IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI UPAYA PEMBIASAAN TAAT BERIBADAH, DISIPLIN DAN PEDULI DALAM BERKEHIDUPAN DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO.

(1)

Judul :

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI UPAYA PEMBIASAAN TAAT BERIBADAH, DISIPLIN DAN PEDULI DALAM BERKEHIDUPAN

DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

Oleh:

Rustam Asnawi, MT., Ph.D (Ketua) Yuwono Indro Hatmojo, M.Eng. (Anggota)

Mutaqin, M.Pd., M.T. (Anggota)

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2015

LAPORAN KEGIATAN


(2)

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN 1

1. Latar Belakang Masalah 1

2. Tujuan program 3

3. Target Kegiatan 3

BAB II. RANCANGAN KEGIATAN 4

1. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan 4

2. Rencana Kerja (persiapan, pelaksanaan dan evaluasi) 4

3. Jadwal kegiatan 5

BAB III. PELAKSANAAN PROGRAM 7

1. Hasil pelaksanaan 7

2. Pembahasan 8

BAB IV. PENUTUP 10

1. Simpulan 10

2. Implikasi 10

3. Saran 10


(3)

(4)

BAB 1 PENDAHULUAN

1. Latar belakang Masalah

Berbagai upaya secara progresif yang dilakukan UNY dalam pengembangan pendidikan karakter telah di mulai Tahun 2009-an. UNY telah melakukan gerakan menginisiasi pengimplementasian pendidikan karakter melalui pengintegrasian pendidikan karakter dalam perkuliahan dan pengembangan kultur universitas dalam kegiatan-kegiatan di luar perkuliahan. Inisiasi ini dilakukan dalam bentuk penawaran berbagai kegiatan tindakan yang mengakomodasi pendidikan karakter. Salah satu kegiatan yang sedang dilakukan adalah membuat percontohan yang dipandang sebagai

the best practices tentang Pendidikan Karakter di UNYyang bersifat komprehensif. Sejalan dengan hal tersebut, visi UNY yang bertekad untuk menghasilkan lulusan yang bertaqwa (bernurani), cendekia, dan mandiri telah menunjukkan kesadaran pentingnya akan pendidikan karakter. Pendidikan karakter penting untuk dikembangkan dan terus dikawal oleh karena pendidikan karakter sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak, yang tujuannya mengembangkan kemampuan peserta didik untuk menilai baik-buruk, memelihara apa yang baik itu, dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari (Diknas, 2010).

Dalam realita kehidupan di UNY implementasi pendidikan karakter secara umum masih menjadi suatu perhatian yang serius. Apakah visi UNY tersebut dalam tataran operasional telah dijabarkan dalam berbagai aktifitas kegiatan di setiap jurusan atau lembaga telah diimplementasi pada aktifitas berkehidupan di kampus, baik di kalangan pejabat UNY, dosen dan staf serta mahasiswa ? Apakah pendidikan karakter yang telah dicanangkan oleh UNY sudah diterapkan, diimplementasikan atau dan terintegrasi dalam kegiatan perkuliahan, kegiatan akademis dan non akademis lainnya.

Jika melihat ke belakang, sebenarnya UNY telah melakukan berbagai aktivitas untuk mendukung terealisasinya pendidikan karakter yang meliputi berbagai program terutama terkait dengan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian (Marzuki, dkk, 2012). Berbagai program tersebut dilakukan melalui kegiatan seminar, penelitian, pelatihan, workshop, pengembangan soft skill, dan sebagainya. Lingkup penyelenggaraan program pengembangan pendidikan karakter berdasarkan pengamatan masih terbatas


(5)

pada kegiatan yang bersifat kelembagaan formal. Pengembangan pendidikan karakter belum menjadikan suatu perilaku yang tumbuh karena kesadaran diri dan belum menjadikan suatu kebiasaan (habit) dalam berkehidupan keseharian di lingkungan kampus dengan baik. Implementasi pendidikan karakter belum menjadi sebuah kultur dalam berinteraksi berkehidupan di kampus.

