Kesepakatan Bersama Kemkes & BNPB Tahun 2014 Tentang Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan
KESEPAXATAN BERSAMA
ANTARA
KEMENTERIAN KESEHAI'AN REPUBLIK INDONESIA
DENGAN
BAI'AN NASIONAL PENANGGULAI{GAN BENCANA
NoMoR : HK/MENKES I L34 I ltu 2Ot4
NOMoR : 26 | BNPB I ttu 2Ol4
TENTANG
PENAI{GGULANGAN BENCANA BIDANG KESEHATAIII
ini, Selasa tanggal Sebelas bulan Maret tahun dua ribu empat belas,
bertempat di Jakarta, yang bertandatangan di bawah ini:
Pada hari
1.
NAFSIAII MBOI, selaku Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dalam hal
ini bertindak untuk dan atas nama kementrian Kesehatan Republik
Indonesia yang berkedudukan di Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kav. 4 9 Jakarta, selanjutnya disebut PIHAK PERTA"MA.
2.
SYA.MSUL MAARIF, selaku Kepala Badan Nasional Penanggulangan
Bencana, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Nasional
Penanggulangan Bencana yang berkedudukan di Jalan Ir. H. Juanda No.36
Jakarta Pusat,selanjutnya disebut PIIIAK I(EDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya
disebut PARA PIHAK.
PARA PIHAK terlebih
dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Bahwa PIHAK KESATU adalah instansi yang mempunyai
tugas
menyelenggarakan urusan di bidang kesehatan dalam pemerintahan untuk
membantu presiden dalam menyelenggarakan pemelintahan negara;
b. Bahwa PIHAK KEDUA adalah instansi yang berwenang dan bertanggung
" jawab dalam perumusan, penetapan kebijakan dan pengkoordinasian
pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana;
c.
memiliki kernampuan untuk memberikan dukungan dalam
suatu pola kerja sama yarrg sa.ling memberikan manfaat dalam
penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana yang dapat mengganggu
kehidupan mengingat penanganan kesehatan penting dilakukan sebelum,
pada saat, dan setelah terjadi bencana untuk menghindari jatuh korban,
PARA PIHAK
kesakitan,kecacatan, dan wabah penyakit.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas PARA PIHAK sepkat untuk bekerja sama
dalam penanggu.langan bencana bidang kesehatan dengan ketentuanketentuan sebagai berikut:
KETENTUAN I,MUM
PASAL
1
1.
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan,baik oleh faktor zdam dan/atau faktor nonalam maupun faktor
manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan,kerugian harta benda,dan dampak psikologis.
2.
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiea atau
serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa
gempa bumi,tsunami,gu.ngung meletus,banjir, kekeringan, angin topan,
dan tanah longsor.
3.
Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi,
gagal modernisasi,epidemi, dan wabah penyakit.
4.
Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik
sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat dan teror.
5. Krisis kesehatan adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa
yang
mengancam kesehatan individu atau masyarakat yang disebabkan oieh
bencana dan/atau berpotensi bencana.
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
1.
Maksud Kesepakatan Bersama ini adalah untuk menjalin kerjasama PARA
PIHAK di bidang penanggulangan bencana bidang kesehatan;
2. I\-rjuan kesepakatan Bersama ini
sebagai pedoman
da-lam
penyelenggarakan penanggulangan bencana bidang kesehatan secara cepat
terancam,terorganisir,terkoordinasi dan terpadu.
RUANG LINGKUP
Pasal 3
Ruang lingkup Kesepakatan Bersama ini antara lain:
l.
Kegiatan Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana,meliputi:
a. Tahap pra bencana (pencegah, mitigasi dan kesiapsiagaan)
b. Tahap tanggap darurat (siaga darurat,tanggap darurat dan transisi
darurat atau pemulihan darurat) dan
c. Tahap pasca bencana
2.
Penguatan kelembagaan dalam penanggulangan bencana, antara lain
penJrusunan pedoman, membangun jejaring dan peningkatan kemampuan
sumber daya manusia;
Manajemen data dan informasi terpadu; dan
Penyiapan sarana dan prasarana.
3.
