daftar Isi......................................................................................................... ix

  BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang.....................................................................................

  1 B.

  3 Perumusan Masalah............................................................................

  C.

  4 Tujuan Penelitian................................................................................

  D.

  4 Kegunaan Penelitian...........................................................................

  E.

  6 Metode Penelitian...............................................................................

  F.

  9 Sistematika Penulisan.........................................................................

  BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A. Pembaharuan Hukum Pidana dan Kebijakan Hukum Pidana..................................................................................................

  11 1.

  11 Pembaharuan Hukum Pidana.........................................................

  2.

  14 Kebijakan Hukum Pidana...............................................................

  B.

  15 Pengertian Perbandingan Hukum........................................................

  C.

  18 Pengertian dan Unsur-unsur Tindak Pidana....................................... ...

  1.

  18 Pengertian Tindak Pidana...............................................................

  2.

  21 Unsur-unsur Tindak Pidana............................................................

  D.

  Arti dan Pengaturan Tindak Pidana Perkosaan di KUHP, Kode Penal Malaysia, dan Kode Penal Singapura..............................

  25 1.

  25 Pengertian Perkosaan.....................................................................

  2. Pengaturan Tindak Pidana Perkosaan di KUHP, Kode Penal Malaysia, dan Kode Penal Singapura .........................

  27 BAB III : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaturan Mengenai Tindak Pidana, Pertanggungjawaban

  Pidana, dan Pemidanaan dalam Tindak Pidana Perkosaan dalam Hukum Positif di Indonesia Saat Ini (Ius Constitutum).................................................................................

  30 B. Pengaturan Mengenai Tindak Pidana, Pertanggungjawaban

  Pidana, dan Pemidanaan dalam Tindak Pidana Perkosaan di Malaysia dan Singapura..................................................................

  32 C. Pengaturan Mengenai Tindak Pidana, Pertanggungjawaban

  Pidana, dan Pemidanaan dalam Tindak Pidana Perkosaan dalam Kebijakan Hukum Pidana Indonesia di Masa Datang (sebagai Ius Constituendum)...............................................................

  83 BAB IV : PENUTUP A. 104 Kesimpulan..........................................................................................

  B.

  106 Saran.................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA

  ABSTRAKSI

  Tindak pidana perkosaan sangat merugikan para korban, terutama perempuan, oleh sebab itu hukum pidana mengatur tentang tindak pidana dan pidana terhadap perkosaan. Tiap negara mengatur tindak pidana perkosaan secara berbeda. Skripsi ini berusaha membandingkan pengaturan tindak pidana perkosaan di Indonesia, Malaysia, dan Singapura dalam rangka mengkaji apakah pengaturan tentang tindak pidana di Indonesia dapat diperbaiki, dilengkapi, dan diperbaharui.

  Tujuan penelitian ini adalah membandingkan peraturan mengenai perkosaan di tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Kajian perbandingan penting dalam rangka memperbaiki dan memperbaharui KUHP yang saat ini sedang disusun untuk merekomendasikan pengaturan tindak pidana perkosaan sebagai ius constituendum. Ketiga negara ini dipilih karena Indonesia, Malaysia, dan Singapura sama-sama terletak di Asia Tenggara, dekat dengan satu sama lain secara geografis, dan memiliki budaya Timur. Walaupun demikian sistem hukum di ketiga negara tersebut berbeda. Indonesia menggunakan sistem Eropa Kontinental, sedangkan Malaysia dan Singapura menggunakan sistem Anglo Saxon.

  Metode penelitian dalam skripsi ini adalah metode penelitan hukum yuridis normatif dan yuridis komparatif, yaitu penulis melakukan kajian hukum yang normatif dengan melakukan perbandingan terhadap perundang-undangan dan bahan hukum yang berhubungan dengan permasalahan dalam penyusunan skripsi ini. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa peraturan mengenai tindak pidana perkosaan di Indonesia tidak selengkap di Malaysia dan Singapura. Jenis tindak pidana perkosaan di Malaysia dan Singapura lebih lengkap dan pemidanaannya pun lebih berat. Untuk itu penulis menyarankan agar dalam pembaharuan KUHP, Indonesia melengkapi dengan beberapa jenis tindak pidana perkosaan yang telah diatur di Malaysia dan Singapura dalam rangka melindungi korban. Kata kunci: tindak pidana perkosaan, pembaharuan hukum pidana, perbandingan hukum. iv

  ABSTRACT

Rape is very detrimental to the victims, especially women, therefore, criminal law

regulates criminal offenses and rape. Each country regulates rape differently.

This thesis attempts to compare rape laws in Indonesia, Malaysia, and Singapore

in order to assess whether the laws or regulations regarding rape in Indonesia

can be corrected, supplemented, and renewed.

The purpose of this thesis is to compare rape laws in three countries namely

Indonesia, Malaysia, and Singapore. This comparative study is important in order

to improve and renew the Penal Code of the Republic Indonesia (Kitab Undang-

Undang Hukum Pidana), which is currently being prepared, to recommend rape

laws as ius constituendum. These three countries are chosen because Indonesia,

Malaysia, and Singapore are located in Southeast Asia, are close to each other

geographically, and have Eastern culture. Nevertheless, the legal systems in the

three countries are different. Indonesia uses the Continental European system,

while Malaysia and Singapore use the Anglo-Saxon system.

This thesis uses normative and comparative legal research methods. It is done by

making comparison and analysis on 3 regulations on rape laws in Indonesia,

Malaysia, and Singapore.

It can be stated that rape laws in Indonesia are not as complete as in Malaysia

and Singapore. The types of rape in Malaysia and Singapore are more complete

and the punishment is heavier. For these reasons, the author of this thesis

suggests that in the penal code reform, Indonesia should complete its reformed

penal code with some alternative types of rape which have been regulated in

Malaysia and Singapore in order to protect the victims of rape.

  Keywords: rape, criminal law reform, comparative law.

  v