Pengembangan pendidikan karakter dalam tataran operasional pada tingkat jurusan atau program studi juga dirasa hingga saat ini belum terlalu intens dilakukan. Pengembangan pendidikan karakter dalam berkehidupan di kampus perlu dilakukan secara terencana, diimplementasikan secara nyata dalam berperilaku. Implementasi pendidikan karakter dalam berkehidupan di jurusan baru dilakukan secara menyeluruh, terencana dan berkelanjutan. Untuk itu perlu melibatkan seluruh sivitas akademik jurusan untuk bersama-sama menumbuhkembangkan nilai-nilai karakter sebagai pembiasan dalam berkehidupan di kampus, khususnya di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro.

Pembiasaan implementasi nilai-nilai karakter bisa dilakukan dalam berbagai kegiatan, antara lain melalui perkuliahan, praktikum, pergaulan, maupun berbagai aktivitas di kampus lainnya. Nilai-nilai karakter yang perlu mendapat perhatian secara umum antara lain adalah ketaatan beribadah, kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kerjasma, kepedulian dan hormat pada orang lain.

Berdasarkan nilai-nilai karakter tersebut di atas, melalui program best practice pengembangan kultur, dibatasi dalam tiga nilai utama yaitu upaya menumbuhkan taat dalam beribadah, perilaku disiplin, dan peduli warga sivitas akademik dalam berkehidupan di kampus, khususnya di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY. Taat beribadah dipandang sebagai upaya aktivitas yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu taat dalam menjalankan perintah agamanya, baik dalam ibadah maghdhoh maupun ghoiri-maghdhoh. Beribadah dalam hubungan dengan Tuhannya maupun dalam muamalah sosial dengan menegakkan akhlaqul karimah.

Perilaku kedisiplinan dilihat sebagai upaya untuk mengendalikan diri dan sikap mental individu dalam mengembangkan kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan dan tata tertib yang diberlakukan berdasarkan dorongan dan kesadaran yang muncul dari dalam hatinya. Kedisiplinan diukur antara lain melalui ketepatan kehadiran mahasiswa, karyawan, dan dosen, cara berpakaian, ketepatan waktu dalam penyelesaian tugas, dan


(6)

ketaatan dalam melaksanakan tata-tertib yang ada di jurusan. Adapun kepedulian merupakan kesadaran yang tumbuh dari dalam diri setiap individu akan kebersihan dan kesehatan lingkungan. Adapun kepedulian terhadap lingkungan, antara lain diukur melalui kepekaan sosial warga jurusan, jika ada warga yang mengalami kesusahan, butuh bantuan, peka terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan. Peduli terhadap fasilitas kampus, baik dalam kegiatan perkuliahan maupun aktifitas di luar kelas.

2. Tujuan

Kegiatan pengimplementasian pendidikan karakter dalam berkehidupan di kampus ini bertujuan:

1) Meningkatkan perilaku taat beribadah dalam berkehidupan di kampus

2) Meningkatkan kedisiplinan warga jurusan dalam kegiatan perkuliahan di kampus 3) Meningkatkan kepedulian warga jurusan terhadap kesehatan dan kebersihan

lingkungan di kampus. 3. Target

Adapun target dari usulan program kegiatan ini adalah :

1) Menumbuhkan kesadaran akan ketaatan dalam beribadah, antara lain melalui pembiasaan sholat berjamaah tepat waktu.

2) Ketika waktu sholat telah tiba, yang ditandai terdengarnya suara adzan, aktivitas kuliah untuk sementara dipotong (break) untuk melakukan sholat berjamaah. 3) Kegiatan perkuliahan di kelas diupayakan untuk selalu diawali dan diakhiri

dengan berdoa bersama.

