Zona Kebidanan | Blogger Lampung Tengah

ABSTRAK
Rheumatoid Artritis (RA) adalah penyakit autoimun, yang ditandai oleh sinovitis
yang bersifat erosif, mengenai beberapa sendi yang simetris dan kadang-kadang
melibatkan banyak sistem. C-Reaktif Protein (CRP) dan Laju Endap Darah (LED)
merupakan antara pemeriksaan darah rutin untuk RA dimana keduanya merupakan
petanda terjadinya radang dalam tubuh.Bagaimanapun, kedua pemeriksaan ini adalah
pemeriksaan non-spesifik dalam menegakkan diagnosa.
Penelitian ini adalah jenis analitik yang menggunakan cross sectional study dimana
pengumpulan data dilakukan dengan mengukur kadar CRP dan LED pada darah
pasien RA. Selain itu, faktor rheumatoid (RF) jugak diukur sebabgai kelompok
control. Pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling dengan jumlah
sampel 33 orang. Data diambil dari hasil pemeriksaan darah yang telah didiagnosa
RA dan disajikan dalam bentuk tabel dan frekuensi. Untuk mengidentifikasikan
perbedaan sensitivitas dan spesifisitas dari CRP dan LED, dihitung sensitivitas dan
spesifisitas tiap satunya dan persentase hasil dibandingkan. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui perbedaan sensitivitas dan spesifisitas pemeriksaan CRP dan
LED pada pasien RA.
Berdasarkan hasil hitung ini, didapati pemeriksaan CRP lebih sensitif dan spesifik
dibanding LED dimana persentase sensitivitas CRP adalah 89,5% dan spesifisitasnya
50%, manakala persentase sensitivitas LED adalah 60% dan spesifisitasnya 8,3%.
Ini menunjukkan bahwa pemeriksaan CRP lebih bisa diandalkan dalam menegakkan

diagnosa penyakit RA dibanding LED. Namun oleh karena CRP bukanlah merupakan
penunjang diagnosa yang paling tepat untuk RA, lalu disarankan untuk tetap
melakukan kedua-dua pemeriksaan ini agar lebih mudah dalam membantu membuat
diagnosa pada masa akan datang.
Kata kunci : Rheumatoid Artirtis, C-reaktif Protein, Laju Endap Darah

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Rheumatoid Arthritis is an autoimmune disease that can cause erosive synovitis on
some simetrical joints and sometimes also involving systemic. C-Reactive Protein
(CRP) and Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR) are one of the blood tests that
usually done for RA which both of it shown there were inflammatory reponse in the
body. However, this tests are not specific in diagnosing.
This is an analytic cross-sectional study design where the data collection was obtained
by measuring the level of CRP and ESR from RA's patients' blood. Rheumatoid
factor (RF) also being measured as control. Samples was collected using the
consecutive sampling technique with total samples 33 patients. All data were taken
from RA patients' blood test results and will be shown in tables and frequencies. To
see the difference between both of sensitivity and specificity, percentage from each

sensitivity and specificity will be calculate and compared. This research was intended
to see the differences between CRP's sensitivity and specificity and ESR's.
Based on calculation results, it shows that CRP test are more sensitive and specific
compared to ESR whereby the percentage of sensitivity of CRP is 89,5% and
specificity 50% while the percentage of ESR's sensitivity is 60% and specificity is
8.3%.
It shows that CRP test are more reliable to be use in diagnosing Rheumatoid Arthritis
compared to ESR. However, as non-specific test, CRP test cannot be the exact point
in supporting diagnose. So, it was highly advised to do both CRP and ESR test for
simplifying in making diagnose in future.
Keyword : Rheumatoid Arthritis, C-reactive Protein, Erythrocyte Sedimentation Rate.

Universitas Sumatera Utara