HUBUNGAN ANTARA MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK PRESENIL PADA PASIEN KATARAK DI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

  

HUBUNGAN ANTARA MEROKOK DENGAN KEJADIAN

PENYAKIT KATARAK PRESENIL PADA PASIEN KATARAK DI

SURAKARTA

SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran PUTRI CAHYANINGSIH G0011160 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Surakarta 2014

  

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul : Hubungan Antara Merokok dengan Kejadian Penyakit

Katarak Presenil pada Pasien Katarak di Surakarta

  Putri Cahyaningsih, NIM : G.0011160, Tahun : 2014 Telah diuji dan sudah disahkan di hadapan Dewan Penguji Skripsi

  Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Pada Hari Senin, Tanggal 8 Desember 2014

  Pembimbing Utama Nama : Dr. Senyum Indrakila, dr., Sp. M.

  NIP : 19730102 200501 1001 (………………………)

  Pembimbing Pendamping

  Nama : Sumardiyono, S.KM, M.Kes NIP : 19650706 1988 03 1 002

  (………………………)

  Penguji Utama Nama : Raharjo Kuntoyo, dr., Sp.M.

  NIP : 19601227 198711 1 001 (………………………)

  Penguji Pendamping Nama : Sigit Setyawan, dr.

  NIP : 19830729 2008 01 1 004 (………………………)

  Surakarta, …………………………

  

Ketua Tim Skripsi Ketua Program Studi

Ari Natalia Probandari, dr., MPH, Ph.D Maryani, dr., M.Si, Sp. MK

NIP 19751221 200501 2 001 NIP 19661120 199702 2 001

  

PERNYATAAN

  Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan penulis tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

  Surakarta, 8 Desember 2014

   Putri Cahyaningsih

  NIM. G0011160

  

ABSTRAK

Putri Cahyaningsih, G0011160, 2014. Hubungan Antara Merokok Dengan

  Kejadian Penyakit Katarak Presenil pada Pasien Katarak di Surakarta. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

  

Latar Belakang: Prevalensi katarak di Indonesia semakin meningkat sesuai usia

  harapan hidup penduduk yang meningkat. Usia lebih dari 60 tahun berisiko terkena katarak senil. Namun kejadian katarak bisa juga terjadi ketika usia dewasa muda sampai dengan 60 tahun yang disebut sebagai katarak presenil. Merokok merupakan salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap peningkatan kejadian katarak presenil.

  

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan

  pendekatan studi case-control. Data diambil pada bulan Juli, September hingga Oktober 2014 di RSUD Dr. Moewardi dan Rumah Sakit Mata Solo. Subjek penelitian adalah pasien katarak yang periksa di poli RSUD Dr. Moewardi dan Rumah Sakit Mata Solo yang dicuplik dengan metode purposive sampling. Subjek penelitian dikategorikan menjadi tipe katarak presenil dan katarak senil. Data dianalisis menggunakan analisis bivariat, uji Chi Square.

  

Hasil: Dari total 68 sampel, 43 orang (63,2%) menderita penyakit katarak presenil

  dan 27 orang (62,8%) di antaranya adalah perokok. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok dengan kejadian penyakit katarak presenil pada pasien katarak di Surakarta (p= 0,033).

  

Simpulan: Terdapat hubungan antara merokok dengan kejadian penyakit katarak

presenil pada pasien katarak di Surakarta.

  Kata kunci : katarak, katarak presenil, merokok

  

ABSTRACT

Putri Cahyaningsih, G0011160, 2014. The relationship between smoking and

  presenile cataract incidence at cataract patient in Surakarta. Mini Thesis Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta.

  

Background: Cataract prevalence in Indonesia increased with age population life

expectancy. The age which is more than 60 years old risks senile cataract.

  However, the incidence of cataracts can also occur when young adults up to 60 years are referred to as presenile cataract. Smoking is one of significant factors that affect the increased of cataract presenile incidence.

  

Method: This study is observational analytic case-control approach. The data is

  collected from July, September to October 2014 in the RSUD Dr. Moewardi and Rumah Sakit Mata Solo. Subjects were cataract patients checked in RSUD Dr. Moewardi and Rumah Sakit Mata Solo are sampled with a purposive sampling method. Research subjects were categorized into types of presenile cataract patient and senile cataract patient. Data were analyzed using bivariate analysis, Chi Square test.

  

Result: Based on 68 samples, 43 people (63,2%) had presenile cataract, and 27

  people (62,8%) of whom were smokers. Statistical analysis showed significant the relationship between smoking habit and presenile cataract incidence at cataract patient in Surakarta (p = 0.033).

  

Conclusion: There was the relationship between smoking and presenile cataract

incidence at cataract patient in Surakarta.

  Keywords: cataract, presenile cataract, smoking

  

PRAKATA

  Alhamdullillaah, segala puji syukur bagi Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

  “Hubungan Antara Merokok Dengan

Kejadian Penyakit Katarak Presenil pada Pasien Katarak di Surakarta

  sebagai salah satu syarat kelulusan tingkat sarjana di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  Atas pertolongan Allah SWT melalui bimbingan dan dukungan banyak pihak, kendala dalam penyusunan skripsi ini dapat teratasi. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1.

  Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD-KR-FINASIM, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

  2. Ari Natalia Probandari, dr., MPH, PhD, selaku Ketua Tim Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

  3. Dr. Senyum Indrakila, dr., Sp. M., selaku Pembimbing Utama yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan saran mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini.

  4. Sumardiyono, S.KM, M.Kes., selaku Pembimbing Pendamping yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, koreksi, dan motivasi mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini.

  5. Raharjo Kuntoyo, dr., Sp.M., selaku Penguji Utama yang telah memberi saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini.

  6. Sigit Setyawan, dr., selaku Anggota Penguji yang telah memberi saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini.

  7. Direktur RSUD Dr. Moewardi dan Rumah Sakit Mata Solo yang telah memberikan ijin pada penulis untuk mengadakan penelitian di RSUD Dr.

  Moewardi dan Rumah Sakit Mata Solo.

  8. Halida Wibawaty, dr., SpM., selaku staf rumah sakit yang telah membantu penelitian saya.

  9. Orangtua tercinta, Bapak Kahari dan Ibu Sri Murtini, serta adikku tersayang Ilham Taufiqur Rohman yang telah memberikan doa dan dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini.

  10. Anak-anak Kos Annisa 2 serta segenap teman-teman Pendidikan Dokter angkatan 2011.

  Akhir kata, demi kesempurnaan penulisan yang lebih baik, kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan.

  Surakarta, 8 Desember 2014 Putri Cahyaningsih

DAFTAR ISI

  PRAKATA ………………………………………………………………….. vi

  DAFTAR ISI ………………………………………………………………... vii

  DAFTAR TABEL …………………………………………………………... ix DAFTAR GAMBAR

  ……………………………………………………….. x DAFTAR LAMPIRAN

  ………………………………………………….….. xi

  BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………………. 1 A.

  Latar Belakang Masalah …………………………………….. 1 B. Perumusan Masalah …………………………………………. 3 C. Tujuan Penelitian ……………………………………………. 4 D.

  Manfaat Penelitian …………………………………………… 4

BAB II. TINJ AUAN PUSTAKA ………………………………………… 6 A. Merokok….………………………………………

  6 1. Pengertian ……………….………………………….……. 6 2. Kandungan Rokok ……………….………………………. 6 3.

  Bahaya Rokok ……………….…………………….……. 6 4. Jenis-jenis Rokok ..……………..………………………… 7 B. Katarak …….……………..……………..…………………… 9 1.