4) Mahasiswa hadir tepat waktu dalam perkuliahan

5) Dosen dan Karyawan hadir tepat waktu dalam jam kerja / jam perkuliahan. 6) Warga Jurusan (mahasiswa, dosen dan karyawan) dalam berpakaian di kampus

sesuai dengan aturan yang ada

7) Mahasiswa dapat menyelesaikan tugas dalam perkuliahan tepat waktu

8) Mahasiswa dapat mentaati dan melaksanakan tata-tertib perkuliahan dengan baik 9) Warga jurusan memiliki kepedulian terhadap kesehatan lingkungan

10) Warga jurusan memiliki kepedulian terhadap bebersihan lingkungan 11) Warga jurusan memiliki rasa handarbeni terhadap fasilitas kampus.

BAB II

RANCANGAN KEGIATAN

1. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan penanaman pembiasaan untuk taat beribadah, disiplin dan peduli dalam berkehidupan di kampus (jurusan) bagi semua warga jurusan adalah sebagai berikut.


(7)

a. Pembuatan kontrak belajar atau perkuliahan bagi mahasiswa sebelum perkuliahan dilaksanakan dalam satu semester. Kontrak belajar ini dilakukan di awal semester. Secara umum, konten dari kontrak belajar ini bisa bersifat akademis dan non-akademis. Konten kontrak belajar yang bersifat akademis misalnya jumlah kehadiran dalam 1 semester tidak boleh kurang dari 75%, mekanisme pengumpulan tugas mingguan dan mekanisme ujian akhir. Kemudian untuk kontrak belajar yang bersifat non-akademis misalnya batas waktu keterlambatan masuk ruang kelas, kesepakatan seragam pakaian ketika mengikuti perkuliahan praktek, model potongan rambut untuk pria, model pakaian untuk mahasiswi, kesepakatan berdoa di awal jam perkuliahan, berhenti sebentar (break) ketika mendengar azan atau waktu sholat telah tiba.

b. Sosialisasi implementasi pendidikan karakter melalui pemasangan pamflet, poster dan atau banner. Dalam hal ini ada beberapa rencana poster atau pamflet: kiat belajar sukses, motivasi berprestasi, berperilaku jujur saat ujian, cara berpakaian yang rapi dan benar, larangan merokok, jaga kebersihan, dan sebagainya.

c. Pemanfaatan dan penempatan tong sampah di tempat yang strategis dengan baik d. Menitipkan pesan pada dosen untuk memberikan advise (nasehat) pada setiap awal

kegiatan perkuliahan kepada mahasiswa, terutama perilaku jujur, disiplin dan kepedulian terhadap lingkungan di kampus

e. Semua aktivitas tersebut dikemas sebagai best practice yang dapat dijadikan sebagai media pengembangan nilai-nilai karakter yang dikemas dalam bentuk video.

2. Rencana Kerja (persiapan, pelaksanaan dan evaluasi) a. Persiapan

Dalam tahap persiapan ini dilakukan:

 Rekruitmen mahasiswa yang akan membantu sosialisasi poster/baner dan pengambilan gambar video untuk best practice.

 Mengidentifikasi kebutuhan hardware atau software apa saja yang diperlukan. Hasilnya untuk kebutuhan hardware perlu camera handycam dan tripodnya minimal 2 buah. Untuk kebutuhan software perlu perangkat lunak untuk video editing dan desain grafis untuk mendesain poster/baner.

 Mengidentifikasi dan menentukan lokasi tempat pemasangan pamphlet dan leaflet.


(8)

 Membuat skrip percakapan untuk video best practis tersebut. b. Pelaksanaan

 Melakukan perancangan dan pembuatan poster dan baner yang akan ditempel di lokasi-lokasi strategis

 Pemasangan poster/banner di tempat-tempat yang strategis

 Mengkoordinasi tim video shoting dengan dosen yang akan diambil

gambarnya sewaktu melakukan pembelajaran di kelas (baik praktek maupun teori).

 Melakukan pengambilan gambar video dan foto untuk kegiatan-kegiatan sosialisasi dan penanaman taat beribadah, disiplin dan kepedulian warga terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan kampus.

 Editing dan rendering file-file video dari beberapa handycam

c. Evaluasi

Dalam tahapan evaluasi ini, ada 2 (dua) kegiatan utama yakni: (1) Evaluasi hasil video editing hasil dari best practice, dan (2) Evaluasi hasil konten video yang dibandingkan dengan target dan tujuan dari penelitian pendidikan karakter ini. Apakah hasil konten video sudah sesuai dengan yang diharapkan. Untuk evaluasi yang pertama, apabila hasil evaluasi masih kurang baik (editing video dan renderingnya masih jelek) maka perlu dilakukan editing ulang. Kemudian untuk evaluasi yang kedua apabila hasil perbandingan konten video dengan tujuan dan target penelitian ini belum sesuai maka perlu dilakukan pengambilan gambar ulang dengan objek kelas yang lain.

3. Jadwal Kegiatan

Seluruh kegiatan best practice implementasi pendidikan karakter ini telah dilaksanakan selama bulan Oktober 2015, berikut jadwal kegiatan best practice ini.

N

o. KegiatanJenis

Tanggal (bulan Oktober)

5 6 7 8 9 12 13 15 16 19 20 21 22 23 26 27 28 29 30 1 Persiapan Rekruitmen mahasiswa yang akan membantu Mengidentifikasi kebutuhan hardware atau software apa saja yang diperlukan.


(9)

Mengidentifikasi dan menentukan lokasi tempat pemasangan pamphlet dan leaflet serta shooting video Membuat skrip percakapan untuk video best practis tersebut.

Pelaksanaa n

Melakukan perancangan dan pembuatan poster/baner yang akan ditempel di lokasi-lokasi strategis Mengkoordinasi tim video shoting dengan dosen yang akan diambil gambarnya Melakukan pengambilan gambar video dan foto Editing dan rendering video 3 Evaluasi 4 Pelaporan BAB III PELAKSANAAN PROGRAM

1. Hasil pelaksanaan

Pelaporan hasil pelaksanaan mengacu pada Rancangan Kegiatan yang telah dipaparkan di Bab II.


(10)

 Hasil need assesments atas hardware dan software yang diperlukan dalam

kegiatan ini adalah sebagai berikut. Hardware: camera handycam lengkap dengan SDCard, battery dan charger, ukuran kecil sebanyak 2 buah, tripod, camera handphone, satu perangkat PC Komputer dan laptop Toshiba prosesor I3 untuk video editing, image editing.

 Software yang diperlukan: system operasi Windows 7 dan 8, Adobe After Effect, Windows Movie Maker, MS-Word, dan Photo Editor

 Beberapa mahasiswa diikutkan dalam kegiatan ini untuk melakukan pengambilan gambar, pembuatan skrip, dan editing gambar/video.

Tahap Pelaksanaan:

 Mendesain poster dan banner untuk sosialisasi dan penanaman taat beribadah, disiplin dan peduli pada lingkungan kampus.

 Melakukan sosialisasi dengan menempel poster-poster tersebut di tempat-tempat yang strategis di dalam kampus JPTE (lihat di lampiran).

 Membuat skrip percakapan untuk video best practice. Contoh skrip ada di lampiran.

 Melakukan pengambilan gambar di kelas teori dan praktek. Hasilnya ada di lampiran CD terpisah.

Tahap Evaluasi:

 Setelah dilakukan proses pengambilan gambar baik foto maupun video, ternyata masih ada beberapa kesalahan dan kekurangan sehingga harus dilakukan

pengambilan gambar ulang, bahkan ada beberapa editing di scenario dan skripnya.

 Namun, pada akhirnya secara umum pengambilan gambar video best practice ini sudah memenuhi target dan tujuan.

2. Pembahasan

Sesuai dengan target dan tujuan dari kegiatan ini maka pembahasan akan difokuskan pada 3 point penting yakni implementasi pendidikan karakter untuk taat beribadah, disiplin dan peduli pada lingkungan kampus.

 Taat beribadah:

Seperti diketahui, hampir 99% mahasiswa dan dosen di lingkungan JPTE adalah muslim. Untuk itu implementasi penanaman nilai-nilai ketaatan beribadah nantinya


(11)

lebih diorientasikan pada peribadahan di dalam Islam. Sudah berhasil dibuat video-video ketika dosen membuka perkuliahan yang diawali dengan berdoa bahkan ada yang membaca AlFatihah. Kemudian ketika sedang berjalan perkuliahan, tiba-tiba masuk waktu sholat wajib dengan terdengar kumandang azan maka dosen menghentikan perkuliahan dan mengajak mahasiswa untuk melakukan sholat wajib berjamaah di mushola kampus.

 Kedisiplinan:

Implementasi penanaman nilai-nilai kedisiplinan dilaksanakan dengan berbagai kegiatan. Untuk mengawalinya, dilakukan kontrak belajar di awal semester. Baik dosen maupun mahasiswa menandatangani kesepakatan kontrak belajar. Seperti sudah dijelaskan di Bab II, konten dari kontrak belajar ada yang bersifat akademis dan non-akademis. Konten kontrak belajar yang bersifat akademis yakni jumlah kehadiran dalam 1 semester tidak boleh kurang dari 75%, mekanisme pengumpulan tugas mingguan dan mekanisme ujian akhir. Kemudian untuk kontrak belajar yang bersifat non-akademis yakni batas waktu keterlambatan masuk ruang kelas, kesepakatan seragam pakaian ketika mengikuti perkuliahan praktek, model potongan rambut untuk pria, model pakaian untuk mahasiswi, tidak merokok & narkoba, kesepakatan berdoa di awal jam perkuliahan, berhenti sebentar (break) ketika mendengar azan atau waktu sholat telah tiba.

Selanjutnya untuk sosialisasi penanaman kedisiplinan ini juga dibuatkan poster dan banner yang ditempel di beberapa tempat stragis (lihat lampiran).

 Peduli Kampus:

Implementasi penanaman rasa peduli kampus seperti kebersihan, kesehatan dan rasa handarbeni dilakukan dengan cara penempelan poster-poster dan juga pembuatan video best practice. Kemudian video best practice terkait bahaya dan larangan merokok juga sudah dibuat (lihat di CD lampiran).

Pada akhirnya setelah dilakukan serangkaian kegiatan sesuai dengan yang sudah di rencanakan dan dijadwalkan dalam kegiatan ini, maka secara umum target dan tujuan dari kegiatan ini yakni (1) meningkatkan perilaku taat beribadah dalam berkehidupan di kampus; (2) meningkatkan kedisiplinan warga jurusan dalam kegiatan perkuliahan di kampus; dan (3) meningkatkan kepedulian warga jurusan terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan di kampus sudah tercapai.


(12)

BAB IV PENUTUP

1. Simpulan

 Pembiasaan nilai-nilai ketaatan dalam beribadah untuk civitas akademik di lingkungan JPTE dapat dilaksanakan dan ditingkatkan dengan implementasi pendidikan karakter di dalam kelas pembelajaran/perkuliahan (kelas praktek maupun teori) dengan baik, yang hasilnya bisa dilihat dalam bentuk video best practice.

 Pembiasaan nilai-nilai kedisiplinan untuk civitas akademika khususnya di lingkungan JPTE dapat dilaksanakan dan ditingkatkan dengan implementasi pendidikan karakter misalnya dengan melakukan kontrak belajar, yang dilanjutkan dengan sosialisasi pemasangan poster dan banner

 Pembiasaan nilai-nilai kepedulian dalam kebersihan, kesehatan dan rasa handarbeni untuk civitas akademika khususnya di lingkungan JPTE dapat dilaksanakan dan ditingkatkan dengan implementasi pendidikan karakter misalnya dengan melakukan kontrak belajar, yang dilanjutkan dengan sosialisasi pemasangan poster dan banner dan juga pembuatan video best practice.


(13)

2. Implikasi

 Peningkatan pemahaman dan implementasi nilai-nilai ketaatan beribadah, disiplin dan peduli kampus ini sangat penting untuk civitas akademika yang tentunya jika ini sudah menjadi kebiasaan hidup sehari-hari maka tentunya tidak hanya

diimplementasikan di kampus saja, tetapi juga akan berimbas di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar.

 Hasil dari sosialisasi dan penanaman nilai-nilai taat beribadah, disiplin dan peduli kampus ini, yang berupa video best practice dan banner dapat digunakan sebagai model pembelaran pendidikan karakter untuk jurusan-jurusan yang lain

3. Saran

 Untuk hasil yang lebih optimal kegiatan ini waktunya seharusnya lebih lama (1 semester)

 Dampak konkret yang berupa peningkatan kualitas afektif/attitude mahasiswa bisa di jadikan obyek penelitian berikutnya

DAFTAR PUSTAKA

Harning , Setyo. (2005). Pengaruh displin belajar, lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas X semester 1 Tahun ajaran 2004/2005 SMA N 1 Gemolong Kabupaten Sragen. Yogyakarta: PPs UNY Yogyakarta

Hamid Hasan, Said, (2010). Baham Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajraan Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, Jakarta: Kemendiknas Balitbang Pusjur.

Marzuki, dkk. (2012). Panduan Pendidikan karakter dan pengembangan kultur di UNY. Yogyakarta: PPKPK LPPM UNY.

Lickona, Thomas. (1991). Education for Character: How Our Can Teach Respect and Resposibility. New York: Bantam Books.

Suyanto dalam www.kemdiknas.go.id (diakses pada Kamis, 19 September 2013)

Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional. 2011. Panduan Penyelenggaraan Pelatihan Pendidikan Karakter. Jakarta.


(14)

P2KPK (2013). Panduan dan Pengembangan Kultur di UNY. Yogyakarta: P2KPK UNY http://almanhaj.or.id/content /2267/slash/0/pengertian-ibadah-dalam-islam/, di unduh 10

September 2015).


(15)

(1)

 Hasil need assesments atas hardware dan software yang diperlukan dalam

kegiatan ini adalah sebagai berikut. Hardware: camera handycam lengkap dengan SDCard, battery dan charger, ukuran kecil sebanyak 2 buah, tripod, camera handphone, satu perangkat PC Komputer dan laptop Toshiba prosesor I3 untuk video editing, image editing.

 Software yang diperlukan: system operasi Windows 7 dan 8, Adobe After Effect, Windows Movie Maker, MS-Word, dan Photo Editor

 Beberapa mahasiswa diikutkan dalam kegiatan ini untuk melakukan pengambilan gambar, pembuatan skrip, dan editing gambar/video.

Tahap Pelaksanaan:

 Mendesain poster dan banner untuk sosialisasi dan penanaman taat beribadah, disiplin dan peduli pada lingkungan kampus.

 Melakukan sosialisasi dengan menempel poster-poster tersebut di tempat-tempat yang strategis di dalam kampus JPTE (lihat di lampiran).

 Membuat skrip percakapan untuk video best practice. Contoh skrip ada di lampiran.

 Melakukan pengambilan gambar di kelas teori dan praktek. Hasilnya ada di lampiran CD terpisah.

Tahap Evaluasi:

 Setelah dilakukan proses pengambilan gambar baik foto maupun video, ternyata masih ada beberapa kesalahan dan kekurangan sehingga harus dilakukan

pengambilan gambar ulang, bahkan ada beberapa editing di scenario dan skripnya.

 Namun, pada akhirnya secara umum pengambilan gambar video best practice ini sudah memenuhi target dan tujuan.

2. Pembahasan

Sesuai dengan target dan tujuan dari kegiatan ini maka pembahasan akan difokuskan pada 3 point penting yakni implementasi pendidikan karakter untuk taat beribadah, disiplin dan peduli pada lingkungan kampus.

