Index of /enm/images/dokumen

KERANGKA ACUAN
ROUNDTABLE
DISCUSSION
PERKERETAAPIAN

KAM AR D AGAN G D AN I N D USTRI
I N D ON ESI A
Jakarta, 20 November 2008

A. LATAR BELAKANG
01.

Kereta Api (KA) adalah sarana transportasi darat yang handal dan efisien serta menjadi
pilihan utama masyarakat dan negara di berbagai negara. Karena handal, banyak negara
intensif membangun dan mengembangkan pekeretaapian. Serangkaian kebijakan
pengembangan perkeretaapian telah diluncurkan, yang intinya KA harus menjadi
instrumen vital bagi negara dalam meraih kemajuan perekonomian.

02.

Angkutan KA mampu, handal, aman, dan nyaman dalam mengangkut penumpang

dan/atau barang dalam jumlah besar dalam jarak menengah dan jarak jauh, antar-kota,
antar-provinsi atau antar-negara), maupun jarak dekat dalam wilayah perkotaan;
mengurangi kemacetan di jalan raya, menghemat biaya pemeliharaan yang overloading
akibat angkutan jalan raya, menghemat energi, mengurangi polusi dan telah terbukti
mampu menjadi lokomotif perekomian yang memberikan manfaat jauh lebih besar
dibandingkan moda transportasi lain. Angkutan KA juga mampu menembus jantung
kota karena tidak membutuhkan lahan yang luas bagi lintasan track-nya. KA pun telah
memiliki space stasiun yang relatif luas. Oleh karena itu di sejumlah negara di dunia,
KA tampil sebagai integrator bagi terciptanya sistem transportasi yang terpadu
(integrated transportation system) yang mampu menghubungkan berbagai sentra
kegiatan perekonomian masyarakat. Di sisi lain, kereta api listrik sebagai angkutan
massal dan barang, terutama di daerah perkotaaan, memiliki banyak kelebihan, antara
lain mampu mengangkut penumpang lebih banyak, lebih rendah tingkat polusinya, dan
tidak menimbulkan kemacetan.

03.

Agar KA dapat menjadi moda transportasi utama di Indonesia, pada tahun 2007
Pemerintah dan DPR telah mensahkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang
Perkeretaapian yang memberikan peluang lebar kepada semua potensi nasional untuk

ikut serta dalam pembangunan perkeretaapian.

B. SITUASI DEWASA INI
04.

Dalam Undang-Undang Perkeretaapian tersebut ditetapkan bahwa penyelenggaraan
perkeretaapian mencakup penyediaan prasarana dan sarana. Penyelenggaraan prasarana
perkeretaapian meliputi pembangunan prasarana, pengoperasian prasarana, perawatan
prasarana, dan pengusahaan prasarana. Penyelenggaraan sarana perkeretaapian meliputi
pengadaan sarana, pengoperasian sarana, perawatan sarana, dan pengusahaan sarana.

05.

Berdasarkan UU tersebut, pemerintah memberikan peluang lebar kepada semua badan
usaha, mulai dari swasta, BUMN/BUMD, dan Pemerintah Daerah (dalam kerangka
Otonomi Daerah) untuk ikut serta dalam bisnis perkeretaapian, baik dalam hal
penyelenggaraan prasarana maupun penyelenggaraan sarana. Dalam bisnis
perkeretaapian dimungkinkan juga berkerjasama dengan pihak PT KA (Persero).

06.


Roadmap dan prioritas pengembangan bisnis perkeretaapian adalah sbb:
a.
Pembangunan Jalan KA dari Dry Port hingga ke pelabuhan bongkar muat, seperti
dari Stasiun Pasoso hingga ke dermaga bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok,
dari Cangkring hingga ke dermaga bongkar muat di Pelabuhan Cirebon, dll
b. Pembangunan jalur KA Bandara, seperti dari Manggarai ke Bandara Soekarno
Hatta, ditangani oleh PT. Railink
c.
Pembangunan Trans Sumatera Railway, Trans Kalimantan Railway, Trans
Sulawesi Railway, Trans Papua Railway
d.
Pembangunan Angkutan KA perkotaan seperti Monorail dan MRT di DKI Jakarta,
ditangani swasta
e.
Dimungkinkan juga usulan lain bisnis perkeretaapian dari pihak swasta, BUMN/
BUMD, dan Pemerintah Daerah yang prospektif.

07.


Di samping itu, PT KA (Persero) telah membuka peluang kerjasama kepada semua
badan usaha, mulai dari swasta, BUMN/BUMD, dan Pemerintah Daerah untuk ikut serta
dalam memanfaatkan aset-aset non produktif miliknya.