  Definisi ……………………………………….………….. 9 2. Etiologi ………..…………………………………………. 10 3. Patogenesis…….……………………………………….… 13 4. Klasifikasi ……..…………………………………………. 14 5. Gambaran Klinis .……………………………………....… 17 6. Diagnosis dan Pemeriksaan ...…….……………………… 18 C. Hubungan Antara Merokok Dengan Kejadian

  Penyakit Katarak Presenil …………………………………… 18 D.

  Kerangka Pemikiran ………………………………………..... 21 E. Hipotesis …………………………………………………..…. 22

  BAB III. METODE PENELITIAN …………………………………….…. 23 A.

  Jenis Penelitian …………………………………………….… 23 B. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ………….…………. 23 C. Subjek Penelitian ………………………………………….…. 24 D.

  Teknik dan Jumlah Sampel ………………………………….. 24 E. Rancangan Penelitian ………………………………………... 25 F. Identifikasi Variabel Penelitian …………………………….... 25 G.

  Definisi Operasional Variabel ……………………………….. 26 H. Instrumen Penelitian ……………………………………….… 27 I. Cara Kerja …………………………………………………… 27 J.

  Analisis Data…………………………………………………. 28

  BAB IV. HASIL PENELITIAN …………………………………………... 29

  BAB V. PEMBAHASAN ………………………………………………… 37 BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN …………………………………….. 43 A.

  Simpulan …………………………………………………….. 43 B. Saran ………………………………………………………… 43

  DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….. 44 LAMPIRAN

  ………………………………………………………………… 48

  

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Uji Chi-Square Merokok dan Kejadian Penyakit

  …….……………….….……….….………

  35 Katarak Presenil

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.5 Distribusi Sampel Berdasarkan Aktivitas Merokok dan

  33

  32

  31

  30

  25

  21

  Kejadian Katarak Presenil …………………………………

  dan Jenis Kelamin ………………………………………….

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Hubungan Antara Merokok DenganGambar 4.4 Distribusi Sampel Berdasarkan Kejadian Katarak Presenil

  …………………………………………...…………………

Gambar 4.3 Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Rokok

  Merokok …………………………………………...………

Gambar 4.2 Distribusi Sampel Berdasarkan Derajat Berat RingannyaGambar 4.1 Distribusi Sampel Berdasarkan Aktivitas Merokok …………………………………………...…………………..Gambar 3.1 Rancangan Penelitian ……………………………………….

  Kejadian Penyakit Katarak Presenil pada Pasien Katarak Di Surakarta …………………………………………...……......

  34

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN AGAMA DENGAN MOTIVASI MEROKOK DI SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 11

HUBUNGAN DERAJAT AKTIVITAS FISIK PADA LAKI-LAKI DENGAN KEJADIAN STROKE ISKEMIK DI RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 11

HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN ABORTUS SPONTAN DENGAN KADAR HEMOGLOBIN DI RSUD DR MOEWARDI SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 12

HUBUNGAN TINGGI BADAN MENURUT UMUR DENGAN KEJADIAN MIOPIA PADA ANAK DI SDN CEMARA DUA SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 1 11

HUBUNGAN ANTARA FATTY LIVER DENGAN HIPERTENSI SISTEMIK DI RSUD DR MOEWARDI DI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 10

HUBUNGAN JENIS KELAMIN DENGAN KEJADIAN DEMENSIA VASKULER PADA PASIEN PASCA STROKE DI RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 68

HUBUNGAN ANTARA ANDROPAUSE DENGAN KECEMASAN PADA PRIA DI KECAMATAN JEBRES SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 55

HUBUNGAN ANTARA ANDROPAUSE DENGAN PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA PRIA DI KECAMATAN JEBRES SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 57

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI KONTROL DENGAN TINGGI BADAN PADA PASIEN TALASEMIA MAYOR SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 65

HUBUNGAN ANTARA MELASMA DENGAN TINGKAT KUALITAS HIDUP SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 49