 Taat beribadah:

Seperti diketahui, hampir 99% mahasiswa dan dosen di lingkungan JPTE adalah muslim. Untuk itu implementasi penanaman nilai-nilai ketaatan beribadah nantinya


(2)

lebih diorientasikan pada peribadahan di dalam Islam. Sudah berhasil dibuat video-video ketika dosen membuka perkuliahan yang diawali dengan berdoa bahkan ada yang membaca AlFatihah. Kemudian ketika sedang berjalan perkuliahan, tiba-tiba masuk waktu sholat wajib dengan terdengar kumandang azan maka dosen menghentikan perkuliahan dan mengajak mahasiswa untuk melakukan sholat wajib berjamaah di mushola kampus.

 Kedisiplinan:

Implementasi penanaman nilai-nilai kedisiplinan dilaksanakan dengan berbagai kegiatan. Untuk mengawalinya, dilakukan kontrak belajar di awal semester. Baik dosen maupun mahasiswa menandatangani kesepakatan kontrak belajar. Seperti sudah dijelaskan di Bab II, konten dari kontrak belajar ada yang bersifat akademis dan non-akademis. Konten kontrak belajar yang bersifat akademis yakni jumlah kehadiran dalam 1 semester tidak boleh kurang dari 75%, mekanisme pengumpulan tugas mingguan dan mekanisme ujian akhir. Kemudian untuk kontrak belajar yang bersifat non-akademis yakni batas waktu keterlambatan masuk ruang kelas, kesepakatan seragam pakaian ketika mengikuti perkuliahan praktek, model potongan rambut untuk pria, model pakaian untuk mahasiswi, tidak merokok & narkoba, kesepakatan berdoa di awal jam perkuliahan, berhenti sebentar (break) ketika mendengar azan atau waktu sholat telah tiba.

Selanjutnya untuk sosialisasi penanaman kedisiplinan ini juga dibuatkan poster dan banner yang ditempel di beberapa tempat stragis (lihat lampiran).

 Peduli Kampus:

Implementasi penanaman rasa peduli kampus seperti kebersihan, kesehatan dan rasa handarbeni dilakukan dengan cara penempelan poster-poster dan juga pembuatan video best practice. Kemudian video best practice terkait bahaya dan larangan merokok juga sudah dibuat (lihat di CD lampiran).

Pada akhirnya setelah dilakukan serangkaian kegiatan sesuai dengan yang sudah di rencanakan dan dijadwalkan dalam kegiatan ini, maka secara umum target dan tujuan dari kegiatan ini yakni (1) meningkatkan perilaku taat beribadah dalam berkehidupan di kampus; (2) meningkatkan kedisiplinan warga jurusan dalam kegiatan perkuliahan di kampus; dan (3) meningkatkan kepedulian warga jurusan terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan di kampus sudah tercapai.


(3)

BAB IV PENUTUP 1. Simpulan

 Pembiasaan nilai-nilai ketaatan dalam beribadah untuk civitas akademik di lingkungan JPTE dapat dilaksanakan dan ditingkatkan dengan implementasi pendidikan karakter di dalam kelas pembelajaran/perkuliahan (kelas praktek maupun teori) dengan baik, yang hasilnya bisa dilihat dalam bentuk video best practice.

 Pembiasaan nilai-nilai kedisiplinan untuk civitas akademika khususnya di lingkungan JPTE dapat dilaksanakan dan ditingkatkan dengan implementasi pendidikan karakter misalnya dengan melakukan kontrak belajar, yang dilanjutkan dengan sosialisasi pemasangan poster dan banner

 Pembiasaan nilai-nilai kepedulian dalam kebersihan, kesehatan dan rasa handarbeni untuk civitas akademika khususnya di lingkungan JPTE dapat dilaksanakan dan ditingkatkan dengan implementasi pendidikan karakter misalnya dengan melakukan kontrak belajar, yang dilanjutkan dengan sosialisasi pemasangan poster dan banner dan juga pembuatan video best practice.