C. ROUNDTABLE DISCUSSION
PERKERETAAPIAN KADIN
INDONESIA
08.

Maksud dan tujuan
Berdasarkan latar belakang dan situasi dewasa ini di atas, Kadin Indonesia c.q. Komite
Tetap Perhubungan bersama-sama Pokja Pembenahan Sarana dan Prasrana
Perhubungan menyelenggarakan Roundtable Discussion yang akan dihadiri oleh
unsur-unsur yang berkepentingan (stakeholders) sektor perkeretaapian dan/ atau
pengguna/ yang berhubungan dengan jasa transportasi perkeretaapian, untuk
mendapatkan gambaran peluang bisnis usaha perkeretaapian.

09.

Tema

Sesuai dengan maksud dan tujuan di atas, Roundtable Discussion Perkeretaapian
Kadin Indonesia diselenggarakan dengan tema: “Menuju Transportasi Kereta Api
yang Efektif, Efisien, dan Berdaya Saing dalam rangka Memacu Pertumbuhan
Perekonomian Nasional”.

10.

Keluaran
Secara umum dari dialog dalam Roundtable Discussion Perkeretaapian Kadin
Indonesia diharapkan dihasilkan keluaran tentang perumusan, rekomendasi kebijakan,
saran tindak, peluang usaha pengembangan bisnis perkeretaapian yang efektif, efisien,
dan lancar, berdaya saing tinggi dalam rangka memacu pertumbuhan perekonomian
nasional.

11.

Pembicara dan nara sumber
Roundtable discussion ini akan dibuka secara resmi oleh Menteri Perhubungan dan akan
dihadiri oleh Narasumber dan Pembicara:
a.

Dirjen Perkeretaapian Dephub
b.
Bappenas
c.
Direksi PT. Kereta Api (Persero)
d.
Direksi PT. Railink
e.
Direksi PT. Inka
f.
Asosiasi Profesional Kereta Api (APKA)
g.
Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI)
h. Asosiasi-asosiasi Pengguna yang Berhubungan dengan Jasa Transportasi
Perkeretaapian
i.
REI (Real Estate Indonesia)
j.
Pihak-pihak terkait lainnya.


12.

Peserta
Peserta Roundtable Discussion ini ditargetkan berjumlah sekitar 100 peserta.

13.

Format pembahasan
Pembahasan Roundtable Discussion ini diselenggarakan dalam bentuk paparan dan
diskusi.

14.

Waktu dan tempat
Roundtable discussion dilaksanakan pada tanggal 20 November 2008 bertempat di
Menara Kadin Indonesia Lt. 29, Jl. H.R. Rasuna Said X-5 Kav 2-3 Jakarta 12950.

15.

Rencana acara


Re n ca n a Aca r a
Ja k a r t a , 2 0 N ove m be r 2 0 0 8
W aktu
08.00 – 09.30
0 9 .3 0 – 1 0 .0 0

1 0 .0 0 – 1 2 .3 0

12.30 – 13.00

Aca r a
Pendaft aran Pesert a & Coffee Morning
Pe m bu k a a n
Laporan Ket ua Kom it e Tet ap Perhubungan - Bapak G.T. Soerbakt i
Sam but an Wakil Ket ua Um um Kadin I ndonesia Bidang I nvest asi,
Perhubungan, I nform at ika, Telekom unikasi dan Pariwisat a - Bapak
Chris Kant er
Sam but an dan Pem bukaan oleh Ment eri Perhubungan - Bapak
Jusm an Syafii Dj am al

Rou n dt a ble D iscu ssion Pe r k e r e t a a pia n
Moderat or : Bapak Bam bang K. Rachwardi
N a r a Su m be r da n Topik
Ba ppe n a s – Ba pa k D r .I r . D e dy Su pr ia di Pr ia t n a , M Sc
Road Map Perkeret aapian Nasional
D ir j e n Pe r k e r e t a a pia n – Ba pa k W e n dy Ar it e n a n g Y.
Langkah- langkah I m plem ent at if Dit j en KA dalam Pengem bangan
Bisnis Transport asi Perkeret aapian
PT Ke r e t a Api ( Pe r se r o) – Ba pa k Ron n y W a h yu di
Peluang Kerj asam a Bisnis Perkeret aapian dengan PT. KA ( Persero)
Pe m ba h a s
M a sya r a k a t Tr a n spor t a si I n don e sia – Ba pa k D r .I r . Ba m ba n g
Su sa n t on o
Ke t u a Um u m GPEI / Ke t u a API – Ba pa k Be n n y Su t r isn o
Ke t u a Um u m Or ga n da – Ba pa k U.T. M u r ph y H u t a ga lu n g
Tanya Jawab
Sam but an Penut up, Wakil Ket ua Kom it e Tet ap Perhubungan – Bapak
Ant on A. Nangoy
Ram ah Tam ah dilanj ut kan m akan siang bersam a