4.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
pasal 4
(l) Tlgas
a.
dan Tanggung Jawab ptHAK KESA,|U
:
melakukan kegiatan penc.gahan, mitigasi
kesehatan;
b' melakrrkan siaga darurat,- tanggap darurat
pemulihan darurat bidang kesehatin;
ii:,
r1 kesiapan
bidang
dan lransisi darurat atau
c' melakukan sosialisasi terkait pengurangan rcsrl
ANTARA
KEMENTERIAN KESEHAI'AN REPUBLIK INDONESIA
DENGAN
BAI'AN NASIONAL PENANGGULAI{GAN BENCANA
NoMoR : HK/MENKES I L34 I ltu 2Ot4
NOMoR : 26 | BNPB I ttu 2Ol4
TENTANG
PENAI{GGULANGAN BENCANA BIDANG KESEHATAIII
ini, Selasa tanggal Sebelas bulan Maret tahun dua ribu empat belas,
bertempat di Jakarta, yang bertandatangan di bawah ini:
Pada hari
1.
NAFSIAII MBOI, selaku Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dalam hal
ini bertindak untuk dan atas nama kementrian Kesehatan Republik
Indonesia yang berkedudukan di Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kav. 4 9 Jakarta, selanjutnya disebut PIHAK PERTA"MA.
2.
SYA.MSUL MAARIF, selaku Kepala Badan Nasional Penanggulangan
Bencana, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Nasional
Penanggulangan Bencana yang berkedudukan di Jalan Ir. H. Juanda No.36
Jakarta Pusat,selanjutnya disebut PIIIAK I(EDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya
disebut PARA PIHAK.
PARA PIHAK terlebih
dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Bahwa PIHAK KESATU adalah instansi yang mempunyai
tugas
menyelenggarakan urusan di bidang kesehatan dalam pemerintahan untuk
membantu presiden dalam menyelenggarakan pemelintahan negara;
b. Bahwa PIHAK KEDUA adalah instansi yang berwenang dan bertanggung
" jawab dalam perumusan, penetapan kebijakan dan pengkoordinasian
pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana;
c.
memiliki kernampuan untuk memberikan dukungan dalam
suatu pola kerja sama yarrg sa.ling memberikan manfaat dalam
penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana yang dapat mengganggu
kehidupan mengingat penanganan kesehatan penting dilakukan sebelum,
pada saat, dan setelah terjadi bencana untuk menghindari jatuh korban,
PARA PIHAK
kesakitan,kecacatan, dan wabah penyakit.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas PARA PIHAK sepkat untuk bekerja sama
dalam penanggu.langan bencana bidang kesehatan dengan ketentuanketentuan sebagai berikut:
KETENTUAN I,MUM
PASAL
1
1.
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan,baik oleh faktor zdam dan/atau faktor nonalam maupun faktor
manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan,kerugian harta benda,dan dampak psikologis.
2.
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiea atau
serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa
gempa bumi,tsunami,gu.ngung meletus,banjir, kekeringan, angin topan,
dan tanah longsor.
3.
Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi,
gagal modernisasi,epidemi, dan wabah penyakit.
4.
Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik
sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat dan teror.
5. Krisis kesehatan adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa
yang
mengancam kesehatan individu atau masyarakat yang disebabkan oieh
bencana dan/atau berpotensi bencana.
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
1.
Maksud Kesepakatan Bersama ini adalah untuk menjalin kerjasama PARA
PIHAK di bidang penanggulangan bencana bidang kesehatan;
2. I\-rjuan kesepakatan Bersama ini
sebagai pedoman
da-lam
penyelenggarakan penanggulangan bencana bidang kesehatan secara cepat
terancam,terorganisir,terkoordinasi dan terpadu.
RUANG LINGKUP
Pasal 3
Ruang lingkup Kesepakatan Bersama ini antara lain:
l.
Kegiatan Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana,meliputi:
a. Tahap pra bencana (pencegah, mitigasi dan kesiapsiagaan)
b. Tahap tanggap darurat (siaga darurat,tanggap darurat dan transisi
darurat atau pemulihan darurat) dan
c. Tahap pasca bencana
2.
Penguatan kelembagaan dalam penanggulangan bencana, antara lain
penJrusunan pedoman, membangun jejaring dan peningkatan kemampuan
sumber daya manusia;
Manajemen data dan informasi terpadu; dan
Penyiapan sarana dan prasarana.
3.
4.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
pasal 4
(l) Tlgas
a.
dan Tanggung Jawab ptHAK KESA,|U
:
melakukan kegiatan penc.gahan, mitigasi
kesehatan;
b' melakrrkan siaga darurat,- tanggap darurat
pemulihan darurat bidang kesehatin;
ii:,
r1 kesiapan
bidang
dan lransisi darurat atau
c' melakukan sosialisasi terkait pengurangan rcsrl