(4)

2. Implikasi

 Peningkatan pemahaman dan implementasi nilai-nilai ketaatan beribadah, disiplin dan peduli kampus ini sangat penting untuk civitas akademika yang tentunya jika ini sudah menjadi kebiasaan hidup sehari-hari maka tentunya tidak hanya

diimplementasikan di kampus saja, tetapi juga akan berimbas di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar.

 Hasil dari sosialisasi dan penanaman nilai-nilai taat beribadah, disiplin dan peduli kampus ini, yang berupa video best practice dan banner dapat digunakan sebagai model pembelaran pendidikan karakter untuk jurusan-jurusan yang lain

3. Saran

 Untuk hasil yang lebih optimal kegiatan ini waktunya seharusnya lebih lama (1 semester)

 Dampak konkret yang berupa peningkatan kualitas afektif/attitude mahasiswa bisa di jadikan obyek penelitian berikutnya

DAFTAR PUSTAKA

Harning , Setyo. (2005). Pengaruh displin belajar, lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas X semester 1 Tahun ajaran 2004/2005 SMA N 1 Gemolong Kabupaten Sragen. Yogyakarta: PPs UNY Yogyakarta

Hamid Hasan, Said, (2010). Baham Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajraan Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, Jakarta: Kemendiknas Balitbang Pusjur.

Marzuki, dkk. (2012). Panduan Pendidikan karakter dan pengembangan kultur di UNY. Yogyakarta: PPKPK LPPM UNY.

Lickona, Thomas. (1991). Education for Character: How Our Can Teach Respect and Resposibility. New York: Bantam Books.

Suyanto dalam www.kemdiknas.go.id (diakses pada Kamis, 19 September 2013)

Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional. 2011. Panduan Penyelenggaraan Pelatihan Pendidikan Karakter. Jakarta.


(5)

P2KPK (2013). Panduan dan Pengembangan Kultur di UNY. Yogyakarta: P2KPK UNY http://almanhaj.or.id/content /2267/slash/0/pengertian-ibadah-dalam-islam/, di unduh 10

September 2015).


(6)

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN PEMBIASAAN DI SDN GEDEG MOJOKERTO

0 14 26

IMPLEMENTASI KETELADANAN GURU DALAM MEMBENTUK KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN DISIPLIN MELALUI Implementasi Keteladanan Guru dalam membentuk Karakter Peduli Sosial dan Disiplin Siswa melalui Pendidikan Sekolah Ramah Anak pada Siswa Kelas Atas SD Muhammad

0 2 16

IMPLEMENTASI KETELADANAN GURU DALAM MEMBENTUK KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN DISIPLIN MELALUI Implementasi Keteladanan Guru dalam membentuk Karakter Peduli Sosial dan Disiplin Siswa melalui Pendidikan Sekolah Ramah Anak pada Siswa Kelas Atas SD Muhamma

0 2 16

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP Implementasi Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan melalui Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di Sekolah Dasar Muhammadiyah Alam Surya Mentari

0 2 17

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP Implementasi Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan melalui Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di Sekolah Dasar Muhammadiyah Alam Surya Mentari

1 4 17

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBIASAAN MENYANYIKAN LAGU WAJIB NASIONAL DI SDM 21 SURAKARTA Implementasi Pendidikan Karakter melalui Pembiasaan Menyanyikan Lagu Wajib Nasional pada Siswa Kelas Atas di SDM 21 Surakarta.

0 8 10

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBIASAAN MENYANYIKAN LAGU WAJIB NASIONAL PADA SISWA KELAS ATAS Implementasi Pendidikan Karakter melalui Pembiasaan Menyanyikan Lagu Wajib Nasional pada Siswa Kelas Atas di SDM 21 Surakarta.

0 8 16

PENINGKATAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PROGRAM PADA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIMED MELALUI PENERAPAN MANAJEMEN PENDIDIKAN.

0 2 16

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DISIPLIN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI SEKOLAH.

1 10 21

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM ... 1 SM

0 0 19