Surat Edaran Menteri BUMN | JDIH Kementerian BUMN SE 01 MP BUMN 1998
MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN BUI‘IN
REPUBLIK INDONESIA
06 April 1998
Kepada Yth
Kornisaris/Dewan Pengawas
Direksi BUMN Berbentuk Persero dan Perurn
SURAT EDARAN
Nomor: SE-01/MP-BUMN/1998
Sehubungan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 1998
dan Nomor 13 Tahun 1998. dengan ini karni sampaikan hal-hal sebagai
berikut.
Pasal 37 PP Nomor 12 Tahun 1998 menyatakan bahwa Keppres 16/1994
Jo Keppres 24/1995 tidak berlaku bagi .BUMN berbentuk Persero.
Pasal 49 PP Nomor 13 Tahun 1998 menyatakan bahwa pengadaan
barang/Ja.sa yang menggunakan dana langsung dari APBN dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan tentang pelaksanaan APBN dalam hal ini
Keppres 16/1994 Jo Keppres 24/1995.
3. Tujuan PP Nomor 12 Tahun 1998 dan PP Nomor 13 Tahun 1998 dimaksud
antara lain adalah untuk meningktkan ofislensi dan kinerja perusahaan.
4. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas sementerara menunngu terbitnya
Peraturan Pelaksa.naan masing masing Peraturan Pemerintah dimaksud
Kami minta agar Saudara segera menyusun ketentuan/ Peraturan
Pengadaan Barang/Jasa yang pendanaannya bersumber dari Anggaran
dana Perusahaan untuk kepentingan Internal Perusahaan menggantikan
dengan Keppres 16/1994 Jo Keppres 24/1995 sebagai pedoman Pengadaan
Barang/Jasa pada BUMN yang Saudara Pimpin.
5. Ketentuan...../2
5. Ketentuan/Peraturan pengadaan Barang,r.lasa tersebut pada butir 4 agar
dengan-dengan memprhatikan ,pedoman dasar (guIdelline) pada lampiran
surat edaran ini dan substansi Keppres 16/1994 Jo Keppres 24/1995 yang
inenegaskan perlunya ditaksanakan asas-asas efisiensi. transparasi
mengutamakan
penggunaan
Produksi Milan
Negeri
dan
Pemberdayaan usaha keeilikoperasi dalam pengadaan Barang/Jasa
pada BUMN.
6. Salinan ketentuaniperaturan Pengadaan BarangJasa dimaksud agar
disampaikan kepada Menteri Negara Pendayagunaan BUMN/kepala
Badan Pengelola BUMN (rangkap 2) dan BPK.P (rangkap1).
7. Komisaris/Dewan Pengawas masine-masing BUMN agar memantau
secara seksaa dan terus-menerus pelaksanaan Pengadaan Baranuiasa
pada BUMN yang bersangkutan.
Atas perhatian Saudara. Kami ucapkan terirna kasih.
-Menteri Negara Pendayagunaan BUMN/
Kepata Badan Pembina MAN
Tanri Abeng
Tembusan
1. Menko Wasbae dan PAN
2. Ketua Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan.
PENDAYAGUNAAN BUI‘IN
REPUBLIK INDONESIA
06 April 1998
Kepada Yth
Kornisaris/Dewan Pengawas
Direksi BUMN Berbentuk Persero dan Perurn
SURAT EDARAN
Nomor: SE-01/MP-BUMN/1998
Sehubungan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 1998
dan Nomor 13 Tahun 1998. dengan ini karni sampaikan hal-hal sebagai
berikut.
Pasal 37 PP Nomor 12 Tahun 1998 menyatakan bahwa Keppres 16/1994
Jo Keppres 24/1995 tidak berlaku bagi .BUMN berbentuk Persero.
Pasal 49 PP Nomor 13 Tahun 1998 menyatakan bahwa pengadaan
barang/Ja.sa yang menggunakan dana langsung dari APBN dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan tentang pelaksanaan APBN dalam hal ini
Keppres 16/1994 Jo Keppres 24/1995.
3. Tujuan PP Nomor 12 Tahun 1998 dan PP Nomor 13 Tahun 1998 dimaksud
antara lain adalah untuk meningktkan ofislensi dan kinerja perusahaan.
4. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas sementerara menunngu terbitnya
Peraturan Pelaksa.naan masing masing Peraturan Pemerintah dimaksud
Kami minta agar Saudara segera menyusun ketentuan/ Peraturan
Pengadaan Barang/Jasa yang pendanaannya bersumber dari Anggaran
dana Perusahaan untuk kepentingan Internal Perusahaan menggantikan
dengan Keppres 16/1994 Jo Keppres 24/1995 sebagai pedoman Pengadaan
Barang/Jasa pada BUMN yang Saudara Pimpin.
5. Ketentuan...../2
5. Ketentuan/Peraturan pengadaan Barang,r.lasa tersebut pada butir 4 agar
dengan-dengan memprhatikan ,pedoman dasar (guIdelline) pada lampiran
surat edaran ini dan substansi Keppres 16/1994 Jo Keppres 24/1995 yang
inenegaskan perlunya ditaksanakan asas-asas efisiensi. transparasi
mengutamakan
penggunaan
Produksi Milan
Negeri
dan
Pemberdayaan usaha keeilikoperasi dalam pengadaan Barang/Jasa
pada BUMN.
6. Salinan ketentuaniperaturan Pengadaan BarangJasa dimaksud agar
disampaikan kepada Menteri Negara Pendayagunaan BUMN/kepala
Badan Pengelola BUMN (rangkap 2) dan BPK.P (rangkap1).
7. Komisaris/Dewan Pengawas masine-masing BUMN agar memantau
secara seksaa dan terus-menerus pelaksanaan Pengadaan Baranuiasa
pada BUMN yang bersangkutan.
Atas perhatian Saudara. Kami ucapkan terirna kasih.
-Menteri Negara Pendayagunaan BUMN/
Kepata Badan Pembina MAN
Tanri Abeng
Tembusan
1. Menko Wasbae dan PAN
2. Ketua Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan.